1 Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI Pulomas ) Skripsi Disusun Oleh : Suci Putri Herizona PROGRAM...
Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI Pulomas ) Skripsi
Disusun Oleh : Suci Putri Herizona 207091000207
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014/2015
Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI Pulomas ) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh : Suci Putri Herizona 207091000207
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014/2015
Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI Pulomas )
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Nurhayati, P.hd NIP. 19690316 199903 2 002
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 16 Juli 2014
Suci Putri Herizona NIM. 207091000207
iv
Abstrak
Suci Putri Herizona (207091000207), Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI), dibawah bimbingan A. Hanifa Setianingrum, M.Si dan Hendra Bayu Suseno, M.Kom).
Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan egovernment dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan dan pengguna layanan kesehatan. Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep aplikasi pelayanan kesehatan sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Aplikasi pelayanan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter) laboratorium dan pasien sebagai konsumen. Dalam proyek akhir ini dibuat sebuah aplikasi yang dapat meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan masyarakat secara luas. Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi RAD. Dengan tahapan perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Tools yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language). Dengan perancangan menggunakan 4 diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, class diagram,dan sequence diagram. Penelitian ini menghasilkan sebuah Aplikasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit yang dapat digunakan oleh Rumah Sakit untuk memudahkan proses pendaftaran konsultasi, pengiriman hasil diagnosa dan hasil lab. Dengan pengujian menggunakan Black Box. Kata kunci
: UML, RAD, Aplikasi Berbasis Web
V BAB + XV Halaman + 80 Halaman + 22 Gambar + 15 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan ( 15, 1994 – 2013)
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasul kita Nabi Muhammad SAW. Amin. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi yng berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN KESEHATAN (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT BERSALIN OMNI )” ini tidak akan selesai dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pengarahan yang diberikan pada penulis selama menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nurhayati, P.hd selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 3. Ibu A. Hanifah Setyaningrum, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang secara kooperatif, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara bijak dan telah membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
vi
4. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama kuliah. 5. Tim Administrasi RS OMNI Pulomas yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data. 6. Kedua Orang tua ku tercinta Bapak H. Erizon dan Ibu Muharmaini, yang telah memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, selalu mendo’akan penulis dalam kebaikan dan kesuksesan penulis, serta memberikan kasih sayang yang tak ternilai harganya serta kesempatan yang diberikan untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi 7. Adik-adik ku Dia Putri Herizona, M. Hakim Putra Herizona, dan Abdillah Putra Herizona yang telah memberikan dukungan semangat kasih sayang dan do’a yang tiada henti-hentinya. 8. Kepada sahabat-sahabatku Mahasika Dian, Khadijah, Indah, Merry, Gogom, Eka Julianti, Salamah, Mba Ui, Dicky , yang telah memberikan dukungan dan semangat. 9. Kepada sahabat-sahabatku Windy Adam, Ernita Fauzia, dan khusus nya Floorian Regie dan Amir Muntaha yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini. 10. Kepada Atasanku Bapak Decky Martono, M.Kom yang telah memberikan dukungan dan semangat.
vii
11. Kepada seseorang special yang selalu memberikan dukungan dan doa nya agar saya bisa menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman seperjuangan, khususnya kelas TI-A dan TI-B angkatan 2007 dan 2008, yang telah memberikan semangat. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala saran dan kritik akan sangat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkanya khususnya penulis sendiri, dosen, rekanrekan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Tabel 4.15 Pengujian Black Box ..............................................................
78
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan. Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan jumlah penduduk terbesar keempat didunia dan dengan kebudayaan yang sangat beragam, memiliki tantangan yang sangat besar untuk menyediakan layanan kesehatan yang prima bagi penduduknya. Penggunaan Teknologi Informasi sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan sangat potensial untuk dikembangkan pada saat ini. Rumah Sakit OMNI Pulomas yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, memiliki visi sebagai Rujukan Pelayanan Kesehatan secara Nasional, memiliki andil besar dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya RS OMNI untuk mewujudkan pemanfaatan Teknologi Informasi itu adalah dengan mengembangkan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan. Dalam aktifitasnya memproses berbagai jenis informasi kedokteran, Rumah Sakit OMNI belum menerapkan system komputerisasi secara optimal. Datadata yang berhubungan dengan biodata pasien dan riwayat penyakit yang terintegrasi tentu saja sangat diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
1
2
dibutuhkan suatu aplikasi. Aplikasi tersebut harus dapat diandalkan untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk merancang suatu aplikasi pelayanan di Rumah Sakit OMNI. Hal ini pula yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian yang penulis sajikan dalam skripsi ini yang berjudul : ”Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin OMNI )” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis web. Adapun perumusan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana membuat aplikasi yang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit OMNI Pulomas?
2.
Bagaimana mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user mengacu pada standarisasi pelayanan Rumah Sakit?
1.3 Batasan Masalah Pada penulisan skripsi ini penulis memberi batasan masalah yaitu: 1.
Pembahasan masalah dimulai pada proses mendaftar, diagnosa, dan cek laboratorium.
2.
Pembahasan masalah ini tidak mempengaruhi data stock obat yang ada dan tidak pula membahas pasien UGD.
3.
Pembahasan ini ditujukan untuk konsultasi kehamilan dan pemeriksaan laboratorium saja.
3
4.
Pembahasan ini tidak ditujukan untuk pemeriksaan setelah masa kehamilan.
5.
Pemeriksaan laboratorim dibatasi hanya untuk pemeriksaan kehamilan dan penyakit toxoplasma.
6.
Penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) (Whitten, 2004)
7.
Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai toolsnya, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan database MySql, dalam pengujian aplikasi menggunakan pengujian black box. Hal ini dimaksudkan agar obyek penelitian dapat terarah sesuai yang
dimaksudkan. 1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut : a.
Untuk membuat sebuah aplikasi pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan user.
b.
Memberi kemudahan kepada pasien dalam melakukan pendaftaran konsultasi dan pendaftaran laboratorium. 1.4.2.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah: 1.
Bagi penulis:
4
a. Mengaplikasikan ilmu yang didapat pada bangku kuliah dengan bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis dalam hal lainnya yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas akhir ini. b. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan starata satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. c. Sebagai masukan dan memperluas cakrawala penulis dalam merancang suatu sistem untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, serta bertujuan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna meraih gelar Sarjana Komputer pada jurusan Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2.
Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah. b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi. c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
1.5 Metode Penelitian 1.5.1
Metode Pengumpulan Data Sebelum melakukan penelitian, diperlukan tahapan pengumpulan data
yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan di perlukan
5
dalam rangka proses penelitian ini, adapun metode pengumpulan data dan informasi yang dilakukan berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua, yaitu: A.
Data Primer 1. Wawancara 2. Observasi
B.
Data Sekunder 1. Studi Kepustakaan 2. Studi Literatur Sejenis 1.5.2
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis untuk mengembangkan
aplikasi
ini
yaitu
dengan
Rapid
Application
Development (RAD) (Whitten, 2004). Yang memiliki tahapan-tahapan berikut : 1. Fase Perancanaan Syarat-Syarat 2. Workshop Desain 3. Fase Implementasi 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memperjelas dan mempermudah pembaca dalam pemahaman yang dibahas maka konsep sistem yang telah disusun ini dibagi menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
6
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan permasalahan, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menguraikan teoritis mengenai teori-teori yang diperlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN, Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang penulis pakai dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini. BAB IV HASIL DAN PERANCANGAN SISTEM, Dalam bab ini berisi tentang sejarah, visi dan misi Rumah Sakit OMNI Pulomas, perancangan sistem, perancangan menu tampilan yang dibangun dengan menggunakan PHP dan databasenya MySQL. BAB V PENUTUP, Dalam bab terakhir ini disajikan Kesimpulan dan Saran-saran yang penulis angkat berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini secara garis besar akan dijelaskan pengertian-pengertian dan konsep-konsep dasar yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat dalam tugas akhir ini.
2.1.
Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata Aplication yang menurut kamus Komputer
Eksekutif (1993:9), Aplication adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan data aplikasi biasanya mengacu pada komputasi yang diinginkan, atau pemrosesan data. Pengertian aplikasi menurut adalah istilah yang digunakan untuk pengguna komputer bagi pemecahan masalah. Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya Microsoft Visual Basic 6.0, akan dapat memberikan makna atau arti baru yaitu suatu program yang ditulis atau dibuat untuk menangani masalah tertentu (Yan Tirtobisono, 1999:21).
2.2.
Pengertian Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa
yang disebut HTML (Hyper Text Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek.
7
8
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan
web server. Secara internal,
web server
berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. (Abdul Kadir, 2009) 2.3
Pelayanan Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan
9
melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang 2.4
Rumah Sakit Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan dan
memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik dan rehabilitasi untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk yang melahirkan (World Health Organization. 2.4.1
Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan uapya rujukan. Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit menyelenggarakan kegiatan: a) Pelayanan medis b) Pelayanan dan asuhan keperawatan c) Pelayanan penunjang medis dan nonmedis d) Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan e) Pendidikan, penelitiam dan pengembangan
10
f) Administrasi umum dan keuangan 2.5
Pengembangan Sistem Rapid Application Development Peneliti memakai Rapid Application Development (RAD) atau
pengembangan aplikasi cepat (PAC) dalam mengembangkan sistem. Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu relatif singkat. RAD juga diartikan sebagai sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten,2004). Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD / Pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004) : 1.
Lebih efektid melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.
2.
Mengorganisasikan pengembangan ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analisis, desainer, pembangun sistem.
3.
Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang.
4.
Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
11
Dengan memakai RAD, para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan pengembangan sehingga menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena dapat memenuhi keinginan dari pada pemakai atau user sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi. Rapid
Application
Development
(RAD)
menawarkan
beberapa
keunggulan seperti berikut : Keunggulan Rapid Application Development (RAD) menurut (Whitten, 2004) adalah: 1.
Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak pasti dan tidak tepat.
2.
Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna yang ekstensif selama proses.
3.
Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
4.
Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat dari pada pengembangan modeldriven.
5.
Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam prototype dari pada model sistem.
12
6.
Pendekatan berulang adalah proses yang lebih “alami” karena perubahan adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan. Terdapat tiga tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem
RAD, yaitu : 1.
Problem Analysis, mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan dengan pemahaman akan masalah-masalah pengembangan sistem.
2.
Requirement Analysis, mendefinisikan dan memprioritaskan persyaratanpersyaratan bisnis.
3.
Decision Analysis, menghasilkan arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui.
2.6
Tools Pengembangan Sistem 2.6.1
Unified Models Language (UML) 2.6.1.1 Kegunaan UML Berdasarkan OMG, UML dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi sebuah sistem perangkat lunak. UML menggunakan notasi yang dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah untuk menjadi sesederhana mungkin selama masih memenuhi
13
kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun. 2.3.1.3 Diagram-diagram dan Notasi UML Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambarkan
sebuah
sistem
dan
konteksnya
yang
diformalisasikan secara terpisah. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Berikut ini merupakan beberapa diagram UML dan notasinya : 1. Use Case Diagram Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang dibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja dan sebagainya. Seorang aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesi yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case sedang menyusun
requirement
mengkomunikasikan
(kebutuhan)
rancangan
sebuah
dengan
sistem,
klien,
dan
merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sitem. Use case diagram menunjukan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sebuah sistem dan use case yang
14
menjelaskan
cara-cara
seperti
bagaimana
interaksi
mengambil tempat. Aktor-aktor dihubungkan dengan use case dengan sebuah asosiasi.
Gambar 2.1 Use Case Diagram 2. Activity Diagram Activity diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case (Whitten, 2004).
Gambar 2.2 Activity Diagram
15
3. Sequence Diagram Sequence
Diagram
digunakan
untuk
menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal. 4.
Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu
sistem,
sekaligus
manawarkan
layanan
untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class biasanya digunakan mendefinisikan obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek database. Class diagram menggambarkan strukrur dan deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu
16
sama lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Calss memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut, dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut : a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan . fitur ini mempunyai simbol (-) b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini mempunyai simbol (#) c. Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat dipanggil oleh siapa saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai simbol (+) d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah class pada package yang sama. Fitur ini mempunyai simbol (~) 2.7
Database (Basis Data ) Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003:120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis data. Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan
17
mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda. 2.8
MySQL MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL
(Structure Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data misalnya menambah data, menghapus data, dan memperbaharui data. Serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan (Prasetyo, 2004:11-14) Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang dikembangkan standart baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software sekaligus konsultan software bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut mash bernama TcX DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkan MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke
18
dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan query. MySQL adalah databse yang memiliki kecepatan tinggi dalam melakukan permrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai permrograman visual seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya.
Gambar 2.3 Tampilan MySQL 5 2.9
PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya windows, Linux, dan Mac OS. PHP dapat memanfaatkan databse untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen databse yang sering digunakan bersama PHP
19
adalah MySql. Namun PHP mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-Base,PostgreSQL dan sebagainya. Adapun pertimbangan penulis menggunakan PHP sebagai bahasa permograman adalah: 1.
PHP bersifat open source, dimana semua orang bisa menggunakannya secara bebas (bebas mengkopi, bebas memakai, bebas mengeksekusi, bebas merubah souce bahkan bebas biaya alias gratis).
2.
PHP termasuk bahasa parsing yang tidak memerlukan binari terkompilasi, sehingga proses dilakukan dengan cepat.
2.10
Pemrograman HTML (HyperText Markup Language) Dasar design web yang paling umum digunakan adalah HTML. HTML
adalah bahasa dari WWW yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browsernya. Tiap kali kita mengakses dokumen web, maka sesungguhnya kita mengakses dokumen seseorang yang ditulis dengan format HTML. Saat ini banyak sekali HTML authoring (Software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web) seperti, Macromedia Dreamweaver, Ms Frontpage, Netscape Composer, dll. 2.11
Macromedia Dreamweaver Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan
oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh macromedia, tetapi setelah diakuisisi oleh Adobe kemudian namanya berubah
20
menjadi Adobe Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain (Taufik, 2007:32) : 1.
Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat tanpa menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk melakukan testing.
2.
Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, Coldfusion, JSP, CSS, Javascript, dan XML.
3.
Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami kodekode pemrograman.
4.
Dreamweaver dapar memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan sintake.
5.
Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam menggunakan dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program. Tampilan dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun. Versi terkini (2009) adalah Adobe Dreamweaver CS4 dengan lisensi
yang dijual per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk mahasiswa dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi “Creative Suite” pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Macromedia Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya mendukung untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.
21
Insert Bar
Document toolbar
Document Windows
Panel group
Property Inspektor
Gambar 2.4 Macromedia Dreamweaver 2.12
Adobe Photoshop CS 2 Adobe Photoshop CS 2 adalah software yang banyak digunakan oleh
para designer untuk memanipulasi gambar, untuk orang awam Adobe Photoshop CS 2 ini memang sangat sulit untuk digunakan, untuk menguasai program Adobe Photoshop CS2 ini butuh sebuah ketekunan agar dapat dikatakan ahli. Adobe Photoshop CS 2 ini sama kegunaannya dari versi sebelumnya, akan tetapi banyak fitur yang bertambah seriring perkembangan teknologi informasi sekarang ini. 2.13
XAMPP Kepanjangan
dari
XAMPP
yaitu
Apache,
PHP,
MySql
dan
phpMyaAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat
22
lunak ke dalam satu buah paket. Dengan mengisntall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySql secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi (Siswoutomo, Wiwit, 2008:15) Software XAMPP versi ini terdiri atas : 1.
Apache versi 2.0.54 Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat
ditulisnya artikel ini versi terakhir nya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySql) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. 2.
PhpMyAdmin versi 2.6.2-p11 Pengelolaan databse dengan MySql harus dilakukan dengan
mengetikkan baris-baris yang sesuai untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengtikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk menglola database dalam MySql, salah satunya
23
adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah : a.
Aktifkan web server Apache dan MySql dari control panel XAMPP
b.
Jalankan browser kesayangan anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera)
c.
Ketikkan alamat web berikut: http;//localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah tampak interface
(tampilan
antar
muka)
phpMyAdmin
anda
bisa
memulainya dengan mengetikkan nama databse, nama tabel, dan seterusnya. 2.14
Rich Picture Rich Picture digunakan pada waktu penyelesaian sistem untuk
menyatakan secara keseluruhan dalam memahami proses dari tahap proyek pengembangan sistem. Rich Picture secara khusus mendeskripsikan masalah sistem dan sekaligus penguasaan aplikasi. Rich Picture tidak didasari pada acuan catatan khusus tetapi memerikan penyesuaian mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek, Mathiassen (2000:23). 2.15
Pengujian Black Box Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan
perangkat lunak.
Dengan demikian, penguji black box memungkinkan perekayasa lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program. Penguji black box bukan
24
merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box, Whitten (2004:115). Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2.
Kesalahan interface
3.
Kesalahan dan struktur data atau akses database eksternal
4.
Kesalahan kinerja
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi Tidak seperti pengujian white box yang dilakukan pada saat awal proses
pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi.
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metode-metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Metode penelitian dalam skripsi ini terbagi dalam 2 bagian yaitu metode pengumpulan data dan metode perancangan sistem model RAD. 3.1. Metode Pengumpulan Data Penyusunan menggunakan
penulisan
beberapa
skripsi
metode
ini
pengumpulan
dilakukan data
yang
dengan dapat
mendukung penulisan sehingga mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Data dibedakan menjadi data primer dan sekunder. 3.1.1
Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Wawancara Melakukan wawancara kepada beberapa pegawai. Untuk mendapatkan data yang diperlukan seperti berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan.
Observasi Melakukan observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung di RS. OMNI Pulomas terhadap beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian, seperti proses pendaftaran kunjungan, mengetahui jadwal praktek dokter
26
spesialis kandungan, hingga proses pembayaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui dengan pasti kegiatan-kegiatan serta proses-proses yang berjalan di Rumah Sakit. 3.1.2
Data Sekunder Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan informasi pendukung penulisan skripsi dengan bantuan media cetak dan elektronik.
Studi Kepustakaan Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku teks
terkait permasalahan penelitian rumah sakit, pengembangan sistem, metodologi penelitian, pemrograman, dan lain-lain. Selain itu peneliti juga mendapatkan dari internet.
Studi Literatur Sejenis Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan literature
terhadap tiga buah jurnal yang berkaitan dengan rancang bangun ehealth, dari jurnal-jurnal tersebut diambil beberapa kesimpulan kelebihan dan kekurangan setiap penelitian. Berikut ini adalah table hasil studi literatur dari tiga jurnal penelitian tersebut.
27
Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis No
Judul Jurnal Penelitian
Nama Peneliti
Asal Universitas
Thn
Kelebihan Penelitian
Kekurangan penelitian
1
Rancang Bangun Perangkat Lunak e-health
Reviyanti Institut Sri Andhini Teknologi Sepuluh November
2007
Merancang sebuah aplikasi e-health yang melibatkan semua bagian yang ada dirumah sakit, termasuk pihak asuransi
Peneliti tidak menjelaskan metode dalam penelitian secara lebih rinci dan detail
2
Perkembangan terkini telemedika dan e-health serta prospek aplikasi nya di Indonesia
Prof. Soegijardjo Soegijoko
Institut teknologi Bandung
2010
Penulis melakukan penelitian terhadap prospek perkembangan telemedika dan ehealth di Indonesia
Peneliti belum mengimpleme ntasikannya kedalam sebuah aplikasi ehealth
E-health dalam dunia kesehatan
Wahyudin
Universitas Pendidikan Indonesia
2009
Penulis menjelaskan dengan sangat lengkap dan rinci mengenai prospek e-health dan menjelaskan aplikasi yang sudah ada.
Peneliti hanya melakukan analisa terhadap aplikasi yang sudah ada, tanpa membuat aplikasi baru untuk dijadikan perbandingan.
3
28
3. 2 Metode Pengembangan Sistem Pengembangan
sistem
dapat
diartikan
sebagai
sebuah
proses
pengembangan terstandarisasi yang mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktik terbaik, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh para pengembang
sistem
untuk
mengembangkan
dan
berkesinambungan
memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak (Whitten, 2004). Dalam pengembangan ini, metodologi yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD). Adapun alasan penulis menggunakan metodologi ini karena pengembangan sistem ini akan lebih murah dalam hal biaya dan lebih cepat dalam implementasi serta melibatkan pengguna akhir dalam proses pengembangannya, sehingga tujuan utama sistem lebih terarah pengembangannya. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengembangan sistem menggunkan RAD sebagai berikut: 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini penulis melakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut yang terdiri dari analisis kebutuhan sistem, tujuan dan syarat-syarat. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apa saja syarat-syarat dan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi untuk memenuhi tujuan dari pembuatan aplikasi. 3.2.2. Workshop Design A.
Fase perancangan aplikasi 1.
Perancangan proses
29
Pada tahap perancangan proses, toolsnya menggunakan diagramdiagram UML (Unified Modelling Language). Namun, tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun diagram yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : a) Use Case Diagram, merupakan diagram yang menjelaskan aktivitas apa saja yang dilakukan sistem yang akan dibangun dan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem tersebut. b) Activity Diagram, diagram yang menggambarkan berbagai alur aktivitas dalams istem yang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal sampai bagaimana mereka berakhir. c) Sequence Diagram, diagram yang menjelaskan secara urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing informasi. 2.
Perancangan Database
Berdasarkan perancangan object yang telah dibuat, kemudian dapat dilakukan perancangan data dictionary dari sistem yang diajukan. Berikut ini adalah data dictionary yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.
30
3.
Perancangan Interface Pada tahap perancangan interface, penulis merancang tampilan
antarmuka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga informasi ini dapat digunakan secara maksimal oleh para penggunanya. 3.2.3. Fase Implementasi Dalam fase dibawah
ini akan dilakukan implementasi aplikasi
pengenalan gaya tulisan diantaranya: i. Implementasi Diperlukan tahapan implementasi agar hasil perancangan sistem dapat digunakan langsung oleh user. ii. Pengujian Sistem (Testing) Pada tahap ini penulis melakukan penggujian atau testing. Untuk pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox testing, dimana peneliti melakukan input data pada sistem dan melihat output-nya apakah sesuai dengan sistem yang diharapkan. Alasan penulis menggunakan metode pengujian black-box karena berdasarkan kebutuhan sistem yang telah dijelaskan dihalaman sebelumnya, bahwa user hanya menginginkan suatu aplikasi ketika user meng-input variabel maka akan menghasilkan output yang diharapkan dengan tampilan yang user friendly tanpa menguji lebih dalam logika dari proses aplikasi tersebut. 3.3
Kerangka Penelitian Penelitian melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti
rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian meliputi metode
31
pengumpulan data dan metode pengembangan system yang dapat dilihat pada gambar.
Metode Pengumpulan Data
Data Primer
Wawancara
Data Sekunder
Observasi
Studi Pustaka
Studi Literatur
METODE PENGEMBANGAN SISTEM RAD Analisis Kebutuhan Sistem Perencanaan Syarat - Syarat
Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis Sistem Yang Diusulkan
Workshop Design
Perancangan Aplikasi
Use Case Diagram Perancangan Proses
Activity Diagram
Perancangan Database
Sequence Diagram
Perancangan Interface
Tahap Implementasi
User Testing
Selesei
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai proses atau tahapan dalam merancang dan membangun Aplikasi Layanan Kesehatan di Rumah Sakit OMNI Pulomas. 4.1
Metode Pengumpulan Data Berdasarkan hasil wawancara , observasi dan studi pustaka baik itu studi
kepustakaan, penulusuran data online, dan studi literatur sejenis yang telah dilakukan selama proses pengembangan aplikasi, maka dapat dikatakan bahwa data-data yang diperoleh berbentuk deskriptif atau teks sehingga dapat dikategorikan sebagai bentuk data kualitatif. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik adalah pasien-pasien yang ada di Indonesia ini sangat membutuhkan sebuah informasi yang update mengenai kesehatan. Aplikasi layanan kesehatan ini bisa digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pasien, dokter dan laboratorium untuk saling berinteraksi. Dimana aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pasien dalam pengumpulan data medical record, data lab, dan data lainnya. Begitu juga untuk dokter, aplikasi ini juga memberikan kemudahan untuk mengatur jadwal pasien, memberikan kemudahan ketika meng-update medical record dan lainnya. 4.2
Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada
32
sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Dalam pengembangan sistem, digunakan pendekatan RAD (Rapid Application Development) yang menekankan pada kecepatan pembuatan sistem. RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Model ini dibuat oleh James Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall&Kendall, 2010 :237) 4.2.1
Fase Perencanaaan Syarat-Syarat
Pada fase requirement planning akan diuraikan mengenai analisis sistem untuk memenuhi syarat-syarat perancangan dalam aplikasi yang akan dibuat. Perencanaan syarat-syarat tersebut terdiri atas analisis kebutuhan sistem, tujuan dan syarat-syarat. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apa saja syarat-syarat dan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi untuk memenuhi tujuan dari pembuatan aplikasi. 4.2.1.1
Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak
yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1. Mempu
mempermudah
Pasien
dalam
melakukan
pendaftaran konsultasi dan pendaftaran Laboratorium.
33
2. Dapat mempermudah Pasien dalam pengumpulan medical record. 3. Dapat membantu Pihak Rumah Sakit dalam menyediakan informasi kesehatan dalam bentuk web. 4.2.1.2
Sistem Yang Sedang Berjalan Rumah Sakit OMNI Pulomas yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan memiliki andil besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sistem yang berjalan saat ini di Rumah Sakit OMNI Pulomas : 1. Lamanya waktu yang dihabiskan pasien untuk menunggu giliran periksa. 2. Data yang dihasilkan kurang lengkap. 3. Pasien harus membawa-bawa berkas kepada petugas Laboratorium dan kemudian hasilnya diserahkan kembali ke dokter. 4. Tidak lengkapnya data rujukan, sehingga pasien harus melakukan pemeriksaan ulang. 5. Kurangnya komunikasi antara pasien dan dokter.
34
Admin Form Pendaftaran
Pasien
Dokter
Laboratorium
Form Pendaftaran
Isi
Proses Pendaftaran
Form Pendaftaran
Input Data Pasien
Kartu Berobat
Daftar Konsultasi
Pemeriksaan
Lihat Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan
Simpan Berkas
Daftar Laboratorium
Isi Form Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
Simpan Berkas
Hasil Laboratorium
Hasil Laboratorium
35
4.2.1.3
Analisis Sistem yang Diusulkan Penulis ingin membuat sistem pelayanan kesehatan berbasis
web. Maka komunikasi antara pasien dan dokter akan terjalin dengan sangat mudah. Pasien bisa melakukan registrasi untuk konsultasi melalui web, tanpa harus datang ke Rumah Sakit. Dan juga adanya fasilitas untuk pendaftaran Laboratorium, sehingga memudahkan pasien untuk mendaftar Lab. Pasien juga tidak perlu datang dengan membawa-bawa berkas-berkas yang menumpuk. 4.2.2
Workshop Design
Setelah identifikasi user-user yang ada, tahap selanjutnya adalah mendesain sistem yang dikembangkan agar dapat berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 4.2.2.1 Fase Perancangan Aplikasi 4.2.2.1.1
Perancangan Proses
Pada tahap perancangan proses, toolsnya menggunakan diagram-diagram UML (Unified Modeling language). Namun, tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun berikut diagram yang digunakan:
36
1.
Use Case Diagram Use case diagram sistem ini mempresentasikan aktivitas
utama dalam aplikasi pelayanan kesehatan, disamping fitur tambahan lain yang menguntungkan bagi user dalam sistem ini, setiap use case menyimpan detail aktivitas yang akan dijabarkan selanjutnya. Menggunakan UML diagram Use Case untuk menangkap kebutuhan pasien, dokter dan petugas lab, melalui use case actor luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan bersama dengan fungsi-fungsi mereka yang perlukan dari sistem (use case). Actor dan usecase dihubungkan dengan suatu relasi (relationship). Actor dan usecase ditampilakan dalam bentuk diagram.
37
Gambar 4.1 Use Case Diagram
38
a.
Tambah Diagnosa
1
Use Case
Tambah Diagnosa
2
Brief Description
Use case ini dokter melakukan tambah diagnosa. Apabila pasien sudah melakukan konsultasi, maka dokter bisa menambah diagnosa sesuai dengan penyakit pasien
3
Actor
Dokter
4
Main Flow
1. User melakukan login 2. User klik Layanan Medis 3. User memilih untuk klik BookingList 4. User klik Input Diagnosa untuk menambahkan diagnosa penyakit pasien 5. User klik Submit 6. Sistem akan menampilkan pertanda bahwa data telah berhasil di simpan 7. Klik OK
5
Alternatif flow
1. Jika User salah memasukan nama pasien, maka sistem tidak bisa menampilkan data pasien
6
Pre Condition User harus mengetahui data yang ingin ditambahkan
7
Post Condition
Tabel 4.1 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Diagnosa
39
b.
Login
1
Use Case
Login
2
Brief Description
Use case ini user melakukan login agar dapat melakukan pendaftaran konsultasi, pendaftaran laboratorium, input diagnosa, input hasil lab.
3 4
Actor Main Flow
Admin, Dokter, Pasien, Petugas Lab 1. Klik menu login 2. User masukan user name dan password 3. User meng klik tombol login 4. Sistem menampilkan pertanda bahwa berhasil login 5. Klik OK
5
Alternatif flow
1.
Jika user salah memasukan data yang salah, maka sistem menampilkan tanda login gagal
6
Pre Condition User harus memasukan hafal dengan user name dan password yang telah diisi dalam halaman register
7
Post Condition
User masuk ke home (halaman utama) Tabel 4.2 Spesifikasi Naratif Use Case Login
40
c.
Tambah Data
1
Use Case
Tambah Data
2
Brief Description
Use case ini admin menambahkan, menghapus, dan mengubah data admin
3
Actor
Admin
4
Main Flow
1. Admin login 2. Admin klik menu Biodata Dokter/Pasien 3. User mengedit identitas diri (nama, taggal lahir, telepon, email, alamat, username,password, upload foto) 4. Klik simpan 5. Sistem menampilkan pemberitahuan bahwa data berhasil disimpan 6. Klik OK
5 6 7
Alternatif flow Pre Condition User harus mengetahui data yang ingin di rubah Post Condition
User masuk ke halaman profil yang sudah di edit agar bisa di cek kembali Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Data
41
d.
Daftar Konsultasi
1
Use Case
Daftar Konsultasi
2
Use case ini Pasien melakukan pendaftaran konsultasi
3
Brief Description Actor
4
Main Flow
1.
User Login
2.
User klik menu Layanan Medis
3.
User pilih menu Daftar Dokter
4.
User klik Daftar, memilih dokter dan jadwal konsultasi
5.
User klik Submit
6.
Sistem menampilkan pemberitahuan bahwa data
Pasien
berhasil disimpan 7. 5 6 7
Klik OK
Alternatif flow Pre Condition Post User melakukan registrasi konsultasi dokter Condition Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Konsultasi
42
e.
Daftar Lab
1
Use Case
Daftar Lab
2
Use case ini Pasien melakukan pendaftaran konsultasi
3
Brief Description Actor
4
Main Flow
1. User login
Pasien
2. User klik menu Layanan Laboratorium 3. User pilih menu daftar lab 4. User memilih jadwal pemeriksaan lab yang diingikan, lalu klik daftar 5. Apabila sudah ada pilihan, klik Submit 6. Sistem menampilkan pemberitahuan data telah berhasil disimpan 7. Klik OK 5 6 7
Alternatif flow Pre Condition Post User melakukan registrasi pemeriksaan laboratorium Condition Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Lab
43
f.
Tambah Hasil Lab
1
Use Case
Tambah Hasil Lab
2
Brief Description
Use case ini user menambahkan, menghapus, dan mengubah hasil lab
3
Actor
Petugas Lab
4
Main Flow
1.
User login
2.
User pilih menu Layanan Laboratorium
3.
User klik booking list, dan input hasil lab dari pasien yang diinginkan
4.
Apabila data sudah diinput, klik submit
5.
Sistem menampilkan pemberitahuan data telah berhasil diubah
6. 5 6 7
Klik OK
Alternatif flow Pre Condition Post Condition Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Hasil Lab
44
2. Activity Diagram Berikut ini adalah activity diagram dari beberapa proses pada sistem aplikasi pelayanan kesehatan. a. Activity Diagram Tambah Diagnosa
Gambar 4.2 Activity Diagram Tambah Diagnosa
Dalam menu tambah diagnosa ini, dokter dapat menambahkan diagnosa pasien setelah melakukan pemeriksaan terhadap dokter. Setiap diagnosa yang telah diupdate oleh dokter, akan diterima oleh pasien.
45
b. Activity Diagram Login
Gambar 4.3 Activity Diagram Login
Sebelum melakukan proses pendaftaran ataupun input data, user diharuskan untuk login. Dalam login terdapat username dan password, kemudian username dan password akan diperiksa dalam database untuk verifikasi. Apabila benar, muncul pemberitahuan berhasil kemudian masuk ke menu utama. Apabila salah, muncul pemberitahuan gagal dan masuk ke menu login kembali
46
c. Activity Diagram Tambah Data
Gambar 4.4 Activity Diagram Tambah Data
Didalam tambah data, admin dapat menghapus, menambah, dan mengedit data dari pasien maupun dokter. Data-data yang sudah diupdate oleh admin akan tersimpan dalam database.
47
d. Activity Diagram Daftar Konsultasi
Gambar 4.5 Activity Diagram Daftar Konsultasi
Berikut ini adalah activity diagram dari proses mendaftar konsultasi yang menjelaskan detail aktifitas yang dilakukan oleh pasien pada proses pendaftaran konsultasi.
48
e. Activity Diagram Daftar Lab
Gambar 4.6 Activity Diagram Daftar Lab
Dalam use case diagram ini menerangkan bagaimana proses pendaftaran laboratorium. Setelah user melakukan login, user dapat melakukan pendaftaran laboratorium dengan memilih jadwal lab yang telah disediakan. Setelah user menentukan hari dan jam pemeriksaan, user kemudian klik tombol submit yang akan tersimpan didatabase dan akan terkirim ke petugas lab. Dan pada hari yang ditentukan, user bisa langsung datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan.
49
f. Activity Diagram Tambah Hasil Lab
Gambar 4.7 Activity Diagram Tambah Hasil Lab
Berikut ini adalah activity diagram tambah hasil lab dilakukan oleh petugas lab. Hasil pemeriksaan laboratorium ini akan terkirim ke dokter dan pasien. Dokter bisa melakukan update medical record setelah menerima hasil lab ini.
50
3. Sequence Diagram Sequence Diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail urutan proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, dimana proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari objek ke class, yang terdapat dalam pengembangan sistem ini. Berikut adalah beberapa sequence diagram dari pengembangan sistem aplikasi pelayanan kesehatan, yaitu : a. Sequence Diagram Tambah Diagnosa
Gambar 4.8 Sequence Diagram Tambah Diagnosa
User menambahkan diagnosa pasien, kemudian divalidasi pada sistem. Diagnosa yang telah diisi dan disubmit oleh dokter, secara otomatis juga akan terkirim ke pasien.
51
b. Sequence Diagram Login
aktor
Menu Login
Proses
Menu Home
Input username dan password
Kirim Username & Password
Validasi Login
Tampil pesan error Login sukses load Menu Home
Menu Home Form Tampil
Gambar 4.9 Sequence Diagram Login
User memasukkan ussername dan password lalu sistem validasi data tersebut. Apabila salah makan akan tampil pesan error dan kembali ke menu login, jika benar maka sistem akan menampilkan menu home.
52
c. Sequence Diagram Tambah Data
Admin
Menu Anggota
Tambah Anggota
Edit Anggota
Buka menu angggota
Tambah angggota Pesan Data berhasil disimpan Tampil Data yang ditambah Edit angggota
Pesan Data berhasil dirubah Tampil Data yang dirubah
Hapus angggota
Hapus Angggota Pesan Data berhasil dihapus Tampil data setelah dihapus
Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah data
Didalam menu biodata, admin dapat menghapus, menambah, dan mengedit data dari tabel user. Setelah melakukan aktifitas tersebut, makan akan kembali ke menu awal agar admin dapat memeriksa kembali. Dan data tersebut akan tersimpan didalam database.
53
d. Sequence Diagram Daftar Konsultasi
Gambar 4.11 Sequence Diagram Daftar Konsultasi
User memasukkan jadwal konsultasi yang diinginkan, kemudian divalidasi pada sistem. Setelah registrasi, pasien akan menerima nomor antrian pada hari yang diinginkan.
54
e. Sequence Diagram Daftar Lab
Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Lab
User memasukkan jadwal laboratorium yang diinginkan, kemudian divalidasi pada sistem. Setelah registrasi, pasien akan menerima nomor antrian lab pada hari yang diinginkan.
55
f. Sequence Diagram Tambah Hasil Lab
Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Hasil Lab
Dalam menu ini, petugas lab memasukkan data pemeriksaan lab yang sudah dilakukan oleh pasien kemudian disimpan. Data tersebut akan otomatis terkirim ke dokter dan pasien.
56
4. Class Diagram
57
5.
ERD
tbl_dokter user PK
PK,FK1
username password level
tbl_jadwalprakter
id_dokter
PK
id_prak
nip_dokter nama nama_dokter no_telp alamat jenis_kelamin spesialis username
FK1
id_dokter nama_dokter hari jam_masuk jam_keluar
tbl_diagnosa id_diagnosa
FK2
id_pasien tanggal_berobat jam id_dokter diagnosa hasil_lab
FK1
tbl_biodata PK,FK1
PK
id_pasien
tbl_booking_dokter
nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir status jenis_kelamin golongan_darah agama kebangsaan alamat_lengkap kota propinsi no_telp hp email emergency_name hp_emergency_name alamat_emergency username
PK
id_booking
FK2
id_pasien tanggal jam id_dokter
FK1
tbl_booking_lab PK
id_booking
FK1
id_pasien tanggal jam
58
4.2.2.1.2
Perancangan Database
Berdasarkan perancangan object yang telah dibuat, kemudian dapat dilakukan perancangan data dictionary dari sistem yang diajukan. Berikut ini adalah data dictionary yang akan digunakan dalam pembuatan sistem. a. Tabel tbl_biodata File name : tbl_biodata Primary Key : no_rm
Tabel 4.7 Tabel tbl_biodata
59
b. Tabel tbl_booking File name : tbl_booking Primary Key : id_booking
Tabel 4.8 Tabel tbl_booking c. Tabel tbl_booking_dokter File name : tbl_booking_dokter Primary Key : id_booking
Tabel 4.9 Tabel tbl_booking_dokter
60
d. Tabel tbl_diagnosa File name : tbl_diagnosa Primary Key : id_diagnosa
Tabel 4.10 Tabel tbl_diagnosa e. Tabel tbl_dokter File name : tbl_dokter Primary Key : id_dokter
Tabel 4.11 Tabel tbl_dokter
61
f. Tabel tbl_hasil_lab File name : tbl_hasil_lab Primary Key : id_hasillab
Tabel 4.12 Tabel tbl_hasil_lab g. Tabel tbl_jadwalpraktek File name : tbl_jadwalpraktek Primary Key : id_prak
Tabel 4.13 Tabel tbl_jadwalpraktek h. Tabel user File name : user Primary Key : id_user
62
Tabel 4.14 Tabel user 4.2.2.1.3. Pengkodean Tahap ini merupakan prestasi dari hasil perancangan ke dalam program. Dalam tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP MyAdmin dan MySQL untuk database nya. Berikut salah satu pengkodean untuk Daftar Lab. <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0" /> <meta charset="UTF-8" /> <meta name="description" content="Template designed by Smartik" /> <meta name="keywords" content="HTML5, Wordpress, Template, Design, Development" />
63
4.2.2.1.4. Perancangan Interface 1. Halaman login
Username Password
Gambar 4.14 Halaman Login 2. Halaman Awal Admin Logo Rumah Sakit
Home
Tampilan Menu
Biodata Dokter
Biodata Pasien
Log Out
64
Gambar 4.15 Halaman Awal Admin 3. Halaman Awal Pasien
Logo Rumah Sakit
Personal Data
Layanan Medis
Layanan Laboratorium m
Tampilan Menu
Gambar 4.16 Halaman Awal Pasien
Log Out
65
4. Halaman Awal Dokter
Logo Rumah Sakit
Personal Data
Layanan Medis
Tampilan Menu
Gambar 4.17 Halaman Awal Dokter
Layanan Laboratorium m
Log Out
66
a) Tampilan Menu Login
Gambar 4.18 Menu Login Awal
67
b. Tampilan Menu Utama Admin
Gambar 4.19 Menu Utama Admin
68
c. Tampilan Menu Awal Pasien
Gambar 4.20 Menu Utama Pasien
69
d. Tampilan Menu Awal Dokter
Gambar 4.21 Menu Utama Dokter
70
e. Tampilan Menu Utama Petugas Lab
Gambar 4.22 Menu Utama Petugas Lab
71
4.2.3
Fase Implementasi
Setelah tahap workshop design selesai, maka tahap berikutnya adalah
mengimplementasikan
hasil
rancangan
tersebut.
Dalam
mengimplementasikan sistem dengan menggunakan PHP, Macromedia Dream Weaver sebagai aplikasinya dan menggunakan MySQL untuk databaseny. Didalam penulisan menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk membuat perancangan tools UML (Unified Modelling Language). Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan harapan. 4.2.3.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) Didalam penelitian ini, penulis menggunakan laptop Pentium Dual Core 2.0 Ghz, memory RAM 1.0 GB DDR2 dengan Harddisk 250 GB dengan tujuan agar proses running pada aplikasi bisa berjalan dengan baik dan cepat. 4.2.3.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software) Pada pengembangan aplikasi pelayanan kesehatan ini penulis menggunakan PHP, Macromedia Dream Weaver sebagai aplikasinya dan menggunakan MySQL untuk databasenya. Didalam penulisan menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk membuat perancangan tools UML (Unified Modelling Language).
72
4.2.3.3 Sistem Operasi Aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi pemesanan online ini menggunakan sistem operasi Windows 7 Professional. Dengan sistem operasi ini, penulis mengharapkan dapat memudahkan dalam mengerjakan pembuatan aplikasinya, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan. 4.2.3.4 Pengujian Sistem (Testing) Sistem ini dikembangkan sesuai kebutuhan user. Tujuannya untuk menilai kemampuan teknis suatu program, pendayagunaan sistem dan pelaksanaan operasionalnya sehingga dapat mengetahui seberapa baik sistem ini berjalan. Adapun pengujian terhadap sistem yang dilakukan adalah bertujuan untuk menemukan kesalahan yang masih ada pada sistem. Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black-box testing. Dengan menggunakan black-box testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat memberi keluaran seperti yang kita harapkan. Tabel berikut ini adalah merupakan hasil pengujian black-box testing yang berisi persyaratn fungsional sistem yang diuji bersama pengguna.
73
No Use Case Name 1 Login
Tabel 4.15 Pengujian Black Box Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Menampilkan login dan SESUAI modul utama serta menu user Memasukkan data SESUAI diagnosa pasien
2
Tambah Diagnosa
3
Tambah Data
Menambahkan data pasien atau dokter terbaru
SESUAI
4
Daftar Konsultasi
Menampilkan jadwal konsultasi dokter
SESUAI
5
Daftar Lab
Menampilkan jadwal pemeriksaan Lab
SESUAI
6
Tambah Hasil Lab
Memasukkan hasil lab terbaru milik pasien
SESUAI
Keterangan
75
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan aplikasi pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan tahap-tahapan yang sistematis. Menggunakan metodologi RAD (Rapid Application Development). Dengan tahapan identifikasi masalah yang dihadapi oleh user, menggali informasi dan juga berkoordinasi untuk memecahkan masalah tersebut kemudian merancang aplikasi dengan pendekatan UML meliputi Usecase Diagram, Usecase Scenario, Activity Diagram, dan sequence Diagram, kemudian diimplementasikan dan yang terakhir tahap analisa tentang kepuasan para user terhadap aplikasi yang sudah diciptakan. 2. Dengan adanya aplikasi ini, dapat mempermudah komunikasi antara pasien dan dokter. Dan juga dapat mempermudah pasien dalam mendapatkan informasi kesehatan. 3. Dengan adanya sistem ini, pasien diberikan kemudahan dalam pengumpulan medical record, sehingga tidak ada lagi tumpukan file-file yang berisi diagnosa penyakit pasien.
74
75
5.2
Saran Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas program aplikasi pelayanan kesehatan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi pihak Rumah Sakit, saran-saran tersebut antara lain: 1. Sumberdaya manusia atau tenaga kerja di Rumah Sakit dalam pengoperasian sistem ini lebih ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dalam merawat sistem. 2. Mengembangkan
sistem
laboratorium secara online
pembayaran
konsultasi
dan
DAFTAR PUSTAKA http://www.overfans.com/2688/pengertian-aplikasi-sistem-informasi.html diakses 20 May 2014 jam 12:30:42 Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Pratek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik Untuk Keunggulan Kompetitif, Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2000. Konsep Tuntunan Praktis Basis Data.Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2009. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi Kadir, Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi. Kalyanam, Kirthi, and McIntyre, Shelby. 2002. The Marketing Mix : A Contibution of the e-Tailing Wars. USA : E-business Research Center Working Paper. Keraf, Gorys.1994. Komposisi. NTT: Nusa Indah. Madcoms. 2005. Membuat Aplikasi Database Karyawan Online Berbasis Web dengan PHP dan My SQL. Madiun : Andi. Mulanto,Sri. 2010. Paling Dicari PHP Source Code. Semarang: Wahana Komputer. Munawar.2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakart: PT . Graha Ilmu. Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan, Edisi Revisi. Bandung: Informatika. Sholiq.2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientas Objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan My SQL, Yogyakarta : Andi.
LAMPIRAN
Jadwal Dokter
Registrasi Jadwal
* * Putting all the data from text into variables * */
mysql_query("INSERT INTO tbl_jadwalpraktek(id_dokter,nama_dokter,hari,jam_masuk,jam_keluar) VALUES('$id_dokter','$nama_dokter','$hari','$jam_in','$jam_out')") or die(mysql_error()); /*
* * execute the insert sql code * */
echo "
Successfully Saved.
";/** success message * */ //header("Location: http://localhost/dokter/read.php"); }elseif(isset($_POST['delete'])){ mysql_query("DELETE FROM tbl_jadwalpraktek WHERE id_prak = '$_POST[id_prak]'")or die(mysql_error()); echo "