Western Australian Certificate of Education ATAR course examination, 2016
INDONESIAN: SECOND LANGUAGE Practical (oral) examination
Section One Response: Listening
Recording transcript
Copyright © School Curriculum and Standards Authority 2016 2016/66685
INDONESIAN: SECOND LANGUAGE PRACTICAL (ORAL)
2
RECORDING SCRIPT
Text Interview
Duration approx 4:55 Haryono Setiadi, seorang desainer yang menjadi besar di Australia, menetap di Sydney dan berasal dari Indonesia. Saat ini dia termasuk salah satu desainer Australia yang cukup terkenal. Ini Nurina dari Radio ABC Australia. Saya akan mewawancarai Haryono sewaktu dia berada di Jakarta, di rumah ibundanya. Male voice:
Selamat siang. Saya Haryono.
Female voice:
Saya senang berjumpa dengan Mas Har, desainer yang terkenal di Australia dan berasal dari Indonesia.
Male voice:
Ah, Mbak Nur ada-ada saja.
Female voice:
Saya bangga, deh, atas prestasinya. Apakah sudah kelihatan bakatnya di dunia fesyen sejak kecil?
Male voice:
Wah! Rasanya masa kecil saya tidak berbeda dari kebanyakan anakanak Indonesia. Saya suka main pedang-pedangan, main ultraman, super hero. Waktu remaja, sesudah sekolah saya suka nongkrong sama teman-teman di mal. Tetapi kalau lagi sendirian di rumah, saya suka menggambar. Memang sejak kecil saya suka mainan-mainan dan gambar-gambar yang berwarna-warni.
Female voice:
Bagaimana Mas Har bisa tinggal di Australia?
Male voice:
Saya tinggal di Australia sejak SMA, dikirim oleh orang tua untuk menemani kakak perempuan yang sedang belajar bidang keuangan di universitas. Awalnya, saya juga memilih bidang keuangan, karena keinginan Ibu saya. Tetapi, setelah kuliah mulai, saya berganti jurusan, karena saya merasa harus mengikuti keinginan hati. Saya harus cari bidang yang bisa memuaskan kreativitas saya, bidang di mana saya bisa berkreasi dengan warna. Kebetulan saya juga tertarik dengan kain tekstil.
Female voice:
Lalu bagaimana Mas bisa tertarik untuk berkarir di dunia fesyen?
INDONESIAN: SECOND LANGUAGE PRACTICAL (ORAL)
Male voice:
3
RECORDING SCRIPT
Sebenarnya dengan nggak sengaja. Tadinya saya mikir-mikir mau jadi fotografer, mau berkarir di bidang komunikasi. Kemudian saya bekerja sebagai asisten dari beberapa desainer Australia. Selama 3 sampai 4 tahun itu, saya belajar bagaimana bisa menjalankan bisnis sendiri di luar negeri. Saya cari tahu bagaimana mendapatkan koneksi bisnis, membeli bahan, memotongnya, membuat sampel, dan sebagainya. Setelah 4 tahun saya memutuskan untuk memulai label saya sendiri.
Female voice:
Bagaimana Mas Har bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang ini?
Male voice:
Saya bekerja keras. Walaupun saya seorang pendatang, tetapi saya mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih sukses di Australia. Saya melihat diri saya sebagai seorang desainer dan pelaku bisnis. Saya tidak pernah melihat diri saya sebagai orang asing dan saya merasa pasti bisa mencapai sukses.
Female voice:
Bagaimana Mas menjaga untuk terus sukses di bidang ini?
Male voice:
Saya belajar terus. Setiap tahun saya rajin ngliat buku fesyen baru, rajin mempelajari budaya lain supaya bisa dapat inspirasi, rajin keluar negeri.
Female voice:
Apa saja yang sudah Mas capai selama ini?
Male voice:
Saya mengembangkan dua label pakaian sekaligus, yakni ‘Haryono Setiadi’ sebagai brand utama, dan juga ‘A.D. by Haryono Setiadi’ yang target pasarnya berusia lebih muda. Sejauh ini baju-baju rancangan saya sudah berhasil tampil di ‘catwalk’ bergengsi di seluruh Australia, seperti ‘Mercedes Benz Fashion Week Australia 2014-2015’, sudah menjual dan memasarkannya di Singapura dan Taiwan. Saat ini saya mencoba masuk ke pasar Indonesia. …Selain itu, saya bekerja sama dengan kakak perempuan saya yang merancang pakaian anak-anak.
Female voice:
Apa rencana masa depan?
Male voice:
Lima tahun ke depan, mudah-mudahan saya bisa mendistribusikan karya saya, baik sales maupun marketing di AS dan Eropa. Saya juga ingin tampil di panggung ‘catwalk’ tanah air dan sedang memikirkan strategi untuk tampil di Jakarta Fashion Week tahun depan.
INDONESIAN: SECOND LANGUAGE PRACTICAL (ORAL)
4
RECORDING SCRIPT
Female voice:
Ada pesan untuk para desainer muda Indonesia?
Male voice:
Ya. Jangan takut bekerja keras. Jangan ragu untuk terus belajar. Rajinrajinlah mengikuti perkembangan fesyen baru. Saya melihat banyak sekali orang berbakat di Indonesia. Saya harap bakat-bakat ini didukung oleh masyarakat dan pemerintah.
ACKNOWLEDGEMENTS
Text adapted from Print article
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-11-25/sukses-di-australia-haryono-setiadioptimis-tembus-pasar-fesyen-internasional/1391727 Downloaded 7 February 2016
This document – apart from any third party copyright material contained in it – may be freely copied, or communicated on an intranet, for non-commercial purposes in educational institutions, provided that it is not changed and that the School Curriculum and Standards Authority is acknowledged as the copyright owner, and that the Authority’s moral rights are not infringed. Copying or communication for any other purpose can be done only within the terms of the Copyright Act 1968 or with prior written permission of the School Curriculum and Standards Authority. Copying or communication of any third party copyright material can be done only within the terms of the Copyright Act 1968 or with permission of the copyright owners. Any content in this document that has been derived from the Australian Curriculum may be used under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 3.0 Australia licence.
Published by the School Curriculum and Standards Authority of Western Australia 303 Sevenoaks Street CANNINGTON WA 6107