MODUL 17
Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang
• • •
TUJUAN Mengga li fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang me nunjang keberhasilan dan
faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan hearing. Memutuskan tindak lanjut hearing. PERKIRAAN WAKTU 90 menit
• •
PERLENGKAPAN Kertas Kerja Papan flipchart dan spidol
BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Tindak Lanjut Hearing:
Hearing memberi kesempatan kepada advokator untuk menyampaikan
pendirian/pendapat terhadap suatu isu. Pendapat yang sudah disampaikan itu belum t entu berhasil mendorong perubahan. Kelanjutan nasibnya kini tergantung pada dua pihak: legislatif dan advokator. Legislatif akan membawa isu ke agenda persidangan jika ia mengadopsi isu tersebut. Kita dapat mengetahui hal ini dari ada tidaknya komit men pada akhir hearing. Jika ada komit men, advokator perlu menindaklanjuti dengan janji temu untuk proses menuju drafting. Di lain pihak, advokator dapat memperluas aksi advokasi dengan pilihan aksi lain, misalnya opti malisasi media. Pilihan ini layak diambil jika hearing ternyata tidak menunjukkan efek yang diharapkan. Tentu saja advokator perlu berhati-hati memperluas aksi seperti ini.
Seperti apa Review
Setelah hearing, advokator menilai pelaksanaan hearing: apakah berhasil mendapat komit men untuk melakukan rencana drafting atau tidak. • •
Jika ya maka advokasi akan difokuskan pada lini ini. Langkah selanjutnya adalah menjalin kerjasama dengan akademisi untuk merancang academic draft. Jika tidak, advokator menganalisa, apakah tidak adanya komit men ini karena ketidaksetujuan terhadap isu atau keraguan terhadap implementasinya? o Jika karena isu maka kemungkinannya: • Perlu mengupayakan hearing berikutnya, selama masih diyakini ada • o
kesamaan cara pandang. Jika tidak ada kesamaan cara pandang, maka lini advokasi perlu
digeser ke arah lini lain. Jika karena keraguan impl ementasi maka kemungkinannya: • Perlu memastikan dukungan eksekutif. •
Rancang hearing dengan ekskutif.
Penggunaan framing dalam review
Sifat asli dari kata review adalah evaluatif, sehingga beberapa orang akan sangat sensitif dan bahkan menutup diri dari kegiatan ini. Agar terhindar dari hal ini, maka fasilitator perlu melakukan framing atas kegiatan ini. • Faktor kesuksesan diubah menjadi “Hal-hal yang perlu dipertahankan” • Faktor kegagalan diubah menjadi “Hal-hal yang masih perlu ditingkatkan”
Topik
Tujuan
Ringkasan Alur Sesi
Alat Bantu
Metode
•
Membangun suasana (state of mind )
•
Kisah
•
Menjelaskan tujuan sesi
•
Ceramah
2. Menuliskan hasil komit men
•
Membuat tonggak pencapaian untuk menjadi tolok ukur baru.
o o
Kertas Flipchart Spidol
legislatif 3. Menyusun
• •
Membuat pemicu emosi positif. Menginventarisasi hal-hal yang perlu dipertahankan.
o •
Selotape Kertas Kerja
•
Menginventarisasi hal-hal yang harus ditingkatkan.
4. Menilai hasil
•
Melakukan penelaahan sejauh mana hasil yang sudah dicapai.
•
5. Penyesuaian
•
Membuat penyesuaian strategi untuk menghadapi
•
1. Cipta Suasana
lesson Learnt
Strategi
hearing 6. Kesimpulan
eksekutif berdasarkan lesson learnt dan hasil komit men l egislatif.
Waktu 5” 5”
•
•
Diskusi
30”
Bagan Arus Advokasi Terpadu
•
Brainstor ming
10”
Flipchart
•
Brainstor
30”
ming 10”
PROSES LENGKAP
No
Kegiatan
1
Cipta Suasana • Ber dir i di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, •
Keter angan
hangat, apr esiatif, segar dan mantap. Ajukan beber apa per tanyaan sederhana untuk memancing par tisipasi dan per hatian. o
• 2
Misalnya, “Sudah lega semuanya?”
Cer itakan dengan gaya ber kisah cer ita tentang “Jangan
sembar angan makan kue k er ing orang lain”. Menuliskan Hasil Komitmen Legislatif •
Salin dar i notulen atau catatan Anda hasil komit men yang diperoleh dar i legislatif ke dalam selembar ker tas flipchar t dangan tulisan yang cukup besar .
• 3
4
Tempelkan di salah satu dinding.
Menyusun Lesson Learnt
ini diber ikan pada panitia
• •
Awali dengan menj elaskan tujuan sesi. Bagikan notulen kepada peser ta, bila tidak memungkinkan,
•
bacakan. Minta peser ta me- review pelaksanaan hear ing, jelaskan
untuk diketik dan
dengan t eknik framing seper ti ter tulis di bagian pengantar mo dul ini.
digandakan, selanjutnya
•
Bagikan kertas ker ja Review (ter lampir ), minta mer eka ker ja
bagikan pada
•
tim masing-masing tiga or ang peser ta. Lakukan br ainstor ming untuk mengumpulkan ke dua faktor
pes er ta.
di maksud sehingga menjadi suatu daftar Lesson Learnt .
Menilai hasil • •
Tampilkan Bagan Arus Advokasi Ter padu di layar . Tanyakan pada selur uh peser ta “Sudah sampai di mana kita sekarang? “ o
•
Tunjuk po sisi pada lini “pembuat kebijakan” aksi “ hearing”.
Tanyakan “Bagaimana isu diper juangkan. Apakah sudah mengubah situasi?” o
Bagikan notulen sebagai r ujukan.
•
Tanyakan “Apa langkah berikutnya?”
•
Jelaskan bahwa untuk mendor ong legislatif mengesahkan
o
Tunjuk ker angka terpadu
per aturan bar u, salah satu pendor ong ter kuat adalah kepastian bahwa eksekutif juga siap mengi mplementasikan. 5
Lesson learnt
Penyesuaian Str ategi
•
Tanyakan “Jika sekarang kita akan hearing dengan eks ekutif, agar diper iksa data/infor masi tambahan apa yang akan dipakai untuk per siapan hearing ter sebut. o Tunjukkan flipchar t Hasil Komitmen Legislatif.
•
Lakukan brainstorming dengan meminta seor ang peser ta
memimpinnya. “Apa yang per lu disesuaikan, ditambah atau dikurangi untuk hearing dengan eks ekutif?” 6
Kesi mpulan
CATATAN
Jika waktu mencukupi lakukan simulasi hearing dengan eksekutif. Berbekal pengalaman dengan l egislatif, mestinya pr oses oper asional dapat berlangsung lebi h singkat. Dedikasikan waktu lebih lama dalam per umusan dan teknik penyampaiannya.
VARIASI
Sebelum memulai acara, bisa dilakukan acar a energizer dahulu supaya lebih rileks.
LAMPIRAN-LAMPIRAN Kisa h “Jangan sembarangan makan kue orang la in” Seor ang gadis sedang menunggu pesawat di r uang tunggu bandar a, kar ena menunggu cukup lama, ia kemudian membeli sekantung kue ker ing khas kota itu yang har ganya cukup mahal. Lantas ia kemudian menga mbil tempat duduk di bangku panjang menghadap ke ar ah kaca untuk melihat pesawat yang datang dan per gi. Beber apa saat kemudian datanglah seor ang kakek-kakek yang duduk di sebelahnya pada bangku yang sama dengannya. Sembar i duduk ia ter senyum menyapa gadis itu, namun gadis itu tidak tertarik dan ber pikir “Ih iseng banget, dasar kakekkakek genit”. Tak lama kemudian, dengan ter kejut ia melihat kakek-kakek tadi sedang menga mbil kue ker ing dar i kantong di sebelah tempat duduknya. Pikir nya “Kurang ajar banget kakek ini, sudah genit, masih mengambil kue or ang lain!”. Dengan pandangan ketus, dia cember utin kakek itu sambil cepat-cepat ia menga mbil s egengga m kue dar i dalam kantong itu. Saat ia melir ik, ia menjadi semakin s ebal kar ena kakek itu nampak malah ter senyum-s enyum sambil menga mbil lagi kue dari kantong itu. Makin dipikir makin ger am gadis ini, lantas ia cepat-cepat makan kue di tangannya dan langsung dia mbilnya lagi segengga m kue ker ing itu. Namun kakek itu seper ti tak mau kalah, ia juga langsung mengambil lagi kue ker ing itu sambil nyengir -nyengir . Demikian ter us mener us, ber gantian mer eka ber dua menga mbil kue ker ing dar i kantong itu. Si gadis ter us saja ber pikir dan makin yakin kakek ini memang kelakuan sekali, sementar a si kakek hanya selalu nyengir dan senyum-senyum geli. Saat kue itu tinggal satu keping, secar a ber samaan mer eka mau mer aup kue itu ber ebutan, na mun ter nyata kakek itu lebih sigap dan kue itu langsung ditelannya sambil ter kekeh-kekeh. Tak tahan lagi si gadis ini langsung ber dir i, melotot dan ber kacak pinggang sa mbil ber teriak keras-ker as “Dasar kakek sial tak tahu diuntung, sudah genit, ker jaaannya nilep kue or ang lain!” Segera ia balikkan badan dan ber jalan cepat meninggalkan kakek yang malah kelihatan bengong s ekar ang. Tak lama kemudian gadis ini mendengar bahwa pesawatnya akan seger a ber angkat, ber gegas ia masuk ke pesawat. Sungguh lega hatinya bahwa kakek itu tidak satu pesawat dengannya, apalagi jika ia duduk ber sebelahan di pesawat, wah bisa-bisa ia muntah dar ah jadinya. Ketika pesawat sudah take-off , ia mer asa begitu lega dan saat lampu tanda sabuk penga man di matikan ber gegas ia mer aih tas tangan yang ada di bagasi atas untuk menga mbil cd player -nya. Betapa ter kejutnya gadis itu saat membuka tas, ter nyata di dalam tasnya ada
sekantung kue ker ing yang masih utuh miliknya sendir i yang semenjak beli memang ia
masukkan ke tasnya. “Ya ampuuuun, mati deh! Ber arti tadi aku makan kue kering kakek itu…..?” Padahal ia sudah ber kelakukan sangat bur uk dengannya, bahkan mar ah-mar ah. Aduuuuuhhhhhh… , r asanya ingin pingsan. Moral cer ita : Lebih mudah melihat kesalahan or ang lain dar ipada kesalahan sendir i. Ser ingkali apa yang kita anggap sebagai kesalahan or ang lain justr u sebenar nya buah kesalahan kita sendir i. Ber henti mencar i kesalahan orang lain, fokus melakukan peningkatan kualitas dir i.
Kertas Kerja Review Hearing. Ker tas ker ja di bawah ini dibagikan dalam bentuk kosong, isian dibawah hanyalah salah satu contoh saja. Faktor Penunjang Keber hasilan No 1
Per ihal
Faktor Penunjang
Kema mpuan pr esenter yang
•
Sudah ber latih
lancar dan per suasif
•
Backup ilmu per suasi
Replikasi/Ekskalasi •
Bisa direplikasi untuk hearing
•
dengan Bupati Bisa juga di manfaatkan untuk sosial mo biliasasi masyarakat
2 3 4 5
Dan seterusnya
Faktor Yang Masih Per lu Ditingkatkan Lebih Baik No 1
Per ihal
Bidang
Sumber
Peningkatan
Peningkatan
Kema mpuan menjawab keber atan
•
Fr aming
yang masih kur ang lancar
•
Refr aming
•
Mer eview ulang
•
mo dul Membuat tim untuk ber latih pasca pelatihan
2 3 4 5