PUSTAKAWAN Web-based Subject Guide Creator
Arie Nugraha Dimas Septyanto 2016
KATA PENGANTAR Pustakawan adalah profesi yang sering dianggap remeh oleh kebanyakan orang, tidak hanya di negera berkembang tetapi juga di negara maju sekalipun. Stigma sebagai “penjaga buku” yang hanya duduk, tidak ramah, seolah-olah telah melekat kepada profesi yang disebut Pustakawan. Seiring dengan berkembangnya waktu dan berkembangnya teknologi, utamanya Internet, ternyata membawa pengaruh besar dalam penyebaran informasi. Setiap orang dapat dengan mudah menyebarkan informasi dalam bentuk digital di Internet, utamanya melalui World Wide Web. Hal ini mendorong terjadinya ledakan informasi, mesin pencari tidak lagi bisa memberikan jawaban relevan dan terpercaya terhadap kebutuhan spesifik. Berangkat dari hal tersebut “Pustakawan”, sebuah aplikasi berbasis web untuk membuat Panduan Pustaka atau Panduan Subjek dikembangkan. Panduan Pustaka atau juga pernah disebut sebagai Pathfinder merupakan daftar terpilih koleksi/sumber informasi pada subjek tertentu yang dibuat dan diseleksi secara cermat oleh seorang Pustakawan.
Aplikasi ini dirilis dengan lisensi GNU GPL versi 3 dengan harapan bisa bermanfaat bagi kalangan Pustakawan pada khususnya atau professional informasi lain pada umumnya.
Arie Nugraha Lead Developer
2
Daftar Isi KATA PENGANTAR...............................................................................................2 APA ITU PATHFINDER..........................................................................................4 INSTALASI PUSTAKAWAN UNTUK OS WINDOWS.........................................5 LOGIN SEBAGAI ADMINISTRATOR.................................................................12 1.1 Subyek (Subject)........................................................................................23 1.2 Kategori (Pathfinder Category).............................................................24 1.3 Resource Type............................................................................................26 1.4 Authors (Pengarang).................................................................................28 1.5 Resource Format.......................................................................................30 1.6 Resource Location.....................................................................................32 1.7 Publisher......................................................................................................33 1.8 Publish Place..............................................................................................35 1.9 Language.....................................................................................................36 EDIT PATHFINDER..............................................................................................37 USER MANAGEMENT........................................................................................43
3
APA ITU PATHFINDER? Perpustakan menyimpan dan mengelola banyak sekali data dan informasi dari berbagai subjek. Sumber-sumber yang dikelola oleh perpustakaan tersebut terkadang tidak terbatas pada buku saja, tetapi juga pada sumber-sumber lain seperti audio, video, dan lainnya. Selain itu, terdapat pengguna yang membutuhkan informasi mengenai suatu topik yang cukup spesifik. Oleh karena itu, ada suatu alat yang disebut library pathfinder yang bertujuan untuk membantu pustakawan mengelompokkan sumber-sumber dari berbagai format kedalam suatu topik tertentu, sehingga nantinya pengguna memiliki banyak pilihan sumber terkait dengan topik yang sedang dicari tersebut. Mengutip Joan Reitz dalam Online Dictionary for Library and Information Science, ia mengatakan bahwa a pathfinder is designed to lead the user through the process of researching a specific topic, or any topic in a given field or discipline, usually in a systematic, stepby-step way, making use of the best finding tools the library has to offer. Pathfinders may be printed or available online ( Reitz, Joan. "Pathfinder (definition)". Online Dictionary for Library and Information Science. ABC-CLIO) Lalu kemudian muncul pertanyaan “Apa bedanya dengan katalog perpustakan ?”. Sebetulnya tidak ada perbedaan yang cukup besar memang, namun hanya saja library pathfinder memang merupakan suatu alat temu kembali informasi yang cakupan topik nya lebih spesifik lagi. Dan berisi berbagai macam sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Sebagai contoh, didalam library pathfinder subjek mengenai ilmu komputer sudah dibagi menjadi topik yang lebih spesifik seperti web technology, data mining, artificial intelligence, dan lain-lain. Seperti yang diungkapan Arlene Taylor, “A pathfinder is a bibliography created to help research a particular topic or subject area. (Pathfinders are also referred to as subject guides, topic guides, research guides, information portals, resource lists or study guides”. (Taylor, A.G., Joudrey, D.N. "The Organization of Information." 3rd Edition. Connecticut, Libraries Unlimited) Dengan library pathfinder diharapkan, pengguna dapat menemukan titik awal mengenai topik yang ingin ditelusuri dan bisa mendapatkan informasi tersebut dari 4
berbagai sumber-sumber yang relevan. Okay, cukup membahas teori, mari kita lihat apa saja yang ada didalam pustakawan pathfinder ini.
INSTALASI PUSTAKAWAN PATHFINDER A. INSTALASI PUSTAKAWAN UNTUK OS WINDOWS Berikut ini adalah panduan instalasi pustakawan untuk sistem operasi windows 1.Pustakawan dapat di http://pustakawan.web.id
download
dari
website
pustakawan
pathfinder
Gambar 1.1 Halaman Depan Web Pustakawan Namun, sebelum mendownload pustakawan, silahkan pastikan terlebih dahulu sistem operasi windows yang anda gunakan, apakah windows 32-bit atau windows 64-bit. Anda dapat mengetikkan dxdiag pada kolom search di windows anda, atau melihat dari informasi di drive komputer anda dengan meng-klik kanan, lalu properties.
5
Gambar 1.2 Memeriksa OS
Gambar 1.3 Informasi System
6
Apabila anda sudah mengetahui informasi OS anda, silahkan download pustakawan sesuai dengan OS anda
Gambar 1.4 Pilihan Download Pustakawan 2. Setelah berhasil di download, silahkan extract file pustakawan.zip ke dalam
folder \C: anda
Gambar 1.5 Extract File Pustakawan
7
Gambar 1.6 Proses extract Anda bisa melakukan proses extract di folder lain, sesuai dengan kebutuhan anda.
Gambar 1.7 Tampilan folder pustakawan Setelah proses extract selesai, maka akan muncul folder yang bernama pustakawan.
8
3. Selanjutnya, silahkan masuk kedalam folder pustakawan tersebut kemudian
double-click file zwamp.exe, atau klik kanan lalu pilih run as administrator
Gambar 1.8 Menjalankan zwamp Apabila berhasil dijalankan, maka di bagian kanan bawah toolbar anda akan terlihat logo zwamp, yang menandakan bahwa file zwamp.exe berhasil dijalankan.
Gambar 1.9 Tampilan zwamp yang sudah running
9
4. Selanjutnya, buka browser anda, lalu ketikan localhost:7070
Gambar 1.9 Memasukan URL pustakawan maka anda sudah dapat masuk ke halaman utama pustakawan
Gambar 1.10 Halaman depan pustakawan 5. Apabila pada saat menjalankan zwamp terdapat error mengenai modul C++, maka silahkan terlebih dahulu install C++ Redistributable. File tersebut sudah kami siapkan di dalam folder pustakawan yang di download tadi. Untuk windows 10
dengan sistem operasi 32-bit, silahkan install C++Redist menggunakan file vcredist_x86.exe, untuk windows dengan sistem operasi 64-bit silahkan menggunaka file vcredist_x64.exe untuk menginstall C++ Redist yang terbaru.
Gambar 1.7 Halaman Depan/Beranda Pustakawan
Ini adalah tampilan utama dari pustakawan pathfinder. Seperti yang anda lihat, di bagian kanan atas terdapat 3 menu utama yaitu home, contact librarian dan admin. Selain di bagian kiri, terdapat 3 kategori (untuk contoh kali ini) Doctoral, Post Doctoral dan Undergraduate. Di bagian atas terdapat kotak pencarian untuk memasukan kata kunci atau kata-kata yang terkait dengan topik yang ingin dicari. Dan di tengah halaman terdapat pathfinder yang sudah dibuat dan tombol add pahfinder untuk memasukan data pathfinder yang baru. Nantinya, data-data pathfinder yang anda buat akan ditampilkan di halaman ini. Sekarang mari kita mulai menjelajahi satu persatu fitur yang ada di pustakawan pathfinder ini.
11
Login sebagai Administrator
Gambar 1.8 Halaman Login untuk Pustakawan/User Untuk bisa menambah, mengubah dan menghapus pathfinder, maka anda harus masuk sebagai administrator. Role administrator ini memungkinkan anda untuk melakukan konfigurasi lainnya seperti resource library, taxonomy, subject, dan lainlain (yang akan kita bahas satu persatu). Pengaturan user dapat dilakukan di menu user management, apabila nantinya anda ingin menambahkan pengguna lain untuk dapat menjadi administrator. Setelah anda masuk sebagai administrator tampilan menu akan menjadi seperti dibawah ini:
12
Gambar 1.9 Menu Administrator
Membuat Pathfinder/Subject Guide Menu pertama yang akan kita bahas adalah membuat pathfinder. Untuk membuat/menambah pathfinder, silahkan klik menu add new pathfinder. Setelah itu akan tampil form yang harus diisi. 1. Pertama, anda harus mengisi judul dari pathfinder yang anda ingin buat. Untuk contoh disini, saya memasukan judul web technology. Ingat, pathfinder harus spesifik dan khusus, sehingga pencarian yang dilakukan oleh pengguna dapat lebih minimal lagi.
1 2
4
3
Gambar 2.1 Form Isian Pathfinder
2. Selanjutnya, isi kolom deskripsi dengan penjelasan ringkas mengenai topik yang dimasukan sebelumnya. 3. Setelah itu, pilih category mengenai topik anda, yang memang menjadi cakupan mengenai pada jenjang apakah topik ini diperuntukan. Pada contoh ini, saya memilih Post Graduate. 4. Selanjutnya isi cakupan dari topik ini pada kolom scope. Tentunya, cakupan dari suatu topik sebaiknya lebih spesifik lagi dari topik tersebut.
13
5 6 7 8
9
Gambar 2.2 Form Isian Pathfinder 5. Kolom selanjutnya adalah target users. Pada kolom ini, silahkan isi sasaran pengguna pada topik yang sudah anda buat sebelumnya. Pada contoh ini, saya memasukan mahasiswa, dosen dan peneliti (Students, lecturer & researcher). 6. Berikutnya adalah kolom subject. Pada kolom ini, isi subyek-subyek yang memang terkait dengan topik yang sudah anda buat sebelumnya. Subyek-subyek ini juga bisa menjadi tag mengenai cakupan-cakupan yang lebih spesifik dari topik anda. Namun, kolom ini adalah kolom pilihan (drop down) dan menampilkan subyek-subyek yang sudah tersimpan didalam database. Untuk menambah subyek ini, bisa dilakukan pada menu taxonomy yang akan dibahas lebih lanjut nanti. 7. Kemudian, kita bisa memilih sumber apa saja yang memang tersedia untuk topik ini, dan nantinya akan ditampilkan di halaman depan. Tentunya, tidak semua topik memiliki semua sumber yang ada di dalam perpustakaan bukan ? Mungkin saja saja untuk topik A memiliki sumber dari buku dan prosiding namun untuk topik B hanya memilki sumber dari majalah
atau
internet.
Untuk
mengatur
sumber-sumber
untuk
ditampilkan tersebut, silahkan isi kolom hidden resources. Kolom ini juga merupakan kolom option sehingga hanya berisi sumber yang sudah ada 14
di database. Nantinya, sumber-sumber ini juga bisa ditambahkan di menu taxonomy. 8. Sebagai tambahan, anda bisa mencantumkan gambar dari topik anda, untuk nantinya ditampilkan di halaman depan dengan mengunggah gambar dari kolom Image 9. Terakhir, anda dapat memilih untuk menampilkan pathfinder yang anda buat dihalaman depan atau tidak dengan memilih promote atau don't promote Setelah anda simpan/save, maka pathfinder yang sudah kita input tadi akan tampil di halaman depan
Gambar 2.3 Tampilan Pathfinder yang sudah dibuat
Resource Library Fitur ini memungkinkan anda untuk menambah data mengenai sumber-sumber yang dimiliki oleh perpustakaan anda. Karena setiap anda membuat sebuah pathfinder atau topik baru, anda kemudian harus melengkapi topik tersebut dengan sumber-sumber yang terkait dengan topik tersebut dan tentunya yang memang dimiliki oleh perpustakaan anda.
15
Silahkan klik Admin->Resource Library. Untuk menambah data sumber yang baru, silahkan klik Add New Resource.
Gambar 3.1 Halaman Resource Library Kemudian, anda bisa mulai mengisi data dari sumber yang ingin anda tambahkan ini. 1. Sebagai contoh, saya memasukan Handbook of Semantic Web sebagai judul 2. Kemudian saya memilih buku (book) sebagai resource type nya. 3. Lalu saya isikan nama pengarang dari buku tersebut pada kolom Author. 4. Namun karena tidak ada judul seri dari buku ini, maka saya biarkan kosong pada kolom Series/Journal Title
16
1
2
3
4
Gambar 3.2 Form Isian Resource baru
5. Lanjut ke kolom berikutnya, kita dapat memilih subyek untuk buku ini. Kolom subyek ini merupakan kolom pilihan (option) sehingga hanya akan menampilkan subyek-subyek yang sudah terdapat didalam database. Untuk menambahkan subyek - subyek baru, bisa dilakukan di menu Taxonomy->subject (yang akan kita bahas selanjutnya). Pada contoh ini, saya memilih web technology dan semantic web sebagai subyek dari buku yang sedang saya input ini. Perlu diingat pula, anda dapat memberikan satu atau lebih subyek ke sumber anda.
17
5
6
Gambar 3.3 Form Isian Resource
6. Selanjutnya, kita harus mengisikan kolom abstract, yaitu penjelasan
ringkas mengenai topik dari sumber yang sedang kita input ini. 7. Lalu apabila terdapat klasifikasi untuk sumber tersebut, baik itu
klasifikasi UDC, DDC atau klasifikasi lain yang digunakan perpustakaan anda, silahkan isi kolom classification. 8. Kolom berikutnya adalah Resource Location. Kolom ini ditujukan
agar anda dapat memberikan informasi mengenai disimpan dimana sumber yang sedang anda input ini. Kolom ini juga merupakan kolom pilihan (option), data mengenai resource library ini dapat ditambahkan pada menu Taxonomy->Resource Location. 9. Masukan tahun publikasi atau tahun terbit dari sumber tersebut
dan siapa penerbit atau pihak yang merilis sumber tersebut pada kolom Publish Year & Publisher. Mengenai pilihan publisher, bisa diatur pada menu Taxonomy->publisher.
18
7
8
9
Gambar 3.4 Form Isian Resource
10. Kolom selanjutnya adalah tempat terbit atau publish place. Kolom
ini lagi-lagi merupakan kolom drop-down atau pilihan, sehingga anda dapat mengkonfigurasinya di menu taxonomy->publish place. 11. Setelah itu, silahkan anda bisa memasukan format dari sumber
anda di dalam kolom format baik tercetak atau digital seperti .pdf, .doc mungkin, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, saya memasukan format printed atau tercetak untuk buku yang sedang saya input.
19
10 11
12
13
14
Gambar 3.5 Form Isian Resources
12. Setelah memasukan format dari sumber anda, masukan bahasa dari
sumber anda tersebut. Sebagai contoh saya memasukan bahasa inggris atau English untuk sumber buku yang saya input ini. 13. Selanjutnya, masukan deskripsi fisik dari sumber anda. Karena
sumber yang sedang saya input adalah buku, maka saya masukan jumlah halaman dan tinggi dari buku tersebut. 14. Kolom berikutntya adalah kolom Digital Object Identifier (DOI).
Kolom ini dapat anda isikan dengan nomor yang diberikan khusus untuk
mengidentifikasi
sumber
digital
anda
seperti
10.1103/PhysRevD.15.2752
20
15
16 17
18 19
Gambar 3.6 Form Isian Resources 15. Kolom selanjutnya adalah ISBN. Isikan nomor ISBN dari sumber yang anda input (bila ada). Karena kebetulan sumber yang sedang saya isikan adalah buku, maka saya masukan ISBN seperti yang terlihat pada screenshot.
16. Kolom berikutnya adalah ISSN apabila sumber anda memiliki nomor ISSN 17. Kolom Other ID diperuntukan apabila sumber anda memiliki suatu ID khusus diluar kolom-kolom yang sebelumnya sudah diisikan.
18. Apabila terdapat link mengenai sumber tersebut, anda dapat memasukannya pada kolom URL
19. Selanjutnya, anda bisa mengupload file digital dari sumber tersebut. Sangat tidak disarankan anda mengupload file digital dari sumber anda, kecuali anda memiliki lisensi atau hak kepemilikan dari file digital tersebut. Anda juga bisa mengunggah scan daftar isi dari sumber anda atau file multimedia dari data bibilografis sumber anda.
20. Untuk melakukan pengisian sumber-sumber lainnya, anda tinggal memilih sumber yang ingin diisi pada kolom Resource type dan melakukan pengisian sesuai dengan metadata dari sumber tersebut.
21
TAXONOMY Fitur ini digunakan untuk melakukan konfigurasi seperti menambah, mengubah dan menghapus data yang nantinya akan digunakan saat kita mengisikan data pathfinder kita. Ada 9 taxonomy yang bisa dikonfigurasi pada fitur ini, yaitu : 1. Subyek (Subject) 2. Kategori Pathfinder (Pathfinder Category) 3. Tipe Sumber (Resource Type) 4. Pengarang (Authors) 5. Format Sumber (Resource Format) 6. Lokasi Sumber (Resource Location) 7. Penerbit (Publisher) 8. Tempat Terbit (Publish Place) 9. Bahasa (Language)
Gambar 4.1 Tampilan Menu Taxonomy>Subyek Penjelasan mengenai masing-masing taxonomy akan dibahas satu persatu pada halaman selanjutnya. 22
1.1 Subyek (Subject) Taxonomy yang pertama adalah Subyek. Pada menu ini, anda dapat mengisikan subyek yang anda inginkan dan tentunya perpustakaan anda memiliki sumbersumber yang terkait dengan subyek tersebut. Pada contoh disini saya memasukan subyek cloud computing. Lalu memasukan deskripsi sesuai dengan subyek tersebut. Selanjutnya adalah kolom weight. Kolom ini digunakan untuk menentukan urutan subyek pada tampilan taxonomy di depan nantinya. Semakin rendah weight yang anda pilih, maka nantinya subyek anda akan berada di urutan awal dari tampilan taxonomy di depan. Untuk menambah Subyek baru, silahkan klik Add Term (di kanan atas), maka selanjutnya akan muncul form seperti ini.
Gambar 4.2 Menambahkan Subyek Baru
23
Gambar 4.3 Tampilan Subyek yang sudah diinput Seperti yang anda lihat, subyek yang baru saja saya masukan cloud computing tersimpan dan berada pada urutan awal dari taxonomy tersebut.
1. 2 Kategori (Pathfinder Category) Taxonomy selanjutnya adalah category. Pada taxonomy ini, anda bisa membuat kategori yang nantinya dapat digunakan untuk mengelompokan pathfinder anda. Untuk menambah kategori baru, silahkan klik Add Term.
2 1
Gambar 4.4 Tampilan menu Taxonomy>Pathfinder Category 24
Gambar 4.5 Menambahan Kategori Baru Pada contoh ini, saya membuat kategori Diploma. Lalu memasukan deskripsi ringkas dari kategori saya dan memilih weight untuk urutan kategori tersebut pada tampilan depan taxonomy.
Gambar 4.6 Tampilan Category yang sudah diinput
25
1.3 Resource Type Taxonomy selanjutnya adalah resource type. Pada taxonomy ini, anda dapat memasukan jenis-jenis sumber yang dimiliki oleh perpustakaan anda. By default, sudah ada beberapasumber yang dimasukan oleh kami tim pengembang, namun anda bebas untuk menambahkan sumber yang belum ada. Untuk menambah tipe baru, silahkan klik Add Term.
Gambar 4.7 Tampilan menu Taxonomy>Resource Type
Pada contoh kali ini, saya memasukan web article sebagai tipe sumber yang baru, memasukan deskripsi ringkas dan memilih weight untuk urutan tampilannya nanti.
26
Gambar 4.8 Menambah Resource Type Baru
Selain memasukan nama dari tipe baru, saya juga memasukan sedikit penjelasan mengenai tipe tersebut.
Gambar 4.9 Tampilan Resource Type yang sudah diinput
Dan gambar diatas adalah tampilan dari resource type setelah saya tambahkan tipe baru yaitu web article.
27
1.4 Authors (Pengarang) Taxonomy selanjutnya adalah Authors. Pada taxonomy ini, anda dapat memasukan nama-nama pengarang sehingga saat mengisi data pathfinder nanti anda bisa langsung memilih nama pengarang tersebut. Untuk menambah author baru, silahkan klik Add Term.
Gambar 4.10 Tampilan menu Taxonomy>Authors
Pada contoh dibawah, saya mencoba memasukan author dengan nama Harry Rosenblatt. Dan memasukan deskripsi ringkas mengenai pengarang tersebut. Dan berikut tampilan taxonomy author setelah ditambah dengan data yang saya masukan.
28
Gambar 4.11 Menambahkan Auhtor/Pengarang Baru
Dan contoh di bawah adalah tampilan dari daftar author yang sudah ditambahkan dengan data author yang terakhir saya input, yaitu Harry Rosenblatt.
Gambar 4.12 Tampilan Authors yang sudah diinput
29
1.5 Resource Format Melalui fitur ini, anda dapat mengatur format-format dari sumber yang tersedia di perpustakaan anda. Untuk menambah format baru, silahkan klik tombol Add New Term.
Gambar 4.13 Tampilan menu Taxonomy>Resource Format
Pada contoh selanjutnya, saya memasukan format baru, yaitu multimedia
dan
memasukan
sedikit
deskripsi
tentang
format
multimedia yang saya maksud tersebut. Anda dapat menambahkan format sesuai dengan kebutuhan anda dan perpustakaan anda serta jangan lupa untuk memberikan deskripsi dari format tersebut pada kolom Description.
30
Gambar 4.14 Menambahkan Resource Format baru
Dan berikut ini adalah tampilan daftar Resource Format ditambah data yang baru saja saya input, yaitu multimedia.
Gambar 4.15 Tampilan Resource Format
31
1.6 Resource Location Pada fitur ini, anda dapat memasukan data mengenai lokasi sumber yang anda miliki. Selanjutnya, silahkan klik Add New Term.
Gambar 4.16 Tampilan menu Taxonomy>Resource Location Maka selanjutnya, akan muncul form untuk diisikan dengan resource location yang baru. Silahkan anda isikan sesuai dengan lokasi dari sumber – sumber yang memang digunakan untuk perpustakaan anda atau lokasi yang dapat dirujuk untuk mendapatkan sumber tersebut.
32
Gambar 4.17 Tampilan menu Isian Resource Location Pada contoh ini, saya memasukan data Perpustakaan Universitas Indonesia dan memberikan sedikit penjelasan mengenai perpustakaan tersebut.
Gambar 4.18 Tampilan Resource Location yang sudah diinput
33
1.7 Publisher Menu taxonomy selanjutnya adalah penerbit atau publisher. Pada menu ini, anda dapat memasukan data mengenai penerbit dari sumber-sumber yang anda miliki. Selanjutnya, silahkan klik Add New Term.
Gambar 4.19 Tampilan Menu Taxonomy>Publisher
Gambar 4.20 Tampilan Form Isian Publisher
34
Pada contoh ini, saya memasukan data penerbit balai pustaka dan memasukan alamat dari balai pustaka pada kolom description.
Gambar 4.21 Daftar Publisher yang sudah diinput
1.8 Publish Place Pada fitur ini, anda dapat menambahkan data master mengenai tempat terbit sumber-sumber anda. Untuk menambah tempat baru, silahkan klik Add New Term.
Gambar 4.22 Tampilan menu Taxonomy>Publish Place 35
Gambar 4.23 Form Isian Publish Place Pada contoh ini, saya memasukan kota Yogyakarta sebagai data baru untuk publish place.
Gambar 4.24 Daftar Publish Place yang sudah diinput
1.9 Language Pada fitur ini, anda dapat memasukan data mengenai bahasa yang nanti nya akan digunakan untuk melengkapi metadata sumber anda. Untuk menambah Bahasa baru, silahkan klik Add New Term. 36
Gambar 4.25 Tampilan Menu Taxonomy>Language
Gambar 4.26 Form Isian Taxonomy>Language Pada contoh ini, saya memasukan bahasa US English sebagai salah satu pilihan bahasa untuk sumber-sumber pathfinder saya nantinya.
37
EDIT PATHFINDER Setelah
mempersiapkan
taxonomy
yang
dibutuhkan,
sekarang
kita
bisa
menambahkan sumber baru ke pathfinder yang sebelumnya sudah kita buat. Untuk menambahkan sumber tersebut silahkan pilih pathfinder yang kita ingin edit.
Gambar 5.1 Memilih Pathfinder untuk di edit
Pada contoh disini, saya akan memilih pathfinder web technology sesuai dengan yang sudah saya buat di awal dan memilih tombol detail. Maka tampilan dari Pathfinder saya akan seperti ini
38
Gambar 5.2 Halaman Edit Pathfinder
Ditampilkan sumber-sumber yang dapat dipilih untuk diisikan untuk pathfinder saya. Pada contoh kali ini, saya tidak akan mengisikan semua sumber untuk pathfinder saya, hanya sumber buku dan jurnal saja. Karena pada prinsipnya, pengisian sumber sama dan disesuaikan dengan kebutuhan anda. Kemudian saya akan memilih tombol resource pada sumber buku saya lalu memilih menu Add from Existing Resource karena sebelumnya kita sudah mengisi data sebuah buku pada Resource Library (halaman 16).
39
1
Gambar 5.3 Proses Edit Pathfinder Selanjutnya, akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 5.4 Memilih sumber untuk Pathfinder Pada tampilan tersebut saya mengetikkan judul buku yang sebelumnya sudah diinput, yaitu Handbook of Semantic Web lalu klik Add Resource.
40
Gambar 5.5 Pathfinder yang sudah diedit Sekarang pathfinder saya tentang web technology sudah ditambahkan informasi mengenai sumber buku yang terkait dengan topik web technology tersebut. Selanjutnya, saya akan mengisikan pathfinder web technology saya dengan sumber jurnal yang sebelumnya belum di input di dalam Resource Library. Pada sumber Journal, silahkan klik resource, lalu pilih Add from New Resource.
1 2
Gambar 5.6 Menambahkan sumber baru di Pathfinder maka selanjutnya akan muncul form isian untuk kemudian kita isi 41
1
2 3
4 Gambar 5.7 Mengisi Data Sumber Sama seperti saat memasukan data sumber sebelumnya (Resource Library halaman 16) kali ini kita isi kolom-kolom resource sesuai dengan data yang ada pada sumber kita.
5
6 7
8
Gambar 5.8 Mengisi Data Sumber Pada sumber jurnal disini, saya memberikan link URL dan mengunggah file dari jurnal tersebut karena memang perpustakaan saya memiliki copy dari jurnal tersebut. Setelah semua data lengkap, silahkan klik tombol Save Resource. 42
Gambar 5.9 Daftar Resources yang sudah diinput Dapat dilihat, sumber jurnal saya sudah tersimpan didalam Resource Library. Dan apabila kita melihat pathfinder dimana saya melakukan penambahan data tadi maka akan ditampilkan sumber jurnal tersebut di dalam pathfinder web technology.
Gambar 5.10 Sumber yang sudah ditambahkan ke pathfinder USER MANAGEMENT Dengan menu ini, anda dapat membuat user baru untuk mengakses pathfinder pustakawan anda. Anda juga dapat mengatur hak akses dari user tersebut. Menu User Management dapat anda klik seperti pada gambar di bawah ini. 43
Gambar 6.1 Menu User Management
Selanjutnya anda akan melihat daftar user yang sudah terdapat didalam aplikasi pustakawan pathfinder ini. Untuk menambah user, silahlan klik tombol Add User. Gambar 6.2 List User
1. Kolom yang pertama adalah nama lengkap dari user yang anda ingin buat aksesnya 2. Kemudian masukan username yang nantinya akan digunakan untuk proses login 3. Lalu masukan email dari user anda.
44
1
2
3
Gambar 6.3 Form Isian User
4. Selanjutnya, isikan group dari user anda. Apabila user anda memiliki wewenang untuk membuat, mengubah dan menambah taxonomy pada aplikasi ini, silahkan pilih librarian. Namun jika anda ingin membatasi user anda sebagai pengguna dari pathfinder saja, maka silahkan pilih Library Patron. 5. Selanjutnya, masukan password untuk user anda, lalu klik Save Resources.
4
5
Gambar 6.4 Form Isian User 45