RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA STANDAR PADA CV.ANUGERAH MULYA REJEKI 1)
Stanly Dodi Setiawan 2)Arifin Puji Widodo 3)Anjik Sukmaaji
S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya email : 1)
[email protected], 2)
[email protected] 3)
[email protected]
Abstract : “In the production process orders every type of product produced or require treatment to its own peculiarities of each product use different resources. CV. Anugerah is one of the companies that manufacture a product based on orders from customers. Companies have difficulty in determining the sale price because the owner determines based on the selling price before to the determination of the selling price could be too high and too low, this could result in losses for the company. By information technology, the company needs the cost of production information systems based on standard cost which can take into account raw material costs, labor costs and factory overhead costs that can be used as a basis in the sale price. Application of information systems can be used for the calculation of cost basis for setting standards in product selling prices, the actual cost of production, gross profit based on selling price of the standard and actual prices. Implementation and evaluation of processes, information systems are made to calculate and display Standard Cost, selling price, the actual cost price, gross profit and displays a comparison report to see the difference of each component of the cost of production.” Keywords : Cost Of Production, Standard Cost, Selling Price.
Dalam proses produksi pesanan setiap
keunikan tersendiri dengan produk yang
jenis produk yang dihasilkan memerlukan
dipesan oleh pelanggan lain.
perlakuan atau kekhasan tersendiri sehingga
CV. Anugerah Mulya Rejeki merupakan
masing-masing produk menggunakan sumber
perusahaan industri yang bergerak dalam
daya yang berbeda pula. Masing-masing
bidang pembuatan plastik dan merupakan
produk yang dipesan oleh pelanggan memiliki
salah satu perusahaan yang memproduksi
1
suatu produk berdasarkan pada pesanan dari
jual setiap pesanan sehingga pemilik dapat
pelanggan. CV Anugerah Mulya Rejeki
mengambil
terletak
harga jual yang sesuai berdasarkan harga
di
daerah
gedangan
kabupaten
keputusan
sidoarjo. Perusahaan tersebut memproduksi
standar.
beberapa produk yaitu plastik lemas, plastik
LANDASAN TEORI
bening dan plastik kemasan.
Sistem Informasi
Perusahaan mengalami kesulitan dalam
untuk
menentukan
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam
menentukan harga jual dikarenakan pemilik
Hartono
menentukan
jual
informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu
sebelumnya sehingga penetapan harga jual
organisasi yang mempertemukan kebutuhan
tersebut bisa terlalu tinggi dan terlalu rendah,
pengolahan
hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
perusahaan.
strategi dari suatu organisasi
Dalam perubahan
berdasarkan
harga
era
persaingan,
teknologi
dan
(1999)
mendefinisikan
transaksi
harian,
sistem
mendukung
adanya informasi
Konsep Dasar Akuntansi
menyebabkan perusahaan harus benar-benar
Menurut American Accounting Association di
dapat bersaing dalam hal efisiensi dan
dalam Soemarso S.R (1994:5) mendefinisikan
teknologi. Aplikasi merupakan pendukung
akuntansi
yang handal untuk keperluan operasional.
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi
Aplikasi berfungsi sebagai alat bantu dalam
untuk memungkinkan adanya penilaian dan
menyajikan informasi untuk pengambilan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
keputusan.
yang menggunakan informasi tersebut.
yaitu
proses
mengidentifikasi,
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis membuat sebuah perangkat lunak
Sistem Informasi Akuntansi
perhitungan harga pokok standar dan harga
Menurut American Accounting Association di
pokok produksi aktual berdasarkan pesanan,
dalam Soemarso S.R (1994:5) mendefinisikan
yang menyajikan informasi harga pokok
akuntansi
standar, harga pokok produksi aktual serta
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi
perbandingan antara harga pokok standar dan
untuk memungkinkan adanya penilaian dan
harga pokok produksi aktual, selain itu juga
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
menyajikan informasi laba kotor dan harga
yang menggunakan informasi tersebut. 2
yaitu
proses
mengidentifikasi,
Dalam
perusahaan
manufaktur,
bahan
Akuntansi Biaya
dibedakan menjadi bahan baku dan bahan
Akuntansi biaya memiliki definisi adalah
penolong. Bahan baku (direct materials)
proses
merupakan bahan yang membentuk bagian
pencatatan,
penggolongan,
peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan
menyeluruh
dari
dan penjualan produk atau jasa, dengan cara
2001:39).
Bahan
tertentu
diindentifikasikan
serta
penafsiran
terhadapnya
produk
jadi
baku dengan
(Muhadi,
ini
dapat
produk
atau
(Mulyadi,1990:6). Obyek kegiatan akuntansi
pesanan tertentu dan nilainya relatif besar.
biaya
biaya
Biaya yang timbul karena pemakaian bahan
mempunyai tiga tujuan pokok: penentuan
baku disebut biaya bahan baku. Biaya bahan
harga pokok produk,
baku bersama dengan biaya tenaga kerja
adalah
biaya.
Akuntansi
pengendalian biaya,
pengambilan keputusan.
langsung disebut biaya utama (prime cost). Bahan
penolong merupakan bahan yang
Harga Pokok Produksi
dipakai dalam proses produksi yang tidak
Harga pokok produksi adalah biaya yang
dapat diindentifikasikan dengan produk jadi
terjadi dalam rangka untuk menghasilkan
dan nilainya relatif kecil. Biaya yang timbul
barang
karena pemakaian bahan penolong disebut
jadi
manufaktur
(produk)
dalam
perusahaan
(Muhadi,2001:10).
Penentuan
biaya bahan penolong.
Harga Pokok Produksi merupakan unsur biaya produksi
terhadap
suatu
produk
yang
Biaya Tenaga Kerja
dihasilkan dari suatu proses produksi.
Biaya
tenaga
dikeluarkan HPP : BBBU + BTKL + BOP
kerja
adalah
biaya
yang
sebagai
akibat
pemanfaatan
tenaga kerja dalam melakukan produksi (Muhadi, 2001:55).
Keterangan : HPP
: Harga Pokok Produksi
Biaya Overhead Pabrik
BBBU : Biaya Bahan Baku Utama
Pada
BTKL : Biaya Tenaga Kerja Langsung
didefinisikan sebagai biaya penolong, biaya
BOP
tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya-
: Biaya Overhead Pabrik
umumnya
biaya
overhead
pabrik
biaya produksi yang lain yang tidak dapat Biaya Bahan Baku
dengan 3
mudah
diidentifikasikan
ataupun
dibebankan secara langsung pada pesanan
tetap maupun variabel kepada produk, harga
tertentu (Muhadi, 2001:61).
pokok produk menurut metode full costing terdiri dari:
Harga Pokok Pesanan Perusahaan
HPP : BBBU + BTKL + BOP Var + BOP Tetap
yang
produksinya
berdasarkan pesanan mengolah bahan baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari
Harga Standar
luar atau dari dalam perusahaan. Karakteristik
Menurut Mulyadi (1990:299) biaya standar
usaha perusahaan menurut (Mulyadi, 1990:30)
adalah biaya yang ditentukan di muka, yang
tersebut adalah sebagai berikut:
merupakan jumlah biaya yang seharusnya
1.
dikeluarkan untuk membuat satu satuan
Proses pengolahan terjadi secara terputus.
Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan,
produk
proses produksi dihentikan dan mulai dengan
tertentu, di bawah asumsi keadaan ekonomi,
pesana berikutnya.
efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.
2.
Produk
dihasilkan
sesuai
atau
untuk
membiayai
kegiatan
dengan
spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan.
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Dengan demikian antara pesanan yang satu
Blok Diagram
dengan yang lainnya mempunyai variasi yang
Dalam
berbeda-beda.
penulis
3.
Produksi
ditujukan
untuk
merancang
sistem
mengumpulkan
informasi informasi
ini, yang
memenuhi
diperlukan, pencarian data dan pengolahan
pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di
data yang dilakukan dengan cara merancang
gudang.
database dan membuat sistem. Data-data yang diharapkan dapat memberikan masukan ke dalam sistem antara lain pada gambar di
Metode Full Costing Menurut (Mulyadi, 1990:378) full
bawah ini. Pada gambar tersebut, data masukkan antara lain : Data input master,
costing atau sering disebut absorption atau
Order Produksi. Diproses dengan tahapan conventional costing adalah metode penentuan
proses sebagai berikut :
harga pokok produk, yang membedakan
Proses penentuan
biaya-biaya standar, Proses Perhitungan Harga pokok standar, Penentuan Harga Jual, Proses
seluruh biaya produksi, baik yang berperilaku 4
Penentuan
biaya-biaya
aktual,
proses
Data Biaya Pemeliharaan Mesin Data Operasional
penentuan harga pokok aktual dan yang
Bagian Penjualan
Data Biaya Penyusutan Mesin
Bagian Produksi
Data Biaya Pengiriman Data Biaya Lisrik
menjadi outpu yaitu laporan laba kotor dan laporan perbandingan.
Data Biaya Lain
Data Produk Data Mesin Data Tenaga Kerja Data Biaya Air Data Upah Tenaga Kerja Data Biaya Bahan Baku
1 Sistem Informasi Penentuan Harga Pokok Produksi Dan Harga Standar
+
Data Customer Data Pesanan Laporan Laba Kotor Laporan Perbandingan Harga Jual
Data Kurs Bagian Pembelian
Data Supplier
Customer
Pemilik
Data Bahan Baku Data Pembelian
Gambar 2 Context Diagram Dari context diagram diatas maka di break down ke level 0 untuk melihat proses lebih detail lagi seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1 Blok Diagram
DFD (Data Flow Diagram) Context Diagram Context diagram dari sistem informasi ini seperti digambarkan pada gambar di bawah ini.
5
Simpan Bahan Baku Simpan Tenaga Kerja
1
Bahan Baku
2
Tenaga Kerja
3
Data Produk
4
Detil Produk
Bahan Baku
detil_bb
Simpan Data Produk [Data Customer] Simpan Detil Produk Simpan Data Mesin [Data Mesin] [Data Operasional]
Bagian Produksi
Detil_Produk
1
Bagian Penjualan
5
Mesin
6
Detil Mesin
Input Data Master
[Data Tenaga Kerja]
Pembelian
Simpan Data Customer
7
Customer
8
Supplier
Produk id_prod nama_prod jenis_prod satuan
Relation_737
Cus tomer
9
Detil Supplier
[Data Bahan Baku] Simpan Data Kurs
10
Kurs
+
[Data Kurs]
11
Simpan Data Biaya
Biaya
12
Simpan Data Operasional
Operasional
Info Bahan Baku Info Supplier Info Kurs
Pembelian
13
Simpan Pembelian 3
Harg a Standar id_hpp standar_bb standar_naker overhead_variabel overhead_tetap lain_lain
Pembelian
Info Customer
[Data Pesanan]
Relation_378
Info Produk 14
Simpan Order Produksi Harga Standar
Relation_477
15
Detil bb
16
Upah
Relation_478
jenis
18
Listrik
19
Penyusutan Mesin
Info Overhead Simpan Overhead
Detil_Biaya Relation_1015
nama_biaya biaya
Relation_1041
Detil_Overhead_Aktual id_overhead_aktual bahan penolong tktl listrik_aktual penyus utan_aktual lain_aktual
Relation_1047 Relation_1051
id_hpp_actual bahan_baku tenaga_kerja overhead_variabel_aktual overhead_tetap_aktual hpp_actual
Info BB
+
Simpan Detil Biaya
20
Detil Biaya
Info Detil Biaya
22
Simpan Harga Jual Penentuan Harga Jual
Relation_1060
6
[Data Biaya Air] [Data Biaya Lisrik]
Simpan Detil bb Aktual
Simpan Detil Naker Aktual
[Data Biaya Pemeliharaan Mesin]
DET IL_BB ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_BB varchar(20) JUMLA H_P AK AI int B IAY A_B B_ float(10)
Info Order Detil BB Aktual
23
Detil Naker Aktual
24
DET IL_PRODUK
Simpan Detil Biaya Aktual
Simpan Listrik Aktual
Relation_1050
Detil Biaya Aktual
ID_PROD = ID_PROD
Simpan HPP Aktual
29
HPP Aktual
Laba Kotor
7 Info HPP Aktual
[Laporan Laba Kotor]
Info Laba Kotor
+
Gambar 3 DFD Level 0
Conceptual Data Model Data
P RODUK ID_PROD varchar(20) NAMA_P ROD varchar(50) JE NIS _PROD varchar(20) S AT UA N varchar(50)
S UP PLIE R ID_SUPP varchar(20) NAMA_S UP P varchar(50) CONTA CT _PE RS ON varchar(50) A LAMAT _SUPP varchar(50) NO_T ELP varchar(20)
DET IL_BB _AK TUAL ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_BB varchar(20) JUMLA H_P AK AI int HARGA int
P EMBE LIAN ID_PE MB varchar(20) ID_SUPP varchar(20) ID_BB varchar(20) T GL_K URS varchar(20) ID_SUPP = ID_SUPP HARGA int JUMLA H_B ELI int S AT UA N varchar(50) K URS_DOLA R int S UB _TOTA L text T GL_P EMBE LIAN varchar(20)
TGL_KURS = TGL_KURS
K URS T GL_K URS varchar(20) NILAI int
CUS TOME R ORDER_PRODUK SI varchar(20) ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD NAMA_CUS T varchar(50) ID_PROD = ID_PROD ID_CUST varchar(20) CONTA CT _PE RS ON ID_ORDER_PROD varchar(50) = ID_ORDER_PROD T ENAGA_K ERJA ID_PROD varchar(20) UPA H ID_CUST = ID_CUST A LAMAT varchar(50) ID_NA KE R varchar(20) JE NIS _ORDE R varchar(20) = ID_ORDER_PROD ID_ORDER_PROD ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_OPERASIONAL = ID_OPERASIONAL NO_T ELP = ID_ORDER_PROD varchar(20) ID_ORDER_PROD NAMA_NAK ER varchar(50) ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD T GL_ORDER varchar(50) ID_NA KE R varchar(20) NO_FA X varchar(20) A LAMAT _NA KE R varchar(50) UK_LE BA R int ID_OP ERAS IONAL varchar(10) NO_HP varchar(20) NO_T ELP varchar(20) UK_P ANJANG int JA BA TA N1 int ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD ID_NAKER = ID_NAKER K OT A varchar(20) T ANGGAL_LA HIR datetime JUMLA H_ORDER int B IAY A_NAK ER int P ROPINSI varchar(50) JE NIS _KE LAMIN varchar(10) LA MA _PE NGERJAA N int ID_PROD = ID_PROD K ODE_P OS int JA BA TA N varchar(20) DET IL_NA KE R_A KT UA L HARGA _JUA L JE NIS _TK varchar(50) ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_HP P varchar(20) T ANGGAL_K ERJA datetime ID_NAKER = ID_NAKER HARGA _ST ANDA R ID_NA KE R varchar(20) ID_ORDE R_P ROD varchar(20) JA BA TA N varchar(20) ID_HP P varchar(20) ID_HPP = ID_HPP HPP _PE SA NA N int ID_ORDE R_P ROD varchar(20) UPA H int OVE RHEA D HARGA _JUA L int S TA NDAR_BB int ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD ID_OV ERHE AD varchar(20) ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD S TA NDAR_NA KE R int ID_ORDE R_P ROD varchar(20) MES IN OVE RHEA D_V ARIAB EL int ID_ME SIN varchar(20) ID_MESIN = ID_MESIN DET IL_ME SIN ID_ME SIN varchar(20) OPE RA SIONA L OVE RHEA D_T ET AP int ID_OP ERAS IONAL varchar(10) ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD ID_ME SIN varchar(20) NAMA_MES IN varchar(50) ID_MESIN = ID_MESIN LA IN_LA IN decimal(18,2) ID_OPERASIONAL = ID_OPERASIONAL ID_OP ERAS IONAL varchar(10) B AHAN_PE NOLONG int ID_PROD varchar(20) K AP AS ITA S int W AK TU_OP ERAS IONAL int ID_MESIN = ID_MESIN B TK TL int ID_MESIN = ID_MESIN JE NIS varchar(10) HARGA _BE LI int RAT A_P RODUKS I int B IAY A_LIS TRIK int NILAI_RES IDU int RAT A_P RODUKS I_BLN int B IAY A_P ENYUSUTA N_MES IN decimal(18,2) LIS TRIK UMUR int LA IN_LA IN decimal(18,2) DAY A int ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_ME SIN varchar(20) ID_OVERHEAD = ID_OVERHEAD B IAY A_LIS TRIK int B IAY A DET IL_BIA YA ID_BIA YA varchar(20) P ENYUSUTA N_MES IN ID_BIA YA varchar(20) NAMA_B IAY A varchar(50) LIS TRIK_A KT UA L ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ERHE AD varchar(20) ID_BIAYA = ID_BIAID_OV YA K AT EGORI varchar(50) ID_ME SIN varchar(20) ID_ORDE R_P ROD varchar(20) NAMA_B IAY A varchar(50) S UB _JENIS varchar(20) HARGA _PE ROLEHAN int ID_ME SIN varchar(20) B IAY A varchar(20) DET IL_OV ERHE AD_AK TUAL JE NIS _OV ERHE AD varchar(20) NILAI_RES IDU int ID_MESIN = ID_MESIN B IAY A_LIS TRIK_A KT UA L int ID_OV ERHE AD_AK TUAL varchar(20) B IAY A varchar(20) K AP AS ITA S int ID_ORDE R_P ROD varchar(20) T OT AL int B AHAN_PE NOLONG int T KT L int ID_BIAYA = ID_BIAYA HPP _ACTUAL LIS TRIK_A KT UA L int ID_OVERHEAD_AKTUAL = ID_OVERHEAD_AKTUAL P ENYUSUTA N_A KT UA L int ID_HP P_A CT UA L varchar(10) LA BA ID_ORDER_PROD _KOTOR = ID_ORDER_PROD LA IN_A KT UA L int ID_ORDE R_P ROD varchar(20) DET IL_BIA YA _AK TUAL B AHAN_BA KU int ID_HPP_ACTUAL = ID_HPP_ACTUAL ID_HP P_A CT UA L varchar(10) ID_OV ERHE AD_AK TUAL varchar(20) T ENAGA_K ERJA int ID_ORDE R_P ROD varchar(20) ID_BIA YA varchar(20) OVE RHEA D_V ARIAB EL_A KT UA L int HPP _PE SA NA N_A KT UA L int NAMA_B IAY A varchar(50) OVE RHEA D_T ET AP _AK TUAL int LA BA _KOTOR_A KT UA L int B IAY A varchar(20) HPP _ACTUAL int ID_CUST ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
28
Simpan Laba Kotor
[Laporan Perbandingan Harga Pokok Produksi] Laporan
ID_BB = ID_BB
ID_ORDER_PROD = ID_ORDER_PROD
26
ID_BB = ID_BB
DET IL_SUPP LIER ID_BB varchar(20) ID_SUPP varchar(20)
Detil Overhead Aktual
Info Detil Biaya Aktual
+
B AHAN_BA KU ID_BB varchar(20) NAMA_B B varchar(50) S AT UA N varchar(50) JE NIS _BB varchar(50) JUMLA H_S TOK int
ID_SUPP = ID_SUPP
Penentuan Simpan Detil Overhead Aktual 25 Harga Pokok Aktual Info Detil Overhead Aktual
Info Listrik Aktual
ID_BB =ID_BB ID_BB= ID_BB
ID_PROD varchar(20)
Info Detil Naker Aktual
Conceptual
Detil_Biaya_Aktual nama_biaya biaya
Gambar 4 CDM
Harga Jual
Info Detil BB Aktual
[Data Biaya Pengiriman] [Data Biaya Penyusutan Mesin]
Info Harga Pokok Standar
Laba_Kotor hpp_pesanan_aktual laba_kotor_aktual
Info Harga Jual
+
[Harga Jual]
Sebuah
id_biaya nama_biaya kateg ori sub_jenis jenis_overhead biaya
Listrik_Aktual
5
Pemilik
Relation_988
HPP Actual
Info Harga Standar
Listrik Aktual
id_overhead bahan penolong btktl biaya_lis trik biaya_penyusutan_mes in lain_lain
Info Detil Produk
Simpan Penyusutan
27
Relation_483
Relation_1016
biaya_lis trik_aktual
Info Operasional
Info Penyusutan
[Data Biaya Bahan Baku]
Relation_1040
Biaya
Penyusutan_M esin harga_perolehan nilai_res idu kapasitas total
Info Biaya Lain
Info Biaya Listrik
[Data Upah Tenaga Kerja]
id_naker nama_naker alamat_naker no_telp tang g al_lahir jenis_kelamin jabatan jenis_tk tang g al_ker ja
Overhead
id_mesin nama_mesin kapasitas harga_beli nilai_res idu umur daya
Info Order Produksi Info Detil Mesin Perhitungan Harga Standar
Simpan Biaya Listrik
Customer
Relation_1009 Relation_482
Relation_860 Relation_1011
Listrik biaya_listrik
Info Upah
Overhead
Order Produksi
Relation_1027
Mesin
Relation_1061
Info Pembelian
Simpan Upah 17
Relation_474
Relation_1008
Info Naker Info Detil BB Simpan Detil BB
upah jabatan upah Relation_1026
Detil_Mes in
4
Simpan Harga Standar
tgl_kurs nilai
Relation_472
T enaga Ker ja
Relation_1021
Relation_473
detil_naker_aktual jabatan upah
Order Produksi
21
Relation_379
Order Produks i id_order_prod jenis_order tgl_order uk_lebar uk_panjang jumlah_order lama_pengerjaan
hpp_pesanan harga_jual
2 [Data Pembelian]
Relation_861
id_cust nama_c ust Relation_1054 Relation_862 contact_pers on alamat Relation_1010 Relation_377 no_telp Relation_1046 no_fax no_hp kota propinsi Harg a Jual kode_pos
Simpan Detil Supplier
id_supp nama_supp contact_pers on alamat_supp no_telp
Kurs
id_pemb harga jumlah_beli satuan kurs _dolar sub_total tgl_pembelian
Supplier
Simpan Data Supplier
[Data Supplier]
jumlah_pakai harga
Relation_380
Relation_739 Relation_480
[Data Biaya Lain]
Bagian Pembelian
Relation_1022
Detil_Supplier
Simpan Detil Mesin
[Data Produk]
Detil_BB_Aktual
id_bb nama_bb satuan jenis_bb jumlah_stok
Relation_481 Relation_738
jumlah_pakai biaya_bb_
Model
Gambar 5 PDM
menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu
HASIL DAN PEMBAHASAN
program atau aplikasi.
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk membantu dalam menentukan harga pokok standar, harga jual, harga pokok aktual serta laba kotor.
6
1.Penentuan Harga Pokok Standar Perhitungan
ini
merupakan
menu
untuk melakukan penentuan harga pokok standar yang sesuai dengan pesanan pelanggan meliputi perhitungan bahan baku utama, tenaga kerja langsung, overhead variabel dan overhead tetap. Sehingga dapat di tentukan harga pokok standar untuk pesanan tersebut. Gambar 7 Penentuan Harga Jual 3.Harga Pokok Aktual Perhitungan
harga
pokok
aktual
merupakan menu untuk melakukan penentuan bahan penolong aktual, tenaga kerja aktual, overhead aktual, yang sesuai dengan pesanan pelanggan. Sehingga dapat di tentukan harga pokok aktual untuk pesanan tersebut. Gambar 6 Form Harga Pokok Standar
2.Penentuan Harga Jual Menu penentuan harga jual berfungsi untuk menghitung harga jual suatu produk, data yang diperlukan berasal dari data Harga Pokok Standar. seperti tampak pada gambar di bawah ini. Gambar 8 Harga Pokok Aktual 4.Laba Kotor Perhitungan ini merupakan menu untuk melakukan penentuan laba kotor yang di dapat 7
dari perhitungan harga pokok actual/kg dan
KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
harga jual dari harga pokok standar. untuk
implementasi proses produksi yang sesuai dengan pesanan
dan
Evaluasi
pada
bab
sebelumnya adalah sebagai berikut:
pelanggan. Sehingga dapat di tentukan standar
a. Penerapan
bahan baku untuk pesanan tersebut.
sistem
ini
menghasilkan
informasi berupa harga pokok standar yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penetapan kebijakan harga jual produk. b. Sistem ini dapat menentukan perhitungan harga pokok standar dan harga pokok aktual berdasarkan pesanan.
SARAN Gambar 9 Laba Kotor
Dalam pengembanganya perancangan sistem informasi ini dapat dikembangkan
5.Laporan Perbandingan
dengan metode harga pokok proses artinya
Hasil laporan yang terbentuk untuk
proses produksi berjalan terus menerus dan
laporan perbandingan harga pokok standard an
produknya bersifat mass product.
harga pokok actual seperti tampak di bawah ini.
DAFTAR PUSTAKA Bodnar, George H. 2004, Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta. Hall, James A. 2007, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Hartono, Jogiyanto. 1999, Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
Gambar 10 Laporan Perbandingan
8
Muhadi, Siswanto Joko. 2001, Akuntansi Biaya 1, Kanisius, Yogyakarta. Mulyadi. 1990, Akuntansi Biaya Edisi 4, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Mulyadi. 1991, Akuntansi Biaya Edisi 5, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. S.R, Soemarso. 2004, Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta. Usry, Carter. 2004, Akuntansi Biaya Buku 1 Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta.
9