S - KU R I K U L
10
Se
ekonomi LAPORAN KEUANGAN A.
PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya, laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses atau siklus akuntansi. Banyak pihak yang berkepentingan dalam menggunakan laporan keuangan, seperti pemerintah, investor, kreditur, sampai kepada pemilik perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antardata keuangan atau aktivitas ekonomi suatu entitas dengan pihak-pihak yang berkompeten dengan data atau aktivitas tersebut. Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan arus kas.
B.
LAPORAN LABA/RUGI
a.
Unsur Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa isi dari laba/rugi terdiri dari dua unsur, yaitu: 1.
Pendapatan (Revenue) Pendapatan (revenue) yaitu hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan baik itu dari kegiatan usaha maupun luar usaha. Pendapatan merupakan hasil perusahaan yang mengakibatkan bertambahnya modal, maka dicatat di sisi kredit.
1
UM 13
si
AS
I IP
20
KEL
XI
2.
Beban-Beban (Expenses) Beban-beban (expenses) yaitu pengeluaran uang atau prestasi yang dikeluarkan perusahaan demi memperoleh pendapatan. Dengan kata lain, beban merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan demi memperoleh pendapatan yang diinginkan. Beban perusahaan sifatnya mengurangi modal, maka akan dicatat di sisi debit.
b.
Bentuk Laporan Laba/Rugi Penyajian laporan laba/rugi diambil dari data kertas kerja. Untuk pendapatan diambil dari data kertas kerja pada lajur income statement (laba/rugi) sebelah kredit, sedangkan beban diambil dari lajur laba/rugi sebelah debit. Penyusunan laporan laba/rugi dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk laporan (stafel) dan bentuk sebelah-menyebelah (skontro). Berikut adalah bentuk atau gambaran mengenai laporan laba/rugi: 1.
Bentuk Laporan (Stafel) •
Single Step Penyajian bentuk ini merupakan penyajian yang semua pendapatannya dijumlahkan menjadi satu dikurangi seluruh beban yang ada pada periode laporan. Contoh penyajiannya adalah sebagai berikut: SALON CANTIK Laporan Laba/Rugi Per 31 Desember 2013
Pendapatan : Pendapatan Jasa Salon
Rp.700.000,00
Beban-Beban : Beban Gaji
Rp.186.000,00
Beban Perlengkapan
Rp.150.000,00
Beban Sewa
Rp.120.000,00
Beban Penyusutan
Rp. 25.000,00
Beban Bunga
Rp. 4.000,00
Beban Serba-Serbi
Rp. 50.000,00
Total Beban
Rp.(535.000,00)
Laba Bersih
Rp.165.000,00
2
•
Multiple Step Penyajian dalam bentuk ini adalah pendapatan dikelompokkan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan luar usaha, sedangkan beban dikelompokkan menjadi beban usaha dan beban luar usaha. Penyajian dengan langkah ganda akan dapat memperihatkan laba yang diperoleh dari usaha dan laba dari luar usaha. Bentuk multiple step disajikan seperti di bawah ini: SALON CANTIK Laporan Laba/Rugi Per 31 Desember 2013
Pendapatan : Pendapatan Jasa Salon
Rp.700.000,00
Beban Usaha : Beban Gaji
Rp.186.000,00
Beban Perlengkapan Rp.150.000,00 Beban Sewa
Rp.120.000,00
Beban Penyusutan
Rp. 25.000,00 +
Total Beban Usaha
Rp.(481.000,00)
Laba Atas Usaha Pokok
Rp.219.000,00
Beban di Luar Usaha : Beban Bunga
Rp. 4.000,00
Beban Serba-Serbi
Rp. 50.000,00
Total Beban Luar Usaha
Rp.(54.000,00)
Laba Bersih
Rp.165.000,00
3
2.
Bentuk Sebelah Menyebelah (Skontro) SALON CANTIK Laporan Laba/Rugi Per 31 Desember 2013 Beban :
Pendapatan :
Beban gaji
Rp.186.000,00
Pendapatan jasa
Rp.700.000,00
Beban perlengkapan Rp.150.000,00
C.
Beban sewa
Rp.120.000,00
Beban penyusutan
Rp. 25.000,00
Beban bunga
Rp. 4.000,00
Beban serba-serbi
Rp. 50.000,00
Saldo Laba
Rp.165.000,00
Total
Rp.700.000,00
Total
Rp.700.000,00
LAPORAN PERUBAHAN MODAL Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu). Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal, antara lain: 1.
Adanya setoran tambahan atau investasi pemilik.
2.
Adanya laba usaha.
3.
Adanya kerugian usaha.
4.
Pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai laporan ini, berikut disajikan contoh bentuk laporan perubahan modal. Laba
Rugi
Modal Awal (1/1)
Rp ......................
Modal Awal (1/1)
Rp ......................
Laba
Rp ...................... +
Rugi
Rp (......................)
Rp ......................
Rp ......................
Prive
Rp (.....................)
Prive
Rp (.....................)
Modal Akhir (31/12)
Rp .......................
Modal Akhir (31/12)
Rp .......................
4
D.
LAPORAN NERACA Neraca merupakan laporan yang berisi harta (asset), utang/kewajiban, dan modal. Sama seperti laporan laba/rugi, bentuk laporan neraca juga dibagi menjadi dua, yakni stafel dan skontro. Hanya komponennya saja yang membedakan. Secara teknis urutan penyusunan neraca adalah sebagai berikut: 1.
Tuliskan nama perusahaan.
2.
Tuliskan jenis laporan (laporan neraca).
3.
Tuliskan waktu pelaporan.
4.
Sajikan komponen neraca sesuai ketentuan dan standar akuntansi keuangan.
Sumber penyusunan laporan neraca diambil dari kertas kerja lajur neraca dengan ketentuan sebagai berikut:
E.
1.
Harta dari lajur neraca sebelah debit.
2.
Utang dari lajur neraca sebelah kredit.
3.
Modal dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.
LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas adalah laporan yang melaporkan arus kas masuk dan kas keluar utama dari suatu perusahaan selama satu periode. Laba bersih yang diperoleh suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk membiayai perusahaan. Aktivitas perusahaan yang memengaruhi arus kas dapat dikelompokkan atas tiga bagian, yakni: 1.
Aktivitas operasi, yakni aktivitas untuk memperoleh penerimaan.
2.
Aktivitas investasi, yaitu aktivitas membeli aktiva tetap.
3.
Aktivitas pendanaan, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan sumber dana atau modal. Misalnya peminjaman uang jangka pendek, pengeluaran saham untuk mendapatkan modal, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan modal.
5