PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
ASET
Catatan
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.d, 2.x, 3, 35, 37 Investasi 2.c, 2.e, 2.x, 4, 9, 35, 37 Piutang Usaha 2.c, 2.g, 2.x, 5, 35, 37 Pihak Ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 44.793.534.984 dan Rp 44.734.119.179 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Pihak Hubungan Istimewa 2.f, 9 Piutang Lain-lain 2.c, 2.g, 2.s, 2.x, 6, 33.c, (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 35, 37 masing-masing sebesar Rp 6.353.293.962 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Persediaan 2.h, 2.m, 7 (Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan masing-masing sebesar Rp 39.505.683 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Pajak dan Beban Dibayar di Muka 2.i, 2.l, 2.u Uang Muka Pembelian 8 Piutang Hubungan Istimewa 2.f, 2.x, 9, 37 (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.004.700.338 dan Rp 12.255.328.472 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Aset Pajak Tangguhan - Bersih 2.u, 17.b Tanah Untuk Pengembangan 2.h, 2.m, 10 Properti Investasi 2.j, 2.l, 2.n, 11 (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 58.168.230.052 dan Rp 46.246.106.530 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Aset Tetap 2.k, 2.l, 2.n, 12 (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 906.618.925.783 dan Rp 808.428.507.527 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Aset Tidak Berwujud 2.o, 13 (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 137.846.186.629 dan Rp 134.504.453.123 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010) Aset Lainnya 2.c, 2,x, 14, 33.a, 35, 37 JUMLAH ASET
30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
2,977,699,755,253 2,231,090,963,072
3,660,087,191,120 534,223,727,332
594,562,320,306
656,604,474,581
4,675,913,949 149,972,615,862
5,083,171,699 141,624,955,538
7,333,032,247,055
7,068,539,007,802
357,445,189,207 618,160,546,271 9,083,778,223
255,637,355,778 699,295,415,957 9,373,247,862
64,102,801,553 949,338,742,567 507,907,312,197
72,636,806,041 953,759,187,924 517,985,863,654
1,455,625,741,102
1,206,374,544,429
378,573,524,895
104,623,556,841
368,197,218,478
269,536,413,368
17,999,468,669,990 16,155,384,919,926
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/28 Juli 2011
1
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Pinjaman Pihak Ketiga Hutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Hubungan Istimewa Hutang Lain-lain Beban yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Uang Muka Pelanggan Jaminan Pelanggan Pendapatan Ditangguhkan Hutang Sewa Pembiayaan Hutang Hubungan Istimewa Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Nilai Nominal per Saham Rp 100 Modal Dasar - 64.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 23.077.689.619 dan 21.627.689.619 saham pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 Tambahan Modal Disetor - Bersih Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Bersih Laba yang Belum Direalisasi Atas Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
Catatan
30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
3,456,052,852,596
3,375,862,742,114
232,661,670,040 8,224,775,691 107,556,293,896
265,820,833,435 9,710,280,000 194,951,414,425
500,262,443,283 184,670,067,178 2,006,699,499,730 35,758,911,365 898,248,591,431 -7,871,277,687
487,353,660,423 202,293,996,406 1,678,589,772,974 27,417,395,136 910,929,546,289 3,860,271 10,307,468,479
2.l, 20, 33.b 2.q, 21
649,624,600,986 117,089,448,839 8,204,720,432,722
695,637,180,197 117,089,448,839 7,975,967,598,988
22 23
2,307,768,961,900 4,046,228,066,149
2,162,768,961,900 3,244,737,189,310
2.b, 2.r, 24
19,535,347,265
19,535,347,265
2.e, 2,x, 4.a, 25, 37 2.c
289,740,156,210 5,721,037,445
25,583,562,051 3,281,827,017
4,000,000,000 2,592,988,159,154 9,265,981,728,123 528,766,509,145 9,794,748,237,268
4,000,000,000 2,250,001,459,123 7,709,908,346,666 469,508,974,272 8,179,417,320,938
2.c, 2.m, 2,p, 2,s, 2.x, 15, 35, 37 2.c, 2.x, 35, 37 2.f, 9 2.c, 2.x, 35, 37 2.c, 2.t, 2.x, 16, 33.c, 35, 37 2.u, 17.c 2.t, 2.x, 18, 37 2.x, 37 2.f, 2.t, 9, 19 2.l 2.f, 2.x, 9, 37
.
Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas
2.b
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
17,999,468,669,990 16,155,384,919,926
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/28 Juli 2011
2
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
2.f, 2.t, 9, 27
1,883,483,592,787
1,463,288,706,280
2.t, 28
1,080,059,320,056
799,641,771,369
803,424,272,731
663,646,934,911
(108,784,703,116) (315,240,640,494) 107,564,851,843 18,413,439,188 7,679,643 (10,826,837,716) (22,796,559,023) (16,857,750,154) 1,660,125,127
(86,122,813,318) (285,252,535,377) 84,274,272,906 (42,798,839,624) 231,485,359 (14,954,484,115) (19,965,586,861) (12,164,284,965) 2,532,902,136
456,563,878,029
289,427,051,052
(90,928,734,008) (8,534,004,489) (99,462,738,497)
(43,689,752,763) 9,374,050,201 (34,315,702,562)
LABA PERIODE BERJALAN
357,101,139,532
255,111,348,490
PENDAPATAN KOMPERHENSIF LAIN SETELAH PAJAK: Laba yang Belum Direalisasi Atas Efek Tersedia untuk Dijual Penyesuaian atas Penerapan PSAK No. 22 (revisi 2010) Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak
264,156,594,159 45,143,095,372 2,439,210,428 311,738,899,959
8,583,471,296 -362,000,196 8,945,471,492
Jumlah Pendapatan Komperhensif Periode Berjalan
668,840,039,491
264,056,819,982
297,843,604,659 59,257,534,873
221,060,070,075 34,051,278,415
357,101,139,532
255,111,348,490
609,582,504,618 59,257,534,873
230,005,541,567 34,051,278,415
668,840,039,491
264,056,819,982
13.65
12.78
PENJUALAN BERSIH, PENDAPATAN JASA DAN USAHA LAINNYA BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA LABA KOTOR Beban Distribusi Beban Umum dan Administrasi Keuntungan Selisih Kurs - Bersih Penghasilan (Beban) Bunga - Bersih Keuntungan Penjualan Aset Tetap Beban Denda - Bersih Beban Amortisasi - Bersih Beban lain-lain - Bersih Bagian Laba Entitas Asosiasi
2.t, 29.a 2.t, 29.b 2.c 31 2.k, 12 30 2.l, 2.o, 2.x 2.e, 2,x, 4.b
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
2.u, 17.a
Laba yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.b
Jumlah Laba Rugi Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
LABA PER SAHAM DASAR
2.b
2.v, 32
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/28 Juli 2011
3
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
Jumlah
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Rp
Rp
Rp
Rp
3,000,000,000
1,775,485,869,998
4,887,241,499,265
401,690,095,653
5,288,931,594,918
--
--
--
8,583,471,296
--
8,583,471,296
--
362,000,196
--
--
362,000,196
--
362,000,196
--
--
--
1,000,000,000
(1,000,000,000)
--
--
--
--
--
--
--
--
221,060,070,075
221,060,070,075
34,051,278,415
255,111,348,490
1,730,215,169,500
1,304,222,206,548
19,535,347,265
67,180,732,008
(3,452,354,562)
4,000,000,000
1,995,545,940,073
5,117,247,040,832
435,741,374,068
5,552,988,414,900
2,162,768,961,900
3,244,737,189,310
19,535,347,265
25,583,562,051
3,281,827,017
4,000,000,000
2,250,001,459,123
7,709,908,346,666
469,508,974,272
8,179,417,320,938
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor - Bersih
Rp
Rp
1,730,215,169,500
1,304,222,206,548
19,535,347,265
58,597,260,712
(3,814,354,758)
2.e, 2,x, 4.a
--
--
--
8,583,471,296
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan
2.c
--
--
--
Dana Cadangan
26
--
--
--
SALDO PER 30 JUNI 2010 SALDO PER 31 DESEMBER 2010
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 Laba yang Belum Direalisasi Atas Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Laba Bersih
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Bersih Rp
Laba yang Belum Direalisasi Atas Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Rp
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan
Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Rp
Rp
Laba yang Belum Direalisasi Atas Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
2.e, 2,x, 4.a
--
--
--
264,156,594,159
--
--
--
264,156,594,159
--
264,156,594,159
Penawaran Umum Terbatas III - Bersih
23
--
(10,359,123,161)
--
--
--
--
--
(10,359,123,161)
--
(10,359,123,161)
145,000,000,000
811,850,000,000
--
--
--
--
--
956,850,000,000
--
956,850,000,000
--
--
--
--
--
--
45,143,095,372
45,143,095,372
--
45,143,095,372
----2,307,768,961,900
----
----
--
2,439,210,428
--
--
2,439,210,428
--
2,439,210,428
--
--
--
297,843,604,659
297,843,604,659
59,257,534,873
357,101,139,532
4,046,228,066,149
19,535,347,265
289,740,156,210
5,721,037,445
4,000,000,000
2,592,988,159,154
9,265,981,728,123
528,766,509,145
9,794,748,237,268
Penambahan Modal Tanpa HMETD
22, 23
Penyesuaian atas Penerapan PSAK No. 22 (revisi 2010) Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Laba Bersih SALDO PER 30 JUNI 2011
2.c
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/July 28, 2011
4
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Pembayaran kepada Karyawan Kas yang Dihasilkan dari Operasi Pembayaran Bunga - Bersih Pembayaran Pajak Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
2,303,960,134,788 (1,842,298,034,882) (194,358,496,048) 267,303,603,858 (146,241,459,569) (268,338,757,755) (147,276,613,466)
1,380,643,102,616 (1,102,698,087,688) (165,388,563,111) 112,556,451,817 (267,412,395,757) (203,462,981,250) (358,318,925,190)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Dividen Penerimaan Surat Promes Penjualan Aset Tetap Penempatan Dana yang Dibatasi Penggunaannya Perolehan Aset Tetap dan Properti Investasi Penempatan Investasi Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
9,862,534,388 4,495,500,000 1,467,119,756 (28,264,441,543) (182,780,829,866) (1,397,967,124,362) (1,593,187,241,627)
20,773,310,785 9,400,000,000 345,033,873 (14,519,208,600) (78,152,633,913) (278,850,000,000) (341,003,497,855)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Tanpa HMETD Penerimaan Bersih dari Penerbitan Obligasi Penerimaan dari (Pembayaran Kepada) Pihak Hubungan Istimewa Pembayaran Pinjaman Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
957,000,000,000 568,970,232,006 (1,896,093,019) (434,622,201,824) 1,089,451,937,163
-721,760,391,601 3,218,403,877 (37,312,167,501) 687,666,627,977
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(651,011,917,930)
(11,655,795,068)
(31,375,517,937)
(44,503,304,524)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3,660,087,191,120
1,533,259,921,843
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
2,977,699,755,253
1,477,100,822,251
Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode terdiri dari: Kas Bank Deposito Berjangka
5,643,573,263 452,661,250,817 2,519,394,931,173
5,116,081,157 139,973,918,354 1,332,010,822,740
2,977,699,755,253
1,477,100,822,251
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
Jumlah Kas dan Setara Kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/28 Juli 2011
5
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana pada tanggal 15 Oktober 1990 berdasarkan Akta Pendirian No. 233 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-6974.HT.01.01.TH.91 tanggal 22 Nopember 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62, Tambahan No. 3593 tanggal 4 Agustus 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 19 tanggal 31 Mei 2011 yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor, perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Akta ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-AH.01.10-16825 tanggal 1 Juni 2011. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah dalam bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/ infrastruktur; merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan pengelolaan kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi, menjalankan usaha di bidang jasa antara lain transportasi, jasa keamanan berikut jasa penunjang lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Sampai dengan tanggal pelaporan, kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Hospitality and Infrastructure, dan Property and Portfolio Management. Perusahaan berdomisili di Jl. Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum perdana Perusahaan sejumlah 30.800.000 saham kepada masyarakat dan telah dinyatakan efektif sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) (d/h Badan Pengawas Pasar Modal) No. S-878/PM/1996 tanggal 3 Juni 1996, dan selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 Juni 1996. Selanjutnya, Perusahaan menawarkan 607.796.000 saham kepada para pemegang saham melalui Penawaran Umum Terbatas I yang disetujui dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. S-2969/PM/1997 tanggal 30 Desember 1997. Saham-saham ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Januari 1998. Pada tanggal 30 Juli 2004, Perusahaan mengakuisisi dan menggabungkan beberapa perusahaan. Sebagai bagian dari proses merger tersebut, Perusahaan menerbitkan 1.063.275.250 lembar saham baru sehingga jumlah saham beredar Perusahaan adalah sebanyak 2.050.943.750 lembar saham. Peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor penuh telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-19039.HT.01.04.Th.04 tanggal 30 Juli 2004.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
6
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tahun 2004, Perusahaan menawarkan 881.905.813 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per saham kepada para pemegang saham melalui Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta menerbitkan sebanyak 529.143.440 Waran Seri I yang akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif hanya kepada pemegang saham yang melaksanakan pemesanan saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas II. Penawaran tersebut telah disetujui melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.S-3357/PM/2004 tanggal 29 Oktober 2004. Saham-saham ini seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 28 Juli 2006, Perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) dari satu saham menjadi dua saham. Jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 5.871.017.072 lembar saham dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 26 Desember 2007, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham. Jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah 17.302.151.695 lembar saham dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No.02 tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang, yang terakhir disesuaikan dengan akta RUPSLB No.13 tanggal 9 Maret 2011, yang buat dihadapan notaris yang sama, pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor atau 2.162.768.961 saham. Penambahan Modal Tanpa HMETD tersebut dapat dilaksanakan sekaligus dan/atau bertahap dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak disetujui oleh RUPSLB. Pada tanggal 6 Juni 2011 telah dilaksanakan penambahan 1.450.000.000 lembar saham. Pada bulan Desember 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 4.325.537.924 saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Penawaran tersebut telah mendapat surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran melalui Surat Ketua Bapepam-LK No. S-10674/BL/2010 tanggal 29 Nopember 2010 dan telah disetujui oleh pemegang saham melalui keputusan RUPSLB pada tanggal yang sama. Saham-saham baru tersebut seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2010. 1.c. Struktur Perusahaan Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham perusahaanperusahaan anak sebagai berikut: Perusahaan Anak
Lippo Karawaci Finance B. V.
Sigma Capital Pte Ltd dan Perusahaan Anak Sigma Trillium Pte Ltd Lippo Karawaci Corporation Pte Ltd dan Perusahaan Anak
LK Reit Management Pte Ltd dan Perusahaan Anak
Bowsprit Capital Corporation Ltd
Jesselton Investments Ltd dan Perusahaan Anak
Peninsula Investments Ltd dan Perusahaan Anak
Lippo Mappletree Indonesia RTM Ltd
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Domisili
Aktivitas Bisnis Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Belanda
Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi Perdagangan Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa
100.00%
--
2006
100.00% -100.00%
-100.00% --
--
Singapura Singapura Singapura
Singapura
Singapura
Malaysia
Malaysia
Singapura
7
Jumlah Aset 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp Rp 20,562,746,722
632,579,344,913
----
3,413,586,433,667 3,602,913,128,631 98,078,973,990
2,476,049,606,236 2,480,608,298,041 79,187,319,423
100.00%
--
98,078,980,975
79,224,388,113
--
80.00%
2006
98,078,973,990
79,224,381,132
100.00%
--
--
315,740,562,928
124,035,378,178
--
100.00%
--
315,740,571,525
124,035,387,169
--
60.00%
2007
147,291,574,676
123,917,428,178
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan Anak
PT Primakreasi Propertindo dan Perusahaan Anak PT Mujur Sakti Graha dan Perusahaan Anak PT Surplus Multi Makmur dan Perusahaan Anak PT Arta Sarana
Aktivitas Bisnis Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Tangerang Tangerang Jakarta Bandung
Real Estat Real Estat Real Estat Investasi, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Jasa Pembangunan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Real Estat Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Real Estat Real Estat Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Real Estat Real Estat Real Estat
100.00% ----
-99.83% 90.00% 81.00%
-----
1,479,362,994,660 67,169,995,384 27,110,238,227 47,268,796,781
1,457,840,502,027 65,094,751,048 22,073,769,891 42,233,313,149
--
99.83%
--
586,081,942
587,202,942
--
99.83%
--
10,168,849,000
587,672,942
--
99.83%
--
586,111,941
587,677,941
--
99.83%
--
103,180,940,038
103,637,536,035
--
99.83%
--
102,206,175,545
102,663,055,542
--
99.83%
--
102,167,595,045
102,624,475,042
--
80.02%
--
91,783,116,620
92,239,996,617
--
99.83%
--
584,412,701
587,677,941
--
99.83%
--
580,170,691
587,672,941
--
99.83%
--
--
587,677,941
--
99.83%
--
574,749,441
587,672,941
--
99.83%
--
4,312,696,469
1,207,258,295
--
99.83%
--
4,364,906,768
582,772,941
--
99.83%
--
5,001,079,000
5,001,945,000
--
99.83%
--
10,001,079,000
10,001,945,000
--
99.83%
--
10,002,779,000
10,001,945,000
--
99.83%
--
5,002,779,000
5,001,945,000
---
99.83% 99.83%
---
276,788,804,315 276,045,211,671
283,592,670,223 282,851,627,569
--
99.83%
--
154,332,051,563
169,332,075,861
--
99.83%
--
594,038,000
594,548,000
--
99.83%
--
600,000,000
600,000,000
---
99.83% 100.00%
2003 --
1,024,204,376,046 3,985,109,782
1,001,295,265,806 2,185,114,678
----
99.83% 99.83% 100.00%
----
577,378,250 577,881,000 600,000,000
577,444,250 578,147,000 --
100.00% ---
-100.00% 100.00%
--1997
3,425,974,395,938 571,471,542 317,624,311,342
2,049,794,325,694 572,637,542 308,795,832,869
Perbaikan Rumah Real Estat
--
100.00%
2001
91,189,352,496
56,832,112,554
--
52.70%
1997
119,408,221,045
114,275,570,952
Pengelolaan Kota
--
42.16%
2001
26,799,060
30,825,310
PT PuriParagon
Tangerang
PT Menara Tirta Indah (d/h PT PluitParagon Mall)
Tangerang
PT BaliParagon Mall
Tangerang
PT Kuta BeachParagon dan Perusahaan Anak
Tangerang
PT Graha Buana Utama dan Perusahaan Anak
Tangerang
PT Berkat Langgeng Jaya dan Perusahaan Anak
Tangerang
PT Pamor Paramita Utama
Jakarta
PT Titian Semesta Raya (d/h PT PejatenParagon Mall)
Tangerang
PT Tatabangun Nusantara (d/h PT CibuburParagon Mall)
Tangerang
PT PalembangParagon Mall
Tangerang
PT Tirtasari Kencana (d/h PT MedanParagon Mall)
Tangerang
PT Multiguna Selaras Maju (d/h PT BogorParagon Mall)
Tangerang
PT Lintas Lautan Cemerlang (d/h PT ThamrinParagon Mall)
Tangerang
PT SurabayaParagon Mall
Tangerang
PT SemarangParagon Mall
Tangerang
PT LampungParagon Mall
Tangerang
PT Pontianakparagon Mall
Tangerang
PT Graha Solusi Mandiri dan Perusahaan Anak PT Wijaya Wisesa Propertindo dan Perusahaan Anak PT Simpruk Arteri Realti
Jakarta Jakarta Jakarta
PT Kharisma Ekacipta Persada
Tangerang
PT Cipta Mahakarya Gemilang
Tangerang
PT Mandiri Cipta Gemilang PT Jaya Makmur Bersama
PT Grand Villa Persada PT Mega Proyek Pertiwi PT Sinar Surya Timur
PT Sentra Dwimandiri dan Perusahaan Anak PT Prudential Development PT Muliasentosa Dinamika (4,48% kepemilikan di PT Lippo Cikarang Tbk) PT Sentra Realtindo Development (4,62% kepemilikan di PT Lippo Cikarang Tbk) PT Darma Sarana Nusa Pratama dan Perusahaan Anak PT Tata Mandiri Daerah Villa Permata
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Jumlah Aset 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp Rp
Domisili
Jakarta Jakarta
Tangerang Tangerang Tangerang
Jakarta Jakarta Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang
8
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan Anak
Jumlah Aset 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp Rp
Domisili
Aktivitas Bisnis Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
PT Golden Pradamas dan Perusahaan Anak PT Mulia Bangun Semesta dan Perusahaan Anak PT Villa Permata Cibodas PT Puncak Resort International dan Perusahaan Anak PT Sentosa Seksama PT Purimegah Swarga Buana PT Adigraha Rancang Sempurna PT Pesanggrahan Suripermata Agung PT Dona Indo Prima PT Sukmaprima Sejahtera PT Sentra Asritama Realty Development
Tangerang Jakarta Tangerang Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Tangerang
------------
100.00% 99.98% 99.98% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
-2002 1995 1994 1994 1994 1994 1994 --1994
219,284,891,591 188,841,676,955 116,480,020,322 75,949,885,343 23,234,383,364 8,778,374,151 7,205,969,965 1,974,292,475 50,000,000 50,000,000 86,669,489,721
224,753,019,752 194,323,576,784 131,875,246,423 75,343,212,255 23,234,895,364 8,778,623,151 7,206,481,631 1,974,804,141 50,000,000 50,000,000 81,281,303,685
PT Sentragraha Mandiri PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci
Tangerang Tangerang
---
100.00% 100.00%
-1999
33,316,785,392 126,711,391,627
33,316,901,392 117,291,870,668
PT Saptapersada Jagatnusa PT Sejatijaya Selaras PT Surya Makmur Alam Persada PT Bahtera Pratama Wirasakti PT Sentra Office Realty PT Dinamika Intertrans PT Imperial Karawaci Golf PT Agung Sepadan PT Prudential Townhouse Development PT Wahana Tatabangun Cemerlang Matahari PT Wahana Tatabangun Cemerlang PT Paragon City
Tangerang Jakarta Jakarta Jakarta Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Jakarta Jakarta Jakarta Tangerang
Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Instalasi Pengolahan Air Real Estat Pengelolaan Kota Bowling Real Estat Real Estat Real Estat Bangunan Transportasi Golf Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat dan Perdagangan Pembangunan dan Jasa Perdagangan Pembangunan dan Jasa Investasi dan Perdagangan Konstruksi dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Investasi, Perdagangan dan Jasa Jasa
-------------
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
1998 ---1998 1994 -------
10,001,997,661 18,630,123,118 20,286,755,984 15,741,440,458 714,765,952 406,434,910 479,137,000 2,546,879,804 77,001,778 17,574,808 18,108,066 7,500,259,126
10,229,072,988 18,631,139,118 20,286,871,984 15,741,785,860 714,765,952 501,493,395 479,137,000 2,473,198,654 91,219,153 17,754,808 18,624,066 7,501,935,126
--
100.00%
--
2,500,000,000
--
--
100.00%
--
2,000,000,000
--
--
100.00%
2006
2,610,231,044,677
1,214,423,387,202
--
100.00%
--
232,993,000
233,199,000
--
100.00%
--
63,929,515,854
66,859,401,774
--
100.00%
--
83,830,632
150,429,533
--
100.00%
--
41,916,985
75,216,435
--
100.00%
--
20,961,985
37,611,708
--
100.00%
--
41,916,985
75,216,435
--
100.00%
--
20,961,985
37,611,708
PT Bangun Karya Semesta PT Padang Indah City
Jakarta Tangerang
Bridgewater International Ltd
Seychelles
PT Lippo Karawaci Infrastructure & Utilitas Division
Tangerang
Brightlink Capital Pte Ltd
Malaysia
Evodia Strategic Investment Ltd dan Perusahaan Anak
Malaysia
Great Capital Pte Ltd dan Perusahaan Anak
Singapura
Key Capital Pte Ltd
Globalink Investments Pte Ltd dan Perusahaan Anak Fortuna Capital Pte Ltd
PT Wisma Jatim Propertindo dan Perusahaan Anak PT Maharama Sakti PT KemangParagon Mall dan Perusahaan Anak
PT Wahana Usaha Makmur dan Perusahaan Anak PT Almaron Perkasa PT Adhi Utama Dinamika PT Lipposindo Abadi dan Perusahaan Anak PT Kemuning Satiatama dan Perusahaan Anak (42,20% kepemilikan di PT Lippo Cikarang Tbk) PT Megachandra Karyalestari PT Prudential Apartment Development PT Sentra Kharisma Indah dan Perusahaan Anak PT Sentra Goldhill Bussinesspark PT Carakatama Dirgantara dan Perusahaan Anak PT Prudential Hotel Development PT Ariasindo Sejati dan Perusahaan Anak PT Unitech Prima Indah dan Perusahaan Anak PT Karya Cipta Pesona
PT Metropolitan Leisure Corporation dan Perusahaan Anak PT Kurniasindo Sejahtera PT Graha Tata Cemerlang Makasar (0,34% kepemilikan di PT Lippo Cikarang Tbk) PT Guna Tata Carakatama PT Lippo Land Cahaya Indonesia
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Singapura
Singapura
Singapura
Jakarta Jakarta Tangerang
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Tangerang Jakarta Jakarta Medan
Jakarta Jakarta Makassar Makassar Jakarta
100.00%
--
--
3,594,615,569,610
3,635,476,380,002
Perdagangan Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Real Estat Real Estat Real Estat Perdagangan Perdagangan
---
100.00% 100.00%
---
113,239,000 1,240,039,163,720
113,758,250 1,222,664,290,150
------
92.00% 92.00% 92.00% 100.00% 100.00%
-2005 ----
1,239,965,035,177 1,345,858,950,693 61,696,142,297 238,322,915,000 233,405,465,913
1,222,588,508,657 1,165,467,237,362 58,359,253,960 236,147,769,530 231,229,807,461
Perdagangan Jasa Jasa Jasa Perdagangan Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa Real Estat Jasa Penyediaan Akomodasi Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa Real Estat
-------
100.00% 100.00% 80.00% 72.00% 100.00% 100.00%
1992* 1993* ---1994*
294,414,317 630,950,884 2,182,259,119 -72,998,730,546 72,980,040,933
294,850,466 631,364,667 5,750,735 3,329,600 73,447,484,301 73,428,299,001
--
95.00%
--
133,195,569,826
256,072,204,309
---
94.68% 100.00%
2004 --
222,043,740,366 119,401,934,288
223,585,477,468 131,624,957,928
--
100.00%
--
82,743,833,817
76,903,130,556
--
100.00%
--
1,368,905,516
1,370,068,764
--
100.00%
2002
77,625,686,685
70,787,135,544
Perdagangan dan Jasa Jasa
--
100.00%
2002
170,741,816
198,082,657
--
100.00%
2003
17,365,910,114
18,115,009,413
9
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan Anak
PT Lipposindo dan Perusahaan Anak PT Pendopo Niaga PT Larasati Anugerah PT Bathara Brahma Sakti
Aktivitas Bisnis Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Jakarta Jakarta Jakarta Tangerang
Perdagangan Real Estat Perdagangan Perdagangan dan Jasa Jasa Perdagangan Perdagangan Real Estat Jasa Perdagangan Perdagangan Jasa Real Estat Real Estat Hotel
-----
100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
---1992*
115,315,454,612 129,986,249,450 24,374,420 2,469,462,523
127,241,295,095 127,241,295,095 24,890,420 2,468,975,084
------------
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 80.00% 80.00% 80.00%
1998* --2004 ---2005 -2005 --
369,636,865 79,487,303 245,839,049,060 245,839,049,060 -4,933,000 276,278,713,353 276,189,022,042 89,583,185,170 89,621,872,670 10,356,460,368
369,814,852 79,786,676 242,918,229,385 242,918,229,385 -5,199,000 278,042,663,904 277,952,759,699 88,698,163,627 88,731,137,627 10,096,848,000
Jasa Real Estat dan Pembangunan Kota Real Estat dan Pengembangan Kota Perdagangan Perdagangan dan Jasa Akomodasi Perdagangan Real Estat Pembangunan, Industri, Agrobisnis, Transportasi, Perdagangan dan Jasa Jasa
---
80.00% 80.00%
---
1,823,374,419 493,609,200
1,550,275,017 495,000,000
--
100.00%
2005
411,451,321,657
416,908,133,063
---
85.00% 85.01%
-2005
414,171,743,299 414,287,268,487
419,628,357,708 419,931,340,307
-----
99.99% 100.00% 100.00% 100.00%
-----
2,000,000,000 109,075,042 2,228,510,900 31,172,047,310
2,000,000,000 109,591,042 2,227,827,000 18,568,721,613
--
100.00%
--
31,797,500,710
19,162,355,554
Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Real Estat dan Pengembangan Kota Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Real Estat Pembangunan, Transportasi Perdagangan dan Jasa Perdagangan, Real Estat, Industri, Printing, Agrobisnis, Transportasi dan Jasa Pembangunan, Industri, Pertambangan, Agrobisnis, Transportasi Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Transportasi Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Transportasi Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Industri, Agrobisnis, Pertamanan Perdagangan dan Jasa
--
99.83%
--
2,384,675,405
2,075,920,801
--
100.00%
--
65,469,347,752
51,767,789,172
------------
100.00% 65.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 78.60% 55.02% 54.97% 100.00% 100.00%
------------
487,625,000 12,875,000 17,317,400 589,158,900 490,000,000 133,195,569,826 130,388,280,864 129,888,280,864 129,388,280,864 523,494,791 584,380,100
487,625,000 12,875,000 17,317,400 589,158,900 490,000,000 129,989,792,419 127,182,032,457 126,682,032,457 126,182,032,457 523,827,191 584,262,750
--
100.00%
--
115,315,454,612
115,150,774,145
--
80.00%
--
50,359,312,801
51,092,390,908
--
80.00%
--
50,263,462,801
50,996,024,908
--
100.00%
--
265,490,832,770
265,474,762,293
--
100.00%
--
265,448,404,506
265,431,266,774
PT Realty Limaribu PT Dwisindo Jaya PT Lippo Vacation dan Perusahaan Anak PT Jagatpertala Nusantara PT Wisma Sumut Propertindo PT Mulia Mukti Persada Perkasa PT Kemang Village dan Perusahaan Anak PT Menara Bhumimegah dan Perusahaan Anak PT Jaya Usaha Prima dan Perusahaan Anak PT Persada Mandiri Abadi dan Perusahaan Anak PT Kemang Village Management (d/hPT Pesona Indah Lestari) PT Prima Aman Sarana PT Kemang Multi Sarana
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
PT Menara Perkasa Megah dan Perusahaan Anak
Jakarta
PT Pelangi Cahaya Intan Makmur dan Perusahaan Anak PT Surya Mitra Jaya dan Perusahaan Anak PT Citra Harapan Baru PT Niaga Utama PT Mitra Kasih Karunia PT Kreasi Megatama Gemilang dan Perusahaan Anak
PT Consulting & Management Service Division dan Perusahaan Anak PT Kreasi Gemilang Perkasa (d/h PT BatamParagon Mall)
PT Saputra Karya
PT Grand Provita dan Perusahaan Anak PT Grand Prima Propertindo PT Pacific Sejahtera PT Satriamandiri Idola Utama PT Mahakaya Abadi PT Persada Mandiri Dunia Niaga dan Perusahaan Anak PT Gapura Sakti Prima dan Perusahaan Anak PT Menara Megah Tunggal dan Perusahaan Anak PT Trias Mitra Investama PT Permata Agung Propertindo PT Kencana Mitra Lestari
PT Direct Power dan Perusahaan Anak
PT Mitra Mulia Kreasi dan Perusahaan Anak
PT Bellanova Country Mall
Jakarta Jakarta
Sidoarjo Sidoarjo Surabaya Jakarta Jakarta Tangerang
Tangerang Tangerang
Jakarta
Tangerang Tangerang Tangerang Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Jakarta
Jakarta
Bogor
PT Sarana Global Multindo dan Perusahaan Anak
Jakarta
PT Guna Sejahtera Karya dan Perusahaan Anak
Jakarta
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Jumlah Aset 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp Rp
Domisili
10
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan Anak
PT Citra Sentosa Raya dan Perusahaan Anak
PT Gading Nusa Utama
Rosenet Limited dan Perusahaan Anak Sea Pejaten Pte. Ltd dan Perusahaan Anak PT Panca Permata Pejaten
Continental Investment Ltd
PT Sandiego Hills Memorial Park dan Perusahaan Anak
PT Pengelola Memorial Park (d/h RiauParagon Mall) PT CB Commercial
PT Kemilau Karyacipta Persada
PT Bumi Indah Pertiwi
PT Lippo Cikarang Tbk dan Perusahaan Anak PT Great Jakarta Inti Development
PT Tunas Pundi Baru PT Erabaru Realindo PT Dian Citimarga PT Kreasi Dunia Keluarga PT Chandra Mulia Adhidharma PT Tirtasari Nirmala Pan Asian Investment Ltd dan Perusahaan Anak Crowmwell Investment Ltd Indigo Fund Investment Fund Ltd Banksia Holdings Ltd PT Megapratama Karya Persada dan Perusahaan Anak PT Siloam International Hospitals dan Perusahaan Anak PT Aritasindo Permaisemesta PT Perdana Kencana Mandiri
PT Multiselaras Anugerah
PT Nusa Medika Perkasa PT Siloam Graha Utama dan Perusahaan Anak
PT East Jakarta Medika PT Guchi Kencana Emas PT Golden First Atlanta PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada PT Siloam Emergency Services
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Jumlah Aset 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp Rp
Domisili
Aktivitas Bisnis Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Jakarta
Perdagangan, Real Estat, Industri, Agrobisnis, Transportasi dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Industri, Agrobisnis, Pertamanan dan Jasa Investasi
--
100.00%
--
265,819,686,630
265,801,582,898
--
99.60%
--
3,149,125,900
3,149,343,900
--
100.00%
--
264,331,751,329
264,305,151,736
---
100.00% 100.00%
-2008
264,831,751,329 265,122,943,725
264,805,151,736 264,892,379,903
--
100.00%
--
21,492,500
22,477,500
--
100.00%
2006
318,596,847,270
309,426,625,564
--
100.00%
2010
587,339,941
588,715,941
--
100.00%
--
586,369,448
586,879,045
--
100.00%
--
2,466,635,000
2,467,151,000
--
100.00%
--
2,216,817,102
2,039,467,400
---
54.37% 54.37%
1989 1992
1,832,169,405,707 132,103,350,036
1,670,033,142,093 130,670,667,728
--
54.37%
2010
20,786,374,621
8,402,013,531
---
54.37% 54.37%
-1993
16,980,287,500 47,246,174
16,980,287,500 30,261,195
--
54.37%
1993
4,441,134,366
3,817,135,487
--
54.37%
2011
34,734,250,325
--
--
54.37%
2011
7,357,207,866
--
----100.00%
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% --
------
6,790,208,086 17,194 17,194 8,597 1,078,591,889,602
6,790,208,086 16,930 17,982 8,991 778,429,334,016
--
100.00%
--
1,078,467,662,146
778,303,291,607
--
100.00%
--
2,203,280,231
2,411,189,792
--
100.00%
--
2,855,311,500
2,855,311,500
--
100.00%
--
2,686,843,025
2,686,843,025
--
71.00%
--
849,214,066
849,214,066
--
100.00%
--
185,210,313,157
297,312,374,317
--
85.50%
2002
185,210,313,157
297,068,375,317
--
100.00%
--
105,008,849,386
--
--
83.00%
2008
103,642,830,260
--
--
100.00%
--
85,533,684,578
--
--
79.61%
2007
52,446,116,174
--
--
100.00%
--
1,000,000,000
--
Jakarta
British Virgin Island Singapura Jakarta
Investasi Perdagangan, Pembangunan dan Real Estat Malaysia Investasi, Perdagangan dan Jasa Tangerang Perdagangan, Pembangunan, Transportasi dan Jasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Bekasi Real Estat Bekasi Pengelolaan Kota dan Real Estat Bekasi Pengelolaan Kota Bekasi Real Estat Bekasi Transportasi Publik Bekasi Taman Rekreasi Bekasi Manajemen Properti Bekasi Pengelolaan Air dan Limbah Vanuatu Perdagangan Vanuatu Perdagangan Cook Island Investasi Cook Island Perdagangan Tangerang Investasi, Perdagangan dan Jasa Jakarta Pelayanan Kesehatan Jakarta Pelayanan Kesehatan Jakarta Pembangunan, Perdagangan, Industri dan Jasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Bekasi Pelayanan Kesehatan Jakarta Pembangunan, Transportasi, Perdagangan dan Jasa Bekasi Pelayanan Kesehatan Jakarta Pembangunan, dan Jasa Jakarta Pelayanan Kesehatan Jakarta Pembangunan, dan Jasa Balikpapan Pelayanan Kesehatan Tangerang Pelayanan Kesehatan
11
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan Anak
PT Karyatama Indah Sentosa
PT Eramulia Pratamajaya dan Perusahaan Anak
Aktivitas Bisnis Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
Tangerang
--
100.00%
--
600,000,000
--
99.99%
0.01%
--
175,353,448,911
80,765,165,404
--
100.00%
--
40,537,451,695
26,848,599,088
--
100.00%
--
40,030,586,284
27,287,229,822
--
100.00%
2005
3,165,856,356
3,823,569,397
--
100.00%
--
26,576,982,158
26,653,057,078
--
100.00%
--
46,880,849,700
49,048,805,314
--
100.00%
--
56,545,116,268
40,925,150,010
0.01%
99.99%
--
19,805,000
20,898,000
--
100.00%
--
--
19,793,000
100.00%
--
--
579,931,300
579,931,300
0.01% --
99.99% 100.00%
1998* 1989
2,288,420 1,034,733,872
2,578,920 859,400,618
--
100.00%
1998
12,281,486,072
10,977,241,804
------100.00% --
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% -100.00%
--------
590,380,000 590,328,500 590,448,562 594,964,000 1,900,840,627 583,941,000 478,986,054,409 100,006,000
590,648,178 590,851,000 590,971,062 595,248,449 1,771,451,047 584,463,500 678,437,900 100,006,000
Jakarta
Perdagangan Pembangunan Percatakan dan Jasa Pelayanan Kesehatan Perdagangan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Transportasi dan Jasa Pelayanan Kesehatan Pembangunan, Transportasi, Perdagangan dan Jasa Pembangunan, Transportasi Pembangunan dan Jasa Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Investasi, Perdagangan dan Jasa Umum Restoran, Kafe dan Catering Manajemen Hotel Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa Real Estat Perdagangan, Real Estat dan Pengembangan Perdagangan
--
99.99%
--
481,642,593
204,379,650
Jakarta
Perdagangan
--
99.99%
--
5,258,689,127
2,204,855,750
Jakarta
Perdagangan
--
99.99%
--
7,211,219,979
3,022,718,666
Jakarta
Perdagangan
--
99.99%
--
6,981,292,279
2,923,731,973
Jakarta
Perdagangan
--
99.99%
--
5,260,544,086
2,206,741,750
Jakarta Jakarta
Perdagangan Perdagangan
---
100.00% 89.74%
---
51,779,370,385 53,571,013,885
47,179,654,493 48,968,945,993
Makassar
Perdagangan
--
88.66%
--
51,605,915,107
46,963,247,615
Makassar
Real Estat dan Properti
4.92%
45.33%
1997
405,535,863,984
358,990,245,776
Jakarta
PT Siloam Karya Sejahtera
Jakarta
PT Siloam Dinamika Perkasa
Jakarta
PT Siloam Sarana Karya
Jakarta
PT Siloam Tata Prima
Surabaya
PT Mahaduta Purnama
Jakarta
PT Buana Mandiri Selaras
Jakarta
PT Serasi Adikarsa
Jakarta
PT Sentra Star Dinamika
Jakarta
PT Abadi Jaya Sakti dan Perusahaan Anak
Tangerang
PT Tigamitra Ekamulia dan Perusahaan Anak PT Shimatama Graha
Jakarta Jakarta
PT Aryaduta International Management dan Perusahaan Anak PT Aryaduta Surabaya Management PT Aryaduta Medan Management PT Aryaduta Karawaci Management PT Aryaduta Makassar Management PT Aryaduta Residences PT Aryaduta Hotels & Resorts PT Graha Jaya Pratama dan Perusahaan Anak PT Tataguna Cemerlang
Surabaya Medan Tangerang Makassar Jakarta Jakarta Tangerang Jakarta
PT Aresta Amanda Lestari (0,31% kepemilikan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) PT Aresta Permata Utama (3,45% kepemilikan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) PT Fajar Usaha Semesta (4,73% kepemilikan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) PT Fajar Raya Cemerlang (4,58% kepemilikan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) PT Fajar Abadi Aditama (3,45% kepemilikan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) PT Nuasa Indah Lestari dan Perusahaan Anak PT Metropolitan Permaisemesta dan Perusahaan Anak PT Makassar Permata Sulawesi dan (32,5% kepemilikan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk) PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk
* **
Jumlah Aset 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Rp Rp
Domisili
Jakarta
Telah Dilikuidasi Telah Dialihkan
Pada tanggal 22 Maret 2010, Sigma Capital Pte Ltd dan Sigma Trillium Pte Ltd didirikan di Singapura. Pada 8 Nopember 2010, seluruh kepemilikan di Platinum Strategic Investment Pte. Ltd., perusahaan anak, telah dialihkan. Pada 1 Desember 2010, seluruh kepemilikan di PT Menara Abadi Megah, perusahaan anak, telah dialihkan. PT Bangun Karya Semesta didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Imam Wahyudi, SH, notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-22454.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 4 Mei 2011.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
12
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 11 Maret 2011, dua perusahaan anak yaitu PT Siloam International Hospitals (SIH) dan PT Megapratama Karya Persada (MKP) mengakuisisi masing-masing 99,98% dan 0,02% kepemilikan di PT Guchi Kencana Emas (GKE). GKE memiliki 83% saham di PT Golden First Atlanta. Pada hari yang sama SIH dan MKP mengakuisisi masing-masing 99,8% dan 0,2% kepemilikan di PT Prawira Tata Semesta (PTS). PTS memiliki 79,61% saham di PT Balikpapan Damai Husada. PT Siloam Emergency Services didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 25 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, SH, notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-19053.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 15 April 2011. Pada 31 Maret 2011, seluruh kepemilikan di PT PalembangParagon Mall dan PT Sentra Star Dinamika, keduanya perusahaan anak, telah dialihkan. PT Karyatama Indah Sentosa didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 April 2011 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, SH, MKn notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-23018.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 6 Mei 2011. PT Sinar Surya Timur didirikan berdasarkan akta No. 10 tanggal 22 April 2011 yang dibuat dihadapan Linda Hapsari Yuwono, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU33972.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 7 Juli 2011. PT Padang Indah City didirikan berdasarkan akta No. 3 tanggal 10 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, SH, MKn notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU30298.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 16 Juni 2011. Pada tanggal 16 Juni 2011, Peninsula Investments Ltd., Perusahaan Anak kepemilikan di Lippo Mappletree Indonesia RTM Ltd.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
13
mengakuisisi 40%
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 11 tanggal 9 Maret 2011 dan No. 3 tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata S.H., Notaris di Tangerang, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
: : : : : : : :
Theo L. Sambuaga Surjadi Soedirdja* Tanri Abeng Agum Gumelar Farid Harianto Jonathan Limbong Parapak -Gouw Vi Ven (Viven G. Sitiabudi)
Theo L. Sambuaga Surjadi Soedirdja* Tanri Abeng Agum Gumelar Farid Harianto Jonathan Limbong Parapak Adrianus Mooy Gouw Vi Ven (Viven G. Sitiabudi)
Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : :
Ketut Budi Wijaya Tjokro Libianto Jopy Rusli Elia Yudhistira Susiloputro Djoko Harjono Roberto Fernandez Feliciano Ivan Setiawan Budiono
Ketut Budi Wijaya Tjokro Libianto Jopy Rusli Elia Yudhistira Susiloputro Djoko Harjono ---
* Merangkap Komisaris Independen
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
Ketua Anggota Anggota
: : :
Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Lie Kwang Tak
31 Desember 2010
Adrianus Mooy Isnandar Rachmat Ali Lie Kwang Tak
Corporate secretary Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dijabat oleh Jenny Kuistono. Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Dewan Komisaris Direksi
6,902,867,293 14,710,854,056
10,836,824,253 15,462,529,061
Jumlah
21,613,721,349
26,299,353,314
Pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 4.164 dan 4.067 orang (tidak diaudit).
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
14
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
Ikthisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam-LK. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya dan persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas. Neraca konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan sesuai dengan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp). 2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. 2.c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yaitu: 30 Juni 2011 Rp 1 USD 1 SGD 1 EUR 100 JPY 1 AUD
8.597 6.985 12.462 10.672 9.220
31 Desember 2010 Rp 8.991 6.981 11.956 11.029 9.143
Akun-akun perusahaan anak di luar negeri dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca untuk akun neraca dan kurs rata-rata selama periode berjalan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan perusahaan anak yang merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan atau dikreditkan sebagai “Laba Rugi Selisih Kurs” pada laporan keuangan konsolidasian, sedangkan untuk perusahaan anak yang bukan merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan atau dikreditkan ke akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”. 2.d. Setara Kas Setara kas meliputi deposito berjangka yang jatuh tempo sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
15
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.e. Investasi Investasi terdiri dari penempatan pada efek tertentu, instrumen ekuitas pada perusahaan lain dan penyertaan saham pada perusahaan asosiasi. Efek Tertentu dan Instrumen Ekuitas pada Perusahaan Lain Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan. Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang dan efek ekuitas dan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut: – Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca diakui pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan. – Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo. Kerugian dari penurunan nilai tercatat efek diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan. – Tersedia untuk dijual Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi “Diperdagangkan” atau “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun “Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual” pada bagian yang terpisah dalam ekuitas neraca konsolidasian. Investasi dalam instrumen ekuitas dengan kepemilikan kurang dari 20% dimana nilai pasar wajar tidak tersedia, ditentukan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Kebijakan akuntansi investasi efek tertentu dan instrumen ekuitas pada perusahaan lain ini telah diubah sehubungan dengan telah berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” untuk laporan keuangan yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2010 yang diterapkan secara prospektif (lihat Catatan 2.x).
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa Dalam transaksi bisnis normal, Perusahaan dan perusahaan anak melakukan transaksi dengan pihakpihak hubungan istimewa sesuai definisi yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” sebagai berikut: (a) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan perusahaan anak (termasuk perusahaan induk, perusahaan anak, dan perusahaan-perusahaan anak yang berada di bawah perusahaan induk); (b) Perusahaan asosiasi;
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
16
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (c)
(d)
(e)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan dan perusahaan anak yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan dan perusahaan anak yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan anak dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
2.g. Piutang Usaha Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi konsolidasian. 2.h. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan Persediaan real estat terutama terdiri dari biaya perolehan tanah dalam pematangan, rumah hunian, pusat belanja, rumah gerai, pusat belanja, gedung kantor, apartemen, termasuk bangunan (rumah) dalam penyelesaian, dicatat sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan lainnya yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah gerai terdiri dari biaya konstruksi aktual. Persediaan dalam usaha pelayanan kesehatan (seperti obat-obatan, peralatan medis, makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan disajikan berdasarkan penelaahan status persediaan pada akhir periode. Persediaan dalam usaha perhotelan (seperti makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
17
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan dan perusahaan anak untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai “Tanah untuk Pengembangan”. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah dalam pengembangan tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan real estat atau aset tetap, mana yang lebih sesuai. 2.i. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. 2.j. Properti Investasi Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 tahun). Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. 2.k. Aset Tetap Aset tetap setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan menggunakan model biaya. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan, Prasarana dan Renovasi Taman dan Interior Lapangan Golf dan Club House Alat-alat Pengangkutan Peralatan dan Perabot Kantor Perlengkapan dan Peralatan Medis Mesin dan Peralatan Proyek Mesin Boling Arena Bermain
: : : : : : : : :
4 - 40 5 20 4-8 3 - 10 3 - 10 3 - 10 10 5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan pada laporan laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan. Aset tetap yang tidak digunakan disajikan dalam kelompok aset lain-lain dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke aset tetap atau properti investasi pada saat selesai dan siap digunakan, mana yang lebih tepat. d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
18
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.l. Sewa Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset. 2.m. Biaya Pinjaman Bunga dan beban keuangan lainnya yang timbul dari pinjaman dan hutang yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dan pembangunan gedung dikapitalisasi ke masingmasing persediaan real estat. Kapitalisasi dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pengembangan tanah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. 2.n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah nilai aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian. 2.o. Aset Tidak Berwujud Goodwill timbul dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih perusahaan anak dan di uji penurunan nilai aset setiap periodenya. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun. 2.p. Biaya Emisi Obligasi Obligasi yang diterbitkan dikelompokkan dalam kategori kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2.x). Sehingga, biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka memperlihatkan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif. d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
19
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.q. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Perusahaan membukukan penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik akutaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima pengunduran diri secara sukarela. 2.r. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. 2.s. Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengenai: “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Dalam rangka menerapkan manajemen risiko terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing, Perusahaan telah melakukan beberapa kontrak derivatif dengan pihak lain. Instrumen derivatif diakui berdasarkan nilai wajarnya dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dan/atau kewajiban keuangan. Perubahan atas nilai wajar tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada periode bersangkutan dalam laporan laba rugi konsolidasian. 2.t. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan dan perusahaan anak mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh. Pendapatan dari penjualan real estat diakui secara penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
20
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari: a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk membangun kavling tanah yang dijual seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tanah tersebut. Penjualan bangunan rumah hunian, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya. Syaratsyarat yang harus dipenuhi terdiri dari: a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak Iagi berkewajiban secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi seluruh kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. Pendapatan penjualan pusat belanja dan apartemen diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian bila memenuhi semua kriteria berikut: a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dengan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah berdasarkan persentase aktivitas yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah aktivitas yang harus dilaksanakan. Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan taksiran biaya perolehan tanah ditambah taksiran beban lain untuk pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban pokok penjualan rumah hunian dan rumah gerai ditentukan berdasarkan seluruh biaya aktual pengerjaan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pengerjaan. Taksiran biaya untuk menyelesaikan pengerjaan disajikan dalam “Beban yang Masih Harus Dibayar”. Perbedaan antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pengerjaan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok Penjualan” periode berjalan. Pendapatan usaha pelayanan kesehatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
21
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pendapatan sewa dan lain-lain diakui berdasarkan periode sewa yang berlaku dan ketika jasa telah diberikan kepada pelanggan. Pembayaran sewa dan iuran klub keanggotaan di muka disajikan sebagai Pendapatan Ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sepanjang masa sewa dan manfaat keanggotaannya. Beban diakui pada saat terjadinya. 2.u. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada penghitungan laba rugi konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak. Jika penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Non-Final Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan. Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. 2.v. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba atau rugi setelah pajak dikurangi dividen saham istimewa) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba atau rugi setelah pajak dikurangi dividen saham istimewa) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa. 2.w. Informasi Segmen Informasi segmen Perusahaan dan perusahaan anak disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas Perusahaan. Segmen Perusahaan adalah sebagai berikut: (i) Urban Development, meliputi antara lain usaha-usaha bidang real estat pada pengembangan perkotaan dan pembangunan sarana dan prasarananya. (ii) Large Scale Integrated Development, meliputi antara lain usaha-usaha bidang real estat pada proyek pembangunan terpadu berskala besar dan pembangunan sarana dan prasarananya. (iii) Retail Malls, meliputi antara lain usaha-usaha bidang real estat pada proyek pembangunan dan pengelolaan pusat belanja. (iv) Healthcare, meliputi usaha-usaha bidang pelayanan kesehatan.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
22
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (v) Hospitality and Infrastructure, meliputi antara lain usaha-usaha bidang perhotelan dan restoran, pengelolaan kota dan air, jasa rekreasi, jasa transportasi dan jasa perbaikan. (vi) Property and Portfolio Management, meliputi antara lain usaha-usaha bidang jasa manajemen. 2.x. Aset dan Kewajiban Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
23
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i)
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Estimasi nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada neraca. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya. 2.y. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban, pendapatan dan beban aktual yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
24
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Kas dan Setara Kas 30 Juni 2011 Rp Kas (termasuk 2011: USD 13,476, SGD 3,181, EUR 4,605, JPY 113,800, AUD 6,376; 2010: USD 32,614, SGD 22,675, EUR 4,605, JPY 113,800, AUD 6,419) Bank Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Buana Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Agroniaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Nationalnobu PT Bank Pembangunan Daerah Riau Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Mata Uang Asing PT Bank CIMB Niaga Tbk (2011: USD 5,296,004, SGD 17,822,230; 2010: USD 5,492,228) OCBC Bank, Singapura (2011: SGD 4,697,271; 2010: SGD 3,198,902) Credit Suisse, Singapura (2011: USD 279,973, SGD 968,679; 2010: USD 376,751, SGD 1,063,653) PT Bank OCBC NISP Tbk (2011: USD 462,555, SGD 1,635, EUR 6,849; 2010: USD 6,687, SGD 256,194, EUR 6,847) DBS Bank, Singapura (2011: USD 30,943, SGD 285,484; 2010: USD 30,943, SGD 35,111,817) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2011: USD 106,760) PT Bank Mega Tbk (2011: USD 100,602, SGD 7,024; 2010: USD 1,882,335, SGD 9,764) Lain-lain
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
25
31 Desember 2010 Rp
5,643,573,263
5,063,225,418
70,388,508,306 55,349,086,643 25,574,212,626 22,547,072,058 18,093,474,219 12,271,478,952 7,994,253,542 5,956,611,576 5,920,729,733 3,961,202,678 1,231,465,548 884,430,426 844,915,659 330,584,844 237,426,890 229,982,132 132,113,199 142,464,038
27,019,168,345 67,899,337,216 4,642,252,107 18,072,023,981 2,707,330,012 5,487,108,526 4,086,250,203 8,938,951,317 5,705,991,399 4,889,620,144 747,432,770 3,134,006,870 844,162,206 465,278,289 88,514,013 --136,805,201
170,018,016,247
49,380,619,726
32,810,439,681
22,331,537,166
9,173,156,300
10,812,728,838
4,073,366,003
1,930,508,395
2,260,123,603
245,393,806,826
917,815,166
--
913,934,999 404,385,749 452,661,250,817
16,992,235,576 830,048,941 502,535,718,067 paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 Juni 2011 Rp Deposito Berjangka Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Nationalnobu PT Bank Internasional Indonesia Tbk Mata Uang Asing Raiffeisen Bank International, Labuan (USD 75,000,000) PT Bank ICBC Indonesia (USD 10,000,000) PT Bank OCBC NISP Tbk (USD 4,000,000) OCBC Bank, Singapura (SGD 2,000,000) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2011: USD 12,593; 2010: USD 12,041) Credit Suisse, Singapura (2011: USD 3,015; 2010: USD 21,154) Bank of India, Singapura (2010: USD 87,824) Jumlah Kas dan Setara Kas
31 Desember 2010 Rp
1,015,813,533,649 684,513,356,673 29,500,000,000 4,830,857,433 3,500,000,000 2,000,000,000 --
1,686,217,347,826 745,550,000,000 26,500,000,000 4,600,000,000
644,775,000,000 85,970,000,000 34,388,000,000 13,970,000,000 108,264,767 25,918,651 -2,519,394,931,173
674,325,000,000 --13,962,000,000 108,264,767 190,197,217 789,624,145 3,152,488,247,635
2,977,699,755,253
3,660,087,191,120
-245,813,680
Tingkat suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Tingkat Bunga Rupiah Mata Uang Asing
4.
30 Juni 2011
31 Desember 2010
5,25% - 8,00% 0,20% - 3,60%
5,25% - 8,00% 0,20% - 3,60%
30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Investasi
Investasi Real Estate Investment Trust (REIT) Penyertaan Saham pada: Perusahaan Asosiasi Perusahaan Lain
2,106,082,397,830
406,294,289,217
66,692,042,231 58,316,523,011
69,571,917,104 58,357,521,011
Jumlah Investasi
2,231,090,963,072
534,223,727,332
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
26
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) a.
Real Estate Investment Trust (REIT) 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Investasi Tersedia untuk Dijual Harga Perolehan Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust (LMIRT) (2011: 318.343.794 unit; 2010: 21.292.758 unit) First REIT (2011: 137.865.904 unit; 2010: 66.545.888 unit) Selisih Kurs Akumulasi Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi: Diakui pada Laporan Laba Rugi Konsolidasian Diakui pada Ekuitas
1,225,677,309,416 575,005,945,521 17,608,298,600
63,555,036,845 319,341,196,911 (236,194,673)
(1,949,311,917) 289,740,156,210
(1,949,311,917) 25,583,562,051
Jumlah Investasi pada Real Estate Investment Trust
2,106,082,397,830
406,294,289,217
Investasi REIT merupakan investasi pada REIT yang terdaftar di Bursa Efek Singapura (SGX). Pada tanggal 18 Maret 2011, Bridgewater International Ltd dan Bowsprit Capital Corporation Ltd, keduanya Perusahaan Anak, masing-masing membeli 68.750.000 unit dan 6.414.382 unit First REIT dengan harga perolehan masing-masing sebesar SGD 35,321,512.88 dan SGD 3,295,500.75. Pada tanggal 20 Juni 2011, Bridgewater International Ltd, Perusahaan Anak, membeli 295.511.941 unit LMIRT dengan harga perolehan sebesar SGD 166,396,865. b.
Instrumen Ekuitas pada Perusahaan Lain Domilisi PT Supermal Karawaci PT East Jakarta Industrial Park PT Spinindo Mitradaya Lain-lain
Tangerang Jakarta Jakarta --
Jumlah Penyertaan Saham pada Perusahaan Lain
c.
30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
57,372,704,000 766,935,000 160,000,000 16,884,011
57,372,704,000 766,935,000 160,000,000 57,882,011
58,316,523,011
58,357,521,011
Penyertaan Saham pada Perusahaan Asosiasi Domisili
Metode Ekuitas PT Surya Cipta Investama PT Hyundai Inti Development PT Menara Inti Development PT Tritunggal Sentra Utama PT Lippo Indorent PT Lippo Hyundai Development PT Bumi Lemahabang Permai Sub Jumlah
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Bekasi Bekasi Bekasi Surabaya Jakarta Jakarta Bekasi
Persentase Kepemilikan
Biaya Perolehan
%
Rp
2011 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih Rp
Akumulasi Penerimaan Dividen Rp
500,000,000 36,820,138,263 (1,000,000,000) 6,155,423,370 81,345,488,448 (77,084,873,862) 100,000,000 8,476,356,829 (1,512,000,000) 583,500,000 1,784,653,241 -2,906,000,000 (1,879,146,558) -16,216,500,000 (16,216,500,000) -37,500,000 (37,500,000) -26,498,923,370 110,293,490,223 (79,596,873,862)
49.81 45.00 40.00 20.00 50.00 40.00 30.00
27
Nilai Tercatat
Rp 36,320,138,263 10,416,037,956 7,064,356,829 2,368,153,241 1,026,853,442 --57,195,539,731
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Domisili
Metode Biaya PT Medika Sehat Lestari * PT Dunia Air Indah * PT Adnansindo Intiprima * PT Swadaya Teknopolis * PT Ilmu Intiswadaya * PT Bekasi Mega Power * PT Taman Karawaci Permai PT Tunggal Griya Semesta Sub Jumlah
Jakarta Bekasi Jakarta Bekasi Jakarta Bekasi Jakarta Bekasi
Persentase Kepemilikan
Biaya Perolehan
%
Rp
25.00 100.00 30.00 99.99 20.00 100.00 10.00 5.00
Jumlah
Metode Ekuitas PT Surya Cipta Investama PT Hyundai Inti Development PT Menara Inti Development PT Tritunggal Sentra Utama PT Lippo Indorent PT Lippo Hyundai Development PT Bumi Lemahabang Permai Sub Jumlah Metode Biaya PT Medika Sehat Lestari * PT Dunia Air Indah * PT Adnansindo Intiprima * PT Swadaya Teknopolis * PT Ilmu Intiswadaya * PT Bekasi Mega Power * PT Tirta Sari Nirmala ** PT Chandramulia Adidharma **
Persentase Kepemilikan
Biaya Perolehan
%
Rp
Bekasi Bekasi Bekasi Surabaya Jakarta Jakarta Bekasi
49.81 45.00 40.00 20.00 50.00 40.00 30.00
Jakarta Bekasi Jakarta Bekasi Jakarta Bekasi Bekasi Bekasi
25.00 100.00 30.00 99.99 20.00 100.00 100.00 100.00
Sub Jumlah Jumlah
Akumulasi Penerimaan Dividen Rp
Nilai Tercatat
Rp ----------
4,999,994,000 3,781,609,500 300,000,000 249,999,000 100,000,000 49,900,000 12,500,000 2,500,000 9,496,502,500
110,293,490,223 (79,596,873,862)
66,692,042,231
4,999,994,000 3,781,609,500 300,000,000 249,999,000 100,000,000 49,900,000 12,500,000 2,500,000 9,496,502,500 35,995,425,870
Domisili
2011 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih Rp ----------
2010 Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Bersih Rp
Akumulasi Penerimaan Dividen Rp
Nilai Tercatat
Rp
32,964,983,496 3,355,154,767 -6,155,423,370 79,160,538,069 (72,568,730,625) 100,000,000 8,985,038,844 (1,512,000,000) 583,500,000 1,784,653,241 -200,000,000 826,853,442 -16,216,500,000 (16,216,500,000) -37,500,000 (37,500,000) -56,257,906,866 77,858,238,363 (74,080,730,625) 4,999,994,000 3,781,609,500 300,000,000 249,999,000 100,000,000 49,900,000 40,000,000 15,000,000 9,536,502,500 65,794,409,366
----------
36,320,138,263 12,747,230,814 7,573,038,844 2,368,153,241 1,026,853,442 --60,035,414,604
----------
4,999,994,000 3,781,609,500 300,000,000 249,999,000 100,000,000 49,900,000 40,000,000 15,000,000 9,536,502,500
77,858,238,363 (74,080,730,625)
69,571,917,104
* Belum Beroperasi ** Dikonsolidasi pada 2011
Perusahaan mencatat investasi pada perusahaan yang belum beroperasi sebesar biaya perolehan disebabkan nilai wajar pada investasi tersebut tidak dapat ditentukan. Pada 2 September 2010, PT Wisma Jatim Propertindo, perusahaan anak, mengganti kepemilikan saham di PT Multifiling Mitra Indonesia menjadi modal disetor PT Surya Cipta Investama.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
28
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Piutang Usaha 30 Juni 2011 Rp Pihak Ketiga Urban Development: Lahan Siap Bangun Rumah Hunian dan Rumah Toko Memorial Park Asset Enhancements Sub Jumlah Large Scale Integrated Development: Apartemen Asset Enhancements Sub Jumlah Retail Malls: Pusat Belanja Asset Enhancements Lain-lain Sub Jumlah Healthcare: Rawat Inap dan Rawat Jalan Hospitality and Infrastructure: Pengelolaan Kota dan Air Hotel dan Restoran Rekreasi dan Olahraga Lain-lain Sub Jumlah Property and Portfolio Management: Jasa Manajemen Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga - Bersih Pihak Hubungan Istimewa Healthcare: Rawat Inap dan Rawat Jalan Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa - Bersih Jumlah Piutang Usaha - Bersih
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
29
31 Desember 2010 Rp
67,899,630,871 24,337,444,277 27,909,719,083 2,023,586,570 122,170,380,801
36,522,738,817 85,623,090,499 29,373,886,548 1,847,572,394 153,367,288,258
30,577,640,455 7,237,620,988 37,815,261,443
25,620,888,057 5,955,895,249 31,576,783,306
113,042,319,104 22,343,670,315 2,871,385 135,388,860,804
129,245,814,631 22,871,814,202 172,295,775 152,289,924,608
97,682,992,527
73,174,728,266
75,773,155,738 24,929,445,391 110,721,248 9,480,089,553 110,293,411,930
72,451,745,585 22,024,183,551 5,020,547,825 7,140,675,642 106,637,152,603
136,004,947,785 639,355,855,290 (44,793,534,984) 594,562,320,306
184,292,716,719 701,338,593,760 (44,734,119,179) 656,604,474,581
4,675,913,949 -4,675,913,949
5,083,171,699 -5,083,171,699
599,238,234,255
661,687,646,280
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian umur piutang usaha yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp Pihak Ketiga Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo: Sampai dengan 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga - Bersih Pihak Hubungan Istimewa Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo: Sampai dengan 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa - Bersih Jumlah Piutang Usaha - Bersih
31 Desember 2010 Rp
408,090,486,008
485,797,044,845
91,542,949,325 20,624,504,736 20,101,717,433 98,996,197,788 639,355,855,290 (44,793,534,984) 594,562,320,306
75,533,741,629 27,492,332,406 19,257,330,509 93,258,144,371 701,338,593,760 (44,734,119,179) 656,604,474,581
--
--
2,406,819,442 573,314,622 813,095,801 882,684,084 4,675,913,949 -4,675,913,949
2,506,470,079 1,187,728,745 753,186,728 635,786,147 5,083,171,699 -5,083,171,699
599,238,234,255
661,687,646,280
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Pihak Ketiga Saldo Awal Periode Penambahan Pemulihan
44,734,119,179 59,415,805 --
52,696,124,794 -(7,962,005,615)
Saldo Akhir Periode
44,793,534,984
44,734,119,179
Pihak Hubungan Istimewa Saldo Awal Periode Pemulihan
---
749,719,412 (749,719,412)
Saldo Akhir Periode
--
--
Penyisihan (pemulihan) piutang usaha pihak hubungan istimewa dilakukan berdasarkan penelaahan saldo piutang masing-masing debitur pada akhir periode. Piutang dari PT Golden First Atlanta, perusahaan anak dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 15.b). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
30
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
Piutang Lain-lain 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Pihak Ketiga Dividen Surat Promes (2011: USD 3,500,000; 2010: USD 4,000,000) Call Spread Option (lihat Catatan 31.c) Perhimpunan Penghuni Apartemen, Kondominium dan Pusat Belanja Jasa Keamanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 miliar) Sub Jumlah Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu
32,636,895,147 30,089,500,000 15,287,944,642 13,716,739,915 6,437,691,588 58,157,138,532 156,325,909,824 (6,353,293,962)
16,387,970,632 35,964,000,000 16,992,504,426 13,766,739,915 6,431,088,288 58,435,946,239 147,978,249,500 (6,353,293,962)
Jumlah Piutang Lain-lain - Bersih
149,972,615,862
141,624,955,538
Piutang dividen merupakan piutang dividen Bridgewater International Ltd, Bowsprit Capital Corp Ltd dan LippoMappletree Indonesia Retail Trust Management Ltd, seluruhnya perusahaan anak, atas investasi masingmasing perusahaan tersebut di REIT (lihat Catatan 4). Piutang surat promes merupakan surat promes tanpa bunga yang diterima dari PT Makassar Hotel Network atas penjualan Aryaduta Hotel Makassar pada tahun 2008. Surat promes tersebut diterbitkan oleh PT Makassar Capital (MC) dengan nilai keseluruhan sebesar USD 6,000,000. Surat promes pertama dengan nilai sebesar USD 3,000,000 telah jatuh tempo pada 31 Desember 2008 dan telah diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan tanggal 22 April 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut, MC akan membayar kepada Perusahaan sejumlah USD 3,000,000 secara angsuran dimana angsuran terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, MC telah membayar kepada Perusahaan sejumlah USD 2,500,000 sedangkan saldo tersisa sebesar USD 3,500,000 sedang dalam proses pengurusan perpanjangan. Piutang dari Perhimpunan Penghuni Apartemen dan Pusat Belanja merupakan piutang atas pemeliharaan, keamanan, listrik dan air. Piutang jasa keamanan dari PT Artha Sarana Prima merupakan piutang yang berasal dari transaksi penyediaan tenaga keamanan di kawasan Lippo Village. Manajemen Perusahaan dan perusahaan anak berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang lain-lain.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
31
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
Persediaan 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Urban Development: Tanah dalam Pematangan Rumah Hunian dan Rumah Toko Apartemen Lain-lain Sub Jumlah
3,241,992,120,713 634,141,814,430 33,974,200,945 6,350,953,249 3,916,459,089,337
3,176,257,613,520 563,789,954,872 40,353,799,109 6,526,120,007 3,786,927,487,508
Large Scale Integrated Development: Tanah dalam Pematangan Apartemen Pusat Belanja Sub Jumlah
778,793,139,860 659,587,405,229 582,319,182,599 2,020,699,727,688
805,150,121,700 587,146,043,382 459,661,068,085 1,851,957,233,167
Retail Malls: Pusat Belanja Tanah dalam Pematangan Sub Jumlah
827,102,228,709 529,767,391,530 1,356,869,620,239
818,936,315,818 574,938,160,855 1,393,874,476,673
34,584,095,360
31,407,575,642
3,270,536,491 994,558,072 194,125,551 (39,505,683) 4,419,714,431
3,346,698,197 869,272,842 195,769,456 (39,505,683) 4,372,234,812
7,333,032,247,055
7,068,539,007,802
Healthcare: Barang Medis dan Non-Medis Hospitality and Infrastructure: Hotel dan Restoran Rekreasi dan Olahraga Lain-lain Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Sub Jumlah Jumlah Persediaan - Bersih
Pada tahun 2010, tanah dalam pematangan telah direklasifikasi ke akun properti investasi sebesar Rp 117.603.913.069 (lihat Catatan 11) dan aset tetap diklasifikasikan ke persediaan sebesar Rp 221.894.237.841 (lihat Catatan 12). Pada tahun 2011, persediaan telah direklasifikasi ke akun properti investasi sebesar Rp 1.843.572.065 (lihat Catatan 11). Bunga dan biaya pinjaman yang timbul dari hutang obligasi (lihat Catatan 15.e), pinjaman bank dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Agroniaga Tbk (lihat Catatan 15.c dan 15.d) dikapitalisasi ke tanah dalam pematangan adalah sebesar Rp 161.359.143.202 untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan Rp 416.256.671.864 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
32
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 30 Juni 2011, persediaan tanah dalam pematangan terdiri dari beberapa bidang tanah dengan luas area bersih kurang lebih 29 hektar di Desa Kelapa Dua dan Bencongan, 11 hektar di Jalan Lingkar Luar Barat - Puri Kembangan, 15 hektar di Kecamatan Mampang Prapatan, 3 hektar di Simprug, Jakarta Selatan, 20 hektar di Desa Panunggangan Barat, 30 hektar di Desa Binong, 2 hektar di Desa Kelapa Indah, 10 hektar di Desa Bonang, 20 hektar di Desa Sukanagalih, 102 hektar di Desa Margakaya, Telukjambe, Karawang, 119 hektar di Desa Cibatu, 14 hektar di Desa Serang, 35 hektar di Desa Sukaresmi, 162 hektar di Desa Cicau, 3 hektar di Kuta, Bali, 34 hektar di Kelurahan Tanjung Merdeka, 23 hektar di Kelurahan Macini Sombala, 15 hektar di Desa Tamanyeleng, 32 hektar di Desa Barombong dan 14 hektar di Kecamatan Mariso. Persediaan obat dan BHP PT Golden First Atlanta, perusahaan anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 15.b). Tanah dalam pematangan milik PT Lippo Cikarang Tbk, perusahaan anak, seluas 21,9 hektar dan 12,7 hektar dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank ICBC Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) (lihat Catatan 15.c dan 33.a). Persediaan Perusahaan dan perusahaan anak telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 3,481 miliar dan USD 4,600,000 pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa dan PT Asuransi Bintang Tbk, pihak ketiga. Manajemen Perusahaan dan perusahaan anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 30 Juni 2011. 8.
Uang Muka 30 Juni 2011
31 Desember 2010
Rp
Rp
Uang Muka Investasi: PT Anugerah Bahagia Abadi PT Guchi Kencana Emas PT Prawira Tata Semesta Sub Jumlah
287,400,000,000 --287,400,000,000
255,000,000,000 57,443,246,813 46,655,579,000 359,098,825,813
Uang Muka Konstruksi Uang Muka Pembelian Tanah Lain-lain
168,093,385,423 90,093,465,374 72,573,695,474
225,838,118,982 57,284,570,705 57,073,900,457
Jumlah
618,160,546,271
699,295,415,957
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
33
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa Rincian saldo akun-akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ 30 Juni 31 Desember 2011 2010 % %
Penyertaan Saham pada Perusahaan Asosiasi PT Surya Citra Investama PT Hyundai Inti Development PT Menara Inti Development PT Medika Sehat Lestari PT Dunia Air Indah PT Tritunggal Sentra Utama PT Lippo Indorent Lain-lain
36,320,138,263 10,416,037,956 7,064,356,829 4,999,994,000 3,781,609,500 2,368,153,241 1,026,853,442 714,899,000
36,320,138,263 12,747,230,814 7,573,038,844 4,999,994,000 3,781,609,500 2,368,153,241 1,026,853,442 754,899,000
0.20 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 --
0.22 0.08 0.05 0.03 0.02 0.01 0.01 --
Jumlah Penyertaan Saham pada Perusahaan Asosiasi
66,692,042,231
69,571,917,104
0.37
0.42
4,675,913,949
5,083,171,699
0.03
0.03
Piutang Hubungan Istimewa PT Bumi Lemahabang Permai 9,917,213,291 9,917,213,291 PT Duta Mas Kharisma Indah 4,891,935,451 4,891,935,451 Karyawan dan Direksi 1,876,592,110 1,975,306,724 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 4,402,737,709 4,844,120,868 Jumlah 21,088,478,561 21,628,576,334 (12,004,700,338) (12,255,328,472) Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu-ragu
0.06 0.03 0.01 0.02 0.12 (0.07)
0.06 0.03 0.01 0.03 0.13 (0.08)
Piutang Usaha Rawat Inap dan Rawat Jalan
Jumlah Piutang Hubungan Istimewa - Bersih
9,083,778,223
9,373,247,862
0.05
0.05
Hutang Usaha PT First Media Tbk
8,224,775,691
9,710,280,000
0.10
0.12
Hutang Hubungan Istimewa PT Dunia Air Indah PT Tirta Graha Sentana PT Gita Multi Sarana PT Bumi Lemahabang Permai PT Cahaya Harapan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
3,790,587,326 1,620,804,400 654,743,672 233,811,968 -1,571,330,321
3,790,587,326 1,620,804,400 599,731,672 224,811,968 2,799,999,500 1,271,533,613
0.05 0.02 0.01 --0.02
0.05 0.02 0.01 -0.04 0.02
Jumlah Hutang Hubungan Istimewa
7,871,277,687
10,307,468,479
0.10
0.14
799,128,673,683 776,312,009,263
9.74
9.73
Pendapatan Ditangguhkan PT Matahari Putra Prima Tbk
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
34
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni 2011 Rp Penjualan Bersih, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya PT Matahari Putra Prima Tbk
7,045,108,140
30 Juni 2010 Rp
6,748,425,180
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan Bersih 30 Juni 30 Juni 2011 2010 % %
0.37
0.46
Transaksi-transaksi tersebut di atas diperlakukan sama dengan transaksi kepada pihak ketiga kecuali diungkapkan lain. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak Hubungan Istimewa PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bumi Lemahabang Permai PT Surya Cipta Investama PT Lippo Indorent PT Hyundai Inti Development PT Tritunggal Sentra Utama PT Menara Inti Development PT Medika Sehat Lestari PT Duta Mas Kharisma Indah PT Dunia Air Indah PT Gita Multi Sarana PT Tirta Graha Sentana PT Cahaya Harapan PT First Media Tbk
Sifat Hubungan
Transaksi
Di bawah pengendalian bersama Pendapatan ditangguhkan dan pendapatan usaha Di bawah pengendalian bersama Beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga, uang muka sehubungan dengan pembatalan tanah Asosiasi Investasi penyertaan saham Asosiasi Investasi penyertaan saham Asosiasi Investasi pernyertaan saham Asosiasi Investasi penyertaan saham Asosiasi Investasi penyertaan saham Asosiasi Investasi penyertaan saham Di bawah pengendalian bersama Beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga Asosiasi Investasi penyertaan saham dan beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga Di bawah pengendalian bersama Beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga Di bawah pengendalian bersama Beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga Di bawah pengendalian bersama Uang muka antar perusahaan Di bawah pengendalian bersama Sewa Lease Line
Piutang dari PT Bumi Lemahabang Permai (BLP) merupakan piutang PT Lippo Cikarang Tbk (LC), perusahaan anak yang terutama terdiri dari hutang piutang tanpa bunga yang berasal dari pembayaran beban-beban operasional, tanpa jaminan dan tidak ditentukan jangka waktu pengembalian. Hutang kepada BLP merupakan hutang Perusahaan sehubungan dengan pinjaman tunai yang tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembalian.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
35
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. Tanah untuk Pengembangan Luas m2
30 Juni 2011 Nilai Rp
31 Desember 2010 Luas Nilai 2 Rp m
Perusahaan
1,001,010
203,350,714,722
1,001,010
203,350,714,722
Perusahaan Anak: PT Lippo Cikarang Tbk PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk PT Muliasentosa Dinamika PT Erabaru Realindo PT Sentragraha Mandiri PT Sejatijaya Selaras PT Bahtera Pratama Wirasakti PT Surya Makmur Alam Persada
3,359,521 2,107,197 803,413 692,082 239,759 121,543 83,405 71,303
383,394,352,877 145,263,608,042 112,455,747,318 16,961,287,500 33,313,592,430 18,620,363,550 15,695,452,595 20,283,623,533
3,567,083 2,066,224 803,413 692,082 239,759 121,543 83,405 71,303
395,545,217,623 137,533,188,653 112,455,747,318 16,961,287,500 33,313,592,430 18,620,363,550 15,695,452,595 20,283,623,533
Jumlah Tanah Untuk Pengembangan
8,479,233
949,338,742,567
8,645,822
953,759,187,924
Tanah untuk pengembangan milik Perusahaan dan perusahaan anak, berlokasi di Desa Curug Wetan, Curug Kulon, Sukabakti di Kecamatan Curug; Desa Serdang Wetan, Rancagong di Kecamatan Legok; Desa Ciakar, Serdang Kulon, Cukang Galih, Kabupaten Tangerang, Banten; Desa Cipambuan di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat; Sukaresmi, Cibatu, Cicau, Sukamukti, Sirnajati, Jayamukti, Pasirsari di Kecamatan Lemahabang, Cikarang Selatan; Desa Tanjung Merdeka, Barombong, Maccini Sombala, Tamanyeleng, Mariso, Benteng Somba Opu di Makassar, Sulawesi Selatan. Tanah-tanah tersebut telah memperoleh izin lokasi dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi setempat. Bunga dan biaya pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Agroniaga Tbk yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan adalah sebesar Rp 271.801.931 untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan Rp 1.535.688.268 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 (lihat catatan 15.d). Tanah dalam pematangan milik PT Erabaru Realindo, perusahaan anak, seluas 65,6 hektar dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) (lihat Catatan 15.c dan 33.a). Sebagian tanah milik PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), perusahaan anak, seluas 21,4 hektar di jadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh GMTD dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 33.a). 11. Properti Investasi Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Tanah Bangunan Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Bangunan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
30 Juni 2011 Pengurangan Rp
Penambahan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
104,497,432,432 459,734,537,752 564,231,970,184
----
----
-1,843,572,065 1,843,572,065
104,497,432,432 461,578,109,817 566,075,542,249
46,246,106,530 46,246,106,530
11,922,123,522 11,922,123,522
---
---
58,168,230,052 58,168,230,052
517,985,863,654
507,907,312,197
36
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Tanah Bangunan Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Bangunan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat
31 Desember 2010 Pengurangan Rp
Penambahan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
101,874,921,232 343,909,635,883 445,784,557,115
----
----
2,622,511,200 115,824,901,869 118,447,413,069
104,497,432,432 459,734,537,752 564,231,970,184
24,766,419,985 24,766,419,985
21,479,686,545 21,479,686,545
---
---
46,246,106,530 46,246,106,530
421,018,137,130
517,985,863,654
Pada tahun 2010, persediaan dan aset tetap direklasifikasi ke akun properti investasi masing-masing sebesar Rp 117.603.913.069 dan Rp 843.500.000. Pada tahun 2011, persediaan direklasifikasi ke akun properti investasi sebesar Rp 1.843.572.065. Persediaan dan aset tetap tersebut direklasifikasi ke akun properti investasi pada saat diperuntukkan untuk memperoleh pendapatan sewa. Pendapatan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 43.501.412.515 untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan Rp 70.390.281.725 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010. Beban penyusutan properti investasi dialokasikan pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp Beban Pokok Penjualan dan Jasa Beban Distribusi Jumlah Beban Penyusutan
31 Desember 2010 Rp
6,820,054,888 5,102,068,634
12,200,180,872 9,279,505,673
11,922,123,522
21,479,686,545
Properti investasi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 341,7 miliar pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
37
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. Aset Tetap Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan, Prasarana dan Renovasi Taman dan Interior Lapangan Golf dan Club House Alat-alat Pengangkutan Peralatan dan Perabot Kantor Perlengkapan dan Peralatan Medis Mesin dan Peralatan Proyek Mesin Boling Arena Bermain Aset Sewa Pembiayaan Aset dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan, Prasarana dan Renovasi Taman dan Interior Lapangan Golf dan Club House Alat-alat Pengangkutan Peralatan dan Perabot Kantor Perlengkapan dan Peralatan Medis Mesin dan Peralatan Proyek Mesin Boling Arena Bermain Aset Sewa Pembiayaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat
Aset Sewa Pembiayaan Aset dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
30 Juni 2011 Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
289,359,411,869 501,468,320,680 20,870,163,890 168,182,844,789 27,472,340,628 328,807,744,262 403,939,873,178 152,774,839,260 14,385,991,861 3,135,746,092 1,910,397,276,509 191,830,000 104,213,945,447 2,014,803,051,956
14,984,140,580 86,322,141,267 461,100,000 143,328,500 1,929,325,335 35,470,959,726 100,210,657,753 1,553,230,637 --241,074,883,798 -103,899,143,966 344,974,027,764
--612,791,100 -276,793,363 631,789,925 -782,707,503 --2,304,081,891 --2,304,081,891
(50,791,167) 17,968,090,983 --46,666,665 3,026,697,283 6,240,203,186 170,415,078 --27,401,282,028 -(22,629,612,972) 4,771,669,056
304,292,761,282 605,758,552,930 20,718,472,790 168,326,173,289 29,171,539,265 366,673,611,346 510,390,734,117 153,715,777,472 14,385,991,861 3,135,746,092 2,176,569,360,444 191,830,000 185,483,476,441 2,362,244,666,885
111,055,091,073 17,043,115,891 115,303,326,467 19,264,052,975 252,332,706,809 191,782,402,984 84,048,201,964 14,272,033,272 3,135,746,092 808,236,677,527 191,830,000 808,428,507,527
26,991,540,561 717,416,001 4,254,363,122 1,918,780,779 21,048,669,250 33,315,791,833 6,001,143,902 15,685,530 -94,263,390,978 -94,263,390,978
-202,137,687 -263,218,363 254,728,124 -124,557,604 --844,641,778 -844,641,778
(1,541,103,545) --47,124,167 453,972,517 5,660,791,923 150,170,750 713,244 -4,771,669,056 -4,771,669,056
136,505,528,089 17,558,394,205 119,557,689,589 20,966,739,558 273,580,620,452 230,758,986,740 90,074,959,012 14,288,432,046 3,135,746,092 906,427,095,783 191,830,000 906,618,925,783
1,206,374,544,429
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan, Prasarana dan Renovasi Taman dan Interior Lapangan Golf dan Club House Alat-alat Pengangkutan Peralatan dan Perabot Kantor Perlengkapan dan Peralatan Medis Mesin dan Peralatan Proyek Mesin Boling Arena Bermain
Penambahan Rp
302,826,803,774 498,376,261,259 20,296,594,123 166,999,719,857 22,522,232,431 307,406,423,243 245,291,159,735 137,120,945,514 14,385,991,861 3,536,633,375 1,718,762,765,172 1,896,813,500 245,752,916,546 1,966,412,495,218
1,455,625,741,102
Penambahan Rp
741,108,095 27,399,979,052 573,569,767 1,259,502,376 5,251,480,727 21,467,800,152 156,347,049,627 6,366,565,350 --219,407,055,146 -111,219,957,472 330,627,012,618
38
31 Desember 2010 Pengurangan Rp
13,365,000,000 38,663,844,292 --631,132,432 673,543,146 25,658,135 172,947,900 --53,532,125,905 --53,532,125,905
Reklasifikasi Rp
(843,500,000) 14,355,924,661 -(76,377,444) 329,759,902 607,064,013 2,327,321,951 9,460,276,296 -(400,887,283) 25,759,582,096 (1,704,983,500) (252,758,928,571) (228,704,329,975)
Saldo Akhir Rp
289,359,411,869 501,468,320,680 20,870,163,890 168,182,844,789 27,472,340,628 328,807,744,262 403,939,873,178 152,774,839,260 14,385,991,861 3,135,746,092 1,910,397,276,509 191,830,000 104,213,945,447 2,014,803,051,956
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan, Prasarana dan Renovasi Taman dan Interior Lapangan Golf dan Club House Alat-alat Pengangkutan Peralatan dan Perabot Kantor Perlengkapan dan Peralatan Medis Mesin dan Peralatan Proyek Mesin Boling Arena Bermain Aset Sewa Pembiayaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat
Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
100,677,427,451 14,735,083,023 106,170,433,407 18,435,563,379 218,090,815,403 173,943,979,066 70,208,162,956 14,241,375,456 3,502,354,774 720,005,194,915 745,949,638 720,751,144,553
27,303,087,873 2,308,032,868 9,353,186,350 1,000,625,335 34,265,032,618 23,227,836,770 13,393,457,873 30,657,816 504,034 110,882,421,537 -110,882,421,537
31 Desember 2010 Pengurangan Rp
16,523,081,980 --566,852,432 95,117,205 16,699,802 36,715,010 --17,238,466,429 -17,238,466,429
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
(402,342,271) -(220,293,290) 394,716,693 71,975,993 (5,372,713,050) 483,296,145 -(367,112,716) (5,412,472,496) (554,119,638) (5,966,592,134)
111,055,091,073 17,043,115,891 115,303,326,467 19,264,052,975 252,332,706,809 191,782,402,984 84,048,201,964 14,272,033,272 3,135,746,092 808,236,677,527 191,830,000 808,428,507,527
1,245,661,350,665
1,206,374,544,429
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Beban Umum dan Administrasi Beban Pokok Penjualan dan Jasa Beban Distribusi
40,245,501,212 14,423,657,778 1,012,696,049
65,881,266,199 29,808,662,072 15,192,493,266
Jumlah Beban Penyusutan
55,681,855,039
110,882,421,537
Rincian penjualan aset tetap Perusahaan dan perusahaan anak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat Harga Jual Keuntungan Penjualan Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik (Catatan 20) Keuntungan Penjualan Dikreditkan Pada Laporan Laba Rugi
31 Desember 2010 Rp
2,304,081,891 844,641,778 1,459,440,113 1,467,119,756 7,679,643 --
53,532,125,905 17,238,466,429 36,293,659,476 220,929,025,288 184,635,365,812 178,461,683,217
7,679,643
6,173,682,595
PT East Jakarta Medika (EJM) menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Cikarang (Properti) kepada PT Graha Pilar Sejahtera (GPS) pada harga jual sebesar SGD 33,333,333 dan menyewakan kembali Properti tersebut (lihat Catatan 33.b). Sehubungan dengan transaksi ini, EJM mencatat laba atas penjualan Properti sebesar Rp 5.949.923.669 dan laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik sebesar Rp 178.461.683.217. Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan reklasifikasi aset tetap ke akun properti investasi sebesar Rp 843.500.000 (lihat Catatan 11) dan ke akun persediaan sebesar Rp 221.894.237.841 (lihat catatan 7). Pada tahun 2011, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari perusahaan yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c) dengan nilai perolehan sebesar Rp 162.193.197.898 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 38.581.535.939.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
39
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, perusahaan anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 15.a), Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, perusahaan anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 15.b), Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada akun aset tetap. Seluruh aset tetap Perusahaan dan perusahaan anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 1,547 miliar, SGD 35,584,286 dan USD 33,359,623 pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa, PT Asuransi Bintang Tbk dan PT Maskapai Asuransi Sonwelis, keduanya adalah pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2011. 13. Aset Tidak Berwujud 30 Juni 2011 Rp Goodwill Biaya Perolehan Perangkat Lunak Jumlah Dikurangi: Akumulasi Amortisasi Jumlah Aset Tidak Berwujud - Bersih
31 Desember 2010 Rp
510,513,598,117 5,906,113,407 516,419,711,524 (137,846,186,629)
234,065,201,770 5,062,808,194 239,128,009,964 (134,504,453,123)
378,573,524,895
104,623,556,841
Selisih lebih biaya perolehan atas aset bersih perusahaan anak timbul dari transaksi perolehan PT Nuansa Indah Lestari, PT Aresta Amanda Lestari, PT Aresta Permata Utama, PT Fajar Usaha Semesta, PT Fajar Raya Cemerlang, PT Fajar Abadi Aditama, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk dengan nilai sebesar Rp 96.070.942.680 oleh Perusahaan, perolehan PT Unitech Prima Indah oleh PT Ariasindo Sejati, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 5.470.663.157, perolehan PT Pendopo Niaga oleh PT Lipposindo, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 246.980.535, perolehan PT Jagat Pertala Nusantara oleh PT Lippo Vacation, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 17.621.494.991, perolehan PT Menara Perkasa Megah oleh PT Wisma Jatim Propertindo, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 1.151.986.397, perolehan PT Menara Bhumimegah oleh PT Kemang Village, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 1.707.831.551, perolehan PT Persada Mandiri Dunia Niaga oleh PT Wisma Jatim Propertindo, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 1.542.978.254, perolehan PT Almaron Perkasa oleh PT Wahana Usaha Makmur, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 6.114.426.687, perolehan PT Direct Power oleh PT Wisma Jatim Propertindo, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 9.258.357.865, perolehan PT Mujur Sakti Graha oleh PT Prima Kreasi Propertindo, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 1.165.878.505, dan perolehan PT Graha Solusi Mandiri oleh PT Primakreasi Propertindo, perusahaan anak dengan nilai sebesar Rp 38.067.060.305. Penambahan pada tahun 2008 melalui perolehan PT Adhi Utama Dinamika oleh PT Wahana Usaha Makmur dan PT Almaron Perkasa, keduanya perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 24.783.975.543, perolehan PT Pamor Paramitha Utama oleh PT Berkat Langgeng Jaya, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 10.027.716.935, perolehan PT Berkat Langgeng Jaya oleh PT KutaBeach Paragon, perusahaan anak, d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
40
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) dengan nilai sebesar Rp 3.111.072.589, perolehan PT Buana Mandiri Selaras oleh PT Mahaduta Purnama, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 1.173.290.123, perolehan PT Nusa Medika Perkasa oleh PT Perdana Kencana Mandiri, PT Multiselaras Anugrah, dan PT Aritasindo Permai Semesta, ketiganya perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 16.550.545.653. Pada tahun 2011, perolehan PT Balikpapan Damai Husada oleh PT Prawira Tata Semesta (PTS), perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 29.312.616.643, perolehan PTS oleh PT Siloam International Hospitals, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 55.146.465.217, perolehan PT Guchi Kencana Emas oleh PT Siloam International Hospitals, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 23.540.326.235, dan perolehan Lippo Mappletree Indonesia RTM Ltd oleh Peninsula Investments Ltd, perusahaan anak, dengan nilai sebesar Rp 168.448.988.252 (lihat Catatan 1.c). 14. Aset Lainnya 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Biaya Ditangguhkan Dana yang Dibatasi Penggunaannya Uang Muka Proyek Lain-lain
202,898,119,643 121,617,077,058 12,184,555,484 31,497,466,293
143,749,535,621 93,352,635,515 11,834,755,354 20,599,486,878
Jumlah Aset Lainnya
368,197,218,478
269,536,413,368
Biaya ditangguhkan merupakan biaya pelatihan dan pengembangan staf profesional yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk persiapan pengoperasian proyek Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre, dan biaya pemasaran dan penjualan yang dikeluarkan oleh PT Almaron Perkasa dan PT Mandiri Cipta Gemilang, seluruhnya perusahaan anak, masing-masing untuk proyek Kemang Village dan proyek St. Moritz. Biaya ditangguhkan akan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian secara sistematis berdasarkan pengakuan pendapatan dari masing-masing proyek tersebut. Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan penempatan deposito Perusahaan dan perusahaan anak yang ditempatkan di bank sebagaimana dipersyaratkan di dalam perjanjian kerjasama kredit kepemilikan rumah dan apartemen (KPR dan KPA) yang dilakukan oleh Perusahaan dan perusahaan anak dengan masing-masing bank. Deposito tersebut dikenakan tingkat bunga yang sama dengan deposito berjangka berdenominasi Rupiah milik Perusahaan dan perusahaan anak lainnya (lihat Catatan 3).
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
41
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 15. Pinjaman 30 Juni 2011 Rp Pihak Ketiga Bank a. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur b. PT Bank Central Asia Tbk c. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk d. PT Bank Agroniaga Tbk
31 Desember 2010 Rp
45,879,562,556 34,986,983,943 25,000,000,000 -105,866,546,499
--448,172,201,824 11,450,000,000 459,622,201,824
Non Bank e. Obligasi (2011: USD 395,608,000; 2010: USD 336,854,000)
3,350,186,306,097
2,916,240,540,290
Jumlah Pinjaman
3,456,052,852,596
3,375,862,742,114
a.
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), perusahaan anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5%. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Tbk. Pinjaman ini jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan: 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT. 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Putra Adi Perkasa. Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp 8.665.020.000,-. Atas pinjaman ini terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH.
b.
PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 pebruari 2010, yang terakhir diperbaharui dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 19 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Hasan, S.H., Notaris di Jambi, PT Golden First Atlanta (GFA), perusahaan anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp 32.419.314.946. Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan masing-masing jatuh tempo pada 5 Pebruari 2012 dan 20 Desember 2016. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.112 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, perusahaan anak. Peralatan kedokteran, 3 buah kendaraan bermotor, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan BHP, serta mesin dan peralatan medis.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
42
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 34 tanggal 30 Oktober 2006 yang dibuat di hadapan H. Zamri, S.H., Notaris di Jakarta yang diperbaharui dengan Akta Perjanjian Kredit No. 46 tanggal 29 Maret 2007 yang dibuat di hadapan notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar maksimum Rp 250.000.000.000 dengan suku bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk usaha properti dan usaha lainnya, di luar pengadaan tanah dan jatuh tempo pada 29 Oktober 2007. Selanjutnya, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 44 tanggal 29 Maret 2007 yang dibuat di hadapan H. Zamri, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar maksimum Rp 20.000.000.000 sehingga jumlah fasilitas KMK menjadi sebesar Rp 270.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo pada 29 Oktober 2007. Pinjaman ini kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Oktober 2008. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 34 dan 44 masing-masing pada tanggal 3 Nopember 2009, jatuh tempo fasilitas tersebut diperpanjang terhitung sejak 30 Oktober 2008 sampai dengan 12 Juni 2010. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. (4) 34 dan No. (3) 44, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 12 Juni 2011. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 29 Maret 2007 yang dibuat di hadapan H. Zamri, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka sebesar maksimum Rp 270.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pengembangan proyek-proyek dalam Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare dan Hospitality and Infrastructure, di luar pengadaan tanah dan akan jatuh tempo pada 29 Maret 2011. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 14 (empat belas) bidang tanah dengan jumlah luas area 109.145 m2, masing-masing dengan sebagian Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2588, No. 2591, No. 2592, HGB No. 2623, No. 2684, No. 2685, No. 2686, No. 2696, No. 2722, No. 3089, No. 3088, No. 3638, No. 1810 dan No. 1811 terdaftar atas nama PT Mandiri Cipta Gemilang, perusahaan anak. Piutang usaha properti (diluar piutang usaha penjualan tanah) sebesar Rp 340,6 miliar. Bunga dan biaya pinjaman ini dikapitalisasi ke dalam akun persediaan sebesar Rp 7.784.265.903 untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan Rp 59.735.186.913 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 (lihat Catatan 7). Atas pinjaman ini, pembatasan-pembatasan keuangan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Current ratio minimal 1 kali; Debt equity ratio maksimal 2,7 kali; dan Debt service coverage minimal 100%. Kedua fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan pada tanggal 10 Maret 2011. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 32 tanggal 29 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Wenda Taurusita Amidjaja, S.H., Notaris di Jakarta, PT Lippo Cikarang Tbk (LC), perusahaan anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar maksimum Rp 50.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja pembiayaan usaha properti dan usaha lainnya, di luar pengadaan tanah dan akan jatuh tempo pada 28 Maret 2012. Saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 25.000.000.000 pada 30 Juni 2011.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
43
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 33 tanggal 29 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Wenda Taurusita Amidjaja, S.H., Notaris di Jakarta, LC memperoleh fasilitas kredit modal kerja berjangka sebesar maksimum Rp 432.782.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk refinancing pinjaman dari Perusahaan dan akan jatuh tempo pada 28 Maret 2016. Sampai dengan 30 Juni 2011, LC belum menggunakan pinjaman ini. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 10 (sepuluh) bidang tanah dengan jumlah luas area 655.945 m2, masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 37, No. 38, No. 39, No. 40, No. 2002, No. 2003, No. 2004, No. 2005, No. 2006, dan No. 5981 terdaftar atas nama PT Erabaru Realindo, perusahaan anak. 1 (satu) bidang tanah dengan jumlah luas area 127.404 m2, dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 8302 terdaftar atas nama LC. Piutang usaha properti (diluar piutang usaha penjualan tanah) sebesar Rp 62,5 miliar. d.
PT Bank Agroniaga Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 73 tanggal 23 Juni 2004, yang telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan Surat Persetujuan Perubahan fasilitas Kredit No. AB/cr.S/043/PPK/IX/2010 tanggal 30 September 2010, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), perusahaan anak, mendapat persetujuan perubahan fasilitas pinjaman menjadi sebagai berikut : Pinjaman Tetap Reguler (PTR I) – Non Revolving sebesar Rp 16.500.000.000 Pinjaman Tetap Reguler (PTR II) – Revolving sebesar Rp 7.000.000.000 Pinjaman ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 13 (tiga belas) bidang tanah seluas 183.480 m2 masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 20001, No. 20002, No. 20003, No. 20004, No. 20005, No. 20006, No. 20007, No. 20008, No. 20009, No. 20010, No. 20011, No. 20012 dan No. 20013 yang terletak di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan atas nama GMTD. Tanah dan bangunan masing-masing seluas 82.478 m2 dan 781 m2 sesuai HGB No. 20588 yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan atas nama GMTD. Bunga dan biaya pinjaman ini yang dikapitalisasi ke akun persediaan adalah sebesar Rp 305.209.177 untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan Rp 1.731.605.478 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 (lihat Catatan 7) dan ke akun tanah untuk pengembangan adalah sebesar Rp 271.801.931 untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan Rp 1.535.688.268 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 (lihat Catatan 10). Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh GMTD. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya oleh GMTD pada tanggal 8 April 2011.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
44
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) e.
Obligasi 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Nominal (2011: USD 395,608,000; 2010: USD 336,854,000) Premi Biaya Emisi Obligasi - Bersih
3,401,041,976,000 78,412,822,195 (129,268,492,098)
3,028,654,314,000 -(112,413,773,710)
Jumlah
3,350,186,306,097
2,916,240,540,290
Biaya Emisi Obligasi Dikurangi : Akumulasi Amortisasi
156,301,584,595 (27,033,092,497)
185,559,382,173 (73,145,608,463)
Biaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi
129,268,492,098
112,413,773,710
Pada tanggal 9 Maret 2006, Lippo Karawaci Finance B.V., perusahaan anak, menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar USD 250,000,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 8,875% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Beban bunga yang masih harus dibayar adalah sebesar USD 1,828,390 (ekuivalen Rp 16.439.050.893) pada 31 Desember 2010. Pada 11 Mei 2010, obligasi dengan nilai USD 183,754,000 telah ditukarkan dengan obligasi yang diterbitkan oleh Sigma Capital Pte. Ltd., perusahaan anak. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 9 Maret 2011. Dalam rangka program penukaran obligasi, pada tanggal 11 Mei 2010, Sigma Capital Pte. Ltd. (SC), perusahaan anak, menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar USD 270,608,000 dan selanjutnya pada tanggal 17 Pebruari 2011, SC menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar USD 125,000,000. Kedua obligasi tersebut berlaku tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX) dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Beban bunga yang masih harus dibayar adalah sebesar USD 5,934,120 dan USD 4,059,120 (ekuivalen Rp 51.015.629.640 dan Rp 36.495.547.920) pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010. Bunga dan biaya pinjaman ini dikapitalisasi ke dalam akun persediaan sebesar Rp 153.269.668.122 untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan Rp 354.789.879.473 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 (lihat Catatan 7). Obligasi ini telah memperoleh peringkat B+ dari Standard & Poor’s, peringkat B1 dari Moody’s dan peringkat B+ dari Fitch. Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular. Perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan beberapa pihak ketiga sebagai lindung nilai atas valuta asing obligasi (lihat Catatan 33.c).
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
45
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. Beban yang Masih Harus Dibayar 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Taksiran Biaya untuk Pembangunan Bunga Endowment Care Fund Pajak Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan Gaji dan Manfaat Kesejahteraan Karyawan Premi Instrumen Lindung Nilai Listrik, Air dan Telepon Jasa Profesional Lain-lain
310,774,349,199 52,983,633,130 26,595,866,457 18,029,746,598 10,511,108,748 9,509,332,773 8,187,119,185 6,946,513,665 56,724,773,528
310,549,884,908 56,279,388,686 21,596,987,047 25,183,410,755 3,173,775,373 10,752,187,050 8,067,017,486 5,615,267,862 46,135,741,256
Jumlah Beban yang Masih Harus Dibayar
500,262,443,283
487,353,660,423
30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
Kini Tangguhan
(90,928,734,008) (8,534,004,489)
(43,689,752,763) 9,374,050,201
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
(99,462,738,497)
(34,315,702,562)
17. Perpajakan a.
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
456,563,878,029
289,427,051,052
472,179,559,470 (15,615,681,441)
255,014,431,208 34,412,619,844
-(2,003,808,389) (3,651,723,372) (5,655,531,761)
(14,185,984) (2,003,808,389) (3,651,723,372) (5,669,717,745)
Perbedaan Tetap Beban atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Final Sumbangan dan Jamuan Penghasilan yang Dikenakan Pajak Final - Bersih Penghasilan Bunga Sub Jumlah
77,792,452,983 291,040,507 (53,574,590,742) (54,152,850,419) (29,643,947,671)
62,254,674,222 343,618,006 (104,723,505,681) (1,388,050,705) (43,513,264,158)
Taksiran Rugi Fiskal
(50,915,160,873)
(14,770,362,059)
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Dikurangi : Laba Perusahaan Anak Laba (Rugi) Komersil Perusahaan - Bersih Perbedaan Temporer Amortisasi Beban Ditangguhkan Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Sub Jumlah
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
46
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perhitungan taksiran pajak penghasilan kini dan hutang pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
Perusahaan Taksiran Rugi Fiskal
(50,915,160,873)
(14,770,362,059)
Perusahaan Anak Taksiran Laba Fiskal
218,847,457,096
30,103,446,636
40,883,791,294 -40,883,791,294
7,525,861,659 -7,525,861,659
Beban Pajak Final Perusahaan Perusahaan Anak Beban Pajak Final Konsolidasian Taksiran Pajak Penghasilan Konsolidasian
2,074,548,403 47,970,394,312 50,044,942,715 90,928,734,009
4,715,329,742 31,448,561,362 36,163,891,104 43,689,752,763
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 Konsolidasian Taksiran Pajak Penghasilan Pasal 29 Konsolidasian Pajak Penghasilan Pasal 29 tahun sebelumnya
40,883,791,294 52,822,444,101
7,525,861,659 59,789,975,046
Jumlah Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 Konsolidasian
93,706,235,395
67,315,836,705
Pajak Penghasilan Kini dengan Tarif yang Berlaku Kredit Pajak Taksiran Pajak Penghasilan Pasal 29 Perusahaan Anak
Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dari tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasian Dikurangi: Laba Perusahaan Anak Laba (Rugi) Komersil Perusahaan - Bersih
456,563,878,029
289,427,051,052
472,179,559,470 (15,615,681,441)
255,014,431,208 34,412,619,844
Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tarif 25% Penghasilan Bunga Penghasilan yang Dikenakan Pajak Final - Bersih Sumbangan dan Jamuan Rugi Fiskal Beban atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Final Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Beban Pajak Final Perusahaan Jumlah Beban Pajak Penghasilan Perusahaan
3,903,920,360 13,538,212,605 13,393,647,686 (72,760,127) (12,728,790,218) (19,448,113,246) (1,413,882,940) (2,074,548,403) (3,488,431,343)
(8,603,154,961) 26,180,876,421 347,012,676 (85,904,502) (3,692,590,515) (15,563,668,555) (1,417,429,436) (4,715,329,742) (6,132,759,178)
Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Anak Pajak Tangguhan Perusahaan Anak Pajak Kini Perusahaan Anak Beban Pajak Final Perusahaan Anak Jumlah Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Anak
(7,120,121,548) (40,883,791,294) (47,970,394,312) (95,974,307,154)
10,791,479,637 (7,525,861,659) (31,448,561,362) (28,182,943,384)
(99,462,738,497)
(34,315,702,562)
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
47
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Aset Pajak Tangguhan – Bersih Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2010 Rp Perusahaan Amortisasi Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Penyisihan Piutang Ragu-ragu Amortisasi Beban Tangguhan Penyusutan
31 Desember 2010 Rp
Perusahaan Anak
21,804,924,745 16,352,576,986 3,772,701,536 3,546,496 (7,353,881,702) 34,579,868,061 26,549,743,687
(1,825,861,686) (10,835,548,730) (807,074,928) (3,546,496) (76,355,939) (13,548,387,779) 25,055,582,072
19,979,063,059 5,517,028,256 2,965,626,608 -(7,430,237,641) 21,031,480,282 51,605,325,759
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
61,129,611,748
11,507,194,293
72,636,806,041
31 Desember 2010 Rp Perusahaan Amortisasi Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyusutan
c.
Dibebankan pada Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian Rp
Dibebankan pada Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian Rp
30 Juni 2011 Rp
Perusahaan Anak
19,979,063,059 5,517,028,256 2,965,626,608 (7,430,237,641) 21,031,480,282 51,605,325,759
(912,930,843) --(500,952,097) (1,413,882,940) (7,120,121,548)
19,066,132,216 5,517,028,256 2,965,626,608 (7,931,189,738) 19,617,597,342 44,485,204,211
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
72,636,806,041
(8,534,004,488)
64,102,801,553
Hutang Pajak 30 Juni 2011 Rp Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Final Pasal 23 Pasal 21 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Hotel dan Restoran Pajak Hiburan Jumlah Hutang Pajak
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
48
31 Desember 2010 Rp
93,706,235,395 30,920,475,079 25,623,332,664 7,604,019,371 136,294,650 23,599,579,247 2,374,777,377 705,353,395
97,275,355,671 26,863,044,134 2,488,509,563 8,363,788,639 23,047,376,387 41,307,611,464 2,341,188,903 607,121,645
184,670,067,178
202,293,996,406
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun fiskal 2007 sebesar Rp 16,2 miliar, Rp 73,1 miliar dan Rp 18,7 miliar masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 23 dan pasal 26 dan pajak pertambahan nilai sedangkan untuk tahun fiskal 2008 sebesar Rp 759 juta, Rp 1,6 miliar, Rp 7,1 miliar, Rp 778 juta, Rp 11,45 miliar masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 21, pasal 23, pasal 26, pasal 4(2), dan pasal 29. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas semua SKPKB yang diterima Perusahaan. Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari kantor pajak dengan No. KEP-1037/WPJ.07/2010 dan No. KEP-1039/WPJ.07/2010 sehubungan dengan keberatan atas SKPKB yang diajukan Perusahaan dimana keputusan tersebut adalah menolak semua keberatan SKPKB yang diajukan Perusahaan. Atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 Perusahaan mengajukan banding. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan dari pengadilan pajak. 18. Uang Muka Pelanggan 30 Juni 2011 Rp Pihak Ketiga Apartemen Rumah Hunian dan Rumah Toko Pusat Belanja Lahan Siap Bangun Jumlah Uang Muka Pelanggan
31 Desember 2010 Rp
807,985,943,653 489,494,402,656 361,370,592,075 347,848,561,346
742,933,483,836 392,699,251,812 225,432,863,245 317,524,174,081
2,006,699,499,730
1,678,589,772,974
Rincian persentase uang muka pelanggan terhadap masing-masing nilai penjualan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rp 100% 50% - 99% 20% - 49% Di bawah 20% Jumlah
1,109,766,691,170 282,027,265,130 507,828,494,085 107,077,049,345 2,006,699,499,730
31 Desember 2010 Rp 1,011,478,106,884 257,375,012,910 341,937,536,831 67,799,116,349 1,678,589,772,974
19. Pendapatan Ditangguhkan 30 Juni 2011 Rp Pihak Hubungan Istimewa Sewa (lihat Catatan 9) Pihak Ketiga Sewa Selisih Lebih Antara Nilai Aset Bersih dengan Biaya Perolehan - Bersih Lain-lain Sub Jumlah Jumlah Pendapatan Ditangguhkan
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
49
31 Desember 2010 Rp
799,128,673,683
776,312,009,263
86,868,285,342 -12,251,632,406 99,119,917,748
80,478,700,928 45,143,095,372 8,995,740,726 134,617,537,026
898,248,591,431
910,929,546,289
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 30 Juni 2011 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat Hasil yang Diperoleh Dikurangi: Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Selisih Kurs Akumulasi Amortisasi Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik - Bersih
31 Desember 2010 Rp
474,480,916,099 127,538,766,701 346,942,149,398 1,246,965,217,595 5,949,923,669 894,073,144,528 (26,458,069,444) (217,990,474,098)
474,480,916,099 127,538,766,701 346,942,149,398 1,246,965,217,595 5,949,923,669 894,073,144,528 (5,840,960,634) (192,595,003,697)
649,624,600,986
695,637,180,197
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 33.b). 21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Perusahaan dan perusahaan anak menunjuk aktuaris independen untuk menentukan kewajiban atas imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan dan perusahaan anak pada 31 Desember 2010 dihitung oleh PT Jasa Aktuaria Japa dan PT Daya Dharmakonsilindo yang masing-masing laporannya masing-masing bertanggal 12 Januari 2011. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud. Rekonsiliasi perubahan pada kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 Rp Kewajiban pada Awal Tahun Pembayaran Imbalan Kerja Karyawan pada Tahun Berjalan Iuran Perusahaan Beban Imbalan Kerja Karyawan yang Diakui pada Tahun Berjalan
112,248,363,748 (17,973,978,002) 373,312,533 22,441,750,560
Kewajiban Pada Tanggal Neraca
117,089,448,839
Nilai kini kewajiban, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: 31 Desember 2010 Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
: : : : :
10% 8% Indonesia – II 10% x TMI – II 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54 : -: Projected Unit Credit
Proporsi Pengambilan Pensiun Normal Metode
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
50
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
30 Juni 2011 Persentase Ditempatkan dan Pemilikan Disetor Penuh % Rp
Jumlah Saham
Pacific Asia Holdings Ltd Fidelity Magellan Fund Capital Bloom Investment Ltd Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
4,126,619,908 1,357,862,125 1,138,293,750 16,454,913,836
17.88 5.88 4.93 71.30
412,661,990,800 135,786,212,500 113,829,375,000 1,645,491,383,600
Jumlah
23,077,689,619
100.00
2,307,768,961,900
Pemegang Saham
Jumlah Saham
31 Desember 2010 Persentase Ditempatkan dan Pemilikan Disetor Penuh % Rp
Pacific Asia Holdings Ltd Fidelity Magellan Fund Capital Bloom Investment Ltd Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
3,039,619,908 1,227,975,625 1,138,293,750 16,221,800,336
14.05 5.68 5.26 75.00
303,961,990,800 122,797,562,500 113,829,375,000 1,622,180,033,600
Jumlah
21,627,689,619
100.00
2,162,768,961,900
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 4.325.537.924 saham baru (lihat Catatan 1.b). Sahamsaham baru tersebut seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2010. Pada tanggal 6 Juni 2011, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa HMETD sejumlah 1.450.000.000 lembar saham (lihat Catatan 1.b). 23. Tambahan Modal Disetor – Bersih 30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Penawaran Umum I Agio Saham Biaya Emisi Saham Sub Jumlah
87,283,750,000 (11,844,180,664) 75,439,569,336
87,283,750,000 (11,844,180,664) 75,439,569,336
Penawaran Umum II Agio Saham Biaya Emisi Saham Sub Jumlah
485,048,197,150 (7,442,812,013) 477,605,385,137
485,048,197,150 (7,442,812,013) 477,605,385,137
Agio atas Pelaksanaan Waran Seri I
659,475,970,000
659,475,970,000
91,701,282,075
91,701,282,075
Kelebihan Harga Pasar atas Nilai Nominal Saham yang Diterbitkan Dalam Penggabungan Usaha yang Menggunakan Metode Pembelian
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
51
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 Juni 2011 Rp Penawaran Umum Terbatas III Agio Saham Biaya Emisi Saham Sub Jumlah Penambahan Modal Tanpa HMETD Agio Saham Biaya Emisi Saham Sub Jumlah Jumlah Tambahan Modal Disetor - Bersih
31 Desember 2010 Rp
1,946,492,065,800 (16,336,206,199) 1,930,155,859,601
1,946,492,065,800 (5,977,083,038) 1,940,514,982,762
812,000,000,000 (150,000,000) 811,850,000,000
----
4,046,228,066,149
3,244,737,189,310
Kelebihan harga pasar atas nilai nominal saham yang diterbitkan dalam penggabungan usaha yang menggunakan metode pembelian merupakan selisih antara harga saham tertinggi selama 90 hari sebelum pengumuman penggabungan usaha dengan nilai nominal saham yang dikeluarkan Perusahaan. Agio atas Pelaksanaan Waran Seri I merupakan selisih antara harga pelaksanaan waran dengan nilai nominal saham. Pada tanggal 6 Juni 2011, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa HMETD sejumlah 1.450.000.000 lembar saham (lihat Catatan 1.b). 24. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Rp Transaksi yang Berasal dari Sebelum Penggabungan Usaha: Nilai Aset Bersih PT Saptapersada Jagatnusa Harga Perolehan Selisih Nilai Transaksi yang Berasal dari Penggabungan Usaha: Nilai Aset Bersih Siloam Harga Perolehan Selisih Nilai Realisasi Bersih
275,837,221,176 (85,173,967,500) 190,663,253,676 (84,027,724,260) 106,635,529,416
Nilai Aset Bersih Lippo Land Harga Perolehan Selisih Nilai
69,227,950,557 (265,747,071,500) (196,519,120,943)
Nilai Aset Bersih Aryaduta Harga Perolehan Selisih Nilai Realisasi Bersih
199,314,766,000 (39,637,690,500) 159,677,075,500 (45,581,021,356) 114,096,054,144
Jumlah
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
322,884,648 (5,000,000,000) (4,677,115,352)
19,535,347,265
52
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali PT Saptapersada Jagatnusa (SPJN) timbul pada saat transaksi perolehan SPJN oleh Perusahaan pada tahun 2001. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dari transaksi pengabungan usaha sebesar Rp 190.663.253.676, Rp (196.519.120.943) dan Rp 159.677.075.500 masing-masing berasal dari transaksi penggabungan usaha eks Siloam (termasuk eks Sumber Waluyo), eks Lippo Land dan eks Aryaduta ke dalam Perusahaan pada tahun 2004. Selisih tersebut berasal dari perbedaan antara aset bersih eks Siloam (termasuk eks Sumber Waluyo), eks Lippo Land dan eks Aryaduta dengan jumlah nominal saham baru yang diterbitkan oleh Perusahaan. Realisasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 129.608.745.616 berasal dari pelepasan tanah, bangunan rumah sakit dan hotel disajikan sebagai bagian dari penghasilan lainnya – lain-lain bersih pada tahun 2009. 25. Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 30 Juni 2011 Rp Investasi FREIT (Lihat Catatan 4) Bridgewater International Ltd Bowsprit Capital Pte Ltd Investasi LMIRT (Lihat Catatan 4) Bridgewater International Ltd Lippo Mappletree Indonesia RTM Ltd Laba Belum Direalisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
31 Desember 2010 Rp
150,597,169,067 17,992,879,991
(11,327,794,104) 10,091,153,200
88,038,957,074 33,111,150,078
-26,820,202,955
289,740,156,210
25,583,562,051
26. Dividen Tunai dan Dana Cadangan Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 1 tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., notaris di Tangerang, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, tidak ada pembagian dividen untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan penyisihan tambahan dana cadangan sebesar Rp 1.000.000.000 dari saldo laba tahun 2009. Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan membayar dividen interim sebesar Rp 2,88 per lembar saham. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 13 tanggal 23 Pebruari 2011 yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., notaris di Tangerang, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, pembagian dividen final tunai sejumlah Rp 150 miliar.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
53
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. Penjualan Bersih, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya 30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
Urban Development: Lahan Siap Bangun Rumah Hunian dan Rumah Toko Memorial Park Asset Enhancements Sub Jumlah
328,711,134,842 193,738,657,551 56,639,182,024 6,851,927,783 585,940,902,200
203,938,272,417 128,017,791,659 48,581,837,065 5,284,695,058 385,822,596,199
Large Scale Integrated Development: Apartemen Asset Enhancements Sub Jumlah
301,832,410,176 13,057,958,789 314,890,368,965
257,119,578,958 10,441,299,367 267,560,878,325
62,517,628,956 4,080,969,247 (1,368,456,349) 65,230,141,854
48,051,499,217 9,475,994,876 (10,253,709,092) 47,273,785,001
131,479,805,324 127,061,164,401 43,323,040,660 15,061,634,873 7,766,666,273 392,671,316 20,806,197,934
117,168,583,614 103,937,015,396 41,824,981,692 14,619,412,639 6,840,642,275 284,696,975 13,099,588,492
155,132,476,979 76,410,133,799 8,253,563,172 7,280,669,861 592,968,024,592
133,292,540,197 61,988,561,482 7,783,416,509 6,316,350,291 507,155,789,562
106,736,788,561 41,595,600,121 40,031,252,477 24,657,643,588 17,987,801,591 231,009,086,338
98,509,007,591 42,089,745,617 34,813,874,409 23,092,574,783 13,147,864,270 211,653,066,670
93,445,068,838
43,822,590,523
1,883,483,592,787
1,463,288,706,280
Retail Malls: Asset Enhancements Pusat Belanja Retur Penjualan Pusat Belanja Sub Jumlah Healthcare: Pasien Rawat Inap Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Kamar Rawat Inap Pendapatan Administrasi Kamar Operasi Kamar Bersalin Lain-lain Pasien Rawat Jalan Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Pendapatan Registrasi Lain-lain Sub Jumlah Hospitality and Infrastructure: Hotel dan Restoran Pengelolaan Kota Pengelolaan Air dan Limbah Rekreasi dan Olahraga Lain-lain Sub Jumlah Property and Portfolio Management: Jasa Manajemen Jumlah Penjualan Bersih, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya
Pendapatan jasa manajemen merupakan pendapatan yang berasal dari jasa pengelolaan pusat belanja dan pengelolaan REIT. Pendapatan asset enhancement merupakan pendapatan yang berasal dari penyewaan aset-aset yang dimiliki oleh Perusahaan. Tidak terdapat pelanggan dengan nilai penjualan di atas 10% dari pendapatan bersih untuk masing-masing periode. d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
54
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. Beban Pokok Penjualan dan Jasa 30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
Urban Development: Lahan Siap Bangun Rumah Hunian dan Rumah Toko Memorial Park Sub Jumlah
193,115,802,247 126,582,116,218 9,943,446,371 329,641,364,836
71,683,065,281 85,682,932,285 7,869,694,928 165,235,692,494
Large Scale Integrated Development: Apartemen Asset Enhancements Sub Jumlah
162,050,061,698 8,334,268,366 170,384,330,064
140,778,907,431 882,799,929 141,661,707,360
15,540,221,632 1,636,702,494 (834,786,531) 16,342,137,595
17,012,184,579 2,989,139,324 (3,695,914,708) 16,305,409,195
131,032,765,921 92,372,012,080 14,578,038,596 9,233,313,705 7,190,254,423 2,939,419,956 8,449,876,303
111,949,232,691 61,677,413,211 11,981,154,626 8,487,547,258 6,929,125,736 2,319,332,472 7,207,493,375
99,571,358,560 50,371,259,314 10,220,443,142 5,190,344,074 1,916,668,034 7,141,483,006 440,207,237,114
88,830,929,271 54,023,002,566 10,269,111,021 4,786,478,585 1,457,740,133 5,766,293,835 375,684,854,780
Hospitality and Infrastructure: Hotel dan Restoran Pengelolaan Kota Pengelolaan Air dan Limbah Rekreasi dan Olahraga Lain-lain Sub Jumlah
37,472,311,646 26,277,183,698 13,816,030,689 7,759,644,616 5,539,048,221 90,864,218,870
42,600,913,888 21,786,480,215 13,589,164,268 7,829,948,521 8,595,571,394 94,402,078,286
Property and Portfolio Management: Jasa Manajemen
32,620,031,577
6,352,029,254
1,080,059,320,056
799,641,771,369
Retail Malls: Asset Enhancements Pusat Belanja Retur Penjualan Pusat Belanja Sub Jumlah Healthcare: Departemen Rawat Inap Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Perlengkapan Klinik Penyusutan Makanan dan Minuman Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain Departemen Rawat Jalan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Perlengkapan Klinik Penyusutan Perbaikan dan Pemeliharaan Lain-lain Sub Jumlah
Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Jasa
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan bersih untuk masing-masing periode.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
55
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. Beban Usaha a.
Distribusi
Iklan dan Pemasaran Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Jasa Manajemen Transportasi dan Akomodasi Perlengkapan Kantor Sewa Listrik dan Air Komunikasi Lain-lain Jumlah Beban Penjualan
b.
30 Juni 2011
30 Juni 2010
Rp
Rp
53,870,410,974 18,849,553,530 12,567,286,320 6,114,764,683 5,313,377,601 2,875,313,264 2,551,707,991 1,931,839,464 1,697,006,631 758,577,440 2,254,865,218
33,299,954,739 16,996,918,490 6,170,490,512 6,935,103,502 5,130,364,251 3,064,331,937 3,938,630,557 2,070,018,978 6,379,917,044 1,141,396,029 995,687,279
108,784,703,116
86,122,813,318
Umum dan Administrasi 30 Juni 2011
30 Juni 2010
Rp
Rp
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sewa Penyusutan Listrik dan Air Jasa Profesional Transportasi dan Akomodasi Perbaikan dan Pemeliharaan Perlengkapan Kantor Komunikasi Pelatihan dan Seminar Asuransi Keanggotaan dan Jasa Berlangganan Representasi dan Jamuan Pajak Beban Piutang Ragu-ragu Lain-lain
125,286,924,508 44,557,198,151 40,245,501,212 28,944,303,057 19,939,395,790 12,353,278,320 10,859,504,544 9,735,331,172 4,681,107,430 2,177,071,064 2,131,795,218 1,910,764,010 1,205,270,680 643,739,940 -10,569,455,398
100,760,207,493 52,583,262,491 37,530,979,484 28,293,754,746 13,268,125,218 11,111,511,491 12,006,905,341 10,638,722,377 5,197,822,228 2,243,164,026 2,190,935,760 2,730,263,846 966,452,777 120,726,947 80,479,492 5,529,221,660
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
315,240,640,494
285,252,535,377
30. Penghasilan (Beban) Denda – Bersih Akun ini merupakan denda atas pembatalan transaksi penjualan real estat, keterlambatan pembayaran dari pelanggan dan keterlambatan pembangunan oleh Perusahaan.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
56
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. Penghasilan (Beban) Bunga – Bersih
Penghasilan Bunga Beban Bunga Jumlah Penghasilan (Beban) Bunga - Bersih
30 Juni 2011
30 Juni 2010
Rp
Rp
60,464,260,420 (42,050,821,232)
8,525,084,738 (51,323,924,362)
18,413,439,188
(42,798,839,624)
Penghasilan bunga merupakan penghasilan bunga dari rekening bank, deposito berjangka dan dana yang dibatasi penggunaannya (lihat Catatan 3 dan 14), sedangkan beban bunga merupakan beban bunga atas pinjaman (lihat Catatan 15). 32. Laba Bersih per Saham Dasar Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba Bersih Residual (Rupiah) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) .
Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah)
30 Juni 2011
30 Juni 2010
297,843,604,659
221,060,070,075
21,819,954,812
17,302,151,695
13.65
12.78
33. Ikatan dan Perjanjian Penting a.
Kerjasama Operasional dan Manajemen Pada tanggal 13 September 1995, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama untuk pembangunan Simpang Susun Karawaci dan Gerbang Melintang Jakarta-Merak dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JM) berdasarkan Akta Perjanjian Bagi Hasil No. 84 tanggal 13 September 1995 yang dibuat di hadapan Agus Madjid, S.H., Notaris di Jakarta. Pembangunan akan dilakukan Perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bersama dengan keseluruhan nilai proyek sebesar Rp 31.509.304.000 yang terdiri dari Rp 20.113.174.000 untuk Simpang Susun Karawaci dan Rp 11.396.130.000 untuk Gerbang Melintang. JM akan mengoperasikan proyek setelah pembangunan selesai dan membayar kembali biaya proyek kepada Perusahaan sebesar 40,5% dari pendapatan tol harian. Pembayaran dari JM kepada Perusahaan akan dilakukan sebagai berikut: – Pembayaran Simpang Susun Karawaci sebesar 17,5% dari pendapatan tol selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal operasi. Pembayaran ini tidak termasuk bunga; dan – Pembayaran untuk Gerbang Melintang sebesar 23% dari pendapatan selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal operasi, dan jika pada tahun kesepuluh masih tersisa saldo hutang, JM harus membayar seluruh hutang yang tersisa paling lama 3 (tiga) bulan dari akhir tahun/periode yang kesepuluh. Pembayaran ini termasuk bunga 2,5% di atas rata-rata bunga deposito satu tahunan pada 5 (lima) bank pemerintah.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
57
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Berdasarkan akta No. 94 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat dihadapan Agus Majid, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dengan JM mengadakan perubahan perjanjian kerjasama bagi hasil Simpang Susun Karawaci dan Gerbang Melintang Jalan Tol Jakarta-Merak. Pembangunan Simpang Susun Karawaci yang telah dilaksanakan Perusahaan dengan biaya proyek sebesar Rp 19.426.689.000 akan dikembalikan oleh JM dengan cara bagi hasil dari pendapatan tol harian yang diterima JM pada Gerbang Tol keluar Karawaci Selatan dan Utara selama 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2001, dengan pembagian sebagai berikut: – 82,5% merupakan bagian JM termasuk biaya operasi dan pemeliharaan 18%; dan – 17,5% merupakan bagian Perusahaan.
Pada tanggal 17 September 1993, eks Aryaduta, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Daerah Riau (Pemda Riau) dalam rangka pengoperasian Aryaduta Hotel Pekanbaru (AHP). Berdasarkan perjanjian tersebut, Aryaduta diharuskan merencanakan, membangun dan mengoperasikan AHP sedangkan Pemda Riau menyediakan sebidang tanah hak pakai No. 466 di Jalan Diponegoro, Simpang Empat, Pekanbaru seluas 21.360 m2. Sebagai imbalannya, Pemda Riau menerima royalti atas sewa dan bagian laba yang dihitung berdasarkan persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 25 tahun sejak tanggal pembukaan perdana (grand opening) dari hotel tersebut dan dapat diperpanjang selama 10 tahun. Dalam addendum perjanjian kerjasama dengan Pemda Riau tanggal 7 Juli 1997, Pemda Riau memberikan Hak Guna Bangunan atas nama Aryaduta untuk tanah tersebut yang akan dikembalikan kepada Pemda Riau pada akhir tahun/periode masa perjanjian kerjasama. Pada tanggal 1 Januari 2001, grand opening telah dilakukan oleh Aryaduta Hotel Pekan Baru. Beban royalti yang dibayarkan adalah masing-masing sebesar Rp 111.111.000 untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010.
Pada tanggal 20 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Untaian Rejeki Abadi (URA) dimana Perusahaan memberikan jasa teknik dan pemasaran atas bangunan usaha milik URA dengan luas bangunan 10.568 m2. Jangka waktu perjanjian sampai dengan 27 Mei 2034 dan dapat diperpanjang. URA akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian.
Pada tanggal 9 April 2006, PT Consulting & Management Service Division (CMSD), perusahaan anak, mengadakan perjanjian pengelolaan pusat-pusat perbelanjaan dengan pemegang saham utama mereka untuk mengelola, memasarkan dan memelihara fasilitas pusat-pusat perbelanjaan tersebut. Jumlah pendapatan honorarium adalah sebesar Rp 21,9 miliar dan Rp 12 miliar masingmasing untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010.
Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust Management Ltd (LMIR TM), perusahaan anak, mengadakan perjanjian dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited, sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) yang berlaku efektif sejak listing date dari LMIR Trust (14 Nopember 2007). Berdasarkan perjanjian tersebut LMIR TM akan memberikan jasa manajemen, antara lain, strategi investasi dan rekomendasi investasi maupun divestasi kepada LMIR Trust. Atas jasa yang diberikan, LMIR TM akan memperoleh sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian.
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan PT Lippo Cikarang Tbk, perusahaan anak, memiliki fasilitas pinjaman tetap “fixed loan on demand” dari PT Bank ICBC Indonesia yang belum digunakan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 180.000.000.000.
Pada tanggal 30 Juni 2011, PT Lippo Cikarang Tbk, perusahaan anak, memiliki fasilitas pinjaman yang belum digunakan berupa term loan sebesar Rp 432.782.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lihat Catatan 15.c).
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
58
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 30 Juni 2011, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, perusahaan anak, memiliki fasilitas pinjaman yang belum digunakan berupa kredit modal kerja aflopend sebesar Rp 10.000.000.000 dan kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 40.000.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perusahaan dan perusahaan anak mengadakan perjanjian dengan beberapa kontraktor untuk pengembangan proyek. Jumlah perjanjian kontrak yang belum direalisasi adalah sebesar Rp 1.056 miliar dan Rp 803 miliar masing-masing pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010. Beberapa perjanjian kontrak penting tersebut yang belum direalisasi pada 30 Juni 2011 antara lain: Perusahaan Anak
Kontraktor
Nilai Kontrak (Rp miliar)
PT Lippo Cikarang Tbk PT Mandiri Cipta Gemilang PT Lippo Cikarang Tbk PT Almaron Perkasa PT Mandiri Cipta Gemilang PT Mandiri Cipta Gemilang PT Almaron Perkasa PT Pamor Paramita Utama PT Mandiri Cipta Gemilang PT Mandiri Cipta Gemilang PT Almaron Perkasa PT Mandiri Cipta Gemilang PT Mandiri Cipta Gemilang PT Mandiri Cipta Gemilang PT Mandiri Cipta Gemilang PT Almaron Perkasa PT Almaron Perkasa PT Lippo Karawaci Tbk
b.
PT Trilogi Suryawisesa PT Pembangunan Perumahan PT Lampiri PT Surya Marga Luhur PT Cahaya Teknindo Majumandiri PT Glenindo Citramandiri PT Cahaya Teknindo Majumandiri PT Jakarta Cakratunggal Steel mills PT Surya Marga Luhur PT Superhelindo Jaya PT Pelitamaju Multiswakarsa PT Pangkal Multikarya PT Pelitamaju Multiswakarsa PT Putra Teknik Perkasa PT Prima Rezeki Pertiwi PT Superhelindo Jaya PT Pembangunan Perumahan PT Surya Bangun Persada Indah
387 185 88 85 39 57 29 40 32 25 33 22 27 19 13 32 68 45
Nilai Kontrak yang Belum Direalisasi (Rp miliar) 132 87 87 32 31 30 24 24 22 22 20 18 12 12 12 11 10 10
Perjanjian Sewa Menyewa Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 06 tanggal 12 Nopember 2008, yang dibuat dihadapan Julijanti Sundjaja, S.H., Notaris di Tangerang,9 PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG), perusahaan anak, mengadakan perjanjian sewa gerai dengan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal pembukaan gerai di St. Moritz dengan jumlah keseluruhan pendapatan sewa sebesar Rp 324.259.600.000.
Berdasarkan perjanjian sewa No. 001/LA-LK/PTLK-PTKG/BD-106/II-05 tanggal 4 Maret 2005 yang telah diperbaharui pada tanggal 21 Oktober 2005, Perusahaan menyewakan sebidang tanah seluas 3.848,57 m2 kepada PT Shell Indonesia (d/h PT Krida Petragraha) (SI). Perjanjian sewa ini memiliki periode 10 tahun yang dimulai sejak tanggal perjanjian sewa. Nilai keseluruhan sewa adalah sebesar Rp 16.560.000.000.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
59
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 233, No. 234, No. 235, No. 236, No. 237, No. 238, No. 239, No. 240, No. 241, No. 242, No. 243, No. 244, No. 245, No. 246, No. 247, No. 248, No. 249, No. 250, No. 251, No. 252, No. 253 dan No. 254 masing-masing bertanggal 11 Desember 2006, seluruhnya dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang; Akta Jual Beli No. 135, No. 136, No. 137, No. 138, No. 139, No. 140, No. 141, No. 142 dan No. 143 masing-masing bertanggal 11 Desember 2006, seluruhnya dibuat di hadapan Rusdi Muljono, S.H., Notaris di Surabaya; Akta Jual Beli No. 41 tanggal 11 Desember 2006 yang dibuat oleh Wenda Taurusita Amidjaja, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Prudential Hotel Development, perusahaan anak, mengalihkan tanah dan bangunan 3 rumah sakit dan 1 hotel yang dimiliki kepada PT Karya Sentra Sejahtera (KSS), PT Graha Indah Pratama (GIP), PT Tata Prima Indah (TPI) dan PT Sentra Dinamika Perkasa (SDP) yang dimiliki secara langsung sebesar 100% masing-masing oleh Lovage International Pte. Ltd, Henley Investments Pte. Ltd, Primerich Investments Pte. Ltd dan Got Pte. Ltd, dimana perusahaan-perusahaan tersebut dimiliki oleh First Real Estate Investment Trust (First REIT). Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 23 Oktober 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dan manajemen atas sejumlah aset yang telah dialihkan tersebut dengan KSS, GIP, TPI dan SDP selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 20). Beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik adalah sebesar Rp 77.006.375.624 dan Rp 76.112.780.673 masing-masing untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Perjanjian Jual dan Beli No. 146/2010, PT East Jakarta Medika (EJM), perusahaan anak, menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Cikarang (Properti) kepada PT Graha Pilar Sejahtera (GPS) dimana GPS merupakan perusahaan anak yang dimiliki seluruhnya oleh First Real Estate Investment Trust (First REIT). Harga jual Properti tersebut sebesar SGD 33,333,333 dan Properti tersebut disewakan kembali. Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 20). Pada 30 Juni 2011, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik Properti sebesar Rp 12.434.400.000.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Primatama Cemerlang (PC), pemilik atas tanah dan bangunan “Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC)” selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
60
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
Perjanjian Fasilitas Lindung Nilai atas Hutang Obligasi Berdenominasi US Dollar Pada tanggal 24 Maret 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura sebesar USD 25,000,000 untuk spread antara Rp 9.200 dan Rp 12.000 dengan premi 2,525% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 9 Maret dan 9 September. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pada tanggal 7 Juni 2010, Perusahaan menterminasi (unwind) fasilitas ini dengan realisasi laba sebesar USD 460,000.
Pada tanggal 28 Maret 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan UBS AG, cabang Singapura sebesar USD 25,000,000 untuk spread antara Rp 9.015 dan Rp 12.000 dengan Premi 2,72% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 9 Maret dan 9 September. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan menterminasi (unwind) fasilitas ini dengan realisasi laba sebesar USD 450,000.
Pada tanggal 4 April 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebesar USD 25,000,000 untuk spread antara Rp 9.000 dan Rp 12.000 dengan premi 2,69% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 9 Maret dan 9 September. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pada tanggal 5 Juli 2010, Perusahaan menterminasi (unwind) fasilitas ini dengan realisasi laba sebesar USD 305,000.
Pada tanggal 5 April 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan Merrill Lynch & Co, cabang Singapura sebesar USD 50,000,000 untuk spread antara Rp 9.200 dan Rp 12.000 dengan premi 2,475% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 9 Maret dan 9 September. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pada tanggal 7 September 2010, Perusahaan menterminasi (unwind) fasilitas ini dengan realisasi laba sebesar USD 50,000.
Pada tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan UBS AG, cabang Singapura sebesar USD 25,000,000 untuk spread antara Rp 9.200 dan Rp 12.000 dengan premi 2,59% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 9 Maret dan 9 September. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan menterminasi (unwind) fasilitas ini dengan realisasi laba sebesar USD 210,000.
Pada tanggal 8 Nopember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura sebesar USD 15,000,000 untuk spread antara Rp 9.200; Rp 9.200 dan Rp 12.000 dengan premi 1,525% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 9 Maret dan 9 September. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2011. Pada tanggal 7 Juni 2010, Perusahaan menterminasi (unwind) fasilitas ini dengan tidak adanya laba dan rugi yang di realisasi.
Pada tanggal 31 Mei 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan J.P. Morgan (S.E.A.) Limited, cabang Singapura sebesar USD 60,000,000 untuk spread antara Rp 8.500; Rp 9.000 dan Rp 12.000 dengan premi sebesar 1,433% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD 1,038,513.61 (ekuivalen Rp 8.928.101.480).
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
61
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 7 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas lindung nilai Non Deliverable USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura sebesar USD 60,000,000 untuk spread antara Rp 8.250; Rp 9.000 dan Rp 12.000 dengan premi 1,5% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD 1,487,644.00 (ekuivalen Rp 12.789.275.468).
Pada tanggal 5 Juli dan 2 September 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan Morgan Stanley & Co, sebesar USD 50,000,000 untuk spread antara Rp 8.500; Rp 9.000 dan Rp 12.000 dan sebesar USD 25,600,000 untuk spread antara Rp 8.000; Rp 9.000 dan Rp 11.500 dengan Premium Rate masing-masing sebesar 1,78% per tahun dan 2% per tahun, dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 masing-masing adalah sebesar USD 375,187.94 (ekuivalen Rp 3.225.490.720) dan USD -60,935.75 (ekuivalen Rp -523.864.644).
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan mengadakan perjaniian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura sebesar USD 50,000,000 untuk spread antara Rp 8.000; Rp 9.000 dan Rp 11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,78% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD 419,369.41 (ekuivalen Rp 3.605.318.844).
Pada tanggal 7 September 2010, Perusahaan mengadakan perjaniian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura sebesar USD 25,000,000 untuk spread antara Rp 8.000; Rp 9.000 dan Rp 11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,95% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD 34,809.00 (ekuivalen Rp 299.252.973).
Pada tanggal 5 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan Morgan Stanley & Co, sebesar USD 40,000,000 untuk spread antara Rp 8.500; Rp 9.200 dan Rp 11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,95% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD -797,297.56 (ekuivalen Rp -6.854.367.123).
Pada tanggal 6 April 2011, Perusahaan mengadakan perjaniian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura sebesar USD 30,000,000 untuk spread antara Rp 8.250; Rp 9.200 dan Rp 11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,95% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD -392,512.34 (ekuivalen Rp -3.374.428.546).
Pada tanggal 12 April 2011, Perusahaan mengadakan perjaniian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura sebesar USD 30,000,000 untuk spread antara Rp 8.000; Rp 9.200 dan Rp 11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,97% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 30 April dan 31 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 30 Juni 2011 adalah sebesar USD -326,490.00 (ekuivalen Rp -2.806.834.530).
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
62
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. Informasi Segmen Urban Development Rp Pendapatan Eksternal
585,940,902
30 Juni 2011 (Dalam Ribuan Rupiah) Retail Healthcare Hospitality Malls and Infrastructure Rp Rp Rp
Large Scale Integrated Development Rp 314,890,369
65,230,142
592,968,025
231,009,086
Property and Portfolio Management Rp
Konsolidasian
93,445,069
1,883,483,593
Rp
256,299,539
144,506,039
48,888,004
152,760,787
140,144,867
60,825,037
803,424,273
(194,944,311) 28,477,328 71,067,489
(31,708,838) (3,405,204) (13,160,863)
(26,464,685) 22,765 254,373
(75,862,818) (5,901,268) (4,593,961)
(67,816,775) (938,267) (2,246,397)
(27,227,917) 158,085 5,770,744
(424,025,344) 18,413,439 57,091,385
(2,696,806) 158,203,239
-96,231,134
-22,700,457
-66,402,740
4,356,931 73,500,359
-39,525,949
1,660,125 456,563,878
(47,638,633) (2,052,155) 108,512,451
(16,347,798) -79,883,336
(4,642,918) -18,057,539
(14,324,095) (4,847,966) 47,230,679
(2,414,161) (1,633,883) 69,452,315
(5,561,129) -33,964,820
(90,928,734) (8,534,004) 357,101,140
55,152,954 53,359,497
76,638,280 3,245,056
17,816,026 241,513
47,230,679 --
69,452,315 --
31,553,351 2,411,469
297,843,605 59,257,535
108,512,451
79,883,336
18,057,539
47,230,679
69,452,315
33,964,820
357,101,140
Aset Segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
11,059,665,792 59,295,917
2,586,640,686 --
1,974,088,772 --
1,271,896,994 7,393,145
595,537,166 2,980
444,947,218 --
17,932,776,628 66,692,042
Jumlah Aset
11,118,961,709
2,586,640,686
1,974,088,772
1,279,290,139
595,540,146
444,947,218
17,999,468,670
5,222,921,652
2,058,149,763
276,276,778
493,948,754
107,529,515
45,893,972
8,204,720,433
36,876,540 10,499,088 19,971,314
9,203,375 2,787,156 2,581,871
1,772,397 6,269,405 64,232
132,085,959 23,277,095 179,142
2,842,559 24,326,330 --
-444,905 --
182,780,830 67,603,979 22,796,559
884,278,915 (613,803,181) (415,404,948)
422,391,552 (363,441,212) (11,812,938)
106,558,617 (652,913) (5,969,892)
568,466,592 (435,837,858) (149,224,225)
221,060,406 (148,440,112) (11,091,441)
(144,929,214)
47,137,402
99,935,812
(16,595,491)
61,528,853
(1,357,242,370) (36,876,540) (26,682,177)
-(9,203,375) --
-(1,772,397) --
-(132,085,959) (115,145)
-(2,842,559) --
(26,366,720) (1,383,609,090) -(182,780,830) -(26,797,322)
(1,420,801,087)
(9,203,375)
(1,772,397)
(132,201,104)
(2,842,559)
(26,366,720) (1,593,187,242)
957,000,000 568,970,232 (434,622,202) (335,432,598)
---(18,741,332)
---(91,458,916)
---270,078,514
---(59,268,032)
---232,926,271
957,000,000 568,970,232 (434,622,202) (1,896,093)
755,915,432
(18,741,332)
(91,458,916)
270,078,514
(59,268,032)
232,926,271
1,089,451,937
Laba Kotor Beban Usaha Pendapatan (Beban) Bunga - Bersih Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi Laba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak Kini Tangguhan Laba Periode Berjalan Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Kewajiban Segmen Belanja Modal Penyusutan Beban Non Kas Selain Penyusutan Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pihak Ketiga Lain-lain
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan Investasi - Bersih Perolehan Aset Tetap Lain-lain
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD Penerimaan dari Pinjaman Pembayaran Pinjaman Lain-lain
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
63
101,204,053 2,303,960,135 (280,122,759) (1,842,298,035) (15,435,269) (608,938,713) (194,353,975)
(147,276,613)
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Urban Development Rp
30 Juni 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) Retail Healthcare Hospitality Malls and Infrastructure Rp Rp Rp
Large Scale Integrated Development Rp
Property and Portfolio Management Rp
Konsolidasian
Rp
Pendapatan Eksternal
385,822,596
267,560,878
47,273,785
507,155,790
211,653,067
43,822,590
1,463,288,706
Laba Kotor
220,586,904
125,899,171
30,968,376
131,470,935
117,250,988
37,470,561
663,646,935
(161,369,666) (37,337,598) 65,538,274
(27,658,959) (1,005,769) (21,167,267)
(24,035,839) 7,506 (6,991,081)
(61,697,673) (3,671,448) (1,918,663)
(68,451,651) (831,140) (1,543,824)
(28,161,561) 39,610 3,503,963
(371,375,349) (42,798,839) 37,421,402
164,700
--
--
--
2,368,202
--
2,532,902
87,582,614
76,067,176
(51,038)
64,183,151
48,792,575
12,852,573
289,427,051
(20,178,645) 9,927,637 77,331,606
(13,822,762) -62,244,414
(3,747,962) -(3,799,000)
--64,183,151
(3,082,801) (553,587) 45,156,187
(2,857,583) -9,994,990
(43,689,753) 9,374,050 255,111,348
54,135,755 23,195,851
57,227,686 5,016,728
(3,877,651) 78,651
64,183,151 --
45,156,187 --
4,234,942 5,760,048
221,060,070 34,051,278
77,331,606
62,244,414
(3,799,000)
64,183,151
45,156,187
9,994,990
255,111,348
Aset Segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
7,682,772,997 63,635,942
2,065,493,084 --
1,998,513,724 --
443,613,498 2,393,151
629,010,521 2,980
127,825,171 --
12,947,228,995 66,032,073
Jumlah Aset
7,746,408,939
2,065,493,084
1,998,513,724
446,006,649
629,013,501
127,825,171
13,013,261,068
Kewajiban Segmen
4,757,270,358
2,163,009,007
276,209,861
142,609,736
109,067,447
15,579,026
7,463,745,435
14,860,487 10,332,636 15,249,517
34,609,262 2,096,866 3,862,300
2,324,349 6,095,367 388,302
22,413,559 18,837,082 465,468
3,944,977 26,092,506 --
-257,061 --
78,152,634 63,711,518 19,965,587
522,909,271 (466,444,784) (533,655,512)
113,697,307 (69,922,030) (6,709,320)
44,041,853 (25,134,067) (7,364,681)
494,942,480 (373,101,308) (58,103,048)
168,719,088 (144,522,678) (10,844,839)
(477,191,025)
37,065,957
11,543,105
63,738,124
13,351,571
(6,826,657)
(358,318,925)
(252,180,967) (14,860,487) (14,207,633)
-(34,609,262) --
-(2,324,349) --
-(22,413,559) 33,458
-(3,944,977) --
3,504,278 ---
(248,676,689) (78,152,634) (14,174,175)
(281,249,087)
(34,609,262)
(2,324,349)
(22,380,101)
(3,944,977)
3,504,278
(341,003,498)
721,760,392 (21,237,957) 42,877,419
----
-(15,064,333) --
-(1,009,878) (39,659,015)
----
----
721,760,392 (37,312,168) 3,218,404
743,399,854
--
(15,064,333)
(40,668,893)
--
--
687,666,628
Beban Usaha Pendapatan (Beban) Bunga - Bersih Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Manfaat (Beban) Pajak Kini Tangguhan Laba (Rugi) Periode Berjalan Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Belanja Modal Penyusutan Beban Non Kas Selain Penyusutan Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pihak Ketiga Lain-lain
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan Investasi - Bersih Perolehan Aset Tetap Lain-lain
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari Pinjaman Pembayaran Pinjaman dan Surat Promes Lain-lain
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
64
36,333,104 1,380,643,103 (23,573,221) (1,102,698,088) (19,586,540) (636,263,940)
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
USD Aset Kas dan Setara Kas Investasi Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lainnya Jumlah Aset
30 Juni 2011 Mata Uang Asing SGD EUR
JPY
Ekuivalen Rupiah
AUD
95,338,071 -1,839,595 1,810,476 49,950 99,038,092
113,800 ----113,800
25,797,107 301,515,018 1,191,743 4,819,459 4,068,640 337,391,967
15,222 ----15,222
6,376 ----6,376
1,000,074,813,927 2,106,082,397,831 24,139,319,578 49,228,584,488 28,848,867,036 3,208,373,982,860
Kewajiban Pinjaman Hutang Usaha Hutang Lain-lain Beban yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban
395,608,000 961,305 54,000 7,043,242 403,666,547
------
-3,492,081 -944,080 4,436,161
------
------
3,401,041,976,000 32,656,524,591 464,238,000 67,145,149,581 3,501,307,888,172
Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih
(304,628,455)
113,800
332,955,806
15,222
6,376
(292,933,905,312)
USD Aset Kas dan Setara Kas Investasi Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lainnya Jumlah Aset
31 Desember 2010 Mata Uang Asing SGD EUR
JPY
Ekuivalen Rupiah
AUD
83,014,645 -1,828,147 6,405,706 49,950 91,298,448
113,800 ----113,800
41,688,435 58,200,013 2,578,342 2,814,438 2,142,900 107,424,128
11,324 ----11,324
6,419 ----6,419
1,037,618,267,593 406,294,289,217 34,436,275,179 77,241,294,324 15,408,685,350 1,570,998,811,663
Kewajiban Pinjaman Hutang Usaha Hutang Lain-lain Beban yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban
336,854,000 1,251,512 54,000 7,171,629 345,331,141
------
-3,516,366 -1,330,808 4,847,174
-----
------
3,028,654,314,000 35,800,095,438 485,514,000 73,770,486,987 3,138,710,410,425
Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih
(254,032,693)
113,800
102,576,954
11,324
6,419
(1,567,711,598,762)
Sehubungan dengan saldo kewajiban dalam mata uang asing, Perusahaan telah melakukan beberapa kontrak derivatif dengan pihak lain untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing (lihat Catatan 33.c). 36. Kontinjensi Berdasarkan register perkara No. 79/PDTG/2005/PN.TNG tanggal 12 April 2005 Silvia Sunardi menggugat Perusahaan (eks Lippoland). Dalam tuntutannya penggugat menuntut ganti kerugian karena Perusahaan menjual unit kios Depok Town Square kepada mereka yang tanahnya berada dalam sita jaminan. Pada tahun 2005, register perkara tersebut telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Tangerang. Atas putusan perkara-perkara tersebut, penggugat mengajukan banding baik kasasi melalui Mahkamah Agung Republik Indonesia, maupun banding melalui Pengadilan Tinggi Banten. Menurut konsultan hukum Perusahaan, peristiwa tersebut tidak mempengaruhi atau mengancam kepemilikan atas tanah tempat dibangunnya Depok Town Square.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
65
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan dan Perusahaan Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional. (i)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan perusahaan anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan dan Perusahaan Anak yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
(ii)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan dan perusahaan anak yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman. Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan telah melakukan beberapa kontrak derivatif dengan pihak lain.
(iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan perusahaan anak memiliki risiko suku bunga terutama karena adanya pinjaman dengan suku bunga mengambang. Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko suku bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang yang tepat dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2011, lebih dari 95% pinjaman Perusahaan dan perusahaan anak dikenakan suku bunga tetap. (iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan dan Perusahaan Anak menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Perusahaan dan Perusahaan Anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
(v)
Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Perusahaan Anak mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
66
paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 38. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntasi yang Baru dan Revisi Berikut ini PSAK dan ISAK baru maupun revisi yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Indonesia (IAI): Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK 18 (Revisi 2010) ”Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” PSAK 34 (Revisi 2010) ”Kontrak Konstruksi” PSAK 46 (Revisi 2010) ”Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 53 (Revisi 2010) ”Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 61 ”Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” ISAK 13 ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK 15 ”Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” ISAK 18 ”Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya” Manajemen tidak menerapkan lebih dini PSAK dan ISAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Disetujui Oleh:
Tandatangan: Nama:
d1/28 Juli 2011; Jam 02:01
Tandatangan: Nama:
67
paraf: