JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
RANCANG BANGUN E-LEARNING BAHASA INGGRIS UNTUK DESA WISATA KEJI UNGARAN Mardiyono, Wahyu Sulistiyo, Nurul Fajrina Astri Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Semarang Abstrak Penguasaan Bahasa asing khususnya bahasa Inggris di desa wisata sangat penting khususnya di desa wisata Keji, Ungaran Kab.Semarang. Model pembelajaran yang dilakukan selama ini cenderung mandiri dan tidak terstruktur, menyebabkan penguasaan terhadap bahasa Inggris tidak optimal. Maka dari itu perlu dibanguan sebuah aplikasi e-Learning Bahasa Inggris berbasis Web dengan materi dan model pengajaran layaknya di kelas. Aplikasi ini dibangun menggunakan framework Code Igniter dan basis data MySQL. Dengan cakupan materi tata bahasa, percakapan dan tenses.Pada pengujian sistem dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui pengujian fungsionalitas dan pengujian tingkat kepuasan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan aplikasi ini berjalan dengan baik pada jaringan internet yang diakses dengan beberapa browser web dan tingkat kepuasan pengguna aplikasi ini mencapai 86,6%. Dengan penerapan e-Learning ini dapat membantu warga desa Keji dalam mempercepat dan memudahkan belajar bahasa Inggris secara terstruktur melalui media internet. Kata kunci : E-Learning, bahasa Inggris, desa wisata. 1. PENDAHULUAN Program desa pinter (Desa Punya Internet) yang diluncurkan oleh Pemerintah, memang membawa angin segar bagi dunia internet di Indonesia khususnya bagi masyarakat pedesaan yang belum ada akses internet. Anggapan seperti ini mungkin berlaku bagi masyarakat yang sudah mengenal internet, bagaimana dengan masyarakat desa sendiri? Apa itu internet? Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini yang akan diperoleh dari mereka jika memang desa mereka akan dibangun jaringan internet. Setelah terbangunnya program Desa Pinter, tidak akan bermanfaat ketika di dalamnya tidak terdapat sistem pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan khususnya bagi warga pedesaan[1]. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang harus dikuasai di era globalisasi demi meningkatkan kualitas manusia itu sendiri agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Tidak memandang apakah itu masyarakat kota maupun masyarakat desa. Dewasa ini, masyarkaat desa pun juga sudah dituntut untuk mengenal kemajuan teknologi dan pendidikan yang sedang berkembang. Munculnya berbagai sistem pembelajaran bahasa Inggris yang banyak di internet, masih banyak terdapat kesulitan bagi para user yang ingin mengakses. Baik dari segi pendaftaran sampai kepada segi biaya, dimana seorang user baru yang ingin mendaftarkan diri ke dalam sistem
753
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
pembelajaran online tersebut harus mengeluarkan biaya dalam jumlah tertentu. Jika hal ini dialami oleh masyarakat desa yang ingin belajar tentang bahasa Inggris tentu akan sangat kesulitan. Saat ini media pembelajaran berbasis web (e-learning) telah berkembang pesat. Banyak dari sekolah atau universitas telah menerapkan e-learning. Namun kebanyakan dari e-learning saat ini membahas tentang masalah atau materi untuk anak sekolah. Rata-rata sasaran pengguna e-learning adalah para pelajar atau mahasiswa. Contohnya e-learning untuk SMP, SMA, dan untuk kampus, seperti web elearning.sman4smg.sch.id yang dimiliki oleh SMA Negeri 4 Semarang [2] dan elearning.unpad.ac.id yang merupakan e-learining milik Universitas Padjajaran[3]. Selain e-learning untuk universitas atau sekolah ada juga e-learning yang menyajikan materi tidak hanya untuk sekolah atau universitas tertentu melainkan untuk jangkauan yang lebih luas. Contohnya adalah web ilmukomputer.org yang membahas masalah komputer.[4] Ada juga elearning milik lembaga-lembaga di Indonesia, seperti e-learning PBB tahun 2012 yang dimiliki oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).[5] Namun demikian masih belum ada media pembelajaran berbasis web yang diperuntukkan untuk masyarakat desa, yang membahas tentang pembelajaran bahasa Inggris. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pula penambahan konten-konten pembelajaran untuk masyarakat desa khususnya pada materi pembelajaran bahasa inggris yang ditujukan untuk desa wisata. Maka dari itu dibuat sebuah konten pembelajaran bahasa inggris untuk masyarakat desa berbasis WEB. E-learning sendiri merupakan sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar[6]. Fungsi dari e-learning adalah sebagai tambahan (suplemen), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).[7] Makalah ini disusun dalam beberapa bagian meliputi; Bab I menjelaskan tentang pendahuluan, dilanjutkan dengan metode penelitian pada Bab II. Bab III mendiskusikan tentang hasil berikut pembahasannya dan ditutup dengan kesimpulan dalam Bab IV. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk mewujudkan sistem pembelajaran bahasa Inggris berbasis WEB meliputi studi pustaka, perancangan, dan pengujian. Pada pembahasan ini, metode yang dijelaskan lebih detil adalah mengenai perancangan yang terdiri dari arsitektur sistem, use case, database, dan user interface. Sedangkan pada pengujian akan dibahas mengenai skenario pengujian. 2.1 Perancangan Arsitektur Sistem Sistem yang dibangun pada Tugas Akhir ini adalah Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Web. Sistem ini digunakan sebagai metode pembelajaran Bahasa Inggris yang bisa diakses secara global oleh pengguna dengan memanfaatkan jaringan internet.
754
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
Gambar 1 Gambaran Umum Sistem Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa data-data yang akan diakses oleh pengguna ataupun administrator dimasukkan ke dalam basis data. Aplikasi ini diakses melalu jaringan internet. Untuk hak akses aplikasi ini ada tiga jenis, yaitu administrator, Guru dan pengguna (murid). Administrator dapat mengolah hak akses user (management user), Guru dapat melakukan pengolahan terhadap keseluruhan materi dan soal-soal sedangkan pengguna (murid) dapat mengakses berbagai materi dan soal yang terdapat pada peramban web. Beberapa pilihan menu yang tersedia adalah home, log in, sign up, English learning, forum dan contact us. Menu-menu tersebut dapat diakses oleh siapa saja atau disebut sebagai pengguna umum, kecuali menu English Learning karena harus pengguna yang terdaftar pada sistem yang dapat mengakses menu tersebut. Pada panel administrator terdapat deretan menu yang berbeda dengan panel yang lainnya, diantaranya adalah menu home, edit account, view user, manage user dan English learning. Pada panel Guru juga terdapat deretan menu yang berbeda dengan panel lainnya, diantaranya terdapat menu home, edit account, view user, update materi, update question, score user. Dan pada panel pengguna yang terdaftar pada sistem (murid) terdapat menu-menu yang digunakan untuk mengakses semua materi dan soalsoal yang disediakan oleh sistem. 2.2 Use Case Perancangan use case disiapkan untuk memudahkan pengguna sistem mengetahui fungsi-fungsi yang disediakan untuk pengguna. Salah satu rancangan use case dari sistem ini digambarkan pada Gambar 2.
755
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
Gambar 2. Use Case Diagram Pembelajaran Bahasa Inggris 2.3 User Interface Perancangan user interface pada sistem ini menggambarkan tampilan pada sistem sebagai interaksi antara pengguna dan aplikasi. Di dalam perancangan user interface ini dibedakan tampilan halaman pada setiap pengguna yang memiliki hak akses yang berbeda. Rancangan user interface untuk tampilan awal diperlihatkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Rancangan Tampilan Awal Rancangan user interface untuk halaman murid menampilkan materi diperlihatkan pada Gambar 4.
756
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
Gambar 4. Rancangan Tampilan Melihat Materi Rancangan user interface untuk halaman awal guru diperlihatkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Rancangan Tampilan Awal Guru 2.4 Data base Data base yang digunakan dalam sistem ini terdiri dari beberapa tabel yang tersusun dalam rancangan relasional tabel pada Gambar 6.
757
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
Gambar 6. Relasi Antar Tabel Database yang digunakan terdiri dari beberapa tabel yaitu menggunakan 12 tabel utama,10 tabel diantaranya yang saling berelasi yaitu tb_user, tb_nilai tb_profile, tb_kelas dan tb_access, tb_materi, tb_soal, tb_jawabsoal, tb_komentar, tb_thread. Sedangkan tb_bukutamu dan tb_uploadfile merupakan tabel yang berdiri sendiri secara struktur, namun tetap berhubungan dengan tabel yang lain. Keterangan lebih rinci mengenai tabel yang digunakan diterangkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Perancangan Data Base
No
Nama Tabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
tb_user tb_nilai tb_profile tb_kelas tb_access tb_materi tb_soal tb_jawabsoal tb_komentar tb_thread tb_bukutamu tb_uploadfile
Keterangan Menyimpan data-data pengguna Menyimpan data-data nilai yang diperoleh pengguna Menyimpan data-data lengkap pengguna Menyimpan informasi id_kelas dan nama kelas Menyimpan informasi id_access pengguna berdasarkan hak akses Menyimpan data-data materi Menyimpan data-data soal Menyimpan sementara jawaban user yang mengerjakan soal Menyimpan komentar yang di inputkan pengguna Menyimpan topik dalam forum Menyimpan data-data pesan dari pengguna Menyimpan file-file upload
758
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
2.5 Pengujian Pada pengujian sistem dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui pengujian fungsionalitas, pengujian tingkat kepuasan pengguna dan pengujian performansi sistem. Web Browser yang digunakan pada pengujian adalah Mozilla Firefox karena tampilan dan kerja sistem lebih stabil pada web browser tersebut. 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengujian Fungsionalitas Hasil pada Tabel 2 menunjukkan menunjukkan bahwa fungsi-fungsi pada software sudah berjalan dengan normal sesuai dengan perancangannya. Dengan demikian pengujian bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pengujian tingkat kepuasan pengguna. TABEL 2 PENGUJIAN FUNGSIONALITAS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenis fungsionalitas Pengecekan fungsi menu pada halaman utama Masuk ke sistem administrator Pengoperasian menu administrator Masuk ke sistem guru Pengoperasian menu guru Masuk ke sistem murid Pengoperasian menu materi pembelajaran Mengunduh materi yang disediakan Pengoperasian menu latihan soal Menampilkan nilai
Berfungsi Normal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3.2 Implementasi Sistem Agar penerapan sistem ini berhasil perlu dibuat sebuah strategi implementasi yang melibatkan berbagai pihak. Sistem ini terdapat 3 aktor, yaitu administrator, guru dan murid. Penjelasan mengenai aktor sekaligus strategi pemilihannya adalah sebagai berikut: a. Administrator Administrator adalah seorang yang yang bertanggung jawab dalam pengolahan data user. Administrator ini nantinya dipilih oleh kepala Desa Keji, Ungaran dengan kualifikasi menguasai ketrampilan di bidang komputer. b. Guru Guru adalah beberapa warga desa Keji, Ungaran yang ditunjuk oleh Kepala Desa yang dianggap memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris akan lebih baik bila berprofesi sebagai guru bahasa Inggris.
759
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
c. Murid Murid adalah pengguna sistem. Pengguna tersebut adalah warga desa Keji, Ungaran yang dapat mendaftar langsung pada web atau didaftarkan oleh seorang administrator karena keterbatasan pengetahuan pengguna dalam mendaftar. Halaman website ini terdiri dari beberapa halaman utama seperti halaman utama, halaman administrator, halaman guru dan halaman murid. Gambaran user interface penambahan materi oleh user guru dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Halaman guru penambahan materi 3.3 Hasil Pengujian Tingkat Kepuasan Pengguna Pada pengujian tingkat kepuasan pengguna dilakukan proses pengujian sistem kepada obyek yang sebenarnya. Obyek disini adalah warga ddesa Keji, Ungaran, Kab. Semarang. Dalam pengujian ini, penulis menggunakan sample 10 warga desa untuk melakukan pengujian sistem. Dalam pengujian sistem aplikasi ini didapatkan data dengan cara memberikan beberapa poin pertanyaan seputar sistem aplikasi tersebut serta mengharapkan kritik dan saran demi perkembangan selanjutnya. Dalam pengujian sistem aplikasi ini diberikan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi. Untuk daftar pertanyaan dapat dilihat pada Tabel. 3. Hasil perhitungan jumlah nilai didasarkan pada tabel indikator nilai seperti terlihat pada Tabel 4. Hasil yang didapatkan dari hasil pengujian aplikasi berdasarkan daftar indikaor nilai dapat dilihat pada Tabel 3.
760
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
Kode A B C D E F G H I J
TABEL 3. DAFTAR PERTANYAAN Pertanyaan Apakah Web Pembelajaran Bahasa Inggris ini sudah cukup bagus ? Apakah Web Pembelajaran Bahasa Inggris ini dapat menambah pengetahuan anda ? Apakah anda setuju apabila Web Pembelajaran Bahasa Inggris ini dijadikan media pembelajaran di desa-desa ? Apakah tampilan dari Web Pembelajaran Bahasa Inggris ini sudah cukup bagus ? Apakah materi-materi yang disampaikan sudah sesuai dengan materi-materi pembelajaran bahasa Inggris pada umumnya ? Apakah materi yang disampaikan mudah untuk anda pahami ? Apakah dengan adanya soal-soal yang disediakan dapat mengukur tingkat pemahaman anda tentang bahasa Inggris ? Apakah dengan adanya penambahan fitur video dan audio dapat menambah pengetahuan anda ? Apakah menu-menu yang disediakan mudah untuk anda akses dan pahami ? Apakah masih diperlukan penambahan fitur pada web pembelajaran bahasa Inggris ini ? TABEL 4. INDIKATOR NILAI Indikator
Nilai 5 4 3 2 1
Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Setiap pertanyaan memiliki didapatkan hasil seperti Gambar 8.
nilai
yang
kemudian
di
rata-ratakan.
Dan
Gambar 8. Grafik pengambilan kuesioner
761
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
TABEL 5 HASIL PENGUJIAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA No Nama Nilai 1. Responden 1 44 2. Responden 2 46 3. Responden 3 41 4. Responden 4 35 5. Responden 5 26 6. Responden 6 36 7. Responden 7 44 8. Responden 8 39 9. Responden 9 37 10. Responden 10 41 433 Jumlah nilai maksimal untuk indikator penilaian = 5 x 10 = 50. Jumlah siswa yang mengisi quisioner = 10 Jumlah kepuasan maksimal = 50 x 10 = 500 Skoring kepuasan
=
=
= 86,6 %
Dari hasil jajak pendapat di atas, nilai 86,6 % dapat menyatakan bahwa sistem yang dibuat mudah untuk dipelajari sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 4. SIMPULAN Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris ini sudah menambah konten belajar secara online meliputi materi pembelajaran tata bahasa (grammar), percakapan (conversation) dan bentuk bahasa (tenses). Materi Bahasa Inggris yang biasanya dipelajari dalam bentuk buku, dirubah ke dalam bentuk tabel yang kemudian ditampilkan dalam bentuk web yang dinamis. Sesuai dengan hasil uji yang dilakukan terhadap warga desa, diketahui bahwa jumlah kepuasan warga adalah 86.6 %, yang berarti sistem pembelajaran ini sangat memudahkan para masyarakat desa dalam belajar Bahasa Inggris karena materi ditampilkan secara lebih menarik dan interaktif. Penambahan audio dan video pada beberapa materi sangat membantu dalam pemahaman pengguna.
762
JURNAL INFORMATIKA Vol 7, No. 1, Januari 2013
Penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan adalah dengan melengkapi beberapa hal berikut diantaranya, 1. Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Web dapat dikembangkan dengan menambahkan materi-materi lain yang lebih komplit dan dikemas secara lebih menarik. 2. Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Web ini dapat dikembangkan dengan manambahkan soal-soal dalam bentuk lain seperti esai, dll. DAFTAR PUSTAKA [1] Pribadi,Arif. 2012. Internet Jelajahi Sekolah-Sekolah Terpencil.http://kominfo.go.id (Diakses tanggal : 8 Juli 2012) [2] http://www.elearning.sman4-smg.sch.id [3] http://www.elearning.unpad.ac.id [4] http://www.ilmukomputer.org [5] http://www.republika.co.id/berita/trendtek/telekomunikasi/10/06/15/119902menambah-pinter-desa-pinter-1[6] Romi Satria Wahono, “Pengantar E-learning dan pengembangannya,”2005 [7] Turino, Yuliman Purwanto, Arief Soeleman, “E-learning Bahasa Inggris Berbasis Web,” Jurnal Teknologi Informasi, Volume 5 Nomor 2, Oktober 2009, ISSN 14149999
763