1 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized RP1040 V222 LAPORAN AKHR [ DA_F_...
E. Tanggung jawab Kelembagaan dan Prosedur 24 Penanganan Keluhan F. Monitoring dan Pelaporan
26
G. Jadwal dan Pembiayaan
27
Lampiran: Lampiran 1:
Data Pengadaan Tanah pada Ruas Jalan Painan - Kambang
Lampiran 2:
Referensi Harga Ganti Rugi Tanaman Kab. Pesisir Selatan 2013
Lampiran 3:
Diagram Alur Mekanisme Penyampaian Keluhan
Lampiran 4:
Form Monitoring Bulanan Pelaksanaan LARAP
LAPORAN AKHIR
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1
Peta Lokasi Ruas Jalan Program WIN RIP di
················
Provinsi Sumatera Barat Gambar 1.2.
Peta Lokasi Proyek Painan - Kambang
................
2
Gambar 1.3.
Gam bar Pen am pang Melintang Rencana jalan
············
3
Gambar 2.1.
Pekerjaan utama responden di Kecamatan IV
················
7
················
8
...........
8
........... ..........
9
................
10
jurai Gambar 2.2.
Tingkat pendapatan responden di Kecamatan IV jurai
Gambar 2.3.
Tingkat pendidikan responden di Kecamatan IV jurai
Gambar 2.4.
Pendapat responden di Kecamatan IV jurai
Gambar 2.5.
Bentuk Kompensasi yang dikendaki
9
Masyarakat di Kecamatan IV jurai Gambar 2.6.
Pekerjaan utama responden di Kecamatan Batang Kapeh
Gambar 2.7.
Tingkat pendapatan responden di Kecamatan Batang Kapeh
................
10
Gambar 2.8.
Tingkat pendidikan responden di Kecamatan
···········
11
...........
11
...........
12
................
12
................
13
...........
13
...........
14
Batang Kapeh Gambar 2.9.
Pendapat responden di Kecamatan Batang Kapeh
Gambar 2.1 0.
Bentuk Kompensasi yang dikendaki Masyarakat di Kecamatan Batang Kapeh
Gambar 2.11.
Pekerjaan utama responden di Kecamatan Sutera
Gambar 2.12.
Tingkat pendapatan responden di Kecamatan Sutera
Gambar 2.13.
Tingkat pendidikan responden di Kecamatan Sutera
Gambar 2.14.
Pendapat responden di Kecamatan Sutera
Gambar 2.1 5.
Bentuk Kompensasi yang dikendaki
••••
0
••••
~
•
15
Masyarakat di Kecamatan Sutera Gambar 2.16.
Pekerjaan utama responden di Kecamatan
················
15 ii
LAPORAN AKHIR
Lengayang Gambar 2 17.
Tingkat pendapatan responder: di Kecamatan
················
16
···········
16
···········
17
............
17
Lengayang Gambar 2.18.
Tingkat pendidikan responden di Kecamatan Lengayang
Gambar 2.19.
Pendapat responden di Kecamatan Lengayang
Gambar 2.20.
Bentuk Kompensasi yang dikendaki
(j
Masyarakat di Kecamatan Lengayang
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Lokasi Administrasi Rencana Proyek
2
Tabel 2.1
Data Aset Terkena Proyek Pelebaran Ruas
5
Jalan Painan - Kambang Tabel 3.1
Perkiraan Nilai Kompensasi Bangunan dan
20
Tan am an Tabel 4.1
Rencana Kerja Pengadaan Tanah dan
28
Pemukiman Kembali Ruas Jaian Painan Kambang
iii
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
A. DESKRIPSI PROYEK
Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Marga - Departemen Pekerjaan Umum memprogramkan proyek peningkatan kapasitas jalan nasional (pelebaran) Ruas Jalan Painan - Kambang yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Ruas Jalan Painan - Kambang merupakan salah satu dari
jaringan jalan pada koridor lintas barat Sumatera. Provinsi Sumatera Barat seperti pada Gambar 1.1
Ruas Jalan program WINRIP di Pelaksanaan kontruksi proyek ini
dilaksanakan melalui program Western Indonesia National Road Improvement Project (WIN RIP) atau Proyek Peningkatan Ruas jalan Nasional Bag ian Barat.
INDONE:SIA
VVESTERN INDONESIA NATIONAL ROADS 1/V\PROVE/v\ENT PROJECT (VVINRIP), SUN\ATERA BAR AT
-------
,.,
;,-~'
-1<-'
<,(,
~.-k.~-·
..··
R I ;..i U
HI
Gambar 1.1
Peta Lokasi Ruas Jalan Program WIN RIP di Provinsi Sumatera Barat
Secara administratif, kegiatan proyek ini berada pada satu wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, meliputi 4 wilayah kecamatan pada 10 nagari (setingkat desa) seperti tampak pada Tabel 1.1. Peta Lokasi Proyek ini disajikan pada Gambar 1.2 1
LARAP Ruas }alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
Peningkatan (pelebaran) ruas jalan Painan - Kambang sepanjang 52,600 Km, dari KM 78+380- KM 130+980) dari Kota Padang ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja jalan
yang
pada
akhirnya
akan
melancarkan
moda
angkutan
yang
menghubungkan wilayah bagian barat dari Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Barat.
Peningkatan ruas jalan ini dilaksanakan dalam
rangka penerapan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 3 8 Tahun 2004 ten tang Jalan, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan.
Gambar 1.2
Peta Lokasi Proyek
2
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
Dimensi teknis dari rencana penanganar peningkatan ruas jalan Painan Kambang adalah Iebar perkerasan jalan 7,6 metu .. ti<\hu jalan kiri - kanan selebar 2 meter, dan dilengkapi drainase kiri - kanan selebar l ,2 meter, sehingga total Iebar minimal Rumija adalah 14 meter (lihat Gambar 1.3).
diselenggarakan di dalam ruang milik jalan (Rumija) yang ada saat ini yang memiliki Iebar Rumija antara 14 - 15 meter.
Namun demikian, saat ini di dalam Rumija
tersebut didapati asset milik warga masyarakat/umum, seperti bangunan rumah, bangunan warung, dan bangunan pelengkap lainnya, serta berbagai jenis tanaman, sehingga diperlukan kegiatan pembebasan bangunan dan/atau tanaman tersebut. Sesuai ketentuan di daiam Loan Agreement program WINRIP antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia, apabila suatu paket program WINRIP memerlukan kegiatan pembebasan tanah termasuk kegiatan pembebasan bangunan dan tanaman di dalam Rumija, maka Rencana Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali (Land Acquisition and Resettlement Plan/LARAP) harus disiapkan dengan mengacu pada Land Acquisition and Resettlement Policy Framework (LARPF- WINRIP). Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, BBPJN II Padang melakukan penyusunan LARAP untuk paket Painan - Kambang. Penyusunan LARAP ini dimaksudkan untuk:
3
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
•
Mengumpulkan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi warga yang tanahjassetnya terkena, dan mengetah~l! persepsi dan aspirasi warga atas rencana pelebaran jalan tersebut
•
Menyiapkan
alternatif
kebijakan
pengadaan
tanah,
pemukiman
kembali/relokasi, dan pembinaan terhadap warga terkena proyek •
Menyusun sebuah rencana kerja pengadaan tanah, pemukiman kembali dan pembinaan sebagai pedoman dan upaya terencana bagi proses pelaksanaan pengadaan lahan, relokasi, dan pemberdayaan bagi warga terkena proyek.
B. INVENTARISASI ASET TERKENA DAN SURVAI SOSIAl EKONOMI
B.l. lnventarisasi Aset Terkena Tim Penyusun LARAP telah melakukan pekerjaan inventarisasi aset yang akan terkena rencana pelebaran ruas jalan Painan - Kambang pada tanggal 19 Juni s/d 19 Juli 2013. Periode waktu tersebut menjadi batas penentuan (cut off date) data warga terkena proyek (WfP) yang berhak atas kompensasi, bantuan pernukiman kembali, dan bantuan pemulihan taraf kehidupan. lama
antara
persetujuan
LARAP
Jika nantinya terdapat jarak waktu yang
dengan
pelaksanaan
LARAP,
Pelaksana/Tim
Pengadaan Tanah akan melakukan verifikasi kembali atas data WfP tersebut. Berdasarkan hasil inventarisasi jenis-jenis aset yang akan terkena proyek peningkatan ruas jalan Painan - Kambang yang dilakukan oleh Tim Penyusun LARAP, menunjukkan bahwajumlah warga yang terkena proyek (WfP) sebanyak 2.323 Kepala Keluarga (KK). pada Tabel 2.1.
Ringkasan data jenis aset yang akan terkena proyek dapat dilihat Data jenis aset yang akan terkena proyek peningkatan ruas jalan
Painan -- Kambang secara rinci disajikan pada Lampiran 1.
4
LARAP Ruas Jalan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Bar at
Tabel 2.1 Data Aset Yang Akan Terkena Proyek Pelebaran Ruas Jalan Painan ·- Kambang
No.
Uraian Jenis Aset Terkena
JuniahWTP MILIK PERORANGAN: Bangunan Rumah/Warung Terkena: 1 Rurrah pennmen teri<ena sebagian 2 Ru1113h seni pennmen teri<ena sebagian 3 Rurrah kayu layak huni teri<ena sebagian 4 Rurrah kayu tak layak huni teri<ena sebagian 5 warung penranen teri<ena sebagian 6 warung seni penranen teri<ena sebagian 7 warung kayu layak huni teri<ena sebagian 8 warung kavu tak lavak huni teri<ena sebagian II. Bangunan Pelengkap Terkena: 1 Teras perrranen teri<ena sebagian 2 Teras kayu teri<ena sebag 3 Pagar besi rangka batu 4 Pagar besi 5 Pagar batu/beton 6 Pagarkavu 7 Ha Ia rra n cor 8 Kios mnvak beton 9 Deker 10 Pondasi 11 surrur _Ill~ Tanaman Terkena
2 615. / 6 258 I 7 146 I 1 75 /' 4 1.178: I; 5 1.206. li 7 417' 8 340; I'
30 10 12 12 80 69 26 27
r
·-
r
~·11 : /. 8 3.856 I 13 846. J! I 3 1.328, li 76 I 2 199 f! 12 I 6 1.109 / 182 I 29 6.688; I' 251 I 11 2.914 I 141 I 1 8 45. I I 9 1.660' /' 198 50 I• I 5 I 5 3 3 I 3.745
ail
LARAP Ruas Jalan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan ·· Provinsi Sumatera Barat
B. I.
MILIK UMUM: Bangunan Rumah/Warung Terkena:
1 2 3 4 5
R UITilh perrnmen
II.
R UITilh kayu layak warung seni perrranen warung kayu wafung kayu tak layak Bangunan Pelengkap Terkena:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Teras perrra nenr Teras seni perrranen Pagar besi rangka batu Pagarbesi Pagar batu/beton Pagarkayu Ha Ia ITil n cor Deker Pondasi Ill. Tanaman Terkena IV. Fasilitas Umum:
150 I I I 16. I 24. I I 18 I I 220 I 22 l 234 I 102 I 93 I 88 I I 60 I
I
1 I
4
1 1 1
15 40 6 28
I I I I
1 '1 1 1
I I 19 I
2
I 8 1 9 3 4 2
230 I 9 I 236 I' 11 4 216 I 141 l 3 7 66 I I 9 I ·1
'
Keterangan: 1. 2.
Bangunan rumahjkantorjwarung permanen: adalah bangunan dengan konstruksi dinding batu bata diplester dengan lantai plesterjkeramik. Bangunan rumah/kantor/warung semi-permanen: adalah bangunan dengan konstruksi setengah bagian dari dindingnya (bawah) batu bata diplester, dan setengah
3.
bagian lainnya (atas) papan, dengan lantai plester. Bangunan rumahjwarung kayu layak huni: adalah bangunan dengan konstruksi dinding papan sederhana dengan lantai plester.
4.
Bangunan rumah kayu tak layak huni: adalah bangunan dengan konstruksi dinding papan usang dengan lantai tanah
6
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Bar at
Data jenis aset yang akan terkena provek tersebut akan diklarifikasi (validasi) oleh Tim Pengadaan Tanah dari Pemerintah Dae3.h m'=lalui kegiatan inventarisasi dan pengukuran ulang sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Data hasil
inventarisasi dan pengukuran terhadap asset terkena tersebut akan dituangkan dalam Daftar Nominatif Kegiatan Pengadaan/Pembebasan Bangunan dan Tanaman Proyek Peningkatan Ruas Jalan Painan - Kambang. Dari analisis data aset terkena proyek menunjukkan bahwa bangunan yang terkena umumnya hanya sebagian kecil dari luasan tiap bangunan dan dapat diperbaiki/direnovasi oleh pemiliknya sehingga nantinya bagian terdepan dari bangunan yang direnovasi minimal tepat berada di batas terluar Rumija.
B.2. Kondisi Sosial Ekonomi Warga Terkena B.2.1 Kecamatan IV Jurai 1.
Pekerjaan Utama Dari 49 respond en yang diwawancarai, 25% lbu rumah tangga, 31% pedagang, 16% petani, 6% pegawai negeri sipil, 4% pegawai swasta, dan 14% jenis pekerjaan lainnya, seperti tampak pad a Gam bar 2.1.
PNS/TNI/Polri Pekerjaan utama responden 6%
Peg swasta
lbu rumah
Jasa 2%
4%
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.1. Pekerjaan utama responden
7
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
2.
Tingkat Pendapatan Sebaran tingkat pendapatan respu:;den adalah 51% termasuk ketegori berpendapatan an tara Rp. 1 .000.000 - Rp 1. 500.000 per bulan, 30% responden berpendapatan antara Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000 per bulan, dan 14% responden berpendapatan lebih dari Rp. 2.000.000,-per bulan, dan 5% responden memiliki pendapatan kurang dari Rp 1.000.000,per bulan.
>Rp 2 juta 14%
Rp 1 juta- Rp 1,5 juta 51%
Tingkat pendapatan responden Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.2. Tingkat pendapatan responden 3.
Tingkat Pendidikan Dari
hasil
wawancara
menunjukkan
bahwa
28%
responden
telah
menamatkan pendidikan di tingkat SO, 21% responden tam at SLTP, 3 5% responden
tamat
SLTA,
14% responden
tamat
universitas
dan
responden tidak tamat SD; sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.3 Tidak tamat SD Tamat 51 12%
Tam at akademi 2%
21%
L I
Tingkat pendidikan responden
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.3. Tingkat pendidikan responden 8
2%
LARAP Ruas )alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
4. Tanggapan/Pendapat Terhadap Proyek Proyek peningkatan ruas jalan
~,j(,ar.
- Kambang ini akan memberikan
dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi warga, baik dampak positif maupun
negatif.
Hal
ini terungkap
bahwa 90% responden
yang
memberikan jawaban setuju dan sangat setuju, dan 10% responden tidak setuju dan kurang setuju. Alasan tidak setuju dan kurang setuju terhadap proyek dikarenakan pandangan mereka bahwa biasanya nilai ganti rugi yang diberikan oleh pemerintah rendah atau di bawah harga pasar. Kurang setuju Tidak setuju
Sangat setuju
8%
7%
Pendapat responden thd proyek
83%
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.4 Pendapat Responden Terhadap Proyek
5. Ganti Kerugian yang Dikehendaki Penetapan besarnya nilai ganti kerugian atas bangunan, tanaman yang terkena dilakukan melalui proses musyawarah antara warga terkena dengan pihak pemerintah. Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa 90% responden menginginkan ganti kerugian dalam bentuk uang, dan 10% responden lainnya meminta dipindahkan/pindah dalam bentuk rehab bangunan. Bentuk ganti kerugian
Rehab bangunan 10%
uang 90%
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.5 Bentuk ganti kerugian
9
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Bar at
----------------------------------
B.2.2 Kecamatan Batang Kapeh
·1.
Pekerjaan Utama Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa 34 % lbu rumah tangga, 33% petani, 22% pedagang, 3% pegawai swasta, 2% PNS, dan 4% lain-lain, 1% dibidang jasa dan sojek/sopir. PNS/TNI/Polri 2%
Buruh tani
Pekerjaan utama responden
l
i
Pertambangan Jasa
0%
1%
Pengrajin 0%
3%
1%
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.6 Pekerjaan Utama Responden
2. Tingkat Pendapatan Dari responden yang memberikan jawaban,
45% responden memiliki
pendapatan sebesar Rp. 1.000.000- Rp 1.500.000/bulan, 17% responden berpendapatan Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000,- dan 34% responden berpendapatan
lebiih
dari
Rp.
2.000.000,-/bulan,
dan
4%
berpendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,- /bulan. Rp 1,5 juta- Rp 2,0 juta
Rp 1 juta- Rp 1,5 juta 45%
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gam bar 2. 7 Tingkat pendapatan responden 10
sisanya
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Bar at
3. Tingkat Pendidikan Dari hasil wawancara menunjt•Kkan, 9% responden telah menamatka.1 pendidikan di tingkat SD, 33% responden tamat SLTP, 21% responden tamat SLTA, 2% responden Tamat Akademi, dan 1% responden tamat Sl.
Tidak tamat SD 9%
Tam at 51
Responden menu rut tingkat pendidikan Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.8 Tingkat pendidikan responden
4. Tanggapan Terhadap Proyek Proyek peningkatan jalan Painan - Kambang ini akan memberikan dampak positip terhadap kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Dari hasil wawancara terhadap responden, memperlihatkan bahwa 100 % responden menyatakan setuju terhadap rencana proyek ini.
Kurang setuju
Pend apat Respond en thd Proyek Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.9
Pendapat responden terhadap proyek
11
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Bar at
5. Kompensasi yang Dikehendaki Penetapan besaran kompensas1 ted:adap bangunan, tanaman, dan lahar1 yang terkena akan diiakukan melalui proses musyawarah antara warga dengan pemerintah. 79% responden menginginkan gantirugi/kompensasi dalam bentuk uang tunai, dan 21% responden minta dipindahkan /pindah dalam bentuk rehab bangunan. Bentuk ganti kerugian Rehab
LARAP Ruas }alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
2. Tingkat Pendapatan Dari hasil analisis menunjul.:r
1.000.000 -
berpendapatan Rp. berpendapatan
Rp
1.500.000 per bulan,
1.500.000 -
lebih
dari
28% responden
Rp. 2.000.000 dan 39% responden
Rp.
2.000.000,
serta
6%
responden
berpendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,Rp 1,5 juta- Rp 2,0 juta
Rp 1 juta- Rp 1,5 juta 27%
Responden menu rut tingkat pendapatan Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.12 Tingkat pendapatan responden
3. Tingkat Pendidikan Dari 252 responden, menunjukkan 32% telah menamatkan pendidikan di tingkat SD, 24% tamat SLTP, 33% tamat SLTA dan 7% tamat akademi, dan 3% tam at S1, serta tidak tam at SD sebanyak 7%.
Tidak tam at SD
Tamat akademi
Tam at 51 3% Tamat SLP 24%
1% Tam at SD 32%
Responden menu rut tingkat pendidikan Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.13 Tingkat pendidikan responden
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Bar at
4. Tanggapan Terhadap Proyek Proyek peningkatan jaian Pai··
J.rt -
Kambang ini akan memberikan dampak
positip terhadap kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Dari hasil wawancara terhadap responden, memperlihatkan bahwa 99 % responden menyatakan setuju terhadap rencana proyek ini. Sedangkan yang menyatakan kurang setuju hanya sebesar 1% responden. Alas an kurang setuju terhadap proyek dikarenakan pandangan mereka bahwa biasanya nilai ganti rugi yang diberikan oleh pemerintah rendah atau di bawah harga pasar.
Kurang setuju
Sangat setuju
1%
5%
Pendapat responden thd proyek Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gam bar 2.14
Pendapat responden terhadap proyek
5. Kompensasi yang Dikehendaki Penetapan besaran kompensasi terhadap bangunan, tanaman, dan lahan yang terkena akan dilakukan melalui musyawarah antara warga dan pihak pemerintah.
Dari
hasil
wawancara,
70%
responden
minta
bentuk
gantirugi/kompensasi dalam bentuk uang tunai, dan 30% lainnya minta dipindahkan/pindah dalam bentuk rehab bangunan.
14
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
Ber.i:~k
e;anti kerugian
ngunan 30%
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.1 5 Bentuk ganti kerugian
B.2 .4
Kecamatan Lengayang
1. Pekerjaan Utama Dari hasil wawancara menunjukkan sebaran responden terdiri dari 21% lbu rumah tangga, 43% pedagang, 1 8%
petani, dan sisanya pegawai
swasta, jasa, PNS dan sebagainya.
Petani
PNS/TNI/Polri
lbu rumah tangga 21%
Pengrajin 1% in-lain 3%
Pegswasta 4%
3%
Pekerjaan utama responden Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.16 Pekerjaan utama responden 2. Tingkat Pendapatan 38% responden memiliki pendapatan antara Rp 1 .000.000- Rp 1.500.000 per bulan, 35% responden berpendapatan antara Rp. 1.500.000 - Rp. 2.000.000 per bulan, dan 26% berpendapatan lebih dari Rp. 2.000.000,per bulan, dan 1% berpendapatan kurang dari Rp. 1000.000 per bulan.
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
~Rp
1%..,
Rp 1,5 juta- Rp 2,0 juta 35%
I
1 jttta >Rp 2 juta
Tingkat pendapatan responden
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.1 7 Tingkat pendapatan responden
3. Tingkat Pendidikan Dari
hasil wawancara memperlihatkan bahwa 18% telah menamatkan
pendidikan di tingkat SO, 27% tamat SLTP, 48% tamat SLTA, 3% tamat akademi/5 1.
I
Tidak tam at SD
18%
I
Tingkat pendidikan responden
l
Ii
_j
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Gambar 2.18 Tingkat pendidikan responden
4. Tanggapan Terhadap Proyek Proyek pelebaran jalan akan memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi yang cukup luas bagi masyarakat. Hal ini terungkap dari 98% responden yang memberikan jawaban setuju hingga sangat setuju,
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
dan 1% responden memberikan jawaban kurang setuju dan 1% respond en tidak setuju.
Alasan tid2k setuju dan kurang setuju terhadap proyek
dikarenakan pandangan mereka bahwa biasanya nilai ganti rugi yang diberikan oleh pemerintah rendah atau di bawah harga pasar.
Kurang setuju Tidak setuju
1%
5%
Pendapatan responden thd proyek
- - - - - - - ''
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.19 Tanggapan responden terhadap proyek 5. Kompensasi yang Dikehendaki Penetapan besaran kompensasi terhadap bangunan, tanaman, dan lahan yang terkena akan dilakukan melalui proses musyawarah. 88% responden menginginkan ganti kerugian dalam bentuk uang tunai, dan 12% lainnya yang meminta dipindahkan/pindah dalam bentuk rehab bangunan.
Bentuk ganti kerugian
Rehab bangunan
12%
Sumber: Hasil Analisis, 201 3
Gambar 2.20 Bentuk ganti kerugian
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
C. KEBIJAKAN PENGADAAN TANAH DAN PEMUKIMAN KEMBALI
Dari data inventarisasi aset terkena menunjukkan bahwa total bangunan milik perorangan dan milik umum yang akan dibebaskan seluas 10.754 mz atau 432 unit, terdiri dari bangunan rumah dan bangunan warung, dan bangunan pelengkap lainnya.
Sementara itu, jumlah tanaman yang harus dibebaskan akan mencapai
10.442 batang tanaman tahunan. Kegiatan pembebasan bangunan dan/atau tanaman di daiam Rumija pada Ruas jalan Painan - Kambang ini akan diselenggarakan oleh Pihak yang memerlukan tanah, yaitu Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Tim Pengadaan Tanah akan menawarkan ganti kerugian (kompensasi) dalam bentuk uang terhadap bangunan dan aset yang terkena sebagian.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara selama
tahap penyusunan LARAP bahwa pilihan ganti kerugian yang diinginkan sebagian besar dari warga terkena adalah dalam bentuk uang. Adapun besaran kompensasi yang akan digunakan oleh Pemerintah Daerah melalui Tim Pengadaan Tanah dengan mengacu kepada ketentuan LARPF (Land Acquisition and Resettlement Policy Framework) WIN RIP sebagai berikut:
1. Kompensasi/ganti
kerugian
atas
bangunan terkena termasuk
bangunan
pelengkap akan disesuaikan dengan jenis bangunan dan sesuai dengan harga pasar material bangunan setempat, meliputi antara lain bangunan rumah permanen/semi permanen/rumah kayu, bangunan warung permanenjsemi permanen /kayu, teras, dan pagar, yang pembuatannya memerlukan biaya atau investasi. Nilai kompensasi bangunan terkena proyek tidal< ada penyusutan. Dengan penetapan besaran ganti kerugian terhadap bangunan terkena yang mengacu harga pasar material setempat pada tahun terakhir dan tidal< ada penyusutan bangunan tersebut, m:1ka diharapkan dapat memberikan jawab.:::.n
LARAP Ruas }alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
atas kekawatiran dari 10% responden di Kecamatan IV jurai yang dalam wawancara menyatakan tidak c;c~uju dan kurang setuju terhadap proyek Penetapan
harga pasar bangunan terkena proyek akan
Keputusan
Bupati Pesisir Selatan Tahun
Kerugian Bangunan.
mengacu
mutakhir tentang
pada
Harga Ganti
Bilamana hasil inventarisasi dan pengukuran ulang oleh
Tim Pengadaan Tanah didapati tanah terkena proyek, maka penetapan harga pasar tanah, bangunan, tanaman terkena akan mengacu pada hasil dari Tim Peni!ai sesuai Perpres No 71 /2012. Untuk bangunan rumahjbangunan warung terkena sebagian akan direnovasi/ diperbaiki oleh WTP yang bersangkutan sendiri dengan menggunakan hasil kompensasi/ganti
kerugian yang
diterimanya.
Selama proses
renovasi
bangunan tersebut khususnya bangunan warung, pihak pemiliknya masih tetap dapat memanfaatkan bangunan warung tersebut untuk berdagang sehingga tidak akan menurunkan pendapatannya (omzet usaha). 2. Untuk tanaman terkena, besaran kompensasi ditaksir berdasarkan jenis dan produktivitas tanaman. Penetapan harga ganti kerugian tanaman terkena akan mengacu pad a Keputusan Bupati Pesisir Selatan No. 520/309 /Kpts/BPTPS/2012 tentang Penetapan Harga Dasar Ganti Rugi Tanaman Produktif yang Terkena Kegiatan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Kabupaten Pesisir Selatan mutakhir (lihat Lampi ran 2). Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pembebasan bangunan dan/atau tanaman pada proyek peningkatan ruas jalan Painan - Kambang akan mencapai sebesar Rp 22,62 Milyar (lihat Tabel 3.1 ).
19
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
Tabel 3.1
Perkiraan Nilai Kompensasi Bangunan da.n Tanaman pada Proyek Peningkatan Rua.; J<:dan Pain an - Kambang -----
No.
Satuan/ Unit
Uraian Jenis Aset Terkena Jumlah WTP
KK
Harga satuan
Total
I
Jmlah
unit
(Rp 000)
----Nilai (Rp 000)
2323 '
MILIK PERORANGAN:
A.
~
II.
-
Bangunan RumahiWarung Terkena: 1 Rumah permanen terkena sebagian
m2
10.474 2.045
2 Rumah semi permanen terkena sebagian
m2
3 Rumah kayu layak huni terkena sebagian 4 Rumah kayu tak layak huni terkena sebagian
m2 m2
5 Warung permanen terkena sebagian 6 Warung semi permanen terkena sebagian 7 \Narung kayu layak hun! terkena sebagiar.
m2 m2 m2
8 Warung kayu tak layak huni terkena sebagian Bangunan Pelengkap Terkena: 1 Teras permanen terkena sebagian 2 Teras kayu terkena sebag
m2
846 759
m2 m2
6.653 2.445
3 Pagar besi rangka batu 4 Pagar besi
m m m
848 752 271 2.775 2.178
I I I I I I I I
35
2.000
4.090.000
22 27 17
1.600
1.356.800
1.000
752.000 135.500
500
5.550.000 3.484.800 846.000 379.500
263 100
400 100
2.661.200 244.500
3.090 341'/ 2.391 I
112 21 226
200 100 150
618.000 34.100 358.650
I I I·
109 3.686'1
427 241 17 223
8 60 200
127.304 485.700 21.800
120 100
442.320 37.800 5.500 245.446
I I I
133 89 52 47
5 Pagar batulbeton 6 Pagar !
m m2 m2 m2
15.913 8.095
10 Pondasi 11 Sumur I I I. Tanaman Terkena
M3 unit Btg
378 11 10.364
I I
9 11
165
I
5 1 1
B.
Bangunan RumahiWarung Terkena: 1 2 3 4 5
I I I. IV.
Rumah permanen Rumah kayu layak Warung semi permanen Warung kayu Warung kayu tak layak Bangunan Pelengkap Terkena:
Fasilitas Umum: 1 Tiang listrik (dimasukkan ke dalam biaya konst Unit
---·~ '--·-··
500
MILIK UMUM:
I.
II.
500 2.000 1.600 1.000
TOTAL
-
---··
·-------
20
1
I
22.622.452
-------
LARAP Ruas }alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
D. KONSULTASI DENGAN \MARGA TERKENA PROYEK
Pemerintah Daerah telah dan akan melakukan serangkaian kegiatan konsultasi dengan
warga
terkena
proyek
(WTP)
sehubungan
dengan
rencana
kegiatan
pembebasan bangunan dan tanaman yang terkena proyek peningkatan ruas jalan Painan
-
Kambang
di Kabupaten
Pesisir Selatan
-
Provinsi Sumatera Barat.
Sebagaimana yang tertuang dalam LARPF-WINRIP, konsultasi masyarakat harus diselenggarakan selama proses pengadaan tanah suatu paket program WINRIP.
Di
dalam kegiatan konsultasi masyarakat tersebut, pihak proyek/Pemerintah Daerah harus menginformasikan tentang hak-hak dari warga terkena proyek, sehingga proses pelaksanaan pembebasan asset milik warga masyarakatjumum terselenggara secara adil dan transparan. Kegiatan konsultasi masyarakat telah dan akan dilakukan dengan beberapa metoda, seperti pemberitahuan atau per.gumuman yang ditempel di Kantor Camat atau Kantor Nagari, Workshop, maupun kegiatan sosialisasi dan diskusi kelompok selama tahap penyusunan Dokumen LARAP, dan konsultasi selama tahap proses pelaksanaan pembebasan bangunan dan tanaman. Materi pengumuman yang disampaikan tersebut meliputi: informasi bahwa rencana kegiatan peningkatanjpelebaran ruas jalan Painan - Kambang dilakukan di dalam ruang milik jalan (Rumija), memberitahukan kepada masyarakat perlu disusun LARAP sebelum pelaksanaan pelebaran jalan dikerjakan. Dalam proses penyusunan dokumen LARAP tersebut dilakukan kegiatan sosialisasi, wawancara dan diskusi dengan masyarakat yang berada di wilayah studi.
Selain itu, Pemda juga
menyampaikan kepada masyarakat dalam isi pengumuman tersebut bahwa Pemda melakukan pengumpulan aspirasi masyarakat berupa pendapat, saran, kritikan maupun harapan, dengan menginformasikan data alamat surat untuk menerima saran dan pendapat dari masyarakat tersebut. Konsu!tasi
masyarakat
berkaitan
dengan
dengan
kegiatan
pembebasan
bangunan dan tanaman milik masyarakat/umum di dalam Rumija telah diawali
21
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan - Provinsi Sumatera Barat
dengan pertemuan antara Pihak Pemerintah Daerah dengan para camat dan kepala desa serta beberapa perwakilan 'iari warga masyarakat yang tinggal atau rr:emiliki lahan perkebunan di sepanjang kiri kanan ruas Painan - Kambang.
Konsultasi ini
dimaksudkan untuk menginformasikan kepada warga masyarakat bahwa Pihak Pemda/proyek akan menggunakan ruang milik jalan yang ada saat ini dengan Iebar berkisar 13 - 14 meter untuk kebutuhan proyek peningkatan ruas jalan Painan Kambang. Penjelasan ini menegaskan bahwa Pemda membebaskan terhadap seluruh bangunan, tanaman, dan asset lain milik warga/umum yang berada/menempati Rumija tersebut. Selanjutnya, selama proses penyusunan Dokumen LARAP, Tim Penyusun LARAP bersama Pemda/proyek melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga terkena proyek.
Warga terkena proyek (WTP) adalah para pemilik bangunan, tanaman, dan
asset lain yang berada di lahan Rumija yang terkena proyek peningkatan ruas jalan Painan - Kambang. Dalam sosialisasi ini disampaikan tentang hak-hak WTP, antara lain: WTP mendapatkan kompensasi/ganti kerugian yang layak dari Pemerintah, besaran ganti kerugian ditetapkan berdasarkan musyawarah antara Pemerintah dan WTP dengan mengacu pada hasil penilaian asset terkena proyek dari Tim Penilai, bagi WTP terpaksa dipindahkan akan mendapat bantuan biaya pindah, dan mendapatkan bantuan pembinaan bagi WTP dipindahkan yang kehidupannya menjadi buruk. Disamping itu dijelaskan kepada para WTP bahwa Pemerintah menyediakan saluran penyampaian
keluhan
yang
dirasakan
oleh
WTP
selama
proses
pengadaan
tanah /pembebasan bangunan dan tan am an di Rumija ini. Kegiatan konsultasi masyarakat yang telah dilakukan oleh Tim Penyusun LARAP/Pihak Proyek adalah pemasangan pengumuman Hasillnventarisasi Asset Yang akan Terkena pada papan pengumuman di Kantor Nagari dan Kantor Camat.
Media
pengumuman ini bertujuan agar sedini mungkin warga terlibat dalam proses pembebasan bangunan dan tanaman di dalam Rumija untuk proyek peningkatan ruas jalan ini. Pihak Penyusun LARAP juga menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai bentuk metode lain dari konsultasi masyarakat, yang membahas tentang
22
LARAP Ruas ]alan Painan- Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
dampak dari pembebasan banqunan dan tanaman akibat proyek peningkatan ruas jalan, serta merumuskan solu:~ penanganan terhadap dampak tersebut r.1enurut pendapat dari WTP dan menurut ketentuan yang diatur di dalam LARPF yang kemudian Pemukiman
dituangkan Kembali.
dalam Pihak
Konsep yang
Rencana terlibat
Kerja
di
Pengadaan
dalam
FGD
ini
Tanah
dan
antara
lain
perwakilan/WTP, Pemda, dan Tim Penyusun LARAP. Konsultasi masyarakat dalam proses penyusunan dokumen LARAP selanjutnya adalah Plena untuk menyepakati konsep Action Plan LARAP.
Pihak yang terlibat di
dalam Plena ini antara lain Pihak Pemda termasuk instansi teknis yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu, pihak perwakilan/WTP, dan Tim Penyusun LARAP. Selama proses pelaksanaan kegiatan pembebasan bangunan dan tanaman di dalam Rumija ini, Pihak Pemerintah Daerah/Tim Pengadaan Tanah melakukan serangkaian sosialisasi untuk menjelaskan dampak positif dan negatif dari rencana kegiatan pembebasan bangunan dan tanaman dari proyek peningkatan ruas jalan Painan - Kambang, serta menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam kegiatan ini. Jadwal rencana kegiatan sosialisasi dan konsultasi dengan seluruh WTP pada setiap tahapan diatur pelaksanaannya oleh Tim Pengadaan Tanah dari Pemerintah Daerah. Dalam kegiatan sosialisasi dan konsultasi masyarakat tersebut diinformasikan mengenai
jadwal
pelaksanaan
pengukuran
dan
perhitungan
asset
terkena,
musyawarah penetapan kesepakatan ganti kerugian, dan jadwal pembayaran ganti kerugian.
Pihak
Pemerintah
Daerah /Tim
Pengadaan Tanah
akan
melakukan
musyawarah lanjutan dengan WTP bila belum ditemukan kesepakatan harga dan akan dilakukan sampai beberapa kali sampai ditemukan kesepakatan. Pemerintah Daerah juga mensosialisasikan mekanisme penyampaian keluhan berdasarkan Bagan Alir Mekanisme Penyampaian Keluhan (lihat Larnpiran 3).
WTP yang merasa tidak puas
terhadap pelaksanaan pengadaan tanah (pembebasan bangunan dan tanaman) ini, dapat mengajukan keluhan, keberatan atau usulan kepada Bupati Pesisir Selatan sebagai penanggung jawab program, aparat pemerintah setempat, atau Pihak Proyek. Keluhan, keberatan dan us ulan tersebut dapat disampaikan secara lang sung atau · melalui surat-menyurat ke alamat Kantor Bupati Pesisir Selatan, Camat, atau kantor
23
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
Proyek. Masyarakat juga dapat mengajukan keluhannya kepada PMU-WINRIP yang beralamat di Kementerian Pekr:n?.:!n Umum Gedung Bina Marga Lt. 5 JI.P::tt!mura No 20, jakarta, Telepon (021) 7243473. Disamping itu, Pemerintah Daerah/Tim Pengadaan Tanah akan mengumumkan secara terbuka dan transparan mengenai hasil inventarisasi dan pengukuran aset terkena proyek pada Papan Pengumuman di Kantor Nagari atau kantor Camat. Tujuan dari pemasangan pengumuman tersebut adalah agar warga masyarakat mengetahui
tentang
rencana
pembebasan
bangunan
dan
tanaman,
terutama
berkaitan dengan informasi tentang aset milik siapa yang akan terkena proyek terse but.
E. TANGGUNG JAWAB
KELEMBAGAAN
DAN
PROSEDUR
PENANGANAN KELUHAN
Setiap program kegiatan yang terdapat dalam Rencana Kerja Pengadaan Tanah akan dilaksanakan oleh institusi/lembaga jawab program kegiatan tersebut.
yang ditetapkan sebagai penanggung
Bupati Pesisir Selatan sebagai penanggungjawab
pelaksanaan pembebasan bangunan dan tanaman serta asset lain untuk peningkatan ruas jalan Kambang - lndrapura akan membentuk dan menetapkan Tim Pengadaan Tanah. Unsur dari Tim Pengadaan Tanah meliputi petugas dari Bagian Pemerintahan, Dinas PU Kabupaten, petugas dari Kantor Pertanahan Nasional (BPN), Camat dan Kepala Desa/Nagari di lokasi aset terkena proyek. Tugas dan fungsi Tim Pengadaan Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah, bangunan, dan aset lain yang akan terkena;
2.
Melaksanakan sosialisasi kepada warga terkena proyek (WTP) mengenai rencana, tujuan manfaat dan berbagai kemungkinan dampak negat!f yang timbul dari proyek yang akan dilaksanakan;
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
3.
Melaksanakan pengukuran dan pematokan atas aset terkena proyek;
4.
Melaksanakan musy:fvlf?.rah untuk mencapai kesepakatan dangan WTP mengenai besaran kompensasi yang mengacu pada hasil dari Tim Penilai;
5.
Melaksanakan pembayaran kompensasi atas aset terkena;
6.
Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan perubahan status kepemilikan atas tanah danjatau bangunan terkena proyek;
7.
Menampung kemudian
setiap
keluhan,
keberatan
dimusyawarahkan
upaya
dan
usulan
pemecahannya
dari WTP untuk serta
hasilnya
dipublikasikan; 8.
Membuat laporan pelaksanaar. LARAP setiap akhir bulan selama rentang masa kerjanya;
9.
Menyerahkan laporan pelaksanaan LARAP kepada Bupati Pesisir Selatan, Tim Monitoring, dan PMU-WINRIP.
WTP yang
merasa tidak puas
terhadap
pelaksanaan
pengadaan
tanah
(pembebasan bangunan dan tanaman) ini, dapat mengajukan keluhan, keberatan atau usulan kepada Bupati Pesisir Selatan sebagai penanggung jawab program, aparat pemerintah setempat, atau Pihak Proyek. Keluhan, keberatan dan usulan tersebut dapat disampaikan secara langsung atau melalui surat-menyurat ke alamat Kantor Bupati Pesisir Selatan, Camat, atau kantor Proyek. Masyarakat juga dapat mengajukan
keluhannya kepada PMU-WINRIP yang
beralamat di
Kementerian
Pekerjaan Umum Gedung Bin a Marga Lt. 5 JI.Patimura No 20, Jakarta, Telepon (021) 7243473. Mekanisme
penanganan
keluhan,
keberatan
ataupun
usulan
terhadap
pelaksanaan LARAP diproses melalui tahapan sebagai berikut: 1. Berdasarkan keluhan, keberatan dan usulan yang disampaikan WTP, maka Pemerintah Daerah dan PMU-WINRIP melalui Sekretariat Daerah, Bappeda Pesisir Selatan dan Tim Monitoring untuk melakukan penelitian; 2. Hasil penelitian atau investigasi lersebut akan diinformasikan kepada warga terkena proyek (WTP) paling lambat dalam jangka waktu 12 hari untuk
LARAP Ruas ]alan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Surnatera Barat
kemudian dimusyawarahkan dengan WTP untuk diupayakan pemecahanannya berdasarkan prinsip l1iti/7-win soiution; 3. Penyelesaian masalah atau penanganan atas keiuhan, keberatan dan, usulan, akan didokumentasikan dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat; 4. Untuk memudahkan masyarakat umum khususnya WTP dalam mengakses informasi tersebut, hasilnya akan disebarluaskan melalui ruang publik yang tersedia seperti papan pengumuman di kantor proyek, kantor pemda, kantor camat, dan kantor nagari/desa; Mekanisme penyampaian keluhan dapat dilihat pada Lampiran 3.
F. MONITORING DAN PELAPORAN
Tim Monitoring dibentuk oleh Bupati Pesisir Selatan pada saat menjelang pelaksanaan LARAP akan dimulai. Tim ini keanggotaannya akan terdiri dari unsur Pemerintah Kabupaten (BAPPEDA), Dinas PU Kabupaten atau unsur masyarakat (WTP). Kegiatan
Monitoring
dilakukan
dengan
tujuan
untuk mengawasi
pelaksanaan
program pembebasan bangunan dan tanaman di dalam Rumija agar dilakukan sesuai dengan rencana, tujuan dan keluaran yang diharapkan. PMU/CTC-WINRIP
akan
melakukan
monitoring
pelaksanaan
LARAP
ini
berdasarkan laporan dari Tim Monitoring dari Pemda dengan melibatkan perwakilan warga terkena proyek. Tugas Tim Monitoring adalah sebagai berikut: 1. Melakukan tercantum
kegiatan dalam
pengawasan
pelaksanaan
rencana kerja (action plan)
program yang
sebagaimana
meliputi
kegiatan
sosialisasi dan konsultasi masya:-akat, dan pelaksanaan pengadaan tanah.
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
2. Melakukan
koordinasi
dengan
Pihak
Pemda
untuk
mendiskusikan
permasalahan dan kend:J.Ia yang dihadapi beserta upaya penanpgulangannya, khususnya yang terkait denga.n penyelesa.ia.n keluha.n 1 keberatan dari WTP. 3. Menyusun laporan kemajua.n pelaksana.an program setiap bulan dengan menggunakan Formulir Monitoring
(Lampiran 4)
dan disampaikan kepada
PMU- WINRIP dengan tembusan kepada Bupati Pesisir Selatan, dan Unit Sosial Safeguard Bank Dunia- Fax. 021-52999911.
G.JADWAL DAN PEMBIAYAAN
Pelaksanaan kegiatan pengadaan tanah (pembebasan bangunan dan tanaman) dalam kegiatan peningkatan ruas jalan Pain an - Kambang ini akan dilaksanakan pada Tahun 2015 dan dibiayai melalui APBD Kab Pesisir Selatan/Prov Sumatera Barat Tahun Anggaran 2015.
'
LI\RAP Rua~ Ja!an Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
Rencana Kerja Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali Peningkatan Ruas jalan Painan - Kambang di Kab. Pesisir
Tabel 4.1:
Selatan - Provinsi Sumatera Barat
No.
Program
!
Lokasi
Kegiatan
I I. 1
Satuan/ Unit
Penanggung jawab
1 Paket
Sekda
Waktu Pelaksanaan
Kebutuhan Biaya (Rp 000)
APBD 2015
Keterangan
PENGADAAN TANAH Fungsionisa..:.
Kabupaten
siTim
Pesisir
kepentingan Proyek
Pengadaan
Selatan
2. Melakukan Penyusunan Rencana
Selatan-
Kerja Pelaksanaan Pengadaan Tanah 3. Melakukan Kegiatan
Barat
Tanah
1. Fungsional TPT untuk
Jan 201 5
80.000
Provinsi
.
I
Sum bar
Pesisir
I :
Sumatera
I
y~
--~-
2
Sosic>.!isasi Pengadaan
Di Kantor Camat: IV
Tanah
Jurai, Btg
(Pembebasan
Kapeh,
bangunan
Sutera, Lengayang
dan tanaman pada Rumija) kepada WTP
I
I I
I
I
telah disusun
1 . Mengundang WTP
1 Paket
I
TPT Pemda
Feb 201 5
2. Sosialisasi Rencana
40.000
Provinsi Sum bar
Pengadaaan Tanah 3. Melakukan Sosialisasi khusus dengan WTP di Kantor Camat 4. Melakukan sosialisasi tentang tata cara perhitungan
I
.kompensasi dan cara pembayarari
'
I
5. Menyepakati Jadwal Pengukuran dan Perhitungan Aset di -·
Lapangan
I
I
I 28
-
i
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
No.
Program
Lokasi
Kegiatan
Satuan/ Unit
Penanggung Jawab
1 Paket
TPT Pemda
Waktu Pelaksanaan
Kebutuhan Biaya (Rp 000)
I
APBD 2015
Keterangan
6. Penandatanganan Berita Acara Sosialisasi 3
lnventarisasi dan pengukuran asset terkena bersama WTP
Nagari Terkena Proyek
1 . Melakukan pengukuran pada batas yang akan
Feb- Mar 2015
80.000
Provinsi Sum bar
I
dibebaskan bersama WTP dan Aparat Jorong/Desa 2. Mengumumkan hasil inventarisasi dan pengukuran 3. Melakukan perhitungan aset warga yang akan diberi kompensasi 4. Penentuan bersama titik batas yang akan diberi Patok 5. Pelaksanaan pematokan pada batas yang disepakati 6. Pembuatan Berita Acara Pengukuran dan
II
i I
Pematokan
I
I
---
29
LARAP Ruas Jalan Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Bar at
No.
4 ,
Program
Lokasi
Kegiatan
Pengadaan
Kabupaten
1. Penetapan Tim Penilai
dan Penetapan Tim
Pesisir Selatan
2. Pelaksanaan penilaian 3. Pelaporan hasil penilaian
------------·--------------------------
Satuan/ Unit 1 Paket
Penanggung b jawa TPT Pemda
Waktu k Pela sanaan
Kebutuhan . B1aya (Rp OOO)
APBD
Mar- Apr
500.000
Provinsi
. Keterangan
201 5
Sumbar
2015
I
Penilai 5
Musyawarah besaran nilai kompensasi
Di Nagari Terkena Proyek
1. Musyawarah dengan
1 Paket
TPT Pemda
Mei- Jun 2015
40.000
1. Pelaksanaan pemberian kompensasi 2. Dokumentasi proses pemberian kompensasi
1 Paket
TPT Pemda
Jun- Jul 2014
22.622.452
1. Pembuatan Tim
1 Paket
WTP 2. Kesepakatan besaran
Provinsi Sumbar ' I '
dan bentuk kompensasi 3. Kesepakatan jadwal pembayaran kompensasi tersebut 4. Pembuatan Berita Acara Kesepakatan Kompensasi 6
Pemberian kompensasi bangunan
Di Kantor Nagari Terkena
dan tanaman
Proyek
terkena II.
MONITORING DAN PELAPORAN
1.
Monitoring dan
'---.1-..c:...::.Piel=aporan
Kabupaten Pesisir Selatan
Provinsi Sumbar
'
1-------
Monitoring dan
Tim Monitoring
Pelaporan
dari
30
Jul - Agt 201 5
40.000
Provinsi Sumbar
1\
I
LARAR~Ruas Jalan
I I No.
Painan - Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan- Provinsi Sumatera Barat
Program
Lokasi
pelaksanaan LA RAP
Kegiatan
Satuan/ Unit
Penanggung Jawab
Waktu Pelaksanaan
I
Kebutuhan Biaya (Rp 000)
APBD 2015
Keterangan
·remkab.
2. Kegiatan Monitoring 3. Kegiatan monitoring
Pesisir
dan pelaporan terhadap
Selatan
pelaksanaan LARAP a. Menyusun laporan
I
bulanari b. Menyusun laporan
I
akhir kegiatan
4. Rekomendasi kegiatan tindak lanjut yang harus d i laksanakan
'---------
--
TOTAL
23.402.452
Painan,
:to __ja.nvax\
Bup
31
·----~-----------·----·
2015
lampiran 1 : Data P·r.mg"daan Tanah Pada Ruas Jalan Painan - Kambang
r-~~~,_~~~~~,_~~1-~----~----------~-------------r----t-----~--r----+--~--~------~~r-~--~----~~--~----t-7f--~~-----~--~~~~----------~------+---+-------J 17 Yusri Koyu loyak. Hunl I 18 19
BATANG KAPEH IV KOTO HILlA . IDENTIFIKASI ASSET MASY A~AKAT STASIUN
·'No
P,osisi
Rumah
55
,Bangu!'lon lainnya
Bangunan
Namci Responden
Lukas·
Luas Awol
Sat'% Terkena
Harg'a
Satuan
Jumlah
Warung'
T ~~~-r.~1---~~-1~~~------~--+---------~---t--~~--+~e~r~e~n~a1--+-------+---------t----~-------+~-------------r.88 + ooo s7 ~ + 011 Kiri Baihaki I I I . I I I l I I I I 88 + 775
I
I I
T T
+..
56· 5.7
58
90 I + -I 030 I s/ d I 90 I + I 130
Kiri
wall
[Lues A
·
0
· Lukas 1erena
Sat
T . 'kYo · er ena
Harga
Satu~
Jumlah
JenisBangunan -
. --· I
I
I
.
I
I
Kiri
No Name
Decker
·37.5 2·.s 4.5
Kiri
Erita
Decker
9
61
Syaipul
Decker
62
Erna Suryani
Holeman cor Kios minyak beton
·9o I + I 6-50 I s/ d I 90 .1 + I 670 90 I+ I670is/dl 90 I + 1710
59 60
63 64
I 92 I + I 650 Is/ d I 92 I + 1"680 I I -92 I + I 680 I s/ d I 92.1 + 17391
65
:t-
. 92 1- + I 7391 s/ d I 92 I
Kiri Kiri
.IAfrizal IRosmaneti
I 829
Kiri
lcha
92 I + I 9191 s/"d I 93 I + I 043
Kiri
Nurlioti
187 .
Semi permonen
160
m2
9%
1,600,000
12,800,000
1,6oo,ooo
33,600,000 ISemi Permonen Koyu Ia yak huni
I m2
I
67
. 93 I + I 1331 s/ d I 93 I -f I 202
Kiri
H. Somsu
Permanen
68
93 I + ·1 2021 s/ d I 93 I + I 247
Kiri
Isal
Kay~,J
69 70
93 I· -1: I 2471 s/ d I 93 I + I 270 93 I + I 270·1-s/ d 1- 93 I + I 342·
Kifi
l!sri1
Kiri
IBotarudin
Kiri
~N~ Name
71
I
I
I 93 I + -~3421 s/ d I 93 I + +
72
93 I
73
I 93 I +
13661
I 3661 s/ d I 93 I .+ I 39P 1390 I s/ d
I ~3 I· + 1404~-
Klri
·1Asro1
Kiri
IAsnida,"
74
93 ·I + I 404 I s/ d I 93 I + ·I 446
Kiri
IKamorudin
75
93 I + I 446 I s/ d I 93 I + I 459
Kiri
No Noffie
76
1931 + lmlstdl931 + 17981 I 93 I + I 7981 s/ d I 93 I + I 8831 1·93 I + 18831 s/ dl 93 I + 19141
Rombvtan 1,500,000 IPisang 5,600,000 IMangga_ soo,ooo I 2,7oo,oooJ 1,oao,ooo I 400,000 ISowoh 5,940,000 I 3,000,000 IMangga 1,920,000 I
r
Pagorbatu I . 10 I m 150,000 I Teras permanen I "14. J m I 400,000 I Sumur 1· 1 I . I 50d,ooo I Pager botu I 18 I m I 1so,ooo I Decker I 9 I m21 1;:o,ooo I Pager besi rangko bo~ 2 I m I · 200,000 I I 99 I m2 I 60,000 I Holeman· cor Terossemipermanen I 15 ·-1 m21 200,000 I I 32 I m2 I 60,000 I Holeman cor
84,000,000
82,000,000
Amrin
:I I I I I I 1I
11 I
. 200,000 I 40,000 I 250,00Q I I I I I . 1· 250,000 I 1·
400,000 I 480,000/ 500,000"1 . , I 1 I I I 250,000 I I
1,200,000 200,000 75,ooo I . 5oo,ooo I 525,ooo I 65,000 I · 1,200,000 I 200,000 1· 200,000 I 280,000 I 200,000 ! 65;000 I 36o,ooo I . · 40,ooo I 35,000·1 25o,ooo I ·40,000·1 400,000 I 91o,ooo I 6,000 I 45o,ooo I
~~~:~~~ I
6,400,000 Decker
$37
lm2J
I
121 10 11. 2! 71
50o,ooo·l 140,000 I 225,000 I 15,550,000 _5,220,000 200,000 385,000 520,000 2,25o,ooo 5oo,ooo 54o,olio 1,115,ooo 200,000 120,000
~~~:~~
400,000 8,000
4
1,000P001Pogarkayu IDeoker
m' m'
r
60,000
30
"15 20 . 10
·"TOTAL
Harga Sat:nr--- Jumlah . ::1_~ 2 ;.so,ooo 1 · 500,000 4 . 35,uOO 140,000 3 - "F,OOO 225,0!iO 11 2>u,OOO 2,750,000 . 21 .200,0001 400,0001. 11 20o,ooo·1 200,000 1 111 35,000 I 385,000 I 131 40,000 I 520,000 I I I - -I I I I I - I 1/ 35,000 I 35,ooo I 11 200,000 I 200,000 I 3/ . 40,000 i. "120,000 100,000 20,000 75,000 I 25o,ooo I 75,000 I 65,000 I 400,000 I 40,000 I 100,000 I 35,000 I 200,000 I 65,000 I 4o,ooo I 2,000 I 35,000 I 25o,ooo I ·40,000·1 40,000 ·1 35,000 I 2,000 I 75,ooo I
Pager besi rangko bo 10 m 200,000 l---..,-+-+--+--+--+--l--l'---l----'--+--~-----'---+---'-----+----+---i-i-+---+----+----'----'--'--+-'------'---+---,--+---+--+---l---:---+--'---'---tK::'i:"os"'m::.i::.n::.yo'Ck-':b::.:e"'to"n::..::"f'---'3;:--t-m":2:+--;200,01)0
IHolomon cor I ITeros permonen I 14,ooo,ood lr~;c,;s.;lll; permonen I Pogar besi rongko bo~ ·
75 15 2B 14· 14 15
T m2 i I m2 I
I
m' I
I I 1-11121 I m I
400,000T .120,000 I 6o:ooo-l 400,000 1
2oo,ob61 20C,DOO
I
r.---t--:T--T--f--f---j---j--+----!--~~--t---__:_:----/---f-:--:-----f--t---+---+---4----4--l---J--J----!-I-;_:__-+I--_::__fi~Hol~om~qn~corc.____-ll~"-1-l~m2+~6o,ooo I Decker Pagar'besi
Pos Indonesia Def Kdrdi
I
95 I + 17791-;;-dl 9.5.1 · 95 + 875 s/d 95 ·.
130 131. _ .
917.
Kiri Kiri
016
s/ d
96
+
101
K!ri
Oarmiwis
133 134
96 96
+ +
263 s/ d 309 s/ d
96 96
·+ 309 + I 327
Kiri · Kiri
No Nome Airlol
135
96
I + 13271 s/ d I 96 I + I 362
Kiri
H. S. DT. Moloko Koyo
136
96l 96 96 I 96 I
Kiri
No Name
140 141 . 142 143. 144.
J
145 146
I 96. 961
+ 13621 s/ d + 379 s/ d + I 4151 s/ d I + l 4331 s/ d I·
96 96
I I
+ J 319 + 395 + 1·433 + I 452
96 I + 14521 s/ d I 96 I + I 461 '961 + I:46Tis/di·96I•:+.:I:4Z1
Decker 1· . 10 i l o w a t i D e c k e r 12 --. Permanen J11s' J 12 I m2 I 10% J "2,000,0001 24,bOO,OOOITerasSemipermanen I· 12 I Holomon Cor · 5 Decker 28
2,000,000 3,600,000 18,000,000
3,200~00
...)oor---
10 84
·
~ -\--~·~.,.+.........___
De~
. __ _ ___ 337
m2
Jumlah
"I
.
---1-
.1 ,440,000 m2 2,880,000 m 3,600,000 m2 1,440,000 m2 8,800,000 Serai m · 450,000 4 m2 I · 720,000 11 1·m 1 2,2oo,ooo I 21 I m2 I 2,52b,ooo I ~~--a 80,000 li
12 24 18 12 .22 3
· • 'Nongka' Pogarkayu 25 m I s,o_o_q_L.:._20C,OOO. Kakao · Decker 12 m2 120,>i00l_____L1.4:J,OOO Jorubu Air "'+~-t-;:-58;::3:;1----;K~i·r:;-i--ter7w7ir7m7i-----------+--------------+-----·--+-------~+---'---+-------+------------+-------------+------+-----+----t-----4!-'---------+-----------ED::.;eck=;:::er'---------+-:-1;-:5;-+m"'2~.---;1~2~o",o.Soo I 1,soo,ooo +
36 m s;C>OC 10 m 200.(!£.;-'0 ~19;:;;0;--f~9:;:7;-f-:;:+-j--;;8-;-40;;f-s~f'd:;-f--;;9;;7+~+:-.+8;-:4;;:'?:f---;;K;:Iri,--+M;;:-ur::a-;-in7i----------+--_;_:--------t-------f------j---f-------+--:-------+-----------=--+---_:____:_:----+------f-------t---+-----f-------:---+------~--fP~a~g~o!..r;:.ko!::y~u~~::...:!::.!f:--.!.6:'-_-+-m::.:_l--- s,JOO
288,000 Kelopo 2,000,000 48,000 Kelopo
1
250,000
2~0,000
1
250,.000
250,000.
1 1
'250,000 250,000
250,000 250,000
97
817 sf d. 97
+
+
84'0
Klri
Yulfzar
Pagarkayu Pogor besi rangko bat
. 191 192 19:)
I. 194
1·97 I + 18491 sfdl. 97'1 + 1861 i 97 I +. I 861 I s/ d I 97 I +. I 870 I 97 I + I I I 98 +
DeCker 12 m2 120,000 Holamon cor · · I 4 I m- I 60,000 I Decker l----:1~9~9-i--;;;:i--:-~~f-~~~+-:-:-~~~--;~--~lta:-J,-~------:---+--------------+-------+---'----f---~--'-,-,---------t------------4:--l------------t-------l----~--t~--t-----+~-.-------t----------t~Te.::r:::o~s~se-:m7;-p-er-m-a~n-en-t--~::-+~t-~~
Pager kayu 40 '8,000 320,000 IBuah no go· 12 500,000 6,000,000 so 101 I + I 0881 s/ d I 101 I + I 134 Kiri lAna Koyu tidok loyok H90 m' 13% r-----t---r--!~-t---r--i---t---r------lr------------i~--------f---------t-------t---t-----i-------~1-------~-+------------1---------~----~~--~--~--------t-----~-4-----------+------~--~-=-=-=~~~-=~·~·r~ Monggo