PT Pertamina Bina Medika Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PERTAMINA BINA MEDIKA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Pages
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Posisi Keuangan ................................................
1-2
................................... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ....................................................
3
Statement of Profit or Loss and Other ........................................ Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas.............................................
4
.................................. Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ............................................................
5
............................................. Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan ..................................... 6-54
............................... Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan tersedia untuk dijual Piutang usaha Pendapatan yang masih harus diterima Piutang lain-lain Persediaan Uang muka dan beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka
ASSETS
176.352
140.560
137.466
6 7
22.276 168.568
21.770 183.585
21.351 159.879
8 9 10
60.796 28.758 27.668
56.074 14.761 25.221
37.086 3.112 23.680
16a
7.551 1.647
10.151 1.666
4.720 2.789
Accrued revenues Other receivables Inventories Advances and prepaid expense Prepaid taxes
493.616
453.788
390.083
Total current assets
11 9 13 16e
698 598.601 41.247
7.181 1.198 599.593 37.031
23.035 1.198 600.518 29.142
NON-CURRENT ASSETS Investment in associate Other receivables Fixed assets Deferred tax assets
12
51.266 1.475
48.467 1.912
44.970 1.266
16d
5.173
-
-
Restricted assets Other non-current assets Estimated claims for tax refund
698.460
695.382
700.129
Total non-current assets
1.192.076
1.149.170
1.090.212
TOTAL ASSETS
Total aset lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Piutang lain-lain Aset tetap Aset pajak tangguhan Aset yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Taksiran tagihan pajak penghasilan Total aset tidak lancar TOTAL ASET
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Available-for-sale financial assets Trade receivables
5
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan lainnya Beban yang masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka dan deposit pasien Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja
LIABILITIES
14 15 16b
17
61.366 65.361
69.218 34.240
3.871 118.367
7.856 5.303 85.276
3.971 3.293 65.180
25.984
19.743
11.478
CURRENT LIABILITIES Trade payables Other payables Taxes payable Corporate income taxes Other income taxes Accrued expenses Unearned revenues and patients’ deposits
18 19
5.308 704
9.100 637
9.100 595
26
7.605
13.028
13.681
Current portion of long-term liabilities Long-term bank loans Finance lease liabilities Employee benefits liabilities
274.277
267.670
210.756
Total current liabilities
Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan
54.430 58.008
NON-CURRENT LIABILITIES
18 19
252
5.308 956
14.408 1.604
26
144.159
126.447
125.653
Long-term liabilities net of current portion Long-term bank loans Finance lease liabilities Employee benefits liabilities
Total liabilitas jangka panjang
144.411
132.711
141.665
Total non-current liabilities
TOTAL LIABILITAS
418.688
400.381
352.421
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja
EKUITAS Modal saham modal dasar 20.000.000 lembar saham, ditempatkan dan disetor penuh 6.584.921 lembar dengan nilai nominal Rp100.000 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham Modal donasi Tambahan modal disetor Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
20 21 22 30
EQUITY Share capital authorized 20,000,000 shares issued and fully paid 6,584,921 shares with par value of Rp100,000 (in full amount) 658.492 per share 4.589 Donated capital (90.386) Additional paid-in capital (3.421) Other comprehensive income Retained earnings 21.215 Appropriated
658.492 4.589 (90.386) (13.658)
658.492 4.589 (90.386) (14.302)
21.215
21.215
193.136
169.181
147.302
773.388
748.789
737.791
Total equity
1.192.076
1.149.170
1.090.212
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Unappropriated
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Year ended December 31, 2015
Pendapatan Beban operasi
PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Disajikan kembali (Catatan 4) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ As restated (Note 4) Year ended December 31, 2014
1.099.950
24
1.051.877
(1.078.532)
25
(1.009.991)
Revenues Operating expenses
21.418
41.886
9.369
6.279
2.046 1.808 (1.295)
5.656 1.725 (2.318)
Finance income Income from management service of private hospitals Rent income Finance costs
(15.854) 9.529
Share in net loss of associate Other income, net
Pendapatan keuangan Pendapatan jasa pengelolaan rumah sakit swasta Pendapatan sewa Beban keuangan Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Pendapatan lain-lain, bersih
(7.181) 10.507
Laba sebelum pajak penghasilan
36.672
Beban pajak penghasilan
(9.488)
Laba tahun berjalan
27.184
11
46.903 16c
(15.670) 31.233
Profit before income tax Income tax expenses Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain:
Other comprehensive income:
Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi dalam periode berikutnya Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti neto Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi dalam periode berikutnya Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual
Items not to be reclassified to profit or loss in subsequent periods Remeasurement of net defined benefits liability Items to be reclassified to profit or loss in subsequent periods Gain on available-for-sale financial assets
Penghasilan komprehensif lain, neto setelah pajak TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
138
(11.300)
506
419
644
(10.881)
27.828
20.352
Other comprehensive income, net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Penyesuaian neto yang timbul dari penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
Modal saham/ Share capital 658.492
4
Modal donasi/ Donated capital 4.589
PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan komprehensif Tambahan lain/ modal disetor/ Other Additional comprehensive paid-in capital income (90.386)
(1.639 )
21.215
144.193
Total ekuitas/ Total equity 736.464
Balance as of January 1. 2014/ December 31, 2013
-
3.109
1.327
Net adjustments arising from adoption of SAFS 24 (Revised 2013)
(3.421)
21.215
147.302
737.791
Balance as of January 1. 2014 - as restated
-
-
-
-
658.492
4.589
-
-
-
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - disajikan kembali
-
-
-
Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual
-
-
-
Laba tahun berjalan
-
-
-
658.492
4.589
-
-
-
-
-
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti
-
-
-
138
-
-
138
Remeasurement of defined benefits liability
Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual
-
-
-
506
-
-
506
Gain on available-for-sale financial assets
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
27.184
27.184
Profit for the year
658.492
4.589
(90.386)
21.215
193.136
773.388
Balance as of December 31, 2015
Saldo 1 Januari 2014 - disajikan kembali Dividen kas
23
Saldo 31 Desember 2014 Dividen kas
Saldo 31 Desember 2015
23
-
Saldo laba/retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(1.782 )
(90.386)
(11.300 )
(90.386)
(9.354)
(9.354)
Cash dividend
(11.300)
Remeasurement of defined benefits liability - as restated
-
-
419
-
-
419
Gain on available-for-sale financial assets
-
-
31.233
31.233
Profit for the year
21.215
169.181
748.789
Balance as of December 31, 2014
(14.302 )
(13.658 )
(3.229)
(3.229)
Cash dividend
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Year ended December 31, 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada dokter Pembayaran kepada karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan pendapatan keuangan Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Catatan/ Notes
1.109.871 (577.141) (127.410) (303.476)
Disajikan kembali (Catatan 4) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ As restated (Note 4) Year ended December 31, 2014
1.018.436 (474.778) (134.075) (325.476)
101.844
84.107
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to doctors Cash paid to employees Cash generated from operation
(1.445) 9.369
(2.318) 6.279
Payment of finance costs Receipt of finance income
(21.559)
(19.674)
Payment of corporate income tax
88.209
68.394
Net cash flows provided from operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap
(39.452)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: (46.242) Acquisition of fixed assets
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(39.451)
(46.242)
Net cash flows used in investing activities
(9.352) (9.100)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Payment of dividend Payment of bank loans
(637)
(606)
Payment of lease liabilities
(12.966)
(19.058)
Net cash flows used in financing activities
35.792
3.094
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
137.466
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF THE YEAR
140.560
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen Pembayaran utang bank Pembayaran liabilitas sewa Pembiayaan Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(3.229) (9.100)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
140.560
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
176.352
23
5
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
PT Pertamina Bina Medika (“Perusahaan”) dahulu bernama PT Rumah Sakit Pusat Pertamina didirikan berdasarkan Akta No. 30 tanggal 21 Oktober 1997 dari Ny. Sulami Mustafa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2.18H1.01.01.Th.98 tanggal 12 Januari 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1272. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan akta terakhir No. 27 tanggal 16 Maret 2011 dari Adi Triharso, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka perubahan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-15426, Tahun 2011 tanggal 23 Mei 2011.
PT Pertamina Bina Medika (the “Company”) formerly PT Rumah Sakit Pusat Pertamina was established based on Notarial Deed No. 30 dated October 21, 1997 of Mrs. Sulami Mustafa, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2.18H1.01.01.Th.98 dated January 12, 1998 and was published in State Gazette No. 20, Supplement No. 1272 dated March 10, 2000. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 27 dated March 16, 2011 of Adi Triharso, S.H., notary in Jakarta, related to the change of authorised capital of the Company. The latest amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-15426, Year 2011 dated May 23, 2011.
Perusahaan bergerak dalam bidang jasa layanan kesehatan, meliputi:
The Company is engaged in the following healthcare services:
a.
a.
Provides healthcare services to public.
b.
Organizes, operates, maintains, manages or runs hospitals, clinics, mother and child hospitals or other healthcare centers.
c.
Other businesses and services supporting the Company’s activities such as: 1. Healthcare counselling services directly or through other media. 2. Medical waste management services – liquid or solid. 3. Home care services to patients.
b.
c.
Menyediakan dan melaksanakan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya. Usaha-usaha dan jasa lain untuk menunjang kegiatan-kegiatan Perusahaan antara lain: 1. Jasa penyuluhan kesehatan baik secara langsung maupun melalui media lainnya. 2. Jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun padat. 3. Jasa layanan home care terhadap pasien.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Kyai Maja No. 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
The Company’s head office is located at Jl. Kyai Maja No. 43, Kebayoran Baru, South Jakarta.
Perusahaan mengoperasikan unit-unit rumah sakit sebagai berikut yang semuanya berlokasi di Indonesia:
The Company operates the following hospital units which are all located in Indonesia:
-
-
-
Rumah Sakit Pusat Pertamina (“RSPP”) Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (“RSPB”) Rumah Sakit Pertamina Jaya (“RSPJ”) Rumah Sakit Pertamina Cirebon (“RSPC”) Rumah Sakit Pertamina Prabumulih (“RSPPBM”) Rumah Sakit Pertamina Tanjung (“RSPT”) Pertamina Hospital Tarakan (“PHT”) Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (“RSPPB”) Rumah Sakit Pertamina Sorong (“RSPS”) Rumah Sakit Pertamina Plaju (“RSPPLJ”)
-
6
Rumah Sakit Pusat Pertamina (“RSPP”) Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (“RSPB”) Rumah Sakit Pertamina Jaya (“RSPJ”) Rumah Sakit Pertamina Cirebon (“RSPC”) Rumah Sakit Pertamina Prabumulih (“RSPPBM”) Rumah Sakit Pertamina Tanjung (“RSPT”) Pertamina Hospital Tarakan (“PHT”) Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (“RSPPB”) Rumah Sakit Pertamina Sorong (“RSPS”) Rumah Sakit Pertamina Plaju (“RSPPLJ”)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
GENERAL (continued) As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s Boards of Commissioners and Directors consisted of the following:
2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
2014 Chrisna Damayanto Anwar Santoso Maizar Yanto
Dr. dr. Mardjo Soebiandono, Sp.B. Eni Pratiwi Herlinawati A Drg. Fajar Wicaksono, M. Kes Dr. Musthofa Fauzi, Sp. An
Dr. dr. Mardjo Soebiandono, Sp.B. Desandri Drg. Fajar Wicaksono, M. Kes Dr. Musthofa Fauzi, Sp. An
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki masing-masing 2.065 dan 2.046 orang karyawan (tidak diaudit). 2.
Board of Comissioners President Commissioner Commissioners
Rachmad Hardadi Anwar Santoso Maizar Yanto
Board of Directors President Director Directors
As of December 31, 2015 and 2014, the Company had 2,065 and 2,046 employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan Perusahaan telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 9 Februari 2016.
The Company’s financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on February 9, 2016.
Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”). Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 oleh Perusahaan.
The accounting and financial reporting policies adopted by the Company conform with the Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“IFAS”). The accounting policies were applied consistently in the preparation of the financial statements as of December 31, 2015 and 2014 by the Company.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation statements
of
the
financial
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan keuangan juga disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis. The financial statements have also been prepared based on historical cost, except for certain accounts which requires different measurement as disclosed on each accounts accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan mengklasifikasikan arus kas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a.
the
Basis of preparation statements (continued)
of
financial
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain significant accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
Laporan keuangan ini, disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements are presented in millions of Rupiah (“Rp”), which also represents the Company’s functional currency, unless otherwise stated.
Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan i.
b. Changes in disclosure i.
Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan
accounting
policies
and
New and amended standards adopted by the Company
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK baru dan revisi yang efektif pada tahun 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah diterapkan seperti yang disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2015, Company adopted new and amendments standards that effectively applied in 2015. Changes in Company accounting policies have been effectively applied in accordance with transition criteria in respective standard and interpretation.
- PSAK 1 (Revisi 2013) Penyajian Laporan Keuangan Standar ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara terpisah antara pos penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dengan pos penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. Penyajian dari penghasilan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam laporan keuangan ini telah disesuaikan. Sebagai tambahan, Perusahaan telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain" dalam laporan keuangan ini sesuai dengan judul laporan yang ada pada perubahan standar.
- SFAS 1 (Revised 2013) Presentation of Financial Statements This standard requires entities to present separately the items of other comprehensive income that would be reclassified to profit or loss in the future if certain conditions are met from those that would never be reclassified to profit or loss. The presentation of other comprehensive income in the statement of profit or loss and other comprehensive income in these financial statements has been modified accordingly. In addition, the Company has used the new titles “statement of profit or loss and other comprehensive income” as introduced by the amendments in these financial statements.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) i.
akuntansi
2.
dan
Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
i.
- PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja
and
New and amended standards adopted by the Company (continued) - SFAS 24 (Revised 2013) Employee Benefits This revised standard introduces a number of amendments to the accounting for defined benefit plans. Among them, revised SFAS 24 eliminates the “corridor method” under which the recognition of actuarial gains and losses relating to defined benefit schemes could be deferred and recognized in profit or loss over the expected average remaining service lives of employees. Under the revised standard, all actuarial gains and losses are required to be recognized immediately in other comprehensive income. Revised SFAS 24 also changed the basis for determining income from plan assets from expected return to interest income calculated at the liability discount rate, and requires immediate recognition of past service cost, whether vested or not.
Standar revisi ini memperkenalkan sejumlah perubahan yang menyangkut perlakuan akuntansi untuk program manfaat pasti. Di antara perubahan yang ada, PSAK 24 menghapuskan "metode koridor" di mana pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial yang berkaitan dengan skema imbalan pasti dapat ditangguhkan dan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa manfaat rata-rata yang diharapkan dari karyawan. Menurut PSAK 24 Revisi, semua keuntungan dan kerugian aktuarial harus diakui segera dalam penghasilan komprehensif lain. PSAK 24 Revisi juga mengubah dasar untuk menentukan penghasilan dari aset program dari metode hasil yang diharapkan menjadi metode pendapatan bunga dihitung dengan tingkat diskonto liabilitas, dan mensyaratkan pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa memperhatikan apakah vested atau tidak. PSAK 66 (Revisi 2013) Pengaturan Bersama dan PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 66 menghilangkan opsi metode konsolidasi proporsional untuk ventura bersama, sedangkan PSAK 15 mengatur penerapan metode ekuitas atas investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama dan mengizinkan pengukuran investasi yang dimiliki oleh, atau dimiliki secara tidak langsung melalui, organisasi modal ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis, pada nilai wajar melalui laba rugi.
- SFAS 66 (Revised 2013) Joint Arrangements and SFAS 15 (Revised 2013) Investment in Associates and Joint Ventures SFAS 66 removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation while SFAS 15 describes the application of equity method to investments in associates and joint ventures and allows such investments held by, or is held indirectly through, an entity that is a venture capital organization, or a mutual fund, unit trust and similar entities to be measured at fair value through profit and loss.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) i.
akuntansi
2.
dan
Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
i.
and
New and amended standards adopted by the Company (continued)
- PSAK 66 (Revisi 2013) Pengaturan Bersama dan PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (lanjutan) Sebagai dampak penerapan PSAK 66, Perusahaan telah mengubah kebijakan akuntansi atas kepentingan Perusahaan pada pengaturan bersama. Sesuai dengan standar ini, Perusahaan menilai kembali pengkategorian kepentingan pada pengaturan bersama, yakni apakah sebagai operasi bersama atau ventura bersama, dan menentukan bahwa tidak terdapat perubahan dari kategori sebelumnya.
- SFAS 66 (Revised 2013) Joint Arrangements and SFAS 15 (Revised 2013) Investment in Associates and Joint Ventures (continued) As a result of adoption of SFAS 66, the Company has changed its accounting policy for its interests in joint arrangements. Under this standard, the Company has re-assessed the classification of its interest in joint arrangements as either joint operations or joint ventures and has determined that no changes in the previous classification.
- PSAK 67 (Revisi 2013) Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 menggabungkan seluruh persyaratan pengungkapan yang relevan terkait kepentingan entitas di entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Pengungkapan yang diatur dalam PSAK 67 umumnya lebih luas daripada yang sebelumnya dipersyaratkan oleh standar masing-masing.
- SFAS 67 (Revised 2013) Disclosure of Interests in Other Entities SFAS 67 brings together into a single standard all the disclosure requirements relevant to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and unstructured entities. The disclosures required by SFAS 67 are generally more extensive than those previously required by the respective standards.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan efek material terhadap laporan keuangan
The adoption of these new/revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements
Standar baru, revisi terhadap standar yang telah ada dan interpretasi berikut ini, telah diterbitkan dan wajib untuk diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya. Perusahaan telah mengadopsinya namun tidak menimbulkan efek signifikan terhadap laporan keuangan adalah:
The following new standards, amendments to existing standards and interpretations have been published and are mandatory for first time adoption for the Company’s financial year beginning on January 1, 2015 or later periods. The Company has adopted them but did not result in a significant effect on the financial statements, as follows:
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) i.
akuntansi
2.
dan
Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
i.
- PSAK 46 (Revisi 2014) Pajak Penghasilan - PSAK 48 (Revisi 2014) Penurunan Nilai Aset - PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Penyajian - PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 65 (Revisi 2013) Laporan Keuangan - PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar;
ii.
and
New and amended standards adopted by the Company (continued) - SFAS 46 (Revised 2014) Income Taxes - SFAS 48 (Revised 2014) Impairment of Asset - SFAS 50 (Revised 2014) Financial Instrument: Presentation - SFAS 55 (Revised 2014) Financial Instrument: Recognition and Measurement - SFAS 60 (Revised 2014) Financial Instrument: Disclosures - SFAS 65 (Revised 2013) Financial Statements - SFAS 68, Fair Value Measurement;
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif
ii.
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:
The following are several issued accounting standards amendmends and interpretation by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended:
• Amandemen PSAK Tahun 2015
• Amendments to SFAS Year 2015
-
Amandemen PSAK 1 (2015): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan .
-
Amendment to SFAS 1 (2015): Presentation of Financial Statements in relation to Intiative Disclosure.
-
Amandemen PSAK 15 (2015): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
-
Amendment to SFAS 15 (2015): Investments in Associates and Joint Ventures on Investments Entity: Exemption on Consolidation.
-
Amandemen PSAK 16 (2015): Aset Tetap, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusunan dan Amortisasi yang diadopsi dari Amandemen IAS 16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
Amendment to SFAS 16 (2015): Fixed Assets on the Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, adopted from Amendments to IAS 16 and IAS 38, will be effectively applied on January 1, 2016.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) ii.
akuntansi
2.
dan
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan) • Amandemen (lanjutan)
PSAK
Tahun
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
ii.
and
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued) • Amendments to SFAS Year 2015 (continued)
2015
-
Amandemen PSAK 19 (2015): Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, yang diadopsi dari Amandemen IAS 16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016
-
Amendment to SFAS 19 (2015): Intangible Assets on Clarification of Acceptable of Depreciation and Amortization, adopted from Amendments IAS 16 and IAS 38, will be effectively applied on January 1, 2016
-
Amandemen PSAK 24 (2015): Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang diadopsi dari amandemen IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
Amendment to SFAS 24 (2015): Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, adopted from amendments IAS 19, will be effectively applied on January 1, 2016.
-
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12, dan IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
Amendment to SFAS 65: Financial Statements on Investment Entities: Exemption on Consolidation Application, adopted from Amendments to IFRS 10, IFRS 12, and IAS 28,will be effectively applied on January 1, 2016.
-
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 11, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
Amendment to SFAS 66: Joint Arrengements on Accounting for Acquisition of interest in Joint Operation, adopted from Amendment IFRS 11, will be effectively applied on January 1, 2016.
-
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12 dan IAS 28, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.
-
Amendment to SFAS 67: Disclosures of Interests in Other Entities on Investment Entities: Implementation on Exemption of Consolidation, adopted from Amendment of IFRS 10, IFRS 12 and IAS 28, will be effectively applied on January 1, 2016.
-
ISAK 30: Pungutan diadopsi dari IFRIC 21, akan berlaku efektif 1 Januari 2016
-
ISAK 30: Levies, adopted from IFRIC 21, will be effectively applied on January 1, 2016
-
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.
- SFAS 25 (Improvement 2015): Accounting Policy, Changes of Accounting Estimates and Error, will be effectively applied on January 1, 2016. 12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan pengungkapan (lanjutan) ii.
dan
b. Changes in accounting disclosure (continued)
policies
ii.
and
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued) • Amendments to SFAS Year 2015 (continued)
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar diadopsi dari seluruh pengaturan dalam Penyesuaian Tahunan terhadap IFRS 2011-2013 Cycle (IFRS 16), akan berlaku efektif 1 Januari 2016.
- SFAS 68 (Improvement 2015): Fair value measurement adopted from Annual Improvements to IFRSs 20112013 Cycle (IFRS 16), will be effectively on January 1, 2016.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards, amendmends and interpretations on its financial statements.
PSAK
Tahun
Transaksi-transaksi pihak berelasi
c.
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai PSAK 7: Pengungkapan PihakPihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
Related party transactions The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7: Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to these financial statements.
Instrumen keuangan I.
ACCOUNTING
2015
-
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan) • Amandemen (lanjutan)
c.
akuntansi
2.
d. Financial instruments
Aset keuangan
I.
Financial assets
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut: pinjaman dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company classifies its financial assets in the following categories: loans and receivables, and available-for-sale financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period. These are classified as noncurrent assets.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
I.
Financial assets (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen non-derivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo, atau manajemen bermaksud melepasnya, dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets are non-derivatives instruments that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures, or management intends to dispose it, within 12 months from the end of the reporting period.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Company has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Penghasilan bunga pada aset keuangan yang termasuk dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebagai penghasilan keuangan pada laporan laba rugi. Jika terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai akan dikurangkan terhadap nilai tercatat aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui pada laporan laba rugi.
Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in finance income in the profit or loss. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and the loss is recognized in the profit or loss.
Aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lainlain, aset yang dibatasi penggunaannya dan aset tidak lancar lainnya.
The Company’s financial assets are classified as loans and receivables which include cash and cash equivalents, trade receivables, accrued revenues, other receivables, restricted assets and other non-current assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal atas aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and available-for-sale financial assets.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
I.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Pengukuran setelah pengakuan awal atas aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut (lanjutan):
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows (continued):
•
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
•
Loans and receivables (continued)
After initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method, and gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value. Unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cummulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to the statements of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.
Investasi ekuitas Perusahaan tersedia untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan.
The Company’s AFS equity investments that do not have quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less any identified impairment loss at the end of each reporting period.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
•
setelah
pengakuan
I.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) Dividen atas instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika Perusahaan memiliki hak untuk menerima pembayaran dividen ditetapkan.
II.
ACCOUNTING
d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Available-for-sale assets (continued)
(AFS)
financial
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the Company’s right to receive the dividends is established.
Liabilitas keuangan
II.
Perusahan mengklasifikasikan liabilitas keuangan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, Perusahaan mencatat liabilitas keuangan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika dibayar.
Financial liabilities The Company classifies its financial liabilities as financial liabilities measured at amortised cost. After initial recognition which is at fair value plus transaction costs, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method. Financial liabilities are derecognized when extinguished.
III. Saling hapus antar instrumen keuangan
III. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilitites are offset and the net amount reported in the statement of financial position, when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2.
Penurunan nilai dari aset keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
(i). Pinjaman yang diberikan dan piutang
ACCOUNTING
Impairment of financial assets. (i). Loans and receivables
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau suatu kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi, hanya jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut adalah sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (“a loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan Perusahaan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi: - debitur gagal membayar atau menunggak pembayaran; - kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur; - pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; - pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan kepada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
The criteria that the Company uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: - default or delinquency in payments by the debtor; - significant financial difficulty of the debtor; - a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; -
(ii). Aset yang tersedia untuk dijual
the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lenders would not otherwise consider;
(ii). Assets classified as available for sale
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan labarugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized directly in equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cummulative loss that had been recognized in equity will be reclassified from equity to the profit or loss even though the financial asset has not been derecognized.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) (ii). Aset yang (lanjutan)
f.
2.
tersedia
untuk
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
dijual
ACCOUNTING
Impairment of financial assets (continued)
(ii). Assets classified as available for sale (continued)
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba-rugi.
The amount of the cummulative loss that is reclassified from equity to the profit or loss is the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan labarugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan labarugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized directly in equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cummulative loss that had been recognized in equity will be reclassified from equity to the profit or loss even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cummulative loss that is reclassified from equity to the profit or loss is the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang telah diakui pada laporan laba-rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba-rugi.
The impairment losses recognized in the profit or loss on equity instrument cannot be reversed through the profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba-rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dipulihkan melalui laporan laba-rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occuring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed through the profit or loss.
Kas dan setara kas
f.
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal penempatan.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand; cash in banks, deposits held at call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
i.
2.
Piutang usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Trade receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih.
Provision for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts may not be collected.
Persediaan
h. Inventories
Persediaan terutama terdiri dari obat jadi dan alat kesehatan. Persediaan diakui pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi biaya yang terkait.
Inventories mainly comprise medicines and healthcare equipment. They are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less any related costs.
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi fisik dari rencana penggunaan kedepan dari persediaan.
Provision for impairment of inventory is determined on the basis of periodic review of the physical condition and future usage of the inventories.
Beban dibayar di muka
i.
Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur ekonomis yang diharapkan.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortised over the expected benefit period using the straight-line method.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Investasi pada entitas asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Invesment in associate
Entitas asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas.
Associate is an entity over which the Company has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investment in associate is accounted for using the equity method of accounting.
Bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain-lain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilan komprehensif lain dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.
The Company’s share of post-acquisition profits or losses is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognized as reduction in the carrying amount of the investment.
Kerugian yang melebihi nilai tercatat investasi tidak diakui, kecuali bila Perusahaan mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan keuangan atau menjamin kewajiban entitas asosiasi
Loss exceeding the carrying value of the investment is not recognized, unless the Company has committed to provide financial support or guarantee the associates’ obligation
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi; kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perusahaan.
Unrealised gains on transactions between the Company and its associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates; unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been adjusted where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.
Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan pengujian apakah terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami penurunan nilai. Jika demikian, maka Perusahaan menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that investment in associate and jointly controlled entities are impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share in net profit of associate” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment, if any. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortised during the period of the land rights.
Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi umur manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follow:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Peralatan medis Komputer Peralatan teknik Kendaraan dan ambulan Perlengkapan kantor
20 5 5 5 5 5
Buildings and improvements Medical equipment Computer Engineering equipment Vehicle and ambulance Office equipment
Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah dan disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal pelaporan.
Assets’ residual values and useful lives are reviewed and adjusted, if appropriate, at each financial position date.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance costs are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Penurunan nilai aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara nilai wajar aset dikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset nonkeuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah terhadap kemungkinan pembalikan penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan.
ACCOUNTING
Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of assets may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less cost to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
m. Sewa
m. Leases
Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaat kepemilikan aset berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi (nilai bersih dari berbagai insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.
Perusahaan menyewa beberapa aset tetap. Penyewaan aset tetap dimana Perusahaan sebagai lessee, mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasikan di awal periode sewa pada nominal yang lebih rendah antara nilai wajar dari aset yang disewakan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban sewa terkait, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan di dalam “liabilitas sewa pembiayaan”.
The Company leases certain fixed assets. Lease of fixed assets where the Company, as lessee, has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”.
Beban keuangan dibebankan ke laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga yang konstan atas saldo liabilitas di setiap periode. Aset tetap yang dibeli melalui sewa pembiayaan disusutkan selama yang terendah antara masa penggunaan aset dan periode sewa jika tidak ada keyakinan wajar bahwa Perusahaan akan mendapatkan kepemilikan pada akhir periode sewa.
The finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership at the end of the lease term.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
o.
2.
Aset yang dibatasi penggunaannya
ACCOUNTING
n. Restricted assets
Aset yang dibatasi penggunaannya merupakan akumulasi dana untuk program iuran pasti imbalan kesehatan pascakerja. Dana tersebut dikelola sendiri oleh Perusahaan. Selisih antara akumulasi dana dengan estimasi kewajiban imbalan kesehatan pascakerja dicatat sebagai utang lain-lain. Pada saat yang bersamaan, liabilitas yang terkait dengan rencana manfaat pasti dihitung dan dicatat dengan mendebit utang lain-lain dengan jumlah yang sama.
Restricted assets are accumulated fund for defined-contribution post-employment medical benefits plan. The fund is managed by the Company. The difference between accumulated fund and estimated liability of defined-contribution post-employment medical benefits plan is recorded against other payable. At the same time, the liability related to the defined benefit plan is calculated and recorded with a corresponding debit to the other payable.
Dana tersebut telah diinvestasikan di berbagai instrumen keuangan seperti obligasi dan deposito berjangka. Hasil pengembalian investasi dicatat sebagai tambahan aset yang dibatasi penggunaanya dengan mengkredit utang lain-lain.
The fund has been invested in various financial instruments, such as bonds and time deposits. Return on the investments is recorded as an addition to restricted asset against the other payable.
Kenaikan jumlah kewajiban imbalan kesehatan karena beban imbalan periodik bersih dicatat dengan mendebit utang lain-lain selama jumlah dana yang ditahan masih dapat menutupi kewajiban imbalan kesehatan. Pembayaran atas imbalan kesehatan terkait diambil dari dana tersebut dan mengurangi jumlah tercatat kewajiban imbalan kesehatan.
Increases in the medical benefits obligation resulting from the net periodic cost of the benefits are recorded against other payable so long as the total fund in custody can still cover the recorded obligation. Payments of the related medical benefits are taken from the fund and effectively reduce the amount of the medical benefits obligation recorded.
Provisi
o. Provision
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini yang bersifat hukum atau konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mangakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Provision is recognized when the Company has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Provision is not recognized for future operating losses.
Pendapatan dan beban
p. Revenue and expense
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi diskon.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities. Revenue is presented net of discount.
Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk aktivitas Perusahaan.
The Company recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, recovery of the consideration is probable and when specific criteria have been met for each of the Company’s activities.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
q.
2.
Pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Revenue and expense (continued)
Pendapatan barang diakui ketika risiko signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Umumnya, pemindahan risiko terjadi saat barang telah diserahkan kepada pelanggan.
Sales of goods are recognized when significant risks and rewards have been transferred to the customers. Generally, transfer occurs when the Company has delivered products to the customers.
Dalam kaitannya dengan insentif jasa dokter (“IJD”), Perusahaan bertindak sebagai prinsipal karena Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko dan imbalan signifikan terkait pemberian jasa. Oleh karena itu, pendapatan terkait disajikan secara bruto.
In relation to doctors’ incentive (“IJD”), the Company acts as principal because the Company has exposure to significant risks and rewards associated with the rendering of services. Therefore, the related revenue is presented on a gross basis.
Perusahaan memberikan pelayanan terhadap sebagian karyawan dan pensiunan PT Pertamina (Persero), pemegang saham Perusahaan, dengan sistem per kapita dengan tarif tertentu (kapitasi). Selisih antara pendapatan kapitasi yang ditentukan dan pendapatan aktual disajikan sebagai selisih kapitasi.
The Company provides healthcare services to some of the employees and pensioners of PT Pertamina (Persero), the Company’s shareholder, with a certain rate per capita system (capitation). Difference between determined capitation revenue and actual revenue is presented as capitation spread.
Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan metode bunga efektif. Ketika piutang mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang tersebut menjadi jumlah terpulihkan, yakni arus kas masa depan yang diestimasi dengan menggunakan metode bunga efektif dan tetap mengamortisasi diskonto sebagai penghasilan bunga.
Interest income is recognized on a time proportion basis using the effective interest method. When a receivable is impaired, the Company reduces the carrying amount to its recoverable amount, being the estimated future cash flow discounted at the original effective interest rate of the instrument, and continues unwinding the discount as interest income.
Beban diakui pada saat berdasarkan metode akrual.
Expenses are recognized when incurred on an accruals basis.
terjadinya
Imbalan kerja
q. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun
Pension benefits
Perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”). Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (“Labor Law”). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, the pension plan under the Labor Law represents a defined benefit plan.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Employee benefits (continued)
Program pensiun imbalan pasti merupakan program imbalan yang menetapkan jumlah imbalan yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a benefit plan that defines an amount of benefit that an employee will receive post retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Jika tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension obligations. If there is no deep market for such bonds, the market rates on government bonds are used.
Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian penyelesaian. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Expense charged to profit or loss includes current service costs, interest expense/income, past service cost and gains and losses on settlements. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)).
Remeasurements arising from defined benefit retirement plans are recognized in other comprehensive income. Remeasurements comprise actuarial gains and losses, the return on plan assets (excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)) and any change in the effect of the asset ceiling (excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)).
Imbalan kesehatan pascakerja
Post-employment medical benefits
Seperti yang telah dibahas pada Catatan 2n, Perusahaan mensponsori program manfaat pasti kesehatan pascakerja yang tidak didanai untuk semua karyawan tetap. Perlakuan akuntansi untuk program ini sama dengan program pensiun di atas, kecuali bahwa beban imbalan dicatat sebagai pengurang utang lainlain dan tidak dibebankan pada laba rugi. Lihat Catatan 2n untuk rinciannya.
As discussed in Note 2n, the Company sponsors an unfunded defined-benefit postemployment medical plan for all of its employees. Such plan is accounted for in the same way with the pension plan above, except that the benefits cost is recorded as a deduction to other payable instead of being charged to the profit or loss. Refer to Note 2n for the details.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
r.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Employee benefits (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefit
Imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa cuti besar yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefit represents long service leave that is calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Perpajakan
r.
Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
Income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the statement of financial position date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal laporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is provided for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values. Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred tax assets realised or the deferred tax liabilities is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax loss carried forward can be utilised.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi dan didasarkan pada pengalaman sebelumnya dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadian masa depan yang diyakini wajar. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tercatat aset dan kewajiban diungkapkan di bawah ini.
Estimates and assumptions used in preparing the financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits obligation
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan secara aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat diskonto dan kenaikan biaya imbalan di masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The present value of the long-term employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate and future benefit costs increase. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of long-term employee benefits obligation.
Estimasi umur manfaat aset tetap
Estimation of the useful lives of fixed assets
Perusahaan menentukan estimasi umur manfaat dan beban penyusutan aset tetap. Perusahaan akan merevisi beban penyusutan jika umur manfaat berbeda dengan estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak digunakan lagi.
The Company determines the estimated useful lives and related depreciation charges for fixed assets. The Company will revise the depreciation charge where useful lives are different from those previously estimated, or it will write-off or writedown technically obsolete or assets that have been abandoned.
Estimasi provisi atas penurunan nilai piutang
Estimation of provision for impairment of receivables
Faktor-faktor yang dipertimbangkan Perusahaan dalam menentukan estimasi provisi atas penurunan nilai piutang antara lain kemampuan debitur untuk melunasi utangnya, potensi perbedaan pendapat dengan perusahaan asuransi dan pelanggan korporat mengenai jumlah yang dapat diklaim atas jasa yang diberikan kepada masing-masing klienklien dan karyawan mereka. Faktor-faktor tersebut cukup dinamis. Manajemen memutakhirkan asesmen terhadap estimasian ini berdasarkan penelaahan atas kondisi terakhir yang ada.
Factors that the Company considers when estimating the provision for impairment of receivables are, among others, the going concern of its debtors, and potential disputes over claims with the insurance companies and corporate clients for healthcare services provided to their clients and employees, respectively. These factors are often quite dynamic. Management updates its assessment of the estimate based on its review of the current circumstances.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
4.
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sehubungan dengan penerapan secara retrospektif Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24”) yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. Laporan keuangan yang telah disajikan kembali tersebut tidak diaudit.
The Company restated the financial statements of the Group as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, due to the retrospective application of Indonesian Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” (“SFAS 24”), which has been revised and became effective since January 1, 2015. Such restated financial statements are unaudited.
Dampak penyajian kembali laporan keuangan tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
The effects of the above-mentioned restatement to the financial statements of the Company as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, are as follows:
Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2014:
Statement of financial position as of December 31, 2014:
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Aset Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan Liabilitas Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Saldo Laba Belum ditentukan penggunaannya
Penyajian kembali/ Restatement
33.385
3.646
(111.501)
(14.946)
1.220
(167.399)
Beban operasi Beban pajak penghasilan Penghasilan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
37.031
(126.447)
13.082
14.302
(1.782)
(169.181)
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Sesudah penyajian kembali/ After restatement Assets Non-current assets Deferred tax assets Liabilities Non-current liabilities Employee benefits liabilities non-current Equity Other comprehensive Income Retained earnings Unappropriated
Statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014:
Penyajian kembali/ Restatement
(1.004.575) (19.759)
Sesudah penyajian kembali/ After restatement
(5.416) 4.089
(1.009.991) (15.670)
Operating expenses Income tax expenses
419
(11.300)
(10.881)
Other comprehensive income
32.979
(12.627)
20.352
Total comprehensive income for the year
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Dampak penyajian kembali laporan keuangan tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut (lanjutan):
The effects of the above-mentioned restatement to the financial statements of the Company as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, are as follows (continued):
Laporan posisi keuangan Perusahaan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013:
Statement of financial position of the Company as of January 1, 2014/December 31, 2013:
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Aset Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan Liabilitas Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja, jangka panjang Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Saldo Laba - Belum ditentukan penggunaannya
5.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Sesudah penyajian kembali/ After restatement
Penyajian kembali/ Restatement
29.585
(443)
(127.423)
29.142
1.770
1.639
(125.653)
1.782
(144.193)
3.421
(3.109)
KAS DAN SETARA KAS
5.
(147.302)
Assets Non-current assets Deferred tax assets Liabilities Non-current liabilities Employee benefits liabilities non-current Equity Other comprehensive Income Retained earnings Unappropriated -
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember /December 31, 2015
2014
Kas Bank Deposito berjangka
1.157 45.195 130.000
1.092 69.468 70.000
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Total
176.352
140.560
Total
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka selama tahun 2015 berkisar dari 5,80% 9,25% per tahun (2014: 5,25% - 10,0%).
Annual interest rate of deposits are during the year 2015 ranged from 5.80% - 9.25% per annum (2014: 5.25% - 10.0%).
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 6.
ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL
AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS
31 Desember /December 31, 2015 Investasi dalam obligasi : Obligasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tahap III Obligasi PT Bank Pan Indonesia Tbk. Tahap I Obligasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Tahap I Obligasi PT Astra Sedaya Finance Tahap I Total
2014
4.900
4.750
7.926
7.892
4.550
4.277
4.900
4.851
Investment in bonds : Bond of PT Adira Dinamika Multi Finance Phase III Bond of PT Bank Pan Indonesia Tbk. Phase I Bond of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Phase I Bond of PT Astra Sedaya Finance Phase I
22.276
21.770
Total
Tingkat bunga per tahun dari obligasi selama 2015 berkisar 7,90% - 9,40% (2014: 7,90% - 9,40%).
7.
Interest rates per annum of the bonds for 2015 ranged from 7.90% - 9.40% (2014: 7.90% - 9.40%).
PIUTANG USAHA
7.
TRADE RECEIVABLES
31 Desember /December 31, 2015 Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 27) Dikurangi: Cadangan penurunan nilai Neto
2014
103.698 73.612
112.499 76.806
177.310
189.305
(8.742) 168.568
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha sebesar Rp72.354 (2014: Rp57.917) telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut merupakan piutang dari pihak debitur yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Trade receivables Third parties Related parties (Note 27)
(5.720)
Less: Allowance for impairment losses
183.585
Net
As of December 31, 2015, trade receivables of Rp72,354 (2014: Rp 57,917) were past due but not impaired. These relate to receivables from debtors that have no recent history of default. The aging analysis of these trade receivables is as follows:
31 Desember /December 31, 2015 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 3 sampai 6 bulan 6 sampai 12 bulan lebih dari 1 tahun Total
2014
96.214
125.668
12.062 14.645 54.389
23.919 20.422 19.296
Not yet due Past due 3 to 6 months 6 to 12 months more than 1 year
177.310
189.305
Total
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES (continued) Movements in the allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:
31 Desember /December 31, 2015
8.
2014
Saldo pada awal tahun Cadangan tahun berjalan
5.720 3.022
5.692 28
Balance at beginning of the year Allowance during the year
Saldo pada akhir tahun
8.742
5.720
Balance at ending of the year
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai piutang usaha tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 cukup untuk menutupi kerugian yang munkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The Company’s management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables as of December 31, 2015 and 2014 are adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada piutang usaha milik Perusahaan yang dijadikan sebagai jaminan.
As of December 31, 2015 and 2014, none of the Company’s trade receivables were used as collateral.
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
8.
Akun ini merupakan pendapatan sudah diperoleh tapi belum ditagihkan.
This account represents revenues that have been earned but not yet billed.
2015
9.
ACCRUED REVENUES
2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 27)
48.320 12.476
50.219 5.855
Third parties Related parties (Note 27)
Total
60.796
56.074
Total
PIUTANG LAIN-LAIN
9.
OTHER RECEIVABLES
31 Desember /December 31, 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 27) Dikurangi: Cadangan penurunan nilai Total Dikurangi: bagian lancar Bagian jangka panjang
2014
1.466 27.990
1.850 14.442
29.456
16.292
29.456 (28.758) 698
31
Third parties Related parties (Note 27)
(333)
Less: Allowance for impairment losses
15.959 (14.761)
Total Less: current portion
1.198
Long term portion
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES 31 Desember /December 31, 2015
Obat jadi Alat kesehatan Lainnya
2014
15.562 10.044 2.062
15.130 8.575 2.153
27.668
25.858
Dikurangi: Cadangan penurunan nilai
-
Neto Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
27.668 persediaan
Less: Allowance for impairment losses
25.221
Net
Movements in the allowance for impairment losses of inventories are as follows:
2015 Saldo pada awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pemulihan nilai cadangan
(637)
Medicines Healthcare equipment Others
2014 637 (637)
Saldo pada akhir tahun
-
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari penurunan nilai persediaan.
699 (62)
Balance at beginning of the year Provision during the year Recovery of the provision
637
Balance at ending of the year
The Company’s management are of the opinion that the allowance for impairment of inventory as of December 31, 2014 is adequate to cover any losses from impairment of inventory.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Perusahaan memiliki 35% saham di PT Pertamedika Sentul, suatu perusahaan yang menyediakan jasa kesehatan melalui rumah sakitnya yang berlokasi di Sentul City, Jawa Barat, Indonesia. PT Pertamedika Sentul memulai operasi komersialnya pada Nopember 2013.
The Company has a 35% share ownership in PT Pertamedika Sentul, a company that provides healthcare services through its hospital located in Sentul City, West Java, Indonesia. PT Pertamedika Sentul commenced its commercial operations in November 2013.
Ringkasan informasi keuangan PT Pertamedika Sentul yang dicatat menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
Summary of PT Pertamedika Sentul’s financial information which are recorded using the equity method is as follows:
31 Desember /December 31, 2015
Laporan posisi keuangan Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Ekuitas
2014
11.913 267.503 (38.731) (290.711)
15.592 283.415 (62.691) (215.800)
(50.026)
20.516
32
Statement of financial position Current assets Non-current assets Short-term liabilities Long-term liabilities Equity
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015
2014
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Statement of profit or loss and other comprehensive income
Pendapatan Beban operasional Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
55.905 (96.447)
38.878 (77.780)
Revenue Operational expenses
(30.001)
(21.514)
Other Income (expense) - net
Rugi sebelum pajak penghasilan Manfaat pajak penghasilan
(70.543) 17.636
(60.416) 15.117
Loss before income tax Income tax benefit
Rugi tahun berjalan
(52.907)
(45.299)
Loss for the year
Perubahan investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut
The movements of investments in associates are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015 2014 Saldo pada awal tahun Bagian rugi bersih
7.181 (7.181)
Saldo pada akhir tahun
23.035 (15.854)
Balance at beginning of the year Share of net loss
7.181
Balance at ending of the year
-
12. ASET YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
12. RESTRICTED ASSETS
Aset Perusahaan yang dibatasi penggunaannya adalah sehubungan dengan dana yang ditentukan penggunaanya untuk program manfaat kesehatan pascakerja (Catatan 2n), yang terdiri dari:
The Company’s restricted assets are those related to the fund appropriated for the post-employment medical benefits plan (Note 2n), which includes the following:
31 Desember /December 31, 2015
2014
Kas Deposito berjangka Investasi dalam obligasi
1.366 45.000 4.900
3.717 40.000 4.750
Cash on hand Time deposits Investment in bonds
Total
51.266
48.467
Total
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. FIXED ASSETS
13. ASET TETAP
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan medis Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan: Peralatan medis
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Peralatan medis Aset tetap lain-lain Aset sewa pembiayaan: Peralatan medis
Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Additions Disposals Reclassification balance
294.315 320.275 280.115 75.705 8.764
4.177 8.553 4.706 22.417
3.105
-
982.279
39.853
81.083 235.700 64.203
18.045 16.363 5.835
1.700
602
382.686
40.845
(5.472) (1.842) (7.314)
(5.472) (1.842) (7.314)
17.558 1.292 2.779 (21.629)
294.315 342.010 284.488 81.348 9.552
-
3.105
-
1.014.818
-
99.128 246.591 68.196
-
2.302
-
416.217
599.593
598.601
Cost Direct acquisitions: Land Buildings and improvement Medical equipment Other fixed assets Construction in progress Leased assets: Medical equipment
Accumulated depreciation Direct acquisitions: Buildings and improvement Medical equipment Other fixed assets Leased assets: Medical equipment
Net book value
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan medis Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan: Peralatan medis
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Peralatan medis Aset tetap lain-lain Aset sewa pembiayaan: Peralatan medis
Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Additions Disposals Reclassification balance
294.315 300.592 256.609 73.885 14.228
1.336 24.728 806 14.256
3.105
-
942.734
41.126
64.211 219.054 57.884
16.884 18.344 5.830
1.067
633
342.216
41.691
(288) (108) (1.185) (1.581)
(12) (50) (1.159) (1.221)
600.518
18.635 (1.114) 2.199 (19.720)
294.315 320.275 280.115 75.705 8.764
-
3.105
-
982.279
(1.648) 1.648
81.083 235.700 64.203
-
1.700
-
382.686 599.593
Hak atas tanah (“HGB”) seluas 31.420 m2 yang terletak di Jakarta Selatan telah dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman dari BCA (Catatan 18).
Cost Direct acquisitions: Land Buildings and improvement Medical equipment Other fixed assets Construction in progress Leased assets: Medical equipment
Accumulated depreciation Direct acquisitions: Buildings and improvement Medical equipment Other fixed assets Leased assets: Medical equipment
Net book value
A land right over an area of 31,420 m2 located in South Jakarta has been pledged as a collateral for the loan from BCA (Note 18).
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. FIXED ASSETS (continued)
13. ASET TETAP (lanjutan) Beban penyusutan dicatat sebagai beban operasi (Catatan 25) dan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was recorded as operating expense (Note 25) and allocated as follows:
31 Desember /December 31, 2015
2014
Rumah sakit Non-rumah sakit
40.786 59
41.639 52
Hospital Non-hospital
Total
40.845
41.691
Total
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES 31 Desember /December 31, 2015
2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 27)
49.742 4.688
55.442 5.924
Third parties Related parties (Note 27)
Total
54.430
61.366
Total
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES 31 Desember /December 31, 2015
2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 27)
57.458 550
64.805 556
Third parties Related parties (Note 27)
Total
58.008
65.361
Total
Termasuk di dalam utang lain-lain Perusahaan adalah utang sehubungan dengan dana yang ditentukan penggunaannya untuk program manfaat kesehatan pascakerja (Catatan 2n). Jumlah utang tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 adalah Rp46.282 (2014: Rp43.633).
Included in the Company’s other payables are those that relate to the fund appropriated for the post-employment medical benefits plan (Note 2n). The amounts of such payables as of December 31, 2015 were Rp46,282 (2014: Rp43,633).
16. PERPAJAKAN a.
16. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a.
Prepaid taxes
31 Desember /December 31, 2015
2014
Pajak pertambahan nilai, bersih Pajak penghasilan lainnya
1.643 4
1.663 3
Value added tax, net Other income taxes
Total
1.647
1.666
Total
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
16. TAXATION (continued)
Utang pajak
b. Taxes payable 31 Desember /December 31, 2015
Pajak penghasilan badan: Pasal 25 Pasal 29
Pajak penghasilan lainnya: Pasal 21 Pasal 23
Total c.
2014 -
1.437 6.419
-
7.856
3.809 62
5.220 83
3.871
5.303
3.871
13.159
Beban pajak penghasilan
c.
Corporate income taxes: Article 25 Article 29
Other income taxes: Article 21 Article 23
Total
Income tax expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015
Kini Tangguhan Total
13.704 (4.216)
23.559 (7.889)
9.488
15.670
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Current Deferred Total
The reconciliation between income before tax expense and the estimated taxable income in 2015 and 2014 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015
Laba sebelum pajak penghasilan Dikurangi: Bagian dari kerugian entitas asosiasi
36.672
46.903
Profit before income tax Less:
7.181
15.854
43.853
62.757
36
Share in net loss of associate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
16. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (lanjutan):
Income tax expenses (continued)
The reconciliation between income before tax expense and the estimated taxable income in 2015 and 2014 are as follows (continued):
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015
Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh atas: Pendapatan donasi kapital dari pelanggan Beban yang tidak dapat diperhitungkan Pendapatan kena pajak final Beban pajak penghasilan d.
10.963
15.689
-
3.131
Tax calculated at applicable tax rate Effects of: Income from donated capital from customer
1.429 (2.904)
1.656 (4.806)
Non-deductible expenses Income subject to final tax
9.488
15.670
Taksiran tagihan pajak penghasilan
d. Estimated claims for tax refund 2015
Tahun 2015 e.
Income tax expenses
2014
5.173
-
Aset pajak tangguhan
e.
Fiscal year 2015
Deferred tax assets
1 Januari/January 2015
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss for the year
Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Persediaan Piutang Sewa Akrual untuk beban pegawai dan insentif jasa dokter
33.525 (2.888) 159 1.513 402
3.240 (55) (159) 672 151
36.765 (2.943) 2.185 553
4.320
367
4.687
Employee benefits liabilities Fixed assets Inventories Receivables Leases Accrual for employee cost and doctor’s incentive
Total
37.031
4.216
41.247
Total
37
31 Desember/ December 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
16. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan (lanjutan)
e.
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to 1 Januari/January 1, the profit or loss 2014 for the year
f.
Deferred tax assets (continued)
31 Desember/ December 31, 2014
Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Persediaan Piutang Sewa Akrual untuk beban pegawai dan insentif jasa dokter
26.733 (3.490) 175 1.464 251
6.792 602 (16) 49 151
33.525 (2.888) 159 1.513 402
4.009
311
4.320
Employee benefits liabilities Fixed assets Inventories Receivables Leases Accrual for employee cost and doctor’s incentive
Total
29.142
7.889
37.031
Total
Administrasi
f.
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas dalam Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Administration The taxation laws of Indonesia require that each company in the Company within Indonesia submits individual tax returns on the basis of self asessment. Under the prevailing regulations, the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.
17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES
31 Desember /December 31, 2015 Beban operasional Beban pegawai Lain-lain Total
2014
90.722 19.705 7.940
60.067 19.795 5.414
Operating expenses Employee expenses Others
118.367
85.276
Total
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG BANK JANGKA PANJANG
18. LONG-TERM BANK LOANS 31 Desember /December 31, 2015
PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi : bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2014
5.308
14.408
(5.308)
(9.100)
Less : current portion
5.308
Non-current portion
Bagian jangka panjang
-
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi V dari PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”) sebesar Rp45,5 milyar (Rupiah penuh), dengan tingkat suku bunga deposito tertinggi BCA plus 4% per tahun dengan jaminan sertifikat Hak Guna Bangunan sebidang tanah (Catatan 13). Utang bank ini dibayar dalam 72 kali angsuran bulanan sejak tanggal 20 Juli 2010 sampai dengan tanggal 20 Juli 2016 dengan masa tenggang 1 tahun terhitung dari tanggal 20 Juli 2010.
PT Bank Central Asia Tbk
In 2010, the Company obtained investment credit facility V from PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”) amounting to Rp45.5 billions (full amount) with interest rate of the highest BCA deposit rate plus 4% per annum with the Company’s land right certificate (“HGB”) on a piece of its land pledged as collateral (Note 13). This bank loan will be repaid in 72 monthly installments from July 20, 2010 until July 20, 2016 with a grace period of one year from July 20, 2010.
19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
19. FINANCE LEASE LIABILITIES
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of the minimum lease payments as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember /December 31, 2015
2014
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun dan kurang dari 5 tahun Jumlah pembayaran minimum sewa Beban keuangan masa depan Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
786
786
239
1.025
Not later than 1 year Later than 1 year and not later than 5 years
1.025 (69)
1.811 (218)
Total minimum lease payments Future finance charges
956
1.593
(704)
(637)
252
956
Bagian jangka panjang Perusahaan menyewa peralatan medis tertentu melalui sewa pembiayaan dengan pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 5 tahun dengan tingkat bunga efektif 10% per tahun. Semua utang sewa didenominasi dalam Rupiah, yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Liabilitas sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan.
Less : Current portion Long-term portion
The Company leases certain medical equipment through finance lease arrangements with third parties. The leases have terms of 5 years with effective interest rate per annum at 10%. All the lease liabilities are denominated in Rupiah, and paid at fixed amounts on a monthly basis. The lease liabilities are secured by the related leased assets.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM
20. SHARE CAPITAL
Nama pemegang saham
Jumlah lembar saham/ Number of Shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Dana Ventura
6.583.437 1.484
99.98% 0.02%
658.344 148
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Dana Ventura
Total
6.584.921
100.00%
658.492
Total
Nilai/ Value
Name of shareholders
Manajemen permodalan
Capital management
Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The objective of the Company in capital management is to maintain the going concern of business in order to be able to give return and benefit to shareholders and also to keep optimum capital structure to reduce cost of capital.
Perusahaan melakukan penilaian secara berkala untuk menilai kemungkinan pembiayaan kembali kewajiban yang ada dengan yang baru yang memiliki biaya yang lebih efisien yang akan mengarahkan pada biaya hutang yang lebih optimal. Dalam kasus kas idle dengan kesempatan investasi terbatas, Perusahaan akan mempertimbangkan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya.
The Company performs evaluation on the refinancing possibilities regularly for existing liabilities with new one which has more efficient cost which will lead to more optimal loan cost. In case of idle cash balance with limited investment opportunity, the Company will take into consideration of dividend distribution to its shareholders.
Untuk patuh kepada pembatasan-pembatasan utang, Perusahaan menjaga struktur modalnya pada tingkat yang diyakini tidak akan membahayakan peringkat kredit dan yang hampir setara dengan pesaingnya.
To comply with terms of loan, the Company maintains its capital structure to a level which is believed will not effect the credit rating and equal to its competitors.
Rasio utang terhadap ekuitas (perbandingan utang dengan bunga bersih terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur modal dan mengkaji efektifitas utang Perusahaan.
Debt to equity ratio (comparison between loan with net interest to equity) is the ratio which is monitored by the management to evaluate Company’s capital structure and effectiveness of the Company’s ’ debt.
31 Desember /December 31, 2015 Total liabilitas Dikurangi: Kas dan setara kas Liabilitas bersih Total ekuitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas
2014
418.688
400.381
(176.352) 242.336 773.388 31,33%
(140.560) 259.821 748.789 34,70%
21. MODAL DONASI
Total liability Less: Cash and cash equivalents Net liability Total equity Liability to equity ratio
21. DONATED CAPITAL
Pada tahun 2004 dan 2005, Perusahaan menerima sumbangan beberapa alat-alat kesehatan dari berbagai pihak ketiga dan dicatat sebagai modal donasi.
In 2004 and 2005, the Company received donations of several medical equipments from third parties and accounted for it as a donated capital.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tahun 2011, PT Pertamina (Persero), pemegang saham Perusahaan, mentransfer haknya atas tanah yang berkaitan dengan RSPJ dan RSPB, sebagai setoran modal saham secara inbreng, kepada Perusahaan. Sebagai imbalannya, Perusahaan menerbitkan sahamnya, dalam jumlah yang secara agregat nilai nominalnya sama dengan nilai wajar dari hak atas tanah tersebut, kepada PT Pertamina (Persero).
In 2011, PT Pertamina (Persero), the Company’s shareholder, transferred its land rights related to RSPJ and RSPB, as a capital injection in kind, to the Company. In return, the Company issued its shares, the aggregate nominal amount of which is equal to the fair value of the land rights, to PT Pertamina (Persero).
Transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) ”Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena itu, hak atas tanah tersebut dicatat Perusahaan sebesar nilai tercatat bawaan dari PT Pertamina (Persero). Selisih antara nilai modal saham dengan nilai tercatat hak atas tanah adalah sebesar Rp90.386, dan disajikan sebagai “tambahan modal disetor” berdasarkan ketentuan transisi dalam PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
The transaction was considered as a restructuring transaction between entities under common control based on SFAS 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. The land rights were therefore recorded on a carryover basis at its carrying amount as previously recorded by PT Pertamina (Persero), instead of their fair value. The difference between the share capital value recorded and the carrying value of the land rights amounted to Rp90,386, and is presented as “additional paid-in capital” in equity section in accordance with the transition of the SFAS 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities under Common Control”.
23. DIVIDEN KAS
23. CASH DIVIDEND
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 September 2015, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas untuk tahun buku 2014 sebesar Rp3.229. Dividen tersebut telah dibayarkan oleh Perusahaan pada bulan September 2015 dan Desember 2015.
Based on the General Meeting of Shareholders held on September 15, 2014, the shareholders approved a total dividend for financial year 2015 of Rp3,229. The dividend has been paid by the Company in September 2015 and December 2015.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 2014, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas untuk tahun buku 2013 sebesar Rp9.354. Dividen tersebut telah dibayarkan oleh Perusahaan pada bulan September 2014.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 18, 2014, the shareholders approved a total dividend for financial year 2013 of Rp9,354. The dividend has been paid by the Company in September 2014.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PENDAPATAN
24. REVENUES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015
Farmasi Penunjang medis Rawat jalan Rawat inap Umum Selisih kapitasi Lain-lain Dikurangi: Diskon Total
2014
347.200 297.663 207.783 187.243 39.866 21.426 7.506
329.045 291.286 197.907 188.906 29.978 20.239 3.273
1.108.687
1.060.634
(8.737) 1.099.950
25. BEBAN OPERASI
Pharmacy Medical support Outpatient Inpatient General Capitation excess Others
(8.757)
Less: Discount
1.051.877
Total
25. OPERATING EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015 Rumah sakit Beban pegawai Bahan Obat-obatan Non obat Insentif jasa dokter Kontrak Umum dan administrasi Penyusutan (Catatan 13) Pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Sub total
312.838
319.939
232.681 93.714 127.410 128.916 56.174 40.786 15.549
267.595 31.108 134.075 78.544 86.056 41.639 10.275
Hospital Employees expense Material Medicines Non-medicines Doctors’ incentives Contract General and administration Depreciation (Note 13) Maintenance
12.821
14.517
Others (each below Rp10,000)
1.020.889
983.748
Sub total
Non-rumah sakit Beban pegawai Penyusutan (Catatan 13) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
38.238 59
13.209 52
Non-Hospital Employees expense Depreciation (Note 13)
19.346
12.982
Others (each below Rp10,000)
Sub total
57.643
26.243
Sub total
1.078.532
1.009.991
Total
Total
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA
26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
The employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014 was calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The principal assumptions used are as follows:
2015 Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa depan Usia normal pensiun Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
2014
8,25% 7% 56 tahun TMI III 1% untuk karyawan yang berusia hingga 30 tahun dan menurun linear ke 0% pada usia 56
8% 7% 56 years TMI III 1% for employee aging up to 30 years and will linearly decrease until 0% at age 56
Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehesif lain adalah sebagai berikut:
Discount rate Future salary increases Normal pension age Mortality rate Resignation rate
The amounts recognized in the statements of financial position and statements of profit or loss and other comprehensive income are determined as follows:
31 Desember /December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015 Liabilitas imbalan kerja atas: Imbalan pensiun Imbalan kesehatan pascakerja Imbalan jangka panjang lainnya Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
144.731 4.984 2.049
132.077 4.653 2.745
151.764
139.475
(7.605) 144.159
(13.028) 126.447
Employee benefits for: Pension benefits Post-employment medical benefit Other long-term benefits Less: Current portion Non-current portion
31 Desember /December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015 Laba atau rugi yang dibebankan atas: Imbalan pensiun Imbalan kesehatan pascakerja*) Imbalan jangka panjang lainnya
22.777 1.186 1.616
19.883 (22.231) 1.599
Profit or loss charged for: Pension benefits Post-employment medical benefit*) Other long-term benefits
Total
25.579
(749)
Total
*) The net periodic cost of the post-employment medical benefits are recorded against other payable (Note 2n).
*) Beban imbalan periodik bersih atas imbalan kesehatan pascakerja dicatat dengan mendebit utang lain-lain (Catatan 2n).
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Jumlah yang diakui pada laba rugi ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the profit or loss are determined as follows: 2015
Imbalan pensiun/ Pension benefits
Imbalan kesehatan pascakerja/ Postemployment medical benefits *)
Imbalan jangka panjang lainnya/ Other longterm benefits
Total/ Total
Beban jasa kini Beban bunga
11.902 10.875
489 697
1.504 149
13.895 11.721
Current service cost Interest cost
Total
22.777
1.186
1.653
25.616
Total
2014 (disajikan kembali/as restated)
Imbalan pensiun/ Pension benefits
Imbalan kesehatan pascakerja/ Postemployment medical benefits *)
Imbalan jangka panjang lainnya/ Other longterm benefits
Total/ Total
Beban jasa kini Beban bunga
10.353 9.530
316 866
1.335 264
12.004 10.660
Current service cost Interest cost
Total
19.883
1.182
1.599
22.664
Total
Beban imbalan periodik bersih atas imbalan kesehatan pascakerja dicatat dengan mendebit utang lain-lain (Catatan 2n).
*) The net periodic cost of the post-employment medical benefits are recorded against the other payable (Note 2n)
**) Utang imbalan kesehatan merupakan realisasi atas manfaat kesehatan yang belum dibayarkan ke perusahaan asuransi yang ditunjuk.
**) Medical benefit payable represents realization of medical beneifts that has yet to be settled to the appointed insurance company.
Jumlah penyesuaian pengalaman atas kewajiban adalah sebagai berikut:
The amounts of experience adjustments on obligation are as follows:
*)
2015
Imbalan pensiun/ Pension benefits Penyesuaian pengalaman atas kewajiban
11.461
Imbalan kesehatan pascakerja/ Postemployment medical benefits *)
(665)
44
Imbalan jangka panjang lainnya/ Other longterm benefits
54
Total/ Total
10.850
Experience adjustments on obligations
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Jumlah penyesuaian pengalaman atas kewajiban adalah sebagai berikut (lanjutan):
The amounts of experience adjustments on obligation are as follows (continued):
2014 (disajikan kembali/as restated)
Imbalan pensiun/ Pension benefits Penyesuaian pengalaman atas kewajiban
Imbalan kesehatan pascakerja/ Postemployment medical benefits *)
2.464
(493)
Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Imbalan jangka panjang lainnya/ Other longterm benefits
110
Total/ Total Experience adjustments on obligations
2.081
The movements in the employees’ benefits liability for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/ as restated)
2015 Saldo pada awal tahun Beban jasa kini*) Beban bunga*) Kerugian/(keuntungan) aktuarial Imbalan yang dibayar
139.475 13.895 11.721 (138) (13.189)
139.334 12.004 10.660 11.300 (33.823)
Saldo pada akhir tahun
151.764
139.475
Balance at beginning of the year Current service cost*) Interest cost*) Actuarial losses/(gain) Benefits paid Balance at end of the year
*) Beban imbalan periodik bersih atas imbalan kesehatan pascakerja dicatat dengan mendebit utang lain-lain (Catatan 2n).
*) The net periodic cost of the post-employment medical benefits are recorded against the other payable (Note 2n).
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The quantitative analysis for significant assumptions as of December 31, 2015 is as follows:
Tingkat diskonto/ Discount rate
Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increase
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value Persentase/ of benefits Percentage obligation Kenaikan Penurunan
1% (1%)
(13.110) 15.516
45
Persentase/ Percentage 1% (1%)
Pengaruh nilai nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation 14.500 (16.319 )
Increase Decrease
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Saldo dan transaksi signifikan Perusahaan dengan pihak berelasi telah diungkapkan di masing-masing catatan terkait.
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties. The Company’s balance and transactions with related party have been disclosed on respective notes.
a.
a.
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi Pihak berelasi/ Related parties
Nature of relationships and transactions with related parties
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Sifat transaksi/ Nature of transaction
PT Pertamina (Persero)
Pemegang saham/ Shareholder
Jasa kesehatan, sewa utilitas dan biaya pelatihan/ Healthcare services, utilities rent and training fee
PT Pertamina EP
Entitas sepengendali/ Entities under common control rent
Jasa kesehatan dan sewa utilitas/ Healthcare services and utilities rent
PT Pertamina Training & Consulting
Entitas sepengendali/ Entities under common control rent
Jasa kesehatan dan sewa utilitas/ Healthcare services and utilities rent
PT Pertamina Gas, PT Pertamina Trans Kontinental, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, PT Patra Jasa, PT Elnusa Patra Trading, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Pertamina Dana Ventura, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Retail, PT Pertamina Lubricants
Entitas sepengendali/ Entities under common control services
Jasa kesehatan/Healthcare services
PT Pertamedika Sentul
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Pinjaman belanja modal dan modal kerja/ Loan for capital expenditure and working capital
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika (STIKES)
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Pinjaman dan pendapatan bunga/Loan and interest income
Akademi Keperawatan Pertamina
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Pinjaman dan pendapatan bunga/Loan and interest income
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi/ Board of Commisioners and Board of Directors
Manajemen kunci Perusahaan/ Key management of the Company
Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and remuneration
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) b.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo dengan pihak berelasi
b. Balance with related parties Trade receivables (Note 7)
Piutang usaha (Catatan 7)
31 Desember /December 31, 2015
2014
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Pertamina Driling Service Indonesia PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Lubricants PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Gas Conoco Phillips Algeria Limited PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Training & Consulting PT Patra Niaga PT Elnusa Tbk PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Retail PT Patra Jasa PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Dana Ventura PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi PT Pertamina EP Cepu ADK PT Pelita Air Service
34.148 23.275
35.430 24.318
4.020 3.188 2.614 1.946 990 904 789 436 306 352 204 183 143 66 31
2.493 3.505 1.682 1.855 4.190 706 774 103 58 49 125 1.450 35
13 3 1
33
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Pertamina Driling Service Indonesia PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Lubricants PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Gas Conoco Phillips Algeria Limited PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Training & Consulting PT Patra Niaga PT Elnusa Tbk PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Retail PT Patra Jasa PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Dana Ventura PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi PT Pertamina EP Cepu ADK PT Pelita Air Service
Total
73.612
76.806
Total
Piutang lain-lain (Catatan 9)
Other receivables (Note 9) 31 Desember /December 31, 2015
2014
PT Pertamedika Sentul Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
27.292
13.230
698
1.212
PT Pertamedika Sentul Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
Total
27.990
14.442
Total
Berdasarkan perjanjian pinjaman tahun 2014, Perusahaan menyediakan fasilitas kredit berjangka satu tahun kepada PT Pertamedika Sentul, pihak berelasi dengan jumlah fasilitas senilai Rp27.292 (2014: Rp13.230). Fasilitas kredit ini diperpanjang hingga tahun 2016. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai belanja modal dan pembiayaan modal kerja dengan bunga sebesar 10,50% per tahun.
Based on agreement in 2014, the Company provided one year credit facility to PT Pertamedika Sentul, a related party with total facility amounting to Rp27,292 (2014: Rp13,230). This credit facility has been extended until 2016. This credit facility is provided to finance the capital expenditure and working capital and bears interest at 10.50% per annum.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) b.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Pendapatan (Catatan 8)
yang
masih
harus
b. Balance with related parties (continued) Accrued revenues (Note 8)
diterima
31 Desember /December 31, 2015 PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Driling Service Indonesia PT Pertamina EP PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi
Total
2014 4.597 4.260
4.361
3.288 308
1.494 -
23
-
PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Driling Service Indonesia PT Pertamina EP PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi
12.476
5.855
Total
Utang usaha (Catatan 14)
Trade payables (Note 14) 31 Desember /December 31, 2015
2014
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Pertamina Dana Ventura PT Tugu Pratama Indonesia Conoco Phillips Algeria Limited
4.554 129 3 2 -
5.379 237 2 306
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Pertamina Dana Ventura PT Tugu Pratama Indonesia Conoco Phillips Algeria Limited
Total
4.688
5.924
Total
Utang lain-lain (Catatan 15)
Other payables (Note 15) 31 Desember /December 31, 2015
2014
PT Pertamina GE PT Patra Jasa
550 -
550 6
PT Pertamina GE PT Patra Jasa
Total
550
556
Total
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) c.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi
c.
Transaction with related parties Revenues:
Pendapatan:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Driling Service Indonesia PT Pertamina Gas PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Lubricants PT Elnusa Tbk PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Training & Consulting PT Pertamina Retail PT Patra Niaga PT Patra Jasa PT Pertamina Dana Ventura Conoco Phillips Algeria Limited PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi PT Pelita Air Service PT Pertamina EP Cepu ADK
Total
2014
96.105 41.175 14.944
102.464 41.601 15.946
11.682 9.767 7.795 7.218 2.561 806 775 655 539 440 428 371 327 115
9.866 9.180 5.567 2.659 1.946 245 724 1.545 275 380 174 357 310
51 50 9
322 -
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Driling Service Indonesia PT Pertamina Gas PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Lubricants PT Elnusa Tbk PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Training & Consulting PT Pertamina Retail PT Patra Niaga PT Patra Jasa PT Pertamina Dana Ventura Conoco Phillips Algeria Limited PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi PT Pelita Air Service PT Pertamina EP Cepu ADK
195.813
193.561
Total
Operation expenses:
Beban operasi:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015
2014
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Training & Consulting PT Tugu Pratama Indonesia PT Patra Jasa
1.327 309 171 4
1.831 223 210 89
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Training & Consulting PT Tugu Pratama Indonesia PT Patra Jasa
Total
1.811
2.353
Total
Jumlah beban kompensasi bagi manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
total compesation costs for key management For the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015
2014
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pascakerja
5.795 280
5.397 660
Short-term employment benefits Post-employment benefits
Total
6.075
6.057
Total
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS
28. INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar
Fair values
Perusahaan menggunakan hierarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan teknik penilaian:
The Company uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments by valuation technique:
Tingkat 1: harga yang telah ditentukan (yang belum disesuaikan) di pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik Tingkat 2: teknik lainnya dimana semua masukan yang memiliki efek yang signifikan terhadap nilai wajar tercatat dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung Tingkat 3: teknik yang menggunakan masukan yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar tercatat yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua nilai wajar dari instrumen keuangan telah ditentukan untuk menggunakan teknik penilaian tingkat satu (1) dan tingkat dua (2), kecuali untuk aset keuangan tersedia untuk dijual dimana nilai wajar telah ditentukan menggunakan teknik penilaian tingkat satu (1). Tidak ada pemindahan antara pengukuran nilai wajar tingkat satu (1) dan tingkat dua (2).
As of December 31, 2015 and 2014, the fair values of financial instruments were determined using level one (1) and level two (2) valuation technique, except for available-for-sale financial assets whereby the fair values were determined using level one (1) valuation technique. There were no transfers between level one (1) and level two (2) fair value measurements.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian dari instrumen keuangan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the details of financial instruments are as follows:
Aset dan liabilitas keuangan lancar
Current financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan lancar Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, aset keuangan tersedia untuk dijual, piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, utang bunga jangka panjang-bagian lancar dan liabilitas sewa pembiayaan jangka panjangbagian lancar. Nilai tercatat aset (kecuali aset keuangan tersedia untuk dijual) dan liabilitas keuangan lancar Perusahaan mendekati nilai wajar karena sifat dasar jangka pendek dari akun tersebut. Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan mengacu pada harga pasar asset yang beredar pada tanggal laporan posisi keuangan.
The Company’s current financial assets and liabilities consist of cash and cash equivalents, available-for-sale financial assets, trade receivables, accrued revenues, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans-current portion, finance lease liabilities-current portion. The carrying values of the Company’s current financial assets (except available-for-sale financial assets) and liabilities approximate their fair values due to the short-term nature of the accounts. Available-for-sale financial assets are measured at fair value by reference to the assets’ quoted market price as of the statement of financial position date.
Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly Level 3: techniques which use inputs which have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar
Non-current financial assets and financial liabilities
Perbandingan jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A comparison of the carrying amounts and fair values of non-current financial assets and liabilities As of December 31, 2015 and 2014, is as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying values Aset keuangan Piutang lain-lain Aset yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Liabilitas keuangan Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Nilai wajar/ Fair values
Nilai tercatat/ Carrying values
Nilai wajar/ Fair values
698 51.266 1.475
698 51.266 1.475
1.198 48.467 1.912
1.198 48.467 1.912
Financial assets Other receivables Restricted assets Other non-current assets
252
252
5.308 956
5.308 956
Financial liabilities Long-term bank loans Finance lease liabilities
Nilai wajar piutang lain-lain, aset yang dibatasi penggunaannya, aset tidak lancar lainnya, utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan telah dihitung dengan mendiskontokan arus kas di masa depan yang diharapkan dengan tingkat bunga yang berlaku.
The fair values of the other receivables, restricted assets, other non-current assets, bank loans, and finance lease liabilities were calculated by discounting the expected future cash flows at prevailing interest rates.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara pihak yang bersedia dalam transaksi wajar (arm’s-length transaction), selain dalam penjualan paksa atau likuidasi. Nilai wajar telah diperoleh dari harga pasar yang telah ditentukan atau model diskonto arus kas yang sesuai.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices or discounted cash flow models as appropriate.
29. KEBIJAKAN DAN RESIKO KEUANGAN
TUJUAN
MANAJEMEN
29.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICES
Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan, seperti risiko pasar (termasuk risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan bertujuan untuk meminimalkan kerugian atas nilai aset dan liabilitas yang dapat timbul dari pergerakan tingkat suku bunga.
The Company’s activities may have different type of financial risk, such as market risk (included interest rate risk), credit risk and liquidity risk. In general, the financial risk management program of the Company is aimed to minimize the potential loss on assets and liabilities value which may occur due to changes of interest rate.
Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh unit Portofolio Bisnis dan Manajemen Resiko di bawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Unit Portofolio Bisnis dan Manajemen Resiko mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan aktivitas lindung nilai risiko-risiko keuangan.
Function of financial risk management is performed by the Business Portfolio and Risk Management unit based on the approval by the Board of Directors. The function of Business Portfolio and Risk Management unit is to identify, evaluate and perform hedging activities over financial risks.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan dan persetujuan kebijakan oleh Dewan Direksi untuk mengelola masing-masing risiko ini di jelaskan sebagai berikut:
The main risks arising from the Company’s financial instruments are foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a.
a. Interest rate risk
Risiko suku bunga
The Company is exposed to interest rate variability risk arising from its variable-rate bank loan. The Company does not enter into any instruments to hedge the risk. As of December 31, 2015, he Company has outstanding bank loan from BCA that will be due in 2016 (Note 18).
Perusahaan terekspos terhadap risiko varibialitas suku bunga yang timbul dari pinjaman bank dengan suku bunga mengambang. Perusahan tidak memiliki instrumen untuk melindungi risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki saldo pinjaman bank dari BCA yang akan jatuh tempo pada tahun 2016 (Catatan 18). b.
c.
Risiko kredit
b. Credit risk
Risiko kredit Perusahaan timbul terutama dari kas dan setara kas yang ditempatkan di bank, dan piutang dari debitur. Risiko kredit yang terkait dengan kas dan setara kas dikelola dengan menempatkan aset-aset tersebut pada bank yang bereputasi baik.
The credit risk of the Company arises mainly from its cash and cash equivalents placed with banks, and its receivables from debtors. The credit risk related to the cash and cash equivalents is managed by placing those assets in reputable banks.
Bagian signifikan dari piutang Perusahaan berasal dari jasa kesehatan yang diberikan kepada Grup Pertamina, pihak berelasi. Risiko kredit dari piutang ini relatif rendah.
A significant portion of the Company’s receivables are originated from the provision of its services to the Pertamina Group, its related parties. The credit risk from such receivables is considered relatively low.
Sementara itu, piutang dari pihak ketiga terutama berasal dari jasa kesehatan yang diberikan Perusahaan kepada klien-klien perusahaan asuransi dan pasien-pasien korporat. Risiko kredit dari piutang-piutang ini dikelola dengan menelaah kelayakan kredit pelanggan dan menganalisa umur piutang secara berkala.
Meanwhile, receivables from third parties are mostly arising from the Company’s provision of healthcare services to the clients of insurance companies and corporate patients. The credit risk from these receivables is managed by reviewing the creditworthiness of the customers and analysing the aging schedule of receivables on a regular basis.
Risiko likuiditas
c. Liquidity risk
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor arus kasnya dan menjaga fasilitas pinjaman bank.
The Company manages its liquidity risk by monitoring its cash flows and maintaining the bank loan facility.
Tabel di bawah menganalisis liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan kedalam kelompok jatuh tempo yang relevan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan yang meliputi estimasi pembayaran bunga.
The following table analyses the Company’s financial liabilities at the reporting date into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows including estimated interest payments.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c.
Liquidity risk (continued)
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-3 bulan/ 1-3 months
1 -5 tahun/ 1-5 years
31 Desember 2015 Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan
54.430
-
-
December 31, 2015 Trade payables
118.367 58.008 2.275 192
3.033 576
257
Accrued expenses Other payables Long-term bank loans Finance lease liabilities
Total
233.272
3.609
257
Total
61.366
-
-
December 31, 2014 Trade payables
85.276 65.361 2.651 196
7.590 590
5.505 1.025
Accrued expenses Other payables Long-term bank loans Finance lease liabilities
214.850
8.180
6.530
Total
31 Desember 2014 Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Total
30. PENGHASILAN KOMREHENSIF LAIN
30. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Rincian saldo penghasilan komprehensif lain-lain adalah sebagai berikut:
The detail of other comprehensive income are as follows:
31 Desember /December 31, 2015
2014
Aset keuangan tersedia untuk dijual Liabilitas imbalan kerja
714 12.944
1.220 13.082
Available-for-sale financial assets Employee benefits liability
Total
13.658
14.302
Total
31. TRANSAKSI NON-KAS
31. NON-CASH TRANSACTIONS
Perusahaan melakukan aktivitas investasi dan pendanaan non-kas yang tidak tercermin dalam laporan arus kas sebagai berikut:
The Company entered into the following non-cash investing and financing activities which are not reflected in the statement of cash flows as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31, 2015 Pembayaran periode sebelumnya Penambahan aset tetap melalui utang
2014
(5.815)
(10.931)
6.216
5.815
53
Payment of prior period Addition of fixed assets through payables
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERJANJIAN PENTING
32. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan rumah sakit dengan beberapa rumah sakit swasta dalam bentuk pengelolaan, pengembangan dan pemasaran rumah sakit. Kerjasama ini mencakup sebagai berikut: 1. Penggunaan Branding Name sesuai dengan kesepakatan para pihak dan peraturan perundangan yang berlaku; 2. Jasa manajemen sumber daya manusia; 3. Sistem SOP Manajemen dan operasional rumah sakit; 4. Sistem informasi tekhnologi.
The Company entered into cooperation agreements with several private hospitals in the form of management of the hospital management, development and marketing of the hospital. The cooperation includes the following: 1. Branding Name, in accordance with agreement by the parties and the applicable legislation; 2. Human resources (HR) management services; 3. SOP system of management and hospitals operating services; 4. System of information and technology.
Jangka waktu kerjasama berkisar 2 sampai 3 tahun terhitung sejak tanggal efektif perjanjian dan akan dievaluasi setiap tahun dan dapat diperpanjang.
The term of agreement ranged from 2 to 3 years commencing from the effective date of the agreement and will be evaluated for each year and can be extended.
Berdasarkan perjanjian, atas jasa yang diberikan tersebut Perusahaan akan memperoleh imbalan sebagai berikut: - Sebesar persentase tertentu yang disepakati dari laba bersih setiap periode masing-masing rumah sakit; - Kompensasi atas penggunaan Branding Name dan jasa manajemen sebesar persentase tertentu terhadap pendapatan kotor rumah sakit.
Based on the agreements, for the services rendered, the Company will receive fees as follows: - Certain percentage that agreed by the parties, of net income of each hospitals; -
54
Compensation for use of Branding Name and management services amounted to certain percentage of gross revenues of hospitals.