PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK ( UNAUDITED ) PER 31 MARET 2012 DAN 2011
DAFTAR ISI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
…………………………………….
LAPORAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
………………………..
iii
……………………………………..
iv
…………………………………………………..
v
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
i - ii
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN : 1.
UMUM
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
3
……………………………………………………………...……………………….
1
…………………………………………….
4
KAS DAN SETARA KAS
…………………………………………………………………
20
4
SURAT BERHARGA
…………………………………………………………………
21
5
INVESTASI
……………………………………………………………….……………….
21
6
PIUTANG USAHA
7
PIUTANG LAIN-LAIN
8
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
9
PERSEDIAAN
10
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
11
TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
12
ASET TETAP
13
………………………………………………………………..……….
22
…………………………………………………………………
22
YANG BERELASI
………………………………………………………….
22
……………………………..…………………………………………………
23
………………………………………………………….
24
……………………………………….…..
24
…………………………………………………………….……..…………..
25
ASET LAIN-LAIN
………………………………………………………………..…..…..
26
14
HUTANG BANK
…………………………………………………………….…………..
27
15
HUTANG USAHA
…………………………………………………………...…………..
28
16
HUTANG LAIN-LAIN
…………………………………………………………………
28
17
HUTANG PAJAK
…………………………………………………………………………
29
18
BIAYA YANG MASIH DIBAYAR
………………………………..…………..
29
19
UANG MUKA PELANGGAN
………………………………..…………..
29
20
PENYISIHAN PENGGANTIAN PERABOT DAN PERALATAN H ……………...………..
29
20
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
……………………………………………………
30
19
UANG JAMINAN DITERIMA
………………………………………………………….
30
20
MODAL SAHAM DAN AGIO SAHAM
………………………………..…………..
31
21
TAMBAHAN MODAL DISETOR
……………………………………..…..………..
32
22
SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI
23
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
24
PENDAPATAN USAHA
25
BEBAN POKOK
26
BEBAN USAHA PENJUALAN PROPERTI, SEWA
……………...………..
32
…………………...…………..
33
………………………………………………………….…….. …………………………………………………………………..…..
DAN PEMELIHARAAN PROPERTI
33 34
…………………………….………..
35
27
BEBAN USAHA HOTEL
…………………………………………………………………
36
28
PENDAPATAN BUNGA
…………………………………………………….…………..
37
29
LABA PER SAHAM
………………………………………………………..………………
37
30
PERIKATAN
……………………………………...…………………….…………..
37
31
KASUS SENOPATI APARTMENT
……………………………………………….…..
38
32
REKLASIFIKASI AKUN
……………………………………………….…..
39
33
KONDISI PEREKONOMIAN DI INDONESIA
…………………………….………..
39
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain) ASET
CATATAN
2.c, 2.q, 3
31 Maret 2012 ( Tidak Diaudit )
31 Desember 2011 ( Diaudit)
51.661.355.640
65.212.842.354
747.135.000
687.755.000
2.d,6
5.589.020.272
6.199.796.743
Piutang Kepada Pihak Berelasi
8.a
8.545.069.367
8.263.801.878
Piutang Lain-lain
7
889.009.336
830.911.648
2.f, 9
41.637.600.750
43.423.033.288
10
2.117.629.620
1.644.029.909
2.202.266.956
1.581.056.984
12.064.660.500
12.064.660.500
11.013.727.352
11.044.730.658
2.e, 5
77.914.279.973
76.898.680.465
2.h, 12
109.087.332.698
96.209.709.997
13
15.526.252.231
16.686.930.742
338.995.339.696
340.747.940.166
Kas dan Setara Kas
4
Surat Berharga Piutang Usaha Pihak Ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp.449.674.057,- 31 Maret 2012, Rp. 449.674.057, - 31 Desember 2011 )
Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak Dibayar Dimuka
2.g, 11
Tanah yang Belum Dikembangkan Aset Pajak Tangguhan Investasi Pada Entitas Asosiasi Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp. 78.893.817.161-, 31 Maret 2012 dan Rp. 77.382.903.776 -, 31 Desember 2011)
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara Keseluruhan.
i
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan (Disajikan dalam Ribuan Rupiah , kecuali dinyatakan lain) dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain) CATATAN
PENDAPATAN USAHA Penjualan Sewa dan Pemeliharaan Property Hotel
2.p, 27
BEBAN POKOK Penjualan Sewa dan Pemeliharaan Property Hotel
2.p, 28
31 Maret 2012 ( Tidak Diaudit )
31 Maret 2011 ( Tidak Diaudit )
11.120.938.751 3.670.177.232 7.785.394.519 22.576.510.502
3.719.912.984 8.222.479.887 11.942.392.871
7.375.391.482 335.734.701 3.132.136.782 10.843.262.966
373.787.879 3.266.272.289 3.640.060.168
11.733.247.536
8.302.332.703
228.590.094 2.410.736.420 723.072.066 3.362.398.580
157.581.187 2.255.006.140 804.983.468 3.217.570.795
188.487.587 4.144.877.300 896.841.319 5.230.206.206
443.279.406 3.852.212.515 848.201.858 5.143.693.779
Jumlah
8.592.604.786
8.361.264.574
LABA USAHA
3.140.642.750
(58.931.871)
838.058.293 (101.720.731) 423.791.142 1.160.128.704
592.374.164 (40.983.476) 40.199.451 591.590.139
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Real Estat, Sewa dan Pemeliharaan Properti Penjualan Umum dan Administrasi Penyusutan dan Amortisasi
2.p, 29
Hotel Penjualan Umum dan Administrasi Penyusutan
2.p, 30
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Bunga Keuntungan (Kerugian) Atas Selisih Kurs Rupa-rupa Pendapatan (Beban) Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
31
BAGIAN LABA (RUGI) ENTITAS ASOSIASI
1.908.890.395
1.328.582.801
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
6.209.661.849
1.861.241.069
TAKSIRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak Kini
(42.628.180)
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(42.143.880)
6.167.033.669
1.819.097.189
6.167.214.741 (181.072) 6.167.033.669
1.819.269.650 (172.461) 1.819.097.189
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali LABA BERSIH
2.r,32
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
22,03
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara Keseluruhan.
iii
6,50
PT. PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012
CATATAN
Modal Ditempatkan dan Disetor
Rp.
Saldo 31 Desember 2011
Tambahan Modal Disetor
Rp.
140.000.000.000
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Rp.
(3.566.562.730)
(41.388.644.545)
Saldo Laba (Rugi) Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Rp.
Rp.
4.548.716.503
140.955.364.758
Penambahan dana Cadangan
-
-
-
-
-
Kepentingan Non Pengendali
-
-
-
-
-
Deviden
-
-
-
-
-
Laba Bersih
-
-
-
-
Saldo 31 Maret 2012
140.000.000.000
(3.566.562.730)
(41.388.644.545)
iv
4.548.716.503
6.167.033.669
147.122.398.427
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah Ekuitas
Rp.
Rp.
154.635.572 (59.347.618) -
95.287.954
240.703.509.558 (59.347.618) 6.167.033.669
246.811.195.609
PT PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS INTERIM Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
31 Mrt 2012 ( Tidak Diaudit )
31 Mrt 2011 ( Tidak Diaudit )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok Pembayaran Kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembayaran Beban Bunga Pembayaran Pajak
21.304.464.958 (12.712.846.913) (3.738.598.845) 561.390.093 (122.460.939) (3.122.692.170)
26.289.199.582 (13.068.088.552) (4.116.233.760) 201.470.000 (230.324.654) (2.076.525.822)
2.169.256.184
6.999.496.794
(14.893.417.734) 106.500.000
(4.769.400.000) 1.870.000.000 -
(14.786.917.734)
(2.899.400.000)
(937.500.000)
(937.500.000)
105.395.567 -
68.720.472 -
(832.104.433)
(868.779.528)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Penerimaan Deviden Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Pinjaman Bank Penerimaan (Pembayaran) dari/kepadaPihak Berelasi Pembayaran Deviden Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
(13.449.765.983)
3.231.317.266
65.212.842.354
31.516.168.364
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP
(101.720.731)
KAS DAN SETARA KAS
(40.983.476)
KAS DAN SETARA KAS
51.661.355.640
AHIR BULAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Ini
v
34.706.502.154
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1. U m u m A.
Pendirian Perusahaan PT Pudjiadi Prestige Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akte Notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi SH, No.21 tanggal 11 September 1980 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/156/12 tanggal 22 Januari 1983. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham No.13 tanggal 30 September 2002 yang dibuat dihadapan Weliana Salim, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-19179.HT.01.04.Th 2002 tanggal 3 Oktober 2002. Perubahan anggaran dasar
ini dilakukan dalam rangka
Penawaran Umum Saham seri B melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada masyarakat. Sesuai dengan Pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pembangunan perumahan, perkantoran dan apartemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1981. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang real estat, kontraktor dan penyewaan ruangan/apartement. Perusahaan berkantor di Jayakarta Tower lt. 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta.
website
:
www.pudjiadiprestige.co.id
dan
e-mail
:
[email protected]. Perusahaan menyewakan Apartement Jayakarta Plaza, Senopati Apartement, Kemang Apartement dan Prapanca Apartement,dan Penjualan rumah di Kuta Palace Residence Bali Perusahaan, melalui entitas anak juga memiliki Hotel Marbella yang berlokasi di Anyer, Banten., Melalui entitas anak , Perusahaan juga memiliki proyek real estat di Highland Park. yang berlokasi di Serang Banten.
1
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
B.
Penawaran Umum Efek Perusahaan. Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah dinyatakan efektif melalui Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) per tanggal 28 September 1994. Penjatahan saham dilakukan tanggal 7 November 1994. Saham-saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
C.
Struktur Entitas Anak dan Entias Asosiasi. Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut : Kegiatan Utama
Persentase Kepemilikan
Tahun Operasi Komersial
31-Mar 2012
31-Dec 2011
Real Estat
99.96%
99.96%
Real Estat
64.70%
64.70%
Real Estat
99.92%
99,92%
Real Estat
90.00%
90.00%
1996
Perhotelan 99.00%
99.00%
1997
PT. Marbella Properti
Real Estat
99,90%
99,90%
PT. Jakarta Int Property Management
Real Estat
99,90%
PT. Ubud Bali Asri
Real Estat
99.99%
Entitas Anak PT. Graha Pudji Bahana & Anak PT. Pujiadi Gapura Vila Marbella PT. Graha Pudji Propertindo PT. Kota Serang Baru Permai PT. Hotel Marbella Pengembang Intr.
Jumlah Aktiva
31-Mar 2012 Rp. Dalam Tahap Pengembangan Dalam Tahap Pengembangan Dalam Tahap Pengembangan
31-Dec 2011 Rp.
4,576,685,962
5,718,299,096
399,597,233
399,597,233
9,339,177
11,401,677
17,521,548,639
17,038,665,003
95,880,272,823
98,740,474,582
Dalam Tahap Pengembangan
252,123,492
252,123,492
99,90%
2001
706,899,396
646,246,734
99,90%
Dalam Tahap Pengembangan
10,114,486,986
10,114,486,986
2
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
D.
Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi
Kegiatan Usaha Utama
Persentase Kepemilikan 31/03/12
PT. Pudjipapan Kreasindo PT. Pasar Gambir Kemayoran PT. Konrat Marbella PT. Adhigraha Pratama Megah PT. Konrat Marbella Balikpapan PT. Juwara Warga Hotel PT. Unggul Graha Persada PT. Spinindo Mitra Daya Yayasan REI
E.
Real Estat Pusat Niaga Pengembang Kontraktor Pengembang Perhotelan Real Estat Pengembang Kawasan Sosial
31/12/11
37.89% 50.00% 45.00% 33.33% 30.00% 27.50% 4.20% 2.00% 3.00%
37.89% 50.00% 45.00% 33.33% 30.00% 27.50% 4.20% 2.00% 3.00%
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 11 Mei 2007 yang dibuat dihadapan Weliana Salim .S.H, notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : Komisaris : Komisaris Utama
: Kosmian Pudjiadi, BSISE., MBA
Wakil Komisaris Utama : Soekardjo Hardjosoewirjo, SH (Merangkap Komisaris Independen) Komisaris
: Ir. H KRMH Daryanto M. Yosodiningrat
Direktur : GDirektur Utama
: Damian Pudjiadi, MBA
Direktur
: Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto
Jumlah karyawan per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah 425 orang .
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 3
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
A.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estate yang ditetapkan oleh Bapepam. Dasar Pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realized) dan investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan yaitu, antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut: 4
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
a.
Perubahan judul dari neraca konsolidasian menjadi laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian dan penambahan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali)
b.
Perubahan dalam persentase perubahan ekuitas dan pendapatan komprehensif - perubahan ekuitas non pemilik disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
c.
Kepentingan nonpengendali disajikan didalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas); dan
d.
Pengungkapan tambahan diperlukan, antara lain: pertimbangan dalam penentuan penerapan kebijakan akuntansi, sumber atas estimasi yang tidak pasti dan pengelolaan modal. Sebagai informasi tambahan, Perusahaan menyajikan laporan keuangan
sendiri PT Pujiadi Prestige Tbk (entitas induk saja). Sesuai dengan PSAK No.4 (Revisi 2009), penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas asosiasi dan joint controlled entities disajikan berdasarkan metode biaya. B.
Prinsip-prinsip Konsolidasian Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan 5
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut; atau d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas dalam rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut. Kepentingan non-pengendali merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secara tepisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari induk dan entitas anak sebagaimana disajikan dalam catatan 1 butir c. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi, dan laba signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai suatu kesatuan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. C.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
D.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan piutang tak tertagih ditentukan berdasarkan hasil penelaahan 6
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang tak tertagih yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. E.
Investasi •
Investasi Efek Tertentu Penempatan pada efek yang nilainya wajar tersedia berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) yang diklasifikasikan atas tiga kelompok sebagai berikut :
Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan.
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.
Tersedia untuk Dijual Investasi
dalam
efek
yang
tidak
memenuhi
klasifikasi
"diperdagangkan" dan "dimiliki hingga jatuh tempo" dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan pada tanggal laporan posisi keuangan dan disajikan pada akun "Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual" sebagai komponen ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Penempatan efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan. •
Investasi Saham Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan secara langsung 7
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
atau tidak langsung kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan. Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan secara langsung atau tidak langsung sebesar 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih entitas asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. F.
Persediaan •
Perusahaan dan entitas anak yang bergerak dalam bidang real estat : Persediaan yang terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat dialokasi dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata - rata (average). Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan, pembebasan
(ganti
rugi)
tanah,
pengurusan
surat-surat
tanah,
pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk
kapitalisasi
bunga
selama
masa
pembangunan
dan
pengembangan. •
Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perhotelan : Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.
G.
Tanah yang Belum Dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan harga perolehan, 8
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
yang meliputi antara lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan suratsurat tanah dan pematangan tanah. Pada saat dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset tetap sebagai proyek dalam penyelesaian. H.
Aset Tetap Aset Tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian aset tetap sebagai berikut : Jenis Aset
Masa Manfaat
Bangunan dan Prasarana
20-30 Tahun
Kendaraan
2-10 Tahun
Kendaraan
3-5 Tahun
Perabot & Peralatan Kantor
2-8 Tahun
Hak Atas Tanah
8 tahun
Tanah Tidak Disusutkan Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, perbaikan atau renovasi yang menambah nilai guna aset dikapitalisasi. Bahan keramik, linen, sendok-garpu dan pecah belah yang diperoleh pada saat hotel mulai beroperasi dan pada saat hotel direnovasi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap dan setiap penggantian yang terjadi selama beroperasinya hotel, dibebankan pada "Penyisihan atas Penggantian Peralatan Hotel".
Aset Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan metode capital lease apabila memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No.30, apabila tidak, akan dicatat dengan metode operating lease. Aset sewa guna usaha yang dicatat dengan metode capital lease disajikan berdasarkan nilai tunai aset sewa guna usaha pada saat pembayaran sewa guna usaha pada awal angsuran ditambah 9
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
nilai sisa (nilai opsi) yang akan dibayar pada akhir periode sewa guna usaha. amortisasi dihitung dengan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan masa manfaat aset sewa guna usaha. I.
Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua beban, termasuk biaya pinjaman dalam masa pembangunan, yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian pembangunan tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Aset dalam penyelesaian akan disusutkan pada saat manfaat atas aset tersebut telah digunakan oleh perusahaan.
J.
Angsuran Penjualan yang Diterima Angsuran penjualan yang diterima dari pembeli dicatat dengan 'deposit method'. Selisih lebih jumlah yang diterima atas jumlah yang diakui sebagai pendapatan disajikan dalam laporan posisi keuangan dalam kelompok liabilitas. Selisih lebih jumlah yang diakui sebagai pendapatan atas angsuran yang diterima disajikan dalam laporan posisi keuangan pada akun piutang usaha.
K.
Penyisihan Penggantian Peralatan Hotel Penyisihan penggantian peralatan hotel ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Biaya penggantian barang keramik, linen, sendok garpu, dan pecah belah yang rusak atau hilang dibebankan pada penyisihan ini.
L.
Biaya Pinjaman Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pengembangan, dan pembangunan tanah dan bangunan diklasifikasi sebagai bagian dan biaya perolehan persediaan atau aset dalam tahap pengembangan. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan persediaan 10
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
dan aset tetap telah selesai dan siap digunakan. M.
Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan tarif pajak maksimum yang berlaku saat ini sebesar 25%. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Pajak penghasilan kini diakui berdasarkan laba kena pajak tahun yang bersangkutan, sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Atas penghasilan yang dikenakan pajak final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara pajak final yang terhutang dibanding jumlah yang dibebankan sebagai pajak penghasilan kini diakui sebagai pajak final dibayar dimuka atau pajak final yang masih harus dibayar.
N.
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali Pengallihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan yang lain antar perusahaan sepengendali disajikan dengan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Selisih antara biaya pengalihan dengan nilai buku aset dibukukan dalam akun "selisih nilai transaksi entitas sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
O.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan / penjualan bidang usaha real estat dilakukan dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan No. 44 sebagai berikut : o
Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : 1.
Proses penjualan telah selesai; 11
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
2.
Harga jual akan tertagih;
3.
Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
4.
Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan laba dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. o
Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : 1.
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;
2.
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan.
3.
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Apabila satu atau lebih kriteria yang tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang telah diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka (deposit) dengan metode deposit sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi. Beban yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti beban umum dan administrasi diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Penghasilan hotel diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Penghasilan sewa dan iuran keanggotaan diakui pada saat sewa dan iuran keanggotaan jatuh tempo, sedangkan penghasilan dari penjualan 12
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
makanan dan jasa diakui pada saat makanan dan jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka dan iuran keanggotaan diterima di muka disajikan dalam akun “Pendapatan Ditangguhkan”. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen dan kondominium meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan. P.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi kedalam Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Q.
Laba per Saham Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham perusahaan adalah sebanyak 280.000.000 lembar untuk tahun yang berakhir tanggal 31 maret 2012 dan 31 desember 2011.
R.
Program Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Perusahaan mengestimasi liabilitas manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep-150/Men/2000, tanggal 20 Juni 2000 dan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan. Biaya manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Liabilitas transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
S.
Transaksi Dengan Pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak 13
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas.
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a). g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 14
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. I.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. II.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Manajemen mengklasifikasikan akun-akun hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan dan hutang kepada pihak berelasi dalam kelompok ini. Manajemen telah menentukan bahwa nilai tercatat akun-akun hutang usaha, hutang lainlain dan beban masih harus dibayar mendekati dengan nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek sedangkan hutang kepada pihak berelasi tidak memiliki jadwal pengembalian yang pasti sehingga manajemen menentukan untuk mengukur pada biaya perolehannya.
T.
Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan Terkait dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 2v), pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset 15
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti tersebut, maka: I. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara indivudual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. II. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan. III. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan keuangan laba rugi konsolidasi. 3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas 16
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Penyisihan Piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status piutang dari pelanggan berdasarkan catatan piutang dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Jumlah pemulihan atas aset tetap dan aset tidak berwujud Jumlah pemulihan atas aset tidak berwujud dan aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai biaya masa depan untuk menghasilkan cadangan terbukti dan terestimasi, harga komoditas masa depan dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah 17
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan. Penyusutan aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Pensiun dan imbalan kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan 18
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
19
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
3. Kas Dan Setara Kas
Kas Bank Dalam Rupiah : Bank Lippo Bank Mandiri Bank Negara Indonesia '46 Bank Niaga Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia Bank Permata
Danareksa Dalam US Dolar : Bank Standard Chartered Bank Niaga Bank Lippo
31/03/2012
31/03/2011
Rp.
Rp.
187,407,185
153,534,928
41,376,264 2,842,621,990 1,517,377,733 1,416,177,692 57,871,963 690,607,358 2,292,719,743 8,858,752,743
41,237,094 1,880,192,595 4,752,725,193 12,113,032,163 36,358,942 2,145,269,271 359,609,327 21,328,424,585
392,114,720
390,521,055
705,019,582 4,940,188,572 1,209,780 5,646,417,934
981,200,129 3,906,799,897 1,211,760 4,889,211,786
29,726,663,058 800,000,000 850,000,000 200,000,000 5,000,000,000 36,576,663,058
30,101,150,000 800,000,000 850,000,000 200,000,000 6,500,000,000 38,451,150,000
51,661,355,640
65,212,842,354
Deposito Berjangka Bank Bank Bank Bank Bank
Niaga Danamon Mandiri Artha Graha Permata
Jumlah
Deposito Jangka Waktu Tingkat Suku Bunga : Rupiah USA
1 hari – 1 bulan
1 hari – 1 bulan
5% - 6%
6 % - 7,25 %
1% - 2%
1%- 2 %
Tidak terdapat penempatan pada Bank yang memiliki hubungan istimewa.
4. Surat Berharga 20
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Berikut ini adalah daftar rincian portofolio saham yang di perdagangkan dan dimiliki oleh perusahaan per
31 Maret 2012 Nama
Harga Pasar
BTEK CNKO ELTY SIPD UNSP
185,900,000 162,370,000 96,000,000 48,615,000 254,250,000 747,135,000
Jumlah 31 Desember 2011 Nama
Harga Pasar
BTEK CNKO ELTY SIPD UNSP
215,000,000 153,627,000 89,250,000 37,503,000 192,375,000 687,755,000
Jumlah
Surat –surat berharga yang dimiliki perusahaan bertujuan untuk di perdagangkan atau dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat,yang biasanya ditunjukan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. 5.
Investasi Akun ini terdiri dari : R in cia n n ilai bu ku b ersih in ve sta si pa d a e ntita s a so sia si ad ala h se b aga i b eriku t : K ep em ilika 3 1 /0 3 /2 0 12 3 1 /12 /20 11
P T . K o nra t M arb e lla P T . Ju w a ra W a rga H ote l P T .K o nra t M a rb e lla B a likpa p an P T .A d igra ha P ra tam a m e ga h P T .P u djipa pa n K re a sind o P T .M arb ella D a go P akar P T . S p in in d o M itra D a ya P T . U n ggul G ra ha P ersad a Y ayasan R E I P T M arb ella P ro pe rty Jum la h
6.
% 45 .00 27 .50 30 .00 33 .33 37 .91 10 .00 2 .0 0 4 .2 0 3 .0 0 1 .0 0
Rp. 9 1 0,2 04 ,50 8 2 6 ,0 2 9,9 92 ,97 1 7 5,0 00 ,00 0 1 0 0,0 00 ,00 0 5 0 ,0 8 3,8 32 ,49 4 5 0 0,0 00 ,00 0 1 6 0,0 00 ,00 0 3 0,0 00 ,00 0 2 5,0 00 ,00 0 2 50 ,00 0 7 7 ,9 1 4,2 79 ,97 3
Rp. 9 1 0,2 04 ,50 8 2 5,1 31 ,2 63 ,18 1 7 5,0 00 ,00 0 1 0 0,0 00 ,00 0 4 9,9 66 ,9 62 ,77 6 5 0 0,0 00 ,00 0 1 6 0,0 00 ,00 0 3 0,0 00 ,00 0 2 5,0 00 ,00 0 2 50 ,00 0 7 6,8 98 ,6 80 ,46 5
Piutang Usaha 21
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
Keterangan
Property Perhotelan Real Estate Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Jumlah
755,976,866 4,472,127,852 810,589,611 6,038,694,329 (449,674,057) 5,589,020,272
1,488,131,222 4,586,806,827 574,532,751 6,649,470,800 (449,674,057) 6,199,796,743
Perubahan penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut : 31/03/2012 31/12/2011 Keterangan Rp. Rp. Saldo Awal Penyisihan Jumlah
449,674,057 449,674,057
422,407,359 27,266,698 449,674,057
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kerugian karena piutang tidak tertagih. 7.
Piutang Lain-lain
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
775,994,488 91,661,583 21,353,265 889,009,336
671,533,144 80,625,702 78,752,802 830,911,648
Keterangan
Pemilik Kondominium Piutang Kebutuhan Kantor Lain- lain Jumlah 8.
Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak yang Berelasi a.
Piutang pada Pihak-pihak yang Berelasi Piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa timbul karena pemberian pinjaman sementara tanpa bunga dan pengeluaran dana yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan yang memiliki 22
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
hubungan istimewa. Tidak ada transaksi jual beli dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. Saldo piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :
PT. Pudjipapan Kreasindo PT Konrat Marbella PT Marbella Dago Pakar HPKH
b.
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
5,440,920,893 126,000,000 1,964,201,750 1,013,946,724 8,545,069,367
5,083,070,402 126,000,000 1,922,951,750 1,131,779,726 8,263,801,878
Hutang pada Pihak pihak yang Berelasi Hutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :
31/03/2012 Rp PT Pudjipapan Kreasindo Lain lain Jumlah 9. Persediaan
10,901,658,645 10,901,658,645
31/12/2011 Rp 10,880,712,196 51,510,440 10,932,222,636
Persediaan terdiri dari : 31/03/2012 Rp. Property Bangunan selesai dan Tanah untuk Dijual : - Peninsula Garden, - Jayakarta Plaza - Sunter Pratama III - Bali Sub Jumlah Real Estate Sedang Dibangun - Kota Serang Baru Perhotelan - Persediaan Bahan Hotel Jumlah
10.
31/12/2011 Rp.
295,164,620 225,246,424 203,024,763 23,183,588,600 23,907,024,407
295,164,620 225,246,424 203,024,763 25,085,180,913 25,808,616,720
15,904,844,958
15,899,060,659
1,825,731,385 41,637,600,750
1,715,355,909 43,423,033,288
Biaya Dibayar Dimuka
23
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Asuransi Deposit Suplier Iklan dan Promosi Pemeliharaan Perijinan Sewa Lain-lain Jumlah 11.
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
485,507,449 348,817,871 68,650,000 759,316,306 77,548,550 26,010,046 351,779,398
294,315,258 244,993,108 11,225,000 279,305,924 81,067,187 76,105,387 657,018,045
2,117,629,620
1,644,029,909
Tanah yang Belum Dikembangkan
Proyek Bandulu, Banten Cipocok,Banten Tanah di Ubud Bali Jumlah
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
190,000,000 2,026,060,500 9,848,600,000
190,000,000 2,026,060,500 9,848,600,000
12,064,660,500
12,064,660,500
24
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
12.
Aset Tetap
31-Mar-12
HARGA PEROLEHAN Hak Atas Tanah Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Jumlah
1 Januari Rp.
Penambahan Rp.
349,963,860 42,010,378,056 103,933,921,781 14,469,987,951 4,726,906,047
13,445,507,470 793,512,562 81,910,000 163,000,000
14,497,536,086
56,006,973,954 11,442,399,806 3,755,281,231
953,465,221 280,626,134 99,827,939
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Jumlah
6,178,248,785
176,994,091
77,382,903,776
1,510,913,385
NILAI BUKU
96,209,709,997
HARGA PEROLEHAN Hak Atas Tanah Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor
109,000,000
13,606,054
8,101,456,078 173,592,613,773
1 Januari Rp.
Pengurangan Rp.
-
31 Mrt 12 Rp.
349,963,860 55,455,885,526 104,727,434,343 14,551,897,951 4,780,906,047 8,115,062,132
109,000,000
-
187,981,149,859
56,960,439,175 11,723,025,940 3,855,109,170 6,355,242,876 78,893,817,161 109,087,332,698
31 Desember 2011 Penambahan Pengurangan Rp. Rp.
31 Des 11 Rp.
349,963,860 41,449,292,151 102,172,660,044 14,170,159,070 4,377,517,667 6,484,727,408
561,085,905 1,761,261,737 299,828,881 349,388,380 1,616,728,670
-
169,004,320,200
4,588,293,573
-
349,963,860 42,010,378,056 103,933,921,781 14,469,987,951 4,726,906,047 8,101,456,078 173,592,613,773
52,113,113,071 10,239,895,271 3,275,969,474 5,391,777,845
3,893,860,883 1,202,504,535 479,311,757 786,470,940
Jumlah
71,020,755,661
6,362,148,115
-
56,006,973,954 11,442,399,806 3,755,281,231 6,178,248,785 77,382,903,776
NILAI BUKU
97,983,564,539
Jumlah AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor
96,209,709,997
a. Hak atas tanah tercatat atas nama Perseroan. b. Pada tahun 2012 ,aset tetap perusahaan kecuali tanah,telah 25
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
diasuransikan dengan Polis Standar Asuransi Indonesia dengan perincian sebagai berikut : Perusahaan Asuransi PT Asuransi Central asia PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Harta Aman Pratama PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Central asia PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Harta Aman Pratama PT Asuransi Central asia
Nomor Polis 01.00.10.000967 AI.12.1216.09.000018 01.01.10.12.761.01762 AI.12.1216.09.000028 01-00-10-001211 AI.12.1216.09.000023 AI.12.1216.09.000051 01.01.10.12.761.01794 01.13.10.08.761.00249
Jangka Waktu 30/04/11-30/04/12 30/04/11-30/04/12 18/11/11-18/11/12 18/11/11-18/11/12 31/07/11-31/07/12 31/07/11-31/07/12 31/12/11-31/12/12 01/03/11-01/03/12 01/06/11-01/06/12
Mata Uang USD USD IDR IDR USD USD USD USD USD
Nilai Pertanggungan 4,000,000 4,660,000 33,000,000,000 33,000,000,000 4,000,000 4,000,000 5,200,000 500,000 500,000
13. Aset Lain-lain 31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
Escrow Account Perlengkapan dan peralatan Hotel Keanggotaan Golf Biaya Pra Operasi Lainnya
10,104,212,650 4,400,655,367 229,000,000 17,750,000 1,001,720,000
12,093,155,450 4,335,305,292 229,000,000 27,750,000 1,720,000
Jumlah
15,753,338,017
16,686,930,742
Keanggotaan golf merupakan uang jaminan atas membership golf Direksi Perusahaan. Escrow account merupakan deposito
PT. Pudjiadi Prestige Tbk yang di
tempatkan di Bank BII, Bank Permata dan Bank CIMB Niaga yang di Escrow, mempunyai jangka waktu, dengan persyaratan dan ketentuan yang telah di tetapkan.
26
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
14. Hutang Bank 31/03/2012 Rp. PT. Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah
31/12/2011 Rp.
5,625,000,000
6,562,500,000
5,625,000,000
6,562,500,000
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Berdasarkan perjanjian perubahan kredit nomor. 344/AMD/CBG/JKT/09, tertanggal 5 Agustus 2009, yang merupakan perubahan atas perjanjian no.293/AMD/CBG/JKT/09, dimana PT Bank CIMB Niaga, Tbk, setuju untuk memberikan fasilitas kredit berupa Fasilitas Transaksi Khusus (PTK) senilai Rp15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut : Plafond kredit : Rp 15.000.000.000 Jenis kredit
: Pinjaman Transaksi Khusus
Penggunaan
: Renovasi Apartemen Kemang, Prapanca dan Senopati
Jangka waktu : Sampai dengan bulan Juli 2013 Tingkat bunga : 7,50% (Time Deposit+1,5%) Subject to Change Jaminan
: Jaminan atas pinjaman ini adalah deposito sebesar Rp.876.150.000. Fiducia atas tagihan (pihak ketiga dan pihak berelasi) dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 8.763.728.670. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan Apartemen Kemang yang terletak di Jalan Bangka Raya No. 7, Jakarta Selatan, dengan sertifikat HGB No.262/Bangka, seluas 2.730 M2 dengan hak tanggungan peringkat kedua sebesar Rp 23.000.000.000. Hak tanggungan atas tanah berikut bangunan berupa 14 unit Apartemen Prapanca yang terletak di Jalan Arteri Prapanca No. 88, Jakarta Selatan, dengan hak tanggungan peringkat pertama sebesar Rp 14.500.000.000.
Khusus Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus, selama plafond kredit Rp 15.000.000.000 belum dipakai maka kredit tersebut di tempatkan dalam deposito di PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan bunga kredit 7,5% dan bunga deposito 6% 27
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
pertahun Apabila peminjam sewaktu-waktu melakukan pencairan / break atas jaminan deposito berjangka, baik sebagian atau seluruhnya berdasarkan kesepakatan para pihak, maka jaminan dan bunga terhadap Fasilitas Kredit akan berlaku sebagaimana Perjanjian Kredit sebelum perubahan Terhadap Perjanjian Kredit. Pada tahun 2010 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus tersebut telah direalisasikan sebesar Rp 6.500.000.000 dengan bunga sebesar 12% pertahun Pada periode 31 Desember 2011, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 6.562.500.000 dan telah dijamin dengan deposito di bank CIMB Niaga sebesar Rp. 6.500.000.000. 15. Hutang Usaha – Pihak Ketiga Rincian hutang usaha menurut bidang usaha pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebagai berikut :
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
Properti Perhotelan Real Estate
333,817,979 1,405,322,395 33,798,935
417,705,601 1,523,134,838 84,349,114
Jumlah
1,772,939,309
2,025,189,553
16. Hutang Lain-lain 31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
Deviden Kerugian atas Investasi PT Jakarta Internasional Property Manag Sewa Guna Usaha Lain-lain
(315,460,628) 414,619,355 2,914,246,151
(315,460,628) 370,683,615 3,006,497,790
Jumlah
3,061,939,565
3,082,141,073
28
48,534,687
20,420,296
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
17. Hutang Pajak Hutang pajak merupakan pajak perusahaan kepada Negara setelah di kurangi uang muka pajak yang berkenaan.
Hutang Pajak : Pajak Pembangunan I Pajak Penghasilan Final Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 29 tahun Pajak Lainnya Jumlah
31/03/2012
31/12/2011
Rp.
Rp.
421,411,753 68,933,638 135,131,062 60,681,988 31,451,244 78,157,300 795,766,985
187,559,618 553,883,868 72,026,600 4,965,093 22,574,094 390,106,772 135,000 1,231,251,045
18. Biaya Yang Masih Harus Dibayar Akun ini terdiri dari :
31/03/2012
Operasional Hotel Gaji dan Beban Pegawai Jasa Konsultan Lainnya Jum lah
1,793,190,774 150,625,332 119,116,674 3,750,000 2,066,682,780
31/12/2011
2,129,534,683 195,774,024 165,363,936 4,000,000 2,494,672,643
19. Uang Muka Pelanggan Uang muka pelanggan merupakan angsuran pembayaran atau penjualan unit atau satuan rumah milik perusahaan per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 1.300.009.274 dan Rp 1.393.078.160. 20. Penyisihan Penggantian Perabotan Dan Peralatan Hotel Penyisihan penggantian perabotan dan peralatan hotel berasal dari pendapatan dan jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Bentuk penggantian berupa barang keramik, linen, sendok garpu dan pecah belah akibat
29
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
rusak atau hilang. Saldo per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 190.655.184 dan Rp 202.223.327. 21. Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka merupakan uang penerimaan sewa dimuka atas sewa dan pemeliharan properti/perhotelan yang disewakan dan penjualan rumah. Saldo ini diakui sebagai pendapatan secara bulanan terdiri dari :
31/03/2012 Rp 6,195,986,451 54,065,116,392 1,653,446,214 61,914,549,057
Sewa dan Pemeliharaan Property Uang Muka Penjualan Perhotelan Jumlah
31/12/2011 Rp 4,716,170,843 58,884,892,255 3,925,366,756 67,526,429,854
22. Uang Jaminan Diterima Akun ini merupakan uang jaminan sewa ruangan/apartemen, telepon, dan perabotan yang akan dikembalikan apabila hubungan sewa menyewa berakhir.
31/03/2012 Rp 79,034,821 695,504,295 63,200,000 837,739,116
Property Perhotelan Real Estate Jumlah
30
31/12/2011 Rp 80,109,506 724,708,640 72,700,000 877,518,146
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
23. Modal Saham dan Agio Saham Modal saham dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : Lembar Modal Dasar Seri A Seri B Modal Ditempatkan dan disetor penuh Seri A
31/03/2012 %
Rp.
Lembar
31/12/2011 %
Rp.
560,000,000
280,000,000,000
560,000,000
280,000,000,000
412,500,000
82,500,000,000
412,500,000
82,500,000,000
280,000,000
140,000,000,000
280,000,000
140,000,000,000
Pemegang Saham : PT. Istana Kuta Ratu Prestige
124,700,800
44.54
62,350,400,000
124,700,800
44.54
62,350,400,000
Ny. Lenawati Pudjiadi Ny. Marianti Pudjiadi
42,133,900 7,372,560
15.05 2.63
21,066,950,000 3,686,280,000
42,133,900 7,372,560
15.05 2.63
21,066,950,000 3,686,280,000
Tn. Kosmian Pudjiadi
3,749,360
1.34
1,874,680,000
7,372,560
2.63
3,686,280,000
Tn. Damian Pudjiadi Tn. Kristian Pudjiadi
3,789,860 3,623,200
1.35 1.29
1,894,930,000 1,811,600,000
3,789,860 7,372,560
1.35 2.63
1,894,930,000 3,686,280,000
Tn. Soekardjo Harjosoewirjo,SH Tn. Gabriel Lukman Pudjiadi
2,540,000 4,784,560
0.91 1.71
1,270,000,000 2,392,280,000
2,540,000 4,784,560
0.91 1.71
1,270,000,000 2,392,280,000
Masyarakat lainnya : HSBC Private Bank (SUISSE) Lainnya < 5 % Jumlah
a.
42,275,600
15.10
21,137,800,000
42,275,600
15.10
21,137,800,000
45,030,160
16.08
22,515,080,000
37,657,600
13.45
18,828,800,000
280,000,000
100.00
140,000,000,000
280,000,000
100.000
140,000,000,000
Sebagaimana dijelaskan pada catatan 1, Perseroan telah mengajukan Surat Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melaksanakan emisi saham melalui Bursa Efek Jakarta dan telah dinyatakan menjadi efektif tanggal 28 September 1994. Penawaran umum perdana
saham-saham Perseroan sejumlah 26.000.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 2.500 per lembar atau Rp 1.500 di atas nilai nominal atau dengan agio saham sebesar Rp 39.000.000.000. b.
Pada tanggal 31 Mei 1996 perseroan mengadakan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUTPS) dan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) yang disahkan oleh Notaris Imas Fatimah, SH dengan Akta nomor 103 tanggal yang sama. RULBPS antara lain memutuskan : 1. Pembagian Saham Bonus Mengadakan pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham 31
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Penawaran Umum tahun 1994 sebesar Rp.39.000.000.000 (tiga puluh sembilan milyar rupiah) dan Laba Ditahan Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) yang pelaksanaannya dilakukan setelah pemecahan nilai nominal saham (stock split) dalam bentuk Saham Biasa atas Nama. Ketentuannya adalah setiap pemilik 100 (seratus) saham lama yang telah ditempatkan akan mendapat 40 (empat puluh) Saham Bonus yang terdiri dari 39 (tiga puluh sembilan) Saham Bonus berasal dari Agio Saham dan 1 (satu) Saham Bonus berasal dari Laba Ditahan. 2. Pemecahan Saham (Stock Split) Melakukan pemecahan saham yang semula bernilai nominal Rp.1.000 (seribu rupiah) per saham menjadi Rp.500 (lima ratus rupiah) per saham. Sebagai hasil RUPS dan RULBS tersebut telah dilakukan pembagian saham bonus sebesar Rp_39.000.000.000 yang diambil dari agio saham bonus penawaran umum. Disamping itu, saldo laba sebesar Rp.1.000.000.000 dibagikan dalam bentuk dividen saham. Harga pasar saham di bursa saham pada tanggal 13 Agustus 1996 (tanggal ex bonus) adalah Rp.1.750 per lembar. Kelebihan harga pasar atas nilai saldo laba yang dibagikan sebesar Rp.750.000.000 dibukukan sebagai Agio Saham. 24 Tambahan Modal Disetor
B iaya E m isi E kuitas A gio S aham Jum lah
31/03/2012 R p.
31/12/2011 R p.
4,316,562,730 (750,000,000) 3,566,562,730
4,316,562,730 (750,000,000) 3,566,562,730
25. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali. Akun ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas penjualan saham PT Pudjipapan Kreasindo dan PT Kota Serang Baru Permai yang secara langsung atau tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan perusahaan.Saldo per 31 Maret 2012 dan per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 41.388.644.545.
26. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 32
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Keputusan ini mengharuskan Perseroan untuk membayar uang Pensiun, Uang Pesangon, Uang Perhargaan atau Uang Ganti rugi apabila karyawan mencapai usia pensiun, terjadi pemutusan hubungan kerja oleh Perseroan maupun atas pengunduran diri yang pada periode 31 Maret
2012 adalah Rp 3.717.204.171 dan 31 Desember
2011 Rp
3.717.204.171 27. Pendapatan Usaha
Penjualan Properti : Rumah Jumlah Sewa dan Pemeliharaan Apartemen Pendapatan Hotel : Kamar Makanan dan Minuman Telepon dan Teleks Lain-lain Jumlah
33
31/03/2012
31/03/2011
Rp.
Rp.
11,120,938,751 11,120,938,751 3,670,177,232
3,719,912,984
4,566,171,719 3,015,077,792 7,231,897 196,913,111 7,785,394,519 22,576,510,502
4,613,570,151 3,084,582,029 9,529,241 514,798,466 8,222,479,887 11,942,392,871
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
28.
Beban Pokok 31/03/2012
31/03/2011
Rp.
Rp.
Penjualan Properti : Rumah Jumlah Sewa dan Pemeliharaan Properti
7,375,391,482 7,375,391,482 335,734,701
373,787,879
Usaha Hotel Beban Pokok Penjualan : Kamar Makanan dan Minuman Telepon dan Teleks Lain-lain Gaji,Upah & Tunjangan lainnya Beban Deparmental lainnya Jumlah Beban Pokok
799,108,059 884,655,865 4,339,138 9,694,787 860,603,360 573,735,574 3,132,136,783
766,006,485 1,023,467,983 4,817,544 14,103,340 874,726,162 583,150,775 3,266,272,289
34
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
29. Beban Usaha Penjualan Properti, Sewa dan Pemeliharaan Properti
Beban Penjualan Iklan dan Promosi Komisi Rupa-rupa Sub Jumlah Beban Umum dan Administrasi Beban Kepegawaian Pemeliharaan dan Perbaikan Kebersihan Jasa Profesional dan Konsultan Asuransi Listrik, Air dan Telepon Sewa Perijinan dan Pajak Administrasi Saham Beban Kantor Bahan Bakar dan Pelumas Administrasi Bank Rupa-rupa Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah
31/03/2012
31/03/2011
Rp.
Rp.
126,746,883 44,310,864 57,532,347 228,590,094
79,064,931 21,450,496 57,065,760 157,581,187
1,448,297,569 238,880,906 177,737,623 92,850,700 40,955,590 25,062,623 31,369,319 12,491,000 68,299,999 75,142,748 5,945,129 6,819,494 186,883,720 2,410,736,420 723,072,066 3,362,398,580
1,409,235,123 218,122,900 166,467,192 50,000,000 30,521,594 35,335,796 46,808,279 10,249,999 45,634,946 74,023,847 11,684,027 11,365,352 145,557,085 2,255,006,140 804,983,468 3,217,570,795
35
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
30. Beban Usaha Hotel
31/03/2012 Rp. Beban Penjualan : Pemasaran Iklan dan Promosi Beban Umum dan Administrasi : Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya Peralatan, Pemeliharaan dan Energi Telepon dan Teleks Jasa Profesional dan Konsultan Komisi Jasa Pemasaran dan Merk Dagang Asuransi Pajak dan Perijinan Administrasi Komputer Bahan Bakar Pos dan Telegram Kontrak Pemeliharaan Musik & Enterteinment Blanko Cetak dan Alat Tulis Izin, Dokumentasi dan Publikasi Penyisihan Penggantian Peralatan Aktivitas Sosial dan Olah Raga Biaya operasional untuk tamu hotel Transportasi Lain-lain Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah
36
31/03/2011 Rp.
44.132.516 144.355.071 188.487.587
74.866.260 368.413.146 443.279.406
1.698.529.130 1.234.211.062 76.263.159 60.950.000 40.531.135 12.725.000 1.526.312 139.451.387 51.348.590 85.939.938 7.560.700 24.657.000 84.758.727 58.930.341 91.956.294 9.546.439 20.042.888 173.922.446 176.770.151 95.256.601 4.144.877.300 896.841.319 5.230.206.206
1.667.744.141 1.111.829.428 80.475.800 50.100.000 36.605.271 26.904.378 32.054.910 140.886.225 10.087.497 75.454.607 6.861.344 26.347.500 75.125.122 88.368.201 21.364.291 10.542.300 25.458.455 177.181.679 179.192.851 9.628.515 3.852.212.515 848.201.858 5.143.693.779
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
31. Pendapatan Bunga Akun ini merupakan pendapatan bunga deposito, jasa giro dari bank . 32. Laba per Saham Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.
Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Rata-rata Saham Beredar Laba (Rugi) Usaha per Saham Laba (Rugi) Bersih per Saham
31/03/2012 Rp.
31/03/2011 Rp.
3,140,642,750 6,167,033,669 280,000,000 11.22 22.03
(58,931,871) 1,819,097,189 280,000,000 (0.21) 6.50
33. Perikatan a.
Pada tanggal 10 Mei 2006 ,antara perusahaan dengan Amberich Pte,Ltd melakukan nota kesepakatan tentang pembelian dan penjualan saham PT Pudjiapapan Kreasindo dengan jumlah pembelian yang disepakati kemudian.
b.
Pada tanggal 27 November 2006 antara perusahaan dengan Amberich ,Pte ,Ltd mengadakan perjanjian joint venture tentang rencana pembelian saham oleh Amberich Pte,Ltd atas kepemilikan saham pada PT Pudjiapapan Kreasindo sebanyak 357.000.000 saham atau dengan kepemilikan 69.09%
c.
Pada tanggal 27 November 2006 antara perusahaan dengan amberich ,Pte,Ltd mengadakan perjanjian jual dan beli saham (sale and purchase of shares agreement) kepemilikan perusahaan pada PT Pudjipapan Kreasindo sebanyak 357.000.000 saham dengan nilai Rp 210 setiap saham atau jumlah keseluruhan sebesar Rp 74.970.000.000.
d.
Mulai tanggal 8 Januari 2000, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional 37
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
(Entitas anak ) mengadakan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Satuan Rumah Susun Kondominium Hotel Marbella Anyer denga para peserta “Unit Program Marbella Return” yang merupakan pemilik kondominium. Para peserta memberi hak kepada PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional untuk mengelola unit kondominium Marbella tersebut dengan cara yang baik dan menguntungkan untuk dioperasikan sebagai hotel, dengan ketentuan sebagai berikut : -
Jangka waktu kerja sama adalah tiga tahun dan dapat diperpanjang.
-
Imbalan (Benefit) kepada pemilik unit Marbella sebesar 20% dari harga dasar pembeli unit Marbella yang akan dibayarkan setiap tiga bulan selama jangka waktu pengelolaan.
-
Biaya pengelolaan, listrik dan air ditanggung PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional.
-
Peserta memiliki hak untuk menginap tanpa membayar sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun, maksimum 3 (tiga) hari untuk sekali menginap atau 7 (tujuh) kali dalam setahun, maksimum 2
(dua) hari untuk sekali
menginap. e.
Pada tanggal 24 Maret 2004, PT.Marbella Property ,
Entitas anak,
mengadakan kerjasama dengan Himpunan Penghuni Kondominium Hotel Marbella Pantai Indah Anyer ( HPKH ) untuk mengelola asset bersama Penghuni Kondominium Hotel Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 ( tiga ) tahun terhitung sejak 24 Maret 2004 sampai dengan 23 Maret 2010 dan diperpanjang kembali. sampai dengan 23 Maret 2013. 34. Kasus Senopati Apartemen Berdasarkan Akta Notaris nomor 4 tanggal 12 Januari 2012, yang dibuat dihadapan Haryanto, SH, notaris di Jakarta, yang isinya menegaskan bahwa pihak-pihak yang berpekara sepakat untuk melakukan perdamaian atas kasus perdata tanah yang berlokasi di Jl. Senopati dan para pihak mengakui serta menerima Putusan Pengadilan Tinggi No.567/PDT/2008/PT.DKI tanggal 20 Januari 2009, dan segala pengurusan dan penyerahan dokumen-dokumen terkait objek yang di sengketakan telah diselesaikan. Atas putusan pengadilan tinggi DKI
38
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
Jakarta tersebut, PT Pudjiadi Prestige Tbk, adalah pemilik yang sah atas Bidang tanah HGB No.482/Senayan yang terletak di Jl. Senopati Kav no.41 Senayan. Berdasarkan Penetapan nomor 1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 9 Februari 2012 oleh Suhartoyo, SH, MH selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah mengesahkan perdamaian tersebut sekaligus mengabulkan permohonan Pencabutan/ Pengangkatan Sita Jaminan nomor.1442/Pdt.G/2007/PN.Jak.Sel tanggal 24 Maret 2008 atas sertifikat HGB nomor 482 yang berlokasi di Senayan atas nama PT Pudjiadi Prestige Tbk Berdasarkan Berita Acara Pengangkatan/Pencabutan Sita Jaminan tanggal 9 Februari 2012 oleh Surya Chandra, SH selaku Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 35. Reklasifikasi Akun Akun dalam laporan keuangan untuk bulan yang berakhir 31 Maret 2011 telah di reklasifikasi dalam rangka penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2012 Catatan : Laporan keuangan PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli,Bambang,Sudarmadji & Dadang dengan pendapat
Wajar
Tanpa Pengecualian sesuai dengan Laporan No. R.2.2/060/03/12 tanggal 1 Maret 2012. Sedangkan Laporan keuangan untuk tiga bulan yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 tidak diaudit. 36. Kondisi Perekonomian Indonesia Stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan pemerintah, keputusan organisasi kreditur internasional, dan faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik yang berada diluar kendali perusahaan.
Rencana manajemen dalam mengatasi kondisi perekonomian yang tidak stabil, di 39
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012
tahun 2012 antara lain: a.
Memelihara Arus Kas yang positif secara konsisten dengan cara penghematan, dan memilih proyek-proyek baru.
b. c. d.
Melakukan program penghematan biaya untuk menekan biaya operasional. Menggunakan kurs tetap untuk membayar gaji tenaga kerja asing. Mengoperasikan unit-unit usaha secara efisien, misalnya mengoperasikan unit-unit kamar hotel/apartemen yang disewakan pada tingkat kebutuhan yang ada;
e.
Memprioritaskan pembangunan Rumah yang laku dijual.
40
PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak 2012