Riset Kualitatif Kontroversi Kualitatif vs Kuantitatif; Riset eksploratory; Focus group; Metodologi riset kualitatif lainnya
Hakikat riset kualitatif z
z
Pendekatan kualitatif berasal dari pemikiran sejarahwan Giambattista Vico (abad 18 M) : manusia yg dapat memahami manusia lain dan melakukan hal tsb melalui suatu kemampuan pemahaman intuitif, konsep verstehen atau pengalaman intuitif dan penggunaan empati guna mempelajari sikap, perasaan dan motivasi Riset yg datanya tidak dikuantifikasi atau tidak dikenakan analisis matematis
Scientific Research
Scientific Research Paradigma Kualitatif
Paradigma Kuantitatif
Riset Kualitatif
Riset Kuantitatif Mixed Methods
Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif Paradigma Kualitatif
Paradigma Kuantitatif
Metoda kualitatif
Metoda kuantitatif
Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor
Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif
Pendekatan fenomenologi
Pendekatan logical-positivism
Uncontrolled, naturalistic observational measurement Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive, inductive
Obtrusive, controlled measurement
Orientasi proses
Orientasi hasil
Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam
Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasi
Holistik, sintesa
Partikularistik, analisis
Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico-deductive
Riset Kualitatif dan Kuantitatif Riset Kualitatif
Riset Kuantitatif
Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data
Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian
Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi)
Konsep berupa variabel-variabel yang unik
dikembangkan secara Instrumen dikembangkan secara ad hoc, Instrumen sistematik dan terstandar sebelum spesifik pada setting dan peneliti pengumpulan data Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip
Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi
Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif
Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif
Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan
Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan
menggunakan statistik, tabel, Analisis dilakukan untuk mengekstraksi Analisis atau diagram dan dikaitkan dengan tema dari temuan-temuan riset hipotesis
Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge Riset Kualitatif
Riset Kuantitatif
Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya
Validitas Internal
Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain yang memiliki kesamaan
Validitas Eksternal
Dependability: stabilitas interpretasi
Reliabilitas
Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan Obyektifitas prosedur penelitian
Riset Exploratif (exploratory research) Neuman (1994:17-31) z z
z z z
Bila sangat sedikit peneliti menulis tentang topik. >>> AID, JPS ds Tujuan riset eksploratif z Familier dg fakta dasar, komunitas, concerned involved z Mengembangkan a well-grounded mental picture z Mengembangkan ide dan teori tentatif z Menentukan kelayakan riset lanjutan z Merumuskan pertanyaan penelitian dan isu z Mengembangkan teknik dan sense of direction for future reserach z Menjawab what questions Tahap penelitian not well defined Menggunakan kualitatif data Lebih terbuka dan utk mengungkapkan fakta dan isu
Beda Riset Kualitatif - Kuantitatif Kuantitatif
Kualitatif
Hipotesis
Untuk diuji
Mencari makna
Konsep
Dlm bentuk variabel yg berbeda
Dlm bentuk tema, motif, generalisasi, taksonomi
Ukuran
diciptakan sistematik sebelum data terkumpul
Diciptakan sementara (ad hoc), sangat spesifik bg peneliti
Data
Angka, dari pengukuran yang teliti
Kata/ kalimat dari dokumen, observasi, transkrip
Teori
Kausal, deduktif
Kausal dan non kausal, induktif
Prosedur
Baku, sering eplikasi
Khusus, rweplikasi jarang
Analisis
Statistik, tabel, grafik, dan Dgn ekstraksi, tema, generalisasi dikaitkan dengan hipotesis dari fakta; mengorganisir data utk gambaran yg koheren dan konsisten
Asumsi Paradigma Asumsi
Kuantitatif
Kualitatif
Ontologi: realitas
Obyektif, obyek tunggal
Subyektif, obyek majemuk,
Epistemologi: Peneliti
Peneliti bebas dr obyek
Peneliti berinteraksi
Aksiologi:peran nilai
Bebas nilai, tidak bias
Terikat, mungkin bias
Retorika: Bahasa
Formal, pada sekumpulan definisi, impersonal, istilah kuantitatif
Informal, suara personal, istilah kualitatif,
Metodologi: proses
Deduktif, sebab akibat, statis, bebas konteks, generalisasi membawa ke prediksi dan eksplanasi, akurasi validitas dan kepercayaan
Induktif, faktor bersimultan, kategori berkembang, ikatan konteks, teori dibangun berdasarkan pemahaman, akurasi dan kepercayaan - pengujian
Memilih Paradigma Minat peneliti
Kuantitatif
Kualitatif
Pengalaman
Technical writing skill, komputer, statistik
Literary writing skill, komputer teks, library skill
Aturan
Aturan ketat, toleransi rendah thd ambiguitas, waktu pendek
Aturan longgar, toleransi ambiguitas tinggi, waktu panjang
Sifat masalah
Studi yg lalu >> teori dan variabel yang ada
Riset eksploratif, teori langka >> variabel tak diketahui, konteks lebih penting,
Proses Kualitatif dan Kuantitatif
Kualitatif Mengembangkan teori Membandingkan pola dgn teori lain Mencari pola teori Membentuk Kategori Pertanyaan Penelitian
Kuantitatif Peneliti menguji teori Uji hipotesis atau pertanyaan penelitian yg diturunkan dr teori Operasionalisasi konsep, variabel, indikator Pengkuran variabel pada data empirik
Mengumpulkan informasi Hipotesis diterima/ditolak
Purpose Focus Group z z z
z z z
Gather background information Diagnose problems Stimulate new ideas or identify new relationships Generate hypotheses Evaluate programs Interpret quantitative results
Focus Group Methodology z
Independent investigation z
z
Multi-method study or program z z
z
Principal data source Qualitative & quantitative methods Triangulation
Supplement z
Interpretation of quantitative data
Types of Focus Groups z
z z
z z
Traditional z In-person, directive, structured z Internet alternative Brainstorming z In-person, nondirective, unstructured Nominal/Delphi technique z Mail, directive, structured z Internet alternative Field, natural z In-person, spontaneous, unstructured Field, formal z In-person, directive, semi-structured
Traditional Focus Groups z z z z z z
8-12 participants Under direction of trained moderator Formal, directive, structured 60-150 minutes Recorded, supplemented by field notes Observed by scientific team
Traditional Focus Groups z
Participants z z
z
Break characteristics – populations Control characteristics
# & nature of groups & sessions z z
Purpose Design complexity z
z
Break characteristics
Resources
Step by step Focus Group 1.
2.
3. 4.
Menyiapkan kelompok pilih satu fasilitas kelompok fokus dan rekrut para respondenya Memilih seorang moderator sebagai pemandu diskusi Melakukan kelompok fokus Menyiapkan laporan kelompok fokus
Wawancara mendalam z
z
Wawancara personal, langsung dan tidak terstruktur yang di dalamnya responden digali untuk mengungkapkan motivasi, kepercayaan, sikap, dan perasaan dasar atas sebuah topik oleh pewawancara dengan ketrampilan tinggi. Tiga teknik : Laddering (berjenjang), pertanyaan dengan masalah tersembunyi dan analisis simbolik
