RUMAH ROBOTIK DAN KREATIVITAS
Dasar Pemikiran Misi utama dari “Rumah Robotik dan Kreativitas” adalah sebagai wadah dan sarana untuk mendukung aktualisasi diri pada anak-anak berkebutuhan khusus. Menurut Maslow kebutuhan akan aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam setiap diri manusia. Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan setiap individu untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri. Setiap individu, tanpa terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan khusus, perlu diberikan kesempatan untuk dapat menggali potensi-potensi tersebut. “Rumah Robotik dan Kreativitas” memberikan sarana bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk dapat menggali potensi dalam bidang teknologi khususnya robotik, dan bidang kreativitas lainnya seperti seni (musik & tari), kulinari (memasak) dan olah raga. Pembelajaran robotika menitikberatkan pentingnya hands-on experience (praktek) dan team building (kerjasama). Kedua hal tersebut menjadi dasar utama dimana proses pembelajaran akan dibawa kepada level yang lebih menarik bagi setiap anak. Proses pembelajaran robotika sangat bermanfaat untuk menunjang perkembangan kognitif, sosial dan motorik bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Tambahan keterampilan bagi anak berkebutuhan khusus yang disesuaikan dengan minat anak dalam berbagai bidang juga akan mendukung anak untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dan mengasah mereka untuk menjadi pribadi yang mandiri. Dalam skala yang lebih besar, pengadaan “Rumah Robotik dan Kreativitas” tidak hanya akan bermanfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus, namun juga untuk orang tua, pendidik dan masyarakat.
Pembelajaran robotika bermanfaat untuk melatih berbagai macam “skill” diantaranya: 1. Kemampuan motorik halus (fine motor skill) Dalam merakit robot anak akan banyak melakukan gerakan yang melatih koordinasi otototot kecil terutama pada tangan dan jari-jari. 2. Hand-eye coordination - Dalam merakit robot dibutuhan koordinasi antara gerakan mata dan gerakan tangan, serta dibutuhkan kemampuan untuk memproses input visual yang kemudian akan mengarahkan mata untuk mencari komponen tertentu dan tangan untuk meraihnya. Contoh: saat anak harus membaca buku panduan merakit. 3. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) Dalam merakit robot, anak seperti sedang dihadapkan dengan suatu masalah dan memiliki tujuan untuk menyelesaikan rakitan hingga berbentuk robot dengan benar. 4. Ketelitian Dalam merakit robot anak dilatih untuk teliti dalam setiap proses dan tahap pengerjaannya. 5. Kemampuan sosial (social skills) Pembelajaran robotika akan menyertakan strategi belajar berkelompok (contoh: cooperative learning & peer tutoring). Anak diberikan kesempatan dan didorong untuk mengembangkan kemampuan interaksi dan komunikasi dengan rekan dalam merakit robot bersama-sama.
6. Kemampuan daya ingat (memory) Dalam merakit robot, anak akan mengasah daya ingat ketika ia harus mengingat langkah demi langkah dalam merakit. 7. Kemampuan visual-spasial Saat merakit robot, anak melatih kemampuanya dalam membedakan berbagai macam bentuk dan kemudian didorong untuk membayangkan atau membentuk suatu gambaran tata ruang dan dimensional dalam pikirannya. 8. Kemampuan konsentrasi Anak didorong berkonsentrasi dalam setiap proses dan tahap pengerjaan merakit robot.
9. Perseverance (daya tahan dan keteguhan) Setiap anak akan menemukan kesulitan tersendiri dalam proses merakit robot, selain itu setiap tipe robot memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Disinilah anak juga dilatih untuk mengembangkan keteguhan diri dalam menghadapi kesulitan. 10. Kemampuan motorik kasar (gross motor skill) Kemampuan anak untuk duduk “and maintain upper body support” merupakan salah satu kemampuan motorik kasar yang dilatih. Hampir sebagian besar Anak Berkebutuhan Khusus kesulitan dalam posisi duduk yang benar .Posisi duduk akan mempengaruhi kemampuan anak dalam berbagai hal seperti menulis, - makan ,dll.
Pembelajaran robotika juga dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan atau metode dalam terapi-terapi yang biasa digunakan untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus, diantaranya Terapi Bermain (Play Theraphy) dan Terapi Edukasi (Educational Theraphy).
Play Therapy – Kegiatan merakit robot dan bemain Robo itu sendiri dapat digunakan sebagai salah satu media untuk anak dapat mengekspresikan perasaan dan pengalamannya. As children’s develop knowledge and communication through play, they are futher supported to understand themselves and accept themselves. Educational Therapy: Pembelajaran robotika menjadi sebuat metode yang dapat dimanfaatkan untuk secara khusus membantu anak mengembangakan kemampuan kognisi dan emotional anak. Sehingga dalam aplikasinya dalam kehidupan, anak dapat mengambagkan berbagai macam skill yang dapat dimanfaatkan untuk menikatakan kemampuan akademis baik secara langsung di sekolah atau dalam menjalani kehiduapn seharihari.
Melihat betapa pentingnya dalam meningkatkan Motorik Halus Anak Berkebutuhan Khusus, maka Pengadaan Lab Robotika di Sekolah merupakan kebutuhan yang harus segera terpenuhi.
Dengan diadakannya Lab Robotika dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran bagi para Siswa Berkebutuhan Khusus. Hasil yang maksimal merupakan pencapaian yang Sangat Penting . dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus. Lab Robotika dapat digunakan untuk proses pembelajaran Formal dan Non Formal. Adapun pembelajaran Kreativitas yang akan diberikan selain Robotika : dibidang seni(tari /musik), olahraga, serta memasak
Kelas TK SD1 SD2 SD3 SD4 SD5 SD6 SMP1 SMP2 SMP3 SMA1 SMA2 SMA3
Alat Robot Robot Mechanic Robot Vehicles Robot Smart
Robot Creative Robot Begin, Advance, Profesional
Robot RQ Huno Robot berbentuk manusia dengan ukuran kecil yang dapat dikendalikan dengan menggunakan Remote Control atau Smartphone berbasis Android.
Selain Alat pembelajaran Robot diperlukan juga fasilitas penunjang yang dapat disediakan oleh masing-masing sekolah diantaranya : 1. Ruangan dapat berupa kelas. 2. Komputer/Laptop untuk pemrograman ( Min 5 / Ideal 9 Komputer ). 3. Lemari untuk display/lemari penyimpanan Robot.
Dengan diadakannya Lab di sekolah berkebutuhan Khusus, selain dalam meningkatkan motorik halus adapun pencapaian proses Pembelajaran diantaranya : TK – SD 1 Menguasai perakitan bentuk sesuai dengan buku panduan dan mampu berkreasi sesuai dengan kreatifitas siswa.
SD 2 – SD 3 Menguasai perakitan bentuk yang dapat bergerak sesuai dengan buku panduan ataupun dengan kreatifitas siswa.
SD 4 – SD 6 Membuat suatu bentuk Robot dengan menggunakan sensor dan alat pengendali jarak jauh. SMP 1 – SMP 3 Membuat suatu bentuk Robot dengan menggunakan program untuk menjalankan Robot yang telah dibentuk. SMA 1 – SMA 2 Membuat suatu bentuk Robot dengan menggunakan program lanjutan untuk menjalankan Robot yang telah dibentuk.
Kelas TK SD1 SD2 SD3 SD4 SD5 SD6 SMP1 SMP2 SMP3 SMA1 SMA2 SMA3 * **
***
Jumlah Alat
Harga
Robot Mechanic
9
Rp 1,000,000
Rp
Robot Vehicles
9
Rp 1,300,000
Rp 11,700,000
Robot Smart
9
Rp 1,600,000
Rp 14,400,000
Robot Creative
9
Rp 1,700,000
Rp 15,300,000
Robot Begin, Advance, Profesional
9
Rp 5,100,000
Rp 45,900,000
Robot RQ Huno Biaya Pelatihan termasuk pembuatan Rpp
2
Rp 6,650,000
Rp 13,300,000
Nama Barang
4 hari
-
Jumlah 9,000,000
Rp 25,000,000
Biaya Belum termauk transportasi dan akomodasi Trainer
Rp 134,600,000
Agar lab dapat berjalan dengan baik diperlukan pelatihan khusus bagi para Guru pengajar ( Latar Belakang Guru Pengajar bisa Semua Bidang ). No
Alat
Pelatihan
Durasi
Peserta Max
Sesi 1
5 Jam
9 Orang
1
Robot Mechanic
2
Robot Vehicles
3
Robot Smart
Sesi 2
5 Jam
9 Orang
4
Robot Creative
Sesi 3
5 Jam
9 Orang
5
Robot Begin, Advance, Profesional
Sesi 4
5 Jam
9 Orang
6
Robot RQ Huno
Sesi 5
5 Jam
4 Orang
Info ROBOTIC EXPLORER Headquarter Greenville Blok AL No.1 - 1A, Jakarta Barat 11510 Phone Fax Email
: 021 - 5694 3503 / 04 : 021 - 5694 3503 :
[email protected] jully@
[email protected]
Web
: www.robotic-explorer.com