SAAT NEGARA MEMBUNUH DAN MENYIKSA
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
SAAT NEGARA MEMBUNUH DAN MENYIKSA
K. Mustarom Laporan Khusus Edisi 11 / Agustus 2016
ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.
Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke:
[email protected]. Seluruh laporan kami bisa didownload di website:
www.syamina.org
2
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................................................................................... 3 Executive Summary ..................................................................................................................................................... 4 A. Di Balik Topeng Kontraterorisme ................................................................................................................... 6 B. Pendekatan Hibrida Perang-Hukum dalam Perang Melawan Teror ................................................ 9
C. Genosida dalam Perang Melawan Teror ...................................................................................................... 11 D. Normalisasi Penyiksaan ..................................................................................................................................... 15 E. Teror Drone ............................................................................................................................................................. 18
3
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
EXECUTIVE SUMMARY pelanggaran negara demi mengatasi ancaman
Terorisme sering identik dengan kejahatan
tersebut. Serangkaian kebijakan tersebut secara
negara, yang hampir selalu jauh lebih merusak
perlahan
daripada kekerasan yang ingin mereka lawan.
tanpa pengadilan. Negara berargumen bahwa
justru mendorong kekerasan oleh aktor-aktor
dalam menghadapi ancaman luar biasa dari
non-negara yang mereka labeli dengan terorisme.
terorisme, perlu untuk melanggar hak asasi
Negara, melalui militer, polisi, intelijen dan
manusia, dan terkadang, perlu juga untuk
aparat keamanannya memiliki kapasitas yang
melakukan aksi militer preemptive.
sangat besar untuk memaksa dan menimbulkan
Namun,
kekerasan. Tidak mengherankan jika kemudian
kekuatan yang sangat besar untuk menjelekkan
musuh mereka sebagai teroris, terlepas dari
berlabel terorisme.
fakta-fakta yang ada. Kemampuan negara untuk
Salah satu fitur utama dalam Perang
melabeli musuh mereka sebagai teroris membuat
Melawan Teror adalah menolak nilai-nilai dan
kontraterorisme sebagai cara yang dianggap
sistem hukum yang berlaku. Untuk itu, mereka
tepat guna untuk menargetkan lawan dan
mengklaim bahwa hal tersebut diperlukan untuk
kelompok
melawan ancaman terorisme. Mentalitas ini tidak
atau
mereka melawan Al-Qaidah, tapi juga diperluas besar
hak-hak
manusia atas nama Perang Melawan Teror.
yang
dianggap
sebagai
pendukung
dasar
yang
teroris,
dapat
kredibel
untuk
menegaskan
bahwa
melakukan invasi militer dan pendudukan.
yang
Amerika
dasar
juga
selalu
kontraterorisme merupakan pertahanan yang
diperlukan untuk melawan kekerasan dari pihak
Skenario andalan yang sering dipakai dalam
lain.
perang ini adalah “thicking time bom scenario”. Masyarakat ditakut-takuti akan adanya potensi
ancaman yang membahayakan mereka, dan pada akhirnya “dipaksa” untuk menoleransi beberapa
sebagai
memberikan
sampai hampir seluruh negara di dunia ini yang sebagian
politik
ancaman. Melabeli negara lain sebagai teroris,
hanya berhenti di pemerintah AS dalam perang
menggerus
bahwa
yang ingin mereka atasi. Negara memiliki
dari kekerasan oleh aktor-aktor non-negara yang
kebijakan-kebijakan
menunjukkan
yang jauh lebih berbahaya daripada kekerasan
atas
penderitaan manusia pada skala yang lebih besar
mengadopsi
sejarah
kontraterorisme seringkali melakukan kekerasan
kejahatan negara yang menyamar dalam topeng jawab
penahanan,
profiling, pengadilan rahasia, dan penahanan
dengan tujuan yang dinyatakannya, karena ia
bertanggung
perang,
pengawasan, pembunuhan di luar pengadilan,
Kontraterorisme juga seringkali kontraproduktif
kontraterorisme
melegitimasi
Dalam Perang Melawan Teror, AS telah
melakukan pembunuhan terhadap 4 juta jiwa, 4
ternasuk 2 juta warga Irak yang meninggal
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
karena sanksi ekonomi yang diberikan oleh AS ke
karena
perang tersebut, secara statistik, adalah umat
menjadi
negara tersebut. Sebagian besar korban dari Islam—jauh
bertolakbelakang
dengan
fakta
tersebut
mereka
percayakan
pembunuh
mereka.
Saat
negara
Mereka
menggunakan
membunuh, kejahatan mereka direncanakan oleh orang-orang
adalah kelompok paling mematikan di Timur Sebaliknya,
yang
kehidupan dan keamanan mereka atasnya, justru
pandangan umum bahwa kelompok radikal Islam Tengah.
entitas
justru
kuat.
rasionalitas
yang
dingin
mengambil
keputusan
dan
efisiensi
administratif yang sama dengan saat mereka
menunjukkan bahwa AS adalah pembunuh paling buruk, dan korban tewas yang dihasilkannya
untuk
melakukan
kampanye pemberangusan hama pertanian yang
menyerupai dengan genosida agama.
menjengkelkan.
Pada tahun 2009, Stephen M. Walt, seorang
Pembunuhan kini menjadi cara perang
profesor hubungan internasional di Harvard
Amerika sehari-hari, dan penyiksaan menjadi alat
“Berapa banyak orang Islam yang dibunuh
depan bisa jadi akan kembali muncul dari
University, menulis:
negara. Beberapa skandal penyiksaan di masa
oleh AS dalam tiga puluh terakhir, dan berapa
penjara suram AS, menambah daftar panjang
banyak warga AS yang dibunuh oleh orang Islam?
kekejaman, dari "Tiger Cages" Vietnam Selatan
Mendapatkan jumlah yang tepat atas pertanyaan
hingga "Salt Pit" di Afghanistan dan "The Hole" di
ini mungkin bisa dikatakan tidak mungkin, tapi
Somalia. Saat itu, dunia mungkin tidak lagi
juga tidak perlu, karena dalam hitungan kasar
menjadi pemaaf. Dengan gambar-gambar dari
pun, jumlahnya jelas-jelas sangat timpang.”
penjara Abu Ghraib masih terukir dalam memori
Atau sebagaimana yang diungkapkan oleh
manusia, kerusakan otoritas moral Amerika
Ben Affleck, “Kita jauh lebih banyak membunuh
sebagai pemimpin dunia akan semakin dalam
orang Islam dibanding mereka membunuh kita.” Menurut
media
mainstream,
dan abadi.
dunia
berkabung atas kematian 3.000 orang dalam serangan WTC. Namun, hanya sedikit yang ingat atas 4 juta warga sipil tak berdosa yang dibunuh
oleh AS dan sekutunya dalam kampanye Perang Global Melawan Teror.
Dari segala bentuk pembunuhan, tidak ada
yang lebih mengerikan dibanding apa yang dilakukan
oleh
sebuah
negara
terhadap
rakyatnya sendiri. Dan dari semua korban pembunuhan, mereka yang dibunuh oleh negara
adalah yang paling rapuh dan tak berdaya,
5
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
“Dari segala bentuk pembunuhan, tidak ada yang lebih mengerikan dibanding apa yang dilakukan oleh sebuah negara terhadap rakyatnya sendiri. Dan dari semua korban pembunuhan, mereka yang dibunuh oleh negara adalah yang paling rapuh dan tak berdaya, karena entitas yang mereka percayakan kehidupan dan keamanan mereka atasnya, justru menjadi pembunuh mereka. Saat negara membunuh, kejahatan mereka direncanakan oleh orang-orang kuat. Mereka menggunakan rasionalitas yang dingin dan efisiensi administratif yang sama dengan saat mereka mengambil keputusan untuk melakukan kampanye pemberangusan hama pertanian yang menjengkelkan.” Clyde Snow,
dikutip dari Witness from the Grave: The Stories Bones Tell, Christopher Joyce dan Eric
Stover
“Kita harus berpihak. Netralitas justru membantu para penindas, tidak pernah membantu para korban. Diam akan menyemangati para penyiksa, bukan orang yang disiksa. Kadang, kita harus ikut campur. Saat kehidupan manusia terancam, saat harga diri manusia berada dalam bahaya, batas-batas dan sensitivitas nasional menjadi tidak relevan. Saat laki-laki dan wanita dibunuh karena ras, agama, atau pandangan politiknya, maka tempat tersebut—pada waktu itu—harus menjadi pusat alam semesta.” ― Elie Wiesel, The Night Trilogy: Night/Dawn/The Accident A.
Di Balik Topeng Kontraterorisme
Salah satu fitur utama dalam Perang
Melawan Teror adalah menolak nilai-nilai dan
Pasca serangan 11 September, George W.
sistem hukum yang berlaku. Untuk itu, mereka
Bush mendeklarasikan apa yang ia istilahkan
mengklaim bahwa hal tersebut diperlukan untuk
dengan “perang salib”, “perang melawan teror”.
melawan ancaman terorisme. Mentalitas ini tidak
Tak lama setelah itu, AS melakukan invasi ke Afghanistan.
Sejak
itulah
mereka
hanya berhenti di pemerintah AS dalam perang
mulai
mereka melawan Al-Qaidah, tapi juga diperluas
melakukan penculikan di seluruh dunia untuk
sampai hampir seluruh negara di dunia ini yang
kemudian di tangkap, diinterogasi, dan disiksa.
mengadopsi
AS menjalankan sejumlah program rahasia, termasuk
program”,
“detention dan
program”,
“enhanced
menggerus
“rendetion
sebagian
Serangkaian
techniques program”. Pada bulan Februari 2002,
6
perlahan
yang
besar
hak-hak
dasar
kebijakan
tersebut
secara
manusia atas nama Perang Melawan Teror.
interrogation
tahanan pertama tiba di Guantanamo Bay.
kebijakan-kebijakan
melegitimasi
perang,
penahanan,
pengawasan, pembunuhan di luar pengadilan,
Laporan Khusus
SYAMINA
profiling, pengadilan rahasia, dan penahanan
Edisi 11/Agustus 2016
dapat
tanpa pengadilan.
diterima,
terutama
mengaku demokratis.
Terorisme sering identik dengan kejahatan
Sejak
serangan
11
di
negara
September
yang 2001,
negara, yang hampir selalu jauh lebih serius
terorisme telah mengambil panggung utama
Kontraterorisme juga seringkali kontraproduktif
dekade terakhir, kontraterorisme yang dilakukan
daripada kekerasan yang diduga mereka lawan.
dalam agenda keamanan nasional. Namun selama
dengan tujuan yang dinyatakannya, karena ia
dalam perang melawan teror justru sangat
justru mendorong kekerasan oleh aktor-aktor
terkait
non-negara yang mereka labeli dengan terorisme.
dengan
kejahatan
negara
termasuk
kejahatan agresi, penyiksaan, kejahatan polisi,
Negara, melalui militer, polisi, intelijen dan
korupsi, dan kejahatan korporasi negara.
aparat keamanannya memiliki kapasitas yang
Negara
berargumen
bahwa
dalam
sangat besar untuk memaksa dan menimbulkan
menghadapi ancaman luar biasa dari terorisme,
kejahatan negara yang menyamar dalam topeng
terkadang, perlu juga untuk melakukan aksi
kekerasan. Tidak mengherankan jika kemudian kontraterorisme
bertanggung
jawab
perlu untuk melanggar hak asasi manusia, dan
militer preemptive. Namun, sejarah menunjukkan
atas
penderitaan manusia pada skala yang lebih besar
bahwa kontraterorisme seringkali melakukan
dari kekerasan oleh aktor-aktor non-negara yang
kekerasan yang jauh lebih berbahaya daripada
berlabel terorisme.
kekerasan yang ingin mereka atasi. Negara
Kontraterorisme mencakup hukum, polisi,
memiliki kekuatan yang sangat besar untuk
keamanan, dan kekuatan militer serta tindakan
menjelekkan musuh mereka sebagai teroris,
lain yang diarahkan pada apa yang oleh negara
terlepas dari fakta-fakta yang ada. Kemampuan
dianggap sebagai ancaman teroris. Terorisme
negara untuk melabeli musuh mereka sebagai
sangat sulit untuk didefinisikan, dan definisinya pun
seringkali
Kesulitan
diterapkan
mendefinisikan
secara
teroris membuat kontraterorisme sebagai cara
selektif.
yang dianggap tepat guna untuk menargetkan
terorisme,
lawan dan kelompok politik yang dianggap
dikombinasikan dengan mudahnya negara untuk
sebagai ancaman. Melabeli negara lain sebagai
memberikan label, berarti bahwa apa yang kita
teroris, atau sebagai pendukung teroris, dapat
lihat sebagai terorisme sebagian besar justru dibentuk
kontraterorisme.
melalui
memberikan
langkah-langkah
Eksploitasi
yang
kredibel
untuk
menegaskan
bahwa
melakukan invasi militer dan pendudukan.
ketakutan
Amerika
masyarakat terhadap terorisme memberikan
juga
selalu
kontraterorisme merupakan pertahanan yang
peluang kepada negara untuk terlibat dalam
diperlukan untuk melawan kekerasan dari pihak
agresi militer dan menerapkan hukum yang represif—sesuatu yang biasanya dianggap tidak
dasar
lain. 7
Namun,
negara
seringkali
terlibat
(langsung, atau melalui proxy), merancang, atau
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
memprovokasi terorisme sebagai taktik untuk
yang dirahasiakan, kecenderungan ideologis,
sebelumnya, misalnya, perang global melawan
kebijakan luar negeri. Ketua United States Senate
mengejar agenda tersembunyi. Dalam dekade teror
telah
menjadi
sarana
utama
prasangka rasial dan kepentingan politik, dan
untuk
Select Committee on Intelligence, misalnya,
menggapai apa yang oleh Noam Chomsky disebut
menyimpulkan dalam sebuah pernyataan pada
sebagai Imperial Grand Strategy. Selain menutupi dan
memfasilitasi
kejahatan
tahun
negara,
2008
tentang
invasi
ke
Irak
bahwapemerintah AS berulang kali menyajikan
kontraterorisme juga dapat memicu perpecahan
data intelijen sebagai fakta. Padahal kenyatannya
politik dan konflik yang mendukung kekerasan
data tersebut tidak berdasar, bertentangan atau
yang justru katanya mereka lawan. Meningkatnya
bahkan tidak ada.
ekspresi kekerasan oleh aktor-aktor non-negara
Pengalaman kontraterorisme kontemporer
seringkali digunakan sebagai pembenaran bagi
menunjukkan hubungan panjang dan intim
bagian dari siklus kekerasan yang semakin
Setelah rezim militer di Argentina digulingkan
tindakan lebih lanjut negara yang justru menjadi
antara kontraterorisme dan kejahatan negara.
meningkat.
pada tahun 1983, sebuah komisi penyelidikan
Tindakan preemptive membentuk dasar
menyimpulkan bahwa terorisme yang dilakukan
dari kebijakan kontraterorisme saat ini. Langkah-
rezim militer waktu itu jauh lebih buruk
langkah preemptive meliputi sejumlah praktek
dibanding teror yang diduga mereka perangi.
koersif dari negara, mulai dari pengawasan,
Israel terus menerus melakukan pelanggaran
interogasi koersif, penahanan tanpa tuduhan atau
sistematis terhadap hak asasi manusia warga
pengadilan, tembakan untuk membunuh, dan
Palestina, termasuk penyiksaan, penghancuran
invasi militer. Dalam semua kasus di atas, negara
rumah, pemukulan, serangan kekerasan, dan
bertindak sebelum bukti ancaman konkret.
pembunuhan di luar hukum dengan alasan
Meskipun koersi negara adalah nyata, dan
kontraterorisme.
seringkali menghancurkan, dan terkadang fatal, Intelijen,
bukan
bukti
yang
diuji
membunuh,
di
yang
sangat
Hillyard sangat menekankan bahwa mereka yang berkuasa seharusnya tidak meninggalkan aturan
hukum, dan pencegahan terorisme (preventing of
akuntabel dalam kegiatan negara; seringkali dikumpulkan dan ditafsirkan melalui asumsi
tanpa
di Irlandia selama dekade tersebut, Paddy
tidak
dimanipulasi demi kepentingan negara. Intelijen
penahanan
berekspresi. Belajar dari kontraterorisme Inggris
dasar bagi diambilnya tindakan preemptive. aspek
penyiksaan,
tuduhan atau pengadilan, pelarangan kebebasan
untuk mengklaim prediksi ancaman teroris dan adalah
kebijakan
1970 meliputi kebijakan menembak untuk
pengadilan terbuka, adalah dasar bagi negara Intelijen
lain,
kontraterorisme Inggris di Irlandia selama tahun
ancaman masa depan yang dicegah justru sering sekali bersifat spekulatif.
Contoh
8
terrorism) seharusnya juga tidak menjadi teror pencegahan(terror of prevention).
Laporan Khusus B.
Pendekatan
SYAMINA Hibrida
Perang-Hukum
Edisi 11/Agustus 2016
dalam Perang Melawan Teror
pembunuhan
Setelah serangan 11 September, Presiden
diperbolehkan mengebom bangunan apartemen
disengaja,
drastis lebih lemah dalam perang dibanding
kedua pernyataan di atas, pernyataan pertama
dalam pengadilan kriminal. Satu pasukan tidak
menggunakan bahasa hukum kriminal dan
perlu bukti yang sangat valid untuk menyatakan
memperlakukan
bahwa
serangan 11 September sebagai kejahatan yang dan
pemerintah
AS
warga sipil jadi korban serangan AS, yang terucap seringkali hanya penyesalan, bukan
berbeda, bukan pendekatan hukum lagi, tapi
permintaan
statement
seseorang
tersebut berujung pada meluasnya ruang lingkup
yang
mengenai serangan 11 September, bisa diberi
lebih banyak dibanding model hukum. Namun,
yang diarahkan kepada pasukan musuh, apapun
yaitu
pilihan
tersebut
juga
ada
Dalam perang, bukan dalam model hukum,
melawan balik adalah respon yang legitimate.
jenderal musuh.Kedua, dalam perang, bukan damage,
akan
konsekuensi atau kerugian yang harus diterima.
masak
merupakan target yang sama sahnya dengan collateral
mungkin
depan, model perang memberikan keuntungan
hukum,
diperbolehkan menggunakan senjata mematikan
hukum,
perang
mencegah terjadinya serangan ala 9/11 di masa
untuk itulah ia dipakai pasca 9/11. Pertama,
dalam
karena
jelas: karena mandat dari Washington untuk
lebih longgar dibanding pendekatan hukum,
Tukang
tanpa
signifikan lainnya, namun poin dasarnya cukup
Model perang memberikan tali kekang yang
keterlibatannya.
musuh
perang
membahayakan kita. Mungkin ada perbedaan
permulaan.
tingkat
menyerang
dalam
membahayakan kita, bukan mereka yang telah
label sebagai musuh. Tapi, itu semua hanya
dalam
bisa
Keempat,
Dalam perang, target yang sah adalah mereka
dituduh teroris, yang tidak tahu sama sekali
bukan
maaf.
memerhatikan apa yang telah mereka lakukan.
tindakan pemerintah AS, karena mereka yang
perang,
musuh
masuk akal. Karenanya, tidak heran jika saat
pada sikap dan tindakan pemerintah yang
dalam
pasukan
sama sekali, hanya sekadar data intelijen yang
kedua, Perang Melawan Terorisme, menekankan Dampaknya,
adalah
dan memenjarakanya. Mereka tidak butuh bukti
dalam aksi tersebut. Sedangkan pernyataan
perang.
seseorang
sebelum melakukan tembakan atau menangkap
ingin
menghukum pelaku dan perencana yang terlibat
pendekatan
tidak
dalamnya ada target militer. Ketiga, bukti secara
melakukan Perang Melawan Terorisme. Dari
mengerikan,
Polisi
udara bisa mengebom satu bangunan jika di
Selanjutnya, Bush mengumumkan bahwa AS akan
Ia
tidak
pembunuh ada di tempat tersebut. Tapi, pasukan
bahwa pelakunya akan dibawa ke pengadilan.
kriminal.
diperbolehkan.
yang
yang penuh dengan penghuni hanya karena si
AS waktu itu, George W. Bush, menyatakan
pengadilan
non-kombatan
9
Kedua, saat satu negara melakukan perang,
negara lain mungkin boleh memilih untuk netral.
Laporan Khusus
SYAMINA
Ketiga, karena melawan balik adalah legitimate, dalam
perang,
pasukan
musuh
Edisi 11/Agustus 2016 Perang
Melawan
Terorisme
menjadi
berhak
ancaman tersendiri bagi hak asasi manusia,
atau menyerahkan diri. Tidak diperbolehkan
manusia secara praktek tidak mungkin atau
mendapatkan perlakukan khusus saat ia cedera
karena dalam perang menghargai hak asasi
untuk menghukum mereka karena peran mereka
secara teori tidak diperlukan. Kombatan menjadi
target yang legitimate, non kombatan yang
dalam peperangan. Mereka juga tidak boleh diinterogasi
secara
keras
saat
ditangkap.
terluka secara tidak sengaja dianggap sebagai collateral
Konvensi Jenewa ketiga menyatakan bahwa:
damage,
bukan
sebagai
korban
“Tahanan perang yang menolak untuk menjawab
kekejaman. Dalam model hibrida perang-hukum
diperlakukan secara tidak menyenangkan atau
mengklasifikasikan
[pertanyaan] tidak boleh diancam, dihina, atau tidak
menguntungkan.”
Dan
ketika
semakin mengurangi hak asasi mereka dengan combatan.
perang
berakhir, pasukan musuh harus dikembalikan.
Nah, di sini, Washington mempunyai ide
asasi
lain, untuk mengeliminir kerugian yang ada
negara
tidak diperkenankan untuk menembak balik, dan
Perang
tahanan
kasus
terorisme.
hak asasi manusia akan terus ditangguhkan? Kapan perang akan berakhir?
mengombinasikan elemen yang ada dalam model perang dan elemen yang ada dalam model
hukum, Washington mampu memaksimalkan kemampuannya untuk memobilisasi pasukan
yang mematikan melawan entitas yang mereka anggap teroris sembari menghapuskan hak yang dimiliki oleh pasukan militer musuh, juga hak terperangkap di tengah baku tembak.
terhadap
terorisme. Namun pertanyaannya, sampai kapan
Melawan Terorisme. Dengan secara selektif
bersalah
terhadap
tindakan darurat untuk mengatasi ancaman
legitimate. Inilah yang kita lihat dalam perilaku
tak
toleransi
bahwa penangguhan hak asasi manusia adalah
mereka bisa dibawa ke dalam hukuman yang
yang
adalah
Seringkali hal tersebut dilakukan dengan alasan
aksi kekerasan yang mereka lakukan membuat
orang-orang
manusia
Penyiksaan pun menjadi praktik yang lazim oleh
pelaku kriminal. Dalam model hukum, kriminal
dalam
Salah satu contoh dari pengurangan hak
negara yang nantinya akan menyiksa mereka.
hanya sebagai musuh militer, tapi juga sebagai
sekutunya
unlawful
mentransfer puluhan tersangka terorisme ke
memandang mereka yang diduga teroris tidak
dan
sebagai
penyiksaan. Sejak 11 September, AS telah banyak
dalam model perang tradisional. Washington
Washington
musuh
yang 10
Laporan Khusus C.
SYAMINA
Genosida dalam Perang Melawan Teror
merahasiakan jumlah korban serangan mereka. Dan hal itu bukan tanpa alasan, terbukanya
Hingga sekarang, AS dan sekutunya masih
dampak mengerikan dari kebijakan mereka ke
merahasiakan jumlah korban yang diakibatkan oleh
aksi
mereka.
Mereka
hanya
ruang
tertarik
tempat perlindungan teroris di Pakistan agar
Hingga akhir 2014, mereka juga mencatat bahwa
mereka tidak melancarkan serangan ke wilayah
3.485 pasukan keamanan internasional dari
AS, meningkatkan keamanan global, serta dalam
NATO telah kehilangan nyawa di Afghanistan. Di
rangka menguatkan hak asasi manusia. Semua itu
Pakistan, karena AS dan pasukan internasional
dilakukan
merahasiakan penerjunan pasukannya di sana,
nyawa jutaan masyarakat sipil dalam skala yang
terluka dalam kancah perang tersebut juga tidak
belum pernah terjadi sebelumnya terutama di
yang
Irak, Afghanistan, dan Pakistan. Dan tak seorang
diidentifikasi, yaitu 32.223 pasukan yang terluka
pun berani bertanya apakah langkah tersebut
sepanjang invasi ke Irak sejak tahun 2003, dan
layak diambil.
hingga November 2014 sejumlah 20.040 pasukan
Media Barat seringkali menggunakan kata
terluka di Afghanistan.
genosida saat pemerintah mereka tidak terlibat
Tidak ada data yang disajikan mengenai
dalam sebuah konflik. Di Rwanda dan Sudan, kata
gangguan mental yang menghinggapi personel
genosida seringkali kita dengar dari mereka.
militer yang diterjunkan di Irak, Afghanistan, dan
Tapi, saat Barat terlibat atau ambil bagian dalam
Pakistan.
sebuah konflik bersenjata, kita jarang mendengar
Dari sejumlah data di atas, mereka secara
kata genosida digunakan, bahkan dalam sebuah
resmi mengabaikan korban dari pihak sipil
pembunuhan tanpa keadilan terhadap warga
maupun dari kombatan lawan, baik yang
sipil tak berdosa sekalipun. Sebagian besar
terbunuh maupun yang terluka. Fakta tersebut
masyarakat yang tinggal di Timur Tengah adalah
tentu saja tidak mengejutkan. Langkah tersebut
umat Islam, dan mereka sangat terpengaruh oleh
bukanlah karena kelalaian, namun memang masih
terus
bisa
keliru. Abad ke 21 menjadi saksi hilangnya
Gambaran tentang personel militer yang
AS
yang
dunia tahu bahwa seluruh perhitungan tersebut
tersebut.
Pemerintah
biaya
Namun, kenyataan berkata lain. Masyarakat
statistik jumlah korban dari pasukan mereka
disengaja.
dengan
dipertanggungjawabkan.
terutama di wilayah tribal, tidak ada data
AS
argumen
Qaidah dari Afghanistan dan mengeliminasi
mana AS berhenti menghitung jumlah korban.
militer
meruntuhkan
tersebut dari kediktatoran, menghapuskan Al
dari Maret 2003 hingga Februari 2012, waktu di
pasukan
akan
dalam rangka membebaskan rakyat negara
pasukan multinasional telah terbunuh di Irak
Hanya
publik,
mereka bahwa mereka melakukan invasi ke Irak
menghitung korban dari pihak mereka: 4.804
lengkap.
Edisi 11/Agustus 2016
11
perang imperalis Barat di wilayah tersebut.
Laporan Khusus
SYAMINA
Mungkin, hampir tidak mungkin untuk bisa
Edisi 11/Agustus 2016 Sebulan kemudian, pada bulan April 2015,
mendapatkan data jumlah korban yang pasti dari
jurnalis
Tengah tersebut, namun sebuah investigasi
sesungguhnya bisa mencapai 4 juta orang jika
perang yang dilancarkan oleh Barat di Timur jumlah
umat
Islam
Nafeez
Ahmed,
mengungkapkan bahwa korban tewas yang
terbaru mengungkapkan sebuah fakta yang mencengangkan:
investigasi,
korban yang tewas akibat dari sanksi AS di Irak
yang
juga
dibunuh oleh Barat telah mencapai angka 4 juta,
dimasukkan.
3
Menurut
Ahmed,
studi
tersebut hanya menghitung korban dari konflik
bahkan mungkin bisa lebih. Dalam bahasa
kekerasan. Sedangkan banyak korban lain yang
singkatnya, AS dan sekutunya telah melakukan,
tewas sebagai dampak atas kerusakan yang
dan masih terus melakukan, kejahatan melawan
disebabkan oleh perang melawan terorisme
kemanusiaan.
terhadap
Pada bulan Maret 2015, Physicians for
infrastruktur-infrastruktur
penting,
dari jalan, lahan pertanian, hingga rumah sakit,
Social Responsibility, salah satu peraih nobel
yang belum dihitung.
perdamaian, mengungkapkan bahwa korban
Menurut PBB, sekitar 1,7 juta orang tewas,
perang Irak sejak invasi AS dan sekutunya tahun
separuhnya anak-anak, sebagai akibat dari sanksi
menduga mungkin jumlahnya bisa meningkar
dikuatkan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB
2003 sekitar 1,3 juta. Bahkan mereka juga
ekonomi yang diberikan kepada Irak dan
menjadi sekitar 2 juta orang yang telah tewas.1 “Investigasi
ini
menyimpulkan
661,
bahwa
yang
kemudian
ditindaklanjuti
pemerintah AS pada tahun 1990-an.4
perang [melawan teror], secara langsung atau
oleh
Istilah “genosida” mulai muncul pada tahun
tidak langsung, telah membunuh sekitar 1 juta
1943,
di Pakistan, dengan total sekitar 1,3 juta.
kata tersebut dengan mengombinasikan kata
orang di Irak, 220.000 di Afghanistan, dan 80.000
melalui
pengacara
Yahudi
Polandia
bernama Raphael Lemkin. Lemkin menciptakan
Hitungan ini belum termasuk zona perang lain
Yunana, “geno”, yang berarti rakyat atau suku,
seperti Yaman. Jumlahnya kira-kira 10 kali lipat
dengan
lebih besar dari yang selama ini disadari oleh
istilah
membunuh.
publik, para ahli, dan para pembuat keputusan,
Pengadilan
latin
“cide”,
Nurnberg,
korban tewas di tiga negara yang disebut di atas
dengan dasar dari ide genosida Lemkin. Tahun berikutnya,
genosida
menjadi
hukum
internasional. Menurut United to End Genocide: 3
http://www.psr.org/assets/pdfs/body-count.pdf
http://www.ippnw.de/commonFiles/pdfs/Frieden/Body_Coun t_first_international_edition_2015_final.pdf
kejahatan
kemanusiaan, mulai digelar pada tahun 1945
bisa jadi mencapai 2 juta.”2 2
atas
mengadili
beberapa
1
Nazi
yang
berarti
dan dipropagandakan oleh media dan NGO-NGO besar. Dan ini hanya hitungan kasar. Jumlah total
petinggi
yang
12
http://www.middleeasteye.net/columns/unworthy-victimswestern-wars-have-killed-four-million-muslims-199039149394 4 https://en.wikipedia.org/wiki/Sanctions_against_Iraq
Laporan Khusus
SYAMINA
“Pada tahun 1946, Majelis Umum PBB mengadopsi
sebuah
resolusi
Edisi 11/Agustus 2016 e. Secara paksa memindah anak-anak
yang
satu kelompok ke kelompok lain.”
menekankan bahwa genosida adalah
Menurut konvensi tersebut, genosida tidak
kejahatan dalam hukum internasional,
sekadar
tapi tidak memberikan definisi hukum
didefinisikan
sebagai
tindakan
pembunuhan yang disengaja, tapi juga meliputi
mengenai kejahatan yang dimaksud.”
kegiatan membahayakan lain yang lebih luas: “secara sengaja sengaja menciptakan
Dengan dukungan dari perwakilan AS,
Lemkin
mempresentasikan
draft
keadaan kehidupan yang bertujuan
pertama
mengakibatkan
kelompok
tersebut
Konvensi tentang Pencegahan dan Hukuman atas
musnah secara fisik baik seluruh atau
mengadopsi konvensi tersebut pada tahun 1948,
sengaja
membuat negara anggota menandatanganinya.
kelangsungan hidup seperti air bersih,
didefinisikan sebagai:
perlindungan atau perawatan medis.
Genosida di depan PBB. Majelis Umum PBB
sebagiannya”,
meski perlu waktu tiga tahun sejak saat itu untuk
sumber
Menurut
konvensi
tersebut,
“…tindakan-tindakan
berikut
dilakukan
tujuan
dengan
genosida
dengan
menghilangkan
sumber-
yang
makanan,
yang
digunakan pakaian,
Penghilangan
untuk
untuk tempat
sumber-sumber
kelangsungan hidup dapat dilakukan
menghancurkan, secara menyeluruh
melalui
atau sebagian, suatu kelompok bangsa,
pengambilan
pemblokiran
etnis, ras atau agama seperti dengan
bahan
hasil
panen,
makanan,
penahanan didalam kamp-kamp, atau
melakukan:
pemindahan atau pengusiran secara
a. Membunuh anggota kelompok b. Menyebabkan mental
termasuk
luka
maupun
parah fisik
paksa.” baik
kepada
Kata
anggota kelompok
kunci
dalam
konvensi
tentang
genosida adalah “aksi yang dilakukan dengan niat
c. Secara sengaja menciptakan kondisi
untuk menghacurkan.” Meski fakta menunjukkan
hidup kelompok yang diperhitung-
banyaknya korban tewas di dunia Islam akibat
kan akan mengakibatkan kehancur-
perang yang dilancarkan Barat, mungkin sulit
an fisik baik secara menyeluruh
bagi kita untuk berargumen bahwa aksi yang
maupun sebagian
dilakukan oleh Barat sengaja diniatkan untuk
d. Memaksakan tindakan yang meng-
menghancurkan “kelompok nasional, etnis, ras,
hambat kelahiran dalam kelompok
atau agama tertentu.” Para pembuat konvensi 13
tersebut pun sadar akan hal itu, hanya sedikit
Laporan Khusus
SYAMINA
dari yang melakukan genosida yang berani
Edisi 11/Agustus 2016 Setelah itu, dalam perang yang dilakukan di
menorehkan kebijakan mereka tersebut dalam
Irak dan Afghanistan, AS tidak hanya membunuh
Nazi. Meski demikian, sebagaimana yang ditulis
menghancurkan infrastruktur kesehatan, dan
sebuah tulisan, sebagaimana yang dilakukan oleh
jutaan orang, tapi mereka juga secara sistematis
oleh Genocide Watch pada tahun 2002: “Niat bisa
kehidupan di negara tersebut. Dalam konteks ini,
dibuktikan secara langsung dari pernyataan atau
banyak warga AS yang menjalankan bahasa
perintah. Tapi lebih daripada itu, ia bisa diduga dari
sebuah
terkoordinasi.”5
pola
sistematis
aksi
kontroversial Bush, yaitu perang Salib, dengan
yang
menyerukan agar umat Islam dimasukkan ke dalam camp
Pasca serangan 11 September, presiden
7
atau bahkan secara terbuka
menyerukan dilakukannya genosida.8
George W. Bush menggunakan pilihan kata yang
Sebagian
besar
korban
dari
perang
cukup aneh dan kontroversial dalam satu satu
tersebut, secara statistik, adalah umat Islam—
Waldman dan Hugh Pope, mencatat:
bahwa kelompok radikal Islam adalah kelompok
pidatonya. Penulis dari Wall Street Journal, Peter “Presiden
Bush
membersihkan
bersumpah…
dunia
para
jauh bertolakbelakang dengan pandangan umum
untuk
paling mematikan di Timur Tengah. Sebaliknya,
penjahat,
fakta tersebut justru menunjukkan bahwa AS
kemudian memperingatkan: perang salib
adalah pembunuh paling buruk, dan korban
ini, perang melawan terorisme ini, akan
tewas yang dihasilkannya menyerupai dengan
berjalan dalam beberapa waktu.
genosida agama.
Perang Salib? Dalam penggunaan yang
Pada tahun 2009, Stephen M. Walt, seorang
cukup tepat, kata tersebut menjelaskan
profesor hubungan internasional di Harvard
tentang ekspedisi militer Kristen satu
University, menulis:
milenium yang lalu untuk merebut Tanah
“Berapa banyak orang Islam yang
Suci dari umat Islam. Tapi bagi dunia
dibunuh oleh AS dalam tiga puluh
Islam, di mana sejarah dan agama
terakhir, dan berapa banyak warga AS
melingkupi kehidupan sehari-hari dalam
yang
sebuah cara yang tidak dapat diduga oleh
Mendapatkan jumlah yang tepat atas
sebagian besar warga AS, [kata tersebut]
pertanyaan ini mungkin bisa dikatakan
bermakna
tidak mungkin, tapi juga tidak perlu,
lain:
invasi
kultural
dan
dibunuh
oleh
orang
Islam?
ekonomi Barat yang, dikhawatirkan oleh umat Islam, akan berusaha menaklukkan mereka dan menodai agama Islam.”6 7
https://firstlook.org/theintercept/2015/07/20/chattanoogawesley-clark-calls-internment-camps-disloyal-americans/ 8 5 6
http://www.genocidewatch.org/genocide/whatisit.html http://www.wsj.com/articles/SB1001020294332922160
14
http://www.salon.com/2014/10/07/why_right_wing_christian s_are_actively_promoting_genocide_partner/
Laporan Khusus
SYAMINA
karena dalam hitungan kasar pun,
Edisi 11/Agustus 2016
menemukan satu pun bukti keterlibatan Arar
jumlahnya jelas-jelas sangat timpang.”9
dengan terorisme.11
Pada bulan Oktober 2003, pasukan koalisi
Atau sebagaimana yang diungkapkan oleh
di Irak menangkap kepala Angkatan Udara Irak,
orang Islam dibanding mereka membunuh
pada bulan 26 November 2003 di penjara yang
Ben Affleck, “Kita jauh lebih banyak membunuh kita.”10
Menurut
media
mainstream,
Jenderal Abed Hamed Mowhoush. Ia meninggal tidak diketahui. Pentagon merilis sertifikat
dunia
kematian
berkabung atas kematian 3.000 orang dalam
investigasi atas kematian tersebut, yang akhirnya
dibunuh oleh AS dan sekutunya dalam kampanye
memaksa Pentagon untuk mengakui bahwa
Perang Global Melawan Teror.
laporan otopsi menunjukkan bahwa ‘Mowhoush meninggal karena cekikan dan tekanan di dada’.12
Normalisasi Penyiksaan
Di Guantanamo, Martin Mubanga dipaksa
Pada bulan September 2002, Maher Arar,
untuk duduk dalam ‘posisi yang tertekan’. Ia juga
insinyur Kanada kelahiran Suriah, ditangkap
dilecehkan secara rasial dan seksual. Ironisnya,
karena didapati minum kopi bersama salah
Mubanga mengalami penyiksaan yang paling
seorang terduga teroris. Ia ditahan di Amerika
kejam justru saat pejabat Inggris dan AS secara
selama 13 hari tanpa tuduhan. Arar menyangkal
resmi mengumumkan bahwa ia tidak memiliki
bahwa ia memiliki hubungan dengan terorisme.
keterkaitan dengan terorisme.13
Dalam keadaan kaki diborgol, ia dibawa dalam
Pada bulan Januari 2005, Presiden AS saat
sebuah pesawat jet ke Suriah melalui Italia dan
itu, George W. Bush, memberikan jaminan
Yordania. Selama dua belas bulan, Arar disiksa. Ia
kepada dunia bahwa “penyiksaan tidak pernah
dipukul secara reguler dan dimasukkan dalam
bisa diterima, dan kami tidak akan menyerahkan
sebuah sel yang sangat gelap. Pada bulan 2003,
atas
intervensi
bahwa
Koran The Denver Post mencoba melakukan
atas 1,3 juta warga sipil tak berdosa yang
Oktober
mendeklarasikan
Mowhoush meninggal karena ‘penyebab alami’.
serangan WTC. Namun, hanya sedikit yang ingat
D.
dan
seseorang ke suatu negara yang melakukan
diplomatik
penyiksaan.”
Kanada, ia dilepaskan. Duta Besar Suriah untuk
Demikian juga Obama, yang
mengatakan pada masa kampanye pemilihan
AS mengumumkan bahwa mereka tidak mampu
11
http://www.newyorker.com/magazine/2005/02/14/outsourci ng-torture 12 http://www.nybooks.com/articles/2004/07/15/makingtorture-legal/
9
http://foreignpolicy.com/2009/11/30/why-they-hate-us-iihow-many-muslims-has-the-u-s-killed-in-the-past-30-years/ 10 http://www.realclearpolitics.com/video/2014/10/03/bill_m aher_vs_ben_affleck_on_islam_mafia_that_will_fucking_kill_ you_if_you_say_the_wrong_thing.html
14
13
15
https://www.theguardian.com/uk/2005/feb/06/world.guanta namo 14 http://revcom.us/a/1271/bush-torture-directive.htm
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
presiden, “Kita harus jelas dan tegas. Kita tidak
bahwa dengan menggunakan kacamata, sarung
sebagai presiden.”15
keadaan yang mirip dengan psikosis (sejenis
menyiksa, titik. Itu akan menjadi posisi saya
tangan, dan penutup telinga, ia bisa menginduksi
Maher Arar, Mowhoush, dan Mubanga
penyakit jiwa).16 Secara bersamaan, dua dokter
mungkin akan terkejut mendengar statement
terkemuka di Cornell University Medical Center,
tersebut. Atau mereka akan tersenyum sinis,
juga bekerja sama dengan CIA, menemukan
menyaksikan sandiwara penuh kepalsuan yang
bahwa teknik penyiksaan paling dahsyat yang
terus diulang. Di dunia ini masih banyak Arar,
digunakan oleh KGB, Uni Soviet, hanyalah dengan
Mowhoush, dan Mubanga lain yang menjadi
memaksa korban untuk berdiri selama berhari-
korban kebrutalan negara. Tidak hanya oleh AS,
hari, hingga kaki mereka membengkak secara
namun juga negara lain yang bergabung dalam
sangat menyakitkan dan mereka pun mulai
kampanye tersebut. Semua dilakukan atas nama Perang Melawan Teror. Dorongan
Amerika
Serikat
berhalusinasi.17
Pada tahun 1963, setelah satu dekade
untuk
melakukan
menggunakan penyiksaan, tentu saja, tidak
buku
tersebut memiliki akar dari awal Perang Dingin. publik,
penyiksaan menyusun
dan
Washington
memimpin
Deklarasi
Universal
Hak
dalam
Asasi
internasional.
melatih
menghindari
16
keterlibatan
langsung
dalam
http://www.tomdispatch.com/post/175080/alfred_mccoy_ba ck_to_the_future_in_torture_policy 17 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1806200/
CIA,
18
http://en.wikisource.org/wiki/KUBARK_Counterintelligence_I nterrogation
psikolog Kanada, Dr Donald Hebb, menemukan http://edition.cnn.com/TRANSCRIPTS/0804/13/se.01.html
melakukan
kampanye terselubung melawan Al-Qaidah, CIA
bagi bentuk baru penyiksaan psikologis. Pada
15
untuk
Ketika pemerintahan Clinton meluncurkan
menghasilkan dua temuan yang menjadi dasar dengan
sekutu
Tiger Cages.19
konvensi
memecahkan kode kesadaran manusia, yang berkolaborasi
negara
Ketiga, seperti yang terkenal Vietnam Selatan,
memimpin upaya penelitian rahasia untuk
1950-an,
KUBARK
pekerjaan kotor di penjara di negara Dunia
Dari tahun 1950 sampai tahun 1962, CIA
awal
manual
keterlibatan langsung dalam penyiksaan, CIA
(CIA) mulai mengembangkan teknik penyiksaan dengan
rahasia,
komunitas intelijen AS. Untuk menghindari
secara diam-diam, Central Intelligence Agency bertentangan
pegangan
yang disebarluaskan ke seluruh dunia dan dalam
pada tahun 1949. Namun, secara bersamaan dan yang
CIA
dasar bagi metode baru penyiksaan psikologis
Manusia pada tahun 1948 dan Konvensi Jenewa
baru
pikiran,
Counterintellegence. 18 Buku tersebut menjadi
menentang
dunia
kontrol
mengkodifikasikan temuan ini dalam sebuah
dimulai pada 12 September 2001. Praktik Secara
penelitian
19
16
http://www.historiansagainstwar.org/resources/torture/luce. html
Laporan Khusus pelanggaran
hak
SYAMINA asasi
manusia
dengan
kewenangan
mengirimkan 70 tersangka teroris ke negara20
Praktek ini, yang disebut
PBB.
Sehingga,
lagi-lagi,
sangat
luas
untuk
reseptor sensorik, identitas budaya, dan psikis tahanan. Setelah Miller mengunjungi penjara Abu
"rendisi luar biasa," sebenarnya dilarang oleh konvensi
yang
mengembangkan serangan total tiga fase pada
negara sekutu yang terkenal dengan praktik penyiksaannya.
Edisi 11/Agustus 2016
Ghraib pada September 2003, komandan AS di
AS
Irak
mempertontonkan kontradiksi antara prinsip-
memerintahkan
penggunaan
metode
penyiksaan psikologis di penjara AS di negara
prinsip yang mereka gelorakan dengan praktik
tersebut, termasuk disorientasi sensorik, nyeri
yang ditimbulkan sendiri (self-inflicted pain), dan
nyata yang mereka lakukan. Namun, praktik
tersebut dijalankan dengan sangat rahasia. Tidak
inovasi terbaru, penghinaan kultural melalui
banyak publik yang tahu, hingga akhirnya
paparan anjing—yang diyakini oleh AS akan
skandal Abu Ghraib menyibak sebuah gunung es
sangat merusak secara psikologis bagi orang
praktik penyiksaan AS.
Arab.23
Tepat setelah pidato pertamanya pasca
Hanya dua bulan setelah CBS News
serangan 11 September 2001, Presiden George
menyiarkan foto-foto penyiksaan Abu Ghraib
stafnya untuk
disurvei masih merasa bahwa penyiksaan masih
W. Bush memberi perintah rahasia kepada
pada bulan April 2004, 35% orang Amerika yang
menggunakan interogasi yang
keras. "Saya tidak peduli dengan apa yang
bisa diterima.24 Mengapa begitu banyak orang
dikatakan oleh para pengacara internasional, kita
yang toleran dengan penyiksaan?
akan menendang orang-orang bodoh."21
Salah satu penjelasannya adalah, pada
Segera setelah itu, CIA mulai membuka
tahun-tahun setelah 9/11, media massa AS
"black sites" yang membentang dari Thailand
sering menampilkan gambar penyiksaan. Mereka
hingga Polandia. Mereka juga menyewa jet
juga
eksekutif untuk menyerahkan tersangka teroris
teroris akan menyerang negara, karenanya kita
akhir Perang Dingin pun dibuka kembali.
boleh melakukan penyiksaan untuk mengorek
Pada akhir tahun 2002, Menteri Pertahanan
informasi.
Donald Rumsfeld menunjuk Jenderal Geoffrey Guantanamo,
20 21 22
menjadi Kuba,
kepala dan
penjara
Beberapa bulan setelah 9/11, profesor
di
Harvard,
memberinya
Alan
Dershowitz,
meluncurkan
kampanye multimedia dengan pesan bahwa
23
http://www.fas.org/irp/offdocs/pdd39.htm http://www.alternet.org/story/27771/the_torture_test
http://www.nytimes.com/2005/05/31/national/31planes.htm l
normalisasi
bomb scenario” sering digembar-gemborkan:
penyiksaan psikologis yang ditinggalkan sejak
untuk
melakukan
penyiksaan. Fantasi mengenai “ticking time
yang ditahan ke negara-negara sekutu.22 Praktik
Miller
berusaha
http://archive.truthout.org/article/gen-ricardo-sanchezorders-torture-iraq-his-memo 24
17
http://www.nytimes.com/2004/06/27/magazine/27WWLN.ht ml
Laporan Khusus
SYAMINA
penyiksaan diperlukan jika agen intelijen AS
Edisi 11/Agustus 2016 Menurutnya, operasi drone telah muncul
menemukan bahwa teroris telah menanam bom
sebagai lawan dari taktik bom bunuh diri. Jika
Square. Meskipun skenario tersebut adalah
antara manusia dan senjata (membawa mereka
nuklir yang sedang berdetak di New York Times
pelaku bom bunuh diri merupakan perpaduan
sebuah fantasi yang berbasis pada sebuah artikel
ke titik terdekat dengan konflik), operator
filsafat akademis tahun 1973, fantasi “bom
pesawat
waktu” tersebut sudah cukup untuk menjadi
"Jika
kiasan media dan realitas persuasif bagi warga masyarakat
untuk
bisa
menyebabkan
mereka mewakili dua kutub yang berlawanan dari spektrum paparan kematian. Di antara
keduanya adalah para pejuang klasik, mereka sama-sama berisiko mati."
didefinisikan
Chamayou tidak hanya membatasi pada
sebagai penyempitan ruang dan waktu. Dunia
pertanyaan moral, tetapi juga mempelajari
membawa masyarakat yang jauh menjadi lebih
pengoperasian
dekat melalui pertukaran sosial, teknologi dan
drone,
dan
sejauh
mana
kebenaran klaim akurasi mereka. AS, khususnya,
ekonomi. Saat dunia semakin dekat, kita justru
mengklaim bahwa ia berhasil menargetkan para
kini menyaksikan bahwa cara perang dan
pejuang, tetapi mengutip wartawan NYT Jo
penahanan semakin jauh dari moralitas—melalui
Becker
sebuah proses dehumanisasi.
dan
Scott
Shane,
asumsi
tersebut
didasarkan pada sistem penghitungan yang salah.
Dalam bukunya, Drone Theory, Gregoire
Proses dehumanisasi dalam perang drone telah
Chamayou menjelaskan bahwa perubahan sifat
mengakibatkan munculnya paradigma bahwa
perang tidak hanya mengubah lanskap fisik,
mereka yang terkena serangan adalah bersalah
tetapi juga moral:
sampai terbukti tidak bersalah, di mana sistem
"... Drone bersenjata sampai ke dalam batas:
penghitungan mereka menganggap bahwa setiap
siapa pun yang menggunakan senjata tersebut
laki-laki yang tewas dalam zona serangan adalah
menjadi tidak mungkin untuk mati saat ia
kombatan, kecuali jika terbukti sebaliknya.
membunuh. Perang, dari kemungkinan asimetris,
Aspek paling mencolok dari perang drone
menjadi benar-benar sepihak. Apa yang masih
ini adalah deskripsi 100 anggota pembentukan
bisa diklaim sebagai pertempuran kini diubah
keamanan AS yang berkumpul di "Terror
menjadi sebuah kampanye yang sebenarnya adalah pembantaian.”
bisa
yang kematiannya mustahil. Dalam hal ini,
Teror Drone kadang-kadang
diri
sebaliknya:
kematiannya pasti. Pilot drone adalah mereka
untuk menghadapi ancaman teror.
Globalisasi
bunuh
adalah
termasuk itu. Kamikaze adalah mereka yang
menerima, bahwa penyiksaan adalah normal E.
bom
awak
kematian pelakunya. Drone benar-benar tidak
dunia. Fantasi ancaman tersebut berusaha mempengaruhi
tanpa
18
Tuesday" dalam rangka menentukan orang yang
akan dibunuh. Keputusan tersebut kemudian
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
dibenarkan oleh nasihat hukum Departemen
2001,25 dan sejak saat itu penggunaan serangan
prosedur yang dipakai kuat, dan pada akhirnya,
hari ini, serangan drone sudah dilakukan lebih
Luar Negeri dengan mengklaim bahwa semua
dengan drone semakin membabibuta. Sampai
sebagai yang dikatakan Chamayou, "Percayalah,
dari 400 kali di Afghanistan, Pakistan, Yaman,
bahkan dengan mata tertutup sekalipun."
dan Somalia, dan hari ini, di Suriah, serangan
Dalam Perang Melawan Teror, gagasan
dalam
prinsip-prinsip
tradisional
tersebut terjadi dengan frekuensi yang lebih
tentang
besar.26 Pada tahun 2019, serangan drone AS
keadilan dan proses hukum tidak lagi berlaku.
diharapkan meningkat 50 persen dari level saat
Dan transparansi yang dibawa oleh prinsipprinsip
tersebut
digantikan
dengan
ini.27
sistem
Pada bulan Mei 2013, Obama membela
sekuritisasi yang berbasis pelepasan hak asasi.
kebijakan drone AS dan mengklaim akan
bagian dari konflik bersenjata, melainkan sebagai
tersebut.28 Ia juga mengklaim bahwa target yang
Chamayou tidak melihat drone sebagai
bertanggungjawab untuk mengawasi program
bagian dari sekuritisasi dunia. Perang drone telah bergerak di
luar wilayah konflik
menjadi
memang
Mereka
penahanan dan eksekusi massal: "Drone
menimbulkan masyarakat.
teror
Hal
mengerikan.
massal
pada
inilah—kematian,
diserang terbatas pada teroris yang memberikan
ancaman yang terus menerus dan bersifat segera (imminent) kepada warga AS, serangan tersebut hanya akan dilakukan jika hampir bisa dipastikan
seluruh
bahwa target tersebut memang ada di tempat,
cedera,
hampir dapat dipastikan bahwa masyarakat sipil
kerusakan, kemarahan, dan duka cita—yang
non kombatan tidak akan cedera atau terbunuh
menjadi efek permanen dari surveillance yang mematikan.”
Serangan
drone
kini
telah
karenanya,
dan
jika
penangkapan
memungkinkan pada saat operasi dilakukan.
menjadi
Benarkah janji Obama tersebut?
kebijakan perang melawan teror AS. Pesawat
Dokumen
yang
dibocorkan
oleh
tidak The
tanpa awak tersebut memberikan solusi yang
Intercept menunjukkan bahwa klaim Obama
memberikan AS kemampuan untuk menyerang
Faktanya, program drone AS tidak presisi dan
unik bagi politik perang yang tidak populer,
tersebut menyesatkan dan bahkan palsu.
target di tempat terpencil di dunia tanpa
29
semena-mena serta membahayakan warga sipil
membahayakan kehidupan warga AS.
di
Pembunuhan dengan drone adalah medan
25
baru perang AS. Serangan pertama drone diarahkan ke Afghanistan pada tanggal 7 Oktober
19
semua
tempat.
Program
tersebut
juga
http://www.theatlantic.com/international/archive/2015/05/ america-first-drone-strike-afghanistan/394463/ 26 https://www.thebureauinvestigates.com/category/projects/ drones/drones-graphs/ 27 http://www.wsj.com/articles/pentagon-to-add-droneflights-1439768451 28 http://www.nytimes.com/2013/05/24/us/politics/transcript -of-obamas-speech-on-drone-policy.html?_r=0 29 https://theintercept.com/drone-papers
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016
merupakan program yang kurang bisa dikontrol
terutama di Yaman dan Somalia, dijalankan
Obama menyerahkan otoritas eksekusi
berdasarkan intelijen berbasis sinyal untuk
oleh Obama.
dengan
pada militer dan tidak banyak tahu soal jumlah
hampir
secara
eksklusif
hanya
mengidentifikasi dan membunuh target. Tidak
warga sipil yang terkena dampak dari serangan
seperti intelijen manusia, yang didapatkan dari
tersebut. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa
sumber-sumber lokal, intelijen berbasis sinyal
meskipun ia berada di puncak tertinggi rantai
bergantung
komando, ia tidak banyak bertanya tentang sikap
pada
penyadapan
komunikasi,
telepon, dan metadata komputer yang kurang
reliable. Dokumen tersebut juga menjelaskan
yang diambil bawahannya. Pengawasan yang ia lakukan hanyalah sekadar memberi stempel.
bahwa teknologi yang digunakan tidak presisi,
Bocoran dokumen tersebut membalikkan
dan bahkan sebuah studi mengakui kelemahan
klaim bahwa target AS hanya mereka yang
mendasar
“memberikan ancaman kepada orang AS secara
dari
mengidentifikasi
terus-menerus dan bersifat segera.” Dokumen
secara akurat.
tersebut mencatat bahwa target yang dibidik
teknologi
dan
tersebut
mengeliminasi
untuk
target
Kosa kata dari program drone meremehkan
sekadar “mereka yang mengancam personil atau
serangan
kepentingan AS,” kontradiktif dengan penjelasan
korbannya.
pemerintah AS. Standar “segera” tentunya sangat
drone
dan
tidak
memanusiakan
Kesalahan intelijen tersebut berdampak
tidak mungkin dipenuhi di negara seperti
pada signifikannya jumlah korban sipil yang
AS di sana sangat sedikit sekali.
misalnya, serangan drone AS membunuh 35
Somalia dan Yaman, di mana kehadiran pasukan
tewas. Dalam operasi Haymaker di Afghanistan,
Dokumen tersebut juga mengungkapkan
target dan 200 warga sipil. Dalam kebijakan AS,
bahwa setelah presiden AS menyetujui seorang
warga sipil tersebut dianggap sebagai “musuh
target, militer punya waktu 60 hari untuk
yang terbunuh dalam sebuah aksi,” karena usia
melakukan serangan. Padahal, dalam perang,
mereka usia militer dan berhubungan dengan
banyak yang bisa berubah dalam waktu 60 hari.
target. Dan mereka tetap dianggap sebagai
Target bisa saja menyerahkan senjatanya, tidak
“musuh yang terbunuh dalam sebuah aksi”
lagi melakukan permusuhan atau membentuk
sampai terbukti bahwa mereka bukan teroris
aliansi baru, untuk kemudian dibunuh hanya
atau kombatan musuh, satu hal yang hampir
karena dianggap memberikan ancaman yang
mustahil untuk membuktikan orang yang sudah
bersifat segera beberapa bulan atau minggu sebelumnya.
Dokumen
tersebut
juga
terbunuh. Kemungkinan terjadinya korban sipil semakin besar di Somalia dan Yaman, saat AS
menunjukkan
bahwa standar “hampir pasti” yang ditawarkan
oleh Obama tidak lagi dijaga. Program drone,
sangat bergantung, hampir secara eksklusif, pada 20
intelijen sinyal.
Laporan Khusus
SYAMINA
Dengan sekian fakta tersebut, mungkin ada
Edisi 11/Agustus 2016 Kosakata
dalam
program
drone
juga
pihak yang ingin dilakukannya pengawasan yang
memperkeruh panduan moral mereka. Catatan
menyesalkan tentang kurangnya pengawasan
target dianggap sebagai “objektif”, target yang
lebih besar dari Kongres. Mungkin ada juga yang yudisial.
Dan
mungkin
juga
ada
tentang target diberi julukan “kartu bisbol”,
yang
terbunuh oleh serangan drone disebut “jackpot”,
menyarankan dibentuknya komisi khusus untuk
dan serangan drone yang berhasil dilakukan
mengkaji penggunaan senjata mematikan oleh pemerintah
Obama. Semua
usaha
digabungkan dan diperingati dalam sebuah
tersebut
“story board”. Seluruh istilah tersebut membuat
mungkin sangat baik sebagai langkah pertama,
serangan drone seolah-olah hal yang sepele dan
namun langkah tersebut sangat mungkin akan
tidak memanusiakan korbannya.
dihindari oleh sebuah pemerintahan yang mabuk
Obama pernah mengatakan bahwa “Satu hal
oleh kerahasiaan dan sangat ketakutan dengan
yang membedakan AS dari negara lain, satu hal
transparansi.
yang membuat kita eksepsional adalah keinginan
Sementara itu, program drone AS akan
semakin
dalam
dan
intensif.
Militer
kita
AS
untuk
mengakui
secara
jujur
ketidaksempurnaan kita dan untuk belajar dari
menganggap serangan drone sebagai cara yang
kesalahan kita.”
sangat cerdik dan efisien untuk melakukan
Namun, pengakuan jujur Obama tidak
perang, tanpa harus melakukan kesalahan invasi
pernah meminta maaf atas 1.250 warga sipil yang
dan Afghanistan.
dilakukannya. Serangan drone sejatinya adalah
darat besar-besaran yang pernah terjadi di Irak
terbunuh
Institusionalisasi dan birokratisasi drone
oleh
serangan
drone
yang
kampanye teror. Chomsky menyebutnya sebagai
bukan hanya dilakukan oleh militer AS. CIA juga
“kampanye teror global paling ekstrim yang
memiliki program drone yang kita tidak banyak
pernah saya ingat”.
tahu. Serangkaian pihak di AS, baik pemerintah
Hal inilah salah satu yang membuat salah
maupun warga sipil, juga memfasilitasi dan
seorang anggota militer AS, Christopher John
juga membantu, dengan menyadap dan berbagi
setelah selama hampir delapan tahun menjabat
berkontribusi pada pembunuhan ini. Sekutu AS
Antal, mengundurkan diri. Ia mengundurkan diri
data intelijen, memberikan basis dan akses
sebagai pendeta militer AS. Terinspirasi oleh
udara, dan kontraktor militer yang bertugas
pesan-pesan optimistik Obama waktu itu, ia
meluncurkan dronenya.
bergabung dengan tentara AS dengan harapan
Bersama-sama, berbagai aktor tersebut
mampu menjadi agen perubahan.
membuat AS mampu menjalankan program
Waktu itu, ia tidak begitu menghiraukan
pembunuhannya dan hanya bergantung pada
drone, namun perhatiannya atasnya semakin
mengerikan dari aksi mereka: kematian.
pemerintah yang sangat besar pada drone dalam
koneksi remot untuk sebuah hasil akhir yang
21
besar
setelah
ia
melihat
ketergantungan
Laporan Khusus
SYAMINA
Edisi 11/Agustus 2016 dengan
perang melawan terorisme. Berikut adalah surat
komitmen
perjanjian
saya
dengan prinsip inti ajaran agama saya.
pengunduran dirinya:
Dear Mr. President:
Prinsip tersebut meliputi: keadilan,
Dengan ini saya mundur dari jabatan
persamaan,
saya sebagai tentara di United State
hubungan manusia; sebuah pencarian
Army.
kebenaran
Saya mundur karena saya menolak
bertanggungjawab; dan martabat dan
untuk
harga diri yang melekat pada setiap
mendukung
kebijakan
AS
tentang drone bersenjata. Pemerintah
kasih yang
sayang bebas
dalam dan
manusia.
terus menerus mengklaim hak untuk
Dengan hormat,
membunuh siapapun, di setiap tempat di muka bumi, kapanpun, untuk alasan
Christopher John Antal
yang dirahasiakan, berdasarkan bukti yang
dirahasiakan,
dalam
sebuah
Pembunuhan kini menjadi cara perang
proses rahasia, dilakukan oleh petugas
Amerika sehari-hari, dan penyiksaan menjadi alat
yang tak dikenal. Saya menolak untuk
negara. Beberapa skandal penyiksaan di masa
mendukung kebijakan pembunuhan
depan bisa jadi akan kembali muncul dari
tak bertanggungjawab ini.
penjara suram AS, menambah daftar panjang
Saya mengundurkan diri karena saya menolak
mendukung
kekejaman, dari "Tiger Cages" Vietnam Selatan
kebijakan
hingga "Salt Pit" di Afghanistan dan "The Hole" di
pencegahan perang AS, supremasi militer
permanen,
dan
Somalia. Saat itu, dunia mungkin tidak lagi
proyeksi
menjadi pemaaf. Dengan gambar-gambar dari
kekuatan global. Pemerintah terus
penjara Abu Ghraib masih terukir dalam memori
menerus mengklaim otoritas ekstra konstitusional
dan
kekebalan
manusia, kerusakan otoritas moral Amerika
dari
sebagai pemimpin dunia akan semakin dalam
hukum internasional. Saya menolak mendukung
kebijakan
dan abadi.
perluasan
imperium. Saya mengundurkan diri karena saya menolak
untuk
mengabdi
sebagai
pendeta sebuah imperium. Saya tidak bisa mendamaikan kebijakan tersebut dengan sumpah tugas saya untuk melindungi dan membela AS dan demokrasi konstitusional kita, atau 22