RANCANG BANGUN LAYANAN IPTV TERINTEGRASI PADA JARINGAN IPTV PUBLIK (DESIGNING INTEGRATED IPTV SERVICE FOR PUBLIC IPTV NETWORKS)
Widya Arianti NRP 2209106058
MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
[email protected]
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Djoko Suprajitno Raharjo, MT Seminar Tugas Akhir (Rabu, 25 Januari 2012)
IPTV(Internet Protocol Television)
IPTV
Latar Belakang
TA IPTV Terdahulu
Pengembangan multiservices IPTV yang memenuhi dari aspek Content Management Service, Performance Management dan Costumer Service
Latar Belakang Sept 2011
TA IPTV TERDAHULU Maret 2010 Maret 2011
Anang Abdul Dohir : Penjadwalan Ceny Cahyani : VoD Danang Ceka Kartika : PVR
Sept 2010
Bayu Kurniawan : Live TVB Farah Ayu W. : Sistem Billing Shanti Dwi P. : Sistem Keamanan Husna Amalia : E-Learning
Tut Wulaningsih : Kompresi Aldella C : Sistem Monitoring
Rusfa : Pause IPTV Arista K. : Set top box IPTV Ririn Sulistyowati : Mobile Device
= yang diintegrasikan
IPTV Terintegrasi VoD
B
TVB Penjadwalan PVR Pause TV
A
C
PVR
IPTV TERINTEGRASI
Monitoring TVB VoD
E
D E-Learning Video Conference
Permasalahan
Tugas akhir sebelumnya dengan layanan IPTV yang berbeda dan belum diintegrasikan Tampilan yang terpisah dan berbeda antara layanan satu dengan layanan yang lain dalam setiap tugas akhir sebelumnya Database yang terpisah antara layanan satu dengan yang lain dalam setiap tugas akhir sebelumnya Analisis unjuk kerja layanan IPTV yang sudah terintegrasi pada jaringan IPTV publik
Batasan Masalah
Hanya mengintegrasikan beberapa layanan IPTV yaitu terdiri dari TVB, Pause TV, VoD, PVR, e-Learning, dan sistem monitoring pada TVB dan VoD Platform yang diintegrasikan dari sisi administrator dan sisi user Sistem pada layanan pembelajaran jarak jauh dilakukan via video conference. Pengukuran dilihat dari sisi server ke client
Tujuan
Merancang dan membangun sistem integrasi berbagai layanan IPTV dari sisi administrator dan sisi user dengan berbasis web. Mengintegrasikan sistem layanan pada IPTV yang telah ada sebelumnya. Membuat rancang bangun sistem layanan IPTV pada jaringan IPTV publik. Melakukan pengujian dan analisa unjuk kerja dari sistem integrasi layanan IPTV pada jaringan IPTV publik.
ARSITEKTUR IPTV
Desain Sistem IPTV
Metodologi Start Perancangan sistem integrasi layanan IPTV secara umum Desain web interface Pembuatan sistem integrasi layanan IPTV secara keseluruhan Instalasi program IPTV terintegrasi Konfigurasi jaringan yang akan digunakan dalam pengujian sistem Pengujian sistem & pengambilan data dari sistem IPTV terintegrasi Analisa hasil data pengujian sistem
Stop
Konfigurasi Jaringan 1 Pada real time streaming, data dikirim menggunakan protokol RTP (Real Transmission Protocol) melalui protokol UDP (User Datagram Protocol) dengan IP Multicast. Data dikirim menggunakan protokol MPEG TS, sebagai tambahan protokol RTP.
Konfigurasi Jaringan 2
RSTP(Real Time Streaming Protocol) dipakai untuk streaming VoD. Protokol ini diimplementasikan melalui TCP dan memberikan control melalui media stream ke pelanggan.
Metode Pengujian Metode Pengujian
Uji Konten
Admin
User
QoS
QoE
TVB :
VoD :
E-Learning :
Delay Jitter Throughput Packet Loss
Loading time Throughput
Delay Jitter Throughput Packet Loss
TVB :
VoD :
Sound Frame
Time Buffer
Hasil Uji Konten Layanan IPTV Terintegrasi Bagian
Pengujian
Hasil Pengujian Berhasil Gagal
Admin
User
Registrasi admin Penjadwalan TVB Penjadwalan VoD Pembatasan PVR Memasukkan data tipe video Upload Video Memasukkan data pada halaman home Mengaktifkan member Penjadwalan MOS TVB Menampilkan hasil MOS
Registrasi user IPTV + E-Learning Mengakses TVB Panel mute, pause, fullscreen, skip to realtime berfungsi Merekam tayangan TVB dengan PVR Tampilan MOS pada user TVB Mengakses VoD Tampilan MOS pada user VoD Mengakses PVR Panel build, download, play, delete video berfungsi Mengakses e-learning Video Conference dari guru Video Conference dari siswa
Integrasi Layanan IPTV
Integrasi Layanan IPTV
Hasil Pengukuran QoS pada TVB 140,00
180,00
120,00
160,00
100,00
1 user
80,00
2 user
60,00 40,00
80,00 60,00
1 user
40,00
2 user
20,00
3 user
0,00
3 user
20,00 0,00
Bandwidth(Kbps)
600,00
Bandwidth(Kbps) 100,00
500,00
80,00
400,00 300,00
1 User
200,00
2 User 3 User
100,00
Packet Loss(%)
Throughput(Kbps)
Delay(ms)
120,00
Jitter(ms)
100,00
140,00
60,00 1 User
40,00
2 User 20,00
3 User
0,00
0,00
Bandwidth(Kbps)
Bandwidth(Kbps)
Tabel Pengukuran QoS pada TVB Bandwidth (Kbps)
Jumlah User
1 64
128
256
512
1000
2000
4000
8000
2
Delay (ms)
Jitter (ms)
Throughput (Kbps)
Packet loss (%)
171.05
138.03
64.07
88.07
172.01
138.09
63.72
87.11
3
171.39
138.19
64.13
87.73
1
85.68
55.74
127.93
11.70
2
85.68
55.91
127.92
11.72
3
85.87
58.38
127.82
11.91
1
42.89
45.67
255.71
8.69
2
42.85
45.63
255.75
8.65
3
42.88
45.66
255.78
8.68
1
24.20
39.58
453.05
0.00
2
23.89
38.98
458.70
0.00
3
24.10
39.76
454.90
0.00
1
22.48
37.23
487.68
0.00
2
22.21
36.34
493.47
0.00
3
22.51
38.01
487.15
0.00
1
22.69
37.02
483.27
0.00
2
22.69
36.87
483.27
0.00
3
22.43
37.95
488.73
0.00
1
22.70
37.70
483.08
0.00
2
22.48
37.96
487.61
0.00
3
22.32
37.67
491.21
0.00
1
21.57
35.78
508.34
0.00
2
22.56
38.03
485.82
0.00
3
22.34
37.67
490.76
0.00
5
5
4,5
4,5
4
4
3,5
3,5
3 2,5
1 User
2
2 User
1,5
3 User
1
Nilai MOS Sound
Nilai MOS Frame
Hasil Pengukuran QoE pada TVB
3 2,5
1 User
2
2 User
1,5
3 User
1 0,5
0,5
0
0 64
128
256
512
1000
2000
64
128
256
512
Bandwidth(Kbps) Bandwidth(Kbps)
Nilai MOS
Definisi
5
Excellent
4
Good
3
Fair
2
Poor
1
Bad
1000
2000
Hasil TVB
64 Kbps
128 Kbps
256 Kbps
512 Kbps
1000 Kbps
2000 Kbps
Hasil Pengukuran VOD menurut Durasi saat Jam Sibuk 1200,00
1400,00
1000,00
1000,00 800,00 145 detik
600,00
290 detik
400,00
470 detik
throughput (Kbps)
Loading time (s)
1200,00
800,00 600,00
145 detik 290 detik
400,00
470 detik
200,00
200,00 0,00 LAN ITS WIFI ITS
WIFI Flexi
0,00
WIFI T-Flash Speedy
LAN ITS WIFI ITS
WIFI T-Flash Speedy
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Bandwidth (Kbps)
LAN ITS
39993.5
WIFI ITS
WIFI Flexi
11098
Durasi Throughput (detik) (Kbps) 145 599.86 290 836.51 470 776.17 106.87 145 166.05 290 209.02 470
Loading time (detik) 144.39 215.95 374.48 818.10 1086.67 1392.61
WIFI Flexi
270
WIFI Speedy
322
T-Flash
65.5
145 290 470 145 290 470 145 290 470
522.06 697.60 715.90 417.13 944.92 1037.39
184.61 259.76 414.84 203.00 205.79 278.68
390.14 419.28 476.78
217.85 421.94 599.01
Hasil Pengukuran VOD menurut Durasi saat Jam Tidak Sibuk 400,00
20000,00
350,00
18000,00 16000,00
250,00 200,00
145 detik
150,00
290 detik 470 detik
100,00
Throughput (Kbps)
Loading time (s)
300,00
14000,00 12000,00 10000,00
145 detik
8000,00
290 detik
6000,00
470 detik
50,00
4000,00
0,00
2000,00 LAN ITS WIFI ITS
WIFI Flexi
WIFI Speedy
0,00
T-Flash
LAN ITS WIFI ITS
WIFI Flexi
Jaringan
WIFI Speedy
T-Flash
Jaringan
Jaringan
Bandwidth (Kbps)
LAN ITS
39993.5
WIFI ITS
11098
Durasi (detik)
Throughput (Kbps)
145 290 470 145 290 470
17931.87 17966.26 18316.25 9259.09 12469.45 5423.90
Loading time (detik) 4.81 10.24 15.78 6.26 13.47 55.31
WIFI Flexi
270
WIFI Speedy
322
T-Flash
65.5
145 290 470 145 290 470 145 290 470
1017.14 1167.99 1108.20 1378.20 1491.93 1508.43 716.12 579.38 473.44
82.61 148.45 256.43 58.01 115.88 185.82 119.60 223.36 370.21
Hasil Pengukuran VOD menurut Jumlah Video saat Jam Sibuk 2500,00
800,00 700,00 600,00 Throughput(Kbps)
Loading time (s)
2000,00 1500,00 1 Video
1000,00
2 Video 3 Video
500,00
500,00 400,00
1 Video
300,00
2 Video
200,00
3 Video
100,00 0,00 LAN ITS
WIFI ITS
WIFI Flexi
0,00
WIFI T-Flash Speedy
LAN ITS WIFI ITS
Jaringan
WIFI Flexi
WIFI T-Flash Speedy
Jaringan
Jaringan
Bandwidth (Kbps)
LAN ITS
39993.5
WIFI ITS
11098
Jumlah Video
Throughput (Kbps)
1 2 3 1 2 3
55.46 43.46 35.46 166.05 156.01 193.22
Loading time (detik) 1929.22 1947.28 2387.51 1086.67 1154.91 926.79
WIFI Flexi
270
WIFI Speedy
322
T-Flash
65.5
1 2 3 1 2 3 1 2 3
733.98 516.82 376.88 486.72 468.52 420.77 390.14 261.92 98.65
114.36 167.25 227.90 170.73 175.84 199.49 217.85 315.09 846.53
Hasil Pengukuran VOD menurut Jumlah Video saat Jam Tidak Sibuk 18000,00
250,00
16000,00 14000,00
150,00 1 Video 2 Video
100,00
3 Video 50,00
Throughput(Kbps)
Loading Time (s)
200,00
12000,00 10000,00 8000,00
1 Video
6000,00
2 Video 3 Video
4000,00 2000,00 0,00
0,00 LAN ITS WIFI ITS
WIFI Flexi
WIFI Speedy
LAN ITS WIFI ITS
T-Flash
Jaringan
Jaringan
WIFI Flexi
WIFI Speedy
T-Flash
Jaringan
Bandwidth (Kbps)
LAN ITS
39993.5
WIFI ITS
11098
Jumlah Video
Throughput (Kbps)
1 2 3 1 2 3
17931.87
Loading time (detik) 4.81
15656.33 4959.07 9259.09 3433.45
7.14 15.798 6.26 26.42
3400.00
28.74
WIFI Flexi
270
WIFI Speedy
322
T-Flash
65.5
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1017.14
82.61
645.27 552.09 1378.20 906.67 676.02 716.12 543.92
127.81 152.31 58.01 90.11 125.11 119.60 157.48
400.53
211.02
Hasil Pengukuran QoE Pada VoD 3 Jaringan
Bandwidth (Kbps)
LAN ITS
39993.5
WIFI ITS
11098
WIFI Flexi
270
WIFI Speedy
322
T-Flash
65.5
MOS Time Buffer
2 145 detik 290 detik 470 detik
1 0
Jaringan
1 = lambat 2 = lumayan 3 = cepat
Durasi (detik) 145 290 470 145 290 470 145 290 470 145 290 470 145 290 470
MOS Time buffer 3 3 3 1 1 1 2.2 2 1.6 2 2 1.8 1.8 1.2 1
Hasil Pengukuran E-Learning 60,00
Delay (ms)
50,00 40,00 1 guru + 1 siswa
30,00
Throughput (Kbps)
300,00
70,00
1 guru + 2 siswa
20,00
250,00 200,00 150,00
1 guru + 1 siswa
100,00
1 guru + 2 siswa
50,00 0,00
10,00
256 512 1000 2000 4000 8000
0,00 256
512
1000 2000 4000 8000 Bandwidth (Kbps)
Bandwidth(Kbps) 0,000070
100,00 Jitter (ms)
80,00 60,00
1 guru + 1 siswa
40,00
1 guru + 2 siswa
20,00
Packet Loss(%)
120,00
0,000060 0,000050 0,000040 0,000030
1 guru + 1 siswa
0,000020
1 guru + 2 siswa
0,000010 0,000000 256 512 1000 2000 4000 8000
0,00 256
512
1000 2000 4000 8000 Bandwidth (Kbps)
Bandwidth(Kbps)
Tabel Pengukuran E-Learning No 1 2 3 4 5 6
No 1 2 3 4 5 6
Bandwidth (Kbps) 256 512 1000 2000 4000 8000
Bandwidth (Kbps) 256 512 1000 2000 4000 8000
1 guru + 1 siswa Delay Jitter Throughput (ms) (ms) (Kbps) 46.25 83.30 236.95 46.22 70.10 237.12 45.59 65.14 240.41 45.26 64.66 242.14 41.99 60.12 261.03 40.21 15.89 272.60
1 guru + 2 siswa Delay Jitter Throughput (ms) (ms) (Kbps) 63.26 104.01 219.59 57.28 102.73 226.40 48.41 77.63 232.92 47.05 76.74 235.32 46.58 70.63 237.39 44.29 5.09 247.48
Packet Loss (%) 0.000070 0.000039 0.000035 0.000013 0.000006 0.000004
Packet Loss (%) 0.000070 0.000069 0.000056 0.000048 0.000020 0.000004
• Delay = BW • Delay = User • Jitter = BW • Jitter = User • Throughput = BW • Throughput = User • Packet loss = BW
Hasil E-Learning
Kesimpulan
Pengujian aplikasi tiap konten pada layanan IPTV berhasil terintegrasi dengan baik mulai dari sisi administrator maupun sisi user. Perubahan variasi bandwidth mempengaruhi nilai QoS dan QoE pada TVB. Dengan melihat rekomendasi ITU-T Y.1541 bahwa untuk video streaming nilai maksimal delay adalah 100 ms, nilai jitter 50 ms dan packet loss 1x10-3, kualitas video mulai baik dan memenuhi rekomendasi tersebut ada pada bandwidth ≥ 512 Kbps, yaitu dengan delay 23,89 s.d 24,2 ms, jitter 38,98 s.d 39,76 ms, packet loss 0% dan throughput 453,05 Kbps s.d 458,7 Kbps. Pada bandwidth ≥ 512 Kbps, MOS untuk kualitas frame dan sound rata-rata adalah > 3 (fair atau cukup). Terlihat jelas bahwa semakin lebar bandwidth akan terlihat semakin bagus kualitas TVB.
Kesimpulan
Pada VoD, semakin besar bandwidth yang diberikan, maka throughput yang diperoleh juga semakin besar dan semakin cepat loading time video pada user. Jaringan terbaik adalah jaringan LAN ITS dengan bandwidth yang terukur sebesar 40 Mbps, nilai throughput terbesar yaitu 17931.87 Kbps, nilai loading time terkecil yaitu 4,81 second, dan pada MOS menunjukkan angka 3(cepat). Nilai throughput saat jam sibuk lebih kecil dibandingkan saat jam tidak sibuk, Jadi nilai dari loading time dan throughput berbanding terbalik. Hal ini dikarenakan oleh jumlah user saat jam sibuk jauh lebih besar dibandingkan saat jam tidak sibuk sehingga saat jam sibuk penambahan user dapat mengurangi kapasitas bandwidth yang tersedia. Pada layanan e-learning menggunakan video conference, dengan melihat rekomendasi ITU-T G.1010 video 2 ways bahwa nilai delay < 150 ms, dan packet loss < 1%. Kualitas terbaik saat video conference di akses oleh 1 guru dan 1 siswa dengan bandwidth 8 Mbps, nilai throughput 272,6 Kbps, nilai delay 40,21 ms dan nilai jitter 15,89 ms, dan packet loss sebesar 0.000004%.
Spesifikasi Server User 1 : 192.168.1.2 Client LAN
fa0/1
fa0/0.10 fa0/0.20 fa0/0.30
Client WIFI
BGP Router
User 2 : 10.122.69.5
Server : 202.46.129.138
Colocation
User 3 : 128.0.0.5
Server : 202.46.129.138
• Server IPTV Processor Intel® Core duo processor T7500 (2.20 GHz, 2.20 GHz, 1 MB L2 cache) 4GB DDR2 500GB HDD DVD-Super Multi DL Operating System Windows 7
• Router
Router Cisco 1841 Cisco 1841 Modular Router with 2 Fast Ethernet, 2 WAN slots, 32MB Flash and 128MB DRAM.
• Switch
Switch Cisco Catalyst 2960 Series 24 Ethernet 10/100 PoE ports 2 dual-purpose ports (10/100/1000 or SFP) NB : Dapat dilihat dari buku TA Bab III halaman 60
Definisi IPTV ITU-T Y.1901
PM no. 30/Per/M.Kom info/8/2009
ATIS July 2005
Skema Layanan IPTV
Tool yang digunakan SISTEM
PENGUKURAN
Diagram Alir Admin Page
Cont’d…
Cont’d…
Diagram Alir User Page
ITU-T P.800 “METHODS FOR SUBJECTIVE DETERMINATION OF TRANSMISSION QUALITY”
Referensi Mean Opinion Score (MOS) untuk kualitas suara
ITU-R BT.500-12 “Methodology for the subjective assessment of the quality of television pictures”
Referensi Mean Opinion Score (MOS) untuk kualitas Gambar (frame)
ITU-T Y-1541
ITU-T G.1010
Definisi Parameter : ITU-T Rec. H.360 (03/2004) An architecture for end-to-end QoS control and signalling The primary network parameters that impact QoS are: – End-to-end delay: End-to-end delay is the sum of the delays at the different network devices and across the network links through which multimedia traffic passes. End-to-end delay has a significant effect on the user's perception of the multimedia service. – Packet loss: In general, IP-based networks do not guarantee delivery of packets. Packets will be dropped under peak loads and during periods TE-09-1431-011011-TN-2 48 of congestion.
Definisi Parameter : – Delay variation (Jitter): Delay variation is the variation in the inter-packet arrival time (leading to gaps, known as jitter, between packets) as introduced by the variable transmission delay over the network. Removing jitter requires collecting packets in buffers and holding them long enough to allow the slowest packets to arrive in time to be played in correct sequence. Jitter buffers cause additional delay, which is used to remove the packet delay variation as each packet transits the network.
49
TE-09-1431-011011-TN-2
QoS
Delay, didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut delay processing, delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan delay network Jitter, didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket. Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, diantaranya adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwith dan menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter. Packet loss, adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source dan destination. Salah satu penyebab paket loss adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node. Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu:
Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan
Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer
Memory yang terbatas pada node
Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada.
Throughput, adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut (sama dengan, jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second).
Video Hasil Sistem Integrasi Layanan IPTV
Video 1
Perbedaan Aspek
IPTV Closed system, kualitas layanan terjamin (managed QoS)
Internet TV Open system, kualitas layanan tidak dijamin (best effort (QoS)
Konten video hanya dikirim kepada Konten video disediakan kepada pelanggan (known subscriber) siapapun Platform
Pengiriman melalui IP packets sampai dengan pelanggan
Pengiriman melalui IP packets sampai internet cloud
Kepemilikan jaringan infrastruktur
Dikirim melalui infrastruktur jaringan milik service provider sendiri
Dikirim dan diterima melalui public internet yang melibatkan banyak pihak
Wilayah jangkauan Sesuai dengan jangkauan jaringan Tidak ada batasan wilayah, yang dimilikinya dimanapun ada akses internet Umumnya menggunakan IP-STB untuk mengakses dan pengkodean Mekanisme akses layanan konten Biaya Berbayar
Konten
Konten video dibuat oleh perusahaan profesional, namun jumlahnya terbatas.
Menggunakan PC, sedang software yang digunakan tergantung format konten. Gratis Konten video bisa dibuat siapapun, namun jumlah kontennya tidak terbatas.
Berisi tentang fungsi-fungsi pelanggan yang terdirib dari DRM, Media Processor, Displaying, dan Interaction Control yang dapat mengeksekusi layanan sistem IPTV pada sisi pelanggan yang dikirimkan dari Media distribution and Delivery Function Set
Kumpulan fungsi manajemen jaringan (Network Management Function Set) bertanggungjawab untuk pengawasan dan Stream konten layanan IPTV dikirim ke perlindungan sistem, menyediakan subscriber disertai pengawasan kualitasdengan layanan,fungsi-fungsi pemeriksaan pengendalian, distribusi, penyimpanan dan kegagalan, dan perlindungan layanan. Streaming. pengiriman dan distribusi Kelompok Sistem fungsi ini terdiri dari komponen media diterapkan berdasarkan Systemseharusnya Management, komponen Terminal pada topologi yang handal untuk Management dan Security Management. Content Operation mengimbangi permintaan efisiensi dan ketersediaan yang tinggi dengan harga yang tetap rendah.
KELOMPOK FUNGSI IPTV
System Management & Security
Service Operation & Management
Customer
Kumpulan fungsi manajemen dan operasi Kumpulan fungsi operasi konten (Content layanan (Service Operation & Management Operation Function Set) menyediakan Media Distribution & Delivery Function Set) bertugas dalam pengendalian program-program TV dan konten multimedia dan pengaturan khusus layanan IPTV. lainnya. Kumpulan fungsi ini terdiri dari Kelompok ini terdiri dari 5 komponen empat komponen fungsional, yaitu: fungsional, yaitu: Products Creation, Content komponen Content Ingestion, komponen Engine, Subscriber Management, Billing and Digital Rights Management (DRM), komponen Accounting, Customer Service, dan Encoding/Trans-coding dan komponen Authentication. Media Assets Management.
OSI LAYER
TCP/ IP
Saran
Perlu dikembangkan sistem manajemen terhadap layanan pada IPTV terintegrasi yang terjamin kualitas layanannya, keamanannya, kehandalannya dengan memenuhi lima (5) kelompok fungsi yaitu : Content Operation, Service Operation & Management, Media Distribution & Delivery, Customer, dan System Management & security, dengan menggunakan infrastruktur yang memadai sehingga memenuhi kualitas jaringan dari parameter QoS dan harapan di sisi end-to-end user (QoE).