PUSAT SENI PERTUNJUKAN DI BANDUNG
LAPORAN PERANCANGAN AR – 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER II TAHUN 2006/2007
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh : MEDRIA SHEKAR RANI 15203024
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
PUSAT SENI PERTUNJUKAN DI BANDUNG
Oleh : MEDRIA SHEKAR RANI 15203024
Disetujui oleh :
Dr. Ir. Baskoro Tedjo, MSEB Pimpinan Sidang
Dr. Ir. Baskoro Tedjo, MSEB Dosen Pembimbing
ABSTRAKSI Kasus Tugas Akhir yang diambil adalah Pusat Seni Pertunjukan di Bandung. Kasus ini bersifat fiktif dan berlokasi di Jl. Japati, Bandung. Perancangan kasus terkait pula dengan konteks yang cukup kuat, karena site yang diambil terletak pada sumbu ‘imaginer’ yang terbentuk antara monumen Perjuangan di bagian utara dengan gedung Sate dan lapangan Gasibu di bagian selatan. Bangunan Pusat Seni Pertunjukan merupakan sebuah teater yang ditujukan untuk menyelenggarakan pertunjukan seni musik, tari dan teater, baik tradisional maupun modern. Teater ini dirancang untuk dapat menampung 567 orang. Sebagai bangunan publik, fungsi yang ditampung tidak hanya berupa teater, tetapi juga beberapa fungsi penunjang yang dapat pula digunakan di luar waltu pertunjukan, yaitu cafe, galeri dan ruang latihan. Untuk dapat berfungsi dengan baik, perancangan dipengaruhi dari pertimbangan terhadap kebutuhan akustik dan pencahayaan yang baik pada teater. Selain itu, terdapat pertimbangan terhadap konteks lingkungan, yaitu mengenai letak site pada kawasan dan adanya rancangan bangunan Museum Sejarah Bandung yang tepat berada di sebelah utara site. Kedua bangunan
dirancang
memperhatikan kepentingan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Hal ini terlihat dengan adanya jalur pedestian yang cukup lebar yang menerus di depan bangunan Pusat Seni Pertunjukan dan Museum Sejarah Bandung. Di antara kedua bangunan terdapat sebuah amphiteater dan plaza sebagai jalan menuju pintu masuk bagi pedestrian ke dalam bangunan. Untuk fasade bangunan, memakai konsep “art” (seni) yang diaplikasikan pada beberapa permukaan dinding yang ada. Selain itu juga, digunakan elemen-elemen transparan dan masif pada tempat tertentu, yang mengindikasikan sebuah bangunan publik dengan tetap memperhatikan kebutuhan akan permukaan masif sebagai bagian dari penyelesaian akustik dan dan tetap menjaga privasi penggunanya.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan kasus yang berjudul ”Bandung Performing Arts Center”. Laporan Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk mendapat gelar sarjana Arsitektur. Untuk itu, penulis ingin megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua dan kakakku mba nes, untuk doa, dukungan dan bantuannya. 2. Dr.Ir.Baskoro Tedjo, MSEB., sebagai dosen pembimbing dan pimpinan sidang yang telah membimbing dalam proses pengerjaan. 3. Lily Tambunan, ST., MT., DR. Ing. Himasari Hanan,MAE. dan Ir.Tri Yuwono,MSP selaku dosen penyidang dan pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis. 4. pengelola Taman Budaya, Bandung dan Taman Ismail Marzuki, Jakarta atas kesempatan untuk melakukan studi banding. 5. Bpk. Tohari sebagai pengurus Rumentang Siang dan pelaku teater di Bandung atas kesempatan studi banding dan wawancara yang dilakukan. 6. Bpk. Joko Sarwono selaku dosen Fisika Teknik, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan penjelasan mengenai akustik, yang sangat berguna dalam pengerjaan Tugas Akhir. 7. Teman-teman kelompok sidang : Icha, Khaerani, Ammy, Yudhi, Nanang dan Ibonk. 8. Teman-teman Arsitektur angkatan 2003. 9. Damar dan Arie untuk semangat dan bantuannya. 10. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pihak-pihak lain. Amin. Bandung, Juli 2007
Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAKSI......................................................................................................
i
PRAKATA ........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
v
DAFTAR DIAGRAM .........................................................................................
ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................
x
Bab I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang .............................................................................
1
I.2. Maksud dan Tujuan .....................................................................
2
I.3. Masalah Perancangan .................................................................
3
I.4. Pendekatan dan Kerangka Berpikir .............................................
3
I.5. Lingkup ........................................................................................
3
I.6. Sistematika Laporan ....................................................................
4
Bab II DESKRIPSI PROYEK II.1. Deskripsi Umum .........................................................................
5
II.2. Pengertian Dasar ........................................................................
5
II.3. Penjelasan Tipologi Bangunan ...................................................
6
II.4. Program Kegiatan .......................................................................
11
II.5. Pengguna ...................................................................................
12
II.6. Studi Banding .............................................................................
15
Bab III ANALISIS III.1. Analisis Fungsional ....................................................................
37
III.2. Persyaratan Akustik pada Auditorium ........................................
45
III.3. Kriteria Elemen-elemen pada Teater .........................................
48
III.4. Analisis Kondisi Lingkungan ......................................................
51
Bab IV KONSEP PERANCANGAN
IV.1. Konsep Dasar ...........................................................................
56
IV.2. Konsep Perancangan Tapak .....................................................
56
IV.3. Konsep Perancangan Massa Bangunan ...................................
58
IV.4. Konsep Fasade Bangunan.........................................................
60
IV.5. Konsep Struktur .........................................................................
61
IV.6. Konsep Interior Teater................................................................
61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
xi
LAMPIRAN ......................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Teater Yunani dengan panggung terbuka
6
Gambar 2.2
Teater Romawi
7
Gambar 2.3
Teater Mediaeval
7
Gambar 2.4
Galeri Elizabeth
7
Gambar 2.5
Amphiteater Renaisans
7
Gambar 2.6
Auditorium bentuk “U”
8
Gambar 2.7
Auditorium Italia
8
Gambar 2.8
Variasi bentuk auditorium dari Perancis
8
Gambar 2.9
Variasi bentuk auditorium dari Inggris
9
Gambar 2.10
Auditorium dari Italia
9
Gambar 2.11
Amphiteater
9
Gambar 2.12
Teater Modern
9
Gambar 2.13
Bentuk-bentuk teater
10
Gambar 2.14
Denah gedung teater tertutup, Taman Budaya
16
Gambar 2.15
Panggung
16
Gambar 2.16
Tirai
16
Gambar 2.17
Lampu sorot di atas panggung
16
Gambar 2.18
Ruang tunggu pemain
17
Gambar 2.19
R.rias pemain
17
Gambar 2.20
Toilet pemain
17
Gambar 2.21
Kursi penonton
17
Gambar 2.22
Lantai yang tidak dilapisi peredam suara
17
Gambar 2.23
R.operator (dilihat dari dalam auditorium)
17
Gambar 2.24
Langit-langit pemantul suara
17
Gambar 2.25
Ruang untuk pemain gamelan di samping panggung
17
Gambar 2.26
Dinding peredam suara
17
Gambar 2.27
R.operator (kontrol suara)
17
Gambar 2.28
R.operator (kontrol cahaya)
17
Gambar 2.29
Lobby teater
18
Gambar 2.30
Denah Teater terbuka, Taman Budaya
18
Gambar 2.31
Panggung
18
Gambar 2.32
Kursi penonton
18
Gambar 2.33
R.ganti pemain
18
Gambar 2.34
Galeri di Taman Budaya
18
Gambar 2.35
Sanggar di Taman Budaya
19
Gambar 2.36
Kafetaria di Taman Budaya
19
Gambar 2.37
Perpustakaan
19
Gambar 2.38
Etalase cinderamata
19
Gambar 2.39
Wisma Seni di Taman Budaya
19
Gambar 2.40
Site Plan Taman Ismail Marzuki
20
Gambar 2.41
Denah Graha Bhakti Budaya lt.1
21
Gambar 2.42
Denah Graha Bhakti Budaya lt.2
21
Gambar 2.43
Denah Graha Bhakti Budaya lt.3
21
Gambar 2.44
Denah Graha Bhakti Budaya lt.4
21
Gambar 2.45
Potongan memanjang Graha Bhakti Budaya, TIM
21
Gambar 2.46
Panggung GBB
22
Gambar 2.47
Lantai panggung GBB
22
Gambar 2.48
Pencahayaan di atas panggung
22
Gambar 2.49
Ruang tunggu pemain
22
Gambar 2.50
Ruang di belakang panggung (untuk menyimpan stage 22 tambahan)
Gambar 2.51
Ruang tambahan di depan panggung untuk orkestra
22
Gambar 2.52
Dinding peredam dan pemantul di gedung Graha Bhakti 22 Budaya, TIM
Gambar 2.53
Dinding samping sebagai peredam suara
23
Gambar 2.5
Sound system di samping panggung
23
Gambar 2.55
Langit-langit sebagai pemantul suara
23
Gambar 2.56
Ruang operator dan balkon penonton
23
Gambar 2.57
Kursi penonton dan karpet (pelapis lantai)
23
Gambar 2.58
Lobby
23
Gambar 2.59
Teras
23
Gambar 2.60
Tampak teater kecil, TIM
23
Gambar 2.61
Tali-tali yang untuk menaikkan dan menurunkan lampu 24 panggung (counterweight system)
Gambar 2.62
Teater yang diubah menjadi bentuk proscenium
24
Gambar 2.63
Sound system,lighting dan r.operator
24
Gambar 2.64
Bahan pemantul suara
24
Gambar 2.65
Bahan penyerap suara
24
Gambar 2.66
Bahan pemantul dan penyerap suara
24
Gambar 2.67
Tampak teater besar, TIM
25
Gambar 2.68
Interior: lobby teater besar, TIM
25
Gambar 2.69
Interior: lobby teater besar, TIM
25
Gambar 2.70
Teater Halaman, TIM
25
Gambar 2.71
Galeri Cipta II, TIM
26
Gambar 2.72
Kantin di TIM
26
Gambar 2.73
Pemintakatan Fungsi Esplanade
27
Gambar 2.74
Pencapaian menuju Esplanade
27
Gambar 2.75
Zoning fungsi pada lantai 3 dan 4 Esplanade
27
Gambar 2.76
Zoning fungsi pada lantai 1 dan 2 Esplanade
28
Gambar 2.77
Zoning fungsi pada lantai mezzanine dan basement 28 Esplanade
Gambar 2.78
Eksterior Concert Hall, Esplanade
28
Gambar 2.79
Panggung pada Concert Hall, Esplanade
29
Gambar 2.80
Penataan kursi dalam auditorium Concert Hall, Esplanade
29
Gambar 2.81
Foyer pada Concert Hal, Esplanade
29
Gambar 2.82
Eksterior Theatre, Esplanade
30
Gambar 2.83
Panggung Theatre, Esplanade
30
Gambar 2.84
Ruang penonton Theatre, Esplanade
30
Gambar 2.85
Balkon Theatre, Esplanade
30
Gambar 2.86
Ruang terbuka, Esplanade
31
Gambar 2.87
Area pertunjukan, Esplanade
31
Gambar 2.88
Recital Studio, Esplanade
31
Gambar 2.89
Theatre Studio, Esplanade
32
Gambar 2.90
Shopping center, Esplanade
32
Gambar 2.91
Ruang terbuka pada area mall, Esplanade
32
Gambar 2.92
Eksterior Holland Performing Arts
33
Gambar 2.93
Panggung pada Concert Hall
34
Gambar 2.94
Kanopi
34
Gambar 2.95
Denah lantai Holland Performing Arts
36
Gambar 2.96
Potongan bangunan Holland Performing Arts
36
Gambar 3.1
Perbandingan
hasil
pantulan
bunyi
yang
diterima 47
pendengar Gambar 3.2
Distribusi
bunyi sampai pada area di bawah balkon, 47
bentuk langit-langit (convex, concaf atau datar) Gambar 3.3
Cacat akustik pada aoditorium
47
Gambar 3.4
Gaung yang terjadi bila sumber bunyi (s) berada di antara 47
dua bidang yang sejajar Gambar 3.5
Teknik penyelesaian dinding belakang teater
49
Gambar 3.6
Bentuk balkon yang baik
50
Gambar 3.7
Bentuk balkon yang disarankan
50
Gambar 3.8
Bentuk balkon yang salah
51
Gambar 3.9
Lokasi site
52
Gambar 3.10
Batas-batas lahan
53
Gambar 3.11
Kondisi eksisting pada lahan
53
Gambar 3.12
Analisis kebisingan di sekitar lahan
54
Gambar 3.13
Jenis vegetasi
55
Gambar 3.14
Saluran air yang berada di timur site
55
Gambar 4.1
Pemintakatan Fungsi
57
Gambar 4.2
Perspektif bangunan dari arah Jl. Japati
58
Gambar 4.3
Sumbu ‘imaginer’ menghubungkan Monumen Perjuangan 59 di bagian utara dengan Gedung Sate di bagian selatan
Gambar 4.4
Sumbu ‘imaginer’ kawasan mempengaruhi orientasi 59 peletakan massa bangunan
Gambar 4.5
Konsep penyelesaian bangunan sudut : membuat elemen 59 pengakhiran yang ditarik ke dalam.
Gambar 4.6
Penyelesaain bagian bangunan yang berdekatan dengan 59 persimpangan jalan
Gambar 4.7
Tampak timur bangunan.
60
Gambar 4.8
Tampak utara bangunan
61
Gambar 4.9
Tampak selatan bangunan
61
DAFTAR DIAGRAM Diagram 1
Kerangka berpikir
3
Diagram 2.1
Skema hubungan antarfasilitasTaman Budaya
15
Diagram 2.2
Skema hubungan antarruang dalam teater tertutup, 15 Taman Budaya
Diagram 2.3
Skema hubungan antarfasilitas TIM
20
Diagram 3.1
Rencana hubungan antarfungsi
42
Diagram 3.2
Hubungan antarruang teater tertutup
43
Diagram 3.3
Hubungan antarruang teater tertutup
43
Diagram 3.4
Hubungan antarruang fasilitas pelatihan
44
Diagram 3.5
Hubungan antarruang fasilitas komersial
44
Diagram 3.6
Hubungan antarruang fasilitas berkumpul
44
Diagram 3.7
Hubungan antarruang fasilitas penunjang
44
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Studio Tradisional di Bandung
13
Tabel 2.2
Studio Degung Kacapian di Bandung
13
Tabel 2.3
Studio Gamelan Salendro di Bandung
14
Tabel 2.4
Studio Tembang Sunda Cianjuaran di Bandung
14
Tabel 2.5
Perbandingan keempat lokasi studi banding
36
Tabel 3.1
Kebutuhan Ruang
38
Tabel 3.2
Persyaratan ruang teater tertutup secara teknis
40
Tabel 3.3
Reverberation yang terjadi pada tiap jenis kegiatan
46