Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus : SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo)
Kurniasari (03410100364) SekolahTinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya Email:
[email protected]
Abstract Scheduling Information Systems that still use manual systems such as the Microsoft Excel application. Of course it is less effective and efficient way to determine the accuracy of the preparation of scheduling, the assistant principal part of the curriculum is often one of the inputs of raw schedule is the schedule from paper or document. With the increasing number of students and teachers began to cause significant problems in the learning process, namely the problem of scheduling often conflict and are still manual, resulting in considerable time and effort and thought are quite large in order to avoid scheduling conflicts between the eyes lesson, and did not result in a vacancy-hour lesson. In this thesis, built applications that may assist in the scheduling of subjects according to an analysis of the problems that preceded the forming, Document Flow, Flow System, to Engineering Physical Data Model of Information Systems Scheduling Lesson In High School. Based on the evaluation and implementation of the system and the recapitulation of the questionnaire to the user, it can be concluded that the application or system that has been made has been able to process scheduling subjects. Keyword: Schedulling System, Schedule instansi
program Microsoft Excel. Tentu hal
pendidikan yang mengembangkan
ini kurang efektif dan efisien untuk
teknologi informasi adalah SMA
menentukan
ketepatan
hasil
Hang Tuah 2 Sidoarjo. Sekolah ini
penyusunan
penjadwalan,
wakil
berdiri pada tanggal 18 Juli 1988 dan
kepala sekolah bagian kurikulum
beralokasi di Jl. KRI Ratulangi No.1
masih sering salah dalam menginput
Gedangan, Sidoarjo. Dalam proses
jadwal mentah yaitu jadwal yang
penjadwalan pada SMA Hang Tuah
berasal dari paper atau dokumen.
2
menggunakan
Dengan semakin banyaknya siswa
sistem manual yaitu aplikasi berupa
dan tenaga pengajar yang ada di
Salah
Sidoarjo
satu
masih
1
SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo mulai
Penjadwalan adalah sebuah
menimbulkan masalah yang cukup
proses dari penempatan tugas untuk
berarti dalam proses pembelajaran,
sebuah
yaitu
Penjadwalan mata pelajaran sekolah
permasalahan
dalam
kumpulan
data
jadwal.
penjadwalan yang sering berbenturan
adalah
dan
sehingga
menentukan mata pelajaran, hari dan
menyebabkan waktu yang cukup
jam dimulainya, ruang yang akan
lama dan tenaga serta pikiran yang
digunakan dimana akan membentuk
cukup besar dalam menyusun jadwal
suatu jadwal yang terstruktur dan
agar tidak terjadi benturan. antar
tertata rapi sehingga kegiatan belajar
mata
dan mengajar dapat terselenggara
masih
manual,
pelajaran,
mengakibatkan
dan
tidak
kekosongan
jam
suatu
informasi
yang
dengan baik (Salimi:2006).
pelajaran maka diperlukan adanya sistem informasi penjadwalan yang diharapkan
mampu
Penyusunan Jadwal Pelajaran
mengatasi
permasalahan-permasalahan
Jadwal
pelajaran
berguna
yang
untuk mengetahui apa yang akan
terjadi pada SMA Hang Tuah 2
diajarkan pada suatu waktu dalam
Sidoarjo,
yaitu
suatu kelas. Dari sudut guru jadwal
mengenai
penyusunan
permasalahan proses
pelajaran merupakan pedoman di
penjadwalan yang kurang baik dan
kelas mana dia harus mengajar pada
tidak
sehingga
waktu itu, dan berapa lama dia harus
mengakibatkan banyak waktu yang
ada di kelas itu, untuk kemudian
terbuang percuma. Selain itu sistem
harus pindah ke kelas yang lain lagi
informasi penyusunan penjadwalan
(Subroto, 2005:17).
efisien
Demikianlah jadwal pelajaran
ini diharapkan mampu memberikan pelaporan
yang
akurat
tentang
sebenarnya adalah penjabaran dari
penjadwalan mata pelajaran.
seluruh
program
pengajaran
di
sekolah. Jadwal ini dapat dibedakan LANDASAN TEORI
menjadi 2 yaitu :
Sistem Penjadwalan
a. Jadwal Umum
2
memuat
2. Pelajaran jangan terlalu lama,
mata
(kelas I dan II SD) satu jam
pelajaran pada seluruh kelas dan
pelajaran 30 menit, kelas III – VI
menunjukkan pembagian waktu
40 menit dan sekolah lanjutan 45
mengajar bagi seluruh guru di
menit.
Jadwal
umum
pengaturan
pemberian
sekolah itu. Catatan :
b. Jadwal Khusus Jadwal khusus adalah kegiatan
Untuk
pemberian mata pelajaran yang
satu
mata
pelajaran
maksimum 2 jam pelajaran jika
hanya berlaku bagi suatu kelas
diberikan berurutan.
tertentu dan hari tertentu jadwal pelajaran
dibuat
untuk
satu
3. Masing-masing mata pelajaran
minggu, sedang pada minggu-
dicarikan waktu atau saat yang
minggu berikutnya jadwal itu
sesuai, biasanya pelajaran yang
sama persis dengannya.
banyak membutuhkan daya pikir dijadwalkan pada jam permulaan.
Komponen-komponen
dalam
4. Harus disediakan waktu istirahat
Penyusunan Jadwal Pelajaran
agar murid tidak terlalu lelah.
Menurut Subroto (2005:18) Kegiatan
penyusunan
5. Jangan sampai kegiatan di suatu
jadwal
kelas
pelajaran akan terasa mudah dan
dapat
mengganggu
kegiatan di kelas sebelahnya.
cepat apabila mengikuti langkah-
6. Untuk
sekolah-sekolah
yang
langkah
sistematik
penyusunan
kecil
jadwal
pelajaran.
Komponen-
diberikan kegiatan yang sama,
komponen
penyusunan
pelajaran
dalam
jadwal
mata
manajemen
pelajaran
sedikit)
dapat
dalam waktu yang sama misalnya Olah
kurikulum adalah sebagai berikut: 1. Antara
(murid
Raga,
Kesenian
dan
sebagainya.
satu
Penyusunan Program Mengajar
dengan yang lainnya harus ada Berdasarkan
selingan agar tidak menjemukan.
Pemerintah 3
No.74
Peraturan Tahun
2008.
Dalam rangka penyusunan program
tersedia menurut kurikulum yang
ini yang harus dilihat adalah isi
berlaku.
yang
4. Menghitung jumlah hari belajar
bersangkutan, yang dimaksud isi di
efektif pada semester atau catur
sini terutama adalah jumlah atau
wulan yang bersangkutan dengan
macam pokok bahasan dan sub
cara melihat kalender akademik
pokok bahasan dari setiap bidang
(kalender sekolah).
kurikulum
sekolah
Program
5. Membagi (menempatkan) pokok-
mengajar harus di sesuaikan dengan
pokok bahasan dan pokok sub
jangka waktu yang tertentu yang
bahasan
berlaku di sekolah, mungkin satu
waktu yang tersedia.
studi
masing-masing.
disesuaikan
dengan
6. Menyusun (merumuskan) Tujuan
semester atau mungkin pada satu catur wulan. Menurut kurikulum
Instruksional
1975 untuk Sekolah Dasar digunakan
untuk setiap pokok bahasan dan
Catur
sub pokok bahasan.
Wulan,
sedang
Lanjutan
menggunakan
semester.
Secara
Garis
Sekolah
Khusus
7. Menentukan
sistem
buku
(TIK)
sumber-
sumber bahan yang diperlukan.
besar
8. Menyusun
penyusunan program mengajar ini
satuan
pelajaran,
dapat ditempuh dengan langkah-
penyusunan satuan pelajaran, ini
langkah sebagai berikut :
dalam
kurikulum
1975
disebutkan harus menggunakan 1. Menghitung
jumlah
pokok
pendekatan
bahasan yang tercantum dalam
Pengembangan
jangka waktu tertentu (semester,
Sistem
Instruksional.
catur wulan).
Penyusunan satuan pelajaran
2. Menghitung jumlah sub-pokok
hendaklah dilakukan secara lengkap
bahasan untuk masing-masing
untuk jangka waktu tertentu (satu
pokok bahasan tersebut. 3. Menghitung
Prosedur
jumlah
semester, atau satu catur wulan). jam
Diharapkan
pelajaran (alokasi waktu) yang
dengan
perencanaan
yang matang, guru akan memperoleh hasil pendidikan yang lebih baik. 4
Guru
selalu
dapat
yang lebih dibandingkan dengan kita
tugasnya
sesuai
hanya melihat data yang ada.
akan
menyelesaikan
dengan program yang digariskan oleh kurikulum yang berlaku.
Docoment Flow Pada
Konsep Dasar Sistem Informasi
penjadwalan
document mata
flow
pelajaran
di
Menurut Kristanto (2004:2)
jelaskan mengenai penjadwalan mata
sistem merupakan kumpulan elemen-
pelajaran pada SMA Hang Tuah 2
elemen dan bekerja sama untuk
Sidoarjo. Pada proses ini di tentukan
memproses masukan atau input yang
jadwal
ditujukan kepada sistem tersebut dan
selenggarakan oleh sekolah. Untuk
mengolah
lebih
input
tersebut
sampai
pelajaran
jelasnya
yang
Document
di
Flow
menghasilkan keluaran atau output
Penjadwalan mata pelajaran bisa di
yang
lihat di gambar 3.2.
diinginkan.
Output
yang
dihasilkan sistem akan bermanfaat karena informasi yang terkandung didalamnya. Sedangkan informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti atau dalam kata lain lebih bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Informasi merupakan suatu
Gambar
kumpulan data yang sudah diproses untuk
memperoleh
1
Document
Flow
Penjadwalan Mata Pelajaran
pengetahuan
Proses
yang lebih berguna untuk mencapai
penjadwalan
mata
pelajaran dimulai dari penyusunan
suatu sasaran. Suatu informasi bisa
jadwal
dikatakan bernilai apabila informasi
sementara
Kurikulum,
tersebut memberikan suatu manfaat
oleh
kemudian
Waka jadwal
sementara tersebut diserahkan ke guru yang bersangkutan. Jika jadwal 5
sementara tersebut tidak disetujui
yang terdiri dari 4 External Entity
oleh guru, maka guru tersebut wajib
yaitu waka kurikulum, guru, siswa
mengajukan jadwal yang diberikan
dan kepala sekolah. Kepala sekolah
kepada
untuk
pada entitas di bawah hanya untuk
setelah
laporan siswa. Pada entitas siswa
oleh
dapat meminta informasi tentang
Waka
dibuatkan jadwal
Kurikulum
jadwal tersebut
baru, disetujui
masing-masing guru, maka Waka bagian
Kurikulum
jadwal pelajaran.
membuat
mencetak jadwal ajaran baru.
System Flow System mata
flow
pelajaran
penjadwalan
menggambarkan
aliran proses yang terkomputerisasi dari
proses
penjadwalan
mata
pelajaran. Untuk lebih detailnya
Gambar 3 Context Diagram Sistem
dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Informasi
Penjawalan
Mata
Pelajaran
DFD Level 0 Setelah
context
diagram
didekomposisi akan didapat DFD level 0 seperti yang terlihat pada Gambar 3.5.
Gambar 2 System Flow Penjadwalan Mata Pelajaran
Context Diagram Pada Gambar 3.4 dibawah menggambarkan
context
diagram 6
[Rekap Data Siswa] [Rekap Data Guru]
Tata Usaha
[Data Kelas] Waka Waka Kurikulum Kurikulum
[Data Pelajaran]
3
Record Data Kelas
PDM
Master_Kelas
1 Guru
[Data Guru]
Record Data MP
Maintenance Data
4
Master_MP
1
Master_Siswa
+ [Data Siswa]
Record Data Siswa Record Data Guru
Siswa Ambil Data Guru 2
Master_Guru
2 Waka Kurikulum
[Penjadwalan MatPel]
[Jadwal Mengajar]
Guru
Transaksi Penjadwalan
+ Data Penjadwalan 5 Siswa
Trans_Penjadwalan
[Jadwal Pelajaran]
[Laporan Alokasi Siswa]
3 [Laporan Data Kelas] Tata Usaha
[Laporan Data Mata Pelajaran] Laporan
[Laporan Data Guru]
[Laporan Data Siswa]
Kepala Sekolah
[Laporan Penjadwalan]
Gambar 4 DFD Level 0 Sistem Informasi
Penjadwalan
Mata
Pelajaran Gambar 6 PDM CDM IMPLEMENTASI
Gambar 7 Form Manajemen Data Siswa
Gambar 5 CDM
7
Gambar 8 Form Manajemen Data
DAFTAR PUSTAKA Abu ahmadi, H., Drs. 1978. Dikdatik – Metodik. CV. Toha Putra. Semarang.
Pelajaran KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis, perancangan aplikasi
dan
pembuatan
Sistem
Informasi
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.
Penjadwalan Mata Pelajaran SMA Hang
Tuah
2
Sidoarjo
Kendall, K.E dan Kendall J.E. 2003. Analisis dan Perancngan Sistem Jilid 1. Prehallindo, Jakarta.
serta
dilakukan evaluasi hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Gava Media, Yogyakarta.
penjadwalan ini dapat membantu mengurangi resiko hilangnya data dan
mempermudah
pengolahan
Romeo,
2003. Testing Dan Implementasi Sistem. STIKOM. Surabaya. Salimi, Mochammad Alfie. 2007. Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Sekolah Menengah Umum dengan Metode Algortima Genetika. Stikom. Surabaya.
data. Hal ini berdasarkan kuisioner yang
menghasilkan
persentase
83,33% untuk nilai 4, dimana nilai 4 berarti baik.
SARAN Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem ini dapat diberikan saran-saran
yang berguna
Subrotosuryo, B. Drs. 2005. Tatalaksana Kurikulum. RINEKA CIPTA. Jakarta.
untuk
pemikiran maupun implementasinya. 1. Mengotomasi pembagian kelas. 2. Dapat
dikembangkan
dengan
menggunakan metode. Seperti metode
Breeder
Genetic
Algorithm agar lebih akurat.
8