BAB V
RINGKASAN DAN REKOMENDASI Ringkasan Dinamika
Penoasuhan
oleh
orang
tua
(ayah-ibu)
.rhadap anak dala* keluarga, adalah uPaya mendasar dan trategis menentukan keberhasilan anak untuk meraih Prestasi erbaik, khususnya dalam bidang akademik di enelitian ini adalah'. bagaimana dinamika entral dalam
•engasuhan oleh orang tua memiliki anak berprestasi bidang kademik di sekolah berdasarkan komponen-komponen dan proses jendidikan luar sekolah. Penelitian laturalistik
ini menggunakan
i
den-an
teknik
pendekatan
cross
Sectional
_, • ,.^-;t,.« =nem keluarga sebagai respOMu^.. ,„-«—. Qr_-
kualitatif
(1)
n.rtaii
terhadap
keluarga
sebagai
BT...
nelayan
nel ctyBi:
modern, memiliki anak berprestasi pada jenjang pendidikan
SD, (2) keluarga TS, bermukir* di desa nelavan/tepi pantai, sebagai nelayan tradisional, memiliki anak berprestasi pada jenjang pendidikan SMA; (3) keluarga LT, bermukim di desa
pertaman/pegunungan, sebagai petani pemilik, memiliki anak berprestasi pada jenjang pendidikan SD; (4) keluarga KK, bermukim di desa pertanian/ pegunungan, sebagai petani liLri *nak -nak oerpre^i-ei-j. berDrestasi H pada jenjang penggarap memiliki
pendidikan
SMA; keluarga (5) RH, bermukim di kota, sebagai pegawai
negeri
sipil
(PNS)
golongan 248
II,
memiliki
anak
249
berprestasi pada jenjang pendidikan SMA. Penelitian ini menemukan model
dinamika
pengasuhan
setiap responden yang memiliki anak berprestasi dalam bidai.j akademik di sekolah berdasarkan komponen-komj: ~>nen dan proses
pendidikan luar sekolah sebagai berikut* 1-
Ma»uk«n
a)
Mentah
Faktor
Internal
Setiap responden sangat memperhatikan kebutuhan
dan perkembangan fisik anak-anaknnya.
tinggi dan berat badan keenam dari
setiap
responden
Sedangkan keaadaan mata dan tersebut
adalah
bakat
berpretasi
tersebut
berbeda.
telinga
anak-anak
normal-
Dalam hal peningkatan dan
anak
Walaupun
anak,
dan
keenam
pengembangan
minat
responden
sangat
mendukung, misalnya melalui pengadaan fasilitas berlatih
atau
melibatkan
anak
pada
klub
olah-raga/kesenian yang diminati anak. Dukungan
yang sama juga diwujudkan anak peningkanan
kemampuan
dalam
mempirnpin
dalaVfi organisasi intra atau ekstra
kerangka
anak,
baik
kurikuler,
atau pada organisasi sosial kepemudaanb)
Faktor Eksternal.
Keenam responden
memiliki
tingkat
pendidikan
formal yang berbeda tingkatannya, tetapi mereka semuanya
terlibat
secara
aktif
baik
dalam
250
organisasi sosial
keagamaan,ataupun
pemerintahan misalnya LKMD, khususnya berbagai
bagi jenis
dan PKK,
POSYANDU
ps.ra ibu serta aktif
mengikuti
penyuluhan
Departemen Kesehatan,
nafkah)
Dua
enam
keluarga kecil, sedangkan
Pertanian BKKBN,
empat
2.
sang
responden
yaitu
dari
dan
ayah,
responden
NM
lainnya
lain
yang
tergolong
responden
dalam keluarga besar yaitu, PP,
misalnya
adalah tanggungjawab
dari
organisasi
dalam
dan
PD,
tergolong
responden
NT,
PM,
dan PT.
Masukan
Sarana
Dari
keenam responden,
lima
diantaranya
ibu yang dominan mengasuh anak
yang
mendapat
dukungan penuh dari sang ayah.
Pada
PT,
mendidik
sang
ayah
yang
dominan
sang
responden anak
khususnya dalam bidang akademik.
Setiap responden melibatkan turut serta mendidik
itu kakek-nenek,
pihak
anak-anak
lain
mereka,
bermain untuk. anak setiap
sama.
Tetapi
apakah
paman atau tante.
Keadaan kelengkapan fasilitas belajar, dan
untuk
keenam
responden
berlatih
responden
tidak
berupaya
untuk
251
mengadakan fasilitas dimaksud,
3.
terutama
untuk
mendukung perolehan prestasi belajar yang
baik
oleh
juga
anak-anaknya.
dalam
hal
studi
anak.
Masukan
Hal
pemenuhan
serupa
biaya
berlaku
untuk
kelanjutan
Lingkungan
Keenam
responden
diantaranya
pantai,
bermukim
dua
pertanian / bermu k i m
dalam
yang
desa
lainya
ini,
dua
nelayan/tepi
bermukim
serta
di
dua
desa
responden
kota.
Setiap
responden,
budaya
mereka
terutama nilai
akademik
di
pegunungan,
di
Anak-anak
penelitian
memanfaatkan
untuk
mengasuh
anak-anaknya,
budaya gotong-royong.
berprestasi di
nilai-nilai
sekolah
bidang dari
dalam
setiap
bidang
responden,
melanjutkan studi pada jenjang pendidikan
berbeda, serta kelengkapan berlatih
dan
halnya dengan intra
bermain
responden adalah, hubungan dengan
tidak
aktivitas
kurikuler.
fasilitas
Yang
kegiatan sama
semuanya guru-guru
sama,
belajar, demikian
ekstra bagi
menjalin
sekolah
dimana
anak-anaknya melanjutkan studi, baik dalam
pengadaan lain,
fasilitas
maupun
belajar,
berkenaan
atau
dengan
dan
keenam
berupaya di
yang
hal
aktivitas
sikap
dan
perilaku anak setiap hari di sekolah. 4. Proses Pengasuhan
Oleh
keenam
responden,
secara konsisten,
ditegakan
terutama dalam hal
waktu belajar anak, rum a h
disiplin
penggunaan
baik di dalam atau di
luar
( k e 1u a r g a ) .
Untuk meningkatkan gairah belajar anak,
keenam
responden
memberikan
bentuk
pemberian
hadiah
dorongan
berupa
dalam
benda,setelah
berhasil meraih prestasi akademik sekolah.
Pemberian
hadiah
tertentu
berupa
tersebut, secara
berangsur—angsur
Bentuk
lainnya
dorongan
anak di
benda
ditiadakan.
adalah,
pemberian
pujian dan cinta-kasih terutama diperankan oleh responden NT dan PP. Sedangkan ben tu k
dorongan
dalam
huk uman
fisik, hanya sewaktu-waktu saja diberlakukan. Pelaksanaan
nilai-nilai
pendidikan
agama
oleh
dilakukan dalam bentuk
agama/penerusan
keenam
perbuatan
responden dan
anjuran
secara ketat dan tegas. Pada usia dini (balita) anak-anak telah dilibatkan pada lembaga-lembaga
keaagamaan
misalnya
sekolah
minggu,
pemuda remaja bagi yang beragama
Krister.,
ikut pengajian serta pemuda remaja mesjid anak yang bergama Islam.
ibadah
dan bagi
253
Keenam responden
yang bergizi
berusaha
memberikan
terutama ketika
balita, sesuai
keadaan
dan
anak
makanan
pada
kemampuan
usia setiap
responden.
Dalam
hal
pemeliharaan
responden
kebersihan,
member1akukannya
sejak
setiap
anak
usia
dini, dan secara berangsur-angsur, anak diminta untuk menjaga membersihkan
kebersihannya tempat
tidur,
sendiri
misalnya
menyapu
halaman,
mencuci pakaian atau mendi.
Tentang kualitas hubungan antara anak dan orang
tua juga mendapat perhatian
penting,
terutama
diperankan oleh sang ibu.
Setiap
anak
dilibatkandalam
oleh
keenam
pekerjaan
responden,
minimal
mengurusi
kebutuhannya sendiri. Anak-anak dibebaskan dari
pekerjaannya itu, dikala mereka akan dan sedang menghadapi
ujian,
tetapi
waktu
bermain
dikurangi dan waktu belajar ditingkatkan.
Sungguhpun
pengawasan
aktivitas anak di (keluarga)
dalam
diterapkan
terhadap atau dengan
di
berbagai luar
ketegasan
berbeda, namun setiap responden berupaya
rumah yang
untuk
mengetahui perkembangan anak terutama dalam hal belajarnya setiap
hari.
Jika
anak
mengalami
masalah tertentu dalam hal belajar atau
dengan
teman-temannya, maka hal itu dipecahkan bersama
dengan orangtuanya, terutama bersama sang ibu. Setiap responden juga berusaha untuk menghadiri
rapat-rapat dengan guru-guru di sekolah, melibatkan studi
anak
dalam
misalnya;
serta
kursus-kursus
kursus
bahasa
bidang Inggris,
Matematika, Kimia, atau pusat-pusat peningkatan minat/bakat band
5.
dan
anak
seperti,
bulutangkis,
drum
karate.
Masukan Lain
Terutama oleh responden
NT
untuk mencari dukungan
dan
dana
PP,
berupaya
untuk
kelanjutan
studi anak-anaknya. Sedangkan responden lainnya
tergolong
mampu
anak-anaknya
membiayai
sampai
pendidikan
kejenjang
pendidikan
seIanj utnya. 6.
Keluaran
Perbandingan akademik di
berurut
prestasi sekolah
adalah
anak
setiap
sebagai
prestasitertmggi responden LT (petani
diraih
PG
berikut
oleh
secara
berikut:
anak kemudian
dari anak
modern),selanjutnya
(PNS
responden RH (PNS golongan
bidang
responden
pemilik),
dari responden BK (nelayan anak dari responden
dalam
goloongan
II),
III),
responden
(petani penggarap) dan terakhir dari
KK
responden
TS (nelayan tradisional).
Untuk jelasnya, simpulan keenam model
oengasuhan ,
_ _j
oleh ^
berdasarkan
orang
j.i;,., k-;.j, = r..-
tua
memiliki
at-=ricmik
komponen-komponen
pendidikan luar
sekolah,
dinamika
dapat
tabel 14 oada halaman berikut ini.
di
anak sekolah
dan
dilihat
proses
pada
Ganbar 13: Sinpulan
Keena
Model
D inawi ka
Peng-
Tua ud kan Ana k BerI u.— Me wu J „_._. -_. ns prestasi B idan g A kad e m i k D i Sekolah
Orang a s u n em a n orang
-1
r MasuKan
Masukan
Mentah
Sarana.
1. Sang ibu sebagai pendidik yang utama, dengan dukungan sang ayah.
Faktor Internal:
a. Mendukung pengembangan kognitif dan kebutuhan
2. Melibatkan orang lain, terutama
fisik / Rental anak.
anggota keluarga luas untuk men didik anak dalam keluarga.
b. Mendukung peningkatan dan pengembangan minat dan bakat anak.
3. Menyediakan fasilitas belajar, berlatih dan bermain untuk anak.
Faktor Eksternal:
4. Kemampuan membiayai pendidikan anak, tidak sama.
a. Memiliki tingkat pendidikan formal gang tidak sama.
b. Melibatkan diri dalam organisasi sosial/formal secara sadar.
c. Memiliki sumber penghasilan tetap. Masukan
d. Memiliki fasilitas untuk keluarga, dengan ke lengkapan yang berbeda-beda. k T
Pr-oses
Pengasuhan
L i ngkungan
I 1. Bermukim di desa nelayan (tepi 1 pantai), di desa pertanian (pegunungan) dan di kota. i |
I j 1
j 2. Menggunakan nilai budaya untuk
I
i 3. Menggunakan kekayaan terdapat di
I
i i j
memperkaya wawasan, sekaligus meningkatkan gairah belajar anak. j . ! sekitar (lingkungan) sebagai sa-
i
1. Menerapkan disiplin secara konsisten
j
rana belajar, berlatih dan bermamj
2. Mendorong dan meningkatkan gairah belajar anak, berupa: pujian, hukuman secara bervanasi/kom-
I
untuk anak.
binasi.
3. Melaksanakan dan melibatkan anak dalam kegiatan
j 1 i 4. Menjalin hubungan dengan guru-guruj j di sekolah dimana anak menambang ; 1 ilmu, atau tokoh informal lainnya. j
agama sejak usia dini dan sinambung secara tegas, baik di dalam atau di luar keluarga.
4. Memberikan makanan gang bergizi bagi anak sejak usia BALITA.
5. Memperhatikan kebersihan/kesehatan anak. 6. Memberikan pekerjaan bagi anak sejak usia dini, sesuai dengan kemampuannya.
Masukan
7. Mengawasi kegiatan belajar anak, di dalam dan di luar rumah (keluarga).
Lain
Berupaya mencarai dukungan dana dan
kemudahan untuk belajar lainnya, dan
8. Melibatkan anak pada berbagai kegiatan belajar misalnya kursus-kursus bidang studi atau lainnya.
berbagai pihak, untuk mendukung pe ningkatan dan kelanjutan studi anak.
1 I
KELUARAN Anak b e r p r e s t a s i dalam b i d a n g a k a d e mik di sekolah
,.
_v.
-ir,_fa/r.iiin
Hi
ataS.
d 1 t BlTiL! k dk ri! I
beberapa pokok pikiran di bawah ini sebagai implikasi: i. Kedudukan orang tua dalam keluarga dan
. . pendekatan
_i-_i.-5. __ penuxvji^an
sumber belajar
dan
anak
bayi
anctr-. ,
sumber
belajar
. . untuk
, i-aenquabcii
keterampilan Secara
__,
__
i. - k
a.wa?-.;^.
mental maupun moral
warga
ur any
ic.-.i^ _.w..^-
-;-•-,,
sebaaai
belajar.
Sebagai
oenneahuan. r.^..rf_-
sikap
n^nDtshn^r,
l,!"il"IdP""'1
+ .-.-.
adalah _,^..-
— -*•
r-i-r-,
»^«!PU
wawasan
cci-T.ipi-' _ i-.a..,
sebagai
*--,.-^-=.-, ai --^ --y--1
dan
r t? i ever;-; t -
ii-.^Kiuar
dalam
dan
teTSebut
p^^.^...-.—
hprhMbiinn^n denoafi keadaan fisik, ^> —.
"~ r ' ..-.>-'.-.'
anak.
Sunqguhpun
orang
, , pendidii-.ati _,-_-•! __ ^luriKii i-.^r-.u..^^,,., i-i=^i,--.i =hv w-er-,a tingkat j=--..^
tua
memiliki
terqolona -- *
rendah,
jika orang tua aktif mengikuti berbagai jenis pelatihan atau penyuluhan, serta berperan
s,eoar&
, ---*-:= h = r. sosiai keagamaan atau ^eiiieiin'-diidn,
•.Bids.
DSi'.iiiOkati
bian ta
'
aktif t.^'i t.cii
oaiam
ur m iy i^a^i
tcrcphut --- _.tu^.-
beroencaruh
DC! iU
"
...
..—
_._..._
-•-• ••—^
belajar bagi anak-anaknya. 2.
Persoalan
t anggung j awat_< > aritara
iibu
seharusnya
^- r dan
i uu ^c.j=*., •••-*-. c-.yari.
mampu
keluarga,
bukanlah
tetaoi adalah tanggungjawab
bersama
pengasuhan
rial am Uaiaiii
berperan
memerar.kan tokoh ibu,
^;t^r',
vr-.r-ri i <=_ i r.u .ui j.
ganda
demikian
nialais
tertentu. t-t=. *._!..-.-.,
dalam
avah
arti
sebaliknya.
atau
ayah
Ayah
perlu pula melibatkan pihak lainnya untuk mendidik
dan
ibu
dapat ibu
anaknya,
apakah itu dari pihak kakek-nenek, paman-tante, atau sumber belajar
lam
yang
terdapat
misalnya para tokohb informal.
dalam
masyarakat
tersebut,
rengadaan untuk
anak,
tasiiitas
mutlak
dibeli dari
toko-toko,
alat
3. bentuk
atau menggunakan
ataupun
Penegakan
mendpatakan
anjuran,
interaksi
anak dalam pekerjaan, perhatian
bagi
apakah itu alam
yang
memberikan
yang
dan
Orang
dorongan,
pelaksanaan
pelaksanaan
anak,
bermain
orangtuanya.
pemberian
agama/penerusan nilai-nilai agama, bergizi,
tua
kekayaan
dukungan
disiplin,
dan
dan
biarkan anak sendiri mencari
permainnya atas
teladan
berlatih
disediakan oleh para orang
terdapat disekitar, mencipta
Delajar,
dalam
pendidikan makanan
berkualitas,
yang
melibatkan
pengawasan serta pemberian
mp>niintut
nennetahusr. .
i l l f l i n n LU !
ciLran
dan
iDilan
pendekatan otoriter, mengungkap,
^eas.ra
mendukung
relevan,
berlangusng B.
permisif atau dan
sebab
dengan
mengembangkan
kemampuan
sendirinya
potensi
tersebut
yang
mampu
kodrati
tidak
anak
dapat
(intuisi).
Rekomendasi
Bertolak
dari
ringkasan
penelitian dan implikasi
dikemukakan beberapa hal
Bersifat
yang
sebagaimana
di
Praktis
memuat
temuan-temuan
disebutkan
bawah ini yang
dan teoritis sebagai rekomendasi. 1.
demokratis,
bersifat
di
atas,
praktis
1.
Bersifat
Praktis
a-Sebagaimana disebutkan di atas
LT (petani
pemilik)
memiliki
bahwa,
anak
berprestasi
dalam bidang akademik di
sekolah
(terbaik) dari
berprestasi
lima anak.
paling
responden lainnya.Temuan tersebut bahwa,
para
menguasai
orang
tua
pengetahuan,
responden
dari
seharusnya
dan
keterampilan
dan menerapkan itu dalam proses pengasuhan
Pengetahuan,
sikap
dan
lima
mengisyaratkan
(ayah-ibu)
sikap
tinggi
keterampilan
anak.
dimaksud
yaitu berkenaan dengan:
1) Tahap-tahap perkembangan proses berpikir anak, cara mendukung dan
mengembangkan
minat/bakat
anak, melibatkan diri dalam berbagai
kegiatan
pendidikan
latihan
berbagai
penyuluhan
khususnya
(DIKLAT), yang
berkaitan
dengan
pengasuhan anak.
2) Disamping itu,
mengasuh
seharusnya
anak,
ibu
melibatkan
yang
dominan
pihak
lainnya
seperti, kakek-nenek,
paman-tante, atau sumber
lain
di
yang
terdapat
1ingk.ungannya
mendidik anak, menyediakan fasilitas
untuk
belajar,
berlatih dan bermain yang relevan untuk
anak,
dan memiliki/mampu membiayai pendidikan.
3) Menerapkan disiplin
meningkatkan
gairah
secara
konsisten,
belajar
anak
mampu
dengan
260
dorongan dalam bentuk pajian, hadiah
(benda)/
hukuman fisik yang dilakukan secara bervariasi dan
kondusif,
melibatkan
anak
sejak
dini dalam lembaga-lembaga keagamaan sekolah
menggu,
pemuda
beragama Kristen, dan
remaja
pada
seperti:
bagi
Taman
bagi
yang
Pengajian,
pemuda/remaja Mesjid atau lainnya,
beragama
usia
bagi
yang
Islam. Memberikan makan yang bergizi
anak
melibatkan
terutama anak
pada
dalam
usia
balita,
pekerjaan,
minimal
mengurusi kebutuhannya sendiri, berupaya untuk menerapkan
hubungan
yang
berkualitas
(cinta-kasih) dengan anak atau dengan
anggota
keluarga lainnya, mengawasi kegiatan
terutama
kegiatan belajar anak
di
di dalam atau
luar
rumah.
4) Menggunakan nilai budaya yang
dimiliki
untuk
mengasuh anak dalam keluarga,
misalnya
nilai
budaya
gotong-royong,
berbagai
aspek
yang
kehidupan
terwujud
dalam
manusia.
Serta
menjalin hubungan dengan sekolah menuntut
ilmu,
terutama
pengadaan fasilitas
dimana
berkenaan
belajar,
atau
anak dengan
aktivitas
kegiatan kurikuler/ko kurikuler yang diseleng garakan di sekolah.
261
b. Bertolak dari point 1, 2, 3 dan 4 di atas, perlu diadakan
paket-paket
kegiatan
mak*
yang
me-
1i pu t i :
1) paket kegiatan tentang tahap-tahap dan proses
berpikir
anak
serta
pengetahuan
dan
keterampilan berkenaan dengan peningkatan dan
pengembangan minat/bakat anak. Paket kegiatan ini dan
sebaiknya
dilaksanakan
oleh
psikolog,
paedagog.
2) Paket kegiatan tentang
disiplin,
memberikan
nilai-nilai agama,
bergizi,
menerapkan
dorongan,
meneruskan
memberikan
melibatkan
menerapkan
kiat-kiat
anak
hubungan
melaksanakan
para pakar
dalam
yang
pengawasan.
p-aket kegiatan
makanan
tersbut
yang
pekerjaan,
berkualitas,
sebaiknya
paket-
dilaksanakan
oleh
yaitu: teolog, psikolog, sosiolog
pedagog, kedokteran anak,
pakar
gizi
atau
pakar lain yang relevan.
c. Untuk point b di atas, sudah
dilaksanakan
berbagai instansi, apakah itu oleh atau
lembaga
kegiatannya
pemerintah
belum
efektif,
atas,
Sebaiknya
dilaksanakan atas dasar
BKKBN,
lainnya.
Namun
karena
sering
atau
diturunkan
kegiatan
tersebut
dilaksanakan atas dasar proyek
dan
PKK,
oleh
dialog
dengan
anggota
Ihl
anggota masyarakat sasaran (ayah-ibu), baik ber kenaan dengan tujuan, metode, waktu
dan
tempat
pelaksanaan kegiatan, pembiayaan, media
belajar
dan sumber belajar. Singkatnya agar kegiatan itu
efektif,
sebaiknya
didasarkan
atas
kebutuhan
masyarakat sasaran dan melibatkan mereka sejak
perencanaan, pelaksanaan dan evalusai
kegiatan
dimaksud.
d. Untuk Daerah Provinsi Sulawesi Utara, pelaksana an DIKLAT tentang proses pengasuhan anak, harus
dilaksanakan
atas
sektoral (antar
dasar
kerjasama
departemen terkait)
DEPKES., DIKBUD (PT/PLS), DEPAG, dan PKK. Pelaksanaan DIKLAT berdasarkan
kebutuhan
misalnya:
DEPTAN,
tersebut
mendesak
belajar (ayah-ibu). Untuk itu
lintas
BKKBN
hendaknya
calon
warga
pelaksana DIKLAT
harus turun ke bawah bersama para tokoh informal /formal untuk
merencanakan, melaksanakan, meng-
evaluasi dan merecanakan kegiatan lanjutan. 2. Bersifat Teoritis
a. Proses pengasuhan oleh orang tua yang
anak berprestai dalam bidang lah berdasarkan
pendidikan
akademik di
komponen-komponen
luar sekolah,
dan
membutuhkan
teori dari berbagai disiplin
bermakna bahwa, jika para
memiliki
ilmu. Temuan
orang tua
seko proses
teoriter-
(ayah-ibu)
263
prestasi seyogianya
akademik
yang
menguasai
baik
berbagai
dengan proses pengasuhan
anak,
di
sekolah,
teori
sekaitan
dan
menerapkan
pengetahuan tersebut untuk mengasuh anaknya.
b. Penguasaan teori-teori sebagaimana disebutkan di atas,
dapat
keterlibatan
diperoleh para
antara
orang
DIKLAT, atau berbagai
tua
lain
melalui
dalam
penyuluhan,
kegiatan
serta
lewat
membaca berbagai literatur.
3. Sekaitan
dengan
penelitian
penelitian ini dapat
dilaksanakan
melibatkan pakar dalam bidang
sosiolog, kedokteran
lanjutan,
anak,
diharapkan
kembali
psikologi,
ahli
gizi,
dengan teologi,
paedagog
atau pakar dalam bidang lain yang relevan.
Pada bagian akhir
diajukan
model
memungkinkan
anak
berprestasi dalam bidang akademik di sekolah, sebagai
model
dinamika
anjuran.
pengasuhan
rekomendasi
oleh orang
tua,
ini,
264
Masukan sarana
Masukan Mentah
Ayah Ibu Sebagai Sumber Belajar Utama
Anak Warga Belajar
1.Kebutuhan belajar,ber latih, bermain, cintakasih dll.
2.Minat/bakat khusus
3.Struktur berpikir khu sus .
4.Keadaan fisik/mental
a.Tekun beribadah sesuai agama yang diiman.
b.Mengadakn fasilitas belajar, berlatih serta bermain.
c.Memiliki pengetahuan teori/ praktis tentang proses peng asuhan anak.
d.Tujuan dan cita-cita terhadap pendidikan anak yang jelas. PROSES PENGASUHAN
.Melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan -
yang diimani orangtua. .Memberikan hadiahCbenda), pujian, hukuman berdasarkan cinta-kasih dan tanggung jawab. .Melibatkan anak berba
gai khursus bidang stu di, olah-raga/kesenian. .Memberikan pekerjaan
sesuai kemampuan anak. .Memelihara kesehatan/ memberikan makanan yang bergizi.
.Mengutamakan interaksi berkualitas.
.Menggunakan pendekatan
paedagogi-andragogi .
e.Biaya pendidikan anak.
f.Sebagai Akseptor KB bagi PUS. Kakek-Nenek, Paman-Tante seba bagai Sumber Belajar lainnya. MASUKAN LINGKUNGAN
.Keadaan sekolah mencakup :
proses belajar-mengajar, kegiatan ekstra/intra kuri kuler .
.Kelompok belajar,berlatih/ bermain.
.Lembaga Penyelenggara Ke giatan PLS (kursus-kursus Bidang studi, olah raga/ke senian .
.Potensi alam sekitar/budaya 5.Jaringan-jaringan belajar si
sekitarnya.
6.Lapangan kerja/usaha MASUKAN LAIN
KELUARAN
Anak berprestasi dalam bidang akademik.
Lembaga/perorangan yang membe rikan bantuan dana untuk studi PENGARUH
Berperan dim.kgt.Pembangunan
Gambar i#: . Model Dinamika Pengasuhan Orangtua Mewujudkan
Anak Berprestasi dalam bidang Akademik (Model Anjuran)