RANCANG BANGUN PAPAN INFORMASI KEBERADAAN SESEORANG BERBANTUAN KOMPUTER
Muhammad Erpandi Dalimunthe, ST Jl. Durian 2 No.35 Depok 16432
[email protected]
ABSTRAK Kebutuhan akan informasi status keberadaan seseorang didalam suatu ruangan kerja sangat diperlukan untuk menunjang efektifitas dalam bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah membuat papan elektronik untuk penyediaan informasi dengan menggunakan LED sebagai penampil. Adapun metode penelitian yang digunakan antara lain melakukan
analisis
kebutuhan,
merancang
sistem,
melakukan
uji
coba,
dan
mengimplementasikan hasil rancangan. Berdasarkan pada hasil uji coba dapat dinyatakan bahwa sistem siap diimplementasikan dengan baik, keberadaan seseorang dapat diketahui secara langsung melalui papan penampil yang disediakan. Kata kunci: LED, papan penampil, keberadaan seseorang
PENDAHULUAN Saat ini tuntutan manusia untuk mendapatkan informasi yang terbaru semakin meningkat tajam. Hal ini berlaku pada saat kapan pun dan dimana pun keberadaan seseorang. Sementara itu banyak cara yang dilakukan oleh penyedia informasi untuk menyampaikan atau menyajikan informasi yang diperlukan, antara lain: melalui media cetak seperti koran, majalah, atau jurnal ilmiah, dan media elektronik, sebagai contoh radio, televisi, atau papan elektronik. Berkaitan dengan hal tersebut pemilihan media untuk penyajian informasi juga disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari informasi yang disajikan. Akhir-akhir ini penggunaan papan elektronik untuk penyajian informasi semakin banyak diaplikasikan di berbagai keadaan, misalnya pada informasi jalan tol, kebutuhan periklanan di jalan raya, dan informasi antrian di loket apotek, bank, dan sebagainya. Saat ini kondisi di banyak perkantoran ketika seseorang ingin bertemu dengan pimpinan manajemen perusahaan atau yang lain, maka harus melapor dan diminta menungu jawaban dari
petugas piket. Hal ini disebabkan karena tidak adanya informasi yang tersedia mengenai apakah pimpinan tersebut ada diruangan kerja dan dapat menerima tamu atau tidak. Akibatnya dapat mengganggu konsentrasi kerja pegawai lain atau bahkan mengakibatkan kerugian waktu dan biaya. Dilain pihak kemajuan dibidang elektronik dan teknologi komunikasi sudah banyak diaplikasikan ke segala bidang. Ketersediaan komputer sangat umum keberadaannya di setiap kantor, sehingga komputer dapat dijadikan sebagai mesin utama pengendali sistem. Pada umumnya generasi komputer saat ini memiliki interface dengan peralatan luar melalui USB, Serial Port, Parallel Port, sehingga komputer dapat digunakan untuk melakukan suatu pengontrolan. Berdasarkan pada kondisi tersebut diatas kebutuhan akan informasi status keberadaan seseorang di dalam suatu ruangan kerja atau di perkantoran sangat diperlukan untuk menunjang efektifitas dalam bekerja, maka fokus penelitian ini mengusulkan suatu solusi untuk mengatasi masalah informasi status keberadaan seseorang. Adapun solusi yang diajukan berupa sistem informasi status keberadaan seseorang dalam suatu ruangan kerja melalui penggunaan komputer dibuat dari aplikasi controller dengan sistem pemrograman borland delphi. Dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi keberadaan seseorang sehingga tidak perlu mencari informasi melalui petugas piket, dapat tercipta penghematan waktu dan kondisi keamanan di lingkungan perkantoran.
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka dalam penelitian untuk merancang sistem informasi status keberadaan seseorang dalam ruangan kerja melalui penggunaan komputer meliputi dua kategori pembahasan. Pembahasan pertama merupakan tinjauan tentang perangkat keras (hardware) yang akan digunakan yaitu Central Processing Unit (CPU) atau Laptop, Hot Switch Controller dan Light Emiting Dioda (LED). Pembahasan kedua berkaitan dengan perangkat lunak (software) antara lain Operating System (OS) dengan menggunakan Windows Xp Professional, TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), Client Server Socket pada Borland Delphi 6 serta Engine Controller yang telah dijadikan file DLL (Dynamic Link Library).
Central Processing Unit (CPU) Central Processing Unit atau processor merupakan suatu sirkuit elektronik yang terintegrasi dan berfungsi melakukan eksekusi program komputer. Penggunaan CPU tidak terbatas hanya pada alat bantu manusia untuk melakukan penghitungan, tugas-tugas kantor atau menjalankan fasilitas multimedia tetapi CPU juga dapat dijadikan suatu sistem yang dapat mengatur interface ke perangkat luar dengan kata lain CPU dapat dikatakan sebagai alat kontrol. Fungsi ini bergantung pada bagaimana kita memanfaatkan dan memaksimalkan semua fungsi dan ketersediaan yang ada, sebagai contoh CPU memiliki port parallel sering disebut juga LPT 378, port ini dapat digunkan untuk menghubungkan CPU ke perangkat luar.
Gambar 1. Parallel Port Port 2-9 pada parallel port merupakan sebagai data out (data yang keluar dari CPU yang dapat dimanfaatkan oleh piranti luar). Pada penelitian ini port tersebut dihubungkan ke Hot Switch Controller.
Hot Switch Controller Hot Switch Controller bekerja untuk melanjutkan data yang terdapat pada interface parallel port kepada basis transistor yang berfungsi seakan-akan sebagai saklar analog yang menghubungkan antara kolektor dengan emitor transistor, dimana didalam kolektor transistor terdapat suatu relay yang terpasang. Relay berfungsi untuk mengontrol papan informasi LED.
LED (Light Emiting Dioda) LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang
dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 2. Simbol LED Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan dissipasi dayanya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
Operating System (OS) Sistem operasi adalah bagian yang sangat penting bagi semua sistem komputer. Secara umum sistem komputer terbagi atas hardware, sistem operasi, program aplikasi dan user. Sistem operasi mempunyai dua tugas utama yaitu pengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan. Sistem operasi telah berevolusi sejak komputer diciptakan. Pada saat ini sistem operasi yang umum dipakai oleh masyarakat dunia adalah Windows Xp, Windows Vista, Windows 7, selain Linux, Unix dan Open Solaris.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar – menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam suatu network (jaringan internet). Keunggulan dari TCP/IP yaitu menggunakan standar protokol terbuka, tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu, cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global dan memiliki fasilitas routing. Pada protokol TCP/IP pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork adalah pengalamatan IP dapat berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat octet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host Identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Adapun contoh proses pengalamatan TCP/IP sebagai berikut : Socket Client Client
Socket Server TCP/IP
Server
192.168.1.2
192.168.1.1
Text = 0
Text = 0
Status Ada
Text = 1
Text = 1
Status Tidak Ada
Text = 2
Text = 2
Status Sibuk
Gambar 3. Proses Pengalamatan Client mengirim variable text = 0 maka server akan menerima variable text = 0, selanjutnya variable text pada server dijadikan sebagai trigger untuk rancangan proses. Trigger yang diterima oleh rancangan proses dikelola dan didefinisikan menjadi suatu indikator status (ada, tidak ada dan sibuk).
Client Server Socket pada Borland Delphi 6 Borland Delphi 6 yang untuk selanjutnya disingkat dengan Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland. Delphi mendukung pemrograman client/server yang memiliki kelebihan – kelebihan diantaranya : • Kualitas lingkungan pengembangan visual • Kecepatan compiler dibandingkan dengan kompleksitasnya • Kekuatan bahasa pemrograman dibandingkan dengan kompleksitasnya • Fleksibilitas arsitektur basis data • Pola desain dan pemakaian yang diwujudkan oleh frameworknya Client server adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau host yang terletak di lain tempat.
Engine Controller Sistem komunikasi antara interface dengan CPU dilakukan dengan bahasa mesin (assembler) dan penerjemah (compiler). Adakalanya dukungan komunikasi data antara interface dengan CPU
banyak mengalami kegagalan yang disebabkan oleh sistem otorisasi dan pembatasan akses pada windows. Dengan permasalahan tersebut diatas maka dibutuhkan suatu teknik dan rekayasa untuk membuat suatu file yang dapat diterima oleh sistem operasi windows xp professional dan file tersebut dapat diakses fungsi-fungsinya oleh pembuat aplikasi. File tersebut dapat berupa Aktif X, Virtual Componen Library (VCL) atau Dynamic Link Library (DLL).
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan mengacu pada tahapan-tahapan penelitian serta peralatan penelitian. Pentingnya suatu sistem informasi keberadaan seseorang dalam suatu ruangan serta kesediaannya untuk ditemui dengan memunculkan status informasi seperti ada, tidak ada dan sibuk pada papan informasi dan informasi tersebut dibutuhkan bagi orang lain. Perancangan sistem ini terbagi dua yaitu software dan hardware. Perancangan secara keseluruhan digambarkan dalam suatu diagram blok seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4. Diagram Blok Sistem Informasi Status Keberadaan Seseorang (SISKAS) Gambar 4. menjelaskan cara kerja Sistem Informasi Status Keberadaan Seseorang (SISKAS) secara diagram blok, terdapat dua pengguna (client) dengan satu server. Hubungan antara client dan server dengan sistem komunikasi data TCP/IP mengunakan kabel jaringan UTP/wireless, komunikasi antara server dengan hot switch controller menggunakan kabel data interface parallel port.
Aplikasi Client adalah aplikasi yang diinstall pada suatu PC komputer user yang akan diinformasikan status keberadaanya, lokasi PC komputer tidak terbatas jarak, yang terpenting adalah PC komputer tersebut dalam suatu jaringan baik LAN, WAN/MAN. Pada PC komputer tidak terdapat suatu penambahan perangkat ataupun alat-alat lainnya hanya cukup diinstall aplikasi client controller. Aplikasi client controller dapat diinstall lebih dari 1 (satu) komputer. Aplikasi server controller dapat dikatakan sebagai suatu aplikasi yang berfungsi untuk menerima data – data yang kirim dari aplikasi client controller. Aplikasi server controller dapat diinstall pada suatu PC komputer yang letaknya dekat dengan perangkat hot switch controller dan papan informasi. Aplikasi server controller dapat diinstall pada PC komputer tersendiri atau PC komputer kerja atau diinstall bersamaan aplikasi client controller, diantara keduanya dihubungkan melalui suatu jaringan TCP/IP.
Rancangan Input Rancangan input adalah metode untuk menghasilkan suatu sumber pesan dari suatu client yang dikirimkan melalui server. Pesan ini berupa suatu text (variabel string) yang dapat ditentukan secara sembarang, kemudian pada sisi server diterima dan didefinisikan kembali selanjutnya dibuat suatu trigger inputan pada rancangan bagian selanjutnya atau rancangan proses. Transport atau komunikasi yang digunakan dari client ke server menggunakan protocol TCP/IP. Adapun diagram alur rancangan input dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Mulai Tentukan string kiriman Convert string ke memory stream Kirim data oleh socket server
Network Gambar 5. Diagram Alur Rancangan Input
Rancangan Proses Trigger yang diterima oleh rancangan proses dikelola dan didefinisikan menjadi suatu indikator warna dan status. Indikator warna sebagai indikator pada server monitor untuk melihat trigger yang masuk kepada server. Variabel text yang didefinisikan sebagai status selanjutnya akan dihubungkan ke rancangan controller. Adapun diagram alur rancangan proses dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Network Terima Stream dari socket client Convert Memory Stream ke String Mendefinisikan nilai string
Indicator
Modul Controller Gambar 6. Diagram Alur Rancangan Proses
Rancangan Controller Variabel text yang didefinisikan sebagai status pada rancangan proses didefinisikan kembali dan diteruskan kepada DLL engine controller untuk selanjutnya DLL engine controller akan mengendalikan interface parallel port pada PC server untuk menghasilkan data aktif high. Adapun diagram alur rancangan controller dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Indicator
Index Control Soft Switch Panel
Engine Controller
Indicator
Interface Windows Parallel Port Control Port Parallel
Hot Switch Controller
Papan Informasi LED Gambar 7. Diagram Alur Rancangan Controller
Rancangan Tampilan Data aktif high dari interface parallel port digunakan atau diteruskan ke papan informasi (LED). Apabila variabel text awal didefinisikan sebagai variabel text pada rancangan input maka pada papan informasi (LED) ada pada status variabel text tersebut. Adapun diagram alur rancangan tampilan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Parallel Port Hambatan Arus (Resistor)
Pengaman Tegangan (Dioda)
Switch Electronik (Transistor) Tegangan Sumber (Power Supply)
Relay Pembagi Tegangan (Resistor) LED
Gambar 8. Diagram Alur Rancangan Tampilan
Implementasi Tahapan implementasi merupakan kesesuaian antara rancangan software dengan rancangan hardware untuk mengetahui kinerja sistem yang telah dirancang, berdasarkan pada hasil pengamatan saat implementasi sudah sesuai dengan harapan penulis. Adapun hasil implementasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Laptop
Parallel Port Rangkaian Hot Switch Controller
Papan Informasi LED
Gambar 9. Implementasi
HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Hasil Rancangan Sistem Perancangan sistem keseluruhan dapat digambarkan dalam suatu diagram network seperti gambar dibawah ini.
Gambar 10. Diagram Network Sistem Informasi Status Keberadaan Seseorang (SISKAS)
Gambar 10. menjelaskan network diagram Sistem Informasi Status Keberadaan Seseorang (SISKAS) yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yaitu papan informasi LED, PC Client, PC Client/Server, Hot Switch Controller dan Ethernet Switch. Perangkat lunak yaitu Aplikasi Client Controller dan Aplikasi Server Controller.
Hasil Rancangan Input
Gambar 11. Aplikasi client dengan index integer -1 Gambar 11. merupakan tampilan aplikasi client 1, aplikasi client di instalasi pada sistem operasi windows xp. Pengguna/Client dapat menentukan status dengan cara mengklik pilihan status yang terdapat pada aplikasi tersebut dan pilihan status akan ditampilkan pada indikator.
Hasil Rancangan Controller
Gambar 12. Aplikasi Controller
Gambar 12. merupakan tampilan aplikasi controller, aplikasi controller di instalasi pada sistem operasi windows xp. Aplikasi ini akan mengendalikan data keluaran interface parallel port.
Hasil Rancangan Tampilan Pengujian tegangan pada papan informasi LED dilakukan dengan 2 (dua) cara, antara lain : 1. Pengukuran tegangan masukan papan informasi dari sumber (power supply) sebesar + 12 Volt. 2. Pengukuran pada setiap LED sebesar + 3 Volt. Adapun hasil rancangan tampilan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 13. Tampilan Papan Informasi SISKAS Gambar 13. merupakan papan informasi sistem informasi status keberadaan seseorang, untuk mengaktifkan perangkat tersebut dibutuhkan tegangan sebesar + 12 Volt pada masing – masing segment diantaranya Dr. Lussiana ETP, Dr. TB Maulana, Ada, Tidak Ada, dan Sibuk.
KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil pengujian dan analisis hasil dapat dinyatakan bahwa pembuatan papan informasi elektronik berhasil diimplementasikan sesuai dengan rancangan. Namun demikian masih terdapat beberapa keterbatasan antara lain : 1. Tampilan pada papan informasi hanya menampilkan salah satu indikator saja, diantara tiga indikator yang ada (ADA/TDK ADA/SIBUK). 2. Mode switching untuk LED controller menggunakan sistem group, dimana satu switch menangani lebih dari satu LED. 3. Papan informasi tidak dapat bekerja secara mandiri karena seluruh sistem kendali terdapat pada server, maka server harus selalu dalam kondisi ON. 4. Komunikasi TCP/IP tergantung pada server sehingga apabila servernya mati client tidak dapat berfungsi dan memerlukan jaringan koneksi yang stabil. 5. Apabila client server lebih dari dua client maka cukup menambahkan socket client saja dimana socket client server tetap satu, selain itu ada penambahan pada perangkat keras (hot switch controller dan led).
SARAN Adapun saran yang penulis sampaikan dalam penelitian ini, adalah: 1. Tampilan papan informasi dapat ditampilkan secara simultan atau bersamaan. 2.
Mode switching untuk LED controller dapat menggunakan mikrokontroller sehingga satu switch dapat menangani satu LED.
3. Papan informasi dapat bekerja secara mandiri tanpa bergantung pada server apabila menggunakan sistem mikrokontroller. 4. Jika client lebih banyak maka diperlukan penambahan perangkat keras demultiplexer dan ada perubahan pada konfigurasi data input.
DAFTAR PUSTAKA Alex Berson. 1994. Client/Server Architecture. McGRAW-HILL International Bambang Hariyanto,Ir.,MT. 2000. Sistem Operasi. Penerbit Informatika Bandung David M.Peterson. 1995. TCP/IP Networking. McGRAW-HILL International Ian Chandra K. 2001. Utility Internal Windows Xp Professional. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta Inge Martina,Ir. 2002. Database Client/Server Menggunakan Delphi. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta Jacob Millman,Ph.D, Christos, C.Halkias,Ph.D. 1997. Elektronika Terpadu (Integrated Electronics) Rangkaian & Sistem Analog dan Digital. Penerbit Erlangga Jasson Prestiliano. 2005. Strategi Bahasa Assembler. Penerbit Gava Media Yogyakarta Sri Kusumadewi. 2000. Sistem Operasi. Penerbit J&J Learning. Yogyakarta Wasito S. 1993. Kamus Ensiklopedi Elektronika. Penerbit Karya Utama. Jakarta