Bedah BedahBuku Buku
Saatnya Memperbaiki Diri (The Habits for Success) Satria Hadi Lubis Jum’at, 13 Oktober 2006 Musholla FE USU
Pembedah : Evyta A.R
Kebiasaan 1 : Mulai Dari Orientasi ¾
Kegagalan dan keberhasilan dipengaruhi oleh orientasi
“Barangsiapa yang beramal dengan amalan akhirat tetapi orientasinya mendapatkan kemewahan duniawi, maka tidak ada baginya bagian di akhirat” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaqi) ¾
Orientasi harus objektif
¾
Miliki orientasi kesuksesan
Kesuksesan adalah kebenaran objektif • Orientasi pada kesuksesan = beruntung (QS. As-Syams : 7-10) “Aku (Allah) selalu mengikuti sangka hamba-Ku. Aku selalu bersamanya selama ia ingat kepada-Ku. Bila ingat kepada-Ku di dalam dirinya, maka Aku pun mengingatnya di dalam diri-Ku; dan apabila ia ingat kepada-Ku di tengahtengah rombongan, maka Aku pun mengingatnya dalam rombongan yang lebih baik daripada rombongannya” (HR. Bukhari dan Muslim) •
¾
Orientasi Sukses bersama Allah • •
Berkiblat menuju Allah (QS. Al-Baqarah : 149) Memiliki energi besar menghasilkan karya besar (Al-A’raf : 176)
Perbaikan 1 : Yakini Anda orang sukses dan akan selalu sukses bersama Allah
Kebiasaan 2 : Bersaing Dengan Diri Sendiri ¾
Bersaing meningkatkan kualitas diri ke arah lebih baik (QS. Al-Baqarah : 148)
¾
Orang lain = sparing partner, bukan musuh Contoh : Kisah umar bin khatab dan Abu Bakar Siddiq
¾
Pesaing = diri kita sendiri •
•
Keberhasilan dan kegagalan disebabkan oleh diri sendiri (QS. Ar-Ra’ad : 11) 3 dimensi (modal dan lawan) bersaing : akal, hati, dan jasad
Perbaikan 2 : Jadikan diri Anda sendiri sebagai pesaing untuk sukses, bukan orang lain
Kebiasaan 3 : Mendobrak Kemalasan ¾
Bahaya Malas •
Malas = membunuh potensi Malas = kurang bermanfaat
•
Malas = lumpuh, irasional, jiwa kosong, tak bertanggungjawab
•
¾
keluar dari fitrah penciptaan manusia (QS. Al-Anbiya : 107); (QS. At-Tiin : 5)
Mengatasi rasa malas • • •
Lakukan tanpa menunda (QS. At-Taubah : 41) Takut gagal ?? Lakukan : try and error Jangan putus asa, putus asa = milik orang kafir (QS. Yusuf : 87) Just Do It ! No Reasonable !
Perbaikan 3 : Dobrak belenggu kemalasan sekarang juga! Jangan biarkan pikiran Anda mencari alasan untuk menundanya
Kebiasaan 4 : Menikmati Dunia ¾
Bersyukur • •
•
¾
Syukur = menerima secara tulus apa pun yang Allah tentukan dalam hidup Syukur menghasilkan kenikmatan dan kesuksesan berikutnya (QS. Ibrahim : 7) ; (QS. Al-Qashash : 77) Orang yang bersyukur = orang yang menikmati hidup Orang yang menikmati hidup ≠ orang yang bersyukur
Menikmati Proses • • • • • •
Nikmati proses – tak cepat bosan – 99% ketekunan, 1% bakat – berhasil Bahagia = orientasi proses, bukan hasil Bersyukur kunci menikmati surga duniawi Bahagia dengan kesuksesan kecil Mengambil hikmah dari musibah Allah memberi balasan orang yang bersyukur (QS. Ali-Imran : 145)
Perbaikan 4 : Syukuri dan nikmati apa saja yang Anda lakukan saat ini (selama itu benar) seakan-akan Anda hidup di surga
Kebiasaan 5 : Disiplin ¾
Disiplin = melakukan sesuatu sesuai dengan aturan
¾
Disiplin >>> komitmen, ketekunan, tujuan
¾
Sulit disiplin ?? Karena membutuhkan kemampuan untuk mengalahkan perasaan tidak senang
¾
Jangan anggap remeh maksiat kedisiplinan Maksiat nafsu-syahwat + maksiat kedisiplinan = kacau
Perbaikan 5 : Miliki keyakinan bahwa tidak disiplin merupakan bentuk kemaksiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain
Kebiasaan 6 : Kerendahan Hati ¾
Tawadhu’ yang paling bermanfaat adalah yang dapat mengikis kesombongan dari diri dan dapat memadamkan api amarah (Ahmad AlAnthaki) Amarah : karena kepentingan pribadi yang merasa berhak mendapatkan lebih dari apa yang semestinya diperoleh
¾
Implementasi tawadhu’ : • Mau menerima kebenaran dari orang lain • Tampil sederhana (QS. At-Takatsur : 1-5) • Tawadhu’ ≠ hidup miskin
¾
Cara menjaga kerendahan hati : • Mengenal Allah • Mengenal diri (QS. An-Nahl : 78) • Mengenal aib diri • Merenungkan nikmat Allah
¾
Kekaguman pada diri sendiri = pangkal kesombongan Rendah hati mempemudah kerjasama dan bantuan dari orang lain
¾
Perbaikan 6 : Jadikan kerendahan hati sebagai sifat utama Anda, niscaya Anda akan dimuliakan Allah dan orang lain
Kebiasaan 7 : Warisan Bermakna ¾
Manusia = berkarya untuk peningkatan kualitas orang banyak = tujuan eksistensi manusia • •
Manusia ≠ binatang Binatang = berbuat hanya untuk kesenangan diri pribadi
¾
Karya manusia tidak boleh karya egois
¾
Ingat kematian dan persiapkan !
¾
Tinggalkan warisan bermakna (pemberdayaan) Warisan bermakna = bermanfaat bagi orang banyak
Perbaikan 7 : Berbuatlah dengan pertimbangan manfaat yang dapat Anda berikan kepada orang lain, termasuk manfaatnya sepeninggal Anda
Lembar Kerja Perbaikan Hari
Yang akan dilakukan
Hasil yang diharapkan
1 2 3 4 5 6 7
Selamat Mencoba !
Tercapai/ tidak tercapai