PUSAT PERAWATAN ANAK (SEHAT) UNIVERSITAS PADJADJARAN Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Abstrak Pusat Perawatan Anak Sehat (PUSPA SEHAT) merupakan salah satu bentuk tempat perawatan anak sehat pada saat orang tuanya bekerja yang dipadukan dengan pendidikan anak usia dini di masyarakat. Tujuan dari penyelenggaraan PUSPA Sehat adalah utuk melakukan inovasi dalam menawarkan jasa pelayanan pengasuhan anak, perawatan kesehatan anak, dan stimulasi tumbuh kembang anak secara terpadu di lingkungan institusi pendidikan tinggi, melalui pemberian layanan pokok terdiri dari pemenuhan kebutuhan makan dan minum, pemenuhan personal hygiene dan perawatan integritas kulit, pemenuhan kebutuhan bermain, serta latihan kemandirian fisik dan psikologis. Sedangkan layanan tambahan meliputi deteksi tumbuh kembang anak, stimulasi tumbuh kembang anak, pemeriksaan kesehatan, pojok laktasi untuk ibu menyusui, menumbuhkan kesiapan belajar sejak dini. Untuk program Pendidikan Anak Usia Dini dipaparkan paket pembelajaran pokok: mengenal huruf, melatih motorik halus (membaca, menulis, berhitung sederhana dengan konsep bermain), dan paket pembelajaran sekunder: agama, budaya, bahasa inggris, kesenian, olah raga, pengembangan kreatifitas dan pengenalan komputer. Pelayanan pengasuhan diberikan langsung oleh perawat yang memiliki pengalaman dalam hal perawatan anak sehat maupun sakit dengan memperhatikan proses tumbuh kembang anak dan dibantu oleh tenaga pengasuh non-profesional yang telah memiliki pengalaman dalam hal pengasuhan anak sehat. Sedangkan untuk Pelayanan tambahan untuk kesehatan fisik dan psikologis dilakukan oleh tenaga profesional dibidangnya, yaitu dokter gigi anak, dokter umum atau spesialis anak, dan psikolog. Sampai saat ini IbIKK sudah berkembang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah anak yang dititipkan Kata Kunci : Anak, Perawatan, Pengasuhan, PAUD
A. PENDAHULUAN Setiap anak memiliki hak untuk hidup dan bertumbuh kembang secara optimal, maka anak membutuhkan pemenuhan kebutuhan fisik dan biologis, kebutuhan kasih sayang dan emosi, serta kebutuhan stimulasi. Akan tetapi seringkali orangtua dan keluarga di rumah kurang memiliki pengetahuan, keterampilan maupun waktu untuk memberikan kebutuhan stimulasi sehingga sebagian besar kebutuhan yang dipenuhi adalah kebutuhan fisik dan biologis saja. Selama ini kebutuhan stimulasi diberikan pada saat anak sudah berusia 3 atau 4 tahun pada jenjang Taman Kanak-Kanak atau kelompok bermain, sedangkan untuk usia kurang dari 2 tahun belum banyak mendapat stimulasi tumbuh kembang yang memadai. Untuk dapat memfasilitas kebutuhan stimulasi tersebut secara
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
139
DIAN MAS, Volume 1, Nomor 2, September 2012
komprehensif maka dibutuhkan suatu wahana yang dapat membantu keluarga memberikan stimulasi tumbuh kembang dan perawatan anak yang optimal.
B. SUMBER INSPIRASI Universitas Padjadjaran sebagai institusi pendidikan yang memiliki ibu-ibu bekerja juga memiliki fenomena yang sama. Banyak anak dari dosen dan staf akademik yang pengasuhannya diserahkan pada pembantu rumah tangga karena ibunya harus bekerja. Sulitnya mendapatkan pembantu rumah tangga yang sesuai dengan keinginan keluarga membuat ibu harus meninggalkan pekerjaan pada saat tidak ada pembantu rumah tangga. Bila hal ini berlangsung terus-menerus maka tentu akan berdampak pada kualitas pengajaran dan pelayanan pada mahasiswa. Pusat Perawatan Anak Sehat (PUSPA SEHAT) merupakan salah satu bentuk tempat perawatan anak sehat pada saat orang tuanya bekerja yang dipadukan dengan pendidikan anak usia dini di masyarakat. Bentuk usaha ini mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan saat ini. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara perkembangan yang dialami pada anak usia dini dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Agar dapat mencapai perkembangan optimal maka anak membutuhkan perawatan dan pendidikan sedini mungkin, dan hal ini tdak cukup dengan pendidikan di rumah saja. Oleh karena pusat perawatan dan pendidikan terpadu anak sehat dapat menjadi salah satu alternatif dan merupakan potensi bisnis yang akan sangat berkembang di kemudian hari dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara. Tujuan kegiatan tersebut adalah melakukan inovasi dengan menyelenggarakan jasa pelayanan pengasuhan anak, perawatan kesehatan anak, dan stimulasi tumbuh kembang anak secara terpadu di lingkungan institusi pendidikan tinggi, sehingga orang tua dapat memanfaatkan pusat perawatan anak sehat ini untuk pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang anak secara optimal pada satu tempat (one stop service) dengan aman.
140
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
Pusat Perawatan Anak (Sehat) Universitas Padjadjaran
C. METODE Sampai saat ini IbIKK sudah berkembang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah anak yang dititipkan. Prinsip pembelajaran pada taman penitipan anak sama halnya dengan prinsip pendidikan anak usia dini, yaitu: 1. Berorientasi pada kesesuaian tahapan perkembangan anak, yaitu berfokus pada dunia keseharian anak, menghargai keunikan yang dimiliki setiap anak, penekanan bahwa anak sebagai pembelajar aktif, dan anak belajar melalui interaksi sosial. Juga stimulasi pendidikan bersifat meyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan 2. Berorientasi pada kebutuhan anak, yaitu dengan menganalisis kebutuhan dengan menyesuaikan berbagai jenis kegiatan pembelajaran berdasaran aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing anak. 3. Berprinsip bermain sambil belajar, atau belajar seraya bermain, melalui proses bermain (belajar), dari: a. Konkrit (nyata) kearah abstrak b. Sederhana kearah kompleks/rumit c. Gerakan mudah kearah sulit d. Wujud nyata kearah abstrak/verbal e. Diri sendiri kearah kelompok 4. Menggunakan pendekatan tematik, yaitu merancang kegiatan pembelajaran dengan menetapkan tema sebagai sarana dalam memperkenalkan konsep pada anak dalam rangka menyatukan isi kurikuum dalam satu kesatuan yang utuh serta memperkaya perbendaharaan kata bagi anak. 5. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar, yaitu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak sehingga anak merasa nyaman dan betah selama berada dalam lokasi belajar. Lingkungan isi hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain, juga dapat menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar.
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
141
DIAN MAS, Volume 1, Nomor 2, September 2012
6. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif, melalui kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu anak dan memotivasi anak untuk berfikir kritis dan mampu mengeksplorasi hal yangbaru. 7. Mengembangkan kecakapan hidup anak, yaitu mengarahkan anak pada pegembangan konsep kecakapan hidup berdasarkan pada pembiasaan-pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoeh keterampilan dasar yang bergun untuk keangsungan hidupnya, dimana anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya. 8. Melibatkan peran serta orang tua yang bekerja sama dengan para pendidik di lembaga PAUD
D. KARYA UTAMA Pusat Perawatan Anak Sehat memiliki dua program yaitu program penitipan anak dan program pendidikan anak usia dini. Jenis pelayanan pada program penitipan anak meliputi layanan pengasuhan anak usia 2 bulan sampai 5 tahun mulai pukul 08.00 s.d. 16.00 dari hari senin sampai dengan jumat dengan layanan pokok terdiri dari : 1. Pemenuhan kebutuhan makan dan minum 2. Pemenuhan personal hygiene dan perawatan integritas kulit 3. Pemenuhan kebutuhan bermain 4. Latihan kemandirian fisik dan psikologis Selain layanan pokok, Pusat Perawatan Anak Sehat memiliki layanan tambahan seperti: 1. Deteksi tumbuh kembang anak 2. Stimulasi tumbuh kembang anak 3. Pemeriksaan kesehatan 4. Pojok laktasi untuk ibu menyusui 5. Menumbuhkan kesiapan belajar sejak dini Adapun program Pendidikan Anak Usia Dini di Pusat Perawatan Anak Sehat ini, meliputi: a. Paket pembelajaran pokok: mengenal huruf, melatih motorik halus (membaca, menulis, berhitung sederhana dengan konsep bermain)
142
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
Pusat Perawatan Anak (Sehat) Universitas Padjadjaran
b. Paket pembelajaran sekunder: agama, budaya, bahasa inggris, kesenian, olah raga, pengembangan kreatifitas dan pengenalan komputer. Proses pelayanan dilaksanakan setiap hari kerja Senin – Jumat dengan waktu operasional pukul 08.00 – 16.00. Jadwal kegiatan harian ditentukan berdasarkan kurikulum Taman Penitipan Anak dari Kementerian Sosial dan kurikulum pendidikan Usia Dini dari Kementerian Pendidikan Nasional. Jadwal disusun pada awal semester dan akan diberlakukan selama satu semester. Setelah selesai proses pada satu semester maka semua kegiatan peserta akan dievaluasi dan diberikan umpan balik pada orang tua peserta. Rasio pengasuh (baik perawat dan mahasiswa) adalah : 1 pengasuh : 2 bayi ( 8 minggu – 1 tahun) 1 pengasuh : 4 anak usia 2- 5 tahun Mengingat mahasiswa tidak dapat dilibatkan secara penuh setiap hari maka dalam 1 minggu (Senin-Jum’at) mahasiswa hanya dilibatkan 2x/minggu (4 jam per hari). Dengan asumsi tersebut maka jumlah tenaga mahasiswa yang diperlukan adalah: 1.
Untuk kelompok usia bayi : ½ x 6 bayi x 2 shift/hari x 5 hari/minggu = 15 orang
2.
Untuk kelompok usia 2-5 tahun : ¼ x 24 x 2 shift/hari x 5 hari/minggu = 30 orang Sasaran penawaran jasa pengasuhan dan perawatan anak, serta pendidikan anak usia
dini adalah bagi civitas akademika yang memiliki anak usia 2 bulan hingga 5 tahun yang terpaksa ditinggal oleh orang tua karena pekerjaan atau lain hal. Pengelolaan Pusat Perawatan Anak Sehat berada di bawah Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad. Dalam pengambilan keputusan Direktur Operasional PUSPA Sehat harus berkoordinasi dengan Dewan Penasehat dari Fakultas Ilmu Keperawatan. Direktur Operasional PUSPA Sehat, membawahi manajer pendidikan, pelayanan pengasuhan dan kesehatan anak, dan manajer Administrasi dan Kepegawaian. Pola manajemen usaha dimulai dari perencanaan yang dilaksanakan bersama seluruh komisariat dan staf, dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh penanggung jawab bagian dibantu oleh mahasiswa, sedangkan tim IbIKK melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi berkala setiap minggu dan hasilnya di laporkan pada pimpinan Fakultas Keperawatan.
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
143
DIAN MAS, Volume 1, Nomor 2, September 2012
E. ULASAN KARYA Rencana usul program IbIKK
Pelaksanaan program IbIKK
Meningkatkan kapasitas produksi dengan melalui penambahan jumlah tenaga dan sarana prasarana sehingga dapat meningkatkan unique sellling point dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan setiap bulannya. 1) Kebutuhan pengadaan aset inventasi dan belanja operasional untuk pengembangan PUSPA SEHAT pada tahun pertama berjumlah Rp. 100.000.000,- dapat dilihat selengkapnya pada tabel 1. 2) Dengan bertambahnya fasilitas maka kami akan menawarkan pelayanan dengan biaya partisipasi sebagai berikut : 1. Biaya pendaftaran : Rp. 200.000,2. Biaya pelayanan bulanan per anak : Rp. 500.000,- atau bila akan menggunakan pelayanan harian maka biaya per anak : Rp. 30.000 per hari. Biaya tersebut sudah termasuk makan siang 1 x dan 2 x makanan selingan (pagi dan sore). 3) Berdasarkan hasil perhitungan cashflow maka dapat dihitung B/C ratio dan IRR dari rencana pengembangan Pusat Perawatan Anak Sehat selama 4 tahun. Prediksi cashflow selama 4 tahun dapat dilihat pada tabel 2. 4) Target luaran tahunan : 1. Bahan baku: 6 bayi dan 24 anak usia 2 – 5 tahun 2. Produksi: Tempat penitipan anak dan PAUD bagi intern Unpad, berupa jenis pelayanan pada program penitipan anak meliputi layanan pengasuhan anak usia 2 bulan sampai 5 tahun mulai pukul 08.00 s.d. 16.00 dari hari senin sampai dengan jumat dengan layanan pokok terdiri dari : a. Pemenuhan kebutuhan makan
Upaya meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka peningkatan unique sellling point setelah mendapatkan pendanaan tahap I dari Dikti, Tim IbIKK melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1) Pengadaan asset inventasi sejumlah Rp. 73.000.000,- yang merupakan dana pinjaman dari program IbIKK untuk pembelian sarana dan prasarama meliputi: • Melengkapi sarana komputer untuk mengenalkan teknologi • Melengkapi saranan bermain indoor bagi kelompok anak usia infant, toddler dan pre school • Melengkapi fasilitas alat-alat rumah tangga seperti locker, pemanas air untuk mandi, printer, tape radio, karpet, meja dan kursi • Melengkapi alat-alat kesehatan berupa: alat kesehatan pemeriksaan gigi, dan tumbuh kembang anak (lampiran pembelian sarana dan prasarana, terlampir). 2) Perubahan pembiayaan kepada konsumen telah dilaksanakan secara bertahap dari pembiayaan yang ditetapkan pada rencana IbIKK, perubahan biaya yang dibebankan kepada konsumen saat ini adalah: a. Biaya pendaftaran : Rp. 50.000,b. Biaya pelayanan bulanan per anak : Rp. 400.000,- atau bila akan menggunakan pelayanan harian maka biaya per anak : Rp. 20.000 per hari. c. Biaya tersebut sudah termasuk makan siang 1 x dan 2 x makanan selingan (pagi dan sore). 3) Berdasarkan hasil perhitungan cashflow
144
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
Pusat Perawatan Anak (Sehat) Universitas Padjadjaran
dan minum maka dapat dihitung B/C ratio dan IRR b. Pemenuhan personal hygiene dari rencana pengembangan Pusat dan perawatan integritas kulit Perawatan Anak Sehat selama 4 tahun. c. Pemenuhan kebutuhan Prediksi cashflow selama tahun 2012bermain 2013. (lampiran arus kas terlampir) d. Latihan kemandirian fisik dan 4) Target luaran tahun 2012 psikologis 1. Bahan Baku: Pada periode bulan Selain layanan pokok, PUSPA Sehat Januari sampai dengan bulan memiliki layanan tambahan seperti: Agustus rata-rata perhari jumlah a. Deteksi tumbuh kembang anak yang dititipkan adalah 10-11 anak orang yang terdiri dari 2-3 bayi, b. Stimulasi tumbuh kembang sedangkan lainnya usia todler dan anak preschool. Namun pada bulan c. Pemeriksaan kesehatan September-Oktober terdapat d. Pojok laktasi untuk ibu penambahan 1 orang bayi, dan 2 menyusui anak usia todler dan preschool, e. Menumbuhkan kesiapan sehingga rata-rata perbulan mencapai belajar sejak dini 15 orang. 3. Proses: kebutuhan peralatan 2. Produksi: Layanan pokok dan administrasi, peralatan dan layanan tambahan yang diberikan perlengkapan TPA dan mainan oleh PUSPA sehat sebagai tempat anak penitipan yang terpadu dengan 4. Manajemen: Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini, tidak dilaksanakan oleh Direktur hanya ditawarkan bagi pegawai Operasional dan disetujui oleh intern Unpad, melainkan bagi Dewan Penasehat. masyarakat luar sekitar Unpad. 5. SDM 3. Proses: Telah terpenuhinya kebutuhan peralatan administrasi, - Perawat : 3 peralatan dan perlengkapan TPA dan - Guru TK : 1 mainan anak sesuai dengan rasio - Tenaga pramusaji : 1 kebutuhan anak. - Satpam: 1 4. Manajemen: Pengelolaan Pusat - Mahasiswa (pelaksana): 45 Perawatan Anak Sehat berada di 6. Fasilitas : Gedung dua lantai bawah Fakultas Ilmu Keperawatan untuk penitipan bergabung Unpad. Dalam pengambilan dengan PAUD keputusan Direktur Operasional 7. Finansial : Keuntungan di tahun PUSPA Sehat harus berkoordinasi pertama Rp. 54.200.000 dengan Dewan Penasehat dari 8. Desiminasi : seminar lokal Fakultas Ilmu Keperawatan. Direktur Operasional PUSPA Sehat, membawahi manajer pendidikan, pelayanan pengasuhan dan kesehatan anak, dan manajer Administrasi dan Kepegawaian. Pola manajemen
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
145
DIAN MAS, Volume 1, Nomor 2, September 2012
usaha dimulai dari perencanaan yang dilaksanakan bersama seluruh komisariat dan staf, dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh penanggung jawab bagian dengan dibantu oleh mahasiswa, sedangkan tim IbIKK melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi berkala setiap minggu dan hasilnya di laporkan pada pimpinan Fakultas Keperawatan. 5. SDM : - Tenaga pengasuh profesional perawat : 1 orang - Guru TK lulusan PGTK : 1 org - Tenaga pramusaji : 1 orang - Tenaga pengasuh non perawat : 2 orang, satu orang merangkap tenaga administrasi. - Satpam: tidak ada - Mahasiswa dan tenaga perawat tambahan (pelaksana): isidentil 6. Fasilitas : Gedung dengan dua lantai, dimana LT I untuk tempat pengasuhan bayi yang berdekatan dengan arena bermain outdoor dan indoor bagi anak usia todler dan preschool. Sedangkan LT 2 digunakan untuk ruang belajar PAUD, ruang komputer, audio visual dan berdekatan dengan ruang tidur anak. Selain itu disediakan juga area pojok laktasi, bagi ibu yang menyusi bayinya. 7. Finansial : Prediksi saldo tahunan yang diperoleh IbIKK dengan jumlah anak 15 orang perbulan sekitar Rp. 21.600.000 (Lamp. arus kas tahun 2012 terlampir) 8. Desiminasi : akan dilaksanakan seminar lokal di lingkungan Fakultas Keperawatan Unpad.
146
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
Pusat Perawatan Anak (Sehat) Universitas Padjadjaran
F. KESIMPULAN Sampai saat ini IbIKK sudah berkembang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah anak yang dititipkan. Sebanyak 117 anak pada bulan Januari 2012 menjadi 195 anak pada bulan Agustus 2012 (meningkat sebanyak 78 anak). Pelayanan
pengasuhan diberikan langsung oleh
perawat yang memiliki
pengalaman dalam hal perawatan anak sehat maupun sakit dengan memperhatikan proses tumbuh kembang anak dan dibantu oleh tenaga pengasuh non-profesional yang telah memiliki pengalaman dalam hal pengasuhan anak sehat. Sedangkan untuk Pelayanan tambahan untuk kesehatan fisik dan psikologis dilakukan oleh tenaga profesional dibidangnya, yaitu dokter gigi anak, dokter umum atau spesialis anak, dan psikolog. Dalam pelaksanaanya tim IbIKK melakukan proses rekruitmen bagi tenaga profesional dengan latar belakang perawat, juga melakukan restrukturisasi lembaga dengan penyusunan SK pengelola yang dikeluarkan oleh dekan Fakultas keperawatan Unpad. Pola manajemen usaha yang diterapkan di PUSPA Sehat
dimulai dari
perencanaan yang dilaksanakan bersama seluruh komisariat dan staf, dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh penanggung jawab bagian dibantu oleh mahasiswa, tim IbIKK melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi berkala setiap minggu dan hasilnya di laporkan pada pimpinan Fakultas Keperawatan. Fakultas Keperawatan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Psikologi , Kedokteran dalam hal PKM dan FISIP dalam hal praktik mahasiswa kesejahteraan sosial. Setelah Mulai Beroperasi, Tim
IbIKK mengalokasikan biaya operasional
selanjutnya melalui iuran yang diterima perbulan untuk pembayaran gaji pegawai, biaya operasional harian, mainatenance perawatan sarana dan prasarana serta biaya insidental. Sedngkan untuk pembukuan dilaksanakan setiap hari dengan membuat neraca keuangan dan setiap bulan dimasukkan ke dalam Cash Flow Chart.
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
147
DIAN MAS, Volume 1, Nomor 2, September 2012
G. DAMPAK DAN MANFAAT 1. Perbedaan jenis dan spesifikasi dalam pengadaan kebutuhan kelengkapan sarana untuk pengembangan layanan Pusat Perawatan Anak Sehat untuk tahun I (pertama), dikarenakan spesifikasi barang dan alat yang direncanakan tersebut sudah tidak tersedia lagi di pasaran pada saat pembelian barang. Namun fungsi dari barang-barang yang diperlukan tersebut tidak mengalami perubahan. Selain itu, bagi barang-barang yang sulit untuk direalisasikan karena sudah tidak diproduksi kembali, tim IbIKK mengalihkan pengadaan fasilitas tersebut pada perlengkapan yang lebih diprioritaskan dalam memenuhi kapasitas layanan seperti tempat tidur anak, water heater untuk mandi anak, serta alat audio visual. 2. Perubahan biaya partisipasi layanan yang belum sepenuhnya mengikuti rencana IbIKK, dikarenakan para konsumen PUSPA Sehat didominasi oleh para orang tua yang merupakan pelanggan tetap sejak PUSPA Sehat berdiri, sehingga dalam meningkatkan biaya partisipasi tersebut dilaksanakan secara bertahap. 3. Perbedaan
cashflow
antara
rencana
dan
pelaksanaan
IbIKK
dikarenakan
ketidaktercapaian sumber pemasukan yang berasal dari iuran bulanan belum mencapai target 30 anak perhari, belum dikenakan biaya pendaftaran sesuai rencana IbIKK, belum adanya pemasukan dari Coorporate Social Responsibility, dan Complementer Service. 4. Perbedaan jumlah target capaian harian untuk anak usia toddler dan preschool yaitu sekitar 24 orang, namun untuk capaian setiap bulan anak yang dititipkan lebih dari 30 anak yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan, orang tua lebih sering menitipkan anak secara harian yang disesuaikan dengan jadwal pekerjaan/kegiatan orang tuanya. 5. Pencapaian sasaran layanan pengasuhan dan PAUD yang awalnya di peruntukan bagi internal sivitas akademika Universitas Padjadjaran, menjadi layanan terbuka bagi umum di luar karyawan Unpad. Tim IbIKK dalam mensosialisasikan keberadaan PUSPA sehat melalui media promosi leaflet, dan penyelenggaraan lomba mewarnai. 6. Perbedaan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dengan kenyataan yang ada disesuaikan dengan kebutuhan rasio anak yang dititipkan, untuk saat ini tenaga
148
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
Pusat Perawatan Anak (Sehat) Universitas Padjadjaran
pengasuhan tersebut dapat tercukupi dengan keterlibatan dari tim IbIKK yang merupakan tenaga profesional berlatar belakang perawat. 7.
Perbedaan jumlah finansial yang diperoleh PUSPA Sehat sebagai saldo tahunan belum sesuai dengan target yang direncanakan. Untuk mewujudkan ketercapaian target tersebut, tim IbIKK akan melakukan perluasan pemasaran ke luar wilayah Universitas Padjadjaran dengan menyebarkan leaflet ke instansi terdekat dengan Unpad seperti IPDN, ITB Jatinangor, Ikopin, dan perbankan. Sedangkan untuk meningkatkan pemasaran di wilayah internal Unpad tim IbIKK bekerja sama dengan Humas Unpad dalam pembuatan company profile PUSPA Sehat sebagai media promosi yang di tayangkan pada program Unpad TV yang merupakan program baru Humas Unpad.
H. DAFTAR PUSTAKA / SUMBER RUJUKAN Sumber penyusunan artikel ini berasal dari pakar, kunjungan lapangan (site visit) atau sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
I. PENGHARGAAN 1. Kepada DIPA DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional 2. Kepada Rektor Universitas Padjadjaran 3. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Keperwatan Universitas Padjadjaran 4. Kepada Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran 5. Kepada Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Umum Universitas Padjadjaran 6. Kepada Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Mira Trisyani Koeryaman, Neti Juniarti, Windy Rakhmawati
149