Risk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H-3112030 WAHYUDI WIBOWO-3112062
INTRODUCTION 11 resiko yang akan dihadapi investor ketika berinvestasi pada obligasi, yaitu: Interest rate risk Call and prepayment risk Yield curve risk Reinvestment risk Credit risk Liquidity risk Exchange-rate risk Volatility risk Inflation or purchasing power risk Event risk Sovereign risk
INTEREST RATE RISK Perubahan harga obligasi akan berlawanan arah dengan
perubahan tingkat suku bunga atau yield-nya Alasan dari pergerakan harga obligasi yang berlawanan dengan tingkat suku bunga adalah karena investor selalu ingin membeli obligasi yang harganya sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan. Sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga pasar sangat tergantung pada beberapa variabel yaitu: Maturity Coupon rate Embedded Options
Impact of yield level Asumsikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga
obligasi adalah sama, maka semakin tinggi tingkat pengembalian atau yield dari obligasi, semakin rendah sensitivitas harganya terhadap perubahan tingkat suku bunga pasar.
Interest rate risk for floating rate securities Perilaku perubahan harga obligasi yang memiliki kupon
yang tetap (fixed rate coupon) berbeda dengan perilaku perubahan harga obligasi yang memiliki floating coupon rate.
Semakin lama periode waktu penyesuaian coupon rate,
semakin berfluktuasi harganya Jika marjin yang ditawarkan berada di bawah marjin yang diinginkan investor, maka harga obligasi akan turun Floating rate security memiliki cap rate atau batas maksimal kupon. Ketika mencapai batas maksimal, maka harga obligasi akan sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga. Resiko ini dinamakan cap risk.
Measuring interest rate risk Approximate Percentage Price Change
Approximating the Dollar Price Change
YIELD CURVE RISK Resiko perbedaan pergeseran kurva yield karena
portfolio mendapatkan eksposur yang berbeda Lihat Exhibit 1 halaman 24
CALL AND PREPAYMENT RISK Perusahaan yang menerbitkan obligasi berhak
menetapkan ketentuan dimana perusahaan bisa menarik atau membeli kembali obligasi yang diterbitkannya pada harga dan waktu tertentu. call risk : pada tanggal tertentu perusahaan penerbit obligasi \ menarik kembali obligasinya prepayment risk : peminjam dapat melunasi pokok hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan. Terjadi pada investor mortgage backed securities dan asset backed securities
REINVESTMENT RISK Reinvestment risk adalah resiko dimana pembayaran
kupon dan pokok hutang hanya bisa diinvestasikan ulang pada tingkat suku bunga atau kupon yang lebih rendah dari tingkat suku bunga atau kupon awal
CREDIT RISK DEFAULT RISK CREDIT SPREAD RISK DOWNGRADE RISK
LIQUIDITY RISK Resiko dimana investor harus menjual obligasi
dibawah nilai yang diindikasikan (dapat dilihat dari nilai transaksi terakhir). Ukuran likuiditas obligasi disebut dengan market bid-ask spread. Semakin besar spread-nya, semakin besar liquidity risk-nya.
EXCHANGE RATE OR CURRENCY RISK Resiko investor akan mendapat jumlah uang domestik
yang lebih sedikit ketika berinvestasi pada obligasi yang pembayarannya menggunakan mata uang lain.
INFLATION OR PURCHASING POWER RISK Resiko yang dihadapi investor ketika menghadapi
inflasi, yang menyebabkan menurunnya nilai arus kas dari sekuritas yang dimilikinya. Hanya obligasi yang telah terproteksi dari inflasi yang tidak terkena inflation risk.
VOLATILITY RISK Resiko penurunan harga obligasi dengan fitur opsi
karena perubahan expected volatility yield
EVENT RISK Resiko penurunan harga obligasi dengan fitur opsi
karena perubahan expected volatility yield
SOVEREIGN RISK Resiko tambahan seperti resiko gagal bayar atau
default risk yang akan dihadapi investor karena membeli obligasi yang diterbitkan oleh negara yang bukan negara asalnya Sovereign risk terdiri dari 2 bagian, pertama adalah ketidaksediaan pemerintah untuk membayar kupon dan pokok hutang. Kedua, ketidakmampuan pemerintah membayar kupon dan pokok hutang karena kondisi perekonomian yang memburuk.
SECTORS OF THE BOND MARKET Internal Pasar obligasi domestik Pasar obligasi asing
Eksternal
SOVEREIGN BONDS Metode distribusi: Regular auction cycle/multiple-price method, pemenang lelang akan mendapatkan sekuritas pada yield (price) yang mereka tawarkan Regular auction cycle/single price methods, pemenang lelang akan mendapat sekuritas pada yield tertinggi yang diterima oleh pemerintah Ad hoc auction system, pemerintah mengumumkan lelang saat kondisi pasar terlihat menguntungkan, jumlah dan jatuh temponya diumumkan hanya pada saat lelang berlangsung Tap system, pelelangan obligasi tambahan dari obligasi yang telah diterbitkan
SEMI-GOVERNMENT / AGENCY BONDS Obligasi yang diterbitkan oleh badan atau organisasi yang
dibentuk oleh pemerintah pusat. Di U.S., obligasi ini disebut sebagai federal agency securities yang kemudian dibagi menjadi dua tipe berdasarkan penerbitnya, yaitu yang diterbitkan oleh federally related institutions dan government-sponsored enterprises. Federally related institutions merupakan tangan-tangan pemerintah pusat, sedangkan government-sponsored enterprises merupakan entitas milik swasta yang dibuat oleh kongres untuk mengurangi cost of capital untuk sektor peminjaman ekonomi tertentu yang dianggap penting untuk mendapat bantuan.
Mortgage Loan
Passthrough & CMO
STATE AND LOCAL GOVERNMENT
CORPORATE DEBT SECURITIES
Bankruptcy & Credit Rating Liquidation Reorganization Four C’s of Credit
ASSET BACKED SECURITIES Asset backed securities merupakan suatu sekuritas
yang dijamin dengan sekumpulan pinjaman atau piutang seperti auto loans and leases, consumer loans, commerical assets, credit cards, home equity loans, dan manufactured housing loans The Role of Special Purpose Vehicles ??? Credit Enhancement Mechanisms : External & Internal
COLLATERALIZED DEBT OBLIGATIONS Produk yang sejenis asset backed securities, dimana
produk ini dijamin oleh suatu kumpulan terdiversifikasi dari berbagai macam debt obligations, antara lain US domestic investment grade and high yield corporate bonds, US domestic bank loans, emerging market bonds, special situation loans and distressed debt, foreign bank loans, asset backed securities, residential and commerical mortgage-backed securities, dan CDO lainnya. Pada struktur CDO, manajer aset bertanggung jawab mengelola portfolio dari aset. CDO disusun pada notes yang mirip dengan penerbitan Collateral Mortgage Obligations dan akan dinilai oleh agen rating.
PRIMARY & SECONDARY MARKET Primary market adalah mekanisme pasar atau pasar
yang menjual berbagai sekuritas yang baru diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah Secondary market adalah mekanisme pasar atau pasar yang menjual berbagai sekuritas yang telah diterbitkan dalam penawaran perdana