Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
RE – USE MATERIAL PACKING SOLUSI EFISIENSI Oleh Kiswoyo, SE. MM Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Selamat Sri Kendal
[email protected]
ABSTRAK Hasil penelitian menunjukkan adanya efisiensi pemakaian material packing sebesar Rp. 1.788.915.440 setiap bulan. Efisiensi tersebut diperoleh dengan menggunakan kembali (Re-Use) material packing yang telah di pakai. Material packing yang dipergunakan kembali (Re-Use) berupa paper tube dan jumbo box. Setiap setnya terdiri dari jumbo box, plywood, black up single, layer jumbo, bobbin, black up double dan palet. Ketersedian material produksi di perusahaan manufaktur sangatlah penting. Dengan ketersediaan material, maka produk akan sampai ke konsumen tepat waktu. Tujuan penelitian ini untuk menurunkan biaya proses produksi, sehingga perusahaan tetap bisa bertahan (survive) meskipun dalam kondisi krisis ekonomi. Penurunan biaya produksi akan berdampak pada tingkat keuntungan perusahaan yang meningkat. Kata kunci : Re-Use, Efisiensi, Krisis Ekonomi, packing
ABSTRACT Results showed that there was efficiency of packing materials use amounting to Rp. 1.788.915.440 in every month. The efficiencies was obtained by reusing (Re-Use) packing material which has been used. Packing material is used again (Re -Use) in the form of paper tube and jumbo box. Each disk set consists of a jumbo box, plywood, black up single, layer jumbo, bobbins, black and double up palette. The available production material in manufacturing companies is very important thing. By available materials, product will reach the consumer on time. The purpose of this research is to reduce the cost production, so that the company can keep survive (survive) even in economic crisis conditions. Reduction of production costs will affect the increased profits level of a company. Keywords : Re – Use, Efficiency, Economic Crisis, Packing.
Page 1
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
PENDAHULUAN
Biaya produksi merupakan unsur yang sangat penting dalam menentukan harga produk. Untuk itu, biaya produksi harus dipikirkan dengan matang. Kesalahan dalam penentuan harga produk akan berakibat fatal bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Besarnya harga produksi turut berperan dalam menentukan kebangkrutan, apabila perusahaan tidak mampu mengelola manajemen keuangannya. Banyak teori ekonomi yang dapat diterapkan dalam mengelola keuangan perusahaan agar biaya produks menjadi efisien. Biaya produk yang efisien memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun demikian, keuntungan yang besar harus tetap mengedepankan kualitas produknya. Untuk itu, perlu ditetapkan biaya produksi yang efisien. Biaya produksi berkaitan erat dengan harga jual. Semakin tinggi biaya produksi, maka harga jualpun akan tinggi. Secara sederhana dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut : Biaya Total + Margin = Harga Jual Efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya). Sedangkan pengertian lain, efisien adalah hemat biaya tenaga dan waktu, mendapatkan hasil maksimal tanpa mengeluarkan banyak biaya. Penetapan biaya produksi yang efisien dimaksudkan sebagai upaya mengurangi biaya yang banyak membebani anggaran perusahaan, namun tetap mempertimbangan kualitas produk yang unggul. Biaya yang dapat dikurangi guna efisiensi biaya produk misalnya biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya telepon, biaya air, serta biaya pengepakan. Berbagai biaya diatas, seringkali membebani biaya produk, sehingga biaya produk menjadi tinggi. Biaya produk yang tinggi akan berperan dalam penentuan harga jual. Biaya produk yang tinggi berakibat harga jual menjadi tinggi pula. Untuk itu, efisiensi biaya produksi harus dilakukan. Efisiensi biaya produksi dilakukan dalam rangka untuk menurunkan biaya produksi. Namun perlu diingat, bahwa efisiensi biaya produksi, tidak dilakukan dengan mengurangi biaya bahan baku pembuatan produknya. Efisiensi biaya produksi dilakukan dengan mengurangi biaya administrative proses yang salah satunya adalah biaya material packing setiap bulannya. Lalu, bagaimana cara terbaik dalam menurunkan biaya produksi, agar efisien dan tidak membebani anggaran perusahaan.
Page 2
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan adalah dengan menurunkan biaya produksi melalui penerapan Re-Use. Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Re-use yang dapat dipergunakan adalah dengan penggunaan packing material. Re-Use Packing material adalah penggunaan kembali packing material bekas setelah melalui proses seleksi untuk menjamin mutu dan spesifikasi agar tetap sesuai standar yang telah di tetapkan. Menurunkan biaya produksi melalui penggunaan kembali packing material adalah mengurangi pemakaian packing material baru dengan cara penggunaan kembali packing material bekas yang telah dinyatakan masih standar, sehingga pembelian packing material baru dapat berkurang. Packing material dimaksud adalah paper tube dan jumbo box. Satu set material packing box jumbo terdiri dari box, layer, black up single, black up double, plastik, pallet, plywood. Dari pengambilan data, biaya pemakaian packing material baru (jumbo box dan paper tube) bulan ke – 1 dan ke – 2, diperoleh data sebagai berikut : 1. Biaya Packing Material bulan 1 sebesar Rp. 10.517.320.390 2. Biaya Packing Material bulan 2 sebesar Rp. 10.230.318.205 3. Rata-rata Biaya Packing Material per bulan sebesar Rp. 10.373.819.298 Data tersebut diperoleh dari rata – rata pemakaian material packing berupa paper tube dan jumbo box setiap bulannya sebesar Rp. 10.373.819.298,-. Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan efisiensi biaya produksi dengan menurunkan biaya material packing. Penurunan biaya produksi dengan cara menggunakan kembali (re-use) jumbo box dan paper tube yang telah digunakan. Jumbo box dan paper tube yang digunakan ulang, harus layak dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Diharapkan, dengan penggunaan kembali material packing yang telah digunakan, maka diperoleh efisiensi. Peneliti tertarik untuk melakukan RE-USE PACKING MATERIAL sebagai salah satu SOLUSI EFISIENSI yang dapat dilakukan oleh organisasi. Hal ini dilakukan karena : 1. Masih adanya packing material yang masih mempunyai spesifikasi sesuai dengan standar; 2. Krisis ekonomi berdampak biaya operasional naik, sehingga perlu adanya pengurangan biaya pembelian packing material baru. Untuk itu, permasalahan yang akan di bahas penulis adalah : 1. Bagaimana melakukan efisiensi dengan menggunakan kembali material packing yang telah dipergunakan (Re-Use);
Page 3
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
2. Berapa efisiensi / penghematan terhadap pembelian material packing baru, dengan menggunakan material packing bekas (re-use).
METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode primer dengan cara mengambil data secara langsung yang dapat diperoleh dimasing-masing departemen pemakai packing material. Data sampel yang diambil adalah data pemakaian material packing selama 4 (empat) bulan berturut – turut. Dua bulan pertama, data yang diambil adalah data pemakaian material packing (jumbo box dan paper tube) baru, sebelum diterbitkannya kebijakan pemakaian material packing re-use. Dengan adanya pengambilan data secara langsung, diperoleh rata – rata pemakaian material packing baru setiap bulannya. Metode yang lain adalah dengan menggunakan metode penelitian sekunder, dengan melakukan pengamatan terhadap proses penggunaan material packing baru. Pengamatan dilakukan oleh petugas yang telah ditunjuk dan dilatih untuk melakukan penelitian ini, dan ditempatkan di departemen pemakai material packing. Dengan demikian, langkah – langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1- Membentuk gugus tugas (task force); 2- Melakukan pengecekan lapangan, pengambilan data awal; 3- Melakukan analisa masalah dan penentuan sasaran yang akan diteliti; 4- Melakukan evaluasi hasil; dan 5- Menyusun standarisasi.
PEMBAHASAN DAN HASIL 1. Langkah – 1 adalah membentuk Gusgus Tugas (Task Force) Task force dibentuk, beranggotakan orang – orang yang berada di departemen pemakai packing material. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah dalam memperoleh data secara akurat. Disamping itu, dengan adanya personil anggota task force dari departemen pemakai packing material, maka akan lebih mudah dalam melakukan pengamatan. Task force terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. 2. Langkah – 2 adalah pengecekan lapangan dan evaluasi awal;
Page 4
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Dari pengamatan dan pengecekan di lapangan, diperoleh data alur proses pemakaian material packing sebagai berikut.
STORE
USER
CUSTOMER
DIBUANG
Gambar – 1 Alur proses pemakaian material packing sebelum ditetapkan kebijakan pemakaian material packing re-use Sumber : Bagian Store Material
Dari studi yang dilakukan, data biaya pemakaian Material Packing pada periode 2 bulan terakhir, didapat rata-rata pemakaian senilai Rp. 8.640.054.798 (Delapan Milyar Enam Ratus Empat Puluh Juta Lima Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah) per bulan. Pemakaian packing material tersebut berupa pemakaian paper tube baru dan jumbo box baru. Tabel – 1 Data pemakaian pemakaian paper tube (baru) Bulan
1
2
Dept. / Bagian MKI / FDY Spinning 4 Spinning 1, 2, 3 Texturizing Doubling Jumlah MKI / FDY Spinning 4 Spinning 1, 2, 3 Texturizing Doubling Jumlah
pcs 740.000 490.000 400.000 960.000 180.000 2.770.000 780.000 480.000 370.000 940.000 170.000 2.740.000
Rp. / pcs 3.000 3.000 2.800 1.560 1.750 3.000 3.000 2.800 1.560 1.750
Rp. 2.220.000.000 1.470.000.000 1.120.000.000 1.497.600.000 315.000.000 6.622.600.000 2.340.000.000 1.440.000.000 1.036.000.000 1.466.400.000 297.500.000 6.579.900.000
Sumber : Bagian MKI; Spinning 4; Spinning 1,2,3; Texturizing; Doubling
Dari data diatas, dapat diketahui pemakaian paper tube (baru) selama 2 bulan (2 bulan pengamatan), adalah sebagai berikut : Bulan ke – 1, total pemakaian paper tube di departemen pemakai sebesar Rp. 6.622.600.000 (enam milyar enam ratus dua puluh dua juta enam ratus ribu rupiah). Sedangkan bulan ke – 2, pemakaian paper tube total di departemen pemakai sebesar Rp.
Page 5
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
6.579.900.000 (enam milyar lima ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah). Perbedaan pemakaian paper tube pada bulan ke – 1 dan bulan ke – 2 adalah dikarenakan jumlah produksi per bulan berbeda. Perbedaan ini berdasarkan perencanaan produksi yang telah di tetapkan oleh manajemen melalui bagian / departemen produck planning. Perencanaan produksi berbeda dikarenakan jumlah permintaan konsumen yang berbeda pula. Tabel – 2 Rata – rata pemakaian paper tube baru bulan ke – 1 dan bulan le – 2 Sebelum Kebijakan RE-USE Pemakaian Paper Tube Bulan 1 : Pemakaian Paper Tube Bulan 2 : Rata-Rata Pemakaian Paper Tube :
QTY 2.770.000 2.740.000 2.755.000
Rp. 6.622.600.000 6.579.900.000 6.601.250.000
Sumber : Bagian Store Material
Dengan demikian, rata-rata pemakaian paper tube baru selama dua bulan tersebut adalah sebesar Rp. 6.601.250.000 (enam milyar enam ratus satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah). Sedangkan, pemakaian jumbo box baru selama 2 bulan pengamatan dapat dilihat di data tabel bawah ini. Tabel – 3 Pemakaian jumbo box (baru) Bulan 1
2
Dept. / Bagian MKI / FDY Spinning 4 Packing POY Doubling Jumlah MKI / FDY Spinning 4 Packing POY Doubling Jumlah
set 8.003 12.215 4.470 1.250 25.938 6.559 12.082 4.470 1.200 24.311
Rp. / set 150.155 150.155 150.155 150.155 150.155 150.155 150.155 150.155
Rp. 1.201.690.465 1.834.143.325 671.192.850 187.693.750 3.894.720.390 984.866.645 1.814.172.710 671.192.850 180.186.000 3.650.418.205
Sumber : Bagian Store Material
Bulan ke – 1, pemakaian jumbo box baru di departemen pemakai sebesar Rp. 3.894.720.390 (tiga milyar delapan ratus sembilan puluh empat juta tujuh ratus dua puluh
Page 6
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
ribu tiga ratus sembilan puluh rupiah). Sedangkan bulan ke – 2, pemakaian jumbo box di departemen pemakai sebesar Rp. 3.650.418.205 (tiga milyar enam ratus lima puluh juta empat ratus delapan belas ribu dua ratus lima rupiah). Perbedaan biaya paper tube di kedua bulan tersebut dikarenakan, jumlah produksi per bulan berbeda. Hal ini berdasarkan perencanaan produksi yang telah di tetapkan oleh manajemen melalui bagian / departemen produck planning atas permintaan konsumen. Tabel – 4 Rata – rata pemakaian jumbo box baru bulan ke – 1 dan bulan ke – 2 Sebelum Kebijakan RE-USE Pemakaian Jumbo Box Bulan 1 : Pemakaian Jumbo Box Bulan 2 : Rata-Rata Pemakaian Jumbo Box :
QTY 25.938 24.311 25.125
Rp. 3.894.720.390 3.650.418.205 3.772.569.298
Sumber : Bagian Store Material
Dengan demikian, rata-rata pemakaian jumbo box per bulan sebesar Rp. 3.772.569.298 (tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta lima ratus enam puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh delapan rupiah). Tabel berikut menggambarkan biaya material packing (paper tube dan jumbo box). Tabel – 5 Rata-rata biaya material packing Sebelum Kebijakan Re-Use (Bulan 1 dan 2) Rata - rata pemakaian Paper Tube Rata - rata pemakaian Jumbo Box Total Rata-rata Packing Material
Bulan – 1 (Rp.)
Bulan – 1 (Rp.)
Rata-rata (Rp.)
6.622.600.000 3.894.720.390
6.579.900.000 3.650.418.205
6.601.250.000 3.772.569.298
10.517.320.390
10.230.318.205
10.373.819.298
Sumber : Bagian Store Material
Dari data diatas, rata – rata pemakaian paper tube dan jumbo box baru sebesar Rp. 10.373.819.298 (Rp. 6.601.250.000 + Rp. 3.772.569.298) setiap bulan. 3. Langkah – 3 adalah melakukan analisa masalah dan penentuan sasaran yang akan diteliti; Besarnya biaya pemakaian paper tube dan jumbo box setiap bulannya, maka menjadi pemikiran peneliti untuk melakukan sebuah studi. Hasil analisa masalah dapat digambarkan sebagai berikut :
Page 7
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
Pemakaian Paper Tube BEKAS Biaya Packing Material TINGGI Pemakaian Jumbo Box (Set) BEKAS
2016
Dibuat sistem pemakaian kembali Paper Tube Bekas Meyakinkan pelaksana produksi bahwa Paper Tube bekas masih layak dipakai kembali Dibuat sistem pemakaian kembali jumbo box bekas termasuk
Gambar – 2 Alur proses pemakaian material packing setelah ditetapkan kebijakan pemakaian material packing re-use (Sumber : Bagian Store Material)
Berdasarkan pengamatan, dijumpai adanya paper tube bekas dan jumbo box bekas dari pelanggan yang masih bagus / standar. Dengan demikian paper tube dan jumbo box tersebut masih layak dipergunakan kembali. Sebelum dipergunakan kembali, paper tube dan jumbo box harus dipilah, untuk memisahkan material yang masih layak pakai dan memenuhi standar dengan material yang tidak memenuhi standar. Untuk itu perlu dilakukan sistem seleksi sebagai berikut :
Packing material dan paper tube bekas, dilakukan seleksi. Seleksi mengacu kepada standar yang telah di tetapkan sebelumnya.
Menentukan target pemakaian material packing berupa paper tube bekas sebesar 8,4 % dan material packing berupa jumbo box bekas (set) yang harus dicapai sebesar 33,6 %. Berikut adalah tabel standar pemilahan paper tube re-use dan jumbo box re-use
sebagai dasar untuk melakukan seleksi yang telah ditetapkan.
Page 8
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Tabel – 6 Tabel standar pemilahan paper tube re-use dan jumbo box re-use
Paper Tube Jumbo Box
Sistem Pemakaian Ulang (Re-Use)
Kegiatan
Lokasi Pengamatan
Tindakan 1. Dipisahkan dan dibersihkan dari sisa benang, menggunakan aspirator (Yarn Section) 2. Diperiksa sesuai dengan spesifikasi Dimensi, dengan menggunakan Digital Caliper – random. Kekuatan, dengan menggunakan Strength Tester – random. Inner Dia, dengan menggunakan manual check – 100% 1. Dipisahkan dan dibersihkan dari sisa identitas (label, stiker) dan kotoran / debu. 2. Dilipat sesuai dengan lipatan standar, 3. Diperiksa sesuai dengan spesifikasi (Kekuatan dengan menggunakan Bursting Strength Tester secara random)
1. Spinning 1, 2, 3 2. Doubling 3. Texturizing 4. Spinning 4 5. FDY
1. 2. 3. 4.
Spinning 4 FDY Doubling Packing
Sumber : Bagian Store Material
Setelah adanya kebijakan manajemen terkait penggunaan packing material paper tube dan jumbo box, maka kepada konsumen, material packing tersebut di minta untuk kembalikan ke perusahaan. Sampai dengan bulan ke – 4 setelah terbitnya kebijakan tersebut, maka paper tube yang terkumpul sejumlah 43.560 pcs dan jumbo box sejumlah 11.500 set. Berikut adalah tabel penerimaan material packing berupa paper tube dan jumbo box dari konsumen pada bulan ke – 1, 2, 3 dan bulan ke – 4. Tabel – 7 Tabel penerimaan material packing berupa paper tube dan jumbo box dari konsumen Bulan Bulan ke 1, 2, 3 & 4
Item
Terima dari customer
Paper Tube Jumbo Box
43.560 11.500
Sumber : Bagian Store Material
4. Langkah – 4 adalah evaluasi hasil; Dari hasil analisa, maka penanganan packing material dapat digambarkan sesuai dengan alur proses gambar – 3 dibawah ini.
Page 9
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
STORE
USER
2016
CUSTOMER
SELEKSI RE-USE
Baik
STORE RE-USE
Jelek DIBUANG Gambar – 3 Alur proses penerapan pemakaian paper tube dan jumbo box setelah adanya kebijakan pengelolaan re-use Sumber : Bagian Store Material
Setelah di buat sistem seleksi material packing bekas pakai dan mulai dilaksanakan pada minggu ke IV bulan ke tiga, serta telah dipakai pada departemen pemakai didapatkan hasil data sebagai berikut : Tabel – 8 Data pemakaian paper tube re-use Bulan
3
Dept. / Bagian
Baru
Re-Use
Jml Baru + Bekas
Rp. / pcs
Bila semua membeli (Rp.)
Rp. Baru
Re-Use
MKI / FDY
780.000
-
780.000
3.000
2.340.000.000
-
2.340.000.000
Spinning 4
490.000
60.000
550.000
3.000
1.470.000.000
180.000.000
1.650.000.000
-
130.000
130.000
2.800
-
364.000.000
364.000.000
960.000
-
960.000
1.560
1.497.600.000
-
1.497.600.000
-
1.000
1.000
1.750
-
1.750.000
1.750.000
2.230.000
191.000
5.307.600.000
545.750.000
5.853.350.000
Spinning 1, 2, 3 Texturizing Doubling Jumlah
4
pcs
MKI / FDY
790.000
-
790.000
3.000
2.370.000.000
-
2.370.000.000
Spinning 4
510.000
40.000
550.000
3.000
1.530.000.000
120.000.000
1.650.000.000
1.000
100.000
101.000
2.800
2.800.000
280.000.000
282.800.000
940.000
-
940.000
1.560
1.466.400.000
-
1.466.400.000
1.000
20.000
21.000
1.750
1.750.000
35.000.000
36.750.000
2.242.000
160.000
5.370.950.000
435.000.000
5.805.950.000
Spinning 1, 2, 3 Texturizing Doubling Jumlah
Sumber : Bagian Store Material
Page 10
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Apabila perusahaan / organisasi tidak menerapkan kebijakan re-use, sehingga konsumsi pemakaian paper tube semua baru, maka beban biaya paper tube terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel – 9 Rata-rata pemakaian paper tube (semua membeli) Pemakaian Paper Tube (semua membeli) Pemakaian Paper Tube Bulan 3 : Pemakaian Paper Tube Bulan 4 : Rata-Rata Pemakaian Paper Tube :
pcs 2.421.000 2.402.000 2.411.500
Rp. 5.853.350.000 5.805.950.000 5.829.650.000
Sumber : Bagian Store Material
Sedangkan, apabila perusahaan menerapkan kebijakan pemakaian paper tube re-use, maka penggunaan material packing paper tube baru dan material packing paper tube reuse dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini. Tabel – 10 Data pemakaian paper tube baru setelah adanya kebijakan re-use Paper Tube Baru Pemakaian Paper Tube Baru Bulan 3 : Pemakaian Paper Tube Baru Bulan 4 : Rata-Rata Pemakaian Paper Tube :
QTY 2.230.000 2.242.000 2.236.000
Rp. 5.307.600.000 5.370.950.000 5.339.275.000
Sumber : Bagian Store Material
Dari data diatas, dapat diketahui, rata-rata pemakaian paper tube baru pada bulan ke – 3 sebesar Rp. 5.307.600.000 dan bulan – 4 sebesar Rp. 5.370.950.000. Dengan demikian, pemakaian rata-rata paper tube baru sebesar Rp. 5.339.275.000 setiap bulan. Tabel – 11 Data pemakaian paper tube re-use setelah adanya kebijakan re-use Paper Tube Re-Use Pemakaian Paper Tube Re-Use Bulan 3 : Pemakaian Paper Tube Re-Use Bulan 4 : Rata-Rata Pemakaian Paper Tube : Sumber : Bagian Store Material
Page 11
QTY 191.000 160.000 175.500
Rp. 545.750.000 435.000.000 490.375.000
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Pemakaian paper tube re-use pada bulan ke – 3 sebesar Rp. 545.750.000 dan bulan ke – 4 sebesar Rp. 435.000.000. Dengan demikian, rata-rata pemakaian paper tube re-use bulan – 3 dan bulan ke – 4 sebesar Rp. 490.375.000 per bulan. Dengan demikian, diperoleh efisiensi pemakaian paper tube, dengan menerapkan kebijakan pemakaian ulang (re-use) sebesar Rp. 490.375.000 per bulan Material packing yang dibutuhkan selain paper tube adalah kemasan / box. Box yang dipergunakan berukuran cukup besar sehingga di sebut jumbo box. Tabel dibawah ini menunjukkan pemakaian jumbo box pada bulan ke – 3 dan bulan ke – 4 setelah adanya kebijakan pemakaian re-use material packing. Tabel – 12 Pemakaian jumbo box re-use Bulan
set
Dept. / Bagian
Baru
Bekas
Jml Baru + Bekas
Rp.
Rp. / set
Baru
Bekas
Bila semua membeli (Rp.)
MKI / FDY
5.166
1.598
6.764
150.155
775.700.730
239.947.690
1.015.648.420
Spinning 4
10.059
2.520
12.579
150.155
1.510.409.145
378.390.600
1.888.799.745
2.650
1.756
4.406
150.155
397.910.750
263.672.180
661.582.930
2.034
150.155
3 Packing POY Doubling
207
1.827
18.082
7.701
MKI / FDY
6.243
1.080
7.323
Spinning 4
7.817
4.693
Packing POY
1.020
2.750
Doubling
1.049
1.072
16.129
9.595
Jumlah
31.082.085
274.333.185
305.415.270
2.715.102.710
1.156.343.655
3.871.446.365
150.155
937.417.665
162.167.400
1.099.585.065
12.510
150.155
1.173.761.635
704.677.415
1.878.439.050
3.770
150.155
153.158.100
412.926.250
566.084.350
2.121
150.155
157.512.595
160.966.160
318.478.755
2.421.849.995
1.440.737.225
3.862.587.220
4
Jumlah
Sumber : Bagian Store Material
Apabila perusahaan / organisasi tidak menerapkan kebijakan re-use, sehingga konsumsi pemakaian jumbo box semua baru, maka beban biaya jumbo box terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel – 13 Rata-rata pemakaian jumbo box (semua membeli) Pemakaian Jumbo Box (semua membeli) Pemakaian Jumbo Box Bulan 3 : PemakaianJumbo Box Bulan 4 : Rata-Rata Pemakaian Jumbo Box : Sumber : Bagian Store Material
Page 12
pcs 25.783 25.724 25.754
Rp. 3.871.446.365 3.862.587.220 3.867.016.793
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Sedangkan, apabila perusahaan menerapkan kebijakan pemakaian jumbo box re-use, maka penggunaan material packing paper jumbo box dan material packing jumbo box reuse dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini. Tabel – 14 Data pemakaian jumbo box baru setelah adanya kebijakan re-use Jumbo Box Baru Pemakaian Jumbo Box Baru Bulan 3 : Pemakaian Jumbo Box Baru Bulan 4 : Rata-Rata Pemakaian Jumbo Box :
QTY 18.082 16.129 17.106
Rp. 2.715.102.710 2.421.849.995 2.568.476.353
Sumber : Bagian Store Material
Dari data diatas, dapat diketahui, rata-rata pemakaian jumbo box baru pada bulan ke – 3 sebesar Rp. 2.715.102.710 dan bulan – 4 sebesar Rp. 2.421.849.995. Dengan demikian, pemakaian rata-rata jumbo box baru sebesar Rp. 2.568.476.353 setiap bulan. Tabel – 15 Data pemakaian jumbo box re-use setelah adanya kebijakan re-use Jumbo Box Re-Use Pemakaian Jumbo Box Re-Use Bulan 3 : Pemakaian Jumbo Box Re-Use Bulan 4 : Rata-Rata Pemakaian Jumbo Box :
QTY 7.701 9.595 8.648
Rp. 1.156.343.655 1.440.737.225 1.298.540.440
Sumber : Bagian Store Material
Pemakaian jumbo box re-use pada bulan ke – 3 sebesar Rp. 1.156.343.655 dan bulan ke – 4 sebesar Rp. 1.440.737.225. Dengan demikian, rata-rata pemakaian jumbo box reuse bulan – 3 dan bulan ke – 4 sebesar Rp. 1.298.540.440 per bulan. Dengan demikian, diperoleh efisiensi pemakaian jumbo box, dengan menerapkan kebijakan pemakaian ulang (re-use) sebesar Rp. 1.298.540.440 per bulan Tabel – 16 Rata-rata biaya packing material bila tidak ada kebijakan re-use Bila Bulan 3 dan 4 Tidak ada Kebijakan RE-USE Rata-rata pemakaian paper tube baru bulan 3, 4 Rata-rata pemakaian jumbo box baru bulan 3, 4 Rata-Rata Pemakaian Packing Material : Sumber : Bagian Store Material
Page 13
QTY 2.411.500 25.754
Rp. 5.829.650.000 3.867.016.793 9.696.666.793
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
Tabel – 17 Rata – rata biaya packing material baru setelah adanya kebijakan re-use Bila Bulan 3 dan 4 dengan Kebijakan REUSE Rata-rata pemakaian paper tube baru bulan 3, 4 Rata-rata pemakaian jumbo box baru bulan 3, 4 Rata-Rata Pemakaian Packing Material :
QTY
Rp.
2.236.000 17.106
5.339.275.000 5.136.952.705 10.476.227.705
Sumber : Bagian Store Material
Tabel – 18 Rata-rata pemakaian packing material re-use Bila Bulan 3 dan 4 dengan Kebijakan RE-USE Rata-rata pemakaian paper tube re-use bulan 3, 4 Rata-rata pemakaian jumbo box re-use bulan 3, 4 Rata-Rata Pemakaian Packing Material :
QTY 175.500 25.754
Rp. 490.375.000 1.298.540.440 1.788.915.440
Sumber : Bagian Store Material
Dari data-data diatas, maka dapat disimpulkan, efisiensi pemakaian packing material paper tube dan jumbo box, setelah adanya kebijakan pemakaian re-use dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel – 19 Efisiensi pemakaian paper tube re-use dan jumbo box re-use Sesudah keijakan Re-Use
Bulan – 3
Bulan – 4
Rata-rata
Rata - rata pemakaian Paper Tube Re-Use
545.750.000
435.000.000
490.375.000
Rata - rata pemakaian Jumbo Box Re-Use
1.156.343.655
1.440.737.225
1.298.540.440
1.702.093.655
1.875.737.225
1.788.915.440
Total Rata-rata Packing Material Re-Use (Efisiensi) Sumber : Bagian Store Material
Data pada tabel 16, menunjukkan total efisiensi yang didapat dengan adanya kebijakan pemanfaatan kembali material packing (re-use) paper tube dan jumbo box, sebesar Rp. 1.789.915.440 setiap bulan. Apabila tidak ada kebijakan pemakaian material packing dengan memanfaatkan material re-use, maka biaya pembelian packing material bulan – 3 dan bulan – 4 akan tampak pada tabel di bawah ini.
Page 14
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
5. Langkah – 5 adalah standarisasi Agar penerapan kebijakan re-use material packing sesuai dengan permintaan konsumen, maka perlu dilakukan standarisasi. Standarisasi diperlukan agar petugas seleksi material packing re-use dapat memilah sesuai dengan yang telah ditetapkan. Tabel – 20 Standar Seleksi Packing Material ITEM STANDAR PROSEDUR STANDAR HASIL SISTEM PEMAKAIAN KEMABLAI PAPER TUBE BEKAS (RE-USE) Seleksi 1. Pisahkan sesuai jenis dan Spesifikasi : Dimensi kondisinya 1. Spinning 1,2,3,4 : 150 x 75 x 7 dan 2. Periksa / test paper tube, harus 150 x 108 x 7 sesuai dengan spesifikasinya 2. Texturizing : 290 x 69 x 77 x 4 3. Kelompokkan dan simpan sesuai 3. Doubling : 281 x 69 x 77 x 4 jenisnya 4. MKI : 150 x 112 x 126 x 7 Strength : 5. Spinning 1,2,3 125 kgf/cm2 6. Spinning 4 170 kgf/cm2 7. Texturizing 115 kgf/cm2 8. Doubling 140 kgf / cm2 Penggunaan 1. Paper Tube bekas hasil seleksi Pemakaian di departemen yang di Mesin diterima dan disimpan di dept bersangkutan sesuai dengan alokasi Produksi pemakai sesuai dengan kebutuhan produksi yang ada. / alokasi pemakaian 2. Pemakaian paper tube bekas di mesin produksi sesuai dengan alokasi pemakaian dan disertai pengawasan visual oleh operator / pelaksana produksi yang bersangkutan SISTEM PEMAKAIAN KEMBALI JUMBO BOX BEKAS (RE-USE) Seleksi 1. Bersihkan dari sisa identitas box Menghasilkan jumbo box bekas dari (label) yang masih ada penerimaan departemen yang 2. Bersihkan dari sisa benang / bersangkutan kotoran yang menempel 3. Dilipat sesuai dengan lipatan standar dan simpan ditempat yang kering Penggunaan 1. Material jumbo box diterima oleh Pemakaian pada deparemen yang di area departemen pemakai sesuai bersangkutan sesuai dengan alokasi packing dengan permintaan produksi yang ada. atau 2. Pemakaian sesuai dengan alokasi produksi kebutuhan hasil produksi TRAINING UNTUK PELAKSANAAN PRODUKSI Training Pemberian training kepada pelaksana produksi tentang kondisi dan manfaat yang didapat dari pemakaian kembali packing material bebas. Sumber : Bagian Store Material
Page 15
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
KESIMPULAN 1. Untuk melakukan efisiensi dengan menggunakan kembali material packing yang telah dipergunakan (Re-Use), maka langkah – langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Membentuk gugus tugas (task force); 2) Melakukan pengecekan lapangan, pengambilan data awal; 3) Melakukan analisa masalah dan penentuan sasaran yang akan diteliti; 4) Melakukan evaluasi hasil; dan 5) Menyusun standarisasi. 2. Efisiensi / penghematan terhadap pembelian material packing baru, dengan menggunakan material packing bekas (re-use) dapat disimpulkan sebesar Rp. 1.789.915.440 (satu milyar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus lima belas juta empat ratus empat puluh ribu rupiah) setiap bulan.
DAFTAR PUSTAKA 1. Abdul-Rahman.20014. Reduce, Reuse, Recycle : alternative for Waste Management, Revised January 2014. 2. Alfiandra. 2008. Kajian Partisipasi Masyarakat Yang Melakukan Pengelolaan Persampahan 3 R di Kelurahan Ngaliyan dan Kalipancur Kota Semarang. (Tesis). 3. Armando.R dan Sugito.J.2011. Penanganan dan Pengolahan Sampah, Cetakan ke IV, Industri Kecil, Jakarta Indonesia. 4. Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi Penelitian. Bina Aksara, Yogyakarta. 5. Aswadi.M dan Hendra. 2011. “Perencanaan Pengelolaan Sampah Di Perumahan Tavajunka Mas”, dalam Majalah Ilmiah Mektek, Nomor 2, Mei 2011. 6. Burhan.H.A.L, 201. Implementasi 3-Rdi Lingkungan Rumah, Sekolah, Dan Masyarakat. 7. Sejati.K (2009), Pengolahan Sampah Terpadu, Kanisius, Jakarta Indonesia. 8. Subekti.S, pengelolaan sampah rumah tangga 3R berbasis masyarakat, Prosiding seminar nasional sains dan teknologi (2010). 9. Riduwan (2010), Metde dan teknik menyusun tesis, Edisi I, Alfabeta, Bandung Indonesia. 10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Page 16
Jurnal : Re-Use Material Packing, Solusi Efisiensi
2016
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP). 12. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Page 17