1
RRREC Fest #5 Menteng Pembangunan yang kian pesat di ibu kota, menuntut pemanfaatan ruang publik yang maksimal. Ruang publik akan berfungsi secara ideal jika dapat digunakan sebagai sarana aktivitas masyarakat guna menginspirasi warga kota dan untuk mendukung terciptanya kreativitas. Atas dasar pemikiran itulah, tahun ini RRREC Fest 2015 kembali hadir di di tengah kota Jakarta dalam berbagai bentuk rangkaian program yang mengeksplorasi penggunaan ruangruang publik di tengah kota. RRREC Fest selalu berusaha melakukan eksplorasi ruang untuk memberikan pengalaman baru dan peristiwa berkesan bagi penikmat festival musik, termasuk juga bagi para musisi dan seniman yang tampil. Bila pada dua kali penyelenggaraan sebelumnya, kami menggunakan area Cikini sebagai lokasi festival, maka kali ini kami memilih kawasan bersejarah Menteng sebagai lokasi. Kawasan Menteng memiliki sejarah yang penting bagi kota Jakarta dan memberikan warna lokal yang kuat bagi identitas kota Jakarta. Selain menjadi saksi perjuangan bangsa saat perumusan naskah proklamasi, kawasan ini juga merupakan rancangan “kota taman” pertama di Indonesia, serta menjadi saksi sepak terjang PERSIJA - klub sepak bola kebanggaan Jakarta - yang dahulu berlaga di Stadion Menteng. Taman-taman yang berada di wilayah Menteng seperti Taman Suropati dan Taman Lembang telah menjadi landmark kota Jakarta. Seiring dengan pesatnya pembangunan kota, banyak bangunan-bangunan bersejarah di kawasan Menteng, juga rumah-rumah cantik dengan arsitektur zaman kolonial yang telah dirubuhkan dan digantikan oleh gedung baru yang dibangun tanpa selera. Pada RRREC Fest #5 ini kami ingin mengajak masyarakat untuk kembali mengapresiasi ruang-ruang bersejarah di kawasan Menteng yang hingga kini masih terus bisa bertahan berikut dengan taman serta trotoarnya yang nyaman bagi pejalan kaki. Selain program musik, kami juga mengadakan 2
3
bazaar seni, diskusi, workshop dan proyek penciptaan karya seni rupa di ruang publik untuk turut memeriahkan festival kali ini. Keseluruhan program akan berlokasi di berbagai area yang ada di Menteng, khususnya di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, yang memang telah menjadi landmark kawasan ini, bahkan juga kota Jakarta selama lebih dari separuh abad. Di Menteng, tempat yang menjadi lokasi penyelenggaran tersebar di beberapa ruang berbeda. Taman Menteng akan menjadi tempat utama dari festival ini. Tempat lainnya dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa ia memiliki kedekatan secara historis dengan perkembangan kawasan Menteng ataupun karena memiliki ruang yang sangat spesifik. Kami mengundang pengelola berbagai ruang di area Menteng untuk ikut berpartisipasi dengan menjadi venue pendukung dalam penyelenggaraan RRREC Fest tahun ini, yaitu: Aula Gereja Punguan Kristen Batak, sebuah rumah keluarga dengan gaya arsitektur lama di Menteng, Gandy Steak House, Goethehaus, Taman Menteng dan Por Que No Rooftop Bar. RRREC Fest #5 Menteng akan berlangsung selama 3 hari dengan menampilkan 25 band /musisi lintas generasi lintas genre yang akan membunyikan kembali kawasan Menteng dari berbagai ruang yang telah kami pilih, dilengkapi dengan kemeriahan bazaar seni Holy Market. Terima kasih sebesarnya kepada semua partner, tim kerja, kolaborator, relawan dan semua pihak yang telah mendukung acara ini, khususnya kepada warga Menteng.
PROFIL VENUE Aula Gereja Punguan Kristen Batak Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 96, Menteng, Jakarta Pusat
Rumah Menteng Menteng, Jakarta Pusat
Gandy Steak House Jl. HOS. Cokroaminoto No.90, Menteng, Jakarta Pusat
GoetheHaus Goethe Institut Jakarta, Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 9-15, Menteng, Jakarta Pusat
Taman Menteng Jl. HOS. Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat
Por Que No Rooftop Bar De RITZ Building LT. 5, Jalan HOS. Cokroaminoto No. 91, Menteng, Jakarta Pusat
4
5
(Kapasitas 100 Kursi, Donasi Rp.25.000,-) Untuk semua pencinta musik yang pernah mengucapkan atau memikirkann kalimat “Musik adalah agamaku”, RRREC Fest #5 Menteng memberikan kesempatan langka menikmati showcase mantap dua duo berjiwa folk dari dua generasi, AriReda dan Tetangga Pak Gesang, di rumah ibadah bersejarah Gereja Punguan Kristen Batak (juga dikenal sebagai Gereja Menteng). Penonton di panggung GPKB juga akan disambut dengan sajian lagu-lagu indah berbahasa Batak, dibawakan oleh ibu-ibu anggota grup paduan suara GPKB, yang turut membuat acara di venue ini semakin fantastis! GPKB merupakan gereja pertama yang didirikan perantau berdarah Batak di, lalu akhirnya mendapat pengakuan dari pemerintahan kolonial Belanda sebagai gereja mandiri pada tanggal 10 Juli 1927. Biarpun telah mengalami renovasi, gereja bersejarah ini masih tetap menjaga gaya bangunan klasik yang sama seperti saat didirikannya dulu.
(Reservation by Registration) Konsep program musik yang telah lama hendak dilakukan oleh RRREC Fest akhirnya dapat terlaksana juga kali ini, yaitu mengadakan showcase intim di salah satu rumah yang berlokasi di seputar wilayah berlangsungnya RRREC Fest. Konsep ini benarbenar memberikan gambaran jelas tentang tujuan diadakannya festival ini – menggunakan lokasi alternatif yang telah tersedia untuk diajak bekerjasama sebagai sarana aktivitas dalam misi menginspirasi warga kota menciptakan kreativitas. Untuk kesempatan emas ini, kami mendapatkan rumah yang sangat mendukung untuk dijadikan showcase band Mocca. Karena kapasitas terbatas, alamat rumah harus dirahasiakan dan penonton harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Konsep ini diharapkan bisa terus dilakukan untuk festival RRREC Fest di masa depan.
6
7
(Kapasitas 100 Kursi, Paket Makan Malam Rp.100.000,-) Konsep ‘Dinner and Show’ memang berkarakter old school, membuat program musik RRREC Fest #5 Menteng di Gandy Steak House ini unik dan memorable. Selain memberikan pengalaman virtual reality bermalam Minggu ‘mewah’ Menteng-style bagaikan dalam adegan film-film lokal era ‘80-an, yang biasanya di restaurant dengan dekor dan menu makanan Eropa a la Gandy, showcase di venue ini juga menampilkan musik jazzy berkualitas dari Mondo Gascaro, Danilla, dan Riza Arshad. Gandy Steak House adalah restaurant pertama di Indonesia yang menyajikan steak sebagai santapan utama. Sejak dibuka pada tahun 1976 hingga kini, Gandy Steak House secara konsisten mempertahankan konsep, menu, dan interiornya yang tetap sama. Di masa kejayaannya, Gandy merupakan spot paling populer tempat penduduk Jakarta yang ingin makan steak bersantap malam, sebelum lanjut menikmati gemerlap lampu disko di venue berikutnya.
(Kapasitas 100 Kursi, Gratis) Sudah selayaknya sebuah festival musik menghadirkan program khusus bagi musik eksperimental, dan Goethehaus menjadi panggung yang pas untuk menampilkannya. Akustik ruang teater GoetheHaus dan halaman belakang Goethe Institut akan menggemakan kombinasi bebunyian dari beragam perangkat yang diatraksikan oleh sederet pemusik eksperimental lintas generasi lintas negara yang berasal dari latar budaya yang berbeda. Program ini juga dilengkapi dengan sesi presentasi dan bincang santai dari para penggerak showcase musik alternative di kawasan Asia Tenggara. GoetheHaus yang dimiliki oleh Goethe-Institut Jakarta telah menjadi ruang bagi beragam agenda seni budaya di Jakarta. GoetheHaus merupakan ruang pertunjukan modern yang sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat konser musik. Gedung ini berkapasitas 301 tempat duduk dan memiliki sebuah lobbygaleri untuk pameran. Selain itu tempat ini juga dilengkapi dengan halaman belakang sebagai tempat pertemuan yang atraktif setelah pertunjukan selesai. Anda dapat saling bertemu dan berbincang sambil makan dan minum dengan santai. GoetheHaus adalah salah satu tempat penting pertemuan kebudayaan di Jakarta. 8
9
(Gratis) Lokasi ini sangatlah cocok sebagai venue RRREC Fest #5 Menteng di hari penutupan, 6 Desember 2015, melihat begitu banyaknya aktivitas yang akan terjadi pada hari tersebut. Selain mencakup area terluas, Taman Menteng juga merupakan lokasi yang paling mudah diakses oleh penduduk Ibukota dibandingkan lokasilokasi sebelumnya. Beberapa aktivitas seru yang bisa dinikmati pengunjung RRREC Fest di hari penutupannya adalah: - Holy Market: Pasar produk-produk kesenian, home-made, barang bekas, dsb; yang diadakan oleh ruangrupa dua kali per tahun – sesaat sebelum Idul Fitri dan sesaat sebelum Natal (itulah sebabnya market ini ‘holy’). - RURU Radio X RRR Stage: Panggung musik hasil kerjasama RRREC Fest dan RURU Radio yang menampilkan tiga band ter’panas’ asal Ibukota pada saat ini: Ramayana Soul, Bedchamber, dan Sentimental Moods. - European Union X RRR Stage: Kerjasama RRREC Fest dengan European Union yang mengambil posisi di Rumah Kaca Taman Menteng, menampilkan: Frau bersama paduan suara Dialita (YK/JKT) dan Indische Party (JKT). - RRR Gerobak Stage Taman Menteng: Penampilan dua band unik, yaitu: We Love ABC (JKT) dan Stylish Nonsense (Thailand).
(Gratis) Frekuensi Perangkap Tikus adalah album kompilasi berisikan lagu-lagu bertemakan anti korupsi yang direkam oleh bandband independen di Indonesia.Proyek ini digagas oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) sebagai upaya mengkampanyekan hidup bersih tanpa korupsi, khususnya bagi kalangan anak muda. Frekuensi Perangkap Tikus pertama kali dirilis pada 2012, dengan produser Taufiq Rahman dan Harlan Boer. Pada 15 Desember 2015, Frekuensi Perangkap Tikus Volume 2 yang diproduseri oleh Harlan Boer akan dirilis sebagai kelanjutan proyek ini. Showcase Frekuensi Perangkap Tikus di RRREC Fest #5 Menteng akan menampilkan beberapa band Ibukota dari album tersebut dengan format pertunjukan yang simpel dan intim, yaitu: Indie Art Wedding, Anda & Bonita, The Experience Brothers, dan Jirapah. Mereka akan bermain sebagai musisi jalanan, dengan menggunakan gerobak dorong sebagai pendukung tata suara, yang juga salah satu cara membawakan musik popular yang khas di negeri ini. Gerobak dan penampilan mereka dapat dinikmati di sekitar Taman Menteng dan satu titik di jalan Jl. H.O.S. Cokroaminoto, tepatnya depan Keris Gallery. (Kurator Program: Harlan Boer) 10
11
(First Drink Charge Rp.100.000,-) Salah satu Rooftop Bar terbaru di Jakarta secara kebetulan hadir di wilayah Menteng, bagaikan memberikan jawaban bagi RRREC Fest #5 Menteng ketika sedang mencari lokasi untuk program musik DJ. Dengan set up yang luar biasa pas dengan bayangan kami, dan lokasi yang sungguh menakjubkan – dimana kita bisa menikmati pemandangan seputar Menteng dengan backdrop gedung-gedung pencakar langit di kejauhan, venue ini memang cocok menjadi tempat persinggahan terakhir di festival RRREC Fest #5 Menteng.
TALKS PROGRAM Alternative Music Showcase in Southeast Asia December 5th 2015 17.00 – 18.00
Goethe House Panelist:
Wannarit “Pok” Pongprayoon - Noise Market (THAILAND) Arif Ramly - Cross Border (MALAYSIA) Xandega Tahajuansya - STUDIORAMA (Jakarta)
Three organizer from the region
Cross Border
will share their experience in
Cross Border Showcase is a
organize independent music
Southeast Asian music showcase,
showcase or festival. From
featuring some of the finest
managing a venue to finding fresh
independent and alternative music
or raw talent
from Malaysia and the region. Cross Boarder aims to discover
Noise Market
what Southeast Asia has to offer.
Noise Market is an independent community music and arts festival
STUDIORAMA
held in the grounds of Museum
STUDIORAMA is the main
Siam. Held since 2013, Noise
audiovisual harbor for new and
Market is a meetup place for DIY/
promising acts. Started in 2011,
alternative art, craft, music, book,
this collective built their spurs by
film enthusiast.
fusing the carefully picked oftenunheard an obscure musician with a dense sense of contemporary art for an intimate live show.
12
13
BB’s Scene 6 Desember 2015 16.00 – 17.00
Rumah Kaca Taman Menteng Pembicara:
David Tarigan (pendiri Aksara Records) Eunice Nuh (music organizer) Eka Annash (vokalis dan penulis lagu di BRNDLS) Jimi Multhazam (vokalis dan penulis lagu di The Upstairs)
Salah satu bangunan bersejarah
juga menjadi cikal bakal dari
di Menteng yang kini tiada, adalah
Aksara Records.
BB’s Bar, yang terletak di Jalan Sidoarjo. Pada masanya, BB’s Bar
Scene musik indepeden Jakarta
menjadi titik temu dari berbagai
saat itu sangat bergelora dan
aliran musik serta menjadi
BB’s Bar menjadi salah satu poros
rumah bersalin dari deretan band
penggeraknya.
yang di kala itu belum bergaung namanya, sebut saja Seringai,
Melalui perbicangan ini, kami
The Brandals, The Upstairs, White
ingin kembali mengenang kiprah
Shoes & The Couples Company,
dari bar sempit dan pengap
The Adams dan The Sastro dan
tersebut sekaligus mempelajari
masih banyak lagi.
bagaimana ekosistem berjalan pada scene musik independen di
Pada kelanjutannya, bandband yang lahir dari scene BB’s terekam dengan baik melalui album kompilasi JKT:SKRG yang
era sebelum social media.
14
15
OTOMO YOSHIHIDE (Japan) Warped and wonderful Otomo is a Japanese composer and multi-instrumentalist. He first came to international prominence in the 1990s as the leader of the experimental rock group Ground Zero, and has since worked in a variety of contexts, ranging from free improvisation to noise, jazz, avant-garde and contemporary classical. He is also a pioneering figure in the EAI-scene, and is featured on important records on labels like Erstwhile Records. He has composed music for many films, television dramas, and commercials. http://otomoyoshihide.com/en/ | https://twitter.com/otomojamjam https://www.youtube.com/watch?v=PJw9az9vAf4
STYLISH NONSENSE (Thailand) Cute Cobain They are: Yuttana Kalambaheti (aka June) on drums, vocals, keyboards, plus guitar; and Wannarit Pongprayoon (aka Pok) on keyboards, synthesizers, plus bass. They describe their music as “In between post-punk and electric vintage funk with unpredictable fresh raw energy.” https://www.facebook.com/stylishnonsense/ https://soundcloud.com/stylishnonsense https://www.youtube.com/watch?v=9PxH15OA5V8
TETANGGA PAK GESANG (BDG) Jingle jangle graceful nostalgia https://twitter.com/musiktetangga https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=HvRntcoi9iw
ARI REDA (JKT) Venerable verses declared in tunes http://arireda.blogspot.co.id | https://www.youtube.com/watch?v=i65qiicmYn0
MOCCA (BDG) Tapping heels, snapping fingers, and jazzy giggles https://www.facebook.com/moccaband https://www.youtube.com/watch?v=ey2WQCSdLY8
16
17
MONDO GASCARO (JKT) Playful sophistication https://www.facebook.com/Mondo-Gascaro-677460462329832/?fref=ts https://www.youtube.com/watch?v=6UXg58ydPNM
RIZA ARSHAD (JKT) If jazz was a cool uncle... https://twitter.com/rizaarshad | https://www.youtube.com/watch?v=9rE7YHUY0EM
DANILLA (JKT) The splendour of deep tones https://twitter.com/danillajpr | https://www.youtube.com/watch?v=R7RmrzxKVl4
WE LOVE ABC (JKT) Music. Family. Joy https://www.youtube.com/watch?v=OGyFYo7hFKY
BIN IDRIS (BDG) Angelic sound with a devilish grin https://soundcloud.com/bin-idris | https://www.youtube.com/watch?v=Fa5A0o6-gzw
SAWI LIEU (JKT) Chronic experimental breakdown https://www.facebook.com/sawi.lieu | https://soundcloud.com/sawilieu https://www.youtube.com/watch?v=OPlnkosFtmA
INDIE ART WEDDING (JKT) Making songs, making love http://yesnowave.com/yesno037/ https://www.youtube.com/watch?v=O5T4kw1ZfdU
RAMAYANA SOUL (JKT) Soulful psychedelic and raw power https://twitter.com/RamayanaSoul | https://soundcloud.com/ramayanasoul https://www.youtube.com/watch?v=BNqaruKw0aw
BEDCHAMBER (JKT) Swinging sweetly between innocence and angst https://soundcloud.com/bedchamber https://www.youtube.com/watch?v=8yeJP39dKqY
INDISCHE PARTY (JKT) Sunny rock n’ rolla https://twitter.com/IndischeParty | https://soundcloud.com/indischeparty https://www.youtube.com/channel/UCP_ktayrPXMFLepIsYd7Ncg
FRAU feat Paduan Suara Dialita (YK / JKT) A whirlwind of awesomeness https://twitter.com/leliyani | https://soundcloud.com/leilanifrau https://www.youtube.com/watch?v=9RCvhS_tHz4
METZDUB (YK) Dub Deejay https://twitter.com/metzdub
ROBOT (JKT) Electro sing-a-long https://twitter.com/dashenfo
DISKORIA (JKT) Happiness is a brilliant 80s Disco vinyl. https://www.facebook.com/diskoriamusic | https://www.mixcloud.com/diskoria/
18
19 THE EXPERIENCE BROTHERS (JKT) Family that writes songs together stays together
https://twitter.com/theexpbrothers | https://www.youtube.com/watch?v=u_NrloEYFD8 https://www.facebook.com/theexperiencebrothers/
JIRAPAH (JKT) Post-whatever cause it’s just damn good.
https://twitter.com/Jirapah | https://www.facebook.com/jirapah/ https://soundcloud.com/jirapah | https://www.youtube.com/ watch?v=EvfM38HGgNE
SENTIMENTAL MOODS (JKT) Blissful music https://www.facebook.com/stmlmoods?fref=ts https://soundcloud.com/sentimentalmoods | https://twitter.com/SentiMoods
DUTO HARDONO (BDG) Analog boy https://twitter.com/hasanaHQ https://www.youtube.com/watch?v=E0pKESgqf_4
NURACH MAN ANDIKA (BDG) Kooky guitarist https://twitter.com/nurachmanandika
MAVERICK (JKT) Return of The Jedi https://soundcloud.com/mvrcksounds
kuratoRRR The Secret Agents adalah kolaborasi antara Indra Ameng dan Keke Tumbuan, sebuah duo seniman yang mengerjakan berbagai proyek dan program, yang berhubungan dengan seni konseptual, musik keren, serta hal-hal menyenangkan lainnya. Sejak 2008 mengelola local music showcase bulanan “SUPERBAD!” di pub legendaris The Jaya Pub, dan menjadi kurator RRREC Fest sejak penyelenggaraannya yang ke-2 di 2011. Pasangan Baru adalah duo pasangan muda Natasha Abigail dan Dimas Ario. Abigail adalah seorang seniman visual, penyiar radio, dan anggota band Pandai Besi; lalu Dimas adalah music stylist, blogger, dan digital marketer. Berdua, mereka telah mengerjakan berbagai proyek yang berhubungan dengan musik, video, dan media, juga menginisiasi acara-acara kebudayaan pop di Jakarta. oomleo adalah seniman pixel, karaoke ekstrimis, dan ketua pimpinan presiden manager kepala bos direktur of head leader rururadio.org Harlan Boer adalah seorang seniman flamboyan multitalenta yang banyak terlibat di berbagai proyek kesenian. Ia seorang penulis, musisi dan menjadi produser maupun co-producer bagi album-album musik lokal terbaik diantaranya: re-issue “Kamar Gelap” (Efek Rumah Kaca), “Salacca Zalacca” (Zeke Khaseli), dan “Ode Buat Kota” (bangkutaman)
20
21
Tentang RRREC Fest RRREC Fest (Ruangrupa Record Festival) adalah salah satu model mediasi publik dan sebuah upaya ruangrupa bersama para seniman muda untuk memberikan kontribusi gagasan yang segar, inovatif dan inspiratif melalui festival musik kepada generasi muda, pencinta musik, serta warga kota Jakarta pada umumnya. RRREC Fest didedikasikan untuk menemukan, menghasilkan, mempromosikan, menyebarkan, dan menjaga keberlangsungan gagasan kreatif serta potensi yang dimiliki para musisi/band / penampil lokal. Festival ini hadir sebagai sebuah pernyataan akan pentingnya semangat alternatif, tidak hanya dalam dunia musik tetapi juga dalam praktik kebudayaan lainnya. Semangat ini akan selalu membuka ruang bagi lahirnya berbagai penciptaan dengan gagasan segar, inovatif dan inspiratif. Kami memilih untuk mengadakan festival musik dengan kesadaran untuk membuat sebuah platform bagi terciptanya meeting point, serta sebuah usaha untuk membuka jaringan kerja dengan musisi / band/ penampil/ organisator festival independen, khususnya yang berasal dari wilayah Asia dan sekitarnya— sehingga mampu membuka ruang dialog untuk bentuk-bentuk kolaborasi baru di masa yang akan datang. Seperti tradisi sebelumnya, RRREC Fest akan kembali hadir dalam bentuk rangkaian program yang akan memberikan pengalaman baru dan berkesan—baik bagi masyarakat umum, maupun bagi individu yang terlibat dan berpartisipasi di dalamnya. Program RRREC Fest tahun ini mencakup konser musik, bazaar seni, workshop, talks, pemutaran film, proyek seni, dan juga pertemuan antar jaringan dan organisasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Sebuah festival dengan format unik dan apik yang didukung oleh partisipasi dari berbagai organisasi, komunitas, musisi dan seniman berdedikasi.
Komite Direktur Festival Asisten Program Musik Indra Ameng Fisty Corsica Koordinator Festival Ajeng Nurul Aini
Koordinator Program Seni Dila Ayu
Keuangan Ajeng Nurul Aini Daniella F. Praptono
Koordinator Program RURU Kids Daniella Praptono
Manager Produksi Manajer Lokasi Rully Pratama Putra, Adeline Ayu Risto Rangga Administrasi & Database Asisten Manager Produksi Maria Tisa Siltraco Anggiat Kurator Program The Secret Agents (Indra Ameng & Keke Tumbuan), Pasangan Baru (Dimas Ario & Nastasha Abigail), oomleo, Harlan Boer Koordinator Komunikasi &Desain Robby Onggo
Manager Panggung Ralmond Farly, Rama Piscana, Billie Holiday Rekam Suara Hari Putra MC AnggaNggok, ArieDagienkz, AdjisDoaibu, oomleo, Ricky Malau
Koord. Dokumentasi Foto & Video Artwork Nissal Nur Afryansah Rafsan Yuono a.k.a. King Acan Tim Dokumentasi Media Relasi Rino, Chandra, Panji, Julian Wawan Hernawan Merchandise Desain & Layout RURU Shop, Angga Cipta Grafis Huru Hara, Streetprinting Website Volunteer Yoppie Adhijaya Ryan Theo Jonathan, Ragil, Ikbal Social Media Hasanuddin, Nabiella Hamdania, Amelia Vindy M. Rifky Arraji, Sulaiman, M. Rizqi Shafrizal, Imelia Kintani, Penulis Riana Arum Sari, Charisma Agni Keke Tumbuan, Indra Ameng, Hastungkara, Andreas Rio, Meita Dimas Ario, Harlan Boer Meilita, Reza Aprizal Heron, Bima Koordinator Program Musik Kurnia Atmagi, Agung Wahyu Wijaya Thema Isriarti Putri
22
23
thanXXX PTSP Kecamatan Menteng. Dinas Pertamanan. Juli Lubis (Kepala Keamanan Taman Menteng). European Union (Ina Hodge, Stuart Bruce, Amron Hamdi, Christiane Rossbach). PT. HM Sampoerna Tbk (Muhammad Afdhaluddin, Syarief Reihan, AldrianGunawan). Japan Foundation Asia Center (Nurul, Diana). Asian Music Network (Takuro Mizuta Lippit, Tamura Takeshi). Qubicle/Yuniverse (Agus Dodot Taqwa, Dita Nadine, Vani, Arief Afandi). Showcase FrekuensiPerangkap Tikus (Harlan Boer, ICW). The Wknd (Arif Ramly, Fikri Fadzil). Studiorama. Rumah Keluarga Menteng (Cecilia Bevilacqua & Alessandro Garbellini, Mr. Michael Morrissey, Pele). GerejaPunguan Kristen Batak (ST. Banggas Hutapea, Merry). Gandy Steak House (BapakTugiat). PorQue No (Melissa, NicoleJiawenLee). Goethe-Institut (Rizki Lazuardi, Katrin Sohns). Art Project “MENTENG” Aardneks, Acipdas, Adi Dhigel, Adi Sundoro, Argy Pradypta, Bronzaelani, Gandhi Eka, Hauritsa, Ikalmojo, Komik Pinter, lalaBohang, Marishka Soekarna, Masdimboy, Muklay, Nonakumis, PacheAdhianata, Panca Satria, RetnoTiawan, Reza Pradipto, Ruth marbun, SyaifulArdianto, Toro Elmar, Ube. Penampil AriReda, Tetangga Pak Gesang, PaduanSuara GPKB, MOCCA, Mondo Gascaro, RizaArshad, Mian Tiara, Danilla, OtomoYoshihide, Stylish Nonsense, HaikalAzizi, Sawi Lieu, DutoHardono, NurachmanAndika, Wing Narada Putra, Indische Party, FRAU, PaduanSuaraDialita, We Love ABC, The Experience Brothers, Jirapah, Indie Art Wedding, Bedchambers, Ramayana Soul, Sentimental Moods, Anda& Bonita, Diskoria, Robot, Metz dub, Ricky ‘Babay’ Janitra, Cut & Rescue, AnggaNggok, ArieDagienkz, AdjisDoaibu.
ruangrupa adalah sebuah organisasi seni rupa kontemporer yang didirikan pada 2000 oleh sekelompok seniman di Jakarta. Organisasi nirlaba yang bergiat mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup luas kebudayaan melalui pameran, festival, laboratorium seni rupa, lokakarya, penelitian, serta penerbitan buku, majalah, dan jurnal online. Dewan Direksi: Ade Darmawan, Indra Ameng, Reza Afisina, Hafiz, Mirwan Andan, Iswanto Hartono Direktur : Ade Darmawan Manajer: Ajeng Nurul Aini Keuangan: Daniella F. Art Lab: Riksa Afiaty RURU Gallery: Leonhard Bartolomeus OK. Video: Mahardika Yudha, Deasy Elsara Jakarta 32°C: Andang Kelana, M. Sigit Budi S. Institut ruangrupa: Ardi Yunanto, Farid Rakun Arsip dan Dokumentasi: Lisna Dwi A., Ari Rusyadi RURU Corps: Julia Sarisetiati, Maya RURU Shop : Ayu Dila Martina JurnalKarbon.net: Berto Tukan, Abdul Manan Rasudi, Windu Jusuf RURUradio: oomleo, Arie Dagienks IT & Website: Abi Rama Rumah Tangga: Samuel Bagas ruangrupa Jl. Tebet Timur Dalam Raya No. 6 - Jakarta Selatan 12820. Indonesia T/F: +62 21 8304220 | E:
[email protected] | W: ruangrupa.org
24