REFERENCES Internet sources: Anonymous (2010). Machine Tool. From http://en.wikipedia.org/wiki/Machine_tool, 14 July 2010 Anonymous (2006). Machining & CNC Manufacturing: A brief history. From http://www.me.wpi.edu/MFE/HCCM/cnc.html, 14 July 2010 Anonymous (2010). Machine Age. From http://en.wikipedia.org/wiki/Machine_Age, 14 July 2010 Kevin Stith (2007). What Is Computer Aided Manufacturing? From http://ezinearticles.com/?What-Is-Computer-Aided-Manufacturing?&id=429437, 14 July 2010 Anonymous (2010). CNC Technology. From http://www.komo.com/Pages/cnc_technology.htm, 14 July 2010 Anonymous (Unknown). Lathe Operations: Subcourse No. OD1645 Edition 8. From http://opensourcemachine.org/wp-content/uploads/2008/10/us-army-machinist-courselathe-operations-od1645-ww.pdf, 14 July 2010 Humas (2009). Perlu Komitmen Dan Dukungan Untuk Pertumbuhan Industri Mesin Perkakas. From http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=260:perlukomitmen-dan-dukungan-untuk-pertumbuhan-industri-mesinperkakas&catid=61:teknologi-proses-dan-rancang-bangun, 21 July 2010 Wuragil (2009). Pembuat Mesin Perkakas dari Depok Raih B.J. Habibie Award. From http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/08/20/Ilmu_dan_Teknologi/krn.2009 0820.174288.id.html, 21 July 2010 Ryan Guina (2008). The 2008-2009 Financial Crisis – Causes and Effects. From http://cashmoneylife.com/2008/09/29/economic-financial-crisis-2008-causes/, 24 July 2010 Anonymous (2008). Untitled. From http://hipmibandung.com/component/option,com_sobi2/sobi2Task,sobi2Details/catid,126/s obi2Id,106/Itemid,26/http://koran.republika.co.id/berita/76871/Serapan_Produk_Mesin_Pe rkakas_Lokal_Rendah, 07 August 2010 Lorraine Yapps Cohen (2000). TOP 10 Reasons Why We Need INNOVATION. From http://www.amcreativityassoc.org/Articles/CohenTOP%2010%20Reasons%20Why%20We%20Need%20INNOVATION.pdf, 07 August 2010
42
Anonymous (Unknown). How to identify your SWOT (strength, weakness, opportunity, threats). From http://www.businessknowledgesource.com/smallbusiness/how_to_identify_your_swot_stre ngth_weakness_opportunity_threats_024126.html, 10 August 2010 Deboneru Hireri (2009). Industri. From http://deboneruhireri.wordpress.com/2009/02/page/2/, 10 August 2010 Bayu Kuncahyo (2009). Mampukah Mesin Perkakas Lokal Bersaing Dengan Impor?. From http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:o_ueIhBLjvwJ:www.automotive.i d.finroll.com/modifikasi/21-berita-terkini/17507-____mampukah-mesin-perkakas-lokalbersaing-denganimpor%3F____.html+mampukah+bersaing+dengan+mesin+impor&cd=2&hl=id&ct=clnk &gl=id&client=firefox-a, 10 August 2010 Nawaz Sharif (2006). Technological Innovation for Economic Development: Strategies Based on Lessons Learned. From http://init.org.pk/papersandpublications/WorkshopKeynote.pdf, 10 August 2010 Vennie Melyani (2009). Industri Mesin Perkakas Indonesia Kalah Saing dengan Cina. From http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/07/16/brk,20090716187543,id.html, 10 August 2010 Brad VanAuken (2009). Building Brand Awareness. From http://www.brandingstrategyinsider.com/2009/08/today-another-question-from-the-bsiemailbag-gard-a-marketer-from-oslo-norway-asksbrad-i-am-working-and-studyingw.html, 12 August 2010 Deepthi Sankar (2010). Positioning: The 'mental space' to build a brand. From http://www.fibre2fashion.com/industry-article/12/1130/positioning-the-mental-space1.asp, 13 August 2010
Journals and books: Rothwell, Roy. Towards the Fifth-generation Innovation Process. United Kingdom, MCB University Press, 1994. Sloane, Paul. The Leader's Guide to Lateral Thinking Skills: Unlocking the Creativity and Innovation in You and Your Team. Great Britain, Kogan Page, 2006 Armstrong, Gary; Kotler, Philip. Marketing: an Introduction. Singapore, Pearson Prentice Hall, 2007. Sharif, Nawaz. Technology Integrated National Development Planning: a Framework Document for Developing Countries. Unpublished Document, 2009 A. Aker, David; McLoughlin Damien. Strategic Market Management: Global Perspectives. United Kingdom, John Wiley & Sons Ltd, 2010 43
APPENDIX Interview with Mr. John Doe in Bahasa Indonesia Question: “Mulai aja ya pak ya. Sejarah perusahaan, namanya kan PT. LMN, arti namanya itu apa?” Answer: “Sebagian nama perusahaan diambil dari nama belakang saya. Dan sebagian lagi diambil dari nama perusahaan bapak saya dulu. Question: “Terus pendirinya kan Pak John sama Pak Tom, Pak Tom itu siapa?” Answer: “Kakak saya, kakak langsung. Sekarang dia ada di sini jadi direktur produksi.” Question: “Berdirinya tahun 2004, tapi mulai beroperasinya tahun berapa?” Answer: “2004 juga udah langsung beroperasi.” Question: “Dulu awalnya gimana punya ide bikin perusahaan kayak gini?” Answer: “Dulu saya bekerja di PT Astra Daihatsu, megang mesin-mesin… komponen… Dan dulu saya merasa mesin-mesin perkakas sangat jarang di Indonesia.” Question: “Bisnis utama perusahaan mesin perkakas, apakah itu sejalan dengan core business pas pertama kali pengen dibuat?” Answer: “Ya sejalan, tapi mungkin ke automotive juga.” Question: “Saya sudah tau produknya, tapi kalo servis dari perusahaan ini apa?” Answer: “Kita kasih garansi setahun. Kalo ada perbaikan atau kekurangan kita bisa kasih garansi setahun.” Question: “Kalo produk bisa custom ngga?” Answer: “Bisa, tapi itu biasanya konsumen-konsumen besar yang minta custom.” Question: “Cara memasarkan barangnya PT. LMN gimana pak? Pasang iklan, hubungin calon customer, atau gimana?” Answer: “Ke customer biasanya kita perkenalkan melalui surat perkenalan atau pameran.” Question: “Mengenai perkembangan perusahaan, apakah ada bisnis yang sedang dikembangkan? Yang agak berubah dengan yang sekarang?” Answer: “Ngga, ngga. Paling pernah buat mesin pertanian… buat go-kart juga. ” Question: “Go-kart nya kenapa ngga dilanjutin pak?” Answer: “Go-kart waktu itu tidak dilanjutkan karena terlalu banyak komponen yang dibeli jadi nilai tambah kita kecil.”
44
Question: “Pas tahun 2004 dulu pegawainya ada berapa?” Answer: “2004 sekitar 5 orang.” Question: “Kalo yang sekarang?” Answer: “Sekitar 45 deh. Udah termasuk di kantor yang lain-lain.” Question: “Terus, dari 3 kantor termasuk yang di sini, yang pertama kali muncul tuh yang mana?” Answer: “Yang di sini.” Question: “Kalo yang dua lagi tuh kapan berdirinya?” Answer: “Yang dua lagi sekitar 3 tahun terakhir.” Question: “Itu langsung berdiri dua-duanya?” Answer: “Ngga, yang Majapahit dulu, baru yang di Kertapati, Batanghari.” Question: “Oh, kalo yang di Jalan Miaji?” Answer: “Itu kantor pemasarannya ASIMPI. Untuk memasarkan aja.” Question: “Contoh harga mesin tuh berapa ya pak? Misalnya VMC?” Answer: “VMC tuh sekitar 400 juta.” Question: “Kalo modalnya berapa?” Answer: “Ya… profit sih sekitar 5%-10% lah.” Question: “Kalo boleh tau, komposisi dari harga yang 400 juta tuh gimana?” Answer: “Biasanya materialnya 60%, promosi 20%, lain-lain 10%, profitnya jadi 10% lah.” Question: “Produk PT. LMN sendiri ada tax nya ngga pak?” Answer: “Ada, 10 %.” Question: “Lah, kalo profitnya 10% lalu tax nya 10%, berarti cuman break even dong? Ngga ada untungnya?” Answer: “Maksudnya profit 10% itu bruto dan udah termasuk pajak 10%. Kalo profit netto nya sekitar 5% sampai 8%.” Question: “Perkembangan profit dari tahun ke tahun gimana pak?” Answer: “Masih merintis lah…” Question: “Dulu, modal awalnya pas bikin perusahaan berapa?” Answer: “Modalnya pas tahun 2004 tuh 125 jutaan.”
45
Question: “Sekarang apakah ada yang invest di perusahaan ini?” Answer: “Belum, baru mau lah.” Question: “Berarti belum ada pemegang saham ya?” Answer: “Belum, yang megang masih saya sama Pak Tom aja.” Question: “Kalo masa sulitnya perusahaan tuh pada tahun berapa?” Answer: “Waktu tahun 2008-2009 berat. Karena ada krisis finansial, orang jadi menangguhkan pembelian mesin.” Question: “Berlangsung berapa lama?” Answer: “Setahunan.” Question: “Waktu mengalami masa sulit itu, cara bapak mengakalinya gimana?” Answer: “Kita melakukan riset, pengembangan intern produk baru.” Question: “Ide untuk mengisi masa-masa sulit dengan riset dan pengembangan produk muncul dari idenya siapa? Awalnya kenapa bisa muncul dengan ide itu?” Answer: “Ada idenya dari direktur utama, tentu kalau riset dilakukan saat order sepi.” Question: “Kalo cerita suksesnya perusahaan ini, selain dapet award yang waktu itu, terus apa lagi pak?” Answer: “Dapet award juga dari alumni ITB.” Question: “Tentang business environment nya, perusahaan kayak gini tuh ada berapa banyak di Indonesia?” Answer: “Mungkin ada 30-an perusahaan.” Question: “Kalo yang dari luar masuk, yang import gitu ada berapa?” Answer: “Itu lebih banyak lagi, belum tau saya.” Question: “Kira-kira persen pangsa pasar yang diambil sama PT. LMN berapa?” Answer: “Tergantung mesinnya. Kalo washing machine 50% kita. Kalo mesin perkakas secara nasional paling kita cuman 10%.” Question: “Market secara keseluruhan itu berapa besar? Berapa milyar penjualannya?” Answer: “Sekitar 400 Juta US dollar.” Question: “Data penjualan dari tahun ke tahun pak? Dari 2004 sampai 2010. Tiap tahunnya berapa rupiah?” Answer: “Penjualan kita itu mulai sekitar 2M, 3,5M, 6M, 6M, 9M” Question: “Keunggulan perusahaan ini dibandingkan kompetitornya?” Answer: “Kita memberikan harga yang bersaing, sama service yang bagus” 46
Question: “Kalau strateginya, lebih bermain di inovasi, harga, atau kualitas?” Answer: “Tiga-tiganya lah.” Question: “Secara general, situasi industri mesin perkaka lokal kayak gimana? Nanjak, turun, atau stagnan?” Answer: “Menanjak.” Question: “Menurut bapak karena apa menanjak?” Answer: “Karena kebutuhannya tinggi, terutama otomotif.” Question: “PT. LMN sendiri kondisinya lagi gimana?” Answer: “Lagi naik.” Question: “Berdasarkan yang saya baca-baca, masalahnya PT. LMN dan perusahaan sejenis tuh kalah bersaing dengan produk import, terutama Cina. Itu kenapa?” Answer: “Lobinya kuat. Dari segi pemasaran mereka lebih gencar.” Question: “Harga mesin Cina berapa sih, kalo dibandingin sama perusahaan bapak?” Answer: “Mereka 5% lebih murah dari kita.” Question: “Kenapa mereka lebih murah?” Answer: “Karena mereka produksinya lebih banyak. Mass production. ” Question: “Kiat menghadapi persaingan dengan pasar impor tuh gimana?” Answer: “Menjual mesin itu ada servisnya, garansi, layanan purna jual, jadi itu yang kita kasih. Dan juga harga yang bersaing.” Question: “PT. LMN sebagai bagian dari ASIMPI, menurut bapak ada keuntungannya ngga?” Answer: “Tentu, pemerintah ngga bisa bantu perusahaan satu-satu, tapi kalo kepada asosiasi bisa. Pameran-pameran bisa lebih murah sewa boothnya.” Question: “Pemerintah menghadapi permasalahan dengan produk luar itu gimana caranya?” Answer: “Mereka punya program P3DN, jadi pemerintah lebih memfokuskan pengadaan barang kebutuhan pemerintah dengan memakai produk dalam negeri.” Question: “Customer dari luar negeri siapa aja pak, selain dari Malaysia?” Answer: “Baru Malaysia doang.” Question: “Kalo boleh tau, assetnya perusahaan ini berapa milyar?” Answer: “Asset saat ini sekitar 9M”
47
Question: “Kalo menurut bapak sendiri, masalah perusahaan ini yang sedang dihadapi apa?” Answer: “Penjualan, kita sedang menaikkan penjualan.” Question: “Dari powerpoint seminar yang saya baca, itu ada penjelasan kenapa produk lokal kalah sama produk Cina. Dari point-point itu, penyebanya selain masalah harga, pasar yang lebih percaya produk impor, dan brand image produk lokal yang kurang. Itu gimana pak?” Answer: “Memang perlu waktu, dan seharusnya itu bukan brand image, tapi kita belum dikenal lah sama masyarakat, sehingga kita butuh banyak-banyak ikut pameran. Jadi lebih ke marketingnya dan dipromosikan.” Question: “Kalo modal gimana pak? Apakah ada masalah keterbatasan modal?” Answer: “Kita ada back up dari bank.” Question: “Segini dulu aja pak, makasih ya pak ya…” Answer: “Oke, sip.”
Mr. John Doe (censored) and author
48
Interview with Mr. Vincent in Bahasa Indonesia Question: “Pertama saya mau nanya soal proses bisnisnya pak, itu gimana? Misalkan pertama kan promosi, lewat pameran. Lalu?” Answer: “Ya selama ini kalo pembeli ada lewat pameran, ada lewat website. Dan karena kita udah agak lama berdiri jadi ada juga yang beli lewat jaringan antara teman ke teman.” Question: “Kalau dari website ada yang order?” Answer: “Kadang-kadang sih. Tapi yang sering sih penjualannya karena orang yang satu ngasih tau orang yang lain (word of mouth). Atau ngga dari kartu nama yang kita sebar.” Question: “Terus setelah promosi proses selanjutnya apa pak? Nunggu customer yang menelepon PT. LMN atau perusahaan ini yang memfollow up? Answer: “Biasanya kita selama ini ngga harus selalu jemput bola lah, kita kontak seperlunya, kalau sama customer yang udah kenal dengan kita. Kalau sama yang masih baru kita ngasih surat perkenalan untuk presentasi di tempat customer, memperkenalkan perusahaan kita dengan company profile, atau produk-produk. Kemudian deal untuk beli biasanya terjadi 1 bulan atau 2 bulan kemudian.” Question: “Terus setelah deal nih pak, abis itu PT. LMN langsung memproduksi atau gimana?” Answer: “Biasanya sebelum deal, untuk special machine kita ada proses bikin konsep dulu, sama spesifikasi. Kalo itu udah masuk approval, baru kita ajukan ke customer untuk di approve. Setelah oke baru kita lanjut ke proses purchasing parts sama detailnya.” Question: “Kalo untuk pembayarannya itu saat kapan pak? Sebelum melakukan purchasing parts?” Answer: “Untuk yang nilainya di atas 100 Juta itu ada DP nya. Setelah PO (purchase order) keluar kita kasih invoice untuk pembayaran, DP 30%. Sisanya biasanya 60% setelah dikirim barangnya, 10% setelah commissioning. Ada juga yang 70% setelah commissioning (serah terima barang).” Question: “Nanti kalau barang sudah jadi akan diambil oleh customer atau diantar sama PT. LMN?” Answer: “Kita antar. Kalo mesin kan biasanya kita harus… pertama, kita kirim. Terus kita instalasi. Baru kita trial lagi, dicobain di sana. Setelah itu kita serah terima ke customer.” Question: “Terus pak, saya pengen tau kejadian-kejadian penting yang terjadi di PT. LMN dari 2004, 2005, 2006 dan seterusnya. Bisa diceritakan?” Answer: “Oh, oke… Tahun 2004 kan kita berdiri, terus kita juga mulai bergerak untuk membuat mesin untuk industri otomotif. Itu tahun 2004. Terus… 2006 kita buka kantor cabang. Tahun 2007 kita bikin pabrik lagi, pabrik yang kedua, di Kertapati. Tahun 2008 kita buat CNC machine.” 49
Question: “Emang sebelumnya bukan CNC machine?” Answer: “Bukan, sebelumnya kita special machine. Job order lah. Apa yang customer inginkan kita buat. Kalo yang CNC ini kayak produk kita sendiri.” Question: “Terus pak, mulai masuk ASIMPI tuh tahun berapa?” Answer: “ASIMPI tahun 2008 kayaknya. Setelah kita ada CNC kita masuk ASIMPI.” Question: “2005 ngga ada kejadian-kejadian yang penting pak?” Answer: “2005 ngga ada kayaknya.” Question: “Terus kira-kira kalo di industri mesin perkakas Indonesia, kira-kira PT. LMN posisinya dimana, sebagai pemain di industri? Top nya atau tengah-tengah?” Answer: “Kalo kita bicara lokal, mungkin PT. LMN sama PT. XYZ yang paling di atas. Tapi kalo PT. XYZ sendiri, dia kebanyakan untuk pendidikan, edukasi lah. Jadi demand mereka lebih kecil.” Question: “PT. LMN berada di top nya industri itu berdasarkan apa ya pak?” Answer: “Dilihat dari sisi penjualannya bisa, kalo dibandingkan sama PT. XYZ sales kita masih lebih besar, karena kita kan ke industri juga. Selain itu, di ASIMPI baru PT. LMN yang punya produk sendiri, kalo yang lainnya itu masih job order, atau ngga memproduksi spare parts.” Question: “Menurut bapak, sebagai orang marketing, customer pernah komplain apa aja sih ke perusahaan ini?” Answer: “Pertama sih yang dikomplain masalah keterlambatan pengiriman barang, biasanya kan kalo mesin pengen buru-buru dipake, kadang schedule mereka dimajuin.” Question: “Berarti lebih ke sisi servisnya ya pak, bukan dari produknya sendiri?” Answer: “Produknya kadang-kadang juga ada. Biasanya kan suka ada trouble lah… misalkan overload. Dari sisi prosesnya sendiri, kadang harus ada setting ulang. Gitu…” Question: “Kalo menurut bapak, kira-kira customer kalo misalkan mereka pengen beli mesin yang mereka utamain tuh apa sih? Harga? Kualitas? Merek dari mesin? Atau servis dari perusahaan tersebut?” Answer: “Keterkaitan sih semuanya. Tapi faktor utama sih biasanya dia ngeliat pertama dari sisi harga, kedua kualitas, yang ketiga merek lah. Kalo merek itu biasanya kalo CNC machine orang kan udah familiar sama merek-merek dari Jepang… Taiwan… Jadi kalo dikenalin merek lokal mereka masih ragu.” Question: “Berarti kalo dari customer sendiri, mereka lebih suka dengan merek tertentu ya, untuk beli? Maksud saya customer secara umum, bukan hanya customer PT. LMN.” Answer: “Biasanya gitu sih. Biasanya dia udah terbiasa dengan merek itu. Biasanya sebagai acuan mereka nanyain perbandingan produk kita dengan merek itu.” 50
Question: “Kayaknya udah segitu aja pak, mudah-mudahan cukup ya. Makasih pak…” Answer: “Iya…”
51