Rancang Bangun Aplikasi Reminder Medical check-up Memanfaatkaan Teknologi SMS Pada Prodia Sidoarjo Firmansyah Catur Kurniawan1) Anjik Sukmaaji2) Arifin Puji Widodo3)
1) S-1 jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email :
[email protected] 2) Pembimbing 1 : Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng., email :
[email protected] 3) Pembimbing 2 : Arifin Puji Widodo, S.E.,M.SA., email :
[email protected]
Abstract : Prodia Sidoarjo is one of the medical clinics laboratories that maintain and enhance customer relationships. In the process of delivering information to remind customers to conduct medical check-ups, Prodia Sidoarjo require separate treatment and innovations so there is no reduction in customer interest. During this information to remind customers to conduct medical check-ups just delivered orally. Other than that officers should look for customer data who do not check-up into the system, then the officer is contacting customers one by one using the phone. Besides complicate the officers, the use of information passing over the phone can cost quite a bit. Based on the above issues then made application reminder medical check-up by utilizing SMS (Short message service). Implementation of application systems can be used to estimate the time of check-ups and automation customers remind customers to conduct medical check-up through SMS (Short message service). And evaluation of the implementation process, the application is made to show the estimated results of the check-up schedule automated customer and send SMS reminders to customers to conduct medical check-ups without an error or mistake. Key words: Estimation, Automation, Reminder, Short message service (SMS) Prodia Sidoarjo merupakan laboratorium klinik medis dengan jumlah pelanggan sekitar 750 setiap bulannya. Dari jumlah pelanggan tersebut, yang harus kembali untuk melakukan check-up medis berkala sekitar 560 pelanggan, tetapi fakta yang ada hanya sekitar 310 pelanggan yang datang kembali untuk melakukan check-up medis berkala. Akibatnya Prodia Sidoarjo mengalami penurunan animo pelanggan atau pasien setiap bulannya. Saat ini untuk mengingatkan pelanggan agar melakukan check-up medis berkala, bagian marketing harus melakukan pengecekan kedalam Sistem Informasi Prodia (SISPRO) dan harus menghubungi pelanggan satu demi satu menggunakan telepon. Dilihat dari proses layanan tersebut, tentu saja layanan tersebut tidak
efektif dan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan tidak adanya suatu aplikasi yang mendukung untuk mengingatkan pelanggan agar melakukan check-up medis berkala. Berdasarkan permasalahan tersebut maka Prodia Sidoarjo ingin membuat suatu aplikasi yang dapat mengestimasi waktu check-up medis pelanggan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi SMS (Short message service). Dengan membuat aplikasi reminder medical check-up memanfaatkan teknologi SMS ini diharapkan agar dapat mengolah data pelanggan yang belum melakukan check-up medis secara otomatis dan informasi yang didapat bisa lebih efektif jika dibandingkan dengan 1
mengingatkan pelanggan untuk melakukan check-up medis melalui telepon. METODE Medical check-up Medical check-up berkala adalah kegiatan rutin yang dilakukan seorang pasien atau pelanggan dalam memantau keadaan kesehatannya. Medical check-up ini dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan badan langsung serta pengumpulan sampel sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diinginkan pasien. Dari hasil pemeriksaan baik itu langsung atau sampel, akan dihasilkan laporan kesehatan bagi pelanggan tentang kondisi badan mereka. Berdasarkan laporan kesehatan tersebut seorang pelanggan dapat mengetahui secara persis kondisi badan mereka dan mendapatkan saran pelayanan kesehatan oleh pihak pemeriksa. Sehingga didapatkan penanganan kesehatan secara tepat jika diindikasikan seorang pelanggan terkena suatu penyakit tertentu. (Wijaya, Andi, 1990) Short message service (SMS) Menurut Baharuddin (2008) short message service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada system komunikasi nirkabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti, email, paging, voice mail dan lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa sekitar tahun 1991 bersama sebuah teknologi wireles yang saat ini banyak penggunanya yaitu Global System for Mobile Communication (GSM). Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan
menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA). Awalnya SMS berfungsi untuk memberikan layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat mobile phone (telepon genggam/handphone). SMS sebetulnya hanya layanan tambahan terhadap dua layanan utama (layanan voice dan switched data) dalam sistem jaringan komunikasi GSM. SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat tingkat pertumbuhannya sangat tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti, bahkan dapat dikatakan tarifnya mengambil posisi steady state. Biasanya, bahkan dalam kasus layanan telepon seluler, tarif akan turun seiring dengan meningkatnya pengguna. Fakta lainnya adalah fasilitas SMS dalam telepon seluler ternyata mempunyai andil yang cukup besar dalam menarik kaum muda masuk ke pasar telepon seluler. Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal time di mana sebuah short message dapat disubmit ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa terminal tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan kembali aktif. Pada dasarnya sistem SMS 2
akan menjamin delivery (terkirim) dari suatu short message hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman short message akan selalu dilakukan kecuali apabila diberlakukan aturan bahwa short message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim. Karakteristik utama SMS adalah merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwidth kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman suatu burst data yang pendek dapat dilakukan dengan efisiensi yang sangat tinggi. Karakteristik SMS Menurut Baharuddin (2008) SMS point-to-point menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan pendek (short message) ke dan dari piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMS Center (SMSC) yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan (store and forward) untuk pesan pendek. Keberhasilan dan popularitas SMS antara lain disebabkan oleh : a. Harga per kirim tetap/ konstan. b. Apabila beban biaya telepon/ percakapan bervariasi, maka beban biaya kiriman SMS tetap. c. Keamanan dan kesopanan. d. Apabila kita hendak menggunakan telepon seluler di tempat umum, maka berbicara menggunakannya dirasakan tidak sopan dan kurang aman. Namun sebaliknya berkirim pesan dengan menggunakan SMS adalah lebih sopan dan privacy lebih terjaga. e. Tidak Mengganggu Penerima.
f. Seperti halnya e-mail, SMS sebagai alat komunikasi tidak mengganggu penerima, karena penerima bisa memutuskan kapan dan dimana dia akan menjawab pesan tersebut. g. Handal (Reliable) h. Jaringan GSM secara umum diakui kehandalannya dalam mengirimkan data, dan SMS mewarisi kehandalan tersebut. Cara Kerja SMS Menurut Baharuddin (2008) Short Messaging Service (SMS) merupakan salah satu fitur dari GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada saat kita mengirim pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih dahulu dikirim ke SMS Center (SMSC) dengan prinsip Store and Forward, setelah itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju. Mekanisme utama yang dikerjakan dalam sistem SMS adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Sevice Center (SMSC) atau disebut juga message center (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-Bassed Messaging, Email Integration, External Short Messaging Entities (ESME), dan lain-lain. Dalam interkoneksi dengan entitas dalam 3
jaringan komunikasi wireless seperti Home Location Register (HRL) dan Mobile Switching Center (MSC), SMSC biasanya menggunakan Signal Transfer Point (STP). Dengan adanya SMSC ini, kita dapat mengetahui status dari SMS yang dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handphone tujuan. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan menerima SMS yang dikirim, ia akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada pengirim. Tetapi jika handphone tujuan dalam keadaan mati atau diluar jangkauan, SMS yang dikirimkan akan disimpan pada SMSC sampai periode validitas terpenuhi, jika periode validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus dari SMSC dan tidak dikirimkan ke handphone tujuan. Disamping itu juga SMSC akan mengirim pesan Informasi ke nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum diterima atau gagal. Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini :
Pen SM Pen giri SC eri m ma Gambar 1 Skema Cara Kerja SMS Dengan adanya SMSC ini kita dapat mengetahui status dari pesan yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handphone tujuan. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, maka akan mengirimkan kembali pesan
konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mata maka pesan akan disimpan di SMSC sampai periodvalidity terpenuhi. Mengirim dan Menerima SMS Menurut Gunawan (2003) terdapat dua mode untuk mengirim dan menerima SMS, yaitu mode teks dan mode Protocol Data Unit (PDU). Akan tetapi, sistem mode teks tidak didukung oleh semua operator GSM maupun terminal. Pada terminal, untuk mengirim dan menerima pesan dengan menggunakan mode teks dapat dilakukan dengan menggunakan perintah “AT + CMGF=1”. Jika hasilnya “ERROR” maka dapat dipastikan bahwa terminal yang digunakan tidak mendukung mode teks. Berikut penjelasan untuk masing-masing mode Gammu Menurut Rulianto Heppy (2007) gammu merupakan aplikasi open source yang dipakai untuk menghubungkan komputer dengan handphone dan mengatur berbagai fungsi-fungsi dari handphone melalui komputer. Sehingga gammu dapat berlaku sebagai SMS gateway karena menerjemahkan bermacam-macam protokol handphone agar dapat dibaca oleh komputer. Koneksi antara handphone dengan komputer yang terinstal gammu dapat dilakukan dengan bluetooth, infrared atau kabel data. Dengan gammu kita dapat melakukan pengambilan inbox ataupun outbox SMS pada memori handphone sehingga cocok untuk pengembangan aplikasi yang
4
berbasis SMS, seperti auto responder, content exchange, dan sebagainya. Layanan Aplikasi Reminder Berbasis SMS Menurut (Baharuddin, 2008) layanan aplikasi reminder atau pengingat pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan aplikasi internet dan internet yang bergerak pada umumnya, yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi tiga karakteristik tersebut selalu menjadi fokus yang mendasari pada pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi yang disediakan pun singkat dan jelas dengan pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana yang meminimalisir penggunaan tombol pada handset. Dengan demikian akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk dikembangkan menjadi aplikasi berbasisi SMS. Berdasarkan mekanisme distribusi pesan SMS oleh Aplikasi Layanan Personal, terdapat empat macam mekanisme penghantaran pesan yaitu : a. Pull, yaitu pesan yang dikirimkan ke pengguna berdasarkan permintaan pengguna. b. Push – Event based, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan kejadian yang berlangsung. c. Push – Scheduled, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan waktu yang telah terjadual. d. Push – Personal profile, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan profile dan preference dari pengguna.
Koneksi ke Short message service Centre (SMSC) Untuk dapat mengirim dan menerima pesan, kita harus melakukan koneksi ke SMSC. Ada beberapa cara untuk melakukan koneksi ke SMSC anata lain : a. Menggunakan terminal baik berupa Global System for Mobile Communication (GSM) atau handphone. Cara ini adalah yang paling mudah akan tetapi memiliki kekurangan antara lain jumlah pesan yang dikirim per menit sangat terbatas (sekitar 6-10 pesan per-menit). Untuk mengantisipasi ini biasanya digunakan lebih dari satu terminal. b. Koneksi langsung ke SMSC. Dengan melakukan koneksi langsung ke SMSC kita dapat mengirim pesan dalam jumlah banyak, dapat mencapai sekitar 600 pesan per-menit bergantung pada kapasitas dari SMSC itu sendiri. Untuk melakukan koneksi ke SMSC diperlukan protocol penghubung. Protocol yang umum digunakan adalah UCP, SMPP, CIMD2, OIS dan TAP. Masingmasing operator GSM menyediakan tipe protocol yang berbeda-beda. c. Menggunakan software Bantu. Saat ini banyak vendor telekomunikasi menawarkan software Bantu untuk melakukan koneksi ke SMSC, dari yang bersifat freeware, open source sampai dengan komersial.
5
PERANCANGAN
b. Data Flow Diagram (DFD)
a. Block Diagram SI PRODIA
Data Hasil CheckUp
Block Diagram SMS Reminder INPUT Data Pasien Data Hasil Check-up
1. 2.
PROSES
OUTPUT
Transformasi Data Pasien
Data Pasien Sudah Di transformasikan
0
SMS Booking Berhasil Data Pasien APLIKASI REMINDER MEDICAL CHECKUP
PROSES
OUTPUT
PROSES
Pengecekan Jadwal Checkup Pasien
Data Pasien sudah dicek
Pengiriman SMS Reminder
OUTPUT
PROSES
OUTPUT
Data Pengiriman SMS Reminder
Pembuatan Laporan Pengiriman SMS
SMS Reminder Jadwal CheckUp Pasien
PASIEN
SMS Kesalahan Format SMS Booking
+
Sms medical Checkup
Gambar 4 Context Diagram Aplikasi Reminder Pada context diagram tampak aliran data yang bergerak dari masingmasing entitas. 1
OUTPUT Data Hasil CheckUp
Laporan Pengiriman SMS Reminder
SI PRODIA Data Pasien
Transformasi Data Pasien
4
Data Pasien
Data Pasien Berkala
2
Gambar 2 Block Diagram SMS Reminder 8
SentItems
Perkiraan Jadwal Checkup Data Pengiriman SMS
Data Pasien Berkala
Block Diagram SMS Booking 6
OutBox Draft Sms Pasien
INPUT 1. 2.
Data Pasien SMS Booking Pasien
PROSES
OUTPUT
Pengecekan Pasien Booking
Data SMS Booking Salah Format
Draft Sms Pasien
3
Pengiriman Sms Reminder PASIEN
Sms medical Checkup
SMS Jadwal Checkup
+
SMS Booking Berhasil
4 draft Sms Salah draft sms salah
OUTPUT
PROSES
PROSES
Data SMS Booking Format Benar
Pembuatan Jadwal Booking
Pengiriman SMS Booking Salah Format
Draft Sms Booking Penerimaan Booking
SMS Booking
Draft Sms Booking Sms Boking Berhasil
SMS Kesalahan Format
+ Sms Format Salah
Gambar 5 Level 0 Aplikasi Reminder OUTPUT
OUTPUT
OUTPUT
Draft SMS Booking
Data Booking Pasien
SMS Booking Salah Format
PROSES
OUTPUT
Pengiriman SMS Booking Diterima
SMS Booking Diterima
Dari pembuatan context diagram maka dapat dilakukan proses breakdown yang biasa disebut data flow diagram (DFD) level 0
Gambar 3 Block Diagram SMS Booking
6
1 SMS Booking
11
Inbox
Sms Booking Pasien Penerimaaan SMS Booking 2 9
PASIEN Pengecekan Format SMS
Data Booking
SMS Booking Pasien
Data Booking Pasien Hasil Pengecekan Format SM S SMS Kesalahan Format 4 Benar
6 draft sms salah Pengiriman SM S Kesalahan Format
Pengecekan Antriaan Boking
salah Sms Format Salah
3 8
SentItems Pembuatan Draft Sms Salah
Sms Boking Berhasil 5
SMS Booking Berhasil
Pengiriman SM S Boking Berhasil
6
Draft Sms Booking
OutBox
Gambar 6 Level 1 Penerimaan Booking Dari breakdown level 0 dapat dilakukan proses breakdown lagi untuk setiap proses kedalam sub proses yang lebih detail yang biasa disebut data flow diagram (DFD) level 1. c. Entity Relational Data (ERD) JENIS_PASIEN KD_JENIS NM_JENIS KETERANGAN
Relation_223
PASIEN NO_PASIEN NO_HP NM_PASIEN TGL_CEKTRKHR HSL_CEKTRKHR RANGE_RAWAT
PASIEN_BOOKING Relation_21
TGL_BOOK NO_URUT Relation_136
Relation_135
INBOX ID UPDATE_DLN_DB RECEIVING_DATE_TIME TEXT SENDER_NUM BER CODING UDH SMSC_NUMBER CLASS TEXT_DECODED RECIPIENT_ID PROCESSED
OUTBOX ID UPDATE_DLN_DB INSERT_INTO_DB SENDING_DATE_TIM E TEXT DESTINATION_NUM BER CODING UDH CLASS TEXT_DECODED MULTI_PART RELATIVE_VALIDITY SENDER_ID SENDING_TIME_OUT DELIVERY_REPORT CREATOR_ID
Relation_147
INBOX ID_ UPDATE_DLN_DB RECEIVIN G_DATE_TIME TEXT SENDER_NUMBER CODING UDH SMSC_NUMBER CLASS TEXT_DECODED ID PROCESSED
integer timestamp timestamp long varchar varchar(20) long varchar long varchar varchar(20) integer long varchar varchar(20) integer
OUTBOX ID NO_HP UPDATE_DLN_DB INSERT_INTO_DB SENDING_DATE_TIME TEXT DESTINATION_NUMBER CODING UDH CLASS TEXT_DECODED MULTI_PART RELATIVE_VALIDITY SENDER_ID SENDING_TIME_OUT DELIVERY_REPORT CREATOR_ID
integer varchar(20) timestamp timestamp timestamp long varchar varchar(20) long varchar long varchar integer long varchar varchar(20) varchar(20) varchar(50) timestamp varchar(20) varchar(50)
PASIEN NO_PASIEN varchar(20) NM_PASIEN varchar(150) NO_HP varchar(20) TGL_CEKTRKHR date HSL_CEKTRKHR varchar(20) RANGE_RAWAT integer
NO_HP = NO_HP
NO_PASIEN = NO_PASIEN
PASIEN_BOOKING TGL_BOOK date NO_URUT integer NO_PASIEN varchar(20)
Draft Sms Booking draft Sms Salah
Relation_25
tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel tersebut sudah mengalami relationship tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM telah didefinisikan kolom mana yang menjadi primary key.
SENTITEMS ID UPDATE_DLN_DB INSERT_INTO_DB SENDING_DATE_TIM E DELIVERY_DATE_TIME TEXT DESTINATION_NUM BER CODING UDH SMSC_NUMBER CLASS TEXT_DECODED SENDER_ID SEQUENCE_POSITIO N STATUS STATUS_ERROR TPM R RELATIVE_VALIDITY CREATOR_ID
JENIS_PASIEN KD_JENIS varchar(10) NM_JENIS varchar(50) KETERANGAN varchar(500)
NO_HP = NO_HP
SENTITEMS ID NO_HP UPDATE_DLN_DB INSERT_INTO_DB SENDING_DATE_TIME DELIVERY_DATE_TIME TEXT DESTINATION_NUMBER CODING UDH SMSC_NUMBER CLASS TEXT_DECODEDS SENDER_ID SEQUENCE_POSITIO N STATUS STATUS_ERROR TPMR RELATIVE_VALIDITY CREATOR_ID
integer varchar(20) timestamp timestamp timestamp timestamp long varchar varchar(20) long varchar long varchar varchar(20) integer long varchar varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(20) varchar(50)
USER_LOGIN KD_USER NM_USER PASS_LOGIN STS_AKTIF
varchar(20) varchar(100) varchar(20) integer
Gambar 8 Phicycal Data Model (PDM) Dari suatu CDM dapat di-generate kedalam Phicycal Data Model (PDM) yang menggambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Login
USER_LOGIN KD_USER NM_USER PASS_LOGIN STS_AKTIF
Relation_148
Gambar 7 Conceptual Data Model (CDM) Sebuah CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-
Gambar 9 Form Login 7
Menu login digunakan untuk mengecek dan menjalankan menu apa saja yang terdapat pada aplikasi reminder medical check-up pada prodia. B.
D.
Pengiriman SMS reminder
Transformasi
Gambar 12 Form Pengiriman SMS reminder
Gambar 10 Form Transformasi Digunakan untuk memasukkan atau memindahkan data pasien dan data hasil check-up terakhir dari sistem aplikasi utama Prodia kedalam database aplikasi reminder. C.
Estimasi Waktu Check-up
Pengiriman SMS reminder merupakan pengiriman SMS yang digunakan untuk mengingatkan pasien untuk melakukan check-up medis. Proses pengiriman SMS reminder dilakukan apabila pasien tersebut sudah memenuhi kriteria atau syarat pengiriman SMS. Tabel 1 dibawah ini menjelaskan tentang syarat atau kriteria pengiriman SMS reminder check-up medis pada Prodia Sidoarjo. Tabel 1 Kriteria Pengiriman SMS Reminder Kode Jenis Pasien Pasien_01
Pasien_02
Gambar 11 Form Estimasi Waktu Check-up Digunakan untuk memperkirakan waktu pelanggan melakukan check-up medis. data yang digunakan berdasarkan data pasien dan data hasil check-up terakhir.
Pasien_03
Jenis Pasien
Hasil CheckUp
Range
Pasien Rujukan Dokter/Ru mah Sakit Pasien Berkala
- Baik - Kurang Baik - Jelek
-0 - 20 hari - 10 hari
- Baik - Kurang Baik - Jelek - Baik - Kurang Baik - Jelek
- 30 hari - 30 hari - 30 hari -0 - 20 Hari - 10 Hari
Pasien Biasa
Untuk dapat lebih menjelaskan tentang proses pengiriman SMS reminder berdasarkan kriteria yang tercantum pada tabel 1 diatas maka akan diberikan beberapa contoh uji coba pengiriman SMS 8
terhadap jenis-jenis pasien tersebut, antara lain : 1. Pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien berkala Jenis pasien berkala merupakan pasien yang rutin melakukan check-up medis ke Prodia Sidoarjo setiap bulan. Gambar 13 dibawah ini merupakan contoh data transaksi untuk jenis pasien berkala.
Gambar 14 Form Uji Coba Pengiriman SMS Reminder Berhasil 2. Pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien biasa.
Gambar 13 Form Pengiriman SMS Reminder Untuk Pasien Berkala Pada gambar 13 diatas dapat dijelaskan bahwa uji coba pengiriman SMS reminder medical check-up medis berdasarkan jenis pasien berkala akan dilakukan pada tanggal 25 desember 2012 dengan hasil check-up terakhir berbeda. Meskipun hasil check-up terakhir pasien tersebut berbeda, range pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien berkala ini semuanya 30 hari, sehingga pengiriman SMS reminder medical check-up kepada pasien tersebut dilakukan 2 hari sebelum tanggal 24 januari 2013. Untuk mengecek apakah pengiriman SMS reminder berdasarkan jenis pasien berkala ini berhasil, dapat dilihat pada gambar 14 dibawah ini.
Jenis pasien biasa merupakan pasien yang bisa kapan saja datang untuk melakukan check-up medis ke Prodia Sidoarjo. Pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien ini dilakukan berdasarkan hasil dari check-up terakhir, apabila hasil check-up pasien “Baik” maka pasien tersebut tidak akan diberikan SMS reminder medical check-up. Pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien biasa ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori pengiriman, yaitu: a. Jenis pasien biasa dengan hasil checkup terakhir “Kurang Baik”. Uji coba pada gambar 15 merupakan pengiriman SMS reminder check-up medis untuk jenis pasien biasa berdasarkan hasil check-up terakhir “Kurang Baik”. Uji coba tersebut akan dilakukan pada tanggal 25 desember 2012. Range pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien biasa dengan hasil check-up “Kurang Baik” ini akan dilakukan dalam waktu 20 hari.
9
SMS reminder akan dikirim 2 hari sebelum tanggal 4 januari 2013.
Gambar 15 Form Pengiriman SMS Reminder Untuk Pasien Biasa Dengan Hasil Check-Up “Kurang Baik”
Gambar 17 Form Pengiriman SMS Reminder Untuk Pasien Biasa Dengan Hasil Check-Up “Jelek”
Sehingga pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien biasa dengan hasil check-up “Kurang Baik” ini akan dilakukan 2 hari sebelum tanggal 14 januari 2013. Untuk mengecek apakah pengiriman SMS ini berhasil, dapat dilihat pada gambar 16 dibawah ini.
Untuk mengecek apakah pengiriman SMS reminder berdasarkan jenis pasien biasa dengan hasil check-up terakhir “Jelek” ini berhasil, dapat dilihat pada gambar 18 dibawah ini.
Gambar 16 Form Uji Coba Pengiriman SMS Reminder Berhasil
Gambar 18 Form Uji Coba Pengiriman SMS Reminder Berhasil
b. Jenis pasien biasa dengan hasil checkup terakhir “Jelek” Uji coba pengiriman SMS reminder check-up medis untuk jenis pasien biasa berdasarkan hasil check-up terakhir “Jelek” dapat dilihat pada gambar 17 dibawah ini. Uji coba dilakukan pada tanggal 25 desember 2012, range pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien ini akan dilakukan dalam waktu 10 hari, sehingga
3. Pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien rujukan. Jenis pasien rujukan ini bisa merupakan pasien rujukan dokter ataupun rujukan dari rumah sakit tertentu, jenis pasien ini adalah pasien yang bisa kapan saja datang untuk melakukan check-up medis ke Prodia Sidoarjo. SMS reminder untuk jenis pasien ini dilakukan berdasarkan hasil dari check-up terakhir, tetapi jika hasil check-up terakhir pasien 10
“Baik” maka pasien tersebut tidak diberikan SMS reminder. Pengiriman SMS reminder untuk jenis pasien rujukan ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori pengiriman, yaitu: a. Jenis pasien rujukan dengan hasil check-up terakhir “Kurang Baik” Uji coba pengiriman SMS reminder check-up medis untuk jenis pasien rujukan dengan hasil check-up “Kurang Baik” dilakukan pada tanggal 25 desember 2012. Range pengiriman SMS reminder untuk pasien ini adalah 20 hari, sehingga pengiriman SMS reminder medical checkup kepada pasien tersebut dilakukan 2 hari sebelum tanggal 4 januari 2013. Gambar 19 dibawah ini memperlihatkan apakah pengiriman SMS reminder berhasil atau sesuai dengan kriteria pengiriman.
Gambar 20 Form Uji Coba Pengiriman SMS Reminder Berhasil b. Pasien rujukan dengan hasil check-up terakhir “Jelek” Uji coba pengiriman SMS reminder check-up medis untuk jenis pasien rujukan berdasarkan hasil check-up terakhir “Jelek” dilakukan pada tanggal 25 desember 2013. Pengiriman SMS reminder untuk pasien ini akan dilakukan dengan range waktu 10 hari, sehingga pengiriman SMS reminder medical checkup kepada pasien tersebut dilakukan 2 hari sebelum tanggal 4 januari 2013.
Gambar 19 Form Pengiriman SMS Reminder Untuk Pasien Rujukan Dengan Hasil Check-Up “Kurang Baik” Untuk mengecek apakah pengiriman SMS reminder berdasarkan jenis pasien rujukan dengan hasil check-up terakhir “Kurang Baik” ini berhasil, dapat dilihat pada gambar 20 dibawah ini.
Gambar 21 Form Pengiriman SMS Reminder Untuk Pasien Rujukan Dengan Hasil Check-Up “Jelek” Untuk mengecek apakah pengiriman SMS reminder berdasarkan jenis pasien rujukan dengan hasil check-up terakhir “Jelek” ini berhasil, dapat dilihat pada gambar 22 dibawah ini.
11
2. Form Laporan Pengiriman Reminder Secara Periodik
SMS
Gambar 22 Form Uji Coba Pengiriman SMS Reminder Berhasil E.
Laporan Pengiriman SMS
1. Form Laporan Pengiriman Reminder Secara Keseluruhan
SMS
Gambar 24 Form Laporan Pengiriman SMS Waktu Tertentu Digunakan untuk menampilkan laporan SMS reminder yang sudah dikirimkan kepada pasien secara periodik atau dalam waktu tertentu. F.
SMS Booking Salah Format
Gambar 23 Form Laporan Pengiriman SMS Secara Keseluruhan Digunakan untuk menampilkan semua laporan SMS reminder yang sudah dikirimkan kepada pasien secara keseluruhan.
Gambar 25 Test Case SMS Booking Salah Format Digunakan untuk mengecek dan menampilkan kesalahan pengiriman SMS booking dari pasien/pelanggan.
12
G.
SMS Booking Berhasil
Gambar 16 Test Case SMS Booking Berhasil Digunakan untuk menampilkan format SMS booking dari pasien/pelanggan sudah benar. H.
2. Laporan SMS Booking Pasien Secara Periodik
Gambar 18 Form Laporan SMS Booking Secara Keseluruhan Digunakan untuk menampilkan laporan SMS booking pelanggan/pasien pada periode tertentu.
Laporan SMS Booking
1. Laporan SMS Booking Pasien Secara Keseluruhan
Gambar 17 Form Laporan Booking Secara Keseluruhan Digunakan untuk menampilkan laporan SMS booking pelanggan/pasien secara keseluruhan.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil evaluasi dari pembuatan sistem aplikasi reminder medical check-up memanfaatkan teknologi SMS, aplikasi dapat mengolah data dari sistem check-up pada Sistem Informasi Prodia (SISPRO) dan menghasilkan estimasi jadwal check-up medis berkala untuk pelanggan atau pasien. Dengan memanfaatkan teknologi Short message service (SMS) pada Aplikasi Reminder Medical check-up, hasil estimasi jadwal yang diperoleh dapat digunakan untuk mengingatkan pelanggan agar melakukan check-up medis berkala melalui SMS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi telah berhasil berfungsi sebagai alat bantu untuk mengingatkan pelanggan dalam melakukan check-up medis berkala melalui teknologi SMS.
13
SARAN Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut: a. Aplikasi untuk mengirim SMS kepada pelanggan belum dapat mengetahui delivery report, sehingga dapat ditambahkan dengan metode yang dapat mengetahui delivery report dari pesan yang telah dikirim kepada pelanggan. b. Estimasi yang dikirim kepada pelanggan melakukan check-up medis berkala hanya dilakukan dengan menggunakan teknologi SMS saja, sehingga dapat dimungkinkan aplikasi dikembangkan dengan mengingatkan pelanggan untuk melakukan check-up medis berkala melalui E-mail. c. Hasil uji coba pengiriman SMS yang dilakukan pada BAB IV, dapat digunakan oleh Prodia Sidoarjo sebagai dasar pertimbangan dalam memilih operator telepon/handphone yang akan digunakan sebagai server. d. Untuk pengembangan aplikasi Reminder Medical check-up Memanfaatkan Teknologi SMS selanjutnya, disarankan agar ditambahkan modul clustering, yang berfungsi untuk mengirim pesan kepada pelanggan dengan menggunakan operator telepon yang sama dengan operator telepon pelanggan yang bersangkutan. Karena dengan mengirim operator yang sama, diharapkan SMS akan lebih cepat diterima pelanggan dan mengurangi potensi kegagalan dalam pengiriman pesan. e. Agar hasil estimasi lebih valid, disarankan agar proses update data dari SISPRO ke dalam aplikasi Reminder Medical check-up Memanfatkan Teknologi SMS dilakukan setiap ada perubahan history check-up medis pelanggan.
DAFTAR RUJUKAN
Baharuddin, 2008. Layanan Penyedia Informasi Kredit UKM Berbasis SMS Gatway, Laporan Tugas Akhir, Tidak diterbitkan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Gunawan, Ferry, 2003. Membuat Aplikasi SMS Gateway Server dan Client dengan Java dan PHP, Elex Media Komputindo, Jakarta. Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto, 2005, Sistem Informasi: Konsep, Teknologi, dan Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta. Mursalin, 2008. Personal Reminder Jadual Mengajar Dosen PENSITS Menggunakan SMS Gatway, Laporan Tugas Akhir, Tidak diterbitkan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Ramakrishnan, R. dan Gehrke, J., 2003, Sistem Manajemen Database, edisi ke tiga, Penerbit Andi, Yogyakarta. Rangkuti Freddy. Measuring Customer Satisfaction, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002. Rulianto Heppy, 2007. Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Makanan Untuk Restoran Waralaba Cepat Saji Berbasis SMS Gateway, Laporan Tugas Akhir, Tidak diterbitkan, STIKOM Surabaya, Surabaya. Wijaya, Andi, 1990. Diagnosis Laboratik Penyakit Hati, Laboratorium Klinik Prodia. Jakarta.
14