Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 5 (1)
RANCANG BANGUN APLIKASI DATA PASIEN RUMAH SAKIT SAM RATULANGI TONDANO MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Charles Norman Mokeba, Don R.G Kabo, Henki Rotinsulu. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sariputra Indonesia Tomohon Dosen Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
Abstract. In the era of growing globalization that is very useful when using a computer to process data or create data in easy and fast. And the result of information or data that has been obtained is satisfied. Processing information or data quickly, accurately, and efficiently is very useful to any institution including a hospital. In the hospital authorities institutions to process data by using a computer makes it easy to record the progress of patients hospitalized for the correct value, accurate, precise, and fast. And also can manage the data in detail Keywords: Design of Hospital Patient Data Applications Sam Ratulangi Tondano
Abstrak. Di era globalisasi yang makin berkembang saat ini sangat berguna menggunakan komputer untuk mengolah data atau membuat data dengan cara yang mudah dan cepat. Dan hasil informasi atau data yang telah didapat, memperolah hasil yang memuaskan. Pengolahan informasi atau data secara cepat, tepat, dan efisien sangat berguna pada instansi apa saja termasuk rumah sakit. Didalam lembaga instansi rumah sakit mengolah data dengan menggunakan komputer memudahkan untuk mendata perkembangan pasien selama dirawat di rumah sakit dengan nilai yang benar, akurat, tepat, dan cepat. Dan juga dapat mengelolah data secara terperinci Kata kunci: Rancang Bangun Aplikasi Data Pasien Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano.
PENDAHULUAN Didalam lembaga instansi rumah sakit mengolah data dengan menggunakan komputer memudahkan untuk mendata perkembangan pasien selama dirawat di rumah sakit dengan nilai yang benar,
akurat, tepat, dan cepat. Dan juga dapat mengelolah data secara terperinci (khoiriyani, 2008).
76
Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 5 (1)
Pengelolahan data secara manual dapat mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratanya juga dapat kurang dapat diteriama, karena kemungkianan kesalahan sangat besar. Dengan teknologi komputer yang ada sekarang ini, pengolahan data dengan secara manual dapat digantikan dengan suatu perancangan aplikasi (Lidya Andriani, 2009).
petani terkendala oleh waktu dan kurangnya pengetahuan dengan penyakit tanaman. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibuat suatu aplikasi sistem pakar yang memberikan informasi mengenai hama penyakit tanaman dan dapat mendiagnosa gejala-gejala penyakit tanaman, khususnya tanaman bunga krisan (chrysanthemum sp.) yang ditanam oleh petani Kota Tomohon dan sekaligus memberi solusi penanggulangannya, dan nantinya dapat digunakan untuk mengurangi dan memperkecil resiko kerusakan tanaman. Implementasi sistem pakar ini dibuat dengan berbasis Web agar dapat diakses dan dimanfaatkan masyarakat secara luas.
Perancangan aplikasi tersebut dapat menggunakan bahasa pemograman diantaranya adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Pada masa sekarang ini banyak yang menggunakan bahasa pemograman Visual Basic atau grafis yang banyak diminati oleh instansi manapun.
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam computer dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan tersebut (Arhami, 2005).
mencapai tahap yang parah sehingga menyebabkan terjadinya gagal panen. Sebenarnya setiap penyakit tanaman tersebut sebelum mencapai tahap yang lebih parah dan meluas, umumnya menunjukan gejala-gejala penyakit yang diderita tetapi masih dalam tahap yang ringan dan masih sedikit.Akan tetapi petani sering mengabaikan hal ini karena ketidaktahuannya dan menganggap gejala tersebut sudah biasa terjadi pada masa tanam, sampai suatu saat timbul gejala yang sangat parah dan meluas, sehingga sudah terlambat untuk dikendalikan. Ahli pertanian dalam hal ini mempunyai kemampuan untuk menganalisa gejala-gejala penyakit tanaman tersebut, tetapi untuk mengatasi semua persoalan yang dihadapi,
METODOLOGI Tempat penelitian akan dilakukan di Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano. Billing system belum berjalan dengan baik, sehingga sebagian besar pengelolaan data pelayanan kesehatan pasien rawat inap masih manual mengakibatkan data yang dihasilkan tidak tepat waktu. Hal ini disebabkan oleh SDM
dan peralatan yang belum memadai dapat sehingga menghambat dalam pengambilan keputusan dan dalam melakukan koordisasi dengan pihak stakeholder maupun koordinasi kedalam.
77
Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 5 (1)
Oleh karena itu rumah sakit tersebut membutuhkan aplikasi pendataan pasien berbasis Visual Basic 6.0, untuk meningkatkan pelayanan secara profesional.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan studi pustaka.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan/Desain Sistem
Start
Permasalahan yang ada pada rumah sakit Sam Ratulangi Tondano tentang pembuatan aplikasi data pasien rumah sakit yang tepat dan sesuai dengan data yang telah didapat oleh penulis. Data yang diperlukan agar dapat bermanfaat harus dikelolah dalam satu database. Dalam memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan analisis terlebih dahulu, dengan tujuan mempelajari dan memahami bidang masalah secara menyeluruh. untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem yang digunakan saat ini, kami melakukan analisa terhadap sistem dan memodelkannya dengan menggunakan functional modeling. Proses dan data model dari sistem dimodelkan dengan DFD Pada tahap ini akan ditampilkan sebuah DFD atau arus sistem akan bekerja dari aplikasi yang telah berjalan.
Registrasi
Data Pasien
Keluhan Pasien
Dokter
Saran Dokter
Diagnosa pasien
Perawat
Pasien Keluar
Selesai
4.4 Tampilan Utama Registrasi Pasien Pada tampilan utama ini kita akan melakukan log in untuk memasukan nama pengguna dan password yang telah ada pada aplikasi tersebut. Dengan demikian para pengguna baik dokter dan perawat dapat menggunakan aplikasi yang telah dibuat.
78
Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 5 (1)
4.4 Cari Data Pasien Setelah mendapat data pasien yang telah terisi, jika menggunakan username dokter kita dapat menentukan diagnosa atau penyakit pasien dan secara otomatis akan tersimpan didatabase.
Gambar 4.2 Tampilan Utama 4.4.1 Registrasi Pasien Baru Pada bagian ini user akan mengisi form yang telah tersedia untuk meregistrasi pasien yang akan dirawat di rumah sakit, data pasien yang akan dimasukan diform tersebut otomatis akan tersimpan didatabase yang telah dibuat.
4.3 Registrasi Pasien Baru 4.4.2 Cari Data Pasien Untuk mencari data pasien kita bisa mencari data yang sudah tersimpan didatabase atau pasien yang sudah melakukan registrasi, dengan mudah user akan temukan data pasien yang sudah terdaftar.
4.5 Diagnosa Pasien 4.5.1 Perangkat Pemodelan SDLC Perangkat pemodelan merupakan salah satu ciri pendekatan terstruktur. Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan system menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan mengkomunikasikan diri konseptual dan fungsional kepada pengamat.
79
Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 5 (1)
Menunujukan penguraian hierarki proses atau data 9. Diagram Jakson Membuat model struktur program perangkat lunak dari struktur data.
Peran perangkat pemodelan : 1. Komunikasi Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar pemakai dengan analis system dalam pengembangan system. 2. Eksperimentasi Pengembangan system bersifat trial dan erroe. 3. Prediksi Model meramalkan bagaimana system akan bekerja.
Dalam SDLC, dijabarkan menjadi 7 langkah (aktifitas utama) : palning, analisis, desain, development, testing, implementasi dan maintenance. Karena langkah-langkah ini bersifat urut (skuensial) dengan maksud, langkah ke 4 hanya bias dilakukan jika langkah ke 3 sudah dilakukan, maka gambar urutan mirip seperti ‘Air terjun’, sehingga beberapa buku menyebut juga sebagai ‘Waterfall Methodology’.
Jenis perangkat pemodelan : 1. Diagram Arus Data (DFD) Menunjukan proses yang dijalankan data dalam system. 2. Kamus data Definisi elemen data pada system. 3. Entity relationship diagram (ERD) Model penyimpanan data dalam DFD 4. State Transition data (STD) Menunjukan keadaan tertentu dimana suatu system dapat ada dan transisi yang menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk data yang real time. 5. Bagan struktur Menggambarkan suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk dokumentasi interface antar modul. 6. Diagram alur program terstruktur Menggambarkan alur dan logika program
4.6.2 Tujuan Implementasi Tujuan Implementasi system adalah sebagai berikut : 1. Menyelesaikan system yang ada dalam dokumen desain system yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain system yang disetujui. 3. Memastikan bahwa personil dapat menggunakan system baru yaitu dengan mempersiapkan pemakai dan melatih personil. 4. Memperhitungkan bahwa desain system memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji system secara keseluruhan. 5. Memastikan bahwa konversi kesistem baru berjalan secara benar yaitu dengan merencanakan, mengontrol dan melakukan instansi system baru secara benar.
7. Alat spesifikasi proses Memberikan deskripsi yang lengkap tenteng proses-proses yang ditemukan dalam diagram alur data tingkat dasar. Contoh : Bahasa inggris terstruktur Table keputusan Pohon keputusan Persamaan 8. Diagram Warnier-Orr (WOD)
4.7 Testing 4.7.1 Pengujian Perbaikan
80
Buletin Sariputra, Februari 2015 Vol. 5 (1)
4.7.2 Pengujian Kinerja
Pengujian dilakukan dengan perbaikan perancangan yang error dan coding yang belum bisa dijlankan program sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga proses pengujian akan kembali ketahap perancangan awal.
Pengujian ini di lakukan tepat waktu (run time), sesuai dengan rencana perancangan aplikasi yang sudah diatur. Melakukan pengujian perancangan melihat kemampuan ouput apakah sesuai dengan permintaan.
untuk sudah
KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Aplikasi data pasien rumah sakit Sam Ratulang Tondano, maka penulis menyimpulkan bahwa:
dapat meningkatkan sakit nantinya.
kinerja
rumah
3. Pembuatan program dengan menggunakan visual basic ini lebih mudah dalam hal perancangan maupun untuk hasil akhirnya (output) dan lebih mudah dimengerti oleh pemakai, karna viual basic merupakan Bahasa pemograman berbsiskan windows.
1. Dengan adanya aplikasi data pasien rumah sakit, maka proses pengolahan data pasien yang akan datang akan dilakukan dengan cepat, tepat, akurat, mudah, dan lebih baik dari masa sekarang. 2. Pengolahan data pasien yang baik akann memudahkan dalam hal pengambilan keputusan sehingga DAFTAR PUSTAKA Wikipedia, 2008. Rumah Sakit. http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit/. Diakses 6 Desember 2008. Sutedjo
Sistem Informasi ManajemenBengkel. Tomohon November 2011. Evangelos, Petrourtsos, 2002. Menguasai Pemograman Database dengan VisualBasic 6.0, cetakan1, Jakarta. PT. Elex Media Komputindo
B, 2002.Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Khoiriyani, 2008.Sistem Informasi Data Pasien Pada Rumah Sakit Sari Mutiara. Medan Juni 2008
Kristanto. 2004. Pengantar Data Base, Penerbit Airlangga, Jakarta Kusrini.2008. Aplikasi SistemPakar, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
RSUD DR Dr. Sam ratulangi tondano, 2013.http://www.rsudsamratulangitondano.com, Diakses 30 Juli 2013.
Kusumadewi, 2005.Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Penerbit. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Mangamba, Sam Hendra, 2011. Perancangan
81