REPRESENTASI KRITIK SOSIAL TERHADAP KEBIJAKAN JOKOWI DALAM KOMIK INSTAGRAM (POLIKLITIK) Rasti Pasorong 1), Muliadi Mau 2), Andi Subhan Amir 3) 1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin email:
[email protected] 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin email:
[email protected] 3 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin email:
[email protected]
Abstract This research aims to (1) to find out how the form of denotation sign reading and connotation contained in Instagram Comic in Poliklitik account (2) to know the Reprensentation of social criticism (through myth) of Jokowi policy in Instagram Comic Poliklitik. With specified reading the sign in comic by Poliklitik instagram account, especially the post that related to President Jokowi's policy, Basic data are come from observation directly to comics on the account. Also by conducting literature studies and interviews with relevant sources. The data dissected using Roland Barthes's theory and the research method is descriptive qualitative. Final results showed that in denotative, Poliklitik account use lots of symbols, colors, speech balloons, metaphors and captions in describing the signs. And in connotative, that signs be translated in form of conclusions containing criticism about Jokowi's policy which a representation of myth, the Policy that Jokowi takes on some sides is full of hesitations and much affected from various parties, regardless of whether good or not the influence is. In addition, its also describes the figure of President Jokowi In the policy-taking process can not be assessed as self-image building but as review of the performance and realization of that policy. Keywords: Comics, Jokowi, Policy, Instagram, Criticism
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui bentuk pembacaan tanda secara denotasi dan konotasi yang terdapat dalam Komik Strip Instagram akun Poliklitik (2) mengetahui Reprensentasi kritik sosial (melalui mitos) terhadap kebijakan Jokowi dalam Komik Instagram Poliklitik. Penelitian ini dikhususkan pada pembacaan tanda terhadap postingan komik dalam akun instagram Poliklitik, yang bersangkutan dengan kebijakan Presiden Jokowi selama dua tahun pemerintahannya, kemudian diuraikan secara deskriptif. Data primer berasal dari hasil pengamatan langsung terhadap postingan komik akun tersebut, dengan metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskritif., juga melakukan studi pustaka dan wawancara dengan narasumber yang berkaitan.. Data tersebut dibedah dengan menggunakan teori pembacaan tanda milik Roland Barthes. Hasil penelitian yang ditemukan berdasarkan rumusan masalah adalah bahwa secara denotatif, komikus akun poliklitik banyak menggunakan simbol, warna, balon kata, majas serta caption (keterangan gambar pada posting) dalam menggambarkan tanda, dan secara konotatif simbol, balon kata, majas, serta keterangan tersebut mampu diterjemahkan dalam bentuk kesimpulan berisi kritik dari komikus terhadap kebijakan-kebijakan oleh Jokowi yang pada membentuk representasi dari ideologi ataupun mitos bahwa kebijakan yang Jokowi ambil dalam beberapa sisi penuh dengan keragu-raguan dan banyak terpengaruh dari berbagai pihak, terlepas dari baik tidaknya pengaruh tersebut. Selain itu, komikus juga menggambarkan sosok Jokowi dalam mengambil kebijakan tidak dapat dinilai sebagai pencitraan semata melainkan meninjau pada kinerja dan terwujud atau tidaknya tujuan diambilnya kebijakan tersebut. Kata Kunci: Komik, Jokowi, Kebijakan, Instagram, Kritik
1
dapat penggunaan sosial media di Indonesia
PENDAHULUAN Kritik sosial merupakan bagian dari
sangat tinngi hingga mencapai 72 juta pengguna
peran kontrol sosial dalam komunikasi massa
dari total 255 juta lebih penduduk Indonesia
(Bungin 2009: 78), Kritik dalam sejarah
(menurut
Indonesia bahkan mampu menggerakkan sebuah
banyaknya sosial media yang adaa, popularitas
reformasi pada masa resim Soeharto pada tahun
Instagram merupakan yang tertinggi kedua
1998
setelah facebook dengan 19,9 juta orang yang
dan
puncaknya
menduduki
gedung
survey
techinasia.com),
MPR/DPR dan menurunkan jabatannya sebagai
mengunjunginya,
Presiden RI saat itu. Di masa pemerintahan
dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
Jokowidodo sebagai presiden RI ke-7 juga tidak
Intenet Indonesia (APJII) pada tahun 2016,
lepas dari kritik, penyampaian kritik pada
sementara
Presiden dalam negara demokrasi diangggap
berkembang di Indonesia
penting karena “Demokrasi mengizinkan warga
1931 oleh Kho Wan Gie yang memajang
negara berpartisipasi—baik secara langsung atau
karyanya ‘Sin Po’ pada surat kabar Pantjawarna
melalui
dan Harian Warta Bhakti yang memang
perwakilan—dalam
pengembangan,
dan
perumusan,
pembuatan
digunakan
hukum”
Komik
sebagai
menurut
dalam
survei
sebenarnya
yang
telah
lama
yakni sejak tahun
wadah
kritik
terhadap
(https://id.wikipedia.org ). Penerapan kritik yang
dikriminasi masyarakat Tionghoa saat itu, Akun
salah juga dapat menjadi boomerang bagi
yang tepat untuk ditinjau bentuk-bentuk kreatif
pemberi
dengan
kritik sosial didalamnya adalah adalah akun
sembarangan dan dapat terjerat kasus hukum,
Poliklitik, Pemilihan akun ini berlandaskan
misalnya saja dijatuhi pasal UU KUHP Pasal
beberapa
310 tentang pencemaran nama baik
karena
Poliklitik memiliki gendre dari akun Poliklik
tidak
adalah Kritis yang memuat kritik-kritik sosial
menghina
terhadap masalah atau fenomena yang sedang
Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, penting
terjadi yang dihadirkan dalam postingan komik
untuk mengemas kritik dalam bentuk-bentuk
yang secara konsisten tiap harinya entah itu dari
kreatif dan sesuai dengan perkembangan jaman,
segi waktu maupun gendre, penyajian kritik
serta berisi argumentasi-argumentasi, salah satu
sosial dalam komik milik Poliklitik sangat
wadah kreatif yang dapat digunakan saat ini
ringan dam mudah di pahami contohnya saja,
adalah Komik Instagram.
penggambaran karakter jokowi yang tidak perlu
kritik
memposting senonoh
jika
kata-kata
yang
dilakukan
dan
ditujukan
gambar
untuk
yang
matang,akun
harus mirip dengan tokoh aslinya namun
Sosial media menjangkau banyak orang
menggunakan cirri-ciri tokoh asli yang dapat
disaat bersamaan,dan dalam waktu yang singkat
langsung dipahami, seperti warna baju dan
sehingga menjadi wadah kritik yang secara penyebarannya sangat efektif,
pertimbangan
penggambaran image karakter.
terlebih lagi 2
Dengan penguraian masalah dan data
Wacana teori Kritik sosial cenderung
diatas, penulis melakukan penelitian yang
berkaitan
berjudul ‘Representasi Kritik Sosial Terhadap
kekuasaan yang hegemoni dan mempertahankan
Kebijakan Jokowi Dalam Komik Instagram
pendapat senetral mungkin.
(Poliklitik)’,
dengan
lahir dari mazhab Frankfurt yang pada generasi
yang
pertama dirintis oleh Herber Marcuse, Erich
penelitian
menggunakan
dilakukan
pendekatan
kualitatif
erat
dengan
Theodore
perlawanan
atas
Paradigma kritis
bersifat deskriptif, . dengan objek komik yang
Formm,
Adorno,
dan
berkaitan dengan Jokowi dan #Jokowi pada
Benjamin. Sedangkan generasi kedua yang
akun Instagran Poliklitik, Komik akan di analisis
kemudian di pelopori oleh Jurgern Habermas
menggunakan analisis semiotika komunikasi
berpendapat bahwa teori kritis bukanlah teori
yang yakni Semiotika Roland Barthes .
ilmiah, yang biasa dikenal dikalangan publik akademis dalam masyarakat kita.
Walter
Jurgen
Habermas menggambarkan Teori kritis sebagai
TINJAUAN PUSTAKA
suatu
a) Kritik dalam Pemerintahan
metodologi
yang
berdiri
di
dalam
ketegangan dialektis antara filsafat dan ilmu Secara garis besar terdapat dua teori
pengetahuan (sosiologi) (Hardiman, 2009 : 33).
utama yang digunakan oleh peneliti, yakni teori Kritik
milik
semiotika
Jurgen
Roland
Habermas Barthes
dan
teori
sebagai
alat
Menurut Jurgen Habermas, komunikasi dapat menyelesaikan kemacetan teori kritis yang ditawarkan
pembedah, selain itu, Jokowi dan Komik sebagai
oleh
pendahulunya.
Jurgen
Habermas membedakan antara pekerjaan dan
objek penelitian juga merupakan unsur utama
komunikasi (interaksi), Pekerjaan merupakan
yang akan dikaji.
tindakan instrumental, jadi sebuah tindakan yang
Kata kritik berasal dari bahasa Yunani
bertujuan untuk mencapai sesuatu, Sedangkan
‘Kritike’ yang artinya ‘pemisahan’ dan ‘krino’
komunikasi adalah tindakan saling pengertian.
yang artinya ‘memutuskan, mempertimbangkan,
Masyarakat komunikatif bukanlah masyarakat
dan menyatakan pendapat’ , Sementara kata
yang melakukan kritik melalui revolusi atau
‘sosial’ berasal dari bahasa latin ‘socius’ berarti
kekerasan,
;kawan, teman, dan masyarakat’ (Soekanto,
(Hardiman 2009 :14).
1986: 3) , dari dua pengertian tersebut kritik
tetapi
melalui
argumentasi
b) Semiotika Roland Barthes Sebagai Metode
sosial didefinisikan sebagai salah satu bentuk
Pendekatan
pernyataan pendapat dalam masyarakat sebagai Memaknai berarti bahwa objek tersebut
fungsi mengontrol jalannya suatu sistem dan
tidak hanya membawa informasi, dalam hal
struktur sosial.
mana objek-objek itu hendak dikomunikasikan, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari 3
tanda.
Salah
satu
wilayah
penting
Semiotics’
yang
menambahkan dua lagi yakni
dirambah Barthes dalam studinya tentang tanda
Sinedoke
adalah peran pembaca (the reader) seperti yang
(Chandler 2007:134).
sudah dibahas sebelumnya, adalah
(Chandler
2007:132)
dan
Ironi
sistem
Metafora adalah interaksi tanda yang
pemaknaan tataran ke-dua, yang dibangun di
didalamnya tanda dari sebuah sistem digunakan
atas sistem lain yang telah ada sebelumnya.
untuk menjelaskan makna untuk sistem yang
sistem ke-dua ini oleh Barthes disebut dengan
lainnya, majas ini semacam analogi yang
konotatif, yang di dalam bukunya secara tegas ia
membandingkan
bedakan dari denotative atau sistem pemaknaan
langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat,
tataran
metomini
pertama.
Dari
uraian
sebelumnya,
dua
adalah
hal
berbeda
interaksi
secara
tanda
yang
Barthes membagi tanda denotatif (3) terdiri atas
didalamnya terdapat hubungan bagian (part)
penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada
dengan
saat bersamaan, tanda denotatif adalah juga
mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan
penanda
suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang
konotatif
(4).
Ia
lebih
lanjut
keseluruhan
(whole).
Majas
ini
mengatakan bahwa makna “harfiah” merupakan
sangat
sesuatu
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan
yang
bersifat
alamiah
(Budiman,
1999:22).
dekat,
Sindoke
adalah
Sinedoke
sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan
Dalam
kerangka
Barthes,
terdapat
keseluruhan
(pars
pro
toto)
atau
makna yang lebih dalam tingkatnya dan lebih
mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan
bersifat konvensional yakni makna-makna yang
sebagian (totem pro parte), dan Ironi adalah
berkaitan dengan mitos, Di dalam mitos juga
bentuk tanda yang di tangkap (signifier) yang
terdapat pola tiga dimensi penanda, petanda, dan
terlihat
tanda.
hal,namun dari pembacaan tanda tersebut kita
seolah-oleh
telah
mewakili
satu
justru tau bahwa maksud sebenarnya dari tanda
Sehingga, tingkatan tanda dan makna
tersebut adalah hal yang berlawanan, yang
Barthes ini dapat di gambarkan sebagai berikut:
biasanya
penggunaan
majasnya
disertakan
dengan maksud sebenarnya yang tergambar tersirat. Gambar : Semiotika Barthes
c) Jokowi dalam Sistem Pemerintahan
Bentuk- bentuk interaksi antar tanda
Jokowidodo, alias Jokowi saat ini telah
sangat terbuka dan luas, akan tetapi ada dua
menjadi sosok orang nomor satu di Indonesia,
bentuk yang di kenal luas, yakni metafora dan metonimi,
sebagai Presiden, pria kelahiran Surakarta 21
Selain dua yang di sebutkan diatas
Juni 1961 ini dikenal banyak kalangan sebagai
Daniel Chandler dalam bukunya ‘the Basic,
pria yang sederhana. Sebelum menjadi presiden 4
ke-7 Republik Indonesia ia adalah seorang
dapat mengajukan kandidatnya. Undang-undang
seorang pengusaha mebel, Awal meniti karir
ini sempat digugat di Mahkamah Konstitusi,
dalam dunia politik di mulai pada tahun 2005,
namun pada bulan Januari 2014, Mahkamah
saat
memutuskan
itu ia sudah menjadi salah satu calon
undang-undang
berlaku.
dijadikan jagoan dalam pilkada tahun 2005
dimenangi oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf
sebagai calon walikota Surakarta, Solo, yang
Kalla
kemudian di menangkan olehnya bersama
53,15%,
wakilnya saat itu FX Hadi Rudyatmo sejak 28
Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh suara
Juli 2005 sampai dengan 1 Oktober 2012
sebesar 46,85% sesuai dengan keputusan KPU
mereka berdua menjadi duo yang menata kota
RI pada 22 Juli 2014. Presiden dan Wakil
Solo hingga menjadi kota Budaya, Dua tahun
Presiden terpilih dilantik pada tanggal 20
menjalani periode keduanya menjadi Wali Kota
Oktober 2014.
Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai
d) Komik
dengan
umum
memperoleh
mengalahkan
ini
tetap
andalan dari partai PDI-P dan PKB untuk
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk
Pemilihan
tersebut
akhirnya
suara
pasangan
sebesar Prabowo
Komik berasal dari kata Comic berarti
bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI
“lucu” dalam bahasa Inggris atau Kōmikos dari
Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja
Kōmos revel‟ bahasa Yunani yang muncul
Purnama (Ahok).
sekitar abad ke 16. Dalam junal Nick Soedarso
Pada tahun 2014 Jokowi diusung oleh
(2015:496) menyatakan bahwa Komik sudah
partainya PDI-P untuk maju pada memilihan
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
Presiden Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Indonesia sejak dahulu. Cikal bakal komik di
Presiden
2014
Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah,
(disingkat Pilpres 2014) dilaksanakan pada
yang dapat dilihat pada relief candi Borobudur.
tanggal 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan
Adegan
Wakil Presiden Indonesia untuk masa bakti
berurutan, sehingga menghasilkan sebuah cerita
2014-2019. Pemilihan ini menjadi pemilihan
yang ingin disampaikan seperti halnya prinsip
presiden langsung ketiga di Indonesia. Presiden
pesan komik pada masa sekarang.
petahana Susilo Bambang Yudhoyono tidak
aslinya demikian karena memang pada awalnya
dapat maju kembali dalam pemilihan ini karena
komik ditujukan untuk membuat gambar-
dicegah oleh undang-undang yang melarang
gambar yang menceritakan tentang hal-hal yang
periode ketiga untuk seorang presiden. Menurut
lucu.
Republik
Indonesia
Tahun
UU Pemilu 2008, hanya partai yang menguasai
demi
adegan
yang
digambarkan
Makna
Komik merupakan suatu bentuk seni
lebih dari 20% kursi di Dewan Perwakilan
yang
Rakyat atau memenangi 25% suara populer
menggunakan
bergerak 5
yang
gambar-gambar
disusun
sedemikian
tidak rupa
sehingga
membentuk
jalinan
cerita
perkembangan komik saat itu dan memberikan
McCloud
dalam
pengaruh positif terhadap perkembangan komik
Understanding Comic (2001) mendeskripsiskan
di era modern ini, khususnya di Indonesia.
komik sebagai penyusunan gambar-gambar
Komikus-komikus
dalam
disengaja,
Zaldy, R.A. Kosasih, Jan Mintaraga, dan lain-
dimaksudkan untuk penyampaian pesan dan
lain. Semenjak kemunculan para komikus
menimbulkan
pada
tersebut di Indonesia, komik mulai mendapatkan
penampilannya susunan atau tersebut disebut
tempat khusus di hati para pembaca, karena
Juntaposisi,
komik mulai menyelipkan pesan dan makna
(Wikipedia.com).
Scott
sebuah
urutan
suatu
yang
nilai
estetis
tersebut
seperti,
Ganes,
yang bermuatan nilai edukasi, nilai moral, dan
Scott Mc Clound juga menambahkan bahwa dalam komik terdapat unsur-unsur atau
nilai
elemen-elemen
komik,
memberikan andil besar bagi perubahan perilaku
diantaranya adalah Panel, Gutter atau Parit,
pembacanya (Bonneff, 1998 : 68). Sejak awal
Balon Kata, Narasi, Efek, Tokoh dan Latar
komik memang merupakan wadah ekpresi bagi
Belakang/Background.
komikusnya.
yang
membentuk
kebangsaan
media
Adapun jenis-jenis komik yang banyak
tentunya
dapat
Di Indonesia Komik menjadi
komunikasi
gambar,
beredar dewasa ini adalah komik strip, buku
yang
yang
dengan
identikk
dengan
kemampuannya
menyampaiakan informasi secara efektif dan
komik, graphic novel, webcomic, dan komik
efisien melalui caranya sendiri, komik menjadi
Instruksional.
wadah ber ekspresi secara verbal dan visual.
Penggunaan komik sebagai wadah krtik
METODE PENELITIAN
sebenarnya telah lama berkembang di Indonesia
Penelitian
yakni sejak tahun 1931 oleh Kho Wan Gie yang memajang karyanya ‘Sin Po’ pada surat kabar
menggunakan
Pantjawarna
bersifat deskriptif.
dan
Harian
Warta
Bhakti.
dilakukan
pendekatan
kualitatif
dengan yang
Komik akan di analisis
Sayangnya, karena pada masa itu kedua media
menggunakan analisis semiotika komunikasi
tersebut dianggap media jalur kiri maka
yang yakni Semiotika Roland Barthes . Dengan
peredaranya diberhentikan.
demikian penulis
Komik Sin Po
akan menerjemahkan satu
sendiri pada masa itu merupakan komik yang
pesatu secara denotative dan konotatif makna
hadir guna menjadi wadah ekpresi kritis Kho
pesan yang terkandung dalam komik strip
Wan Gie pada pemerintah, kondisi sosial dan
postingan akun Poliklitik di sosial media
menggambarkan
Instagram
kehidupan
sehari-harinya
yang
memiliki
kaitan
dengan
sebagai minoritas kamu Thionghoa pada saat itu.
kebijakan Jokowi, untuk melihat bagaimana
Sekitar
representasi yang menunjukkan dalam bentuk
tahun
1965-1966
muncullah
para
kritik social terhadap dirinya.
komikus yang memberikan angin segar bagi 6
Penelitian ini dilakukan selama kurang
sebanyak 10 komik dengan hastag (#) Jokowi
lebih dua bulan, mulai dari bulan Januari hingga
sebagai objek yang akan di uraikan secara
bulan Maret 2017 dengan objek penelitian
semiotika. Berikut adalah komik-komik tersebut
adalah berupa postingan komik strip pada akun
Gambar 1. di posting pada tanggal 25 Januari
Instagram Poliklitik yang memiliki kaitan
2016
dengan
kebijakan
Jokowi.
Dengan
tipe
penelitian ini menggunakan metode unobtrusive atau metode tidak reaktif,
yakni dengan
melakukan observasi dan pengamatan terhadap objek Postingan komik Strip Instagram akun Poliklitik selama tahun 2016 yakni tahun kedua masa
pemerintahan
Mengidentifikasi
Presiden
topik melalui
Jokowi. # (hastag)
Jokowi serta bentuk kebijakan dalam komik, lalu menganalisis berbagai tanda seperti teori Gambar 2. Di posting pada 28 Februari 2016
semiotika Roland Barthes dan juga berusaha memahami bentuk-bentuk kritik sosial yag terkandung didalamnya. Adapun sumberdata dalam penelitian ini adalah Data primer yang merupakan data komik (online) yang terdapat dalam postingan akun Poliklitik yang berupa karya komik strip dalam Instagram dan data sekunder dan diperoleh dari penelitian
pustaka
(library research)
yang
dilakukan dengan mempelajari dan mengkaji
Gambar 3. Di posting pada 20 April 2016
berbagai literatur yang berhubungan dengan permasalahan dan untuk mendukung asumsi sebagai landasan teori permasalahan yang dibahas. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Adapun hasil-hasil obsevasi terhadap komik postingan akun Poliklitik, ditemukan 7
Gambar 4. Di posting pada 24 Mei 2016 Gambar 7. Di posting pada tanggal 20 Juli 2016
Gambar 5. Di posting pada 25 Mei 2016 Gambar 8. Di posting pada tanggal 20 Juli 2016
Gambar 9. Di posting pada 14 Oktober 2016 Gambar 6. Di posting pada tanggal 14 Juli 2016
8
Kedaulatan Pangan Untuk Indonesia” serta terdapat tanda berupa “Efek suara yang di
Gambar 10. Di posting pada 20 Oktober 2016
gambarkan dengan tulisan “PROK PROK” serta gambar berupa belakang dari seorang tokoh berbaju putih yang menunjuk satu jari kearah atas
, yang ia lakukan di depan
banyak orang-orang , sebuah microphone dan satu panda.
Sedangkan pada panel
kedua terdapat petani menghadap belakang yang mencangkul diladang dengan latar alat berat excavator kuning serta tanda yang bertuliskan
mining’.yang
serta gambar yang diidentifikasi sebagai
Berikut adalah data hasil penelitian yang
gambar cangkul.
telah penulis kumpul sebagai objek pengamatan berupa
to
berarti selamat datang di pertambangan,
b. Pembahasan
yang
‘welcome
screenshot
postingan
Makna Konotatif Gambar 1:
Komik
Poliklitik. Adapun berdasarkan hasil tanya
Dari penguraian konotatif komik diatas,
jawab dengan pihak Editorial akun Poliklitik,
secara keseluruhan ini mengkritik Jokowi
setiap komik dibuat dan di posting oleh mereka
secara Ironi, pertentangan antara Janji-janji
berdasarkan pengamatan pada topik yang sedang
atau cita-cita yang di ucapkan di depan
hangat di bicarakan, sehingga topik mengenai
banyak orang dengan kenyataan yang
kebijakan Jokowi tidak akan muncul setiap hari
terjadi, yakni kebijakan atau
maupun
untuk
tiap
dideteksi
postingan,
melalui
melainkan
penggunaan
dapat
mewujudkan
kedaulatan
keinginan pangan
#JOKOWI
Indonesia namun justru yang terjadi adalah
maupun #PresidenJokowi yang digunakan oleh
lahan-lahan pertanian ataupun perkebunan
editorial.
yang di ubah menjadi pertambangan. yang
Makna Denotatif gambar 1
justru mempersempit usaha petani untuk ikut memajukan swasembada pangan.
Komik ini mendapatkan 90 like, dengan
Mitos:
hastag #kedaulatanpangan #poliklitik
Komikus ingin memperlihatkan bahwa
#jokowi #presidenjokowi #politik #komik
dalam dunia politik, kita tidak boleh mudah
#komikindo
percaya pada janji-janji kampanye politikus,
Gambar pada panel pertama didalam komik
sebab janji-janji tersebut bisa saja berbeda
tersebut memiliki balon kata “Cita-cita Kita 9
penerapannya ketika mereka telah menjadi
belum terselesaikan dengan baik..” komikus
bagian dari pemerintahan, karena setiap janji
menggunakan metafora dalam kalimatnya
selalu manis terdengan diawalnya saja,
yakni maju disini dapat pula di artikan
padalah aktualisasinyalah yang harus lebih
mengajukan, dan didepan mata belum
diperhatikan.
terselesaikan, mengacu pada hal-hal yang saat
Makna Denotatif Gambar 2
Kamil terkait rencana pencalonan walikota
#poliklitik
#komiksosial#komikpolitik
Bandung tersebut dalam Pilkada DKI.
#komik
Kemudian balon kata balasan oleh Ridwan
#komikindonesia #ridwankamil
Kamil “Ya Pak, saya paham Indonesia
#nunuhkangemil #jokowi #ahok #bandung
bukan
#ciroyom #ledeng
Cuma
persetujuan Komik dengan satu panel besar, dua
Ridwan
menunjukkan
Kamil
atas
saran
menyatakan
paham atas wejangan Presiden RI tersebut
dua tokoh yang berbeda, yang satu berbunyi
bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta yang
“Jangan semata-mata maju tapi yang didepan
butuh perhatian pemerintah, namun juga
mata belum terselesaikan” sedangkan yan adalah “Ya Pak, saya
Jakarta”
Jokowi dan digambarkan
balon dialog yang di gambarkan berasal dari
lainnya
membutuhkan
sebagai nasehat sosok jokowi pada Ridwan
195 likes, dengan caption, Indonesia bukan jakarta
lebih
perhatian, balon kata ini digambarkan
Pada gambar komik berikut, memiliki
cuma
itu harusnya
daerah lain, pemahaman ini juga merupakan
paham
apa yang di gambarkan oleh komikus atas
Indonesia bukan Cuma Jakarta”.
reaksi
Ridwan
Kamil
yang
kemudian
Pada gambar tersebut kedua tokoh
menekankan bahwa dirinya tidak akan ikut
sedang tergambar menaiki sebuah mobil
bertarung dalam Pilkada DKI 2017 pada
hijau
tanggal 29 Februari 2017, sehari setelah
bertuliskan
CAHEUM-
LEDENG.sedangakan tokoh yang tergambar
komik ini diupload.
ada dua yakni yang berbaju putih sedang
Mitos :
menunjuk satu jari keatas dan tersenyum. Sehingga
Dan yang berbaju hijau gelap tergambarkan sedang
memegang
kemudi
mobil
ditangkap
dan
secara
penulis
keseluruhan adalah
:
yang
komikus
menggambarkan Kritik terhadap semua
memiliki postur sedikit lebih besar dari yang
pejabat-pejabat pemerintahan yang selama
berbaju putih serta memakai kacamata.
ini berlomba-lomba untuk menduduki kursi Makna Konotatif Gambar 2:
pemerintahan di Ibu Kota, bahkan lupa
Dari balon kata pertama “ Jangan
untuk menjalankan tanggung jawab didaerah
semata-mata maju tetapi yang di depan mata 10
masing-masing terlebih dahulu, melalui
pemerintah merupakan tanggung jawab
percakapan Jokowi dan Ridwan Kamil.
pemerintahan pada masa kepemimpinan manapun, tanggung jawab tersebut termasuk
Makna Denotatif Gambar 3:
meminta maaf pada keluarga korban yang
Postingan di atas memiliki 138 likes saat
menjadi korban peran maupun rakyat.
gambar di ambil, dengan caption ‘maafin gak
eaaa’
#poliklitik
Makna Denotatif Gambar 4 :
#simposium65
#komikpolitik #komikIndonesia #jokowi
Postingann ini memiliki 364 likes
Gambar diatas memiliki dua panel terpisah
dengan keterangan “Bosen sama yang
dengan closure subject-to-subject yakni
gendut” @ngomikmaksa
gambaran seorang dengan balon katanya dan
#poliklitik #komikpolitik #komikindonesia
orang lain dengan balon katanya. Pada panel
#kaporli #polisigendut
poliklitik.com
pertama diidentfikasikan seseorang dengan
Pada gambar komik diatas terdapat dua
baju kuning, membawa sesuatu seperti
panel terpisah dengan closure subject to
ransel biru,dan memakai kacamata, dengan
subject. Pada gambar panel pertama terdapat
balon kata “Presiden harus minta maaf atas
gambar seseorangberbaju merah memakai
kasus pasca 1965” kemudian subject pada
kacamata dan mengeluarkan balon kata
panel kedua tergambar tokohmemakai baju
berisi kata “Kami menolak jika jabatan
putih dengan balon kata “kok gue yang
Kaporli sekarang diperpanjang” dan pada
harus minta maaf?! Apa-apa nyalahin
panel berikutnya terdapat gambar tokoh
gue.Huft!”
berbaju putih mengankat dua tangan dengan masing-masing dua jari terlihatdi tekuk yang
Makna Konotatif Gambar 3 : Komik
diatas,secara
di tambahkan oleh komikus berupa efek
keseluruhan
gerak berbentuk tanda kutip (“) tokoh ini
memiliki makna bermakna konotatif, Kritik terhadap
kaputusan
presiden
tidak
memiliki balon kata yakni “Kaporli bisa di
di
gantikan asalkan calonnya bukan....” “polisi
gambarkan secara gamblang, namun ekpresi
‘gendut’”.
yang di gambar komikus menyatakan bahwa komikus menilai sosok Jokowi tidak sepakat
Makna Konotatif Gambar 4:
dengan pernyataan Asvi Warman, dan
Kesimpulan
merasa
tidak
bersalah
atas
peristiwa
makna
konotatif
yang
ditemukan adalah Komik berisi pesan
kekerasan pasca G 30 S 1965.
berupa saran pada Presiden Jokowi ,
Mitos:
meskipun
pengusungnya,
Komik ini menggambarkan bahwa Masalah
yang
terjadi
karena
PDI-P sesuai
merupakan dengan
partai gambar,
komikus ingin agar Jokowi tidak gegabah
ulah 11
dalam melantik melainkan menilik baik-baik
Makna Konotatif Gambar 5 :
calon Kaporli yang akan di lantik termasuk meninjau
rekening
maupun
Pada
asal-usul
Komik
diatas
menunjukkan
komikus menggambarkan SBY dan Jokowi
keuangan mereka.
yang saling sindir menyidir tentang siapa
Mitos:
yang lebih sering bepergian keluar negeri untuk jalan-jalan selama masa jabatan,
Dalam Komik diatas komikus ingin menunjukkan merupakan
bahwa
sosok
pemerintahan
yang
penulis
Jokowi
menyimpulkan
menggambarkan
tidak
tokoh
bahwa
komikus
Jokowi
dalam
menganut paham Nepotisme dan tidak
ekpresi menilai bahwa meskipun dalam
melantik pejabat berdasarkan hubungan
pemberitaan manapun tidak di katakan
relasi melainkan meninjau kinerja termasuk
bahwa SBY pernah menyindir Jokowi
sepak terjang calon (riwayat rekening)
tentang Plesiran keluar negeri ini, akan
sebelum memberikan sebuah jabatan.
tetapi
perkataan
Makna Denotatif Gambar 5
Wakil
Sekretaris
bahwa Jenderal
yang meminta Jokowi menyetop kunjungan
diatas memiliki like 174 likes dengan
keluar negeri dan focus pada pembenahan
keterangan: Sindir sindir semut siapa sakit
dan kesejateraan rakyat pada Sabtu, 21 Mei
siapa prihatin. @ngomikmaksa #poliklitik #komikpolitik
menganggap
(Sekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan
Pada gambar komik yang diposting
#komikindonesia
komikus
2016 ( http://politik.news.viva.co.id) secara
#sby
tidak langsung mewakili SBY selaku ketua
#jokowi #apbn
Umumnya, Komik ini memiliki dua panel dengan
dalam
menggambarkan
adegan to adegan, pada panel pertama
komik bahwa
diatas komikus
menggambarkan SBY sebagai tokoh yang
tergambar dua tokoh yang satu berbaju biru
suka
dengan tangan menunjuk dan balon kata “
menuduh
dan
menyindir
serta
pembawaan Jokowi yang tenang dalam
Plesir keluar negeri terus, kapan kerjanya?!
menanggapi
Shamed on you” dan tokoh yang satunya
sindirian
tersebut
dengan
menyatakan bahwa SBY saat itu hanya Iri,
tergambar berbaju kuning dengan kemeja
yang di balas dengan pembelaan oleh SBY
putih, pada panel kedua tokoh berbaju putih
bahwa hal tersebut adalah bentuk ke
tersebut digambarkan kembali dengan balon
khawatiran.
kata “anda ngiri ya?’ dan tokoh lainnya
Mitos:
berbaju putih tergambar sedikit miring
Gambar komik diatas menggambarkan
dengan balon kata “saya prihatin !!!”
hubungan antara Jokowi dan SBY yang tidak akur dan sering cekcok, yang parahnya 12
bukan
mengenai kondisi hal-hal yang
dan dikenakan Tax Amnesty sebagai gambar
relavan dengan kondisi Indonesia saat ini
latar ‘Welkom Back’
kemudian, Jokowi
melainkan saling sindir kehidupan pribadi.
yang
Kereta
tarik oleh Anjing (bertuliskan Tax Amnesty)
Pada postingan yang memiliki 1,260
tersebut adalah metafora dari bentuk utuh
likes dengan caption Dimaafin selengkapnya
dari Kebijakan Jokowi untuk mengadakan
di www.poliklitik.com #poliklitik #komik
dan menandatangini adanya Tax Amnesty di
#komikindonesia
Indonesia yang diharapkan dapat menjadi
#komikpolitik #jokowi #pajak #jajan
kebijakan yang tegas (tergambar sebagai
Terdapat background seperti gambar
anjing galak) serta membantu mengungkit
pita bertuliskan WELKOM BACK dengan
harta-harta warga Indonesia yang selama ini
gambar beberapa tokoh yakni seorang
di sembunyikan ( tergambar dalam bentuk
berbaju putih, tergambar menggendong
tikus yang digendong Jokowi), disisi lain,
seekor tikus dan berdiri diatas sebuah kereta
Komikus mengharapkan warga Indonesia
kencana yang digambarkan di tarik oleh
yang selama ini tidak mencatatkan hartanya
seekor anjing bertuliskan TAX AMNESTY,
untuk
dan terdapat efek suara ‘hosh hosh’. Tokoh
membawa
karung/bundelan
gerobak, dan yang lainnya membopongnya
terlihat
dalam tas betulis kan ‘Rp’, kedua tokoh
berwarna
tersebut tergambar sumringah dan senang,
cokelat dengan tulisan hijau bertuliskan’Rp’.
dengan balon kata ‘Mantapp boss!!’ oleh
Dan tokoh yang terakhir muncul di sudut
yang
kanan bawah dari komik denganpanel
membawa
gerobak,
menunjukkan
pujiannya pada Jokowi. Selain itu terdapat
tunggal ini, tokoh tersebut memiliki balon
gambar tokoh yang mengucapkan ‘mending
kata “mending terang-terangan deh yah”
terang-terangan deh yah..’ yang merupakan
Makna Konotatif Gambar 6 :
pernyataan
Dengan pemahaman dasar tentang apa
bernada
setuju
terhadap
menunjukkan
bentuk
kebijakan tersebut.
itu Tax Amnesty, komikus menggambarkan peralihan
terang-
membawa lembaran-lembaran dana dalam
memiliki balon kata “mantap boss !!” , lainnya
secara
dalam penggambaran dua tokoh yang satu
lembar atau kertas berwarna pink dan
hitam
dapat
catat dan di ‘ampuni’, hal ini tergambar
sedang mendorong gerobak, yang berisi
berbaju
kemudian
terangan mengungkap hartanya untuk di
lainnya tergambar dengan efek gerak,
tokoh
Kencana
menunjukkan Bahwa kereta kencana yang di
Makna Denotatif Gambar 6 :
#taxamnesty
menunggangi
Mitos:
harta warga Indonesia yang Komikus
berada di luar negeri, yang kemudian dicatat
persetujuannya 13
atas
kebijakan
Jokowi
mengenai pemberlakuan Tax Amnesty, yang
konotatifnya adalah Jokowi dengan bijak
dapat membawa kembali harta-harta warga
menangkis tawaran bank Singapuran untuk
negara Indonesia
yang selama berada di
pembayaran tebusan Repartriasi 4% dengan
luar negeri untuk dicatat, serta mebuat
menyatakan bahwa tarif tax amnesty yang
orang-orang lebih mudah mengungkapkan
akan tetap dikenakan 2%., meskipun tidak di
harta-harta
dan
ucapkan langsung oleh Jokowi melainkan
terkena pajak lebih rendah dari sebelumnya,
oleh menterinya, namun komikus tetap
ketimbang
menggunakan gambar atau sosok Jokowi
masing-masing
di
untuk
sembunyikan
untuk
menghindari pajak.
sebagai kebijakan
Makna Denotatif Gambar 7:
#komikpolitik
Mitos:
#pajak
Komikus menunjukkan Sikap tenang
#taxamnesty
dan berwibawa serta konsisten sosok Jokowi
#singapura
dalam menghadapi kontra dari Singapura.
Komik ini memiliki satu panel besar dengan
berdasarkan
dalam komik ini.
selengkapnya di poliklitik.com
#jokowi
Pemerintah,
dalam
maupun menyunggung kebijakan tersebut di
Dengan caption Fight Back : Tax Amnesty
#komikindonesia
keputusan
pengamatan tidak terdapat kritik yang tajam
Pada potingan diatas, memiliki 451 likes
#poliklitik
pengambil
percakapan
dua
orang
Makna Denotatif Gambar 8 :
tokoh
didalamya, yakni antara tokoh berbaju hitam
Pada postingan dengan 2,360 likes ini
yang digambarkan berdiri di balik kotak
memiliki caption ‘Kasus pelanggaran HAM
kuning yang memiliki tanda tulisan SING
masa lalu memang harus di tuntaskan ,
ABANK dan memiliki balonkata ‘kami akan
bukan hanya tentang pemenuhan hak korban
membayarkan uang tebusan repatriasi aset
tetapi
warga Indonesia dengan tarif 4%’dan tokoh
sejarah. Sejarah untuk pembelajaran, sejarah
ini memegang kertas yang jika dibaca baik-
adalah suara dimasa lalu yang akan menjadi
baik bertuliskan INTENSIF dengan tokoh
petunjuk dimasa depan, agar kejadian kelam
berbaju putih keabu-abuan yang mengunjuk
diwaktu dulu tidak terulang lagi diwaktu
jari satu serta memiliki balon kata berisi
yang akan datang. Tetap fokus melawan
‘maaf.. tapi kami akan memberikan tax
lupa!
amnesty dengan tarif 2%’
#komikpolitik
kebijakan
keseluruhan pemerintahan,
utama
#melawan
adalah
meluruskan
lupa
#poliklitik #komikHAM
#komikindonesia #munir #koopi
Makna Konotatif Gambar 7 : Secara
yang
Terdapat lima panel pada komik diatas
penggambaran dalam
yang berfokus dari adegan ke adegan yang
makna 14
saling berurutan, di mulai dari panel pertama
himbauan tersebut di gambarkan oleh
dimulai dengan balon obrolan oleh tokoh
komikus di ucapkan oleh veteran untuk
berpeci hitam dan berkcamata hitam berisi
mewakili aktivis atau orang-orang yang
“Dibulan September ini terjadi bebagai
peduli pada sejarah perjuangan pada jaman
kasus pelanggaran HAM masa lalu yang
dahulu.
belum selesai hingga saat ini, kita semua
Mitos:
harus fokus agar kehidupan berdemokrasi
Komik
bangsa ini bisa berjalan tanpa beban”
diatas
berisi
penggambaran
Jokowi yang di gambarkan mempertanyakan
Pada panel kedua bagian kiri, tergambar
Urgensi dari mengingat sejarah mengartikan
tokoh berbaju putih dengan balon kata
bahwa komikus mengenal sosok jokowi
“Tapi, Hal itu sudah menjadi bagian dari
sebagai orang yang sering ‘lupa’ tentang
masa lalu.. buat apa diungkit lagi?” dan
hal-hal tersebut, sehingga butuh untuk di
panel ketiga di sampingnya menggambarkan
ingatkan, juga pesan bagi kita semua untuk
sepasang
tidak melupakan sejarah.
tangan
denga
lengan
baju
berwarna hijau yang menyodorkan lipatan
Makna Denotatif Gambar 9
jas merah dengan kehadiran balonkata “ Ini
Pada
untuk kamu” pada barisan panel terakhir,
1,335 likes diatas caption yang di tuliskan
pada panel keempat, sosok tokoh berbaju
adalah ‘Presiden Joko Widodo (Jokowi)
putih di gambarkan kembali, kali ini sambil
akhirnya melantik Menteri ESDM yang
memegang jam merah dan dengan efek
baru. Presiden Jokowi melantik Ignatius
gerak berwarna kuning serta balon kata “Jas
Johan sebagai ESDM dan Arcandra Tahar
merah?!” dan panel kelima balon kata
sebagai Wakil Menteri ESDM . Jonan
dengan bentuk yang meruncing-runcing
adalah mantan Menteri Perhubungan yang
berisi “Jangan sekali-kali meninggalkan
dicopot Jokowi dalam reshuffle kabinet Jilid
sejarah !” tergambar di ucapkan oleh tokoh
II pada akhir Juli lalu. Sementara Arcandra
berbaju kemeja hijau dengan dua kantong,
adalah mantan Menteri
yang mengenakan kacamata serta peci
II. Semoga ini pilihan yang terbaik dan
jari telunjuk keatas sembari membuka mulut
tentunya tidak lagi barmasalah, tidak hanya
besar-besar.
masalah kewarganegaraan ganda, tapi juga
Makna Konotatif Gambar 8:
‘berkepentingan
Secara keseluruhan, komik diatas berisi
melupakan
ganda’.
#poliklitik
#komikpolitik #esdm #jokowi #arcandra
himbauan pada presiden Jokowi untuk sekali-kali
ESDM yang
dilantik Jokowi saat reshuffle kabinet jilid
hitam, tokoh ini tergambar mengacungkan
jangan
postingan komik yang memiliki
#komikindonesia’
sejarah, 15
Pada komik diatas terdapat empat panel
namun
karena
terjerat
dengan clousure scene to scene. Pada panel
kewarganegaraan
pertama terdapat tokoh berbaju putih yang
kemudian di resuffle, penggunaan bahasa
meletakkan tangannya menutupi mulut dan
Padang oleh sosok Arcandra dalam komik
dagu dengan balon kata yang tidak berisi
ingin
kata apapun namun hanya “.....” berisi titik-
penyelidikan
titik. Panel kedua memperlihatkan gambar
kewarganegaraanya yakni warga Negara
papan catur dengan beberapa pion-pion
Indonesia dan meyakinkan Jokowi untuk tak
catur berwarna hitam dan putih, ada pion
usah ragu dan melantiknya kembali, meski
raja (king) berwana putih,
pion mentri
kali ini di berada di posisi wakil menteri.Ia
(bishop) berwarna hitam disampingnya, lalu
juga memasukkan harapan atas keputusan
benteng (rook) pada bagian belakang, lalu
yang
terdapat pion yang dari bentuknya dikenali
captionnya “Semoga ini pilihan yang terbaik
sebagai knight(kuda)dan yang kecil adalah
dan tentunya tidak lagi barmasalah, tidak
pawn (prajurit). Panel berikutnya berisi
hanya masalah kewarganegaraan ganda, tapi
papan catur dengan gambar jari yang
juga ‘berkepentingan ganda’”.
memegang pion Raja yang memiliki efek
Mitos:
bunyu
‘TUK’
dan
efek
gerak
dan
ganda
sekaligus
di
mengenai
ambil
digambarkan
yang tergambar miring dna memiliki efek
tersebut
membenarkan
oleh
Penggambaran
menyentuh pion bishop berwarna hitam
posisi
kasus
status
Presiden
sosok
ragu-ragu
hasil
Jokowi dan
dalam
yang penuh
pertimbangan dengan pelantikan Ignatius
gerak. Panel terakhir terdapat tokoh yang
Jonan dan Arcandra Tahar dikarenakan
tergambar menggunakan kemeja putih dan
kasus
berambut sedikit botak sedang memegang
kewarganegaraan
sebelumnya
sebuah pion catur memiliki balon kata
menimpa
ganda menteri
yang ESDM
Arcandra.
“Indak usah ragu uda....” dan didepannya
Makna Denotatif Gambar 10
terdapat gambar papan catur. Berselang enam hari dari postingan Makna Konotatif Gambar 9 : Meskipun
dalam
terakhir tentang #jokowi akun Poliklitik caption
telah
di
kemudia
jelaskan bahwa inti dari komik diatas adalah
dan
wakilnya,
Arcandra
tergambarkan
Tahar
sebagai
bahwa
Jokowi
kembali
komik
tentang Presiden untuk merayakn dua tahun
seputar pelantikan menteri ESDM Ignatius Johan
memposting
masa pemerintahan Jokowi-JK komik ini memiliki 1,924 likes
dengan keterangan
Dua tahun pemerintahan Jokowi-JK tidak
sempat kebingungan pasalnya posisi menteri
lepas
ESDM sebelumnya diduduki oleh Arcandra 16
dari
kritik.
Salah
satu
kritik
dilemparkan oleh politikus Partai Gerindra
dengan sepatu
yang juga Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
balon kata dengan sudut-sudut yang runcing
Fadli menganggap pemerintahan Jokowi-JK
yang
penuh dengan pencitraan dalam dua tahun
menggiring bola . . dihadang pemain
ini.
lawan”, Panel ketiga terdapat gambar bola
berisi
bola dan kaos kaki, serta “Nomor
punggung
satu
pekerjaan
yang terlihat menyentuh gawang bagian
seseorang memang mudah, apalagi jika hasil
belakang dan terkesan mendorong jala
pekerjaannnya tidak sesuai harapan. Tetapi
gawang tersebut,dengan balon kata yang
alangkah baiknnya sebelum berkomentar,
bersudut runcing “Bola ditendang kearah
kita bercermin bagaimana hasil pekerjaan
gawang” dan panel terakhir komik dengan
kita sendiri papakah sesuai dengan yang
closure antar subjek ini di akhiri dengan
diamanahkan atau kita hanya bekerja demi
panel berisi gambar tokoh yang berkacamata
kepentingan
kalau
dan sedikit gemuk sedang berbicara di
pekerjaan kita “hanya” komentator, bebas
microphone dengan efek gerak berbunga-
lah.
bunga, dan memiliki balon kata “Pencitraan
Mengomentari
hasil
sendiri.
Kecuali
#komikpolitik
#poliklitik
#ngomikmaksa
Saudara-saudara !!!”.
#pencitraan
#2tahunjokowijk #komik #komentator .
Makna Konotatif Gambar 10:
Komik diatas memiliki empat panel, pada
panel
setengah
pertama,
tubuh
terdapat
bagian
Dalam Komik diatas selain respon atau
gambar
bawah,
pendapat Fadli Zon komikus pun secara
dari
tidak
langsung
pinggamg hingga kaki, potongan ini di
pendapatnya
gambarkan menggunakan seragam sepak
kepemimpinan Jokowi-JK, Penggambaran
bola,
di
Jokowi yang menggiring bola pada panel
gambarkan meayang dan juga efek gerak,
pertama dan berhasil mengelabui lawan
serta celan yang bertuliskan angka ‘1’ yang
pada panel kedua menunjukkan bahwa
menunjukkan pemain tersebut memiliki
komikus menggambarkan bahwa komikus
nomor panggung satu ‘1’. Pada panel kedua
mengganggap Jokowi merupakan orang
masih dengan latar hijau, terdapat dua
yang mampu mengontrol pemerintahannya
pemain yng satu terlihat dari belakang dari
(atau di gambarkan sebagai Bola) serta
kepala hingga punggung, dengan nama
mampu menghadapi rintangan yang ada.
punggung ‘Joko’ dengan potongan angka ‘1’
Terlebih lagi pada panel ketiga, bola masuk
gambar lainnya dalam panel ini, berupa
bahkan hingga menyentuh jala gawang,
gambar
terlihat
yang dalam istilah sepakbola kita sebut Gol,
mengenakan celana seragam biru lengkap
Gol adalah tujuan proses menggiring bola
lengkap
dengan
sepasang
kaki
bola
yang
yang
17
mengenai
menggambarkan dua
tahun
dengan memasukkannya kedalam gawang,
ke lapangan langsung dan hanya menjadi
banyaknya
komentator.
Gol
menunjukkan
dalam
tingkat
Penggambaran
Gol
sepak
bola
kemenangan oleh
tim.
komikus
Representasi Kritik Sosial ( sebagai mitos)
merupakan bentuk pujian terhadap kinerja
terhadap kebijakan Jokowi dalam akun
pemerintahan Jokowi-JK yang dia anggap
Polikltik
mencapai tahap yang memuaskan di tahun
Dari sepuluh komik tentang kebijakan
kedua menjabat, meskipun belum diketahui
Jokowi,
siapa pemenang pertandingan tersebut. Pada
Fadli
Zon juga bukanlah
komentar dari SBY pada komik ke-5, seluruhnya tergambar oleh komikus dalam
yang menunjukkan komikus menggangap
komiknya. Sementara kritik sosial terhadap
Fadli Zon tidak menganggap keberhasilan
kebijakan-kebijakan
Jokowi-JK tersebut sebagai sebuah Gol,
uraikan
Makna konotatif secara keseluruhannya
tergambar
satu
persatu
pada
bagian
pembahasan oleh penulis. Melaui 10 komik
bahwa dalam politik, tidak semua orang kemampuan
tersebut
dalam berbagai bentuk, yang telah di
melainkan sebuah Pencitraan.
mengakui
pemerintahan
komik nomor satu, atau kebijakan sikap atas
‘Gol’
melainkan ‘Pencitraan saudara-saudara!!!’
dapat
kebijakan
seperti cita-cita kedaulatan pangan pada
panel keenpat balon kata yang diucapkan oleh
misal
ini, komikus akun poliklitik menunjukkan
Jokowi,
bahwa beberapa kebijakan Jokowi justru
sekeras apapun kita beliau berusaha, tentu
berbeda dengan yang sebenarnya terjadi
ada orang yang kerjanya hanya berkomentar
dalam masyarakat (pada komik pertama),
seperti Fadli Zon yang akan menilai
dan cenderung cuek terhadap hal-hal yang
keberhasilan tersebut sebagai pencitraan.
sedang di ‘pusingi’ oleh orang lain (komik
Mitos:
ke-3,5, dan 8), ragu-ragu dalam mengambil
Dalam sistem pemerintahan Jokowi
keputusan (komik ke-9), sehingga mudah di
tidak lepas dari kritik, bahkan jika Jokowi
pengaruhi. Selain kritik juga terpancar dari
sudah susah payah melalui banyak rintangan
cara komikus menggambar, yakni pujian,
dari lawan politik untuk mencapai tujuan, ia
pada komik ke 2, 4, 6, 7, dan 10 Komikus
masih harus menghadapi komentar sana-sini
menggambarkan sosok Jokowi yang bijak
yang
keberhasilan
dalam mengambil keputusan, dan keputusan
tersebut adalah pencitraan. Sosok Fadli Zon
tersebut mampu memuaskan banyak pihak.
juga
Pada
mengatakan
bahwa
dikritik dalam komik ini,
digambarkan
komikus
hanya
yang
komik
terakhir,
dua
tahun
sebagai
pemerintahan Jokowi-JK pun di gambarkan
komentator yang bahkan tidak berani turun
sukses meraih satu Gol di tengah banyaknya 18
Rintangan, pada kebanyakan komiknya pun
yang banyak di gunakan oleh komikus adalah
Jokowi di gambarkan mengenakan baju
makna yang banyak tergambar dalam tokoh atau
kemeja putih yang dapat berarti bersih.
sosok yang di gambar, dengan penggunaan ciri
Secara garis besar, perwakilan dari usaha
khas dari tokoh yang dimaksud, selain dari
konstruksi atau peresentasi dari kritik
hastag (#) pada keterangan, ciri-ciri fisik yang
terhadap
yang
digunakan dalam menggambar karakter atau
digambarkan Komikus dalam komiknya
tokoh memiliki acuan yang jelas pada tokoh asli.
mengarah pada kesimpulan bahwa kebijakan
Bentuk
Jokowi penuh dengan keragu-raguan dan
memiliki banyak makna-makna yang justru
dipandang
dari
tidak di tanggkap secara mentah oleh penulis
pendapat berbagai pihak seperti anggota
melainkan mencermati dari segi peletakan
politik lainnya, juga dari rakyat sendiri serta
gambar, dan relasi-relasi gambar satu dengan
berisi anjuran-anjuran pada Jokowi untuk
yang lainnya, relasi tersebut dapat dilihat dari
lebih
kesamaan sifat gambar dengan apa yang di
kebijakan
banyak
menaruh
Jokowi
terpengaruh
perhatian
pada
proses
Perwakilan dari bentuk usaha Kontruksi
dalam komik Poliklitik di tangkap dengan
yang ingin dibangun oleh Komikus, terutama
menggunakan pemahaman akan tanda berupa,
dalam hal Kritik Sosial dalam Komik Poliklitk,
bentuk, warna ataupun pengalaman sehari-hari
sejalan dengan teori kritik sosial menurut
pembaca dan penulis secara khusus. Selain itu,
Habermas, yang berisi tentang Kritik Sosial
Aplikasi Instagram memungkinkan seriap komik
yang dibangun dari tindakan saling pengertian
yang di posting memiliki kolom untuk menulis dengan
(komunikasi),
pembacaan
melalui argumentasi.
menangkap maksud dari objek yang ada didalam
bahwa
Pada pembahasan hasil
penelitian, penulis telah menguraikan bahwa
gambar komik tersebut, juga termasuk makna
dalam
secara konotatifnya.
memaparkan
kritiknya
Komikus
Poliklitik mengunakan tanda, simbol, warna,
Pemaknaan secara konotatif atau secara untuk
menguraikan
melalui revolusi dan kekerasan melainkan
editorial maka penulis juga dapat mudah untuk
penulis
yang
masyarakat yang komunikatif tidak mengkritik
keterangan gambar yang di tuliskan pihak
membawa
Poliklitik
dan jenis majas yang di gunakan oleh komikus.
Secara keseluruhan makna denotasi
tersirat,
dalam
sindiran, atau dengan kata lain membaca makna
KESIMPULAN
gambar,
konotasi
maksud, bentuk perwakilannya ataupun bentuk
mewujudkan kebijakan-kebijakan tersebut.
keterangan
secara
balon kata, maupun keterangan gambar sebagai
lebih
bukti dari argumentasi, yang pada akhirnya
mengamati tanda- tanda yang telah di maknai
menghadirkan kesimpulan bahwa Kebijakan
secara denotative sebelumnya, Pada tahap ini
yang Jokowi ambil dalam beberapa sisi penuh 19
dengan Keragu-raguan dan banyak terpengaruh
Lainnya :
dari berbagai pihak, terlepas dari baik tidaknya
(https://www.apjii.or.id/november 2016 diakses pada diakses pada 4 Januari 2017 pukul 22.00 WITA)
pengaruh tersebut. Selain itu, komikus juga menggambarkan
sosok
Jokowi
dalam (https://www.instagram.com/ diakses pada 6 Maret 2017)
mengambil kebijakan tidak dapat dinilai sebagai pencitraan semata melainkan meninjau pada kinerja dan terwujud atau tidaknya tujuan
(https://www.techinasia.com/indonesia-webmobile-statistics-we-are-social diakses pada 16 Desember 2016 pukul 22.00 WITA)
diambilnya kebijakan tersebut, Komikus juga banyak menunjukkan dukungan terhadap Jokowi dengan justru mengkritik sosok yang mengkritik
(http://nasional.kompas.com/ diakses pada
Jokowi, seperti Fadli Zon.
20 Maret 2017)
REFERENSI Bonneff, Marcel. 1998. Komik Indonesia. Jakarta: KPG Budiman, Kris. 1999. Yogyakarta: LKIS
Kosa
Semiotika.
Bungin,Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori,Paradigma,dan Diskusus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : KENCANA Candler, Daniel. 2007. Semiotic the Basics Second Edition. New York: Routledge Hardiman, F. Budi. 2009. Demokrasi deliberatif: menimbang negara hukum dan ruang publik dalam teori diskursus Jurgen Habermas.Yogyakarta: Kanisius McCloud, Scott. 2001. Understanding comic, memahami komik. Jakarta: KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia) Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
20