PT. PANCASAKTI PUTRA KENCANA IMPORTIR AND STOCKIST OF INDUSTRIAL AND FOOD CHEMICALS

PT. PANCASAKTI PUTRA KENCANA IMPORTIR AND STOCKIST OF INDUSTRIAL AND FOOD CHEMICALS

LEMBAR DATA KESELAMATAN

CHEMSTATION ASIA BUTYL CELLOSOLVE Versi :0.0

Tanggal revisi: 0.2

Tanggal Efektif: Juli 2013

Bagian 1 – Identifikasi Produk Kimia dan Perusahaan Nama Produk

:Butyl Cellosolve

Kegunaan

:Kegunaan utama butyl cellosolve adalah sebagai pelarut dal am cat dan caoting, kemudian dalam produk pembersih dan tinta. Produk lain yang mengandung butyl cellosolve mencakup formulasi resin akri lat, bahan pelepas aspal, busa pemadam api, pelindung kulit, dispersa n ceceran minyak dll. Butyl cellosolve juga merupakan bahan utama dalam pemb ersih whiteboard, sabun cair, kosmetik, larutan pembersih,lacquer, pernis,herbisida dan cat lateks . : PT.Pancasakti Putra Kencana : Ruko Boulevard Taman Tekno Blok E No.10-11,BSD Sektor XI Serpong, Tangerang - Indonesia : www.pancasakti.co.id : [email protected] : Telp: +62-21- 7588 0205(Hunting) , fax:+62-21-7588 0198 : +62-21-7588 0205(Hunting)

Penyedia Alamat Website Email Untuk Informasi Telpon darurat

Bagian 2 – Komposisi, informasi tentang Bahan Identifikasi Bahan Keluarga kimia Sinonim

Rumus Molekul Nomor CAS Nomor UN Nomor EC

: Ethylene glycol monobutyl ether : Glycol ether : Butyl Cellosolve Ethylene glycol butyl ether 2-Butoxy ethanol Butyl oxitol Butyl glycol 1-Hydroxy-2-n-butoxyethane : CH3(CH2)3O(CH2)2OH : 111-76-2 : 2369 : 203-905-0 Bagian 3 – Identifikasi Bahaya

Klasifikasi GHS

:Cairan yang mudah terbakar : kategori 4 Kerusakan/iritasi serius pada mata : kategori 2A Korosi/iritasi pada kulit : kategori 2 Toksisitas akut oral : kategori 4 Toksisitas akut terhirup : kategori 4

Elemen label GHS Simbol RUKO BOULEVARD TAMAN TEKNO BLOK E NO.10-11 BSD SEKTOR XI SERPONG - TANGERANG TEL : (62-21) 75880205 (HUNTING) FAX : (62-21) 75880198 WEBSITE : WWW.PANCASAKTI.CO.ID EMAIL : [email protected], [email protected]


Kata Petunjuk Pernyataan Bahaya GHS H227

H319 H315 H302 H332

: Peringatan : Bahaya Fisik Cairan dapat terbakar Bahaya Kesehatan Menyebabkan iritasi serius pada mata Menyebabkan iritasi kulit Berbahaya jika tertelan Berbahaya jika terhirup Bahaya Lingkungan Tidak digolongkan sebagai bahaya lingkungan berdasa rkan kriteria GHS

Pernyataan Pencegahan GHS P210 P261 P264 P270 P271 P280

P301+P312 P313 P303+P352 P304+P340 P305+P351 +P338

P403 P501

Pencegahan Jauhkan dari panas/percikan api/nyala api/permukaan panas. Dilarang meroko Hindari menghirup debu/asap/uap/semprotan Cuci tangan secara menyeluruh setelah menangani bahan ini Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah

Respon Jika tertelan : Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis Dapatkan nasihat medis Jika terkena kulit: Cuci dengan sabun dan air yang banyak Apabila terhirup : Pindahkan ke tempat berudara segar dan jaga agar tetap istirahat pada posisi yang nyaman untuk bernafas Apabila masuk ke mata : Basuh hati-hati dengan air mengalir selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, jika ada dan mudah dilakukan. Lanjutkan basuh dengan air mengalir Penyimpanan Simpan di tempat yang berventilasi baik Pembuangan Buang isi dan kontainer ke tempat limbah yang tepat atau pakai kembali mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku.Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah

. Bagian 4 – Tindakan Pertolongan Pertama Saran umum Bila terhirup

:Jika gejala berlanjut atau jika ragu-ragu, segera minta pertolongan medis. :Tenangkan pasien dan pindahkan ke tempat berudara segar. Jika terjadi batuk atau gejala pernafasan lainnya segera berikan pertolongan medis. Jika tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Segera hubungi dokter. Bila kontak dengan kulit : segera bersihkan bahan kimia yang mengenai kulit dan pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit secara menyeluruh dengan menggunakan sabundan air. Jika iritasi berlanjut, segera cari pertolongan medis. Bersihkan pakaian ynag terkontaminasi sebelum digunakan kembali, buang bahan yang terkontaminasi yang terbuat dari kulit ( misalnya sarung tangan, sepatu, ikat pinggang, dompet ) RUKO BOULEVARD TAMAN TEKNO BLOK E NO.10-11 BSD SEKTOR XI SERPONG - TANGERANG TEL : (62-21) 75880205 (HUNTING) FAX : (62-21) 75880198 WEBSITE : WWW.PANCASAKTI.CO.ID EMAIL : [email protected], [email protected]


Bila kontak dengan mata

Bila tertelan

: Basuh mata secara menyeluruh dengan air mengalir yang banyak selamasetidaknya 15 menit, dengan membuka kedua kelopak mata. Jika iritasiberlanjut, segera berikan pertolongan medis. : ilas mulut dengan air. Jika korban sadarkan diri, berikan 1- 2 gelas air atau susu. Jangan mengusahakan muntah kecuali dibimbing oleh petugas medis dikarenakan adanya resiko kerusakan paru-paru. Jangan memberikan apapun lewat mulut kepada korban yang pingsan atau kejang-kejang.Segera hubungidokter Bagian 5 – Tindakan Pemadam Kebakaran

Titik nyala Suhu penyalaan otomatis Batas ledakan Sarana pemadam kebakaran Sarana pemadam kebakaran yang tidak sesuai Prosedur pemadaman kebakaran

: 72 oC (closed cup) : 244 oC : 1.1 - 10.6 % vol : Semprotan air, bahan pemadam kering, busa tahan alkohol, karbon dioksida : Aliran air deras (karena dapat menghamburkan dan menyebarkan api) :Uap dapat bergerak menuju sumber pengapian yang jauh dan dapat menyala.Padamkan api dari jarak maksimum atau gunakan unmanned hose holderatau monitor nozzle. Pindahkan kontainer dari area kebakaran jika mungkin dilakukan tanpa resiko. Dinginkan kontainer dengan air yang banyak hingga api padam. Segera mundur dari area bila terdengar suara dari Peralatan keamanan atau terjadi perubahan warna pada tangki. Selalu jaga jarak dengan tangki yang diliputi api. Untuk kebakaran besar, gunakan unmanned hose holder atau monitor nozzle; jika hal ini tidak memungkinkan, segera tarik petugas dari area kebakaran dan biarkan api menyala hingga habis

Peralatan perlindungan khusus untuk petugas pemadam kebakaran :Pada saat memadamkan kebakaran, gunakan pakaian perlindungan lengkap dengan peralatan pernafasan seperti self-contained breathing apparatus yang dioperasikan dengan tekanan positif. Bagian 6 – Tindakan Dalam Menghadapi Bahaya Kebocoran Perlindunga

: Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Jangan menghirup uap.Ventilasikan area. Matikan semua sumber pengapian di sekitar area. Jangan merokok. Evakuasikan orang-orang yang tidak berkepentingan dari area kebocoran. Tutup kebocoran jika mungkin dilakukan tanpa resiko. Perlindungan lingkungan : Gunakan bahan yang sesuai (untuk mengatasi kebocoran ataupun untuk memadamkan api) untuk menghindari pencemaran lingkungan.Cegah kebocoran jangn sampai memasuki saluran air, parit atau sungai denganmenggunakan pasir, tanah, atau bahan lain yang sesuai Metode untuk membersihkan : Untuk kebocoran kecil Produk ini harus diserap dengan bahan seperti tanah atau pasir. Bahan ini merupakan bahan yang tidak beracun untuk organisme perairan dalam basis akut. Ventilasikan area untuk mengendalikan konsentrasi di udara tetap dibawah ambang batas yang ditetapkan. Jauhkan dari panas, percikan api dan api Untuk kebocoran besar Jika terjadi kebocorn besar, bahan ini harus dikumpulkan dan diproses kembali atau dibuang berdasarkan peraturan yang berlaku

RUKO BOULEVARD TAMAN TEKNO BLOK E NO.10-11 BSD SEKTOR XI SERPONG - TANGERANG TEL : (62-21) 75880205 (HUNTING) FAX : (62-21) 75880198 WEBSITE : WWW.PANCASAKTI.CO.ID EMAIL : [email protected], [email protected]


Bagian 7 – Penanganan dan Penyimpanan Penanganan

: Kontainer, walaupun telah kosong, dapat mengandung residu caiaran ataupun uap sehingga harus ditangani seperti menangani kontainer yang masih penuh.Jangan makan, minum atau merokok di area di mana bahan ini ditangani.Setelah menangani bahan ini selalu cuci tangan dengan bersih menggunakan air dan sabun. Jangan menangani bahan ini di dekat panas, percikan api atau nyala api. Hindari kontak dengan bahan yang tidak sesuai. Gunakan hanya ditempat yang berventilasi baik dan dengan menggunakan peralatan perlindungan yang sesuai. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian.Jangan memasuki area penyimpanan kecuali terdapat ventilasi yang memadai. Kontainer logam yang terlibat dalam transfer bahan ini harusdibumikan (grounded dan bounded).

Penyimpanan

: Simpan kontainer di tempat yang dingin, kering, berventilasi baik, tahan api serta jauh dari sumber pengapian dan bahan yang tidak sesuai. Tutup kontainer rapat-rapat dan beri label yang sesui Bagian 8 – Pengendalian Paparan / Perlindungan Diri

Standar paparan

Perlindungan perna Perlindungan kulit dan badan

Perlindunga mata

Perlindungan tangan

:American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) Ethylene glycol monobutyl ether : TWA - 50 ppm TWA adalah konsentrasi rata-rata berdasarkan waktu (time-weighted average) untuk hari kerja normal 8 jam atau 40 jam per-minggu ketika hampir semua pekerja dapat terkontak langsung berulang kali tanpa efek merugikan : Jika ventilasi tidak mencukupi gunakan peralatan pernafasan yang sesuai : Boot plastik atau karet, apron tahan bahan kimia atau pakaian lengkap untuk melindungi dari bahan kimia. Cuci bersih pakaian yang terkontaminasi dan peralatan perlindungan lainnya sebelum disimpan atau digunakan kembali : Hindari kontak dengan mata dengan menggunakan kacamata kimia denganpelindung samping atau pelindung muka, jika terdapat resiko paparan terhadap uap atau kabut atau jika terdapat resiko terjadinya cipratan bahan ke mata.Safety shower dan eyewash harus tersedia di area dimana bahan ini digunakan : Pakai sarung tangan yang sesuai untuk mencegah paparan dengan kulit Bagian 9 – Sifat Fisik Dan Kimia

Bentuk Warna Bau Titik didih Ttik beku Titik nyala Suhu penyalaan otomatis Batas nyala Tekanan uap Kerapatan uap Specific Gravity Rata-rata penguapan Kelarutan dalam air (20 oC)

: Cairan : Jernih : Lembut : 169 - 173 oC : - 75 oC : 72 oC (Closed Cup) : 244 oC : 1.1- 10.6 % vol : 0.7 mmHg @ 21oC : 4.07 : 0.9010 - 0.9030 ( 20 o C) : 0.06 ( ASTM 3539, nBuAc = 1 ) : Total



Bagian 10 – Stabilitas Dan Reaktifitas Stabilitas Kondisi yang harus dihindari Bahan yang tidak sesuai

: Stabil pada kondisi penanganan dan penyimpanan normal : Hindari kontak dengan oksidator kuat, panas berlebih, percikan api atau nyala api : Bahan pengoksidasi, asam, alkali, amonia, amina organik, klorat, klorin, sodium hodroksida. Polimerisasi yang berbahaya : Tidak akan terjadi Produk dekomposisi yang berbahaya : Karbon dioksida dan karbon monoksida dapat terbentuk bila terjadi pembakaran tidak sempurn Bagian 11 – Informasi Toksikologi Racun Akut Acute Oral Toxicity Acute Inhalation Toxicity Acute Dermal Toxicity Efek pada manusia Bila terhirup

Bila tertelan

Bila kontak dengan kulit

Bila kontak dengan mata

: LD50 tikus : 530- 3000 mg / kg : LC50 tikus : 1400 ppm 4 jam : LD50 kelinci : 612 mg/kg

:Paparan uap dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan saluran pernafasan. Dapat menyebabkan mual. Dapat menyebabkan sakit kepala.Paparan berlebih atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakansel darah merah dengan gejala lemah, bingung, cemas, penurunan tekanandarah, dan depresi sistem syaraf pusat dengan gejala kolaps dan koma. Dapat menyebabkan kerusakan cepat pada seldarah merah dan anemia. Paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal :Dapat menyebabkan lemah, bingung, cemas, penurunan tekanan darah, dandepresi sistem syaraf pusat dengan gejala kolaps dan koma. Dapat menyebabkan kerusakan cepat pada seldarah merah dan anemia. Paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal :Kontak dengan kulit dapat menyebabkan bahaya ringan. Dapat terserap melalui kulit (dapat terjadi bila terpapar cairan pekat) dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah dengan gejala lemah, bingung, cemas, penurunan tekanan darah, dan depresi sistem syaraf pusat dengan gejala kolaps dan koma. Dapat menyebabkan kerusakan cepat pada seldarah merah dan anemia. Paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal :Dapat menyebabkan iritasi mata sedang hingga parah Bagian 12 – Informasi Ekologi

Persistensi dan Peruraian oleh : Bahan ini dapat diuraikan oleh lingkungan lingkungan Ekotoksisitas :Fathead minnow : LC50 : 2,137 mg/l, 96 jam Goldfish, LC50 : 1,650 mg/l, 24 jam LC50 / 48 jam Brown shrimp 775 mg/l LC50 / 48 jam waterflea. 835 mg/l EC0 / 192 jam blue green algae. 35 mg/l EC0 / 16 jam bakteri. 700 mg/l Bioakumulasi : Tidak diperkirakan akan berbioakumulasi secara signifikan Mobilitas :Mudah bergerak di dalam tanah dan dapat menguap dari permukaan tanah.Diperkirakan akan menguap dari air permukaan dan diperkirakan tidak akan terserap dalam suspensi padatan atau sedimen dalam air



Bagian 13 - Pembuangan Pembuangan Produk:

Bahan ini harus di wadahi dan tidak boleh dibuang di sungai, saluran pembuangan air atau saluran air. Dilarang membuang sisa bahan ini kedalam media lingkungan hidup, tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Pembuangan kontainer:

Kontainer yang kosong harus di bersihkan dengan membilasnya dengan air. Kontainer yangtidak dapat digunakan lagi harus dibersihkan dari uap-uapnya terlebih dahulu sebelum dibuang. Residu dapat menyebabkan bahaya ledakan Jangan melubangi, memotong atau mengelas drum-drum yang belum dibersihkan. Sisa kemasan yang kosong harus dipakai semula atau dibuang mengikut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Peraturan Lokal:

Dapat dilakukan pembakaran oleh badan yang telah disetujui di bawah kondisi yang dikendalikan jika diijinkan oleh pihak yang berwenang, jika tidak pembuangan harus dilakukan mengikuti peraturan tentang limbah dan lingkungan yang berlaku Bagian 14 – Informasi Transportasi

Transportasi darat

Transportasi laut

Transportasi udara

: UN number Class Packing Group : UN number Class Packing Group : UN number Class Packing Group

: 2369 : 6.1 : III : 2369 : 6.1 : III : 2369 : 6.1 : III

Bagian 15 – Informasi Yang Berkaitan Dengan Peraturan Informasi peraturan ini tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku untuk bahan ini. Peraturan yang berkaitan :Peraturan Pemerintah republik Indonesia No 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No 87/M-IND/PER/2009 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No 187/MEN/199 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat Kerja. Bagian 16 – Informasi Lain Singkatan:

ASTM ACGIH EC50 LC50 LD50 TWA

American Society for Testing and Materials American Conference of Governmental Industrial Hygienists Half Maximum Effective Concentration Lethal Concentration and Time Median Lethal Dose Time Weighted Averages



Informasi yang terdapat di dalam Lembar data keselamatan ini dimaksudkan untuk membantu dalam penggunaan produk diatas tanpa resiko pada keselamatan atau kesehatan yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman. Informasi ini hanya berlaku untuk produk tersebut dan tidak berlaku apabila bahan tersebut dicampur dengan bahan lain dengan berbagai proses. Merupakan kewajiban pengguna untuk melengkapi sendiri informasi yang mereka perlukan sesuai dengan kebutuhan dan kelengkapan yang mereka perlukan untuk penggunaan mereka.


PT. PANCASAKTI PUTRA KENCANA IMPORTIR AND STOCKIST OF INDUSTRIAL AND FOOD CHEMICALS

Recommend Documents