the straight way the straight way http://www.thestraightway.info/thestraightway
Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist Author : admin
Puasa adalah menahan makan, minum, nafsu, pikiran dan panca indra sejak terbit fajar sampai matahari tenggelam ; (Al-Baqarah):187 - "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya agar kamu bertaqwa". Puasa bukan hanya makan minum tetapi juga harus menjaga perilaku, pikiran, perasaan dan panca indra kita. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berpuasa antara lain :
1. Niat puasa. Niat puasa hukumnya wajib, meskipun hanya di dalam hati ; “Barang siapa tidak berniat puasa sebelum terbit fajar, maka tiada puasa baginya”(HR. Abu Dawud, Al Baihaki).
2.Makan Sahur.
1/5
the straight way the straight way http://www.thestraightway.info/thestraightway
2.1. Ajuran untuk sahur. Sebelum puasa sangat dianjurkan makan (sahur), beberapa refernsi terkait antara lain : 1). “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar”(QS,2:187). 2) “Sahurlah kalian, karena di dalam makan sahur terdapat berkah”(HR. Anas, muttafaq alaih). 3). “Sahur itu semuanya berkah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun salah seorang diantara kalian hanya meneguk segelas air putih. Karena sesungguhnya para malaikat mendoakan atas orang-orang yang bersahur” (HR. Ahmad). 4).“Berkah itu terdapat pada tiga hal: yakni berjamaah, tsrid (roti yg diremukan dan direndam dalam kuah), dan makan sahur”.(HR. Tabrani). 5). “Sebaik-baik sahur orang mukmin adalah dengan kurma” (HR. Abu Dawud). 2.2. Waktu sahur. Makan sahur sebaiknya dilakukan menjelang subuh : “Makanlah dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan azan. Karena Ibnu Ummi Maktum tidak berazan sebelum terbit fajar /Subuh” (HR. Bukhari). “Ada tiga hal yang termasuk ahlak kenabian : menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan makan sahur dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sholat”. (HR. Tabrani) “Berapa lama tenggang (imsak) antara selesainya sahur dengan pelaksanaan shalat?”. Beliau menjawab: “Sekitar pembacaan lima puluh ayat” (HR.Bukhari). Note : +/- 10 menit sebelum subuh.
3. Berpuasa.
2/5
the straight way the straight way http://www.thestraightway.info/thestraightway
Setelah sahur dan fajar tiba, kita mulai diwajibkan berpuasa : “Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam” (QS: 2:187). Puasa bukan hanya meninggalkan makan dan minum, tetapi juga nafsu dan hal-hal yang tidak berguna. “Bukan dikatakan puasa hanya karena meninggalkan makan dan minum. Tetapi yang dikatakan puasa adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna dan kotor. Apabila se-seorang mencacimu atau menghinamu, maka katakanlah: “Aku sedang berpuasa.“(HR. Bukhari). “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah swt tidak memiliki kepentingan (membalas) perbuatan orang itu meninggalkan makan dan minumnya /Puasanya”. (HR. Bukhori). 3.1. Beramal. Semua kebaikan yang kita lakukan selama bulan puasa akan dibalas berlipat, disarankan melakukan banyak ibadah (wajib dan sunah) dan juga bersedekah. “Senyumanmu adalah sedekah, anjuran untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan adalah sedekah, memberi petunjuk kepada seseorang yang tersesat di jalan adalah sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah”. (HR. Bukhari). “Rasulullah saw adalah orang yang paling murah hati dan yang paling dermawan di bulan Ramadhan ketika Jibril bertemu dengannya, Dia akan bertemu dengannya setiap malam dan merevisi Quran, Rasulullah saw lebih murah hati dari pada angin bertiup” ( Bukhari).
3.2. Makan/minum karena lupa. Jika kita makan/minum karena terlupa, kita diperboleh-kan melanjutkan berpuasa : “Barang siapa lupa bahwa ia sedang berpuasa, sehingga ia makan atau minum, maka hendaklah ia meneruskan puasanya, karena sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh Allah” (HR. Muslim No.1952). 3.3. Orang sakit atau perjalanan berat.
3/5
the straight way the straight way http://www.thestraightway.info/thestraightway
Jika sakit atau dalam perjalanan wajib di ganti : “Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain” (QS, 2:184). “Bukan suatu kebajikan berpuasa dalam perjalanan (berat)” (HR. Bukhori,Muslim) 3.4. Orang sudah tua / tidak sanggup puasa. Dan sudah tua, tidak mempunyai kesanggupan merekan harus bayar denda : “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS, 2:184).
4. Berbuka puasa.
Setelah seharian berpuasa maka tiba saat berbuka puasa, waku berbuka puasa adalah saat matahari terbenam : “Apabila malam datang dari sini, dan siang berlalu dari sini, sedang matahari telah terbenam, maka sesungguhnya orang yang berpuasa boleh berbuka “. (HR. Bukhari). “Bagi orang berpuasa ada 2 kegembiraan, yaitu : ketika dia berbuka, sangat gembira dan ketika dia berjuma dengan Rabb (Tuhan) nya dia bergembira dengan puasanya”. (HR. Bukhari) 4.1. Menyegerakan berbuka. Dianjurkan agar berbuka puasa sesegera mungkin setelah waktunya tiba : “Manusia selalu akan berada dalam kebaikan (sehat), selama mereka menyegerakan berbuka puasa”(HR. Bukhari dan Muslim). “Sesungguhnya hambaku yang paling aku cintai adalah mereka yang mempercepat berbuka puasa” (HR. Ahmad dan Tarmizi). 4.2. Berbuka dengan Kurma atau air putih. Pada saat berbuka puasa, kita di anjurkan makan dengan kurma, karena mudah sekali larut dalam air sehingga mudah dicerna, atau minum beberapa teguk air putih dahulu. “Dahulu Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa ruthab saja sebelum melaksanakan shalat, namun jika tidak ada ruthab (kurma setengah matang) maka dengan kurma, jika tidak ada kurma, maka beliau meminum beberapa teguk air” (HR. Abu Daud, Ahmad, Tarmizi). 4.3. Buka puasa bersama. Baik sekali jika kita mengajak orang berbuka puasa : “Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun” (HR. Tirmidzi). Jika kita di undang berbuka puasa hendaklah kita menghadiri nya, sangat baik untuk menjaga silaturahi.
4/5
the straight way the straight way http://www.thestraightway.info/thestraightway
4.4. Berdoa ketika berbuka. Jangan lupa berdoa ketika berbua puasa, karena hal tersebut bermanfaat : “Sungguh orang berpuasa itu pada saat berbuka, doanya tidak akan tertolak”. (HR. Ibnu Majah) “Ada 3 golongan manusia yang doanya tidak ditolak : ( 1). Orang puasa sampai ia berbuka. (2). Pemimpin yang adil. (3). Orang yang teraniaya. Allah akan mengangkat doa mereka tinggi ke atas awan dan dibukakan untuknya pintupintu di langit, kemudian Dia berfirman “Demi kemuliaan dan Kagungan-KU, sungguh Aku akan menolongmu walaupun setelah waktu yang lama”. (HR. Ibnu Hibban, Ibnu Huzaimanh) Ketika berbuka puasa Rasulullah berdoa: “Ya Allah, hanya untuk Mu aku berpuasa, dan atas rezekiMu aku berbuka”. (HR. Abu Daud). “Dahaga telah hilang, tenggorokan telah basah, dan pahala telah ditetapkan. Insya Allah”. (HR. Umar). Semoga kita bisa melaksanakan dan juga mengajak keluarga serta rekan kita untuk berpuasa dengan lebih baik dari tahun yang lalu aamiiiin…. “Barang siapa mengajak orang kepada kebaikan, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orangorang yang mengikuti-nya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun... “ (HR. Muslim).
5/5 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)