SINERGITAS TNI ANGKATAN LAUT DALAM PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN LAUT MELALUI PENINGKATAN KESADARAN BELA NEGARA (STUDI DI KELURAHAN TANJUNG SENGKUANG PULAU BATAM) INDONESIAN NAVY SYNERGISM TO EMPOWER THE SEA AREA OF DEFENSE THROUGH ENHANCEMENT IN STATE DEFENSE AWARENESS (Case Study in Tanjung Sengkuang, Batam Island) Putu Juli Adnyana1 (
[email protected]) Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran Pangkalan TNI AL dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut menghadapi maraknya kegiatan ilegal di wilayah perairan yurisdiksi nasional, khususnya perairan Tanjung Sengkuang Pulau Batam. Fenomena ini dapat dirumuskan bagaimana sinergitas Lanal Batam dengan Stakeholders dan masyarakat pesisir dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut melalui peningkatan kesadaran bela negara. Kemudian formulasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang dapat dikembangkan oleh Lanal Batam melalui peningkatan kesadaran bela negara. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada sinergitas antara Lanal Batam dengan Stakeholders dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut terhadap masyarakat pesisir di Kelurahan Tanjung Sengkuang. Program pemberdayaan masyarakat pesisir yang dilaksanakan masih bersifat sektoral oleh masing-masing instansi terkait. Faktor kendala lainnya, kurangnya kemampuan sumber daya manusia sebagai aparat pembina peningkatan kesadaran bela negara. Berdasarkan analisis data, sinergitas Lanal Batam dengan Stakeholders dan masyarakat pesisir Kelurahan Tanjung Sengkuang dapat lebih optimal, diperlukan formulasi pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui optimalisasi peran Lanal Batam dalam berkomunikasi dan koordinasi yang efektif, serta pembentukan regulasi dari Pemerintah Daerah tentang peningkatan kesadaran bela negara. Kata Kunci: Sinergitas, Pemberdayaan, Bela Negara Abstract - This research is focused on Indonesian Naval Base role in empowering the sea area of defense which notorious for the illegal activities inside the territorial sea area of Indonesia’s national jurisdiction, particularly in the Tanjung Sengkuang waters, Batam Island. From the phenomenon above, the research question is how the synergism of Lanal Batam with stakeholders and seaside communities in order to empower the sea area of defense through raising the awareness to defend the country. And then, the formulation to empower the sea area of defense and could be developed by the Batam Naval Base through the enhancement of State Defense Awareness. This research methodology is qualitative descriptive design and using interview, observation and literature technique collection. The research outcome showed that there is no synergy between the Batam Naval Base with the stakeholders that 1
Putu Juli Adnyana, Mahasiswa Fakultas Strategi Pertahanan, Program Studi Strategi Perang Semesta, Universitas Pertahanan Indonesia, Sentul, 2016.
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 59
related to empower the Tanjung Sengkuang seaside communities in the sea area of defense. The program to empower seaside communities is still divided by the agencies involved. Another limiting factor is the lack of capacity in human resources as officers to educate about defend the country awareness. Based on data analysis, the synergy between Lanal Batam, related stakeholders, and seaside communities of Tanjung Sengkuang village can be optimized by formulation of seaside community empowerment, through the optimization of the role of the Batam Naval Base in effective communication and coordination, also the establishment of local government regulation on the defend the country awareness. Keywords: Synergy, Empowerment, State Defense.
Pendahuluan
I
sumber
negara-negara di dunia dengan segala
ndonesia sebagai negara yang
kepentingannya.
wilayahnya berupa kepulauan,
Potensi ancaman digolongkan pada
memiliki nilai lebih pada potensi
jenis,
daya
Berdasarkan
alam
yang
harus
sumber
dan
jenisnya,
aktor maka
pelaku. ancaman
dioptimalkan2. Bagi Indonesia, posisi di titik
pertahanan negara dapat dikategorikan
silang mempunyai arti penting, terutama
dalam ancaman militer dan nonmiliter.
dalam bidang politik, ekonomi, sosial,
Apabila dilihat dari sumbernya, maka
budaya, dan militer. Hal ini memberikan
ancaman
keuntungan besar terhadap pertumbuhan
cenderung berasal dari luar negeri, serta
dan
di
yang muncul dari dalam negeri, namun
Indonesia, sekaligus juga mengandung
sering dipengaruhi oleh pihak luar/asing.
potensi ancaman yang luas, baik secara
Sedangkan ancaman berdasarkan aktor,
militer
terhadap
dilakukan oleh aktor negara maupun aktor
keamanan nasional, khususnya pada jalur
bukan negara. Ancaman tersebut secara
transportasi (Sea Lane of Transportation /
sistematis
SLOT) dan jalur komunikasi (Sea Lane of
kedaulatan negara, dan keutuhan wilayah
Communication / SLOC) di Selat Malaka,
negara,
yang
bangsa3.
perkembangan
maupun
merupakan
pembangunan
nonmiliter
jalur
pelayaran
dan
perdagangan internasional, digunakan oleh
Wahyono, S.K., Indonesia Negara Maritim, (Jakarta: IKAPI, 2007), hlm. 1.
akan
serta
dihadapi
dapat
nonmiliter
3
Indonesia
mengancam
keselamatan
Sebagaimana ancaman
2
yang
segenap
diketahui yang
bahwa
berdimensi
Kementerian Pertahanan RI, Doktrin Pertahanan Negara, (Jakarta: Kemhan RI, 2014), hlm. 26.
60 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
ekonomi
dan
sosial
telah
banyak
menggunakan beberapa modus operandi6,
menimbulkan permasalahan, diantaranya
yakni
terkait dengan tindak kegiatan ilegal,
penyelundupan
berupa
penyelundupan dan peredaran barang-
tindakan
tindakan
penyelundupan
kejahatan
di
laut,
dan yang
penyelundupan
barang
orang
narkoba,
(TKI), maupun
kebutuhan masyarakat
berupa
membutuhkan kecermatan dan ketegasan
pakaian bekas maupun makanan berasal
dalam penanganannya. Wilayah perairan
dari Singapura, serta dari negara-negara
Pulau Batam merupakan salah satu tempat
lain melalui Malaysia. Hal ini berdampak
maraknya kejadian tindak kegiatan ilegal,
dan
berupa tindakan kejahatan dan tindakan
keamanan
penyelundupan. Oleh sebab itu, peran
perekonomian daerah. Selat Singapura
Lanal Batam yang berada di Pulau Batam
merupakan salah satu jalur laut terpadat di
sebagai pulau terluar dan terbesar di
dunia, sangat berpotensi terjadinya tindak
Provinsi Kepulauan Riau, menjadi penting
kejahatan di laut seperti pembajakan kapal
dalam
dan
upaya
pertahanan
pemberdayaan laut4,
karena
wilayah lokasinya
tatanan
geografis,
perbatasan
terhadap
maupun
perompakan
gangguan
perkembangan
di
laut,
serta
transnational crime lainnya.
berbatasan langsung dengan negara lain. Pada
berpengaruh
Beberapa kasus kegiatan ilegal yang telah ditangani oleh Pangkalan TNI AL
sebelah utara, Selat Singapura; sebelah
Batam,
yakni
tindak
selatan, Kabupaten Lingga (Pulau Lingga);
perompakan dan pencurian di atas kapal
sebelah barat, Kabupaten Karimun (Pulau
niaga. Hingga kasus penyelundupan yang
Karimun); dan sebelah timur, Pulau Bintan
menonjol
dengan ibukota Tanjung Pinang5.
keamanan, antara lain: (1) Kejadian pada
sampai
penyelundupan,
melawan
aparat
Permasalahan menonjol yang terjadi
bulan November 2014, telah ditangkap oleh
di wilayah Batam, antara lain; maraknya
Tim Gabungan (Bea Cukai Tanjung Balai
kegiatan ilegal yang dilakukan dengan
Karimun bersama TNI AL), sebuah KM. Jembar Hati bermuatan rotan 178.000 kg,
4
Himpunan Peraturan Perundang-undangan, UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI, Pasal 9 (e), (Bandung: FOKUSMEDIA, 2004), hlm. 10. 5 Batam dalam Data 2015, hlm. 10.
yang akan diselundupkan ke Malaysia, di 6
website, www. batamnews. co.id/berita-4668itpolair-gagalkan-penyelundupan-sol.
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 61
Perairan
Tanjung
Berakit
Batam;
(2)
Kejadian pada bulan Oktober 2015 di
Batam
sekitarnya
dikirim
menuju
Singapura8.
Perairan Tanjung Sengkuang Batam, Kapal
Mengantisipasi kegiatan ilegal yang
Patroli Bea Cukai telah menangkap dan
dilakukan
memeriksa KM Surya Pratama, bermuatan
Kelurahan Tanjung Sengkuang, diperlukan
berupa pakaian bekas (ballpress) dan
adanya
sembako yang diangkut dari Singapura
pemberdayaan
tujuan
Tanjung
peningkatan kesadaran bela negara untuk
Ampar
menumbuhkan semangat dan kebanggaan
Kelurahan
Sengkuang
pesisir
Kecamatan
Batu
Batam7.
oleh
masyarakat
program
nasional,
serta
pesisir
pembinaan
masyarakat
pemahaman
dan melalui
tentang
Kegiatan penyelundupan barang yang
kesadaran berbangsa dalam kehidupan
dilakukan, antara lain: jenis barang bekas
sehari-hari. Bela negara yang digelorakan
(second) dan pakaian bekas (ballpress).
terhadap
Adapun
Sengkuang,
modus
operandinya;
barang
masyarakat
pesisir
diharapkan
Tanjung mampu
dimuat di pelabuhan Jurong Singapura,
menumbuhkan semangat dan motivasi bagi
kemudian dengan menggunakan angkutan
seluruh warga masyarakat untuk mencintai
kapal kayu
dilakukan oleh kelompok
tanah air Indonesia, yang dilandasi oleh
masyarakat tertentu atau nelayan, dibawa
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Tanpa
menuju Tembilahan daerah Kepulauan Riau
adanya kesadaran bela negara yang tinggi
dan ke wilayah Pulau Batam sekitarnya.
dari seluruh masyarakat, maka bangsa
Untuk penyelundupan jenis rokok justru
Indonesia akan menjadi rapuh dan goyah
sebaliknya,
oleh hempasan arus globalisasi, pasar
modusnya membawa rokok
berasal dari Indonesia menuju pelabuhan Batam,
menuju
Dengan semakin berkembang dan
dengan
semakin maraknya arus globalisasi, telah
boat.
membuat lalai sebagian bangsa Indonesia
Penyelundupan pasir laut dilakukan dengan
akan kesadaran untuk melindungi dan
menggunakan kontainer dari wilayah Pulau
8
Malaysia
selanjutnya dan
menggunakan
dibawa
bebas dan perdagangan bebas9.
Singapura sarana
speed
Pangkalan TNI AL Batam, Laporan Bulanan, 2015. Agus Subagyo, Bela Negara, Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi, (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2015), hlm. 64-65. 9
7
Pangkalan TNI AL Batam, Laporan Bulanan, 20142015.
62 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
membela negaranya dari segala bentuk
laut yang tangguh dan handal 11. Melalui
ancaman yang terjadi. Pemerintah dalam
Pangkalan
hal
oleh
komponen utama pertahanan di laut,
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan,
mampu secara mandiri dan bersinergi
mengatakan bahwa program bela negara
dengan
yang
menyiapkan pertahanan negara di laut, di
ini Kementerian
Pertahanan
diselenggarakan
lembaganya
TNI
AL
Batam
sebagai
komponen kekuatan lainnya
merupakan implementasi dari kebijakan
wilayah
umum
Sengkuang Pulau Batam, sehingga dapat
Presiden RI Joko Widodo, yang
pesisir
Kelurahan
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 97
mendukung
tahun 2015,
wilayah pertahanan dan keamanan daerah
tentang Kebijakan Umum
Pertahanan Negara10.
dengan Stakeholders dalam meningkatkan bela
masyarakat
pesisir
negara
terhadap
Kelurahan
Tanjung
Sengkuang hendaknya dilakukan secara sistematis kegiatan
dan
berkelanjutan,
pemberdayaan
melalui
masyarakat
pesisir, yang nantinya menjadi bagian sebagai kekuatan pendukung dalam upaya strategi
sistem
pertahanan
semesta.
Dawilhanla oleh TNI AL, dalam hal ini dilakukan oleh
kedaulatan
yang semakin baik, guna tercapainya
Sinergitas Pangkalan TNI AL Batam
kesadaran
terwujudnya
Tanjung
fungsi Dinas Potensi
Maritim (Dispotmar) melalui Pangkalan TNI AL Batam, hendaknya berperan aktif
ketahanan nasional. Metodologi Penelitian ini
dilaksanakan
dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif, merupakan
metode
berlandaskan
kepada
postpositivisme,
digunakan
penelitian filsafat dalam
penelitian pada kondisi obyek yang bersifat alamiha di Kelurahan Tanjung Sengkuang Kota Batam, dimana Peneliti merupakan instrumen kunci. Analisis data lebih bersifat induktif/kualitatif, serta hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi12.
mambantu Pemerintah Daerah setempat membangun dan mewujudkan pertahanan 11
10
www.cnnindonesia.com/.../kemhan-program-belanegara-sesuai-kebijakan-presiden/
Mabesal, Buku Petunjuk Pelaksanaan; Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (PUM13.101), 2015. 12 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. ALFABETA, 2014), hlm. 9.
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 63
Pengumpulan data dilakukan dari
pertimbangan
snowball
sampling
berbagai sumber, menggunakan sumber
berkembang mengikuti informasi atau data
primer dan sumber sekunder. Sumber
yang diperlukan. Sehingga memungkinkan
primer, sumber yang langsung memberikan
melibatkan
pihak
data kepada Peneliti, yaitu para pejabat
pertahanan
dan
pembuat
pemerintah
daerah,
keputusan
(stakeholders)
di
di
luar
pejabat
keamanan yang
serta
dipandang
instansi terkait Kota Batam, maupun
mengerti dan memahami hal-hal yang
pejabat
serta
sedang diteliti, yaitu para tokoh atau orang-
tokoh masyarakat yang berpengaruh di
orang yang berperan terhadap masyarakat
lingkungan tempat penelitian di Kelurahan
pesisir Kelurahan Tanjung Sengkuang Pulau
Tanjung Sengkuang. Sedangkan sumber
Batam.
sekunder merupakan sumber yang tidak
Pembahasan Penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan
pemangku
langsung
kewenangan
memberikan
data
kepada
Peneliti, lewat orang lain atau lewat studi
spesifik
dalam
pemilihan
subyek penelitian, yaitu beberapa pejabat yang berperan penting, antara lain: Dirjen Pothan Kemhan RI, Kadispotmar Mabesal dan pejabat jajaran Koarmabar, serta para pejabat daerah dan pemangku kepentingan di Kelurahan Tanjung Sengkuang yang memiliki pengetahuan luas tentang daerah penelitian, dan bisa diajak bekerjasama untuk kegiatan penelitian yang dilakukan14. Penentuan penelitian
Sengkuang
Kecamatan
Batu
Ampar Kota Batam, yakni menganalisa
dokumen13. Secara
Tanjung
subyek yang
maupun
informan
menggunakan
sinergitas Pangkalan TNI AL Batam (Lanal Batam)
dalam
pemberdayaan
pertahanan
laut,
kesadaran
bela
melalui negara
wilayah
peningkatan terhadap
masyarakat pesisir. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa sinergitas yang dilakukan oleh Lanal Batam dengan Stakeholders terhadap masyarakat pesisir
di Kelurahan Tanjung Sengkuang
sampai dengan saat ini, belum berjalan dengan optimal. Implementasi di lapangan antar Stakeholders belum ada perencanaan dan belum terkonsep dengan baik melalui
13 14
Ibid, hlm. 224-225. Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007).
kerjasama yang solid dengan instansi terkait, karena masih bersifat sektoral.
64 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
Kemampuan sumber daya manusia yang
penyelundupan secara masif, melanggar
dimiliki oleh Lanal Batam masih terbatas
aturan dan ketentuan hukum yang berlaku.
pemahamannya
konsep
Kita pahami bahwa nilai-nilai pertahanan
pemahamannya
dan keamanan, memiliki nilai-nilai yang
dawilhanla,
mengenai dan
bagaimana melakukan pembinaan dalam
bersifat
meningkatkan
negara
keberadaban suatu bangsa. Setiap warga
Tanjung
negara, baik seorang individu maupun
Sengkuang. Hal ini ditunjukkan dengan
masyarakat serta organisasi memiliki suatu
banyak terjadinya pelanggaran kedaulatan
nilai, yaitu nilai instrinsik maupun nilai
wilayah berupa kegiatan ilegal dan tindakan
ekstrinsik
yang
penyelundupan di perairan perbatasan
kontribusi
terhadap
negara, yaitu di perairan Pulau Batam pada
pertahanan yang solid dan dipercaya, serta
umumnya, dan tindakan ilegal di Kelurahan
dibanggakan dalam mengawal eksistensi,
Tanjung Sengkuang khususnya. Masalah ini
keutuhan, dan kedaulatan negara16.
terhadap
kesadaran
masyarakat
bela
pesisir
dibenarkan melalui penjelasan oleh Kepala Wilayah
Kelurahan
Sengkuang,
dan
luhur
bagi
Memahami
keberadaan
dapat
dan
memberikan
kinerja
organisasi
penjelasan
yang
(Lurah)
Tanjung
tercantum dalam Pasal 7 ayat (3) Undang-
Ketua
Lembaga
Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pemberdayaan
Masyarakat
Sengkuang,
mengenai
Tanjung adanya
Pertahanan lembaga
Negara;
pemerintah
menempatkan di
luar
bidang
perdagangan barang bekas (ilegal) yang
pertahanan sebagai unsur utama dalam
berasal dari Singapura, memang terjadi di
menghadapi ancaman nonmiliter. Oleh
wilayahnya15.
karenanya, kerjasama yang solid dan saling
Belum optimalnya pemahaman warga
percaya antar Stakeholdes menjadi penting
masyarakat Kelurahan Tanjung Sengkuang
untuk
terhadap
sinergitas
nilai-nilai
dan
implementasi
dilaksanakan. Lanal
Implementasi Batam
dengan
tentang bela negara, sehingga sering
Stakeholders dalam pemberdayaan wilayah
terjadi
pertahanan
laut
kesadaran
bela
kegiatan
ilegal
dan
tindakan
melalui negara,
peningkatan terhadap
15
Hasil wawancara, Peneliti dengan narasumber pada tanggal 10 Agustus 2016 di Kelurahan Tanjung Sengkuang.
16
Supriyatno, M. Tentang Ilmu Pertahanan. (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014). Hlm. 341.
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 65
masyarakat pesisir di Kelurahan Tanjung
dilakukan
Sengkuang Kota Batam, diharapkan dapat
Danposmat18, bahwa Danposmat belum
terlaksana
pernah berkomunikasi dengan petugas
dengan
baik.
Sebagaimana
oleh
Ketua
menurut James A. F. Stoner, sinergi adalah
bertanggungjawab dalam pemberdayaan
hubungan antara dua belah pihak atau
masyarakat setempat. Danposmat juga
lebih yang dapat menghasilkan tingkatan
belum pernah berkomunikasi dengan Ketua
komunikasi,
Rukun Nelayan yang mengkoordinir dan
pada
elemen
kerjasama dan saling percaya17.
membina
Berdasarkan pola hubungan kerja
Tanjung
yang
dengan
pemahaman penjelasan dalam teori Sinergi
dihadapkan
LPM
Peneliti
para
bekerja
nelayan
Sengkuang.
di
Ini
dan
Kelurahan
menunjukkan
yang mungkin terjadi, akan menghasilkan
bahwa kerjasama dan kepercayaan antar
tiga sifat komunikasi dalam kerjasama
Danposmat dengan petugas terkait sangat
tersebut. Pertama; Defensive, yaitu tingkat
rendah dan bersifat pasif, sehingga tidak
kerja sama dan kepercayaan rendah akan
menimbulkan kepedulian dan kerjasama
mengakibatkan
yang optimal.
pola
komunikasi
yang
bersifat pasif defensif. Pada tingkatan
Demikian pula halnya dengan kinerja
komunikasi yang bersifat pasif defensif,
pejabat Paspotmar Lanal Batam yang
yaitu
bertugas membantu Danlanal Batam dalam
tidak
adanya
komunikasi
dan
hubungan antara pihak-pihak terkait tidak
dawilhanla
menghasilkan suatu energi kepedulian
Sengkuang. Sebagaimana hasil wawancara
kerjasama yang optimal, dan koordinasi
Peneliti
dinamis
terhadap
Paspotmar hanya berkomunikasi dengan
kemajuan dalam suatu orgnisasi atau
Lurah Tanjung Sengkuang sebatas kegiatan
wilayah.
gotong-royong
yang
Hal
berdampak
ini
ditunjukkan
dalam
di
dengan
Kelurahan
Tanjung
Paspotmar19,
dan
bahwa
bersih-bersih
pelaksanaan tugas oleh Komandan Pos
lingkungan. Secara khusus belum pernah
Pengamat (Danposmat) yang berlokasi di
melakukan
Kelurahan Tanjung Sengkuang. Menurut
dengan aparat terkait di Kelurahan Tanjung
penjelasan
18
17
Stoner, Erlangga).
dalam James,
A.F.
wawancara Manajemen.
yang (Jakarta:
komunikasi
dan
koordinasi
Hasil wawancara, Peneliti dengan narasumber pada tanggal 15 Agustus 2016 di Tanjung Sengkuang. 19 Hasil wawancara, Peneliti dengan narasumber pada tanggal 15 Agustus 2016 di Lanal Batam.
66 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
Sengkuang,
yang
pembinaan
potensi
mengarah
kepada
maritim
dalam
erat hubungannya dengan para nelayan menangani
masalah
pencemaran
laut
dawilhanla. Masing-masing pihak antara
karena pengerukan pasir dan lain-lain20. Hal
aparat / petugas Komandan Posmat dan
ini dipertegas sendiri oleh Danposmat yang
pejabat
tokoh
memang tidak mengetahui jumlah nelayan
lembaga
yang ada di Tanjung Sengkuang, saat
setempat,
melakukan wawancara dengan Peneliti.
belum pernah terjalin adanya koordinasi
Penjelasan dari Ketua LPM dan Ketua
sesuai pelaksanaan tugas pokok.
Rukun
Paspotmar
masyarakat
dan
pemberdayaan
dengan pejabat
masyarakat
Nelayan
mengenai
kinerja
Oleh karenanya, tingkat kerjasama
Komandan Posmat, memberikan gambaran
dan kepercayaan menjadi rendah sehingga
bahwa keberadaan Posmat TNI AL yang
pencapaian tugas pokok dan fungsi Lanal
berlokasi di Kelurahan Tanjung Sengkuang
Batam
belum
dalam
dawilhanla
melalui
bersinergi
masyarakat
tercapai dengan optimal. Pola komunikasi
pemberdayaan
yang bersifat defensive ini harus dihindari
peningkatan
oleh
dengan masyarakat pesisir setempat.
pejabat
yang
petugas
peningkatan kesadaran bela negara belum
para
terkait
dengan
menangani
masyarakat kesadaran
bela
dan negara
terkait
dalam
pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi
Kedua; Respectful, dengan adanya
yang
kerjasama dan saling mempercayai akan
dawilhanla.
Sebagaimana
diungkapkan
oleh
Pemberdayaan
Ketua
Lembaga
pola
komunikasi
yang
(LPM),
bersifat kompromi dan saling menghargai.
Nelayan
Hubungan komunikasi ini masih bersifat
Tanjung Sengkuang, Sdr. Solichin, bahwa
sektoral yang dilakukan oleh masing-
Komandan Posmat Tanjung Sengkuang
masing pemangku kepentingan, dan belum
belum
dan
terjalin adanya koordinasi yang intensif
berkoordinasi dengan para nelayan Tanjung
untuk dapat menghasilkan keberhasilan
Sengkuang yang jumlahnya hanya sekitar
bersama. Peran ini memang dilakukan oleh
Sukamto,
dan
pernah
Masyarakat
menghasilkan
Ketua
Rukun
berkomunikasi
41 (empat puluh satu) orang, terkait dengan penyelesaian permasalahan yang
20
Hasil wawancara, Peneliti dengan narasumber pada tanggal 10 & 11 Agustus 2016 di Tanjung Sengkuang.
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 67
Komandan Posmat Tanjung Sengkuang
sebagai Danposmat tidak terkonsentrasi
kepada instansi lain, seperti Babinsa dan
penuh di Posmat Tanjung Sengkuang.
Babinkamtibmas dari Kepolisian. Tetapi
Ketiga; Sinergistic, pengertian sinergi
pelaksanaan koordinasinya hanya sebatas
adalah
masalah situasi keamanan yang bersifat
hubungan
umum, belum menyentuh substansi dari
produktif serta kemitraan yang harmonis
permasalahan tugas pokok dan fungsi
dengan
para
terkait dengan pemberdayaan wilayah
untuk
menghasilkan
pertahanan
laut
bermanfaat dan berkualitas. Tujuan sinergi
kesadaran
bela
negara
masyarakat
pesisir
Kelurahan
melalui
peningkatan terhadap
adalah
membangun
dan
kerjasama
memastikan
internal
pemangku
kepentingan, karya
mempengaruhi
yang
perilaku
yang
orang
Tanjung
secara individu maupun kelompok dan
Sengkuang. Sebagaimana hasil wawancara
masyarakat yang lebih luas untuk saling
dengan Danposmat, bahwa komunikasi
berhubungan, melalui dialog dengan semua
yang dilakukan kalau ada permasalahan apa
golongan, dimana persepsi, sikap dan
yang terjadi di masyarakat setempat. Kalau
opininya
mengadakan pengarahan bersama-sama
pencapaian
dan
dengan
kerjasama
yang
aparat
terkait
belum
pernah
penting
terhadap kesuksesan. tinggi
dan
suatu Dengan saling
dilaksanakan. Menurut Ketua Lembaga
mempercayai, akan menghasilkan pola
Pemberdayaan
(LPM),
komunikasi dan koordinasi yang bersifat
memberikan
sinergis. Artinya kerjasama yang terjalin
pengarahan tentang kelautan dari pihak
akan menghasilkan keluaran yang lebih
Sukamto,
Polisi
justru
Perairan
Masyarakat yang (Polair)21.
Pemahaman
besar dari penjumlahan hasil keluaran
Komandan Posmat Tanjung Sengkuang
masing-masing pihak. Pola komunikasi dan
tentang
pokoknya
koordinasi yang bersinergi inilah yang
belum berjalan dengan baik, karena yang
dibutuhkan oleh Lanal Batam beserta
bersangkutan juga merangkap jabatan
jajaran
sebagai Bintara Utama di Detasemen
melakukan
Markas Lanal Batam. Sehingga perannya
informasi antar individu dan kelompok
21
masyarakat, sehingga tercapai kesamaan
pelaksanaan
tugas
Hasil wawancara, Peneliti dengan narasumber pada tanggal 11 Agustus 2016 di Tanjung Sengkuang.
di
bawahnya tindakan
68 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
dalam
upaya
penyampaian
pemahaman
sebagai
proses
tahap
tujuan
perilaku menuju perilaku sadar dan peduli,
pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui
tahap transformasi kemampuan dan tahap
peningkatan kesadaran bela negara di
peningkatan
Kelurahan Tanjung Sengkuang.
penyelenggaraan
pengintegrasian
kegiatan
dan
penyadaran
dan
pembentukan
intelektual22.
Konsep
pemberdayaan
Proses penyelenggaraan dawilhanla
masyarakat melalui proses penyadaran dan
oleh Lanal Batam dan Stakeholders yang
pembentukan perilaku masyarakat telah
bersifat sinergistik ini akan memberikan
dilaksanakan
hasil
terhadap
Pertahanan, Direktorat Jenderal Potensi
masyarakat pesisir di Kelurahan Tanjung
Pertahanan. Dalam hal ini dilaksanakan oleh
Sengkuang, apabila dalam implementasinya
Direktorat
didukung oleh Peraturan Walikota yang
penyelenggaraan
menguatkan pelaksanaannya di lapangan.
bela
Sampai dengan saat ini belum ada regulasi
Pembentukan Kader Bela Negara.
yang
lebih
optimal
daerah yang mendukung sinergitas antar
oleh
Bela
negara,
Kementerian
Negara
melalui
pembinaan
kesadaran
yang
diawali
dengan
Pembinaan kesadaran bela negara
stakeholders dalam pembinaan kesadaran
merupakan
salah
satu
bagian
dari
bela negara dengan masyarakat sebagai
pembentukan karakter bangsa bagi seluruh
bentuk penguatan dalam aspek legal
warga negara Indonesia. Pembentukan
formal.
karakter bangsa ini menjadi program dari
Setelah adanya sinergitas antar Lanal
Kementerian Pertahanan menindaklanjuti
Batam dengan Stakeholders, selanjutnya
konsep gerakan revolusi mental yang telah
bagaimana
dicanangkan
Lanal
Batam
dapat
oleh
Presiden
Republik
memberdayakan masyarakat pesisir melalui
Indonesia. Dalam program pembentukan
peningkatan
karakter
sehingga
kesadaran
memiliki
bela
kemampuan
negara,
bangsa
melalui
pembinaan
daya
kesadaran bela negara, yang diarahkan dan
tangkal yang tinggi dalam pertahanan
ditanamkan kepada masyarakat adalah
wilayah laut.
pemahaman tentang 5 (lima) nilai-nilai yang
Menurut Ambar, S. bahwa
proses pemberdayaan masyarakat akan berlangsung secara bertahap, meliputi:
22
Ambar, Teguh, S. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. (Jakarta: Gava Media, 2004), hlm. 82-83.
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 69
harus
dihayati
dalam
dan
kehidupan
diimplementasikan
pengetahuan
berbangsa
intelektualitas (pendayaan) mengenai nilai-
dan
untuk
bernegara, yaitu: (1) cinta tanah air; (2)
nilai
kesadaran berbangsa dan bernegara; (3)
kesadaran
keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi
keyakinan kepada Pancasila dan kerelaan
negara; (4) kerelaan berkorban untuk
berkorban untuk nusa bangsa dalam
bangsa dan negara; dan (5) memiliki
kebhinekaan,
kemampuan awal bela negara23.
kehidupan dan kegiatan sehari-hari di
Melalui program Pembentukan Kader
kecintaan
meningkatkan
khususnya
kabupaten/kota seluruh Indonesia tahun
Sengkuang.
2015 oleh Direktorat Bela Negara, Ditjen Kemhan24,
yang
dan
air,
bernegara,
dilakukan
dalam
di
Sinergitas
Kelurahan
Lanal
Tanjung
Batam
dengan
bentuk
Stakeholders dalam hal ini Pemerintah Kota
atau
Batam, dalam program pemberdayaan
pengkapasitasan pemahaman bela negara
masyarakat pesisir melalui peningkatan
terhadap warga negara Indonesia, agar
kesadaran
mempunyai
tangkal
Tanjung Sengkuang belum berjalan sesuai
menolak
harapan, karena masih bersifat sektoral.
tindak kegiatan negatif yang melanggar
Pembinaan dan pelatihan bela negara
dan
mengabaikan hukum positif, yang
terhadap masyarakat pesisir Kelurahan
muaranya akan melemahkan ketahanan
Tanjung Sengkuang belum tersentuh. Oleh
nasional.
karena
transformasi
terhadap
merupakan
berbangsa
tanah
lingkungan masyarakat dimanapun berada,
Bela Negara di 45 (empat puluh lima)
Pothan
terhadap
kemampuan
kemampuan ancaman
Dalam
kemampuan
daya
perilaku,
proses
transformasi
negara
program
di
Kelurahan
penyelenggaraan
melalui
pelatihan bela negara di Kota Batam pada
Negara,
kesempatan berikutnya, Lanal Batam dan
masyarakat/warga negara akan diberikan
Stakeholders, perlu merencanakan dan
Pembentukan
(pengkapasitasan)
itu,
bela
Kader
Bela
melaksanakan melalui kerjasama yang solid 23
Kementerian Pertahanan RI. Tataran Dasar Bela Negara. (Jakarta: Ditjen Pothan, 2014), hlm. 6. 24 Kementerian Pertahanan RI. Rencana Garis Besar Pembentukan Kader Pembina Bela Negara di 45 Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Tahun 2015. (Jakarta: Direktorat Bela Negara, 2015).
dan
bersinergi,
dengan
melibatkan
perwakilan seluruh unsur masyarakat yang ada, sebagai Kader Bela Negara. Bahkan
70 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
secara
khusus
dapat
dilaksanakan
di
melalui sinergitas Lanal Batam dengan
Kelurahan Tanjung Sengkuang bersama-
Stakeholders
sama dengan kelurahan lainnya.
masyarakat
pesisir
Sengkuang
yang
Keikutsertaan
seluruh
komponen
dan
didukung Kelurahan solid
dan
oleh Tanjung memiliki
bangsa melalui sinergitas Lanal Batam
kesadaran bela negara yang tinggi, negara
dengan Stakeholders dalam pemberdayaan
dalam hal ini aparat kewilayahan daerah
masyarakat pesisir merupakan bagian dari
akan mampu mewujudkan penguasaan
Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta).
atas
Sishanta sangat erat kaitannya dengan
ancaman nonmiliter berupa kegiatan ilegal
bagaimana pemerintah dapat mengelola
dan
kedaulatan wilayah teritorialnya dengan
demikian, ketahanan wilayah menjadi kuat
baik. Prinsip penguasaan atas wilayahnya,
dan
yaitu
ketahanan
prinsip
yang
digunakan
untuk
kedaulatan
tindakan
wilayahnya
terhadap
penyelundupan.
berdampak
terhadap
nasional,
Dengan
penguatan
sehingga
tujuan
menentukan suatu wilayah menjadi milik
nasional dapat terwujud.
suatu Negara, yaitu Prinsip Efektifitas.
Kesimpulan
Menurut prinsip ini bahwa kepemilikan
Pemberdayaan wilayah pertahanan laut
Negara atas suatu wilayah ditentukan oleh
melalui peningkatan kesadaran bela negara
berlakunya secara efektif peraturan hukum
oleh Lanal Batam dengan Stakeholders
nasional di wilayah tersebut. Disamping
terhadap masyarakat pesisir Kelurahan
prinsip ini, Martin Dixon memperkenalkan
Tanjung Sengkuang, belum bersinergi dan
prinsip lain, yaitu: adanya kontrol dari
berjalan dengan baik. Pelaksanaan tugas
Negara terhadap suatu wilayah, dan adanya
pokok dan fungsi masing-masing instansi
pelaksanaan fungsi Negara di wilayah
belum dilandasi dengan konsep komunikasi
tersebut secara damai. Didasari oleh prinsip
dan koordinasi yang sinergis dan dinamis,
tersebut, bahwa adanya kegiatan ilegal dan
sehingga belum terjalin adanya kerjasama
tindakan penyelundupan secara masif di
positif dan saling percaya, bermanfaat bagi
wilayah Batam menandakan bahwa fungsi
warga
kontrol dari negara terhadap wilayah
Sengkuang. Komunikasi dan koordinasi
tersebut masih lemah. Oleh karenanya,
yang terjalin selama ini, antara pelaksana
masyarakat
Kelurahan
Tanjung
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 71
tugas dari Lanal Batam dengan instansi lain
lapangan,
terkait dan masyarakat pesisir setempat,
pendayaan
masih bersifat pasif defensif.
pengkapasitasan
Program
pemberdayaan
seharusnya
memperoleh
intelektual sesuai
dan
dengan
tugas
wilayah
pokok dan fungsi yang diemban. Sehingga
yang dilaksanakan oleh Lanal Batam masih
mampu menjalankan tugas pokok dan
bersifat sektoral, dan implementasinya di
fungsinya, untuk melakukan pemberdayaan
lapangan belum terkonsep dengan baik.
terhadap masyarakat pesisir yang menjadi
Pelaksana tugas Lanal Batam dalam hal ini
mitranya.
Paspotmar dan Komandan Pos Pengamat
Belum ada regulasi dari Pemerintah
di Tanjung Sengkuang belum melakukan
Daerah berupa Peraturan Walikota yang
upaya kemitraan secara intensif dengan
dapat mewadahi sinergitas Stakeholders
aparat
dalam
terkait
kewenangan,
yang
yaitu:
mempunyai
Kepala
Wilayah
pemberdayaan
kepada
warga
masyarakat Batam pada umumnya dan
Kelurahan Tanjung Sengkuang, Babinsa,
warga
Babinkamtibmas, Ketua LPM dan Ketua
melalui
Rukun Nelayan serta Tokoh Masyarakat
negara. Sehingga dengan adanya regulasi,
setempat, sehingga antara masing-masing
diharapkan dapat
pemangku
sinergitas dan soliditas antar pemangku
kewenangan
dalam
masyarakat peningkatan
penyelenggaraan program pemberdayaan
kewenangan.
masyarakat
Pemerintah
di
Kelurahan
Tanjung
pesisir
khususnya,
kesadaran
bela
lebih memperkokoh
Dukungan Daerah
regulasi
berupa
dari
peraturan
Sengkuang, masih mengedepankan ego
Walikota ini penting sebagai landasan
sektoral.
formal, guna memberikan penguatan dari
Kemampuan sumber daya manusia
aspek hukum, sehingga tidak ada keraguan
oleh Lanal Batam masih terbatas, karena
dalam pelaksanaan tugas bersama di
pembekalan dan pengarahan terhadap
lapangan.
personel atau petugas yang diberikan
Formulasi pemberdayaan masyarakat
tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas
pesisir yang dapat dikembangkan oleh
pokok belum optimal. Aparat atau petugas,
Lanal
sebelum melaksanakan tugas kedinasan di
kesadaran bela negara di lingkungan
Batam
72 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
melalui
peningkatan
Kelurahan Tanjung Sengkuang, antara lain: (1) Lanal Batam bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya, berada pada strata dan kewajiban yang sama, tidak menempatkan diri sebagai komponen yang paling
dibutuhkan
pertahanan
dalam
sistem
negara,
sehingga
menyebabkan terjadi adanya batasan/gap dalam
dawilhanla;
(2)
penyelenggaraan
Dalam dawilhanla
mengutamakan keterpaduan lintas sektoral melalui
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan, sehingga hasilnya
dapat
lebih
optimal;
Penyelenggaraan
(3)
dawilhanla
mengutamakan integrasi dan mendukung musyawarah, mempunyai kesatuan sasaran dan kesatuan tujuan dengan pemerintah atau instansi terkait dan masyarakat pesisir. Selaras
dengan
kesadaran
program
bela
diselenggarakan
pembinaan
negara oleh
yang
Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia melalui Pembentukan Kader Bela Negara, secara terpadu,
simultan
dan
berlanjut;
(4)
Penyelenggaraan dawilhanla dilaksanakan melalui
pembinaan
berupa:
Bakti
TNI
potensi AL;
maritim, Pembinaan
Ketahanan Wilayah; dan Komunikasi Sosial.
Daftar Pustaka Agus Subagyo, Bela Negara, Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi, (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2015). Ambar, Teguh, S. Kemitraan dan ModelModel Pemberdayaan. (Jakarta: Gava Media, 2004. Dixon, Martin and McCorquodale, Robert, Cases and Materials on International Law (4th ed, 2003). Himpunan Peraturan Perundang-undangan, UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI, (Bandung: FOKUSMEDIA, 2004). Kementerian Pertahanan RI. Tataran Dasar Bela Negara. (Jakarta: Ditjen Pothan, 2014). Kementerian Pertahanan RI. Rencana Garis Besar Pembentukan Kader Pembina Bela Negara di 45 Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Tahun 2015. (Jakarta: Direktorat Bela Negara, 2015). Kementerian Pertahanan RI, Doktrin Pertahanan Negara, (Jakarta: Kemhan RI, 2014). Mabesal, Buku Petunjuk Pelaksanaan; Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (PUM-13.101), 2015. Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007). Pemerintah Kota Batam, Batam dalam Data 2015. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. ALFABETA, 2014). Supriyatno, M. Tentang Ilmu Pertahanan. (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014). Stoner, James, A.F. Manajemen. (Jakarta: Erlangga). Wahyono, S.K., Indonesia Negara Maritim, (Jakarta: IKAPI, 2007).
Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah … | Putu Juli Adnyana | 73
website, www. batamnews. co.id/berita4668-itpolair-gagalkanpenyelundupan-sol. www.cnnindonesia.com/.../kemhanprogram-bela-negara-sesuai-kebijakanpresiden/
74 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | April 2017 | Volume 3 Nomor 1