1
Rangkuman Diskusi: Minahasa Raya Network Community Topik:
Lobang Manado Wednesday, 1 July 2009 7:06:43
Posted diskusi oleh: Pitres Sombowadile
LOBANG MANADO 1. Mari belajar bahasa Manado bahasa yang harus disebut dari ranah Melayu yang dijadikan lingua franca para pedagang Nusantara awalnya bahasa Melayu Manado itu didatangkan dari Ternate dan diboyong ke kerajaan Manado sebelum Portugis lantas aktif dipakai di berbagai kampung sekitar benteng VOC: Amsterdam di Manado jadi bahasa dagang dan pasar di sekitar bandar Manado Mari belajar kata benda bahasa Manado pertama kata benda yang bunyi berulang dua kali yang jika diperiksa, bendanya punya lobang Mari langsaung saja kita periksa kata-kata benda dengan bunyi berulang lantas dicermati sosok bendanya, ‘’Apa benar berlobang?’’ kita mulai dari wilayah dapur bukankah konon kebudayaan Manado dimulai dari dapur, dari perut, dari poot 2. Kata benda bunyi berulang pertama adalah: ‘Aya-aya’Ini alat khusus untuk menyaring bubuk atau biji-bijian menyaring bubuk tepung terigu, tepung kanji, tepung kelapa sampai gula pasir bahkan sampai pasir yang hendak dicampur semen menjadi spesi kita bisa periksa benda bernama ‘aya-aya’ itu, ya pasti punya lobang. Kedua, tapis-tapis atau dafi-dafi Juga sejenis alat saring, tapi khusus untuk menyaring cairan,untuk menyaring santan kelapa, gula merah kental, juga untuk pisahkan tai minya dari minyak goreng periksa bendanya, pasti punya lobangKetiga, ‘lesa-lesa’Ini adalah tatakan di dalam belanga untuk proses mengukus beberapa kue semacam biapong, apang coe dan kueku bendanya jelas harus dan harus punya lobang jika tidak berlobang, bagaimana uap dari bawah tatakan akan menerobos, menerpa biapong dan sekaligus dapat menguapinya alias mengukusnya 3. Mari belajar bahasa Manado menyimak kata benda yang lucu dan ajaib masih dari wilayah dapur muncul kata ‘para-para’ini tempat untuk letakkan alat makan dan alat masak baik untuk sekadar ditiriskan setelah dicuc biasanya untuk piring tak heran lebih populer dikenal sebagai ‘parapara’ piring bendanya jelas harus punya lobang atau sela-sela antaraYang hampir sama dengan ‘para-para’ adalah ‘dego-dego’oh ini tempat paling asyik untuk ‘bakarlota’ alias ngerumpi juga untuk anak muda ‘bagadang’ banyak lagu Manado tak lupa memakai kata ini, misalnya pada lagu ‘Dego-dego Tua’ dan ‘Tragedi Pohong Bulu’benda ini dirancang dari bambu yang disusun dengan sela antara, artinya, jelas ada lobang-nya 4. Mari belajar kata bahasa Manado yang lucu dan ajaib kata benda sesudah itu adalah nama bagian rumah bahasa Manado punya kata‘ram-ram’, ada lobang‘kisi-kisi’ , ada lobang‘sopi-sopi’, yaitu bagian atas rumah yang harus diberi lobangagar angin dingin masuk, angin panas keluar khusus untuk dinding beton rumah yang tidak rata dan ber-lobang-lobang disebut ‘roto-roto’ atau ‘rogi-
2
rogi’Pemilik rumah yang punya unggas peliharaan kenal kata ‘igu-igu’ yang terletak di belakang atau samping rumah inilah tempat ayam meletakkan telur, mengerami atau baforo dan menetas‘igu-igu’ : sosoknya jelas punya banyak lobang 6. Mari belajar bahasa Manado belajar kata benda lucu dan ajaib untuk nama bagian tubuh manusia mulai dari kepala kita bersua dengan kata ‘ngoma-ngoma’ini bahasa Manado untuk ‘ubun-ubun’ bagian kepala ini ada lembah lobangnya, lobang ini makin jelas pada tengkorak manusia Kata berikut, ‘pongo-pongo’dalam bahasa Manado ada dua jenis ‘pongo-pongo’ pertama padanan untuk kata Indonesia ‘pipi’yang disebut ‘pongo-pongo muka’ dan kedua ada di bagian bawah-belakang tubuh, namanya di Manado biasa disebut, maaf, ‘pongo-pongo panta’ini yang setara dengan kata pantat, alias buttock kata Inggrisnya Tentu Anda kritis bertanya ‘’Dimana letak lobang dari kata ‘pongo-pongo’ itu?’’ Mari belajar kata benda bahasa Manado pongo-pongo itu khusus ‘pongo-pongo muka’ alias pipi ada dua lobang-nya yang pertama ‘lobang mulu’ alias mulut semua orang tentu punya bahkan khusus untuk orang yang mulutnya selalu nyerocos disebut ‘banya mulu’ yang lebih ekstrim akan disebut dengan kata khas berulang: ‘rica-rica’lobang kedua di pongo-pongo hanya dimiliki sebagian orang sajayaitu lobang di pipi, lazim disebut lesung pipi alias kendis untuk ‘pongopongo panta’ mestinya sudah jelas ihwal lobangnya tapi tetap mari belajar lobang apa kiranya ada di sekitar situ? maaf seribu maaf, agar konsisten saya sebut saja ‘.o.ang panta’ bahasa Indonesia-nya yang santun disebut dubur dan agak ilmiah disebut ‘anus’ 7. Mari belajar bahasa Manado belajar kata-kata berulang bahasa Manado yang lucu dan ajaib Menyusur ke arah bawah wajah ada ‘langi-langi’ dan ‘benga-benga’‘Langi-langi’ adalah nama bagian dalam rongga mulut, sedang ‘benga-benga’ adalah otot di luar mulut di rahang yang bergerak saat kita mengunyah makanan so pasti ada lobang di sekitar ‘langi-langi’ dan ‘bengabenga’ yaitu lobang tenggorokan atau kerongkongan beberapa fakultas kedokteran masih berselisih soal mana kata yang lebih tepat namun yang sudah jelas apapun namanya, pasti ada lobang-nya kalau tidak, bagaimana bisa bernafas? bagaimana dapat menelan tinutuan campur? dan mengisap jus alpukat campur coklat dan susu dan tentu pakai es, karena kalau susu tanpa ‘s’ maka akan disebut ‘uu’ saja Ke bawah kepala ada ‘kile-kile’ alias ketiak harus saya informasikan ada lobang tepat di sana, meski memang tidak berongga kalau Anda tidak percaya tanya pada orang Inggris karena kata Inggris untuk ketiak adalah armpit: arm dan pit yang berarti ‘lobang lengan’ jadi jelas janganlah membantah sudah pasti ada lobang-nya. Lebih ke bawah lagi ada bagian tubuh bernama ‘pala-pala’entahlah kenapa dieja dua kali: ‘pala-pala’, padahal kata Indonesianya ‘paha’ saja dan bukan paha-paha mungkin harus diulang untuk menegaskan ihwal eksistensi lobang di situ asyik, nah lobang di situ bisa satu bisa dua satunya adalah lobang anus yang sudah disebut tadi semua orang pasti punya, kalau tidak, bisa berabe bagaimana urusan ‘ee’ ditunaikan kata ‘anus’ tadi karena memakai huruf ‘s’ di belakang jelas adalah kata benda bentuk jamak alias plural. yang arti tersiratnya, pasti ada lebih dari satu lobang nah lobang lainnya yang tunggal alias singular itu kita sebut sebagai, lobang anu mungkin untuk mempertegas kehadiran lobang yang ini di sekitarnya masih ditegaskan nama bagian tubuh lain yang lugas disebut ‘holehole’ ini kata Belanda, hol, yang artinya lobang yang diserap para bangsawan Sangihe yang awal bersekolah di Maluku dan mereka menyebutnya ‘hole’seperti biasa, kata asing serapan dalam bahasa Sangihe diberi akhiran ‘e’ di belakangnya lantas diserap dalam bahasa Manado jadi ‘hole-hole’sekali lagi katanya diulang untuk menegaskan ada lobang di sekitarnyamaaf
3
saudara-saudara jangan bilang ini puisi porno karena ini sekadar pelajaran kata benda dalam bahasa Manado dan jadi wajar dibahas terkait anatomi tubuh karena apa yang disebut porno hanyalah fantasi yang bermukim di otak Anda 8. Namun kata benda bunyi berulang dalam bahasa Manado yang paling berbahaya di Sulawesi Utara, menurut pak polisi adalah ‘mabo-mabo’anda tentu sontak bertanya, ‘’Hei, lantas di mana lobangnya?’’‘’: Di got,’’ jawabnya. Mari terus belajar Bahasa Manado Bahasa identitas kita kini dan kelak Mari simak apa benar semua kata berulang di bawah ini benar selalu punya lobang?Kalau benar berlobang Anda lakukan justifikasi kata Francis Bacon Kalau ada yang tidak berlobang Anda lakukan falsifikasi kata Karl Popper Periksa daftar kata-kata berikut: asal-asal, ati-ati, awang-awang, bue-bue, bata-bata, biji-biji, bingo-bingo, Bogo-bogo, boto-boto, buku-buku, bulu-bulu, camu-camu, cenge-cenge, dabu-dabu, diki-diki, doho-doho, dolu-dolu, duga-duga, fare-fare atau pare-pare, foka-foka atau poka-poka, foki-foki atau poki-poki, foti-foti, gaba-gaba, gete-gete, gidi-gidi, grap-grap, gula-gula, hede-hede, hura-hura, iko-iko, ince-ince, inga-inga, injang-injang, iyo-iyo, jut-jut, kage-kage, kano-kano, kora-kora, lao-lao, laru-laru, lawa-lawa, lida-lida, lobi-lobi, lobo-lobo, meng-meng, mui-mui, mulu-mulu, ngale-ngale, nona-nona, nyong-nyong, ojo-ojo, ole-ole, opoopo, oto-oto, pila-pila, pica-pica, poco-poco, pok-pok, poco-poco, pondang-pondang, posi-posi, pui-pui, raba-raba, rabu-rabu, rampa-rampa, rema-rema, rete-rete, rinte-rinte, saban-saban, sema-sema, sibu-sibu, soa-soa, somu-somu, tome-tome, tus-tus dan uti-uti 9. Selamat memeriksa lobang Buha, 2006-2008
Tanggapan 1: Ronny Aruben -01/07/2009 Bung Pitres, Ternyata Bung sangat menguasai bahasa Melayu-Manado. Qta sandiri lahir deng besar di Manado, tapi ternyata banya kata2 Manado yang qta nintau dari Bung pe kuliah ini. Boleh stou bekeng depe kamus? Ato mungkin so ada stou? Salam Bae, RA
Tanggapan 2: Tanos Frank -01/07/2009 bung Ronny, Kita tatawa habis ada baca ini bung Pitres pe pelajaran kata"lobang" dalam bahasa Minahasa. Apa ini kata slang atau memang bahasa ibu2 Minahasa didapur?... kalo lobang pata dank?... ahahaha... salam,FT
Tanggapan 3: Pitres Sombowadile -01/07/2009 Bung Frank jelas berbeda antara bahasa Manado dengan beberapa bahasa Minahasa semacam Tountemboan, Tombulu, Tonsea, Tondano (Tolour), Bantik, Ponosakan dll. Bahasa Manado tak lain adalah bahasa Melayu rendah (pasar) yang dipakai awalnya di bandar Manado untuk urusan dagang. Kemudian dipakai di antara para penghuni wilayah Manado di sekitar Benteng Amsterdam yang kemudian berubah jadi Nieuw Amsterdam. Dalam analisis saya awalnya
4
bahasa Melayu ini dibawa dari Ternate (bandingkan dengan pendapat/penelitian Prof. Masinambouw tentang bahasa Ternate dan bahasa Manado, yang nyatakan 40% kata bahasa Manado adalah bahas Ternate). Tapi bahasa Manado kini sudah jauh berkembang dan sudah berbeda jauh dari yang aslinya. Bahasa Manado sudah sangat diperkaya dengan berbagai katakata serapan asing (Cina, Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Arab, Jepang dll) Ini dikaji Remy Sylado pada Kamus Bahasa Manado-nya. Juga bahasa Manado diperkaya oleh bahasa-bahasa daerah Minahasa, Sangihe, Bolaang Mongondow, Gorontalo dll.
Tanggapan 4: Tanos Frank -01/07/2009 oh ok bung Pitres kita so tau dank sekarang... maklum torang ini Manado card..hehehe... dimana boleh dapa tu kamus bung. salam,
Tanggapan 5: Pitres Sombowadile -01/07/2009 Kamus Bahasa Manado yang terbaru tulisan Remy Sylado tapi tampil dengan nama aslinya Yappi Tambayong, terbitan Gramedia
Tanggapan 6: Prof. Boetje M -01/07/2009 Wow hebat ni pak Pitres ini! Selamat bakudapa di lobang perlindungan! Memang kalu menurut Prof Adolf Sinolungan, hidup manusia bermula dari lobang, setelah dewasa laki-laki cari lobang untuk diisi dan perempuan cari sesuatu untuk isi dilobang, dan akhirnya berakhir dilobang kubur! Fr Florentiano Jansens, dulu waktu jadi guru di SMARK Don Bosco, mempertanyakan : Apa definisi "lobang"? Kalau menurut dia : "Lobang adalah "tidak sesuatu" yang dikelilingi oleh "sesuatu" dan dapat diisi oleh "sesuatu"! Akhirnya suatu pertanyaan timbul : Apa beda antara Ir yang jadi pemborong pembangunan jalan dengan dokter spesialis kandungan kebidanan! Katanya : Sang Ir cari duit dari "jalan-jalan yang berlobang" tapi si dokter cari duit dari "lobang-lobang yang berjalan" Selamat menikmati Malayu Manado yang penuh "lobang" sambil berjalan pada jalan yang berlobang! TABEA
Tanggapan 7: Tanos Frank -01/07/2009
om Boetje, jadi torang2 ini samua kaluar dari lobang toh?...hehehe...ft Tanggapan 8: Pitres Sombowadile -01/07/2009 Om boetje, menarik sekali adalah definisi lobang itu. Saya kutip lagi ya '' "Lobang adalah "tidak sesuatu" yang dikelilingi oleh "sesuatu" dan dapat diisi oleh "sesuatu"! Pertanyaannya: jika lobang diisi ''sesuatu'' yang dasarnya sehakikat dengan ''sesuatu yang mengeliling lobang itu'' apa lobang akan tetap ''lobang''? Di Jakarta yang dilewati mobil disebut saja 'jalan'. Tapi di Manado musti disebut 'jalan-jalan' untuk mengisyaratkan adanya lubang di jalan dan lubang ba jalan dan jalang, ya jalang Tanggapan 9: Prof. Boetje M -01/07/2009 Kalu tubagitu Bu' Pitres, dia pe nama "lobang tatutu" rupa ta pe kalo Ronny Aruben da bilang pa Frank! Ha...ha...ha. .. garap sekali kote' ni torang pe Bu' Pitres ini! God bless you all! BoetjeHM dari kaki Duasudara BITUNG
5
Tanggapan 10: Tanos Frank -01/07/2009
bung Pitres... kita memang akui, bahwa torang semua harus berterima kasih dengan yu kata "Lobang"... mar lobang sangat indah no... salam, FT
Tanggapan 11: Pitres Sombowadile -01/07/2009 Sekadar tambah pada alfa‐omega kehidupan manusia yang berasal dari lobang yang disimpul Prof. Sinalungan, saya kira mesti ditambah bahwa kisah kejadian dan kelenyapan alam semesta menurut teori alam semesta Stephen Hawking di bukunya: The Brief History of Time tidak bisa dipisahkan dari maha lobang yang bernama black hole.
Tanggapan 12: Bert Supit -01/07/2009 Trima kase banyak bung Pitres atas kekayaan bahasa Manado yang telah anda uraikan, khusus dari Puisi Lobang Manado yang punya konotasi berulang dua kali. Kita sama sekali tidak sadar akan hal sedemikian. Memang torang musti blajar banya lei. Kita senang karena apa yang diuraikan Pitres dimana bahasa itu datang dari Melayu via Ternate dan berkembang di Manado...so tersebar sampe Tentena, Palu, Toraja, Ambon, Papua sampe ke Batak Karo? Apakah ini bukan karena pengaruh guru2 Injil Minahasa / Manado yang pergi ke daerah2 itu? Perlu ada penelitian kang? Kong Pitres....kita mo tamba itu vocabulary kata yang berulang dua kali : * gidi-gidi * donga-donga * takento-kento * takonto-konto (apa kedua kata terakhir ini juga termasuk yang Pitres bilang berulang dua kali?) Dan ada lagi kata2 lain yang orang asing (Jawa) rasa lucu mendengar yi: * totofore * biongo * tafuraga * basosuru * taciri * tasontong * tapalisi * tatoteru * gonofu * enteru * dodoku * tatono No......tambah akang lei dang.... siapa menyusul?!!! BAS
6
Tanggapan 13: Pitres Sombowadile -01/07/2009 Dokter Supit, gidi‐gidi sudah masuk di puisi. Donga‐donga belum dan harus dimasukkan. Takento‐kento dan takonto‐ konto ndak masuk kategori ini. Dua kata ini ada kata prefiks ta di depannya dan jadi kata sifat. Rasanya tidak ada kata kento‐kento dan konto‐konto, yaitu jika awalan ta dihilangkan. Perpustakaan Wenas di Tomohon harus ada seksi Manado‐nya dong. Bahasa Manado makin berkembang pemakaiannya, karena sudah dipakai sebagai bahasa untuk pemberitaan, bahasa pengantar penyiaran (radio terutama), lagu‐ lagu Manado bahkan untuk kegiatan estetik yaitu sastra. salam
Tanggapan 14: Tanos Frank -01/07/2009
bung Pitres, Kita mo batanya sadiki tentang. Tadi bung bilang Takento-kento dan Takon-konto nda msuk dalam kategori ini... tapi apakah masuk dalam bahasa keseharian Manado?... Salam, ft
Tanggapan 15: Tanos Frank -01/07/2009
bung Pitres, tadi bung Ronny P dalam pembukaan postingannya ada kalimat "Mantap tu bung Pitres pe "bolang". ... maksudnya apa denk pembukaan kalimat seperti ini?... kalo nyanda salah bung Ronny P so lia bung pe lobang kong?.... heheheh... bakusedu.ft
Tanggapan 16: Bob Waworuntu -02/07/2009 Batamba sadiki tu kata-kata Manado di daftar Bung Bert: kata-kata di dapur deng makanan babunji dua kali: - gata-gata- fufu- dabu-dabu-rica-rica (sebelum so disebut) tamba akang jo Kata-kata di dapur:- dodika- gonofu- mafafa- torompong- loto- sosiru- sondo- falo- gorakabalakama- bramakusu- bataka- ricajawa- tokoru tamba akang jo Pakeang::- Tolu- capeo- rompi- cole- calana popo- baju yaki tamba akang jo Badang orang:- gargantang- kampung tenga- kile-kile- kefe- jaremai- toto- pusa- pala-pala - hole-hole- pepe/pendo- wulinga/tolor- sogo- floipanta- buku-buku- bitis tamba akang jo Gerakan badan deng mulu:- tola- ruju- ambe- loku- fare- momake- kokafo- baku- nae- lucurbatene- bakura- ciraro tamba jo trus Serangga:- gofela- gonone- bivi- laga- gai water- kongkoreang- caca- cacabingkalong tamba jo trus
7
Tanggapan 17: Tanos Frank -02/07/2009 Ada sadiki kita mo tanya pa bung Pitres Apakah kata "Bakunae" ini termasuk kata sopan atau tidak?... soalnya kita tau ini kalimat rada miring apa begitu bung Pitres.
Tanggapan 18: Prof. Boetje M -02/07/2009 Kita boleh mo coba jawab ini Frank & Pitres! Tantu yang lebe berkompeten Pitres! Kalu secara semantik :BAKU diterjamahkan sebagai SALING BER .... Jadi kalu mo terjemahkan : BAKUHANTAM = saling berhantaman BAKUROVOL = saling bertinju BAKUPOLO = saling berpelukan BAKUTINDIS = saling bertindihan BAKUNAE = saling bernaikan! Tapi kalu arti yang dimaksud akan nanti tergantung konteksnya! Contoh, waktu perayaan HUT Kemerdekaan ada acara BARAMPAS panjat pinang! Satu ibu berkata : "Ado....riki so BAKUNAE dorang... toh tapalisi terus...., so telalu banyak stou itu minya dorang da kase goso di batang!" Ada nyanyian pelonco bagini : KITA PEGANG DIA PUNYA... DIA PEGANG KITA PUNYA DUA DUA TOTOFORE.... . (TANGAN) KITA GOYANG DIA PUNYA DIA GOYANG KITA PUNYA, DUA DUA BAKU GOYANG..... (TANGAN) KITA RAMAS DIA PUNYA DIA RAMAS KITA PUNYA DUA DUA BAKU RAMAS ........(JARE) KITA PUNYA SO MALELE DIA PUNYA SO MALELE DUA DUA SO MALELE...... ......(AERMATA) Biasanya ini lagu.... itu kata yang da kurung supaya garap, dulu dorang ganti deng kata (hhmm)...... . dengan bagitu silahkan tafsir artinya..... kalu pikir besae pasti somo berdosa dipikiran kang! Mohon dilanjutkan oleh Bu' Pitres
Tanggapan 19: Pitres Sombowadile -02/07/2009 Mohon pikiran-pikiran Porno harus disingkirkan dalam membahas kata-kata Manado yang memang eksotis itu. Yang menarik kata 'Porno' dalam bahasa Manado dapat berarti juga 'tungku perapian', biasanya benda ini ditemui di tampa fufu kopra atau tampa bakar tela (asal kata Spanyol Castela). Dengan mengesampingkan niat dalam benak yang lazim disebut porno itu, saya hendak menanggapi arti dan makna kata 'bakunae'. Pertama, kata ini terbentuk dari dua kata baku dan nae. Harafiahnya berati ''saling menaiki''. Tapi kemudian kata ini dipakai untuk mengekspresikan ihwal kerja ranjang manusia dewasa yang berbeda kelamin. Memang manusia adalah 'binatang bercelana', kata Remy Sylado. Yang menarik pemakaian kata 'bakunae' itu jelas-jelas dalamnya orang Manado mengisyaratkan bahwa kegiatan seks haruslah melibatkan lelaki dan perempuan SECARA AKTIF sebagai
8
sesama subyek. Tentu itu terwujudkan kalau peraduan itu dimanifestasikan sebagai perilelaku cinta, ya cinta. Sebab hanya dengan saling cinta keaktifan tidak sungkan diperagakan, karena itu ''bakunae'' lebih tepat kita laraskan ke dalam ungkapan Inggris making love. Ini sama-sama suka, sama-sama aktif, sama-sama menikmati kurnia ilahi dari kerja kelengkapan tubuh lelaki dan perempuan dengan segenap efeknya. Mudah-mudahan saya sudah berhasil melepaskan tendens porno saat menjelaskan arti kata itu. Kalau Anda tetap merasa porno yang harus dicurigai adalah fantasi otak Anda. Karena konon hasrat seksual diungkap terakhir kini dominan digerakkan oleh fantasi yang dicipta otak yang dijalarkan ke perangkat tubuh lelaki dan perempuan kita. Dan kalau sudah demikian, niscaya saatnya Anda dibawa ke 'porno' dalam pengertian bahasa Manado, yaitu tungku perapian. Nah lho.
Tanggapan 20: Tanos Frank -02/07/2009 Bung Pitres, Jadi sebenarnya kata Bakunae belum tentu dalam artian kotor ya. Ya kalo kita memasuki bahasa prokem itu menjurus pikiran kotor. Jadi kalo ada orang tua meminta kedua anak2 naik keatas.. rumah bertingkat cukup dengan kata nae jo ngoni keatas... lalu kata om Boetje.. panjat pohon pinang napa dorang so Bakunae... itu harus dilihat pengunaan dalam situasi dan kondisi to?... betulkan itu bung Pitres?... jadi kata Bakunae tidak selamanya buruk. kita paham sudah dengan ulasan bung Pitres jadi tidak selamanya kata Bakunae itu negatif word... makase banyak bung. FT
Tanggapan 21: Pitres Sombowadile -02/07/2009 Sebaiknya berhati‐hati. Karena orang dominan mengartikan itu dengan aktivitas peraduan kelamin lelaki versus wanita di Manado kini. Itu sudah demikian maknanya. Meski kita tahu dari mana arti awalnya.
Tanggapan 22: David Tulaar -02/07/2009 istilah "baku nae" setahu kita berasal dari bahasa belanda "neuken" yang artinya bersetubuh. Salam, david
Tanggapan 23: Tanos Frank -02/07/2009 Bung David, Wah! kalo "bakunae" asal bahasa belanda "neuken"... artinya dank nyanda boleh dipakai pada sebutan manjat pohon pinang. ya ya... memang ada banyak bahasa indonesia sendiri msh memakai bahasa belanda. thanks.ft
Tanggapan 24: Pitres Sombowadile -02/07/2009 Bakunae bukan dari baku + neuken seperti dugaan David. Karena jika demikian kata Manado jadi bakuneken bukan baku nae. Juga, ndak ada proses penyerapan kata asing ke dalam bahasa Manado, apalagi khusus dari bahasa Belanda yang memang banyak sekali, dengan pola penghilangan bunyi semacam ini.
9
Tanggapan 25: David Tulaar -02/07/2009 "neuken" itu depe kata kerja dasar yang mengalami konyugasi sesuai perubahan subyeknya (singular) menjadi: ik neuk; jij neukt; hij/zij neukt. "neuk(t)" ini kalu diucapkan dapa dengar rupa "nae(k)". dari situ dia berubah jadi "naé". makanya bukang "baku neuken" maar "baku naé" dari baru "neuk". jadi kata "nae" di sini bukang dari "naik". maar bung pirtes, jang cuma ada urus-urus tu "baku naé" kong so lupa jawab kita pe posting di bawah (PRO PITRES SOMBOWADILE) , di mana kita da minta penjelasan (plus contoh) atas tuang pe pernyataan tentang kita.
Tanggapan 26: John Puah -03/07/2009 Bung david, Menurut saya, kata "nae" bukan berasal dari "neuken". Ini justru berasal dari "naik". Perubahan naik menjadi nae disebut dengan gejala apokop dalam kajian morfologis. Artinya penghilangan fonem akhir dari morfem dasar. Dalam gejala ini fonem "i" mengalami variasi, yaitu berubah "e". Contoh: Baik = bae, naik = nae, mengail = mangael. Gejala ini terjadi juga dalam bahasa Indonesia, seperti adik = ade. Fonem "i" sering mengalami perobahan ke "e". Mungkin karena susah dilafalkan karena diikuti oleh konsonan berat "k, n, l". Contoh dengar oang menyanyi lagu dari Gomblo : Endonesia merah darahku dst. Orang tidak akan menyanyi Indonesia merah darah dst. Oleh sebab itu para pencipta lagu handal akan senanatiasa memperhatiakan vokal-vokal tertentu untuk nada-nada tinggi misalnya dalam menyesuaikan antara syair dan nadanya. Thaks. Salam baku dapa dan salam untuk Mathilda Winter. John P
Tanggapan 27: David Tulaar -03/07/2009 hallo bung john, kita lei mar riki mati herang, kiapa kong ni cirita "baku naé" so jadi panjang bagini. kalu di kema dorang somo bilang, "kiapa so tarada hambak so ngoni kong kurang da siang malang batoteru deng baku siguju deng istilah. emplas pi céké jo ..." kita lei dulu pikir tu kata "naè" dalam ungkapan "baku naé" sama dengan "saling naik" sampe kita dapa tu kata blanda "neuk". dengan begitu ada dua arti dari kata "naé", yaitu "naik" dan "bersetubuh" (neuk).. ini kita pe dugaan melihat juga pemakaian kata-kata laeng yang sama bunyi laeng arti (apa koté depe istilah toko ni barang satu ini?), misalnya kata "mar" dalam momake "pe mar". di sini "mar" bukang berarti "tetapi" yang diserap dari bahasa wolanda mar merupakan bentuk eufemis dari "pe mai", supaya nyanda dapa dengar momake. bagitu juga kata "vor" dalam ucapan "vor apa" deng "kasé vor", sama bunyi laeng arti. butul bagitu? kita cuma senang bacari etimologi banya kata bahasa manado (apalagi kata serapan) dan coba mo dalami depe arti sebenarnya. makanya voor kita "naé" dalam "baku naé" lebe punya arti sebagai kata serapan dari "neuk" daripada dari "naik". dengan begitu "baku naé" jadi sepadan dengan istilah (vulgar) laeng dalam bahasa manado untuk bersetubuh, yaitu "baku c**i", yang sama deng "neuk". bagitu kwa depe cirita.. karena begitu banya istilah bahasa manado yang diserap dari bahasa wolanda (misalnya: farék, tafél, benaut, fasung, emplas, mar, vor, hongi, dst.), kita duga juga kata "naé" dalam ucapan "baku naé" salah satunya (laeng deng "nae" pada ungkapan nae oto, nae kalapa, nae bandera
10
yang memang berasal dari "naik"). tapi torang tetap nyanda bisa pastikan mana tu butul, karena bahasa manado itu lebe bahasa lisan daripada tulisan. rupa tu reklame tivi bilang: "namanya aja usaha" ... bung john, eso kita mo bakudapa deng mathilda di orang kaweng. nanti kita kase trus tu salam. slamat baku dapa di sini dan salam bae david Tanggapan 28: John Puah -03/07/2009 Bung David, Saya membalas posting ini hanya sekedar tukar pikiran dengan analisa ilmu bahasa saja. Bukang yang paling tau maar kajian bagini ada kaitan deng kita belajar en jouw moeder ook. Saya dan Prof. Manoppo pernah iseng-iseng mengumpulkan kata serapan dari bahasa Belanda. Waktu itu terkumpul hampir seratus lima puluh kata. Bahasa Portugis juga ada banyak: Kadera, tuturuga, bandera, goyawas, lenso dan ada lagi. Ok. Thanks. John P
Tanggapan 29: Harry Kawilarang -03/07/2009 Tamang-tamang, Qta pernah di sebuah toko di kota Lisabon, Portugal, mo beli keju. Kong pemilik toko tunjung basar batanya: "Grande?" Qita goyang kapala dan tunjung yang kacili. Langsung dia bilang: "Ah kanino." Qta kage, dan sejak itu baru tau asal kanino kote datang dari Portugal, maar so jadi istilah dalam bahasa gunung. Bagitu lei waktu di tanah Blanda, yang bicara mengenai: ten slot vn rekening, yang di Menadokan jadi kunci rekeng. Tambah-tambah jo noh.
Tanggapan 30: Froly - 03/07/2009 Sekatuari waya, Iya betul. Sama dengan kata-kata : BANDERA, KADERA, MEJA (MEZZA), kan dari arah Portuguese or Spanish. Ini kita baru tau waktu ngobrol saat dinner dengan 6 anak muda kebangsaan Brazil tahun lalu di kota wisata Queenstown, NZ.. ..I was wonderfully surprised. Ada lagi, teman saya orang Filipina, sewaktu iseng ngocolan bersama, ternyata kue2 'PANADA' dan BOBENGKA itu juga kue2 Filipina dan namanya juga hampir sama persis, cuma 'bobengka' dlm bhs mereka adalah 'BABINGKA' Froly
Tanggapan 31: Froly - 03/07/2009 Makasih, bung Pitres. I'm learning something new everyday. Tinutuan rupanya ada juga di Filipina ya? Froly
Tanggapan 32: Christy Manarisip - 03/07/2009 Pagi bae samua… Cukurungan ini milis, memang jaga beking spok orang. Kalu dapa wer besae, dorang baku sapu kurang sama deng mo pangge bakale. Depe kata-kata jaga baku balas, beking orang nae kapseti. Kita kalu baca tu barang bagitu, rasa-rasa tamo nae di meja kong bataria. Maaar ada depe maar,…. Sarta baca ini postingan tentang sejarah bahasa Manado … oina mate riki tabanting, tabaguling, tatitgo, kokehe jaha baca tu dorang jaga trangkan. Orang Tombulu bilang,… koinana… (itu kua momake simore). Bayangkan jo, orang Momake maar karna simore. Kita salalu kalu mo ba posting pake bahasa Manado tambah deng serapan bahasa gunung karna memang kitya orang gunung. (Nyanda termasuk itu gunung Wenang, Gunung Potong di
11
Sindulang deng di Ratahan, gunung Tumpa dimana stou?). Karna kita lia, torang pe second layer tu remaja deng anak muda skarang, so kurang skali pake bahasa Manado pasar. Samua so tajangke jaha deng logat Jakarta . Ini ley kua karna tivi pe stot-stot dapa tako. Takser jo biar dorang ada tinggal di ujung ondros, maar pake satelit. Jadi itu tre siaran tivi lokal dorang so nyanda tangka, maar samua kendoon kurang deng ESPN, CNN, TV5 Perancis, Fashion TV, Harry Poter. Jadi serta bacirita kamari, samua kurang jaga manyao Yes!!!!! Bale ulang ato nae ulang ka atas. Ta kira deng banya postingan soal latar belakang kata serapan dalam tong pe bahasa Manado , beking ley torang jadi mangarti kong tatamba pengetahuan baru. Apaley dorang so kase maso kamari sampe urusan poot, tape maksud itu nama-nama makanan deng depe asal makanan. Kita ley mo batamba sadiki karna ta ada lia ado stou katu tu ta lewat kang? Gargantong itu bahasa Portugis ato Spanyol ? Sama deng kata caremus (orang Manado cumu cremus) Bagimana dang itu Kokehe? Skarang kita mo tambah sadiki, bagimana orang Manado kalu pastiu ato jo dia simore kong dia maso deng kata-kata ajaib… hehehehe Cuka Blanda ngana,… ngana pe kuda Blanda. (Kiapa kasiang Belanda dorang beking sasaran). Cubilesker, Pe Moskon deng ngana, Yakis Tumis ley deng ngana, Pe strompong ngana, Ngana pe tai minya. Bagitu ley kalu nona-nona kong dapa hongi dari depe ma. So gatal bete ? Kurang sama deng Pontianak … Kalu orang ba sosere… besae le ngana. Kalu orang punya simpanan,.. dorang bilang…. Kiapa so ada lokal ? Bagitu dulu itu cirita,… sambung akang om Boeje, Pite, om Bert, Frank, Frolly, Pandita, deng tu laeng-laeng yang kita so nyanda dapa riki cumu satusatu. Dapa rasa tu urat-urat tatawa rupa jadi longgar samua. Tu ponggoh-ponggoh riki tatarek sampe mo riki talinga. Christy Manarisip Dari sey dodoku Sario Manado
Tanggapan 33: Tanos Frank -03/07/2009 Christy, Apa depe arti itu "pe mar"...kita rasa ini bahasa prokem kang....ft
Tanggapan 34: Christy Manarisp -04/07/2009 Tabea Frank,..... kita sandiri maar bingo kalu tanya apa kua depe arti Pemar,.... pokoknya bagitu kita tau bicara kita so dengar ini kata ini.... Bole stou tanya akang pa Pitres
Tanggapan 35: Tanos Frank -04/07/2009
kita juga perlu tau asal dan pengertian "pe mar ngana". ini kalimat sederhana "mar" kalo nda mangarti orang bisa toreba pa torang. jangan dilihat arti segi " porno". tapi torang harus mengetahui detail asal muasal ini bahasa.... jangan berpikir porno atau negatif dulu...Contoh satu lagi: dari mana itu asal kata "Pendo". bahasa kedokteran jenis "Sex".. . coba ngana jelasin dulu pa torang Christ. Ini juga salah satu pengetahuan umum yang perlu torang tau.... seperti David ada bilang bahwa "bakunae" asal bahasa belanda... ternyata juga belum terbukti asal belanda, sekalipun indonesia pernah dijajah selama 300 tahun oleh belanda. Sekarang coba ngana jelaskan itu kata "Pendo" asal mana?...
12
Tanggapan 36: E. Tumengkol -04/07/2009 Untuk mereka yang mencari asal dari istilah 'nae' dalam arti 'bakunae', asalnya dari kata kerja bahasa Belanda 'naaien' yang artinya bersetubuh dan menjahit. Mungkin ada hubungan dengan gerakan jarum sebuah mesin jahit, siapa tahu... Seorang dengan reputasi pambakunai dalam bah. Belanda disebut 'naaibok'. 'Bok' berarti kambing jantan. Jadi bukan asal dari kata kerja 'neuken' yang memang sama arti dengan 'naaien' dalam arti bersetubuh.. EBT
Tanggapan 37: Prof. Boetje.M -04/07/2009 Broer, itu kambing pejantan apa kira-kira sama deng "ragar" kang! Kita pernah lia di Bali, ada satu bapak bawa kase ba-ron dia pe babi kasta .... ternyata babi ragar kote! Kalu yang punya babi parampuang mo suka bajantan akang, langsung pangge kong suru bajantan! Abis bajantan langsung bayar pa tu punya babi ragar! Kita pe tamang langsung kase komentar : Pe sadap jadi "ragar" kong pe sadap piara ragar di Bali! ...... He...he,,, he,,,, istilah keren itu pa manusia jadi "gigolo"! ...Torang manyanyi jo ini lagu Gembala sapi yang diplesetkan :....... JIKA HARI SUDAH PETANG SAPI PULANG BAJANTAN.... SIPENJAGA JUGA TURUT ..BA.......? ????? Ini lagu koboy kang! Tabea Broer!
Tanggapan 38: Pitres Sombowadile -04/07/2009 Benar Panada yang disebut‐sebut sebagai kue lokal asli Manado dibawa Portugis ke Nusantara. Apakah Portugis membawanya langsung dari Eropa atau dari wilayah India tepatnya di Goa yang didudukinya tahun 1509. Ini perlu dilacak. Panada saya yakin kita terima dari wilayah Ternate, karena Portugis masuk ke kesultanan kepualauan ini pada tahun 1512, sedang misi Katolik/Portugis ke Manado pertama tahun 1563. Bobengka, yang juga terlanjur kita klem sebagai milik Manado, aslinya terkait dengan Portugis. Bibinca adalah nama yang banyak saya temui di beberapa dokumen. Tetapi jika dipelajari bahan‐bahan dan cara membuatnya dan kuenya berbeda tampilan dan (mungkin) rasanya dengan bobengka kita. Maklum bobengka kita memakai gula merah (brown sugar) dan banyak dicampur parutan kelapa kembal (kelapa muda yang agak keras). Anda bisa cari bibinca di internet kuak bedanya dengan bobengka muatan lokal khas Manado. Saya berterima kasih pada nyora Froly yang menginformasikan bobengka ternyata juga dikenal di Filipina dengan nama samaran Babingka (Jelas tidak terkait dengan flu babi‐ ngka(h) toh?). Ini mungkin perlu diterangkan, karena Filipina adalah wilayah Spanyol. Analisis saya, bisa saja kedua bangsa Eropa ini memang mewarisi bersama kue bobengka ini. Atau bisa saja diperkenalkan para rahib Katolik Portugis dan Spanyol yang dalam banyak catatan bertugas mondar‐mandir dari Ternate/Maluku ke Manila/Filipina karena punya satu misi Katolik. Bisa saja juga diperkenalkan pada saat Spanyol dan Portugis layaknya sebuah negara bersama karena nyata diperintah oleh seorang raja saja pada tahun 1560‐1640 (mohon dikoreksi kalau saya salah ingat tahunnya). Sebagai oleh‐oleh bagi Nyora Froly, tinutuan juga dikenal di Filipina (secara khusus Mindanao, lebih khusus lagi Davao). Tapi disana adalah masakan kumpulan jeroan dan bukan sayur‐mayur khas Minahasa
Tanggapan 39: John Puah -04/07/2009 To Om Broeke, Saya tertarik masuk dalam diskusi kebahasaan, oleh karena itu kita iko basosuru dalam pembicaraan broer Frank deng om Tumengkol. Boleh kang?
13
Mengkaji bahasa tentu selalu ada dasarnya kajiannya, yaitu dengan pendekatan ilmu linguistik ditambah ilmu lain sebagai penunjang. Oleh karena itu saya coba menambah argumentasi yang telah saya uraikan (posting ke bung David) tentang topik etimologi kata baku nae (catatan: penulisan yang menggunakan kata " baku " jangan disambung. Ini kaidah bahasa Indonesia saja). Dalam analisa terdahulu, saya menjelaskan dengan kajian morfologi, yaitu perobahan fonem i menjadi e dan penghilang fonem. Ingat dalam ragam tutur dialek Manado banyak terjadi penghilang. Contoh: kita jadi ta = bantar ta pukul pa ngana (Sebentar kita pukul pa ngana), pigi jadi pi = kita mo pi sana dll. Kajian ini dapat juga dilihat dalam tulisan "Analisa Morfologi Dialek Manado" yang ditulis oleh ibu Karisoh Nayoan (Zij is een collega van mevrouw Carle). Tulisan itu ada di perpustakaan Nasional di Jakarta. Kembali ke diskusi katakata nae. Untuk memperkuat arguemen bahwa nae berasal dari naik, maka saya tambah penjelasannya. 1. Baku nae adalah suatu kata yang bermakna konotatif. Contoh lain: baku dukung. Bisa berarti saling mendukung, bisa saling menolong. tergantung konteks pembicaraanya. Ini masuk dalam kajian semantik pragmatik. 2. Kata serapan dari bahasa belanda yang berkatagori "kata kerja" senantiasa yang diambilnya adalah bentuk infinitif dan mengalami gejala nasalisasi (bunyi sengau) pada morfem akhir. Contoh: rekenen jadi rekeng (menghitung) - koppen jadi kopeng (menyundul bola)- tekenen jadi tekeng dll. 3. Kata neuken sebetulnya sudah masuk dalam kosa kata dialek manado , tapi menghilang. Saya teringat orang-orang pante kalu mo bagara ada orang batona di pinggir pante, dari jauh dorang bataria “ baku nekeng jo” Jadi kesimpulan kata itu tidak mendekat pada kata naaien apalagi naaiebog. Terimak kasih. John P
Tanggapan 40: E. Tumengkol -04/07/2009 Hallo John, Kata bahasa Walanda yang divermak jadi kata bahasa Melayu Manado memang so nimbole rekeng. Sangat menarik kalau ada ahli2 bahasa mo mendalami kong beking semacam proyek literatur yang bermutu dan mendidik guna lebih memperkenalkan bahasa Melayu Manado secara lebih ilmiah bagi orang asal Minahasa, agar lebih sering digunakan dan dihargai sebagai aset utama pemersatu golongan etnis Minahasa yang da tafiaro diseluruh huk2 dunia.. Soal asal kata 'nae' dalam arti bakunae, kita mo sarankan agar torang dua setuju untuk tidak sependapat (agree to disagree). Boleh toh? Karena kita rasa kita benar tetapi nyanda akan mengatakan bahwa John pe analisa dan pendapat salah. Akan sangat menarik untuk lebih mendalami istilah ini secara ilmiah, maar ta rasa akan ada orang yang rasa kile'. So ada toh tu swara ' Nya' da hambak laeng so?' Slamat bakunekeng (bakusedu), Malambae, EBT
Tanggapan 41: Christy Manarisip - 05/07/2009 For frank, Christy en kawan-kawin lain, pe mar adalah upaya penghalusan bahasa dari makian pe mai yang juga singkatan dari ungkapan panjangnya ''pe mai pe lobang ...'' yang setara dengan makin di seluruh dunia semacam fuck your mother. Di seluruh dunia orang mengeksplorasi genital sebagai makian. Pendo merujuk pada kelamin perempuan. Yang awalnya merujuk pada kata Spanyol pendon yang merujuk pada banner atau panji.
14
Tanggapan 42: E. Tumengkol -05/07/2009 Malambae Boetje, Iyo, sama tudia. Kal kuda dong ja kase bakasta/bajantan, bah Walanda 'dekhengst'. Arti kata kerja 'dekken' adalah kase bakupaar atau kase bakasta/bajantan, kata 'hengst' arti kuda jantan. Kal manusia laki2 yang hobby babagitu dalam bah Walanda 'naaibok' atau 'neukhaas'. 'Haas' artinya kelinci, tau toh, kelinci pe hambak apa? Memang, naaibok sama deng ragar manusia laki2, dari dong pe hambak cuma bajantan. Memang menarik bagi ahli bahasa untuk lebih mendalami asal usul serta arti gabungan kata2 tertentu. Jangang asal pake deng cumu, kal bisa cari tahu gmana sampe jadi tu istilah.. Syalom, EBT
Tanggapan 43: E. Tumengkol -05/07/2009 Frank, masih kanino maar so tau kote tu tampa bae2 vor bakile' kang? Sampe tatacigi tataangka kasiang huahaha.... Baru hewan tudia, bulung kal orang ! Anyoooor... Pepatah Walanda bilang 'Jong geleerd, oud gedaan', berarti waktu muda so blajar, waktu basar tinggal babeking... Tabea.
Tanggapan 44: E. Richard Singal -05/07/2009 Tabea MRNC, Coba kita tanggapi komentar dari Mr. Joop Ave .. apa komentar ini akan menjadi salah satu alasan untuk menjadi Propinsi Minahasa... Said Joop Ave sometimes ago to a seminar of Tourism audience of North Sulawesi Province: “Saudara2, sangat sulit menjual atau mempromosikan nama Sulawesi Utara ke dunia luar karena secara historis dan kultural nama Sulawesi Utara tidak dikenal diluar negeri. Dan nama itu tidak mempunyai arti identitas tradisi dan budaya yang dapat dijual. Kalau mau maju dengan tourisme disini …… contohilah Bali. Nama Bali sudah terkenal sebelum kemerdekaan Indonesia. Dan sekarang dia sudah menjadi landmarknya Indonesia. Demikian juga nama Minahasa saudara2; nama Minahasa sebenarnya sudah lama dikenal diluar negeri terutama di Eropa (Belanda) karena identitas tradisi dan budaya Minahasa serta etnis lainnya yang berdiam di Sulawesi Utara sudah lebih dikenal dalam lektur sejarah maupun laporan2 perjalanan orang2 yang datang berkunjung di Minahasa sebelum Indonesia dan Propinsi Sulawesi Utara terbentuk. Jadi, demi industri turisme, juallah nama Minahasa yang sudah punya tradisi dan budaya yang unik keluar negeri dan bukan Sulawesi Utara. Gantilah nama itu……!!!” My question are these... 1. It is illegal to promote Minahasa without the name "Sulut" attached? 2. Does Sulut have the right to dictate Minahasa's Tourism Industry as far as promotion? 3. If there is no legal ramification and no oversight rules by Sulut, is Minahasa tourism promotional has been tried before? If no, why not now? Minahasa has now several regions and cities, can these regions and cities be promoted outside Indonesia? Who's in charge?
Richard
Tanggapan 45: Tanos Frank -05/07/2009
Hello bung Richard, Kita rasa nama Manado lebih popular ketimbang nama Minahasa...mereka yang berasal dari Tondano, Tomohon, Airmadidi dllnya... kalau merantau ke jawa,
15
sumatera, kalimantan atau keluar negeri... orang selalu mengatakan dari Manado ya?.... nga pernah dibilang dari Minahasa... bagaimana ini?. salam,
Tanggapan 46: John Puah -06/07/2009 Broer Frank, Surat dari Joop Ave memang ada kebenaran dari segi Marketing. Saya kebetulan sudah beberapa kali membawa rombongan turis lokal ke Manado. Sampe sekarangpun masih mengatur tentang ini. Dari brosur yang kita buat maupun dari kelompok tour lain, tidak pernah menggunakan nama "propinsi Sulawesi Utara". Kebanyakan lebih menyebutkan Manado, atau "highland tour" di Minahasa. Sebutan prop kurang marketable. Joop Ave bilang Bali lebe terkenal dari Indonesia itu betul. Tahun 90 banyak orang jerman tidak mengetahui dimana Indonesia, tapi anehnya bali mereka tahu. Itu saya rasakan. Indonesia mulai di kenal ketika kasus bom. Beda di Belanda, Kebanyakan Masyarkatnya tau tentang Indonesia. Salam bae, John P
Tanggapan 47: Tanos Frank -06/07/2009
Hello bung John, Jadi torang mesti mengakui, trademark tourism yang paling top di dunia maupun dalam negeri de pe nama cuma "MANADO" yang lain tidak dikenal. Masyarakat Indonesia saja lebih gampang mengatakan kamu dari Manado dari pada dorang bilang... hi kamu dari Minahasa...Minahasa hanya popular dikalangan orang2 kawanua saja. Jadi menurut kita sebaiknya pake jo MANADO jauh lebe kreeen! ketimbang Minahasa... kata MANADO sama popular dengan BALI. Di kalangan tingkat bawa sampai kelompok elite selalu bilang hi kawan.... dari Manado ya.... jadi pertimbangkan jo dari segi aspek bisnisnya...
Tanggapan 48: Victor Manueke -06/07/2009 Tabea Waya, Kalu kita pe pengalaman, memang orang Indonesia pada umumnya mengenal nama Menado(Manado) , malah mereka juga sudah bisa mengenal dari torang pe muka dan kalakuan yg neanda pernah kalu mo lewat diantara orang2 laen kong mo nunduk2, mereka malah langsung tanya ORANG MENADO? Kita jawab iya saya orang Menado, percakapan kita lanjutkan sendiri,smbil mengatakan bahwa Menado itu adalah kota utamanya MINAHASA dan kita ini adalah orang MINAHASA. Kalu orang Belanda mereka suka bertanya, "ben je Menadonees"kita jawab iya, Hanya mereka juga menegenal kata MINAHASA, karena di Belanda ada organisasi "BOND VAN MINAHASA" dan ada juga "GEREJA MINAHASA" sebentar lagi mungkin ada juga "RESTORAN MINAHASA", perasaan hati kecil ini sangat merasa gembira kalu dengar kata yg indah MINAHASA. Salam bae voor samua!! VHM.
Tanggapan 49: Tanos Frank -06/07/2009 Hello bung Victor dan bung John,.. Maksud dari tulisan kita bahwa orang laeng lebe gampang menyebut torang orang Manado dari Minahasa. Ini nda ada kaitannya dengan tu Provinsi Minahasa. Maksud kita istilah hari-hari orang non-Minahasa menyebut torang ini lebih gampang orang Manado. Untuk merobah kebiasaan orang2 non-Minahasa harus menyebut orang Minahasa memang tidaklah segampang itu. Kata Manado
16
sendiri sudah ada dikalangan masyarakat Indonesia sejak jaman belum merdeka dan hingga merdeka. Ini sama saat kota Makassar yang dirobah menjadi Ujung Pandang, sejak jaman revolusi orang2 Indonesia lainnya lebih sering mengatakan kamu orang Makassar?... bahkan popularitas Makassar saat itu jauh lebih dikenal ketimbang tu orang2 Bugis.. Jadi kita pe tulisan nyanda terkait dengan tu Provinsi Minahasa...Ini hanya dalam istilah sebutan saja.. Salam, FT
Tanggapan 50: Harry Kawilarang -06/07/2009 Tamang-tamang, Qta setuju dgn pendapat Frans yng bilang Manado lebih di kenal masyarakat dunia dari pada Minahasa.. Mendiang Mohammad Hatta pernah ada tegor pa kita pada 1963 waktu qitasamakan antara orang Manado dengan orang Minahasa. Langsung dia bilang: "Memang kamu bodoh. Manado itu nama kota bukan nama suku." Nama Manado sudah dimasukkan oleh kartograf Spanyol pada 1553, hingga saat itu masuk dalam peta dunia. Waktu itupun nama Manado lebih dikenal, sekalipun pernah pada era kepemimpinan Gubernur Worang pernah mau disebut dengan nama Wenang, tetapi tenggelam dan tidak dipakai lagi. Selain itu orang Minahasa pernah mendapat sebutan orang Celebes padahal sebenarnya nama pulau. Qita juga lagi cari tahu siapa yang perkenalkan nama Sulawesi. Karena dalam peta dunia tidak ada sebutan itu. Berbicara mengenai Manado, qita cenderung dengan menghidupkan nama orang Manado, karena merupakan masyarakat hitrogen, karena terjadi pembauran dari berbagai turunan suku-ethnis yang benar-benar sudah terasimilasi secara turun temurun sejak abad ke-16. Lagi pula harus pula dilihat bahwa bahasa Manado adalah perpaduan dari berbagai bahasa luar, yang di dasari oleh bahasa Ternate yang membawa bahasa Melayu pasar dan di bawa oleh para pedagang-pedagang asal Maluku Utara yang berbaur dengan masyarakat Cina yang berperan membangun kota Manado menjadi kota niaga. Hal ini disemarakkan dengan di bangunnya gudang kofi oleh pedagang-pedagang Cina, yang kemudian daerah ini menjadi Pasar 45. Sejak menjadi kota niaga di bibir Pasifik, oleh musafir Spanyol yang berusaha mengembangkan budaya kofi di daratan Cina. Dengan pengambilan bibit kofi dari Amerika-Selatan, dan menyelusuri samudera Pasifik, dorang menggalakkan penanaman kofi di pedalaman Minahasa. Produksi kofi asal Minahasa kemudian menjadi komoditi ekspor ke daratan Cina melalui pedagang-pedagang Cina. Sejak itupun nama Manado di kenal di Asia Timur. Selain itu, Manado juga kemudian menjadi dya tarik pedagang-pedagang dari Bombay dan Arab. Yang terakhir ini juga membentuk pemukimannya, yang sekarang adalah Kampung Arab. Sebelumnya sudah ada Kampung Cina. Itulah sekilas ttg Manado yang lebih dikenal oleh msyarakat dunia ketimbang Minhasa.
Tanggapan 51: Pitres Sombowadile -07/07/2009 Manado adalah ruang pertemuan yang mewadahkan peri kehidupan banyak komunitas, kelompok masyarakat dan etnis. Dua alasan paling kurang itu terjadi, Pertama, karena adanya bandar kecil hulu Sungai besar. Bandar adalah bagian penting dari budaya maritim dan niaga kala itu. Spanyol memasukkan dalam peta tentu atas pertimbangan maritim dan niaga. Hingga kini orang di Manado menyebut pusat kota (kota lama) sebagai ''bendar''. Kedua yang berperan adalah adanya benteng yang asalinya sekadar pos pertahanan Spanyol, tapi kemudian dibangun menjadi benteng kayu dan benteng beton kokoh oleh VOC dengan nama benteng Amsterdam dengan beberapa bastion di sudut empat penjurunya serta adanya beberapa pemukiman atau burg di luarnya. Dalam masa Negara Hindia Belanda benteng itu diperbaharui menjadi benteng Nieuw Amsterdam dan makin menjadi pusat pemerintahan dan niaga (karena bandar Manado tetap ada di sekelilingnya yang menjadi makin penting.
17 Hanya pada saat angin Barat besar aktivitas labuh di pelabuhan ini terganggu dan akhirnya melabuh ke daratan ke bandar‐bandar lama, yaitu Kema dan Amurang) Soal nama Sulawesi sudah pernah detil dibahas oleh budayawan Minahasa F.S. Watuseke, yaitu dari Sula dan Besi. Mungkin Dr Roy Mamengko dan Dr. Bert Supit atau bahkan Alex Ulaen bisa memerikannya lebih terinci.
Tanggapan 52: Tanos Frank -07/07/2009
Memang agak sulit menghilangkan kata Manado dalam bisinis restauran, Di Jakarta saja ada ratusan retauran dari Minahasa yang tetap memakai nama Restauran Manado. Ada juga tulisan Restauran dari salah satu daerah di Minahasa, dengan embel2 masakan Manado. Bahkan kalau dibawa pada kompetisi tentang nama mana yang paling popular dalam penyebutan... pastilah nama Manado akan tampil terbanyak. salam, FT
Note: Apabila terdapat data-data diskusi yang tidak tercantum dalam rangkuman ini, mohon di informasikan kepada kami dengan melampirkan data diskusi. ADMIN MILIS - 28/7/2009