ANALISIS DISKRIMINAN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL MEREK SAMSUNG TIPE GALAXY
Oleh : Amelia Indah Sari (11208498)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galay, variabel keputusan pembelian apakah yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy dan apakah variabel keputusan pembelian yang paling dominan yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dengan penyebaran kuesioner sebanyak 250 responden. Obyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa disekitar Bekasi dan Jakarta. Alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis diskriminan. Data diproses dengan menggunakan SPSS 17.0 for window. Hasil penelitian berdasarkan analisis diskriminan menunjukkan bahwa ada perbedaan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy, hal ini dibuktikan pada uji Wilk’s Lambda. Dari kelima faktor psikologi konsumen yang merupakan variabel independen, hanya variabel pembelajaran, keyakinan, dan sikap yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli terhadap keputusan pembelian ponsel merek Samsung tipe Galaxy, hal ini dapat dibuktikan pada Uji Canonical Discriminant Function Coefficient. Dan variabel keyakinan merupakan variabel yang paling dominan yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy, hal ini dapat dibuktikan pada uji struktur matriks. Kata Kunci : motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, sikap
PENDAHULUAN Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Perkembangan teknologi khususnya teknologi telepon selular atau ponsel pada zaman sekarang ini memang layak mendapat perhatian, hal ini dikarenakan hampir semua batasan umur mengenal ponsel bahkan hampir semua lapisan masyarakat menggunakan ponsel dalam kehidupannya sehari-hari. Budaya masyarakat yang suka mencoba hal baru dan mengikuti trend dimanfaatkan produsen ponsel yang dengan gencar meluncurkan produk-produk baru berteknologi tinggi serta multi fungsional.
Salah satunya yaitu ponsel merek Samsung. Samsung adalah telepon selular pintar yang berbasis android dan merupakan produsen ponsel asal Korea Selatan yang berambisi menjadi market leader. Beberapa tahun ini Samsung melihat ada fenomena menarik seputar penjualan ponsel berteknologi layar sentuh ( touch screen). Itulah yang membuat Samsung yakin melakukan varian-varian ponsel baru berteknologi layar sentuh untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi. Salah satu produk ponsel merek Samsung yang sangat diminati pada saat ini yaitu Samsung tipe Galaxy. Ponsel Samsung Galaxy merupakan ponsel dengan sistem operasi berbasis android yang berteknologi layar sentuh (touch screen). Varian-varian yang beragam dari ponsel Samsung tipe Galaxy dan dengan harga yang terjangkau juga sangat menarik konsumen dari produk ponsel lainnya. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan sangat mempengaruhi faktor psikologi konsumen karena dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Berdasarkan hal-hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk :
a. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy. b. Untuk mengetahui variabel keputusan pembelian apakah yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy. c. Untuk mengetahui apakah variabel keputusan pembelian yang paling dominan yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy.
METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang berada disekitar Bekasi dan Jakarta saja. 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa disekitar Bekasi dan Jakarta. Besaran sampel merupakan banyaknya individu, subjek atau elemen dari populasi yang diambil sebagai sampel. Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin dalam Riduwan (2005), yaitu : N = n / N (d2) + 1
Dimana : n
= Sampel
N = Populasi d
= Nilai Presisi 95% atau Sig.= 0,05
Maka perhitungannya yaitu : N = 250 / 250 (0,05)2 + 1 = 153,85 Berdasarkan perhitungan diatas, maka sampel minimum adalah sebanyak 154 responden. Dalam penelitian ini, jumlah sampel digunakan sebanyak 250 responden. Teknik pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian (Ferdinand, 2006). Peneliti memilih menggunakan metode ini karena telah memahami bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran tertentu yang mampu memberikan informasi yang dikehendaki, karena mereka memang memiliki informasi seperti yang diharapkan dan mereka memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. 3. Topologi Data 1. Jenis Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data primer. Adapun data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden, yaitu mahasiswa disekitar Bekasi dan Jakarta. 2. Skala Pengukuran Penulis memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan berdasarkan dari keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui angket (kuesioner) yang telah disebarkan dengan metode skor, pemberian skor ini digunakan sistem skala lima (skala likert), yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.
Jawaban STS (sangat tidak setuju) Jawaban TS (tidak setuju) Jawaban N (netral) Jawaban S (setuju) Jawaban SS (sangat setuju)
diberi skor 1 diberi skor 2 diberi skor 3 diberi skor 4 diberi skor 5
4. Variabel Penelitian 1. Motivasi (X1) Motivasi adalah kekuatan yang menggerakan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan yang mengarah pada perilaku yang diinginkan oleh seseorang tersebut (Hawkins et. al. 2007). Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: Manfaat produk Mudah dalam pemakaian Harga Produk Kualitas Produk Model bervariasi 2. Persepsi (X2) Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti (Kotler, 2002). Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: Karakterisik pembeda Jarang terjadi kerusakan Aplikasi berkualitas Berbasis android berkualitas Fitur-fitur sesuai kebutuhan 3. Pembelajaran (X3) Pembelajaran adalah perubahan yang relatif bersifat tetap, yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman (Prasetijo, 2005). Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: Informasi dari teman Desain masa kini Informasi dari penjual Informasi dari media iklan Varian bragam 4. Keyakinan (X4) Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Keyakinan ini mungkin didasarkan pada pengetahuan sebenarnya, pendapat atau kepercayaan dan mungkin menaikkan emosi dan mungkin tidak (Kotler, 2000). Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: Reputasi perusahaan Produk yang jujur Informasi penting untuk kebutuhan Produk yang lebih baik Aman dan bermanfaat digunakan 5. Sikap (X5) Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan (Kotler, 2002).
Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: Menaikkan rasa percaya diri Desain lebih tipis Harga terjangkau masyarakat Keunggulan produk Sesuai keinginan konsumen 6. Keputusan Pembelian (Z) Suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang dibelinya (Kotler, 2005). Indikator dari variabel tersebut terdiri dari: Keputusan pembelian Merasa puas Pengambilan keputusan secara sadar untuk membeli Pembelian kembali Merekomendasikan produk Keputusan tidak membeli Merasa tidak puas Pengambilan keputusan secara sadar untuk tidak membeli Tidak terdorong melakukan pembelian Tidak merekomendasikan 5. Uji Instrumen (uji validitas dan reliabilitas) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner . Suatu kuesioner dikatakan valid apabila jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2006). Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Alat untuk mengukur validitas adalah Korelasi Product Moment dari Pearson. Suatu indikator dikatakan valid, apabila n = 30 dan α 0,05 maka r tabel = 0,361. Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indeks kepercayaan yang baik jika diujikan berulang. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di dalam kesempatan (Santoso dan Ashari, 2005). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach, untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dari kelima variabel penelitian, jika dari hasil uji reliabilitas instrumen dari kelima variabel penelitian memberikan nilai alpha > 0,60 (Ghozali, 2001).
6. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan Analisis Diskriminan. Analisis Diskriminan digunakan untuk mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari dua kelompok atau lebih (Johnson dan Wichern, 1992). Variabel terbaik yang membentuk fungsi diskriminan dapat dipilih dengan menggunakan beberapa metode salah satunya yaitu metode stepwise. Stepwise selection merupakan kombinasi antara metode forward dan backward. Mula-mula tidak ada satupun variabel yang dimasukkan dalam fungsi diskriminan, kemudian satu variabel ditambahkan atau dikeluarkan dari fungsi diskriminan dan seterusnya (Imam Ghozali, 2009). Untuk mempermudah dalam proses perhitungan, maka digunakan alat bantu dengan menggunakan SPSS 17.0 for window.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Diskriminan 1. Wilk’s Lambda Output tersebut menunjukkan nilai chi-square lebih besar dari nilai tabel, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy. 2. Test of Equality of Group Means Output tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap memiliki nilai sig. dibawah 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan antar kelompok, atau responden yang membeli atau tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy terkait dengan motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap responden tersebut. 3. Struktur Matriks Dari output tersebut menunjukkan bahwa variabel keyakinan, variabel pembelajaran, variabel sikap, merupakan variabel pembeda dalam fungsi diskriminan. Variabel-variabel tersebut sebagai variabel pembeda, artinya dalam keputusan untuk membeli atau tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy dibedakan oleh keyakinan, pembelajaran dan sikap. Temuan dalam variabel keyakinan, pembelajaran dan sikap merupakan variabel pembeda dapat dibuktikan dengan unstandardized coefficient discriminant function. 4. Eigenvalues Output tersebut menunjukkan bahwa nilai korelasi kanonikal yaitu 0,539 menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy dengan hubungan yang cukup erat.
Variabel motivasi dan variabel persepsi merupakan variabel yang tidak membedakan keputusan pembelian ponsel merek Samsung tipe Galaxy. Dengan demikian, variabel motivasi dan persepsi merupakan variabel yang didukung oleh semua responden sehingga variabel tersebut tidak membedakan. Variabel pembelajaran, variabel keyakinan, dan variabel sikap merupakan variabel yang membedakan keputusan pembelian ponsel Samsung tipe Galaxy. Dari hasil survei untuk variabel pembelajaran, lebih dari 50% responden sangat setuju desain layar sentuh pada ponsel Samsung Galaxy sesuai dengan desain masa kini. Pada hasil survei untuk variabel keyakinan, penyampaian informasi juga harus menyangkut tentang kejujuran produk. Karena lebih dari 50% responden sangat setuju bahwa ponsel Samsung Galaxy memiliki produk yang jujur. Dan hasil survei untuk variabel sikap, lebih dari 50% responden sangat setuju ponsel Samsung Galaxy harganya terjangkau masyarakat.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy, hal ini dibuktikan pada uji Wilk’s Lambda. b. Dari kelima faktor psikologi konsumen yang merupakan variabel independen, hanya variabel pembelajaran, keyakinan, dan sikap yang membedakan keputusan pembelian ponsel merek Samsung tipe Galaxy antara kelompok yang membeli dan tidak membeli , hal ini dapat dibuktikan pada Uji Canonical Discriminant Function Coefficient. Hasil ini sesuai dengan prediksi awal yang dituangkan dalam hipotesis penelitian. c. Variabel keyakinan merupakan variabel yang paling dominan yang membedakan antar kelompok yang membeli dan tidak membeli ponsel merek Samsung tipe Galaxy, hal ini dapat dibuktikan pada uji struktur matriks. 2. Saran Untuk dapat terus bersaing didunia bisnis dimana selalu banyak persaingan yang ketat diantara perusahaan ponsel yang ada, maka sebaiknya pihak perusahaan Samsung meningkatkan mutu dan kualitas yang sudah ada. Karena dengan mutu dan kualitas yang baik dapat meningkatkan kesan yang baik pula pada produk ponsel tersebut, sehingga dapat meyakinkan seseorang saat melakukan keputusan pembelian ponsel Samsung tipe Galaxy. Perusahaan harus lebih menjaga reputasi dan memberikan produk-produk yang lebih baik. Perusahaan juga harus tetap melakukan inovasi agar produk sesuai dengan keinginan konsumen.
Variabel yang paling dominan yaitu keyakinan, hasil ini sesuai dengan teori DAGMAR. Menurut DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured Advertising Result) penjualan harus membawa pelanggan potensial melalui empat tahap, salah satunya yaitu keyakinan. Bagi perusahaan dengan melakukan keyakinan kepada konsumen mengenai produk Samsung tipe Galaxy maka bisa meningkatkan penjualan. Keyakinan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan promosi produk ponsel Samsung tipe Galaxy dengan memberitahukan manfaatnya, harganya yang terjangkau, desain layar sentuh yang sesuai desain masa kini, varian-varian yang beragam dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA Amstrong, G., & Kotler, P., 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedelapan. Terjemahan Yasin, N.M. dan Arifin, A.M. Erlangga, Jakarta. Engel, J.F., Roger, D.B., & Paul, W.M., 2004. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Edisi Keenam. Terjemahan Budijanto. Binarupa Aksara, Jakarta. Fariqoh, Hikmatul. 2011. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Ponsel Nokia Di Semarang. Skripsi Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Reguler Universitas Diponegoro. Ferdinand, A., 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Geofanny, Bunga., dan Chairy. 2010. Pengaruh Psikologi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kembali Smartphone Blackberry. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Tahun 3, No 2, Agustus 2010. Ghozali, Imam., 2009. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS, BP Undip, Semarang. Khairina, AR. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Kalangan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Tesis Magister Sains, Program Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Kusumayanto, Djoko., dan Dwi, Willy. 2009. Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Notebook Acer (studi pada pengguna Fasilitas Hotspot Kafe Aquanos Kota Malang). Jurnal Eksekutif. Volume 6 Nomor 1. Kotler, P., 2007. Manajemen Pemasaran. Penerbit Airlangga. Jakarta. Kotler, P., dan Armstrong, G., 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Schiffman, L.G, and Kanuk. 2004. Consumer Behavior, 8th ed, Prentice-Hall, New Jersey.
Sekaran, U., 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi Keempat: Salemba Empat, Jakarta. Setiadi, J. Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen. Penerbit Prenada Media. Jakarta. Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pasa Statistik Multivariat. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh. ALFABETA, Bandung. Tjiptono, F. 2007. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta. Umar, H., 2002. Metode Riset Bisnis: Panduan mahasiswa untuk melakukan riset, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wahyuni, Dewi. 2008. Pengaruh Motivasi Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 10/1 hal : 30-37.