RENCANA KERJA DAN SYARAT
PEMBANGUNAN GEDUNG BESERTA PERLENGKAPANNYA RSUD KERTOSONO Jl. SUPRIYADI NO. 29 KERTOSONO - NGANJUK
Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya yaitu berupa Pengadaan Lift dan Ruang Luncurnya, di lingkungan/ lokasi RSUD Kertosono, Jl. Supriyadi No. 29 Kertosono. 1.2. Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah meliputi : a.
Pekerjaan Persiapan
b.
Pekerjaan Tanah & Pondasi
c.
Pekerjaan Beton
d.
Pekerjaan Pasangan
e.
Pekerjaan Plesteran
f.
Pekerjaan Kusen
g.
Pekerjaan Lantai
h.
Pekerjaan Elevator Hospital
i.
Pekerjaan Instalasi Listrik
1.3. Harga satuan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) sudah mencakup semua biaya, pekerjaan-pekerjaan, pembersihan, sewa alat.
Pasal 2 SITUASI
2.1. Lokasi Bangunan yang akan dilaksanakan terletak di Lingkungan / lokasi RSUD Kertosono – Jl. Supriyadi No. 29 Kertosono. 2.2. Area pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya pada waktu rapat penjelasan, untuk itu calon pelaksana wajib meneliti situasi medan, Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
terutama kondisi tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal lain yang berpengaruh terhadap RAB. 2.3. Kelalaian dan kekurangtelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk claim dikemudian hari. 2.4. Dalam rapat penjelasan akan ditujukkan dimana pembangunan akan dilaksanakan.
Pasal 3 UKURAN TINGGI DAN UKURAN POKOK
3.1. Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam mm, cm dan m. 3.2. Permukaan atas lantai keramik (Peil ± 0,00) adalah menyesuaikan kondisi bangunan yang ada, kecuali ditetapkan lain pada waktu Rapat Penjelasan Pekerjaan dan Rapat Mulainya Pelaksanaan Pekerjaan.
PASAL 4 JENIS PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN A. Lingkup Pekerjaan 1. Mengadakan pengamanan /pemagaran lokasi dari segala gangguan. 2. Mengadakan komunikasi dengan berbagai pihak yang bersangkutan dalam rencana pembangunan ini meliputi pihak yayasan, pengelola rumah sakit, perencana dan pengawas pekerjaan. 3. Mengadakan atau membangun bangsal Direksi dan barak kerja. 4. Mengadakan persiapan tempat penimbunan dan penyimpanan bahan. 5. Mengadakan peralatan, fasilitas dan mesin-mesin pembantu pekerjaan guna menjamin kelancaran pekerjaan. 6. Mengadakan persiapan pembongkaran dan pengamanan bahan bongkaran. 7. Menyediakan kotak PPPK dan perlengkapannya. 8. Jalan masuk ke lokasi proyek.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
B. Bahan – Bahan 1. Untuk meranti 5/7 atau (bambu) untuk rangka pagar pengaman. 2. Seng gelombang/sesek bambu atau material lain sesuai dengan persetujuan pihak pengawas dan owner untuk penutup pagar pengaman. 3. Bahan untuk Los kerja dan bangsal bahan.
C. Syarat – Syarat Pelaksanaan 1. Pekerjaan Persiapan a. Sebelum memulai pekerjaan, masih dalam keadaan awal setidak-tidaknya difoto dari 4 (empat) arah sebagai laporan fisik sebelum dimulainya pekerjaan. b. Sebelum pekerjaan dimulai, maka Pelaksana wajib mengadakan persiapan perijinan dan berkoordinasi dengan Pemimpin Proyek dan juga pengelola rumah sakit.
Jalan Masuk ke Lokasi Proyek.
Jalan masuk ke lokasi proyek ini melalui jalan yang ada, apabila jalan ke lokasi belum ada, maka Pelaksana harus membuat jalan maupun jembatan/gorong-gorong dari beton bertulang pada saluran pintu masuk dan diwajibkan
untuk
memelihara
selama
pekerjaan
berlangsung
serta
mengadakan perbaikan apabila terjadi kerusakan-kerusakan akibat adanya kegiatan proyek ini. 2. PEKERJAAN PASANGAN A. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan Pasangan Bata Pasangan batu merah trassram dilaksanakan dengan campuran I Pc : 3 Ps pada : a. Tempat-tempat yang senantiasa berhubungan dengan air dan yang dianggap perlu oleh Direksi. Pasangan batu merah biasa dilaksanakan dengan campuran I Pc : 5 Ps pada: a. Seluruh pasangan dinding terkecuali dinding yang kedap air.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
2. Pekerjaan Plesteran a. Plesteran trassram dan benangan sudut, dengan campuran I Pc : 3 Ps antara lain : -
Tempat-tempat yang oleh Direksi dianggap perlu.
b. Plesteran dan benangan sudut beton dengan campuran 1 Pc : 3 Ps dilaksanakan pada semua pekerjaan beton yang nampak. c. Benangan sudut, dengan campuran bagian campuran 1 Pc : 4 Ps selebar 7 cm dari sudut pasangan tembok dan yang dimaksudkan diatas. d. Acian dengan menggunakan air PC, setelah agak kering permukaan acian digosok dengan kertas semen. e. Finishing permukaan saluran dengan Setrikan timbul campuran 1 Pc : 3 Ps.
B. Bahan-Bahan 1. Batu Bata Batu merah harus kwalitas baik, ukuran minimal 5 x 11 x 24 cm, mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang sisinya datar, padat dan tidak menunjukkan retak-retak dengan kuat tekan minimal 10 kg/cm2, hasil pembakaran kayu. Apabila dilakukan pemeriksaan dengan menggoreskan ujungnya pada rusuk yang panjang pada bidang keras dan kasar sepanjang 1 meter, maka penjangnya berkurang akibat aus maksimum 1 cm.
2. Semen Portland (PC). Semen Portland harus mempergunakan semen Gresik atau merk lain yang sekwalitas dan yang digunakan harus satu jenis merk pabrik juga untuk pekerjaan beton bertulang. 3. Pasir Pasang Pasir pasang berasal dari lokasi setempat, gradasi tidak seragam, berujung runcing, bersih dari lumpur dan kotoran lainnya.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
C. Syarat-Syarat Pelaksanaan 1. Perekat untuk Pasangan a. Pencampuran unsur-unsur perekat dicampur berdasar pada perbandingan volume dengan perbandingan sedap unsur perekat sesuai dengan yang telah ditentukan diatas. b. Untuk plesteran, pasir yang digunakan harus diayak hingga lembut. c. Air sebagai bahan pencampur adalah air bersih yang diijinkan.
2. Pasangan Bata a. Batu merah pecah yang dipasang jumlahnya tidak boleh melebihi
20 %
dari jumlah batu merah yang utuh. b. Pasangan tembok batu merah harus dipasang dengan hubungan (verband) yang balk tegak lurus siku dan rata. Tinggi pasangan tembok 1/2 batu hanya diperbolehkan maximum tinggi 1 meter untuk setiap hari kerja. c. Semua voeg/siar diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi. d. Sebelum dipasang bata harus dibasahi dengan air secukupnya sehingga dapat melekat dengan sempurna.
3. Plesteran a. Untuk plesteran dinding, sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan maka permukaan dinding yang akan diplester harus dibasahi terlebih dahulu. b. Semua pekerjaan plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku, pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bcbas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya.
3. PEKERJAAN BETON A. Lingkup Pekerjaan 1. Lingkup pekerjaan Beton a. Pondasi stouss, foot plat, Sloof, Kolom, Balok, Plat lantai, Ring balok dan kanopi Jendela Beton.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
2. Campuran 1 Pc : 1,5 Ps : 2,5 Kr. Untuk pekerjaan pembuatan penutup atap (Level dan kolom praktis). Untuk melaksanakan pekerjaan beton dengan mutu K 225 seperti yang direncanakan untuk pekerjaan struktur/konstruksi harus mengikuti persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam PBI 1971 dengan pengawasan yang ketat terhadap mutu.
3. Perbandingan komposisi adukan ditentukan dengan perbandingan volume.
4. Untuk melaksanakan pekerjaan beton dengan mutu K 225 seperti yang direncanakan untuk pekerjaan pada butir a harus mengikuti persyaratanpersyaratan yang tercantum dalam PBI 1971 dengan pengawasan yang ketat terhadap mutu.
5. Campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr Untuk pekerjaan beton tidak bertulang seperti rabat beton keliling bangunan dan lantai kerja.
B. Bahan-Bahan 1. Semen Portland (PC) Semen portland yang dipakai harus dari jenis 1 menurut Peraturan semen portland Indonesia 1972 (NI 8) yaitu semen Gresik atau merk lain dengan persetujuan tertulis dari Direksi.
2. Agregat halus (Pasir) Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alami atau pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu asal memenuhi pasal 3.3. PBI 1971 (NI-2). Pada prinsipnya agregat halus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras serta bersifat kekal, agregat halus harus bersih dan tidak boleh mengandung lumpur lebih 5 % (terhadap berat kering) serta memenuhi gradasi yang baik. Pasir laut tidak boleh dipergunakan.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
3. Agregat Kasar Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil atau batu pecah alami, maupun buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu asal memenuhi pasal 3.4. PB 1 1971 (NI - 2).
4. Air Air untuk pembuatan dan perawatan beton-beton harus air bersih (yang dapat diminum) dan tidak boleh mengandung minyak, asam, alkohol, garam-garam dan bahan-bahan lain yang dapat merusak beton/tulangan baja.
5. Baja Tulangan a. Baja tulangan yang dipakai harus dari baja mutu U-24 untuk tulangan dibawah 12 mm dan U-32 untuk baja tulangan diatas 12 mm menurut PBI 1971. Pelaksana harus melaksanakan Uji Tarik besi tulangan yang akan dipakai/digunakan, ke lembaga penerbitan bahan yang diakui atas beaya Pelaksana. b. Ukuran baja tulang harus seperti dalam gambar, penggantian dengan diameter lain, hanya diperkenankan atas persetujuan tertulis oleh Direksi. Bila penggantian dapat disetujui maka luas penampang yang diperlukan tidak boleh kurang dari tulangan yang tersebut dalam gambar atau perhitungan. Segala biaya yang ditambah oleh pengganti tulangan terhadap yang digambar, sejauh bukan kesalahan gambar adalah tanggung jawab Pelaksana. c. Semua baja tulangan harus disimpan yang bebas lembab, dipisahkan sesuai dengan diameter serta asal pembelian, semua baja tulangan harus dilindungi terhadap segala macam kotoran dan minyak serta sejauh mungkin dihindarkan terhadap pengaruh garam kuat.
6. Bekisting a. Rangka penguat konstruksi bekisting dari kayu ukuran 5/7 sebagai penyokong, penyangga maupun pengikat, sehingga mampu mendukung tekanan beton pada saat pengecoran sampai selesai proses pengikatan. Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
b. Penyangga struktur lantai (balok, lantai, dll) dapat digunakan scafolding atau kayu dengan ukuran minimal 5/7 cm dengan jarak maksimum 50 cm dengan dialasi dengan papas kelas III antara tanah dan penyangga. Pemasangan penyangga setelah tanah dipadatkan.
C. Syarat-Syarat Pelaksanaan 1. Lapisan Penutup Beton a. Tebalnya lapisan penutup beton harus mendapat persetujuan Direksi dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan menurut P.B.1 1971. b. Untuk mendapatkan ketebalan lapis penutup beton yang seragam maka harus dibuat beton ganjal tulangan/beton blok persegi yang dapat diikat terhadap baja tulangan dengan mutu perekat yang sama dengan suatu batas yang dicor. c. Semua beton yang digunakan dengan mutu K 225 untuk beton struktur dan campuran 1 : 2 : 3 untuk beton praktis. d. Apabila
Pelaksana
menggunakan
Beton
jadi/Readymixed,
maka
Pelaksana harus minta mix desain kepada produsen readymix yang ditunjuk. e. Hasil pengecoran dengan menggunakan readymix harus diuji di luar laboratorium produsen readymix yang ditunjuk.
5. PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU/JENDELA A. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan Kusen dan Pintu/Jendela. a. Kusen dari bahan almunium 3” finishing duco putih, dan bagian dalam diisi kasau 3/5 dilapis menie. b. Jendela dari bahan almunium finishing duco putih dan kaca clear 6 mm.
B. Bahan-Bahan Sebelum Pelaksana mendatangkan bahan supaya mengajukan contoh bahan terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Pemilik Bangunan.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
1. Pekerjaan Almunium a. Bahan harus berkualitas baik, ukuran 3” finishing duco putih. b. Untuk slimar almunium finishing duco putih.
C. Syarat Syarat Pelaksanaan a. Semua sambungan kusen aluminium harus rapat dan tidak berrongga. b. Sambungan digunakan dengan skrup atau rivet. c. Didalam kusen almunium untuk dudukan engsel dan kunci dipasang kasau 3/5 sebagai dudukan sekrup engsel dan dudukan kunci. d. Pemasangan kaca setelah dirasakan aman dari gangguan pekerjaan.
6. ALAT PENGGANTUNG/PENGUNCI, BESI DAN KACA A. Lingkup Pekerjaan 1.Pekerjaan Jendela a. Jendela dipasang kaca mati dan daun jendela panil kaca.
2.
Pekerjaan Kaca a. Pemasangan kaca pada daun jendela kaca. b. Semua kaca ukurannya sesuai gambar detail, kaca yang digunakan harus bersih tidak cacat dan tidak bergelombang.
B. Bahan-Bahan Sebelum Pelaksana mendatangkan bahan supaya mengajukan contoh bahan terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Pemilik Bangunan.
1. Pekerjaan Jendela a. Grendel verchrome kwalitas baik. b. Kait angin sikutan verchrome kwalitas baik. c. Grendel spring knife kwalitas baik.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
1. Pekerjaan Kaca a.
Kaca yang digunakan harus bersih tidak cacat dan tidak bergelombang buatan dalam negeri kwalitas baik.
C. Syarat-Syarat Pelaksanaan 1. Daun pintu/jendela a.
Semua pemasangan engsel harus rapi sehingga pintu dapat ditutup dan dibuka dengan mudah dan ringan.
b.
Pemasangan kunci/slot vrybezet/grendel tanam dan spring knife harus rapi dan mudah dioperasikan.
c.
Sekrup-sekrup engsel, kunci dan lain-lain harus rata pada permukaan pintu.
2. Kaca a.
Pemasangan kaca pada daun jendela dan bouvenlight harus menggunakan list kayu, bentuk dan ukuran sesuai gambar.
b.
Pemasangan kaca pada slimar sedemikian rupa agar kaca mempunyai ruang muai/susut.
3. Persyaratan lainya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sesuai brosur atau sesuai persetujuan Direksi.
7. PEKERJAAN KAP DAN PENUTUP PLAFOND PEKERJAAN PENUTUP PLAFOND A. Lingkup Pekerjaan 1. Umum a. Pemasangan langit-langit rangka besi galvanis hollow 4/4 cm dan 2/4 cm tebal 0.7 mm lapis menie besi. b. Pemasangan penggantung langit-langit setiap luasan + 3,6 m2 harus digantung pada plat lantai beton untuk lantai 1 dan pada rangka kudakuda pada lantai 2. c. Pemasangan list plafond pada sekeliling tembok.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
2. Penutup langit – langit a. Pemasangan penutup langit-langit mempergunakan gypsumboard tebal 9 mm setara Jaya board/Elephant/eq (untuk dalam), dan fiberboard 6 mm setara Versaboard/Kalsiboard (untuk kanopi luar).
B. Bahan – Bahan 1. Semua penggantung langit-langit yang baru menggunakan hollow besi galvanis uk 4/4 cm dan 2/4 cm dimenie besi. 2. Untuk penutup langit-langit, untuk bagian dalam papan gypsumboard 9 mm, untuk bagian plafound konsol atap (pada overstek) menggunakan fiberboard 6 mm. 3. List plafond ruangan menggunakan multiplek 12 mm tinggi 7 cm finishing duco silver.
C. Pelaksanaan Pekerjaan 1. Penutup Plafond a. Untuk mendapatkan bidang langit langit yang rapi dan rata, maka bidang pipa bagian bawah harus rata. b. Tiap sambungan persilangan harus menggunakan repeat atau skrup bila memungkinkan dengan las. c. Semua penggantung rangka plafond menggunakan besi Diameter 8 mm. d. Semua rangka plafond tidak diperbolehkan menerima beban instalasi AC atau Plumbing.
2. Pemasangan Plafond a. Setelah permukaan yang akan dipasang plafond diperiksa, maka pemasangan penutup plafond dapat dilaksanakan. b. Pemasangan langit-langit kalsiboard/ akustik/ triplek/ gypsum board/ eternit tanpa naat guna mendapatkan bidang yang lurus dan rata, maka apabila terdapat ujung yang tidak rata harus diratakan terlebih dahulu.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
8. PEKERJAAN LANTAI A. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan Lantai meliputi beberapa pokok-pokok pekerjaan sebagai berikut : a. Penyediaan tenaga kerja, bahan peralatan dan sarana penunjang pelaksanaan yang hakekatnya adalah upaya untuk dapat menyelesaiakan proses pekerjaan agar didapat hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
B. Bahan-Bahan a. Untuk pekerjaan lantai keramik menggunakan ukuran 40 x 40 cm, warna putih dan berkualitas baik. b. Pasir pasang di ayak/disaring kwalitas baik dan bersih dari kotoran atau tanah. c. Semen Portland (PC). d. Air bersih.
C. Syarat – Syarat Pelaksanaan 1.
Pemasangan Lantai Keramik a. Untuk permukaan lantai harus diplster kasar dan kedap air, permukaan lantai keramik harus rata. b. Nat keramik di cor PC atau menurut petunjuk pengawas. c. Apabila ada kerusakan bangunan akibat pekerjaan pasang lantai keramik maka pemborong di bebani perbaikannya. Terutama pada lantai yang tidak dipasang keramik, pemborong harus memperbaiki. d. Seluruh lantai tegel keramik ukuran 20 x 20 cm, 40 x 40 cm dan 20 x 25 cm dipasang dengan perekat 1 Pc : 3 Ps dan naat-naatnya dicor dengan semen warna dengan warna sesuai dengan tegel keramiknya. e. Pengecoran setelah pemasangan berlangsung 3 (tiga) hari dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
1. Persetujuan Bahan dan Alat a. Pelaksana wajib menyediakan contoh peralatan yang akan dipasang, untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas yang ahli yang ditunjuk sebelum peralatan tersebut dipasang. b. Pelaksana bertanggung jawab atas komponen yang diperlukan misalnya, fixture, fitting atau fixture times untuk kelengkapan instalasi. c. Pelaksana bertanggung jawab atas pencegahan bahan/peralatan yang hilang dari pencurian atau kerusakan. Bahan atau alat yang hilang atau yang rusak harus diganti oleh Pelaksana tanpa tambahan biaya. d. Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan yang perlu, karena timbulnya perubahan-perubahan yang diakibatkan dari adanya penyimpangan bahan/peralatan sebagai pengganti yang disetujui secara tertulis oleh Pengelola Proyek/Konsultan Pengawas. Biaya pengujian bahan/ peralatan/ fixture tersebut (apabila diminta oleh pengelola proyek/konsultan Pengawas) ditanggung oleh Pelaksana. e. Sesuatu bahan, peralatan atau fixture yang akan digunakan dan tidak disebutkan dalam spesifikasi ini hanya diperbolehkan apabila disetujui secara tertulis oleh Pengelola proyek/konsultan pengawas. Biaya pengujian bahan ditanggung oleh Pelaksana.
2. Referensi Syarat penerimaan bahan-bahan dan peralatan, pemasangan serta kualitas harus sesuai dengan standart yang berlaku dan disesuaikan dengan pedoman plambing Indonesia 1979.
10. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK A. Lingkup Pekerjaan 1. Umum a. Pengadaan bahan-bahan dan alat-alat sampai ditempat lokasi b. Pemasangan bahan-bahan dan alat-alat tersebut sampai bisa beroperasi dengan sempurna, sampai mendapat persetujuan Direksi.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
c. Pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan selama dalam masa pemeliharaan. d. Pemasangan instalasi penerangan, dari jenis, type dan ukuran serta cara pemasangan sesuai yang dinyatakan dalam gambar. e. Pemasangan armateur lampu, kotak-kotak lampu, saklar-saklar dan stop kontak dari macam dan jenis sesuai yang dinyatakan dalam gambar / RKS. f. Pemasangan pekerjaan lain dan nyata-nyata menurut gambar dan RKS harus dipasang.
B. Bahan – Bahan 1. Persyaratan Umum Bahan-bahan yang akan dipasang harus baru dan memenuhi persyaratanpersyaratan bahan berdasarkan PUIL 1987, syarat-syarat LMK dan peraturan-peraturan setempat atau peraturan Standart Internasional yang berlaku.
2. Bahan dan Peralatan Untuk Ssitem Distribusi Daya Listrik. a. Panel tegangan rendah serta kelengkapannya. b. Sirkuit breaker harus merk yang mendapat Sertifikat PLN atau LMK. c. Panel dilengkapi pilot lamp. Warnas merah, kuning dan hijau, untuk fase R,S,T dan dilengkapi zekering kecil untuk masing-masing lampu. d. Kabel-kabel tegangan rendah dengan jenis dan ukuran sesuai yang dinyatakan dalam gambar dengan merk sekwalitas Yamanaka (berserfflikat LMK) e. Semua bahan dan peralatan harus baru dan sesuai dengan syarat-syarat yang dimaksud dalam gambar dan RKS dan terlebih dahulu diajukan contoh-contoh atau brosur-brosur dan shop drawingnya. f. Kabel-kabel untuk instalasi penerangan.
Kabel-kabel instalasi dari kwalitas produksi dalam negeri
Merk yang digunakan semuanya bersertifikat LMK dan telah disetujui oleh Direksi. Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
Jenis dan ukuran sesuai yang dinyatakan dalam gambar.
g. Pipa-pipa instalasi dan persilangan.
Pipa kabel digunakan pipa PVC dengan ukuran yang sesuai atau minimal diameter 5/8" dan tidak boleh ada sambungan kabel didalamnya. Khususnya untuk kabel tertentu (kabel pembagi) didekat panel digunakan pipa besi yang digalvanised.
Persilangan-persilangan pipa disambung dengan T doos dengan bahan PVC dilengkapi dengan tutupnya.
Sambungan kabel pada persilangan ditutup dengan dop bahan keramik atau PVC.
h. Saklar dan stop kontak
Armateur-armateur saklar dan stop kontak berkwalitas baik.
Doos digunakan tipe inbouw (tertanam dalam dinding) dengan bahan plastik yang khusus untuk itu yaitu hubungan doos dengan saklar tertutup.
i. Titik lampu untuk instalasi penerangan
Armateur-armateur lampu produksi dalam negeri dan telah mendapat persetujuan Direksi, macam, jenis dan ukuran-ukuran daya sesuai yang dinyatakan dalam gambar.
Semua bahan-bahan adalah harus baru dan sesuai dengan syaratsyarat yang dimaksud dalam gambar dan terlebih dahulu diajukan contoh, brosur dan shop drawingnya.
Bahan-bahan yang dipasang harus baru dan sesuai yang dimaksudkan. Contoh bahan, brosur atau gambar kerja harus diserahkan kepada Direksi, 30 (tiga puluh) hari sebelum pemasangan.
j. TL (Tube Lamp/Lampu Tabung)
Kotak lampu terbuat dari plat baja tebal minimum 0,7 mm dicat dasar tahan karat, kemudian cat akhir dengan warna putih, reflektor sama dengan spesifikasi kotak lampu, fitting, tabung lampu, ballasat dan kondensator berkwalitas.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
k. Lampu Downlight
Armateur produksi dalam negeri dengan kwalitas baik, lengkap dengan lampu pijar hemat energi yang berkwalitas baik.
C. Syarat – Syarat Pelaksanaan 1. Persyaratan Umum 1.
Gambar Rencana Gambar rencana menunjukkan tata letak secara umum dari peralatanperalatan yaitu panel-panel, dll. Penyesuaian harus dilakukan dilapangan, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi dilapangan.
2.Gambar Pelaksanaan Gambar pelaksanaan yang dibuat oleh Instalatir harus diserahkan kepada Direksi setelah pekerjaan selesai, dengan segala catatannya. Gambar-gambar untuk pengajuan ke PLN dan gambar-gambar jaringan terpasang, dibuat oleh Pelaksana berdasarkan gambar rencana. Perubahan atas gambar-gambar rencana harus melalui persetujuan Direksi, setelah ada pengajuan tertulis dari Pelaksana.
3.
Standart Dan Peraturan Pernasangan Seluruh pekerjaan harus diselenggarakan mengikuti Standart dalam Peraturan Umum lnstalasi Listrik 1987 dan Standart lain yang tidak bertentangan.
4.
Instalatir dan Tenaga pelaksana Surat ijin bekerja yang masih berlaku bagi instalatir adalah klasifikasi C, yang harus dimiliki secara hak oleh Pelaksana, sato copy dari Surat Ijin tersebut harus diserahkan kepada Direksi. Pelaksana harus menempatkan secara penuh (full time) seorang Koordinator yang ahli dalam bidangnya, berpengalaman dalam pekerjaan dan serupa dan dapat sepenuhnya mewakili Pelaksana Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
dengan predikat baik. Tenaga-tenaga pelaksana harus dipilih hanya yang berpengalaman dan mampu menangani pekerjaan instalasi listrik secara umum kuat, aman dan rapi. Sistim Distribusi Daya Listrik
2. Syarat Khusus a. Panel Utama Tegangan Rendah Dan Sub Panel. 1) Bahan, dari pelat baja tebal 2,3 mm, dicat dasar tahan karat bagian luar dan dalam sebelum dicat akhir dengan cat open warna abu-abu. 2) Bentuk fisik Panel Induk dan sub Panel, harus mempunyai pintu yang dapat dikunci dan handel serta dapat dibuka/tutup dengan mudah yang dilengkapi dengan :
Lampu kecil untuk menunjukkan phase R, S, T berwarna merah, kuning dan hijau dan saklar untuk mematikan, sesuai dengan daya yang dibutuhkan.
Pada panel induk setidak-tidaknya dipasang meter penunjuk Amper dan Voltase.
b. Bus-Bar 1) Bus-bar disanggah kokoh dengan bahan isolator 2) Bus-bar netral dan bus-bar pentanahan dipasang pada posisi berseberangan (atas dan bawah/kiri dan kanan) 3) Bus-bar diberi tanda untuk phase R, S, T, not dan pentanahan 4) Bus-bar pentanaha (ground) dihubungkan dengan bagian-bagian yang harus tidak bertegangan, antara lain : kotak panel atau bendabenda konduktif. Bus-bar yang menghantarkan arus listrik harus dilapisi dengan bahan yang mencegah oksidasi antara lain "Silver Palted"
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
c. Kabel-kabel 1) Ujung-ujung kabel berkas (standart) harus mempunyai sepatu kabel (lug) type compression yang sesuai dan ujung-ujung kabel harus masuk semua ke sepatu kabel. 2) Instalasi Penerangan
d. TL dan Armateurnya 1) TI dan armatuernya harus sesuai dengan yang dimaksudkan dalam gambar. 2) Semua armateur TL yang terbuat dari metal harus mempunyai terminal pentanahan (grounding) dan ditanahkan dengan kahel warna
kuning
strip
hijau
(PUIL
1987,
pasal
720
B.1)
Penyambungan kabel harus menggunakan terminal kabel. 3) Semua lampu fluorrecent dan lampu discharge lainnya harus dikompensasi dengan "Power Factor Correction Capacitor” yang cukup untuk mencapai power factor sekitar 80 % - 85 %. Kapasitor/Kondensator harus dipasang paralel dan dilengkapi dengan zekering kecil untuk menghindarkan bahaya kebocoran kapasitor (kondensator). Satu TL menggunakan satu kondensator, satu ballast. 4) Reflektor harus mempunyai lapisan pemantul cahaya berwarna putih dengan derajat pemantulan yang tinggi. 5) Box tempat ballast, kapasitor (kondensator) dudukan starter dan terminal block harus cukup besar dan dibuat sedeminikan rupa sehingga
panas
yang
ditimbulkannya
tidak
mengganggu
kelangsungan kerja dan umum, teknis komponen lampu itu sendiri. Ventilasi dalam box harus dibuat dengan sempurna. 6) Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri sehingga tidak menempel pada ballast atau kapasitor (kondensator). Penyambungan kabel harus menggunakan Terminal kabel.
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
e. Lampu Downlight 1) Amateur
baret/ball
harus
mampu
menerima
panas
yang
ditimbulkan oleh nyala lampu yang ada didalamnya. 2) Box armateure baret/ball harus cukup besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkannya tidak mengganggu kelangsungan kerja dan umum, teknis komponen lampu itu sendiri. Ventilasi dalam box harus dibuat sempurna. 3) Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri sehingga tidak menempel pada penutup. penyambungan kabel harus menggunakan terminal kabel.
f. Stop kontak (kotak kontak) 1) Seluruh stop kontak harus memiliki terminal fasa netral dan pentanahan (grounding). 2) Pemasangan stop kontak tertanam dalam dinding (inbouw) 3) Tinggi pemasangan stop kontak + 150 cm, tinggi dibawah +125 cm harus mempergunakan tutup/kunci pengaman (W.D.) 4) Semua stop kontak satu fasa harus mempunyai rating 10A/16A 250 V/380 V. 5) Semua kotak-kontak/stop kontak daya 1 fasa dan 3 fasa type splash proof/dust proof, dipasang satu meter dari lantai. 6) Semua stop kontak daya harus menggunakan bushing. 7) Kabel-kabel daya yang menuju kotak-kontak (stop kontak) dari bawah/lantai/kabel trench harus dilindungi galvanized steel conduct pipe (pipa baja khusus instalasi listrik yang digalvanis dan di Klein).
g. Kabel 1) Kabel-kabel yang dipergunakan sesuai ukuran, jenis yang dinyatakan dalam gambar. 2) Kabel-kabel instalasi menggunakan warna-warna sesuai PUIL 1977 pasang 720 E.1, yaitu : Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
Merah
fasa R
Kuning
fasa S
Hitam
fasa T
Biru
fasa Netral/nol
Kuning strip hijau untuk pentanahan/arde 3) Pemasangan jaringan kabel didalam beton atau dinding harus dilewatkan dalam pipa dengan pertemuan sambungan pada T doos yang dapat dibuka. 4) Penanaman pipa dilaksanakan sebelum beton dicor, atau sebelum dinding diplester. 5) Tidak diijinkan adanya sambungan kabel didalam pipa. 6) Pipa yang ditanam didalam beton diusahakan sewaktu proses pengecoran beton tidak terjadi kebocoran, sehingga adukan beton cair masuk kedalam pipa atau kerusakan lainnya akibat pelaksanaan pengecoran. 7) Pipa yang ditanam pada dinding harus diklem dan kuat selama pelaksanaan pekerjaan plesteran. 8) Pemasangan jaringan kabel diatas plafond dapat dengan cara terbuka (tanpa melalui pipa) 9) Pemasangan jaringan terbuka, pada setiap jarak maksimal 1,00 m harus dipasang pengikat dari porselen dan diikatkan dengan kencang serta kabel harus tegang.
15. PEKERJAAN PEMBERSIHAN A. Lingkup Pekerjaan 1. Penumpukan sisa-sisa pekerjaan ke suatu tempat yang ditentukan oleh Pengelola Proyek/Direksi. 2. Pengangkutan sisa pekerjaan dan kotoran kotoran atau bekas pembersihan halaman site. 3. Pembersihan bangunan keseluruhan dari noda-noda atau kotorankotoran sampai saat serah terima, seperti:
Pembersihan lantai Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
Pembersihan kusen dan kaca
Pembersihan Dinding
Dan lain yang nyata harus tetap dalam keadaan bersih.
B. Bahan-Bahan Dalam hal ini tidak dijelaskan, karena merupakan peralatan kerja. C. Syarat-Syarat Pelaksanaan 1. Sisa bahan bangunan agar dibersihkan dari site dan diangkut / dibuang keluar lokasi, sehingga site kelihatan rapi, bersih dan siap untuk dihuni dengan nyaman. 2. Kebersihan dalam bangunan harus dijaga dan dipelihara sampai habis masa pemeliharaan sehingga penghuni bangunan betul-betul nyaman dan sehat. 3. Saluran-saluran harus dibersihkan dari kotoran-kotoran atau sampahsampah sehingga jalannya air lancar dan tidak terjadi genangan air yang mengganggu kesehatan.
16.
PENUTUP Apabila baik dalam gambar maupun RKS belum tersebutkan suatu detail komponen bangunan, tetapi dari segi fungsi maupun konstruksi hal itu harus ada, maka menjadi kewajiban Pelaksanan/Pelaksana untuk menyelenggarakannya.
Hal-hal lain yang belum tercantum datam peraturan dan syarat-syarat ini, akan diatur kemudian secara musyawarah.
PASAL 5
PEKERJAAN LAIN-LAIN
1.
Pekerjaan lain-lain disini adalah semua pekerjaan proses pekerjaan yang pengerjaanya harus betul-betul diperhatikan dengan operasional dan kebutuhan dari penggunaan ruang tersebut. Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono
2.
Sebelum penyerahan pertama, pemborong wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempuma dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus ditata rapi dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek.
3.
Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan Pelaksana/pelaksana, untuk itu Pelaksana/pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
4.
Selama masa pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan II dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telah selasai 100%.
5.
Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS) akan ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).
Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Beserta Perlengkapannya RSUD Kertosono