PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012, 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 DAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011
Factory & Office Jl. Pahlawan Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia Phone : (62-21) 8752115 Fax : (62-21) 8753934
PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
Hal LAPORAN KONSOLIDASIAN PER 30 SEPTEMBER 2012, 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 DAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012, 2011 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 3O SEPTEMBER 2012, 2011, 31 DESEMBER 2011 ------------------------------------------------------------------------
A
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 ----------------------------------------------
B
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 ----------------------------------------------
C
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 ----------------------------------------------
D
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012, 2011 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------1 - 28
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012, 2011 DAN 31 DESEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) Hal: A
ASET ASET LANCAR KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA PERSEDIAAN PIUTANG LAIN-LAIN PAJAK DIBAYAR DIMUKA BIAYA DIBAYAR DIMUKA JUMLAH ASET LANCAR
Cat.
30 September 2012
30 September 2011
31 Desember 2011
Hal.
USD
USD
USD
1-14 2-14 3-14 4-15 5-15 6-15
3.590.649,19 21.095.189,00 45.700.687,72 18.146.329,27 6.360.995,81 791.614,30 95.685.465,29
8.953.718,45 30.895.932,18 47.028.497,36 3.956.635,07 8.497.601,64 465.535,95 99.797.920,65
11.967.558,10 20.153.270,15 38.762.121,70 15.923.561,73 6.201.278,43 305.900,37 93.313.690,48
ASET TIDAK LANCAR ASET PAJAK DITANGGUHKAN
30-25
145.997,34
198.882,15
126.538,11
INVESTASI JANGKA PANJANG
7-15
49.455,98
49.455,98
49.455,98
ASET TETAP NILAI PEROLEHAN AKUMULASI PENYUSUTAN NILAI BUKU
8-16
PROPERTI INVESTASI ASET TIDAK BERWUJUD NILAI PEROLEHAN AKUMULASI AMORTISASI NILAI BUKU GOODWILL ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
375.423.326,77 (250.573.244,63) 124.850.082,14 6.985.293,72
383.292.027,15 (269.754.796,79) 113.537.230,36 -
344.073.763,64 (239.120.665,90) 104.953.097,74 6.973.092,19
9-16
4.199.327,16 (2.321.541,57) 1.877.785,59
4.160.280,60 (1.934.962,80) 2.225.317,80
4.102.729,13 (2.003.558,13) 2.099.171,00
10-16 11-17
1.548.662,80 446.045,60
1.548.662,80 254.596,76
1.548.662,80 259.303,83
135.903.323,17
117.814.145,85
116.009.321,65
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK UTANG USAHA BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR UTANG LAIN-LAIN UANG MUKA PELANGGAN UTANG JANGKA PENDEK UTANG JANGKA PANJANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN UTANG PAJAK JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG UTANG JANGKA PANJANG LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN, bersih LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
EKUITAS MODAL SAHAM TAMBAHAN MODAL DISETOR SALDO LABA KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH ASET
231.588.788,46
217.612.066,50
209.323.012,13
30 September 2012
30 September 2011
31 Desember 2011
USD
USD
USD
12-17 13-17 14-17 15-17 16-18 17-18
15.577.678,68 2.329.522,96 8.772.169,35 1.099.893,12 14.739.971,94 3.440.174,42
8.178.286,88 3.562.770,90 5.064.748,58 282.695,88 19.759.493,20 3.485.806,18
10.734.919,05 2.488.221,89 2.404.587,62 249.374,52 17.203.736,87 -
18-18
138.592,77 46.098.003,24
529.762,51 40.863.564,13
343.406,54 33.424.246,49
17-18 30-25 19-18
13.328.911,90 6.321.530,70 2.381.402,14 22.031.844,74
6.581.539,31 7.054.815,20 1.916.261,63 15.552.616,14
12.991.455,67 6.619.333,97 2.079.603,83 21.690.393,47
68.129.847,98
56.416.180,27
55.114.639,96
130.404.630,36 1.676.502,15 5.240.333,53 8.654.308,94 145.975.774,98 17.483.165,50
130.404.630,36 1.676.502,15 5.827.474,86 8.554.952,91 146.463.560,28 14.732.325,95
130.404.630,36 1.676.502,15 248.202,43 7.747.593,81 140.076.928,75 14.131.443,42
163.458.940,48
161.195.886,23
154.208.372,17
231.588.788,46
217.612.066,50
209.323.012,13
JUMLAH LIABILITAS
KEPENTINGAN NONPENGENDALI JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
Cat.
Hal.
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
20-18 21-19
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) Hal: B
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
Cat.
30 September 2012
30 September 2011
Hal.
USD
USD
22-19 23-19
LABA KOTOR BEBAN PENJUALAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI PENDAPATAN LAINNYA BEBAN LAIN-LAIN BEBAN KEUANGAN, bersih
24-20 25-20 26-21 27-21 28-21
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
30-24
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN CADANGAN LINDUNG NILAI PAJAK PENGHASILAN TERKAIT JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
130.474.784,58 (118.072.255,52)
172.459.090,50 (152.689.564,05)
12.402.529,06
19.769.526,45
(3.472.222,05) (4.897.648,63) 17.670.734,72 (2.075.371,72) (99.713,19)
(3.599.470,28) (4.692.595,61) 9.592.982,27 (8.168.861,77) (368.115,14)
19.528.308,19
12.533.465,92
(2.649.013,43)
(3.887.056,26)
16.879.294,75
8.646.409,66
1.610.691,57 (169.621,49) 42.405,37 1.483.475,45
(2.044.269,40) 463.244,99 (115.811,25) (1.696.835,66)
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
18.362.770,20
6.949.574,00
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK KEPENTINGAN NONPENGENDALI LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
12.123.328,44 4.755.966,31 16.879.294,75
7.910.501,06 735.908,60 8.646.409,66
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK KEPENTINGAN NONPENGENDALI JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
13.030.043,57 5.332.726,63 18.362.770,20
7.385.466,09 (435.892,09) 6.949.574,00
LABA PER SAHAM DASAR
0,03
0,02
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (DALAM USD) Hal: C
MODAL DISETOR
SALDO PER 31 DESEMBER 2011
130.404.630,36
TAMBAHAN MODAL DISETOR
SALDO LABA DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
SALDO LABA TIDAK DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
1.676.502,15
675.539,68
(427.337,25)
7.725.437,99
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
-
22.155,82
12.123.328,44
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
(127.179,64)
SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
CADANGAN LINDUNG NILAI
1.033.894,77 -
-
CADANGAN UMUM DIVIDEN
-
12.123.328,44
52.826,20 -
(52.826,20) (7.131.197,34)
1.033.894,77
(127.179,64)
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ENTITAS INDUK
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
JUMLAH EKUITAS
140.076.928,75
14.131.443,42
154.208.372,17
12.123.328,44
4.755.966,31
16.879.294,75
(127.179,64)
(36,48)
(127.216,12)
1.033.894,77-
576.796,80
1.610.691,57-
13.030.043,57
5.332.726,63
18.362.770,20
(7.131.197,34)
(1.981.004,55)
(9.112.201,89)
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2012
130.404.630,36
1.676.502,15
728.365,88
4.511.967,65
8.759.332,76
(105.023,82)
145.975.774,98
17.483.165,50
163.458.940,48
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
130.404.630,36
1.676.502,15
616.977,95
3.888.190,00
9.103.729,87
(23.741,99)
145.666.288,34
15.168.218,04
160.834.506,38
-
7.910.501,06
7.910.501,06
735.908,60
8.646.409,66
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
347.433,74
SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
(872.468,71) -
-
CADANGAN UMUM DIVIDEN SALDO PER 30 SEPTEMBER 2011
130.404.630,36
1.676.502,15
-
7.910.501,06
58.561,73 -
(58.561,73) (6.588.194,15)
675.539,68
5.151.935,18
(872.468,71)
347.433,74 (872.468,71)
347.433,74
7.385.466,09
347.433,74 (1.171.800,69) (435.892,09)
(6.588.194,15) 8.231.261,16
323.691,75
146.463.560,28
(2.044.269,40) 6.949.574,00 (6.588.194,15)
14.732.325,95
161.195.886,23
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) Hal: D
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI PENERIMAAN KAS DARI PELANGGAN PEMBAYARAN KAS KEPADA PEMASOK DAN KARYAWAN KAS DIHASILKAN DARI OPERASI
30 September 2012
30 September 2011
USD
USD
136.618.009,39 (129.831.358,64)
168.948.111,00 (172.380.374,98)
6.786.650,75
(3.432.263,98)
(707.917,09) 1.899.628,51
(504.134,03) (2.768.350,77)
7.978.362,17
(6.704.748,78)
(28.749.052,71) 33.435,32 401,00 19.968.938,55
(10.014.665,36) 260.969,74 210,01 403.736,10
(8.746.277,84)
(9.349.749,51)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN PENERIMAAN(PEMBAYARAN) UTANG JANGKA PENDEK DAN PANJANG, bersih PEMBAYARAN DIVIDEN
(3.108.669,75) (4.435.634,02)
21.992.278,68 (3.313.607,07)
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN
(7.544.303,77)
18.678.671,61
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING
(8.312.219,44) (64.689,47)
2.624.173,32 78.512,90
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
11.967.558,10
6.251.032,23
3.590.649,19
8.953.718,45
PEMBAYARAN BEBAN KEUANGAN PEMBAYARAN PAJAK, bersih KAS BERSIH DIPEROLEH DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI PEROLEHAN ASET TETAP HASIL PENJUALAN ASET TETAP PENERIMAAN DIVIDEN PENERIMAAN BUNGA KAS BERSIH DIPEROLEH DARI AKTIVITAS INVESTASI
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011. DAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012, 2011. Hal: 1 1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Indo Kordsa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman modal dalam negeri No.6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 83 tanggal 8 Juli 1981 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, yang diubah melalui akta notaris No. 288 tanggal 27 November 1981 No.288 dan No. 261 tanggal 28 Januari 1982 dari notaris yang sama. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.Y.A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 22 Juni 1982, Tambahan No. 771. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 6 tanggal 4 November 2011 dari Amrul Partomuan Pohan S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.10-40382 tanggal 12 Desember 2011. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang manufaktur dan pemasaran ban, filament yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid). Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Asia dan Timur Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan rata-rata 1.474 karyawan untuk tahun 2011 dan 1.331 karyawan untuk tahun 2012 Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), suatu perusahaan yang berdomisili di Turki. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris
: Robby Sumampow : Selim Hakan Tiftik Cenk Alper Ievan Daniar Sumampow Adil Ilter Turan (Komisaris independen) Sertan Ozan (Komisaris independen) Handityo Purnomo (Komisaris independen).
Direktur Utama Direktur
: Ali Caliskan : Fikret Comert Emine Duygu Kirca Bulent Arasli Reza Herman Surjaningrat Iefenn Adrianne Sumampow Ibrahim Haluk Kaban
Hal: 2 b. Anak Perusahaan Perusahaan memiliki kepemilikan langsung lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut: Anak Perusahaan
Domisili
Jenis Usaha Utama Persentase Tahun Jumlah Aset Pemilik Operasi 30 September 2012 PT Indo Kordsa Polyester Indonesia Benang polyester 99,91% 1997 47.293.104,97 (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) Thai Indo Kordsa Co., Ltd.
Thailand
Kain Ban (Tire Cord Fabric)
64,19%
1993
71.622.969,74
c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Dengan izin Menteri Keuangan No. S1-127/SHM/MK.10/1990, tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No. S-129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No.72/EMT/LIST/BESA/II/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994, yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua bursa tersebut. Pada tahun 1997 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock splits dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-1.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CBA/MI/97 tanggal 21 Agustus 1997, seluruh saham Perusahaan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut. Dengan surat Bursa Efek Surabaya No. T2-099/LIST/BES/VIM/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perusahaan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perusahaan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999. Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 seluruh saham Perusahaan sejumlah 450.000.000 lembar saham masih tercatat pada Bursa Efek Indonesia 2. PENERAPAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) Perseroan dan entitas anak telah menerapkan semua standard baru dan revisi serta interpretasi. Terutama yang berhubungan dengan PSAK 10 (revisi 2010) (Efek dari perubahan dalam kurs mata uang asing). Berhubung mata uang fungsional perseroan adalah US dollar, perseroan telah menilai ulang (remeasured) laporan keuangan tahun 2011 dari IDR menjadi USD, dan mulai tahun 2012 semua transaksi telah dicatat dalam USD. Direktorat Jendral Pajak (DJP) telah memberikan persetujuan kepada perseroan dan anak perusahaan untuk menggunakan mata uang USD dalam surat pemberitahuan tahunan pajak (SPT) dengan keputusan Menteri Keuangan No. KEP-2650/WJP.07/2011 tertanggal 19 Oktober 2011.
Hal: 3 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara. Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahaan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. c. Penggabungan usaha Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut. Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.
Hal: 4 Hak milik pemegang saham nonpengendali dinyatakan sebesar bagian nonpengendali dari biaya perolehan historis aset bersih. d.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.(TIK), diselenggarakan dalam mata uang US dollar. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Pembukuan TIK diselenggarakan dalam mata uang Thai Baht. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, asset dan liabilitas TIK pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
e.
Transaksi Hubungan Istimewa. Pihak-pihak hubungan istimewa adalah: 1). perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsiadiries dan fellow subsidiaries); 2). perusahaan asosiasi 3). perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan. 4). karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, dan 5). perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Hal: 5 f. Aset keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut; . Tersedia untuk dijual . Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Investasi pada efek yang tidak tercatat dalam bursa diklasifikasikan sebagai AFS karena instrumen tersebut tidak memiliki harga pasar yang dikutip dari bursa dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal. Investasi ini diukur pada nilai perolehan dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang nasabah dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang” yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrument keuangan, atau, jika lebih tepat, yang digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Hal: 6 Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Bukti objektif penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang termasuk sebagai berikut: . kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau . pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau . terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional, atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan
Hal: 7 penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitias lain. Jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan, serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan Hutang usaha, hutang lain-lain dan hutang lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Kebijakan akuntansi untuk derivatif keuangan dijelaskan pada Catatan 2s. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Hal: 8 h. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika: . saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan . berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan asset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. i. Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaanya. j. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. k. Biaya Dibayar Dimuka Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. PT Indo Kordsa Tbk (induk perusahaan): Aset tetap untuk pabrik (kecuali tanah) disusutkan dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah untuk produksi tire cord fabric antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton. Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 3 1/3% (30 tahun) untuk bangunan, 20% (5 tahun) untuk peralatan kantor dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan bermotor. PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut:
Hal: 9 Bangunan pabrik 3 1/3 % Mesin, peralatan dan instalasi 5 % Peralatan kantor 20 % Kendaraan bermotor 25 %
(30 tahun) (20 tahun) ( 5 tahun) ( 4 tahun)
Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (anak perusahaan): Aset tetap untuk pabrik (kecuali tanah) disusutkan dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam. Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut: Bangunan pabrik Peralatan kantor Kendaraan bermotor
5 20 20
% % %
( 20 ( 5 ( 5
tahun) tahun) tahun)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahaan estimasi tersebut berlaku prospektif Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. m. Properti Investasi Tanah untuk kenaikan nilai dibukukan sebagai property investasi, diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar property investasi dicatat pada laba atau rugi. n. Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus o. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai asset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas
Hal: 10 jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon. Efektif 1 Januari 2011, goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit pengahasil kas dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikam pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan. p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Bila aset tersebut melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. q. Provisi Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibatperistiwi masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan terima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
Hal: 11 r. Biaya pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: . Perusahaan dan anak perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. . Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual . Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal . Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan anak perusahaan tersebut . Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. Pendapatan Dividen Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Pendapatan bunga Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban Beban diakui pada saat terjadinya. t. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan anak perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan dan anak perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian actuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
Hal: 12 vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui dan nilai wajar aset program. Perusahaan dan anak perusahaan juga memberikan imbalan kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini. u. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. v. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan; Perusahaan dan anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilutif. w. Instrumen Derivatif Keuangan Perusahaan menggunakan instrumen derivatif keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Penggunaan derivatif keuangan diatur dalam kebijakan Perusahaan disetujui oleh direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis mengenai penggunaan derivatif keuangan.
Hal: 13 Aktivitas Perusahaan mempunyai eksposur atas berbagai risiko keuangan, termasuk pengaruh perubahan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan ditujukan untuk mengurangi dampak yang tidak menguntungkan terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif keuangan yang ditujukan untuk lindung arus kas masa depan yang efektif diakui sebagai bagian dari ekuitas dan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laporan laba rugi. Jika transaksi lindung nilai mengakibatkan pengakuan aset atau liabilitas, akumulasi keuntungan dan kerugian dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang sama selama aset atau liabilitas yang terkait mempengaruhi laba rugi. Untuk lindung nilai yang tidak mengakibatkan pengakuan aset atau liabilitas, jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi bersih. Untuk lindung nilai efektif terhadap eksposur perubahan nilai wajar, item yang dilindung nilai disesuaikan dengan perubahan nilai wajar yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai dan perubahan tersebut langsung diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari pengukuran kembali derivatif, atau komponen mata uang asing dari jumlah tercatat non-derivatif, diakui langsung dalam laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai, diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 (dua belas) bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau
diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau liabilitas lancar. x. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan entitas anak adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu dan pada lingkungan (wilayah) ekonomi dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 UNTUK AKUN LAPORAN POSISI KEUANGAN UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 UNTUK AKUN LAPORAN LABA RUGI (TIDAK DIAUDIT) Hal: 14 No. 1 KAS DAN SETARA KAS
Terdiri dari a. Kas Kas b. Bank Bank PT BANK MANDIRI CIMB NIAGA BANK PERMATA INDONESIA EXIMBANK STANDARD CHARTERED BANK BANGKOK BANK - Bangkok c. Deposito berjangka BANK NIAGA (tingkat bunga 5,05% - 6,50%) JUMLAH KAS DAN SETARA KAS :
2012
2011
USD
USD
9.183,36
9.464,59
35.902,43 154.917,83 610.899,30 821.027,21 404.102,79 459.497,37 2.486.346,93
37.643,86 522.812,07 464.164,77 146.671,17 455.877,05 9.889.812,99 11.516.981,91
1.095.118,90
441.111,60
3.590.649,19
11.967.558,10
No. 2 PIUTANG USAHA
Terdiri dari a. LoKal b. Ekspor (termasuk 2012 Rp 60,738,584,136 dan THB 102,336,696.03 2011 Rp 1,154,376,168 dan THB 54,869,866.42) Piutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut : Lancar Jatuh tempo lewat ; 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
Termasuk piutang dari pihak-pihak yang berelasi: Kordsa Brazil S.A Nile kordsa for industrial fabric, Mesir Kordsa Global, Turkey Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd.,China
JUMLAH PIUTANG USAHA :
2012
2011
USD
USD
5.930.773,67 15.164.415,33 21.095.189,00
7.275.242,63 12.878.027,52 20.153.270,15
20.321.648,07 530.740,61 194.431,12 48.369,20 21.095.189,00
19.502.986,81 162.897,39 218.073,49 269.312,46 20.153.270,15
8.611,75 8.611,75
457.444,00 1.166.664,15 1.914.768,10 3.538.876,25
21.095.189,00
20.153.270,15
No. 3 PERSEDIAAN
Terdiri dari a. Barang jadi b. Barang dalam proses c. Bahan baku d. Bahan pembantu dan suku cadang Jumlah barang dalam gudang e. Penyisihan penurunan nilai persediaan
f. Barang dalam perjalanan
`
2012
2011
USD
USD
18.035.585,13 12.033.129,66 5.464.337,98 18.862.851,23 54.395.904,00 (12.447.839,30) 41.948.064,70
10.727.819,59 10.003.740,00 13.390.650,25 7.373.481,27 41.495.691,11 (12.019.320,79) 29.476.370,32
3.752.623,02
9.285.751,38
Per 30 september 2012 persediaan Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 29,146,632,35 dan THB 322.263.183. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat menutupi kemungkinan kerugian terhadap Perseroan dan anak perusahaan.
JUMLAH PERSEDIAAN :
45.700.687,72
38.762.121,70
Hal: 15 No. 4 PIUTANG LAIN-LAIN
Terdiri dari a. Piutang karyawan b. Uang muka kepada kontraktor/supplier c. Klaim assuransi & supplier atas kerusakan barang d. Keuntungan hedging derivatif e. Piutang bunga f. Piutang lain-lain
JUMLAH PIUTANG LAIN-LAIN :
2012
2011
USD
USD
95.527,41 2.132.313,19 15.564.455,57 3.200,50 350.832,60
110.875,92 1.237.349,80 14.527.753,48 22.161,04 25.421,49
18.146.329,27
15.923.561,73
No. 5 PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Terdiri dari a. Pajak pendapatan psl.19 b. Pajak pendapatan psl.28A c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
JUMLAH PAJAK DIBAYAR DIMUKA :
2012
2011
USD
USD
1.718.463,88 4.642.531,93
748.275,59 1.250.025,52 4.202.977,32
6.360.995,81
6.201.278,43
No. 6 BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Terdiri dari: a. Sewa rumah/apartemen b. Assuransi c. Beban komitmen pinjaman d. Beban pembiayaan
JUMLAH BIAYA DIBAYAR DIMUKA :
2012
2011
USD
USD
160.617,29 606.968,88 24.028,13
143.192,39 130.548,25 32.159,73 -
791.614,30
305.900,37
2012
2011
USD
USD
No. 7 INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI
Terdiri dari: Investasi dalam saham PT Bank Muamalat Indonesia Jakarta (didirikan tahun 1991), pemilikan 0,02%, 100.000 saham nom.@ Rp.1.000, dinilai dengan metode cost.
JUMLAH INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI :
49.455,98
49.455,98
49.455,98
49.455,98
Hal: 16
No. 8 ASET TETAP, nilai buku 2012 (USD) Saldo awal Terdiri dari: HARGA PEROLEHAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor Mesin dalam pembuatan
AKUMULASI PENYUSUTAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
14.362.755,95 52.498.769,61 248.808.136,14 7.653.829,79 762.190,70 19.988.081,44 344.073.763,63
6.458,87 4.323.456,41 15.990.777,34 388.616,19 37.467,25 15.434.305,32 36.181.081,38
(59.892,21) (34.184.696,63) (197.575.958,62) (6.643.532,55) (656.585,89) (239.120.665,90)
(4.960.664,77) (5.354.220,58) (438.281,73) (31.083,55) (10.784.250,63)
104.953.097,73
25.396.830,75
Saldo awal HARGA PEROLEHAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor Mesin dalam pembuatan
AKUMULASI PENYUSUTAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
Penambahan
Penambahan
Pengurangan
(583.120,90) (15.353,74) (92.630,68) (6.086.136,16) (6.777.241,48)
113.467,06 13.679,01 92.630,68 219.776,75 (6.557.464,73)
2011 (USD) Pengurangan
Selisih kurs
128.401,52 403.832,09 1.029.984,49 15.899,06 2.334,84 365.271,24 1.945.723,24
(369.514,29) (508.838,88) (7.416,83) (2.334,85) (888.104,85) 1.057.618,39
Selisih kurs
Saldo akhir
14.497.616,34 57.226.058,11 265.245.777,07 8.042.991,30 709.362,11 29.701.521,84 375.423.326,77
(59.892,21) (39.514.875,69) (203.325.551,02) (7.075.552,10) (597.373,61) (250.573.244,63) 124.850.082,14
Saldo akhir
30.510.881,19 57.063.657,41 264.411.945,69 9.629.751,48 684.949,12 14.375.524,74 376.676.709,63
147.000,11 17.504.524,49 189.250,81 140.806,27 22.136.542,98 40.118.124,66
(15.910.353,56) (4.029.758,02) (30.366.760,74) (2.136.552,93) (56.171,45) (16.506.266,42) (69.005.863,12)
(237.771,68) (682.129,89) (2.741.573,30) (28.619,57) (7.393,24) (17.719,85) (3.715.207,53)
14.362.755,95 52.498.769,61 248.808.136,14 7.653.829,79 762.190,70 19.988.081,45 344.073.763,64
(59.892,21) (36.394.565,90) (218.584.661,92) (8.244.319,65) (634.763,96) (263.918.203,64)
(2.057.038,80) (7.721.175,70) (457.114,94) (84.695,76) (10.320.025,20)
3.681.527,45 26.534.489,36 2.031.918,07 56.171,39 32.304.106,27
585.380,62 2.195.389,64 25.983,97 6.702,44 2.813.456,67
(59.892,21) (34.184.696,63) (197.575.958,62) (6.643.532,55) (656.585,89) (239.120.665,90)
112.758.505,99
29.798.099,46
(36.701.756,85)
(901.750,86)
104.953.097,74
Per 30 September 2012 aset tetap (diluar tanah) Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 217.274.984,45 dan THB 425.502.000, Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara (untuk aset tetap PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja), kebakaran dan bencana alam. Tanah, bangunan dan mesin PT IKP yang dibeli dengan pinjaman dari Indonesia Eximbank dijadikan jaminan atas pinjaman ke Indonesia Eximbank.
No. 9 ASET TIDAK BERWUJUD 2012
2011
USD
USD
Terdiri dari: Lisensi teknik (knowhow) dan informasi Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Nilai buku
2.638.894,65 (1.076.067,10) 1.562.827,55
2.611.981,50 (869.627,47) 1.742.354,03
Perangkat lunak komputer Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Nilai buku
1.560.432,51 (1.245.474,47) 314.958,04
1.490.747,63 (1.133.930,66) 356.816,97
1.877.785,59
2.099.171,00
JUMLAH ASET TIDAK BERWUJUD :
No. 10 GOODWILL
Terdiri dari: Goodwill Akumulasi amortisasi JUMLAH GOODWILL :
2012
2011
USD
USD
2.654.850,51 (1.106.187,71)
2.654.850,51 (1.106.187,71)
1.548.662,80
1.548.662,80
Hal: 17 No. 11 ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 2012
2011
Terdiri dari: a. Uang jaminan - Telephone/telex - Listrik - Penyerantara (pager) - Botol minuman - Sewa rumah/apartemen/kantor - Lain-lain
USD
USD
8.836,76 169.098,93 156,45 91,78 24.568,54 18.888,96 221.641,42
9.343,50 178.795,83 165,42 97,23 23.290,77 15.431,85 227.124,60
b. Beban pembiayaan c. Aset lainnya
192.224,95 32.179,23
32.179,23
446.045,60
259.303,83
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR LAINNYA :
No. 12 UTANG USAHA
Terdiri dari: a. - Lokal b. - Impor (termasuk 2012 USD 14.157.020,79 dan THB 15,893,385,77 2011 USD 9,748,224,89 dan THB 11,268,598.10) Termasuk hutang pada pihak-pihak yang berelasi; Kordsa Global End. Iplik, Turkey Interkordsa Gmbh, German Kordsa Laurel Hill, USA
JUMLAH UTANG USAHA
2012
2011
USD
USD
2.172.593,49 13.405.085,19 15.577.678,68
1.945.815,22 8.789.103,83 10.734.919,05
10.728.700,36 10.728.700,36
4.276.802,36 203.989,69 616.511,15 5.097.303,20
15.577.678,68
10.734.919,05
No. 13 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Terdiri dari: a. Bunga pinjaman b. Biaya gas, listrik dan air c. Asuransi tenaga kerja d. Asuransi penjualan & properti e. Ongkos eksport dan angkutan penjualan f. Komisi, rebate, bonus penjualan g. Bonus & gaji h. Professional & konsultan fee i. Biaya karyawan j. Biaya custom clearance k. Biaya lain-lain JUMLAH BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR :
2012
2011
USD
USD
52.061,59 1.006.729,61 11.814,14 8.637,83 310.169,76 314.849,99 350.200,25 27.325,35 27.425,94 139.340,15 80.968,35
32.377,47 1.044.010,59 16.314,98 692,13 348.890,49 301.184,44 286.393,00 38.157,97 13.677,88 264.822,43 141.700,51
2.329.522,96
2.488.221,89
No. 14 UTANG LAIN-LAIN Terdiri dari: a. Hutang dividen b. Pembelian aset tetap c. Pembelian suku cadang, lisensi dan non persediaan lainnya. d. Utang hedging derivatif dan finansil lainnya. JUMLAH UTANG LAIN-LAIN :
2012
2011
USD
USD
4.747.803,98 187.174,13 3.416.534,21 420.657,03
57.510,27 166.695,15 2.180.382,20 -
8.772.169,35
2.404.587,62
No. 15 UANG MUKA PELANGGAN
Terdiri dari: Merupakan pembayaran dimuka dari pelanggan, sebagai uang muka dalam satu tahun. JUMLAH UANG MUKA PELANGGAN :
2012 USD
2011 USD
1.099.893,12
249.374,52
1.099.893,12
249.374,52
Hal: 18 No. 16 UTANG JANGKA PENDEK
Terdiri dari: Pinjaman bank dalam bentuk trust receipt (TR) JUMLAH UTANG JANGKA PENDEK:
2012
2011
USD
USD
14.739.971,94
17.203.736,87
14.739.971,94
17.203.736,87
No. 17 UTANG JANGKA PANJANG Terdiri dari: Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan pabrik, mesin baru yang dibeli dengan pinjaman ini dari Indonesia Eximbank. JUMLAH UTANG JANGKA PANJANG :
2012
2011
USD
USD
Jatuh tempo <1 th 3.440.174,42
Jatuh tempo >1 th 13.328.911,90
12.991.455,67
3.440.174,42
13.328.911,90
12.991.455,67
No. 18 UTANG PAJAK
Terdiri dari: a. Pajak pendapatan psl.21 b. Pajak pendapatan psl.23 c. Pajak pendapatan psl.25 d. Pajak pendapatan psl.26 e. Pajak badan perseroan & anak perusahaan f. Pajak pendapatan psl.4 (2) g. Pajak lainnya anak perusahaan (asing)
JUMLAH UTANG PAJAK :
2012
2011
USD
USD
82.815,47 5.507,12 1.338,02 48.932,16
47.664,87 6.435,41 132.713,00 7.375,81 100.117,62 154,83 48.945,00
138.592,77
343.406,54
No. 19 LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 2012 Terdiri dari: USD Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang dihitung oleh Aktuaris sesuai dengan peraturan UU No.13/2003 2.381.402,14
JUMLAH LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA :
2011 USD
2.079.603,83
2.381.402,14
2.079.603,83
No. 20 MODAL SAHAM DISETOR 2012 Rp Terdiri dari: - Jumlah modal dasar - Belum ditempatkan - Jumlah modal ditempatkan & disetor Terbagi sebagai berikut : - KordSA Global Endustriyel Iplik ve Kors Bezi Sanayi ve Ticaret A.S., Turkey - Mr. Robby Sumampow - Mrs. Iefenn Andrianne Sumampow - Mr. Ievan Daniar Sumampow - PT Risjadson Suryatama - Other shareholders
2011 Rp
350.000.000.000 (125.000.000.000) 225.000.000.000
350.000.000.000 (125.000.000.000) 225.000.000.000 2012 %
135.461.591.000 53.819.864.000 2.200.311.500 6.447.060.000 12.615.750.000 14.455.423.500 225.000.000.000
60,21 23,92 0,98 2,87 5,61 6,41
2011 % 60,21 23,92 1,31 0,17 5,61 8,79
USD
Mulai 31 December 2011, nilai ini dinilai ulang menjadi USD
135.461.591.000 53.819.864.000 2.950.311.500 375.500.000 12.615.750.000 19.776.983.500 225.000.000.000 USD
130.404.630,36
130.404.630,36
Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang pada tanggal 30 September 2012 memiliki kurang dari 5% jumlah saham beredar dan tidak menjadi anggota Dewan Direksi dan dewan Komisaris.
JUMLAH MODAL SAHAM DISETOR :
130.404.630,36
100,00
100,00
130.404.630,36
Hal: 19 No. 21 TAMBAHAN MODAL DISETOR
Terdiri dari: 12.500.000 lbr, harga pasar Rp.9.250,12.500.000 lbr, harga nominal Rp.1.000,-
Dikapitalisasi ke modal saham dalam tahun 1994
2012
2011
Rp
Rp
115.625.000.000 (12.500.000.000) 103.125.000.000
115.625.000.000 (12.500.000.000) 103.125.000.000
(100.000.000.000) 3.125.000.000
(100.000.000.000) 3.125.000.000
USD
USD
Mulai 31 December 2011, nilai ini dinilai ulang menjadi USD
1.676.502,15
1.676.502,15
JUMLAH TAMBAHAN MODAL DISETOR :
1.676.502,15
1.676.502,15
No. 22 PENJUALAN BERSIH
Merupakan penjualan bersih setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan yang terdiri dari : Yarn Tire cord Polyester
2012
2011
USD
USD
26.572.049,13 100.260.300,64 3.642.434,81
27.130.481,51 145.083.239,99 245.369,00
130.474.784,58
172.459.090,50
-
15.907.365,65 11.219.948,36
6.963.444,01 5.114.245,89 -
5.697,65 6.554.851,21 7.504,71 13.315,50
130.474.784,58
172.459.090,50
Penjualan kepada pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan. Pihak ketiga; 1 Sumitomo Rubber Industries. Thailand 2 Sumitomo Rubber Industries. Indonesia Pihak yang berelasi: 1 Kordsa Global End. Iplik ve Bezi, Turkey 2 Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd., China 3 KordSA Inc., Chattanoga 4 Kordsa Brasil
JUMLAH PENJUALAN BERSIH :
No. 23 BEBAN POKOK PENJUALAN 2012
2011
USD
USD
Terdiri dari: Persediaan barang dalam pengolahan awal Biaya produksi; Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya overhead
9.998.649,52
8.154.641,34
92.920.882,19 5.541.560,78 28.929.802,25
106.253.413,99
Persediaan barang dalam pengolahan akhir
127.392.245,22 (12.005.723,97)
158.300.814,05 (9.347.629,36)
125.385.170,77
10.722.032,08 (18.034.947,33)
157.107.826,03 6.003.135,65 (10.421.397,63)
118.072.255,52
152.689.564,05
36.378.678,46 19.619.201,52
53.760.239,49 2.580.184,48
23.289.486,91
-
118.072.255,52
152.689.564,05
Harga pokok produksi Persediaan barang jadi awal Persediaan barang jadi akhir Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan. 1. INVISTA S.A.R.L - USA 2. PT Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk. 3. Kordsa Global End. Iplik ve Bezi, Turkey
JUMLAH BEBAN POKOK PENJUALAN :
8.472.055,42
43.575.344,64
Hal: 20
No. 24 BEBAN PENJUALAN 2012
2011
USD
USD
Terdiri dari: Gaji, upah, kompensasi karyawan Keperluan kantor Telephone, telex dan pos Ijin-ijin Kantin Biaya konsultan Rekrutmen, seminar & training Buku, majalah, surat kabar, dll Rapat & konferensi Representasi, entertainment & sumbangan Pemeliharaan, reparasi Dana pensiun dan cadangan imbalan pasca kerja Toll & fuel Parkir , transport Perjalanan dinas Promosi, iklan, dll Asuransi Beban eksport Asuransi penjualan Ongkos angkut penjualan Penyusutan aktiva berwujud Komisi penjualan Biaya bank Lain-lain
547.459,53 17.471,79 32.292,77 9.508,80 2.018,85 119,73 14.192,93 2.682,41 23.864,59 3.242,46 17.731,24 104.207,65 1.287,20 1.148,04 281.351,59 20.348,51 1.842.662,40 11.077,45 495.048,48 44.505,63
682.422,19 15.498,38 32.927,69 17.254,31 1.684,50 183,45 2.397,88 895,32 1.922,69 36.727,84 9.538,66 17.874,62 4.157,44 15.783,69 103.587,27 3.042,73 906,47 305.616,39 22.864,95 1.619.685,56 2.702,72 688.522,97 416,59 12.855,97
JUMLAH BEBAN PENJUALAN :
3.472.222,05
3.599.470,28
No. 25 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Terdiri dari: Gaji, upah, kompensasi karyawan Keperluan kantor Telephone, telex dan pos Ijin-ijin Rekrutmen, seminar & training Buku, majalah, surat kabar, dll Rapat & konferensi Obat-obatan poliklinik Dana pensiun dan cadangan imbalan pasca kerja Kantin Sewa kantor/rumah Biaya konsultan Representasi, entertainment & sumbangan Keamanan Pemeliharaan, reparasi Toll & fuel Parkir , transport Perjalanan dinas Promosi, iklan, dll Asuransi Biaya bank Penyusutan aktiva berwujud Amortisasi aktiva tidak berwujud Lain-lain
JUMLAH BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI :
2012
2011
USD
USD
3.184.167,53 42.989,81 143.641,23 76.103,37 54.176,40 1.405,39 4.375,01 9.235,17 201.597,88 26.296,19 83.265,51 333.787,04 27.248,88 4.768,35 114.594,96 10.895,98 85.510,20 108.053,74 16.690,01 4.285,28 26.242,01 271.817,18 38.799,55 27.701,96
3.042.502,97 57.922,54 75.807,15 79.564,36 43.642,63 704,90 8.679,10 13.884,21 265.431,20 20.916,48 78.662,66 225.896,92 20.925,78 4.694,60 120.855,90 12.315,85 63.293,05 96.958,30 11.738,94 4.487,85 33.922,59 333.705,47 35.307,88 40.774,28
4.897.648,63
4.692.595,61
Hal: 21 No. 26 PENDAPATAN LAINNYA 2012
2011
USD
USD
Terdiri dari: Penjualan sampah, air dan lain-lain Keuntungan selisih kurs mata uang asing Keuntungan kontrak derivatif Lain-lain
945.716,57 1.243.311,00 15.481.707,15
229.329,50 3.298.708,51 6.064.733,43 210,83
JUMLAH PENDAPATAN LAINNYA :
17.670.734,72
9.592.982,27
No. 27 BEBAN LAIN-LAIN
Terdiri dari: Kerugian selisih kurs mata uang asing Kerugian kontrak derivatif Kerugian penjualan aset tetap Lain-lain
JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN :
2012
2011
USD
USD
(1.234.606,03) (137.616,19) (422.885,00) (280.264,50)
(7.795.380,95) (16.938,91) (356.541,91)
(2.075.371,72)
(8.168.861,77)
No. 28 PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN
Terdiri dari: Beban pinjaman bank Pendapatan bunga Beban bunga
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN :
2012
2011
USD
USD
(44.189,73) 670.731,97 (726.255,43)
(79.345,97) 134.743,00 (423.512,17)
(99.713,19)
(368.115,14)
No. 29 BAGIAN LABA KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Terdiri dari: Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.,Thailand PT Indo Kordsa Polyester.
JUMLAH BAGIAN LABA KEPENTINGAN NONPENGENDALI :
2012
2011
USD
USD
(4.754.821,72) (1.144,59)
(735.281,38) (627,22)
(4.755.966,31)
(735.908,60)
Hal: 22
No. 30 PAJAK PENGHASILAN
Pajak Penghasilan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri (laporan konsolidasi tidak dapat digunakan untuk perhitungan Pajak Penghasilan). Laba (rugi) fiskal masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut : a. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dan laba kena pajak bersih berdasarkan undang-undang pajak Indonesia sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Laba akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen: Kesejahteraan karyawan Bensin, tol, parkir Representasi dan sumbangan Beban Air, listrik dan telephone Sewa rumah/apartemen Beban perjalanan Penyusutan/amortisasi aset Pendapatan bunga Keuntungan (kerugian) atas penilaian ulang (PSAK 10) Rupa-rupa
Approximate Taxable income Perbedaan temporer: Penyusutan aset tetap Beban lain-lain Keuntungan penjualan aset Tetap Beban cadangan imbalan pasca kerja Keuntungan (kerugian) atas penilaian ulang (PSAK 10) Beban pencadangan persediaan Laba(Rugi) kena pajak bersih Akumulasi rugi pajak tahun lalu Laba pajak tahun berjalan sampai dengan akhir Juni Beban pajak
2012
2011
USD
USD
7.500.316,95
456.456,56 28.495,08 34.820,45 6.850,05 230.045,49 20.319,07 100.150,95 (53.918,56) 8.735,19 831.954,28
12.585.466,33
361.575,95 25.479,87 47.041,58 8.370,02 214.047,61 10.727,47 18.153,26 (92.800,40) (2.730.760,44) 18.238,63 (3.318.786,09)
8.332.271,23
9.266.680,24
2.132.768,06 337.026,52 233,22 271.550,97 174.179,47
356.911,57 172.721,25 164.346,97 2.693.204,98 95.229,51
11.248.029,47
12.749.094,52
-
-
11.248.029,47
12.749.094,52
2.812.007,37
3.187.273,63
Hal: 23 No. 30 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen: Kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Representasi dan sumbangan Keuntungan (kerugian) atas penilaian ulang (PSAK 10) Rupa-rupa Pendapatan bunga
Taksiran laba(rugi) kena pajak Perbedaan temporer: Keuntungan penjualan aset tetap Beban cadangan imbalan pasca kerja Keuntungan (kerugian) atas penilaian ulang (PSAK 10) Beban cadangan atas penurunan nilai aset Penyusutan aset tetap
2012
2011
USD
USD
2.270.556,97
10.994,78 29.326,29 10.569,79 12.732,76 (9.545,74) 54.077,88 2.324.634,85
29.642,31 (48.552,51) (1.875.264,48)
2.812.963,13
13.053,30 2.832,93 30.713,65 (220.842,66) 2.452,44 (9.382,55) (181.172,89) 2.631.790,24
9.962,17 32.248,02 264.084,04 (29.398,75) 27.222,54
Laba(Rugi) kena pajak bersih
430.460,17
2.903.660,24
Akumulasi rugi pajak tahun lalu Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir juni
430.460,17
2.903.660,24
Beban pajak
107.615,04
725.915,06
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen: Taksiran laba(rugi) kena pajak Perbedaan temporer: Beban pencadangan piutang dan persediaan Laba(Rugi) kena pajak bersih Pendapatan dari kompensasi asuransi Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir Juni Beban pajak
2012
2011
USD
USD
13.262.703,90
3.034.735,87
5.457,72
6.726,23
13.268.161,62
3.041.462,10
72.341,70
37.507,46
13.340.503,32
3.078.969,56
(14.758.566,09) (1.418.062,77)
3.078.969,56
-
923.690,87
Hal: 24 No. 30 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
b. Rekonsiliasi antara taksiran laba (rugi) kena pajak dan beban (manfaat) pajak Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk.
2012
2011
USD
USD
Taksiran laba (rugi) kena pajak Tarif pajak normal progressif (Manfaat) beban Pajak
8.332.271,23 25% 2.083.065,81
9.266.680,24 25% 2.316.670,06
Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
2.812.007,37 (728.941,56) 2.083.065,81
3.187.273,63 (870.603,56) 2.316.670,07
2.324.634,85 25% 581.158,71
2.631.790,24 25% 657.947,56
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Taksiran laba (rugi) kena pajak yang dikenakan tarif 28% Tarif pajak maximum yang berlaku (Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: Taksiran laba(rugi) kena pajak Tarif pajak maximum yang berlaku (Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
107.615,04 473.543,67 581.158,71
725.915,06 (67.967,50) 657.947,56
2012
2011
USD
USD
20% -
(15.211,09) (15.211,09)
3.041.462,10 30% 912.438,86 923.690,87 (11.252,24) 912.438,63
Hal: 25 No. 30 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
c. Komponen pajak tangguhan Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Pencadangan penurunan nilai persediaan
2012
2011
USD
USD
334.665,33 359.408,75 694.074,08
283.069,51 319.175,38 602.244,89
Pajak penghasilan badan terkait pendapatan/kerugian komprehensif lainnya: Lindung nilai arus kas Depresiasi aset tetap
42.405,37 (5.046.009,12)
(5.683.121,48)
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(4.309.529,67)
(5.080.876,59)
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Pencadangan penurunan nilai persediaan
78.058,89 17.216,21
75.124,56 29.344,94
95.275,10
104.469,50
Kewajiban pajak tangguhan, Depresiasi aset tetap
(2.107.276,13)
(1.642.926,88)
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(2.012.001,03)
(1.538.457,38)
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja
Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap Aset pajak tangguhan, bersih
145.997,34
126.538,11
145.997,34
126.538,11
-
-
145.997,34
126.538,11
145.997,34
126.538,11
Konsolidasi perusahaan induk & anak perusahaan Aset pajak tangguhan: Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: Kewajiban pajak tangguhan: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Total kewajiban pajak tangguhan:
(4.309.529,67) (2.012.001,03) (6.321.530,70)
(5.080.876,59) (1.538.457,38) (6.619.333,97)
Hal: 26
No. 31 DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 06 Juni 2012 (notulen dibuat oleh Ashoya Ratam, SH, MKn notaris dengan akte No.26) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2011 dari saldo laba sejumlah Rp.67.500.000.000 atau Rp.150,- per saham dan juga menyisihkan Rp. 500.000.000 untuk cadangan umum. Dividen akan dibayar pada tanggal 25 Juli dan sisanya selambat-lambatnya 31 Desember 2012. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 09 Juni 2011 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.9) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2010 dari saldo laba sejumlah Rp.56.250.000.000 atau Rp.125,- per saham dan juga menyisihkan Rp. 500.000.000 untuk cadangan umum. Dividen akan dibayar pada tanggal 5 Agustus dan 8 Desember 2011. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 27 Mei 2010 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.30) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2009 dari saldo laba sejumlah Rp.56.250.000.000 atau Rp.125,- per saham dan juga menyisihkan Rp. 500.000.000 untuk cadangan umum. Dividen akan dibayar pada tanggal 30 Juni dan 1 November 2010.
No. 32 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
Mulai tahun 2012 Perseroan mencatat dengan menggunakan US dollar sesuai dengan PSAK 10, Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 , Perseroan memiliki aset dan liabilitas dalam valuta asing yang setara dalam US Dollar sebagai berikut: 2012 Equivalent in USD Aset: Kas dan setara kas Pajak dibayar dimuka Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang lain-lain & uang muka diterima Utang bank
Aset (liabilitas) moneter dalam valuta asing, net
2011 Equivalent in USD
2.251.316,41 2.676.745,41 15.164.415,33 17.376.802,80 37.469.279,95
10.503.901,28 1.466.474,65 12.878.027,52 15.544.463,25 40.392.866,70
15.053.036,23 48.932,16 1.440.075,73 3.841.471,77 31.509.058,27 51.892.574,16
10.307.135,58 149.217,45 1.737.782,84 1.669.109,39 30.195.192,54 44.058.437,80
(14.423.294,21)
(3.665.571,10)
Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menanggulangi resiko fluktuasi mata uang asing karena hampir seluruh transaksi Perseroan didominasi dalam mata uang asing.
Hal: 27
No. 33 INFORMASI SEGMEN USAHA Bidang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: PT Indo Kordsa Tbk. (induk) : Nylon Yarn (N66) dan Tire Cord Fabric (kain ban) Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (anak perusahaan) : Tire Cord Fabric (kain ban) PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan): Benang ban Polyester 2012 Penjualan bersih: PT Indo Kordsa Tbk. PT Indo Kordsa Polyester Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Jumlah penjualan bersih sebelum eliminasi
USD
117.085.412,09 28.366.640,16 16.248.830,25 161.700.882,50
2011 USD
125.791.641,84 30.417.450,43 66.763.194,04 222.972.286,31
Eliminasi
(31.226.097,92)
(50.513.195,81)
Jumlah penjualan bersih konsolidasian
130.474.784,58
172.459.090,50
5.417.250,78 1.689.398,26 13.277.915,99 20.384.565,03
7.276.344,44 1.578.494,06 2.053.284,86 10.908.123,36
Eliminasi Kepentingan non-pengendali
(3.505.270,28) (4.755.966,31)
(2.261.713,70) (735.908,60)
Jumlah laba bersih kosolidasian
12.123.328,44
7.910.501,06
151.551.353,65 47.293.104,97 71.622.969,74 270.467.428,36
160.762.605,32 44.013.556,75 44.036.073,61 248.812.235,68
Laba bersih: PT Indo Kordsa Tbk. PT Indo Kordsa Polyester Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Jumlah laba bersih sebelum eliminasi
Aset PT Indo Kordsa Tbk. PT Indo Kordsa Polyester Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Jumlah aset sebelum eliminasi Eliminasi
(38.878.639,90)
(39.489.223,55)
Jumlah aset konsolidasian
231.588.788,46
209.323.012,13
Page: 28
No. 34 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk pertihungan laba per saham dasar (lembar saham)
2012
2011
USD
USD
12.123.328,44
7.910.501,06
450.000.000
450.000.000
0,03
0,02
Laba bersih per saham dasar (US dollar penuh)
No. 35 LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Program Pensiun Iuran Pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat keputusan No. KEP.171-KMK/7/1993 tanggal 16 Agustus 1993. Program pensiun iuran pasti ini adalah untuk para karyawan yang telah mulai bekerja di perusahaan sesudah 20 April 1992. Pengelolaan dana pensiun ini disepakati antara pemberi kerja dengan DPLK Jiwasraya dalam perjanjian kerjasama No. 009/GO-st/II/96 dan No. 001KS.DPLK.0496. Program Pensiun Imbalan Pasti Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan tetap sebelum 20 April 1992. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh pengurus Dana pensiun Indo Kordsa yang disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP/KM.10/2008 yang menggantikan Surat Keputusan sebelumnya No. KEP-383/KM.17/1996 Pendanaan dana pensiun ini terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja. Kontribusi pemberi kerja untuk tahun 2011 dan 2010 adalah 7% dari gaji pokok karyawan. Biaya imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen. Asumsi utama aktuaris yang digunakan oleh Perusahaan dan PT Indo Kordsa Polyester adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Hasil pengembalian aset program yang diharapkan Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
2012
2011
7% p.a 7% p.a 8% p.a CSO '80 10% of SCO '80 6% untuk karyawan yang berusia kurang dari 30 tahun dan menurun linier ke 0% pada usia 52 tahun 55
7% p.a 7% p.a 8% p.a CSO '80 10% of SCO '80 6% untuk karyawan yang berusia kurang dari 30 tahun dan menurun linier ke 0% pada usia 52 tahun 55