PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005/ FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005
~ I
~
BIMANTARA
SURAT PERNYATAAN DIREKSUDIRECTORS' STATEMENT LETTER TENTANGIRELATING TO TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 20051 THE RESPONSIBIUTYON THE CONSOUDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 PT. BIMANTARA CITRA Tbk dan anak perusahaanlPT. BIMANTARA CITRA Tbk and Its subsidiaries Kami yang bertanda tangan dibawah inVWe, the undersigJed: 1.
2.
Nama/Name Alamat kantorlOfflce address Alamat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain/Domicile as stated in ID Card Nomor Telepon/Phone Number Jabatan/Position
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Menara Kebon Sirih JI Kebon Siih 17-19 Jakarta JI. Mangga Blk D 14-16 RT 008 RW 008 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 021-3900310 Direktur UtamalPresident Director
Nama/Name Alamat kantorlOfflce address Alamat domisilisesuaiKTP atau kartu identitas lain/Domicileas stated in ID Card Nomor Telepon/Phone Number JabataniPosition
Hidajat Tjandradjaja Menara Kebon Sirih JI Kebon Sirih 17-19 Jakarta Apartemen Dharmawangsa RT 001 RW 002 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 021-3900310 Wakil Direktur UtamalVice President Director
menyatakan bahwa/state that
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi;IWeare responsible
2.
for the preparation and presantation
of the consolidated
financial statements;
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum;IThe consolidated financialstatements have been prepared and presented in accordance
with generally accepted
accounting principles;
3. a.
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar;IAI/information contained in the consolidated financial statements is comp/eta and correct; b. Laporankeuangan konsorJdasitidak mengandunginformasiatau fakta materialyangtidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;lThe consolidated financial statements do not containmisleadingmaterialinformationor facts, and do not omit materialinformationand
facts; 4.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan anak perusahaan.IWe are responsible forthe Company and its subsirlaries' internal control system.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.lThis
statement lettar is made truthful/y.
Jakarta, 18 Oktober 2006l0ctober Direktur UtamalPresident
Director
18, 2006 Wakil Direktur UtamalVice President Director
~
-
Bambang Hary Iswanto TanoesoedlbJo
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Menara Kebon Sirih Jalan Kebon Sirih No. 17 - 19 Jakarta 10340 - Indonesia Tel. : (62-21) 390 0310, 390 9211 (Hunting) Fax.: (62-21) 3909207
www.bimantara.co.id
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 dan untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of September 30, 2006 and 2005 and for the periods then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
7
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2006
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
Catatan/ Notes
2005
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp 11.343 juta tahun 2006 dan Rp 5.485 juta tahun 2005 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar
ASSETS
574,477 805,040
2e,4 2f,5,42
137,621 822,605
39,043 937,960 56,277 915,443 266,917 265,695
2g,6,16,23,42 2g,6,16,23 2g,7 2h,8,16,23 2i,9 10
5,072 567,163 65,045 615,541 192,223 242,835
3,860,852
2,648,105
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable net of allowance for doubtful accounts of Rp 11,343 million in 2006 and Rp 5,485 million in 2005 Related parties Third parties Other accounts receivable Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR Rekening bank dibatasi penggunaannya Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi lain Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 2.691.138 juta tahun 2006 dan Rp 2.183.306 juta tahun 2005 Piutang pihak hubungan istimewa Goodwill Aktiva lain-lain
2,656,176 2j,2k,13,16,23 2,687,792 10,040 2g,42 8,208 673,264 2b,2l,14,40 418,895 525,575 2m,2l,15 430,241
NONCURRENT ASSETS Restricted cash in bank Deferred tax assets Investments in associates Other investments Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 2,691,138 million in 2006 and Rp 2,183,306 million in 2005 Receivables from related parties Goodwill Other assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
4,862,331
5,056,063
Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA
8,723,183
7,704,168
TOTAL ASSETS
29 196,469 656,163 144,615
23 2s,36 2f,11 2f,12
29 323,301 749,309 438,288
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-2-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2006
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued
Catatan/ Notes
2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Wesel bayar Hutang usaha Pihak ketiga Hutang lain-lain Pendapatan belum diakui Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Sewa guna usaha Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES AND EQUITY 80,801 250,832
16 17
455,270 216,839
705,779 206,454 106,494 381,313 346,256
18 19 2o,20 2s,21 2o,22
327,933 58,284 74,057 241,238 331,991
201,151 3,351
2r,23 2k,24
393,030 25,244
2,282,431
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Hutang pihak hubungan istimewa Goodwill negatif Hutang jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Sewa guna usaha Hutang obligasi Kewajiban tidak lancar lain-lain
579,449 2,649 2,258,924 155,815
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
3,029,201
HAK MINORITAS
28,803 3,561 -
247,428
2,123,886 2s,36 42 2b,14,40
2r,23 2k,24 25 26
27
24,982 1,889 -
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Notes payable Trade accounts payable Third parties Other accounts payable Unearned revenues Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Lease liabilities Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Payables to related parties Negative goodwill
1,160,006 9,950 1,240,770 181,700
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Lease liabilities Bonds payable Other noncurrent liabilities
2,619,297
Total Noncurrent Liabilities
165,804
MINORITY INTERESTS
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 3 miliar saham Modal ditempatkan dan disetor 2.598.810.356 saham tahun 2006 dan 1.296.848.290 saham tahun 2005 1,299,405 Agio saham 81,838 Modal sumbangan 410 Modal lain-lain - opsi saham karyawan 3,440 Selisih kurs 104,262 Keuntungan (kerugian) belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual 1,376 Saldo laba 1,673,392
28 29 30 2q,41 2c,11,31
648,424 727,335 410 5,003 165,871
2f,12
(9,177) 1,257,315
Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 3 billion shares Issued and paid-up 2,598,810,356 shares in 2006 and 1,296,848,290 shares in 2005 Additional paid-in capital Donated capital Other capital - employee stock option Translation adjustments Unrealized gain (loss) on available for sale equity securities Retained earnings
Jumlah Ekuitas
3,164,123
2,795,181
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
8,723,183
7,704,168
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
-3-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
2006
Catatan/ Notes
2005
PENDAPATAN
2,590,350
2o,32
1,765,891
BEBAN POKOK PENJUALAN
1,260,428
2o,33
898,391
COST OF SALES
LABA KOTOR
1,329,922
867,500
GROSS PROFIT
811,499
OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA
885,844
LABA (RUGI) USAHA
444,078
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
7,780 (221,567) 124,259 81,913
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
(7,615)
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
35,455
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK
56,001 2o 2e,2f 16,23 2d 35
2f,11
471,918 (119,112)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
352,806
HAK MINORITAS
(50,074)
LABA BERSIH
302,732
LABA (RUGI) PER SAHAM (Rupiah penuh) Termasuk pos tidak berulang Saham dasar Saham dilusian
2o,34
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Interest expense Loss on foreign exchange - net Others - net
(165,819)
Other Income (Charges) - Net
44,826
EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATES
7,864 (57,128)
27
TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS MINORITY INTERESTS
22,652
NET INCOME
17 17
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
79,780
2t,38 117 116
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
7,044 (155,377) (166,493) 149,007
(64,992) 2s,36
REVENUES
EARNINGS (LOSS) PER SHARE (Full Rupiah amount) Including nonrecurring items Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
Modal lain-lain opsi saham karyawan/ Other capital employee stock option
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustments
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual/ Unrealized gain (loss) on available for sale equity securities
Modal disetor/ Capital stock
Agio saham/ Additional paid-in capital
648,183
726,678
410
241 -
657 -
-
-
-
-
-
-
(35,288) -
22,652
Saldo per 30 September 2005
648,424
727,335
410
5,003
165,871
(9,177)
1,257,315
2,795,181
Balance at September 30, 2005
Saldo per 1 Januari 2006
648,436
727,368
410
4,990
148,505
(10,095)
1,370,660
2,890,274
Balance at January 1, 2006
649,507 1,462 -
(649,507) 3,977 -
(1,550) -
(44,243)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2005 Opsi saham karyawan Penyesuaian selisih kurs Kerugian belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual Dividen Laba bersih periode berjalan
Saham bonus Opsi saham karyawan Penyesuaian selisih kurs Kerugian belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 September 2006
2q,41 2c,11,31 2f,12 38
28 2q,41 2c,11,31 2f,12
Modal sumbangan/ Donated capital
-
5,259 (256) -
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total equity
128,953
26,111
1,234,663
2,770,257
36,918
-
-
642 36,918
-
-
(35,288) 22,652
3,889 (44,243)
-
-
-
-
-
11,471 -
302,732
11,471 302,732
1,299,405
81,838
410
3,440
104,262
1,376
1,673,392
3,164,123
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Employees stock option Foreign currency translation adjustment Unrealized gain on available for sale equity securities Dividend Net income for the period
Bonus share Employees stock option Foreign currency translation adjustment Unrealized loss on available for sale equity securities Net income for the period Balance at September 30, 2006
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 194,895
-5-
Balance at January 1, 2005
195,563
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
2006
2005
2,528,606
1,934,259
(2,249,853) 278,753 (93,535) (163,640)
(1,603,912) 330,347 (130,892) (68,877)
21,578
130,578
34,200 509,837 (100,843) 8,409 10,512 (130,350) 6,796 (67,262) 271,299
6,140 (147,018) (69,721) 8,943 3,879 7,318 (267,275) 52 (28,820) (486,502)
(90,436) 219,417 (76,514)
154,396 220,937 (6,799)
3,889 (957) 54,700 110,099
20,400 26 (1) 388,959
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
402,976
33,035
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
176,251 (4,750)
104,823 (237)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
574,477 -
137,621
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek Penambahan investasi pada anak perusahaan Penambahan investasi pada perusahaan asosiasi Penerimaan dividen Hasil penjualan investasi lain Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran hutang sewa guna usaha Setoran modal dari: Pelaksanaan opsi program pemilikan saham karyawan Pemegang saham minoritas anak perusahaan Penawaran Umum Terbatas I Pembayaran dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from (used in) operations Income tax paid Interest paid Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Redemptions (placements) in short-term investments Additions to investment in subsidiaries Additions to investments in associates Dividends received Proceeds from sale of other investments Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Additions to other assets Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Payments of lease liabilities Capital contribution from: Exercise of the employee stock option Minority stockholders of a subsidiary Limited Offering I Dividends paid Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
UMUM a.
1.
GENERAL a.
Pendirian dan Informasi Umum
Establishment and General Information
PT. Bimantara Citra Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60 tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari Notaris Lukman Kirana, SH. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 5 Juli 1985, Tambahan No. 912.
PT. Bimantara Citra Tbk (the Company) was established in Jakarta based on deed No. 60 dated June 30, 1981 as amended by deed No. 81 dated January 29, 1982, both of Notary Lukman Kirana, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/84/22 dated May 22, 1982 and was published in Supplement No. 912 to the State Gazette No. 54 dated July 5, 1985.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 56 tanggal 26 April 2005 dari Notaris Imas Fatimah, SH, yaitu perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 mengenai modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan program pemilikan saham oleh karyawan. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. C-11652 HT.01.04.TH.2005 tanggal 29 April 2005.
The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by deed No. 56 dated April 26, 2005 of Notary Imas Fatimah, SH, concerning the change in section 4, articles 2 and 3 in relation to the issued and paid-up capital stock of the Company for the employee stock option plan. This amendment was acknowledged by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. C11652 HT.01.04.TH.2005 dated April 29, 2005.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha media dan penyiaran, telekomunikasi, infrastruktur, transportasi dan otomotif, industri kimia, hotel dan properti serta jasa keuangan dan investasi.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to invest in companies engaged in media and broadcasting, telecommunications, infrastructure, transportation and automotive, chemical industry, hotel and property, as well as investment and financial services.
Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1982. Perusahaan beralamat di Menara Kebon Sirih Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih 17 - 19, Jakarta. Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 jumlah karyawan Perusahaan masingmasing sebanyak 72 karyawan dan 75 karyawan.
The Company started commercial operations in 1982. The Company is located at Menara th th Kebon Sirih 27 - 29 Floor Jl. Kebon Sirih 17 - 19, Jakarta. At September 30, 2006 and 2005, the Company had total number of employees of 72 and 75, respectively.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2006 adalah sebagai berikut:
At September 30, 2006, the Company’s management consisted of the following:
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Rosano Barack Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Mohamad Tachril Sapi'ie Bambang Trihatmodjo Dandy Nugroho H.M. Rukmana John A. Prasetio Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Hidajat Tjandradjaja Alexander Edwin Kawilarang Muhamad Budi Rustanto Djoko Leksono Sugiarto
President Director Vice President Director Director Director Director
-7-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan b.
2.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1648/PM/ 2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 2.500 per saham (Catatan 28). Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 23 Juni 2004.
On June 8, 2004, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-1648/PM/2004 for the Limited Offering I of a maximum of 308,798,987 shares through Right Issue with Preemptive Rights to the stockholder with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 2,500 per share (Note 28). These shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 23, 2004.
Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-795/PM/ 1995 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 200 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.250 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 17 Juli 1995.
On June 20, 1995, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-795/PM/1995 for the Initial Public Offering of 200 million shares with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 1,250 per share. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 17, 1995.
Seluruh saham Perusahaan sebanyak 2.598.810.356 saham tahun 2006 dan 1.296.848.290 saham tahun 2005 telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
All of the Company’s shares totaling 2,598,810,356 shares in 2006 and 1,296,848,290 shares in 2005 have been listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Public Offering of the Company’s Shares
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Consolidated Presentation
Financial
Statement
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. The financial statements, except the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang pengukurannya disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
-8-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan b.
c.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif.
On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan,
Perusahaan dan kecuali beberapa
c.
anak anak
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The book of accounts of the Company and its subsidiaries, except for certain subsidiary and -9-
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
d.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
perusahaan dan perusahaan asosiasi, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
associate, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Untuk tujuan konsolidasi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan dan perusahaan asosiasi yang laporannya disajikan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan, beban serta arus kas dijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
For consolidation purposes, assets and liabilities of the subsidiary and associate whose financial statements are presented in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues, expenses and cash flows are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting translation adjustments are shown as part of equity under the account “Translation Adjustments”. d.
Penggunaan Estimasi
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e.
e.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f.
Use of Estimates
Investasi
f.
Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of three months or less that are pledged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months are presented as short-term investments and are stated at their nominal values.
- 10 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Investasi dalam Fund
Investments in Fund
Investasi dalam Fund dinyatakan sebesar nilai wajar berdasarkan nilai aktiva bersih unit tersebut. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in Fund are stated at fair value based on the net asset value of the funds. Increase (decrease) in net asset value is reflected in the statements of income.
Unit Penyertaan Reksadana
Mutual Funds
Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Investments in mutual funds are stated at net asset value. Increase (decrease) in net asset value of mutual fund is charged to current operations.
Efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia
Equity securities that determinable fair values
Efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Trading securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are reflected in the current operations.
Efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
Available-for-sale securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investments in associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
- 11 -
have
readily
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
g.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Penghasilan dan aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associates, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
Goodwill dari investasi pada perusahaan asosiasi diakui dan diamortisasi dengan cara yang sama dengan akuisisi dari entitas yang dikendalikan (Catatan 2b).
Goodwill from investments in associates are recognized and amortized in the same manner as that for acquisition of controlled entities (Note 2b).
Amortisasi goodwill termasuk dalam bagian Perusahaan atas laba (rugi) perusahaan asosiasi.
The amortization of goodwill is included in the Company’s share in the net income (loss) of the associates.
Investasi lainnya
Other investments
Investasi dalam saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments. Any such write down is charged directly to current operations. g.
Penyisihan Piutang Ragu
Allowance for doubtful accounts is estimated based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan pada penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. h.
Allowance for Doubtful Accounts
h.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method:
1)
Metode first-in first-out untuk persediaan komponen elektronik dan persediaan lainnya, serta metode rata-rata tertimbang untuk persediaan telekomunikasi.
1)
First-in, first-out method for electronic components and other inventories, and the weighted average method for telecommunication inventories.
2)
Biaya perolehan setelah dikurangi dengan pembebanan persediaan untuk suku
2)
At cost less inventory charges for repairable and rotable parts and
- 12 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
cadang dan komponen perbaikan pesawat udara yang telah dipasang. Pembebanan persediaan ditentukan berdasarkan jumlah jam terbang masing-masing pesawat. 3)
i.
components of aircraft which have been assigned to the individual aircraft types. Inventory charges are computed based on actual individual aircraft flying hours. 3)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran. Persediaan program yang telah habis masa berlakunya (expired) tetapi belum ditayangkan serta persediaan program tidak layak tayang dihapuskan dan dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi tahun bersangkutan.
Biaya Dibayar Dimuka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Specific identification method for media and broadcasting program inventories. Expired program inventories that have not been aired and unsuitable program inventories are written-off and charged to expense in the current operations.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j.
Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung
Fixed Assets – Direct Aquisitions
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated accumulated depreciation.
at
cost
less
Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi
10 -
30
2 4
-
8 8
10 5 5 -
18 10 20
Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Operations equipment Transportation Communication Telecommunication
Berdasarkan penelaahan masa manfaat aktiva tahun 2005, M8T mengubah taksiran masa manfaat ekonomis aktiva stasiun pengendali peralatan CDMA 2000 – 1 X Cellular Network dari 8 tahun menjadi 15 tahun, dan menara pemancar dari 8 tahun menjadi 20 tahun untuk lebih mencerminkan masa manfaat ekonomis aktiva tetap tersebut. Perubahan tersebut yang diterapkan sejak awal tahun 2005.
Based on review of useful lives in 2005, M8T changed the estimated economic useful lives of base stations and switching of CDMA 2000 – 1 X Cellular Network from 8 years – 15 years, and useful lives of relay tower from 8 years – 20 years to better reflect the economic useful lives of the respective fixed assets. Such change was applied from the beginning of 2005.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan dipindahkan ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beberapa aktiva tetap merupakan aktiva tetap
Certain fixed assets represent joint venture - 13 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
k.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
dalam rangka kerjasama anak perusahaan dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (Indosiar). Bagian aktiva tetap yang dimiliki anak perusahaan disusutkan dengan metode dan masa manfaat yang sama dengan aktiva tetap sejenis di atas.
fixed assets owned by a subsidiary and PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (Indosiar). The portion of fixed assets owned by a subsidiary is depreciated using the same method and useful lives as above.
Aktiva tetap tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat dan nilai realisasi bersih.
Unused fixed assets are stated at the lower of carrying amount or net realizable value.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat dipulihkan kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the carrying amount is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya dan keuntungan atau kerugian penjualan aktiva tetap diakui dalam tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Sewa Guna Usaha
k.
Lease transactions are recorded as capital lease when all of the following criteria are met:
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1)
Leases
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva sewagunausahaan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1)
The lessee has the option to purchase the leased assets at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
2)
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan aktiva sewagunausahaan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
2)
All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of the leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.
3)
Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
3)
Minimum lease period is two years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa.
Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran
Leased assets and lease liabilities under the capital lease method are recorded at the - 14 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
sewa guna usaha ditambah nilai sisa.
present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for fixed assets - direct acquisition (Note 2j).
Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (Catatan 2j). l.
Goodwill
l.
Goodwill positif merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan. Goodwill positif diakui sebagai aktiva dan diamortisasi secara garis lurus selama taksiran masa manfaat 5 sampai 20 tahun.
Positive goodwill represent the excess of the cost of acquisition over the Company interest in the fair value of the net assets of subsidiary. Positive goodwill is recognized as an assets and amortized on straight-line method over its estimated useful life of 5 to 20 years .
Pada tahun 2005, M8T menelaah kembali masa manfaat goodwill dari akuisisi perusahaan yang memiliki ijin jaringan telekomunikasi. Dengan akuisisi perusahaan tersebut, M8T memperoleh manfaat ekonomis sebagai penyelenggara telekomunikasi meliputi seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan peraturan saat ini, ijin jaringan tersebut tidak mempunyai jangka waktu. Sehubungan dengan itu, Perusahaan menetapkan untuk merubah taksiran masa manfaat goodwill dari 5 tahun menjadi 20 tahun sejak awal tahun 2005.
In 2005, M8T reviewed the useful life of goodwill arising from acquisition of subsidiaries which have telecommunication network licences. By acquiring the companies, M8T obtains the economic benefits as a nation-wide telecommunication services provider. Based on current regulations, the network licenses have no limitation of periods. Accordingly, the Company decided to change the estimated useful life of goodwill from 5 years to 20 years, starting at beginning of 2005.
Goodwill negatif merupakan selisih lebih antara bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan. Goodwill negatif diperlakukan sebagai penghasilan ditangguhkan dan diakui sebagai penghasilan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
Negative goodwill represents the excess of the Company’s interest in the fair value of net assets of a subsidiary over the cost of acquisition. Negative goodwill is treated as deferred income and recognized as income on a straight-line method over twenty years.
m. Beban Tangguhan
n.
Goodwill
m. Deferred Charges
Biaya subsidi handset dalam rangka program perolehan pelanggan dicatat sebagai beban tangguhan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan (churn rate) dan tidak melebihi lima tahun. Tingkat penurunan pelanggan direview secara periodik untuk mencerminkan tingkat penurunan aktual periode tersebut, dan tambahan penurunan nilai dibebankan pada tahun berjalan.
Cost of handset subsidy incurred in relation to the subscriber acquisition program is deferred and amortized based on the subscriber churn rate, and not exceeding five years. Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscriber for the period, and additional impairment losses are changed to current operations, if appropriate.
Biaya perolehan hak pengelolaan gedung, pengurusan legal hak atas tanah dan pendidikan pilot, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaatnya.
Costs related to the acquisition of property right, legal processing of landrights and training costs for pilots, were deferred and are being amortized using the straight-line method over their beneficial periods. n.
Penurunan Nilai Aktiva
Impairment of Assets When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat - 15 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment of asset which is charged to current operations.
diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh langganan.
1)
Revenues from services are recognized when the services are rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customers.
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan dan pendapatan studio diakui pada saat jasa diberikan kepada langganan. Pendapatan iklan berasal dari transaksi barter diakui pada saat ditayangkan, Uang muka diterima atas iklan ditayangkan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired, and revenue from studio is recognized when services is rendered. Revenue from barter transaction is recognized when the advertisement is aired. Income from advertisements which have been not been aired and studio rental which is not yet earned are recorded as unearned revenues.
3)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan pada periode bersangkutan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
3)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services are recognized based on the terms of the lease contract. Payments received in advance which are not yet due are recorded as unearned revenues.
4)
Pendapatan dari jasa diakui sebagai berikut:
4)
Revenues from telecommunication services are recognized as follows:
telekomunikasi
•
Pendapatan dari pelanggan prabayar berasal dari penjualan paket perdana (starter pack) dan penjualan voucher pulsa isi ulang. Penjualan paket perdana kepada distributor, agen atau pelanggan yang terutama terdiri dari kartu Removable user Identification Module (RUIM) diakui sebagai pendapatan pada saat penjualan. Penjualan voucher pulsa isi ulang kepada distributor, agen atau pelanggan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pelanggan prabayar melakukan percakapan atau pada saat voucher melewati masa batas berlakunya.
•
Revenues from prepaid services consist of sale of starter packs and pulse reload vouchers for prepaid services. Sale of starter pack to distributors, agents or customers which principally consist of Removable user Identification Module (RUIM) card is recognized as revenue at the time of sale. Pulse reload voucher sales to distributors, agents or directly to customers are initially recorded as unearned revenue and then proportionately recognized as usage revenue based on successful calls made by the subcribers or whenever the unused stored value of the vouchers has expired.
•
Pendapatan dari pelanggan pasca bayar yang meliputi airtime, lokal interkoneksi, sambungan lintas jarak jauh domestik dan sambungan lintas jarak jauh international dan biaya jelajah internasional diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan
•
Revenue from postpaid services, which consist of airtime, local calls, domestic long distance calls, international calls and international roaming, is recognized when the services are rendered to customers based on prevailing tariffs and
- 16 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
berdasarkan tarif berlaku dan durasi hubungan melalui jaringan selular M8T.
duration of successful phone calls made through M8T’s cellular network.
•
Pendapatan percakapan berdasarkan percakapan selama periode tertentu.
diakui aktual
•
Revenue from service connections is recognized based on actual usage during the period.
•
Pendapatan non-percakapan seperti, biaya jasa bulanan (abodemen) dan layanan nilai tambah diakui berdasarkan jumlah yang dibebankan pada pelanggan selama periode tertentu, melalui surat tagihan bulanan.
•
Revenue from non-service connections, such as monthly service charges and value added services are recognized based on the monthly billings during the period.
•
Pendapatan yang didasarkan pada perjanjian interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan internasional, diakui berdasarkan percakapan actual sesuai dengan trafik yang tercatat pada saat terjadinya dan disajikan sebesar pendapatan bersih, setelah dikurangi beban interkoneksi.
•
Revenues from network interconnection, which are based on agreements with other domestic and international telecommunication carriers are recognized on the basis of actual recorded traffic as incurred and are presented on a net basis after deduction of interconnection expenses.
•
Pendapatan penyediaan jasa internet diakui setiap bulannya berdasarkan harga yang tercantum dalam perjanjian kerjasama antara pelanggan dan Perusahaan.
•
Revenue from internet services are recognized on a monthly basis based on prices agreed between the customers and the Company.
5)
Pendapatan proyek telekomunikasi diakui dengan menggunakan metode persentase kontrak selesai.
5)
Revenue from telecommunication projects is recognized based on percentage of completion.
6)
Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku.
6)
Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya. p.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
p.
Post-Employment Benefits
Perusahaan dan beberapa anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
The Company and certain subsidiaries have a defined benefit pension plan covering all their permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Perusahaan juga menyediakan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk semua karyawan tetap lokal, dan anak perusahaan mengakui kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan manfaat berdasarkan undang-undang ketenaga-kerjaan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan.
The Company also provide unfunded defined post-employment benefit schemes covering their local permanent employees, and subsidiaries recognize the shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on labor law, in accordance with their policies.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10%
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present - 17 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
q.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets. q.
Program Opsi Saham Karyawan
Employee stock option plan is granted to key employees of the Company and its subsidiaries. The fair value of option granted is determined based on the market price at the grant date using an option pricing model. Compensation cost is measured based on the number of option granted and charged to operations during the vesting period.
Program opsi saham karyawan diberikan untuk karyawan kunci Perusahaan dan anak perusahaan. Nilai wajar opsi ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model penentuan harga opsi. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam laporan laba rugi selama periode vesting. r.
s.
Employee Stock Option Plan
r.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah
Troubled Debt Restructuring
Dampak restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa pengalihan aktiva atau pemberian saham ditangguhkan dan diamortisasi sesuai jangka waktu pembayaran hutang.
The effect of debt restructuring involving modification of terms without transfer of assets or equity, was deferred and is being amortized based on the payment schedule of the related loan.
Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah maka tidak ada keuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi, beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.
If the carrying amount of the loan and related accounts is less than the total future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring, no restructuring gain or loss is recognized. After the restructuring, interest expense is computed by applying a constant effective interest rate to the carrying amount of the loan and related accounts at the beginning of each period until maturity.
Keuntungan restrukturisasi hutang, setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.
Gain on debt restructuring, net of the related restructuring costs and related income tax is recognized in the statement of income on the period in which the restructuring is completed, and presented as extraordinary item.
Pajak Penghasilan
s.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the applicable tax rates.
- 18 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
t.
u.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak dan rugi fiskal pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and fiscal loss to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences and fiscal loss can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, which is dealt with in equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba Per Saham
t.
Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham setelah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares. u.
Informasi Segmen
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk pelaporan segmen adalah segmen usaha.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The format in reporting segment is based on business segments.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen, jika dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan pada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses also are allocated to those segments. - 19 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 3.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued 3.
ANAK PERUSAHAAN
Domisili/ Domicile Media dan penyiaran/ Media and broadcasting PT. Media Nusantara Citra dan anak perusahaannya/ and its subsidiaries PT. Global Informasi Bermutu *) PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia *) PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia *) PT MNC Network dan anak perusahaannya/ and its subsidiaries *) PT Radio Tridjaja Shakti dan anak perusahaan/ and its subsidiaries*) PT Radio Prapanca Buana Suara *) PT Radio Mancasuara *) PT Radio Swara Caraka Ria *) PT Radio Efkindo *) PT Radio Swara Monalisa *) PT Media Nusantara Informasi *) PT MNI Global *) Media Nusantara BV Telekomunikasi dan teknologi informasi/ Telecommunications and information technology PT. Mobile-8 Telecom dan anak perusahaannya/ and its subsidiaries PT. Komunikasi Selular Indonesia *) PT. Metro Selular Nusantara *) PT. Telekomindo Selular Raya *) PT. Infokom Elektrindo (merger dengan PT. EN) dan anak perusahaannya/ and its subsidiary PT. Telesindo Media Utama *) PT. Sena Telenusa Utama *) PT. Energy Meter Indonesia *) PT. Flash Mobile *) Transportasi/Transportation PT. Indonesia Air Transport Properti/Property PT. Usaha Gedung Bimantara dan anak perusahaannya/ and its subsidiary Usaha Gedung Bimantara Finance B.V. *) Infrastruktur/Infrastructure PT. Citra Kalimantan Energi
SUBSIDIARIES Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2006 2005
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aktiva 30 Sep/ Total assets as of Sept 30, 2006 2005
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
100.00 100.00 100.00 75.00
100.00 100.00 100.00 -
1997 2001 1989 1,990
3,941,052 506,415 1,932,486 638,794
2,362,350 340,633 1,911,406 -
Jakarta
95.00
95.00
2005
82,294
54,539
Jakarta Medan Bandung Semarang Yogyakarta Jakarta Jakarta Jakarta Amsterdam
80.75 50.31 56.53 64.60 56.53 66.50 100.00 100.00 100.00
80.75 50.31 56.53 64.60 56.53 66.50 100.00 -
1971 1978 1971 1971 1999 1971 2005 2005 2003
21,959 1,625 1,031 456 422 1,501 123,465 8,526 1,669,521
22,518 1,378 880 398 367 3,630 14,598 -
Jakarta
75.89
66.47
2003
2,229,410
2,392,110
Jakarta Surabaya Denpasar
98.57 100.00 100.00
98.57 100.00 100.00
1995 1995 1996
252,877 78,093 10,117
259,523 97,184 8,348
Bekasi Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
100.00 100.00 99.99 84.99
100.00 100.00 99.99 89.99 84.99
1998 1999 2003 2003 2004
372,607 3,104 42,773 2,901
344,477 3,104 40,181 2,194 2,816
Jakarta
79.81
100.00
1969
426,783
434,191
Jakarta Belanda/ Netherland
100.00
100.00
1997
440,828
375,638
-
100.00
1997
-
1,627
Jakarta
80.00
80.00
-
1,055
1,055
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership
- 20 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 5 tanggal 6 Desember 2004 dari Notaris Imas Fatimah, SH, para pemegang saham independen dan pemegang saham lainnya memutuskan dan menyetujui rencana restrukturisasi yang akan dilakukan anak perusahaan, antara lain:
Based on minutes of the Company’s extraordinary stockholders’ meeting as stated in deed No. 5 dated December 6, 2004 of Notary Imas Fatimah, SH, the independent and the other stockholders decided and agreed on the restructuring plan to be carried-out by the subsidiaries, among others:
•
Restrukturisasi hutang PT. Usaha Gedung Bimantara (Catatan 23).
•
The loans restructuring of PT. Usaha Gedung Bimantara (Note 23).
•
Restrukturisasi M8T antara lain dalam bentuk penambahan investasi Perusahaan sebesar US$ 15 juta.
•
The restructuring of M8T, among other things, by increasing the Company’s investment by US$ 15 million.
•
Restrukturisasi keuangan PT. Nusantara Citra (MNC) yaitu menerbitkan obligasi konversi.
•
The financial restructuring of PT. Media Nusantara Citra (MNC) by issuing convertible bonds.
Media dengan
Pengembangan usaha media dan penyiaran
Development business
Pada bulan Agustus 2006, MNC membeli 100% atau 900 lembar saham dari Soap and More B.V., Amsterdam, yang bergerak dibidang international holding and finance company. Selanjutnya, Soap and More B.V. berganti nama menjadi Media Nusantara Citra B.V. (MNC BV).
On August 2006, MNC acquired 100% or 900 shares of the issued capital stock of Soap and More B.V. Amsterdam, which is engaged in international holding and finance company. Furthermore, Soap and More B.V., renamed to be Media Nusantara Citra B.V. (MNC BV)
Pada bulan Juli 2006, MNC menukar obligasi wajib tukar miliknya yang diterbitkan PT. Berkah Karya Bersama, menjadi saham di PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sebanyak 1.285.100.000 saham seri B, dan 1.940.344.993 saham seri C, konversi ini menyebabkan secara langsung MNC memiliki sebanyak 75% saham di TPI.
On July 2006, MNC redeemed the mandatorily exchangeable bond of PT. Berkah Karya Bersama into 1,285,100,000 series B of shares, and 1,940,344,993 series C of shares of PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)., MNC’s ownership is represent 75% of TPI
Pada tahun 2002, Perusahaan membeli 100% penyertaan saham pada MNC, yang memiliki 70% saham PT. Global Informasi Bermutu (GIB). MNC merupakan induk perusahaan GIB yang bergerak dalam bidang media dan penyiaran (Global TV). Selanjutnya, pada tahun 2005, MNC membeli 108.000 saham GIB sehingga kepemilikan MNC menjadi 100% pada tanggal 31 Desember 2005 (Catatan 14).
In 2002, the Company acquired 100% of the issued capital stock of MNC, which owns 70% of the issued capital stock of PT. Global Informasi Bermutu (GIB). MNC is GIB’s holding company, which is engaged in media and broadcasting business (Global TV). Furthermore, in 2005, MNC acquired additional 108,000 shares of GIB resulting MNC’s equity ownership of 100% as of December 31, 2005 (Note 14).
Pada bulan Juli 2005, MNC mendirikan PT MNC Network (MNCN) yang bergerak dalam bidang jaringan radio dengan kepemilikan saham 95%. Pada bulan Agustus 2005, MNCN membeli 85% saham RTS dari RCTI sebanyak 20% saham (Catatan 11) dan pihak lainnya sebanyak 65% saham. Akuisisi ini menyebabkan secara tidak langsung MNC memiliki sebanyak 80,75% saham RTS.
In July 2005, MNC established and owned 95% of the issued capital stock of PT MNC Network (MNCN), which is engaged in radio networking. On August 2005, MNCN acquired 85% of the issued capital stock of RTS from RCTI of 20% (Note 11) and from third parties of 65%. The acquisition resulted for MNC to indirectly has 80.75% of the issued capital stock of RTS.
Pada bulan Januari 2005, MNC mendirikan PT Media Nusantara Indonesia (MNI) yang bergerak dalam bidang media dengan kepemilikan 100%.
In January 2005, MNC established and owned 100% of the issued capital stock of PT Media Nusantara Indonesia (MNI), which is engaged in media.
Pada bulan December 2005, MNC membeli 500
In December 2005, the Company acquired 500 - 21 -
of
media
and
broadcasting
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
saham atau 100% saham MNIG yang bergerak dalam bidang media sehingga MNIG menjadi anak perusahaan.
shares or 100% of the issued capital stock of MNIG, which is engaged in media and MNIG become subsidiary.
Pengembangan usaha teknologi informasi
Development of telecommunication information technology business
telekomunikasi
dan
and
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham M8T tanggal 4 Maret 2005, PT Centralindo Pancasakti Cellular (CPSC) mengalihkan 46.920.287 saham M8T kepada Perusahaan. Berdasarkan keputusan pemegang saham M8T tanggal 2 Agustus 2005, M8T mengeluarkan sebanyak 7.193.209 saham baru yang seluruhnya diambil oleh Perusahaan sehingga Perusahaan memiliki 422.478.044 saham Seri A atau 76,01% saham M8T pada tanggal 31 Desember 2005.
Based on decision of M8T’s stockholders dated March 4, 2005, PT Centralindo Pancasakti Cellular (CPSC) transferred 46,920,287 shares in M8T to the Company. Based on decision of M8T’s stockholders dated August 2, 2005, M8T issued 7,193,209 new shares of stock which were taken by the Company resulting in the Company owning a total of 422,478,044 Series A shares or 76.01% of the issued capital stock of M8T as of December 31, 2005.
Pada bulan Desember 2004, Perusahaan membeli tambahan 51,3 juta saham EN, sehingga kepemilikannya menjadi 96,78% pada tanggal 31 Desember 2004. Selanjutnya, pada tahun 2005, Perusahaan membeli tambahan 5.700.000 saham EN sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 100% pada tanggal 31 Desember 2005.
In December 2004, the Company acquired additional 51.3 million shares of EN, resulting in total equity interest of 96.78% as of December 31, 2004. Furthermore, in 2005 the Company acquired additional 5,700,000 shares of EN resulting the Company’s equity ownership of 100% as of December 31, 2005.
Pada tahun 2004, PT. Sena Telenusa Utama mendirikan PT. Flash Mobile, bergerak dalam bidang telekomunikasi, dengan kepemilikan 84,99%.
In 2004, PT. Sena Telenusa Utama established PT. Flash Mobile, engaged in telecommunication, with equity ownership of 84.99%.
Likuidasi anak perusahaan
Liquidation of subsidiaries
Pada tahun 2005, melalui rapat umum pemegang saham UGB B.V., Amsterdam dan UGB Finance B.V., Mauritius anak perusahaan tersebut dilikuidasi.
In 2005, through the stockholders meeting of UGB B.V., Amsterdam and UGB Finance B.V., Mauritius, these companies were liquidated.
Merger anak perusahaan
Merger of subsidiaries
Pada tanggal 01 Juni 2006, sesuai dengan Akta Notaris Sutjipto No. 11, operasi PT. Elektrindo Nusantara (EN) digabung kedalam PT. Infokom Elektrindo (IE), dan selanjutnya EN bubar demi hukum tanpa proses likuidasi, sementara IE tetap berdiri sebagai perusahaan.
On June 01, 2006, based on notarial deed of Sutjipto, No. 11, the operation of PT. Elektrindo Nusantara (EN) is merged to PT. Infokom Elektrindo (IE), and then EN dissolved by law without liquidation process, while IE continues its operation as the surviving company.
Seluruh aktivitas, operasi, kekayaan, izin, kewajiban serta karyawan EN demi hukum beralih kepada IE.
All EN’s activities, operations, assets, permit, liabilities and employees by law are transferred to the IE.
Merger secara operasional efektif dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2006.
The merger become effective starting on July 01, 2006.
- 22 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
4.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Penawaran umum saham anak perusahaan
Public offering of subsidiaries
Pada tanggal 31 Agustus 2006, PT. Indonesia Air Transport (IAT) memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 432.000.000 lembar saham IAT dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 130 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 13 September 2006.
On August 31, 2006, PT. Indonesia Air Transport (IAT) obtained the notice of effectivity from BAPEPAM for the Initial Public Offering of 432,000,000 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 130 per share. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on September 13, 2006.
Atas penawaran umum saham IAT ini mengakibatkan kepemilikan Perusahaan di IAT menjadi 79,81%
The IPO resulted ownership of 79.81%.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Setara kas - deposito berjangka Jumlah
4.
2005
4.502 103.860 466.115 574.477
862 93.479 43.280 137.621
Tingkat bunga per tahun Rupiah US Dollar
Cash on hand Cash in banks Cash equivalents - Time deposits Total
2005
50,834 17,951
34,279 957 2,500 1,500 2,000 1,500 535 9 43,280
108,700 9,050 89,394 72,956 18,470 90,000 2,000 6,760 466,115
5% - 13% 3,75%
equity
Time deposits are placed in third party banks, as follows:
2006 Bank Mandiri Rupiah US Dollar Bank Negara Indonesia - Rupiah Bank Central Asia Rupiah US Dollar Bank Rakyat Indonesia - Rupiah Bank Mega - Rupiah Bank Niaga Rupiah US Dollar Bank Mandiri Syariah - US Dollar Bank Danamon - US Dollar Bank International Ind. - Rupiah Bank Permata - Rupiah Bank Haga - Rupiah Jumlah
Company’s
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2006
Deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga sebagai berikut:
for
4% - 7,5% 1% - 1.8%
- 23 -
Bank Mandiri Rupiah US Dollar Bank Negara Indonesia - Rupiah Bank Central Asia Rupiah US Dollar Bank Rakyat Indonesia - Rupiah Bank Mega - Rupiah Bank Niaga Rupiah US Dollar Bank Mandiri Syariah - US Dollar Bank Danamon - US Dollar Bank International Ind. - Rupiah Bank Permata - Rupiah Bank Haga - Rupiah Total Interest rates per annum Rupiah US Dollar
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 5.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
INVESTASI JANGKA PENDEK
Deposito Berjangka - Rupiah Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Millennium Investment Fund Avenir Asset Management Pelican Fund The Asian Opportunities Fund XI Saham diperdagangkan Reksa Dana Heron Fund Mandatorily Exchangeable Bond Lainnya Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah US Dollar
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS
2006
2005
293,145 353,060 15,138 768 929 135,000 7,000 805,040
16 490,654 62,344 152,027 16,900 10,610 1,505 53,727 34,822 822,605
3,25% - 13% -
4% 0,50% - 0,6%
Time Deposits - Rupiah Restricted cash in bank Millennium Investment Fund Avenir Asset Management Pelican Fund The Asian Opportunities Fund XI Trading Equity Securities Mutual Fund Heron Fund Mandatorily Exchangeable Bond Others Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah US Dollar
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai investasi dalam unit pada Millennium Investment Fund, yang dikelola oleh manajer investasi Abacus Capital International Limited, Singapura, sebesar US$ 38.230.605,22 pada tanggal 30 September 2006 dan US$ 47.590.107 pada tanggal 30 September 2005.
The Company and its subsidiary have investment units in Millennium Investment Fund, managed by Abacus Capital International Limited, Singapore as investment manager, amounting to US$ 38,230,605.22 at September 30, 2006 and US$ 47,590,107 at September 30, 2005.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan dana hasil obligasi MNC yang belum digunakan, yang ditempatkan di Deutsche Bank
Restricted cash in bank, represent unused fund proceed from MNC’s bond, which is placed in Deutsche Bank account.
Tahun 2005, RCTI mempunyai investasi sebesar Rp. 62.344 juta dalam dana yang dikelola oleh Avenir Asset Management Limited. Portfolio tersebut diinvestasikan terutama pada efek yang diterbitkan perusahaan media dan multi media.
In 2005, RCTI had investment of Rp 62,344 million in the managed account of Avenir Asset Management Limited. The portfolio is mainly invested in securities issued by media and multimedia companies.
Pada bulan Agustus 2006, RCTI telah mencairkan seluruh investasi tersebut.
On August 2006, RCTI has fully redeemed the investment.
Pada tanggal 30 September 2005, nilai aktiva bersih investasi pada Pelican Fund sebesar Rp 152.027 juta.
As of September 30, 2005, the net asset value of the investment in Pelican Fund was Rp 152,027 million.
Pada bulan April 2006, RCTI telah mencairkan investasinya di Pelican Fund.
On April 2006, RCTI has investment of Pelican Fund.
Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana pada tanggal 30 September 2006 dan 2005.
The fair values of mutual funds are based on net asset value of the funds as of September 30, 2006 and 2005, respectively.
Perusahaan menempatkan dana pada The Asian Opportunities Fund XI, yang dikelola oleh manajer investasi Indonesian Recovery Fund Limited. Nilai wajar investasi tersebut pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 masing-masing sebesar US$ 1.639.200.
The Company placed its fund in The Asian Opportunities Fund XI, managed by Indonesian Recovery Fund Limited as investment manager. As of September 30, 2006 and 2005, the fair value of the fund amounted to US$ 1,639,200. - 24 -
redeemed
the
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
6.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada bulan Agustus 2006, RCTI menempatkan dana sebesar Rp. 135.000 juta, masing-masing pada Mandatory Exchangeable Bonds (MEB) dari Cross Media sebesar Rp. 31.500 juta, dan MEB dari Credit Assets PT. Cipta Lamtoro sebesar Rp. 103.500 juta.
On August 2006, RCTI placed its fund, amounting to Rp. 135,000 million, into Mandatory Exchangable Bond (MEB) of Cross Media amounted Rp. 31,500 million, and MEB of Credit Assets of PT. Cipta Lamtoro amounted Rp. 103,500 million.
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 30 September 2006.
The fair values of the trading equity securities are based on the quoted market price in Jakarta Stock Exchange on September 30, 2006.
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, investasi jangka pendek lainnya merupakan dana anak perusahaan yang dikelola oleh PT. Bhakti Asset Manajemen.
At September 30, 2006 and 2005, other shortterm investments represent the subsidiaries’ funds managed by PT. Bhakti Asset Manajemen.
6.
PIUTANG USAHA
2006
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2005
a. Berdasarkan langganan Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang usaha Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah pihak ketiga Jumlah
a. By debtor 39,043 949,303 (11,343) 937,960 977,003
5,072 572,648 (5,485) 567,163 572,235
b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Euro Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Related parties Third parties Trade accounts receivable Allowance for doubtful accounts Total third parties Total b. By currency
967,148 21,198 988,346 (11,343) 977,003
556,299 21,407 14 577,720 (5,485) 572,235
Rupiah US Dollar Euro Total Allowance for doubtful accounts Net
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman (Catatan 16 dan 23).
Trade accounts receivable are used as collateral for loans (Notes 16 and 23).
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 34) Pemulihan Saldo akhir tahun
2006
2005
9,894 4,911 (3,462) 11,343
11,798 (6,313) 5,485
Beginning of year Provisions (Note 34) Reversal End of year
The management believes that the allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
- 25 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 7.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
PIUTANG LAIN-LAIN
PT Nusalaras Lestari Koperasi Bimantara Group PT. Media Televisi Indonesia Lainnya Jumlah
7.
2006
2005
4,137 874 1,996 49,270 56,277
4,137 2,241 2,415 56,252 65,045
PERSEDIAAN
Program media dan penyiaran Persediaan telekomunikasi Suku cadang pesawat udara Komponen elektronik Persediaan lainnya Jumlah
9.
PT Nusalaras Lestari Koperasi Bimantara Group PT. Media Televisi Indonesia Others Total
The Company and its subsidiaries do not provide allowance for doubtful accounts as management believes that all such receivables are fully collectible.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih. 8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
8.
INVENTORIES
2006
2005
672,293 136,058 72,278 30,658 4,156 915,443
432,693 13,296 86,110 83,442 615,541
Media and broadcasting programs Telecommunication inventories Spareparts and components of aircraft Electronic components Other inventories Total
Persediaan, kecuali persediaan program media dan penyiaran, digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman (Catatan 16 dan 23).
Inventories, except media and broadcasting programs are used as collateral for loans (Note 16 and 23).
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, persediaan, kecuali persediaan program media dan penyiaran, diasuransikan dengan jumlah pertanggungan memadai. Persediaan program media dan penyiaran tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian karena anak perusahaan dapat meminta copy film dari distributor selama persediaan tersebut belum ditayangkan dan belum berakhir masa berlakunya.
As of September 30, 2006 and 2005, inventories, except media and broadcasting programs, were adequately insured. Media and broadcasting programs were not insured against fire and theft because the subsidiary can request copy of the film from distributor, in the event of fire and theft, as long as the inventories are not yet aired and expired.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Uang muka Biaya dibayar dimuka Jumlah
9.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2006
2005
151,427 115,490 266,917
131,407 60,816 192,223
- 26 -
Advances Prepaid expenses Total
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID TAXES
2006 Perusahaan Pajak penghasilan badan lebih bayar (Catatan 36) Pajak pertambahan nilai - bersih Anak perusahaan Pajak penghasilan badan lebih bayar Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
2005
272
272
434
315
78,165 186,824 265,695
79,763 162,485 242,835
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
The Company’s investments in associates, directly and indirectly owned, are as follows:
Penyertaan Perusahaan pada perusahaan asosiasi, secara langsung dan tidak langsung, adalah sebagai berikut:
Perusahaan asosiasi/Associates
2006
Pemilikan langsung/Direct ownership PT. Trans Javagas Pipeline 280,084 PT. Plaza Indonesia Realty Tbk 260,076 PT. Multi Nitrotama Kimia 77,028 PT. Bima Kimia Citra 22,470 PT. Nusadua Graha International 11,638 Pemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT. Freekom Indonesia 3,951 PT. Radio Cakra Awiqra 916 PT. Radio Tridjaja Shakti Jumlah/Total 656,163
2005
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2006 2005
Aktivitas utama/ Principal activity
373,232 255,378 84,773 15,181 20,745
49.00 21.36 40.00 30.00 27.59
49.00 21.36 40.00 30.00 27.59
Pipa gas/Gas piping Properti/Property Bahan peledak/Explosive materials Bahan kimia/Chemical Hotel/Hotel
749,309
43.71 33.41 -
21.00
Telekomunikasi/Telecomunication Penyiaran/Broadcasting Penyiaran/Broadcasting
Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Perubahan tahun berjalan Penurunan investasi Bagian laba bersih Penerimaan dividen Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo akhir tahun
The Company Overpayment of corporate income tax (Note 36) Value added tax - net Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Value added tax - net Total
The changes in investments in associates are as follows:
2006
2005
742,723
694,030
(42,905) 35,078 (34,490) (44,243) 656,163
(26,466) 44,826 36,919 749,309
Beginning of year Changes during the year Reduction in investment Equity in net income Dividends received Translation adjustments End of year
Bagian laba bersih telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar Rp 315 juta tahun 2006 dan Rp 38.239 juta tahun 2005.
Equity in net income was adjusted for amortization of goodwill in the amount of Rp 315 million in 2006 and Rp 38,239 million in 2005.
Pada bulan Agustus 2005, RCTI menjual seluruh penyertaan saham pada RTS kepada MNCN (Catatan 3).
In August 2005, RCTI sold all of its shares of stock in RTS to MNCN (Note 3).
- 27 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
12. INVESTASI LAIN
Penyertaan saham Wesel tagih dan obligasi wajib tukar Jumlah
12. OTHER INVESTMENTS
2006
2005
64,596
80,842
80,019 144,615
357,446 438,288
Investments in shares of stock Notes receivable and mandatorily exchangeable bonds Total
Penyertaan saham
Investments in shares of stock
Akun ini merupakan investasi pada perusahaan lain, sebagai berikut:
This account represents investments in other companies, as follows: 2006
Efek ekuitas tersedia dijual/ Available for sale equity securities - nilai wajar/ fair value PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Perusahaan lain/Other Company PT. Citra Imaji Kreatif Jumlah/Total
2005
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2006 2005 .
64,596
80,842
3.63
2.79
64,596
80,842
60.00
60.00
Nilai wajar efek ekuitas didasarkan pada harga pasar tercatat di bursa tanggal 30 September 2006 dan 2005. Pada tanggal 30 September 2006, keuntungan belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual sebesar Rp 1.376 juta. Pada tanggal 30 September 2005, kerugian belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual sebesar Rp 9.177 juta.
The fair value of the available for sale equity securities was based on market value at the stock exchange on September 30, 2006 and 2005. As of September 30, 2006, unrealized gain on available for sale equity securities amounted to Rp 1,376 million. As of September 30, 2005, unrealized loss on available for sale equity securities amounted to Rp 9,177 million.
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, anak perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT. Citra Imaji Kreatif sebesar 60% saham atau Rp 225 juta yang nilainya telah diturunkan menjadi nihil karena manajemen berpendapat bahwa nilai investasi tersebut tidak terpulihkan.
As of September 30, 2006 and 2005, a subsidiary has investment in shares of PT. Citra Imaji Kreatif amounting to 60% of the issued capital stock or Rp 225 million, which was reduced to nil since management believed that such investment will not be recovered.
Wesel Tagih dan Obligasi Wajib Tukar
Notes Receivable and Mandatorily Exchangeable Bonds
Pada tanggal 05 April 2006, PT. UGB membeli obligasi wajib tukar yang diterbitkan oleh PT. Tamtama Sentosa (TS) dari Charlton Group Holding Ltd dengan nominal sebesar Rp 100.000 juta. Obligasi wajib tukar tersebut dapat ditukar dengan sebanyak 107.712 saham PT. Aston Inti Makmur milik TS, dan akan jatuh tempo pada tanggal 05 September 2008.
On April 05, 2006, PT. UGB purchased mandatorily exchangeable bond of Rp. 100,00 million, issued by PT. Tamtama Sentosa (TS), from Charlton Group Holding Ltd. The mandatorily exchangeable bond could exchange to 107,712 shares of stock of PT. Aston Inti Makmur owned by TS, and due on September 05, 2008. As of September 2006, UGB have paid amounting to Rp. 80,019 million, the balance will be paid by installment until July 05, 2008.
Sampai dengan bulan September 2006, UGB telah membayar sebesar Rp. 80.019 juta, sisanya akan dibayar dengan cicilan sampai dengan 05 Juli 2008.
On June 2006, PT MNC had notes receivable of US$ 15,000,000 or equivalent to Rp 139,500 million. The notes receivable is issued by PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.
Pada bulan Juni 2006, PT. MNC memiliki wesel tagih sebesar US$ 15.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 139.500 juta. Wesel tagih tersebut diterbitkan oleh PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). - 28 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada bulan Juli 2006, berkaitan dengan masuknya TPI menjadi anak perusahaan MNC, untuk tujuan pelaporan konsolidasi, maka wesel tagih ini tereliminasi.
On July 2006, related with joining TPI into subsidiaries of MNC, subject to consolidation reporting, the notes receivable was eliminated.
Pada tanggal 15 Juni 2006, berkaitan dengan pencairan Pelican Fund (Catatan 5), Commerzbank International Trust (Singapore) Ltd, sebagai kustodi dan administrator pengelolaan dana, telah mentransfer obligasi wajib tukar (MEB) senilai Rp. 260.000 juta kepada RCTI. Obligasi wajib tukar yang diterbitkan oleh PT. Berkah Karya Bersama, dapat ditukar dengan 1.285.100.000 saham seri B, dan 1.940.344.993 saham seri C yang dikeluarkan oleh PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.
On June 15, 2006, related with redemption of Pelican Fund (Note 5), Commerzbank International Trust (Singapore) Ltd, as custodian & administrator of Pelican Fund, transferred the mandatorily exchangeable bond (MEB) of Rp. 260,000 million to RCTI. The MEB is issued by PT. Berkah Karya Bersama and exchangeable into 1,285,100,000 series B of shares and 1,940,344,993 series C of shares of PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.
Selanjutnya, pada tanggal 16 Juni 2006, RCTI telah mentransfer obligasi wajib tukar tersebut kepada MNC, atas sepengetahuan dan persetujuan dari penerbit obligasi.
Furthermore, on June 16, 2006, RCTI has transferred the MEB to MNC, under acknowledged and approved by the issuer.
Pada bulan Juli 2006, MNC menukar obligasi wajib tukar tersebut menjadi kepemilikan saham di TPI sebesar 75% (Catatan 3).
On July 2006, MNC converted its MEB into 75% of the issued capital stock of TPI (Note 3)
- 29 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
13. AKTIVA TETAP
13. FIXED ASSETS 1 Januari/ January 1, 2006
Biaya perolehan Tanah Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Subjumlah Aktiva tetap dalam rangka kerjasama Aktiva sewa guna usaha Pesawat Kendaraan bermotor Subjumlah Aktiva tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Peralatan penyiaran Peralatan telekomunikasi Subjumlah Jumlah
Penam bahan/ Additions
Pengu rangan/ Deductions
Reklasi fikasi/ Reclassification
30 Sep/ Sept 30, 2006
130,652 843,676
122,441 95,360
5,538 -
-
247,555 939,036
361,623 66,391
28,727 19,437
2,128 7,295
193 -
388,415 78,533
277,914 549,059 2,363,919 4,593,234
64,214 218,876 128,578 677,633
20,840 150,066 185,867
69,086 69,279
321,288 767,935 2,411,517 5,154,279
22,362
6
86,524 4,265 90,789
-
-
22,368
4,507 4,507
86,524 86,524
-
8,772 8,772
36,742
1,270
-
15,325
10,250
10,711
-
14,864
152,286 204,353
28,002 39,522
1,990 12,701
(69,086) (69,279)
109,212 161,895
4,910,738
721,668
285,092
-
5,347,314
529,342
73,510
-
-
602,852
268,755 35,508
32,253 15,330
2,011 6,454
-
61,184 286,033 1,023,469 2,204,291
24,331 132,277 229,343 507,044
31,811 40,276
-
-
-
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Sub jumlah Aktiva tetap dalam rangka kerjasama Aktiva sewa guna usaha Pesawat Kendaraan bermotor Subjumlah Jumlah
16,214
837
26,798 1,803 28,601 2,249,106
1,255 1,225 2,480 510,361
Jumlah Tercatat
2,661,632
28,053 28,053 68,329
- 30 -
(193)
37,819
Total
3,018 3,018 2,691,138
Accumulated depreciation Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Fixed assets under joint venture Leased assets Aircraft Motor vehicles Subtotal Total
2,656,176
Net Book Value
10
298,997 44,394
10
85,515 418,310 1,221,001 2,671,069
(10) (10) -
Acquisition costs Land Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Fixed assets under joint venture Leased assets Aircraft Motor vehicles Subtotal Fixed assets under construction Building and infrastructure Broadcasting equipment Telecommunication equipment Subtotal
17,051
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 1 Januari/ January 1, 2005 Biaya perolehan Tanah Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Subjumlah Aktiva tetap dalam rangka kerjasama Aktiva sewa guna usaha Pesawat Kendaraan bermotor Subjumlah Aktiva tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Peralatan penyiaran Peralatan telekomunikasi Subjumlah Jumlah
Penam bahan/ Additions
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Pengu rangan/ Deductions
Reklasi fikasi/ Reclassification
30 Sep/ Sept 30, 2005
120,999 830,432
26,901 12,730
17,254 1,658
(7,270)
130,646 834,234
265,962 46,779
17,659 13,467
8,336 956
7,582 971
282,867 60,261
274,928 479,858 1,890,415 3,909,373
1,910 44,580 37,578 154,825
12,054 40,258
21,519
837
84,436 4,918 89,354
(82,273) 180,738 99,748
276,838 442,165 2,096,677 4,123,688
-
-
22,356
1,710 1,710
454 454
-
84,436 6,174 90,610
35,151
1,884
568
(18,898)
17,569
33,171
6,680
18,970
(4,630)
16,251
222,373 290,695
410,866 419,430
19,538
(32,615) (56,143)
600,624 634,444
4,310,941
576,802
59,796
43,605
4,871,098
509,532
14,015
3,570
95
520,072
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan operasional Transportasi Penyiaran Telekomunikasi Sub jumlah Aktiva tetap dalam rangka kerjasama Aktiva sewa guna usaha Pesawat Kendaraan bermotor Subjumlah Jumlah
214,862 25,151
19,588 8,407
10,428 694
(52,206) 28
171,816 32,892
48,112 244,894 873,699 1,916,250
9,779 28,337 179,223 259,349
15,603 30,295
(56,260) 99,427 (8,916)
57,891 216,971 1,136,746 2,136,388
14,849
1,042
-
-
23,490 2,322 25,812 1,956,911
2,466 2,749 5,215 265,606
30,295
(8,916)
Jumlah Tercatat
2,354,030
Acquisition costs Land Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Fixed assets under joint venture Leased assets Aircraft Motor vehicles Subtotal Fixed assets under construction Building and infrastructure Broadcasting equipment Telecommunication equipment Subtotal Total
25,956 5,071 31,027 2,183,306
Accumulated depreciation Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Operations equipment Transportation Broadcasting Telecommunication Subtotal Fixed assets under joint venture Leased assets Aircraft Motor vehicles Subtotal Total
2,687,792
Net Book Value
15,891
Pada tahun 2005, Komselindo menurunkan nilai aktiva tetap stasiun pengendali serta jaringan dan sarana penunjang STKB-N teknologi CDMA 95 sebesar Rp 34.113 juta untuk mencerminkan jumlah terpulihkan aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva tetap tersebut dicatat sebagai penambahan akumulasi penyusutan dan dibebankan tahun berjalan.
In 2005, Komselindo recognized loss on impairment in value of its base stations and switching and STKB-N network and supporting facilities CDMA 95 technology amounting to Rp 34,113 million to reflect the recoverable amount of the assets. The impairment in value of property and equipment was credited to accumulated depreciation and charged to current year.
Beban penyusutan pada 30 September 2006 dan 2005, masing-masing sebesar Rp 213.703 juta dan Rp 265.606 juta.
Depreciation charged to operations as of September 30, 2006 and 2005 amounted to Rp 213,703 million and Rp 265,606 million, respectively. - 31 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Mutasi penambahan aktiva tetap, termasuk saldo awal aktiva tetap dari TPI dengan harga pokok sebesar Rp. 461.549 juta, dan akumulasi penyusutan sebesar Rp. 296.658 juta, sebelum dikonsolidasi.
Additions of fixed assets, included beginning balance of asset of TPI, which is cost amounting of Rp. 461,549 million, and accumulated depreciation amounting of Rp. 296,658 million, before consolidated.
Aktiva tetap dalam rangka kerjasama merupakan aktiva tetap bersama RCTI dan SCTV untuk kegiatan siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun. RCTI, SCTV dan Indosiar juga melakukan kerjasama kegiatan siaran nasional di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan Indosiar masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibangun.
Fixed assets under joint venture represent fixed assets jointly owned by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV assumed 50% each for the acquisition cost of relay stations which were built. RCTI, SCTV and Indosiar also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and Indosiar assumed 1/3 each for the cost of relay stations which were built.
Aktiva tetap dalam penyelesaian merupakan bangunan dan prasarana, peralatan penyiaran dan telekomunikasi yang sedang dibangun anak perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2006.
Fixed assets under construction represents building and infrastructure, broadcasting and telecommunication equipment under installation by subsidiary, which are estimated to be completed in 2006.
Pada tanggal 30 September 2006, aktiva tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 293.107.254 dan Rp 641.561 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
At September 30, 2006, fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$ 293,107,254 and Rp 641,561 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 16 dan 23).
Fixed assets are used as collateral for loans (Notes 16 and 23).
- 32 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
14. GOODWILL
14. GOODWILL
Goodwill Positif
Positive Goodwill
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries.
PT. Mobile-8 Telecom dan anak perusahaan PT. Elektrindo Nusantara dan anak perusahaan PT. Infokom Elektrindo dan anak perusahaan PT Media Nusantara Citra dan anak perusahaan Jumlah Akumulasi amortisasi Awal periode Amortisasi Akhir periode Jumlah tercatat
2006
2005
454,865
459,990
-
8,117
9,158
2,842
268,196 732,219
31,824 502,773
40,438 18,517 58,955 673,264
49,712 34,166 83,878 418,895
PT. Mobile-8 Telecom and its subsidiaries PT. Elektrindo Nusantara and its subsidiaries PT. Infokom Elektrindo and its subsidiary PT Media Nusantara Citra and its subsidiaries Total Accumulated amortization Beginning of period Amortization End of period Net carrying amount
Pada tahun 2005, Perusahaan membeli 46.920.287 saham atau 8,59% kepemilikan saham M8T dari pemegang saham lain dengan biaya perolehan Rp 249.164 juta (Catatan 12). Bagian Perusahaan atas aktiva bersih M8T adalah Rp 115.693 juta sehingga menghasilkan goodwill sebesar Rp 133.471 juta.
In 2005, the Company purchased 46,920,287 shares or 8.59% equity ownership of M8T from another shareholder at purchase price of Rp 249,164 million (Note 12). The Company’s shares in net assets of M8T amounting to Rp 115,693 million resulted in a goodwill of Rp 133,471 million.
Pada tahun 2005, Perusahaan membeli 5,7 juta saham atau 3,22% kepemilikan saham EN dari pemegang saham lain dengan biaya perolehan Rp 1,5 miliar. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih EN adalah Rp 3.331 juta sehingga menghasilkan goodwill negatif sebesar Rp 1.811 juta yang dioffset dengan positif goodwill atas akuisisi sebelumnya.
The Company also purchased 5.7 million shares or 3.22% equity ownership of EN from another shareholder at purchase price of Rp 1.5 billion. The Company’s shares in net assets of EN amounting to Rp 3,331 million resulted in a negative goodwill of Rp 1,811 million which was offset against positive goodwill from previous acquisition.
Pada tahun 2005, M8T melakukan perubahan taksiran masa manfaat goodwill positif dari 5 tahun menjadi 20 tahun yang diterapkan sejak awal tahun 2005. Perubahan ini didasarkan pada pertimbangan manajemen mengenai manfaat dari ijin jaringan telekomunikasi anak perusahaan, yang berdasarkan peraturan saat ini, tidak mempunyai batasan jangka waktu.
M8T changed the estimated useful lives of positive goodwill from 5 years to 20 years which was applied from the beginning of 2005. The change was based on the management’s considerations of the benefits from subsidiaries’ telecommunication network licenses, which based on current regulations have no limitation of period.
Amortisasi goodwill positif sebesar Rp 18.517 juta tahun 2006 dan Rp 34.166 juta tahun 2005.
Amortization of positive goodwill amounted to Rp 18,517 million in 2006 and Rp 34,166 million in 2005.
Goodwill Negatif
Negative Goodwill
Pada tanggal 31 Desember 2004, akun ini merupakan selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih dan biaya perolehan PT Global Informasi Bermutu, anak perusahaan.
As of December 31, 2004, this account represents the excess of the Company’s interest in fair value of the net assets over acquisition cost of PT Global Informasi Bermutu, a subsidiary. - 33 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada tahun 2005, MNC membeli 108.000 saham atau 30% kepemilikan saham GIB dari pemegang saham lain dengan biaya perolehan Rp 82.730 juta terdiri dari pembayaran kas Rp 46.300 juta dan uang muka investasi Rp 36.430 juta (Note 15). Bagian MNC atas aktiva bersih GIB sebesar Rp 41.522 juta sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 41.208 juta yang dioffset dengan jumlah tercatat goodwill negatif.
In 2005, MNC purchased 108,000 shares or 30% equity ownership of GIB from another shareholder with pruchase price totaling Rp 82,730 million consisted of cash settlement of Rp 46,300 million and investment advances of Rp 36,430 million (Note 15). The Company’s shares in net assets of GIB amounting to Rp 41,522 million resulting in a positive goodwill of Rp 41,208 million which was offset against carrying amount of negative goodwill.
15. AKTIVA LAIN-LAIN
Uang muka investasi Biaya tangguhan, program perolehan pelanggan - bersih Uang muka pembelian peralatan studio Tanah tidak digunakan Uang jaminan Beban tangguhan lainnya - bersih Lainnya Jumlah
15. OTHER ASSETS
2006
2005
71,616
19,757
163,946 3,206 43,300 35,569 207,965 525,602
130,782 42,291 172,346 17,439 47,626 430,241
Advances for investments Deferred cost, subscriber acquistion programs - net Advance for purchase of studio equipment Unused land Guarantee deposits Other deferred charges - net Others Total
Uang muka investasi merupakan pembayaran untuk pengembangan usaha media dan penyiaran dan akuisisi anak perusahaan (Catatan 3). Pada tanggal 20 Desember 2002, RCTI mengadakan perjanjian konsorsium dengan PT. Berkah Karya Bersama dalam rangka pembelian asset di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang sejalan dengan bisnis utama RCTI. RCTI dan PT. Berkah Karya Bersama akan melakukan penyetoran dana sebesar US$ 55 juta. Pada tanggal 31 Desember 2004, RCTI telah membayar uang muka sebesar Rp 305.350 juta. Pada tahun 2005, RCTI mengalihkan sebagian uang muka investasi sebesar Rp 199.589 juta menjadi dana kelolaan di Avenir Asset Management Limited (Catatan 4). Pada tanggal 30 Juni 2006, saldo uang muka investasi sebesar Rp 1.337 juta.
Advances for investments represent payments for media and broadcasting business development and acquisition of subsidiary (Note 3). On December 20, 2002, RCTI entered into a consortium agreement with PT. Berkah Karya Bersama (BKB) in relation with the acquisition of assets held by Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), which assets are in line with RCTI’s business. RCTI and BKB would place fund of US$ 55 million. As of December 31, 2004, RCTI paid investment advances amounted to Rp 305,350 million. In 2005, RCTI transferred part of the investment advances of Rp 199,589 million into the managed account of Avenir Asset Management Limited (Note 4). As of June 30, 2006, the investment advances amounted to Rp 1,337 million.
Pada tahun 2005, uang muka investasi sebesar Rp 36.430 juta digunakan untuk akuisisi 30% saham GIB (Catatan 3).
In 2005, advances for investment amounted to Rp 36,430 million was used to acquire 30% equity ownership in GIB (Note 3).
Amortisasi beban biaya tangguhan program perolehan pelanggan sebesar Rp 65.921 juta tahun 2006 dan Rp 53.067 juta tahun 2005.
Amortization of deferred cost of subscriber acquisition was Rp 65,921 million in 2006 and Rp 53,067 million in 2005.
Beban tangguhan lainnya terdiri dari biaya program promosi, hak atas tanah, hak pengelolaan gedung dan biaya tangguhan lainnya. Beban amortisasi beban tangguhan lainnya sebesar Rp 1.593 juta tahun 2006 dan Rp 922 juta tahun 2005.
Other deferred charges consist of cost of promotion program, landrights, property rights and other deferred cost. Amortization of other deferred charges amounted to Rp 1.593 million in 2006 and Rp 922 million in 2005.
Tanah tidak digunakan merupakan tanah milik anak perusahaan seluas 12.682 m2 dan 1.870 m2 di Jl. Wahid Hasyim dan di Jl. Jengki, Jakarta. Tanah tersebut direncanakan untuk gedung kantor.
Unused land represents parcels of land owned by subsidiaries, measuring 12,682 square meters and 1,870 square meters located respectively at Jl. Wahid Hasyim and Jl. Jengki, Jakarta. The land is intended for future office building site. - 34 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
16. PINJAMAN JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM LOANS
2006 UOB Asia Limited dan CIMB (L) Limited, US Dollar Deutsche Bank Cherwell Assets Ltd. Bank Central Asia Bank Mandiri, US Dollar Bank Mega Jumlah
2005
47,416 17,485 15,900 80,801
312,384 50,860 40,000 34,126 17,900 455,270
UOB Asia Limited and CIMB (L) Limited, US Dollar Deutsche Bank Cherwell Assets Ltd. Bank Central Asia Bank Mandiri, US Dollar Bank Mega Total
UOB Asia Limited dan CIMB (L) Limited
UOB Asia Limited and CIMB (L) Limited
Berdasarkan facility agreement tanggal 18 Juni 2005, MNC memperoleh fasilitas kredit sebesar US$ 45.000.000, yang difasilitasi oleh UOB Asia Limited, Singapura sebesar US$ 30.000.000 dan CIMB (L) Limited, Singapura sebesar US$ 15.000.000, sebagai berikut:
Based on facility agreement dated June 18, 2005, MNC obtained loan facility totaling US$ 45,000,000, which was arranged by UOB Asia Limited, Singapore amounting to US$ 30,000,000 and CIMB (L) Limited, Singapore amounting to US$ 15,000,000, as follows:
•
Fasilitas 1 sebesar US$ 30.000.000 terdiri dari Tranche A sebesar US$ 26.600.000 dan Tranche B sebesar US$ 3.400.000. Tranche A digunakan untuk : melunasi hutang kepada pihak hubungan istimewa sebesar US$ 5.000.000, modal kerja GIB sebesar US$ 12.500.000 dan modal kerja MNC sebesar US$ 9.100.000. Tranche B digunakan untuk membayar beban bunga Fasilitas 1.
•
Facility 1 amounting to US$ 30,000,000 consisted of Tranche A of US$ 26,600,000 and Tranche B of US$ 3,400,000. Tranche A will be used to repay indebtness owed to affiliates amounting to US$ 5,000,000, working capital of GIB amounting to US$ 12,500,000 and working capital of MNC amounting to US$ 9,100,000. Tranche B will be used to satisfy interest payment obligation in respect of Facility 1.
•
Fasilitas 2 sebesar US$ 15.000.000 terdiri dari Tranche A sebesar US$ 13.400.000 dan Tranche B sebesar US$ 1.600.000. Tranche A digunakan untuk modal kerja GIB sebesar US$ 2.500.000 dan modal kerja MNC sebesar US$ 10.900.000. Tranche B digunakan untuk membayar beban bunga Fasilitas 2.
•
Facility 2 amounting to US$ 15,000,000 consisted of Tranche A of US$ 13,400,000 and Tranche B of US$ 1,600,000. Tranche A will be used for working capital of GIB amounting to US$ 2,500,000 and working capital of MNC amounting to US$ 10,900,00. Tranche B will be used to satisfy interest payment obligation in respect Facility 2.
Pada tanggal 23 Juni 2006, MNC telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
On June 23, 2006, MNC has been fully repaid.
Deutsche Bank
Deutsche Bank
Berdasarkan facility agreement tanggal 20 Juni 2006, RCTI memperoleh fasilitas kredit sebesar US$ 103.000.000, yang difasilitasi oleh Deutsche Bank AG, Hong Kong, terdiri dari :
Based on Bridge Facility Agreement of US$ 103,000,000 dated on June 20, 2006, RCTI obtained loan facility from Deutsche Bank AG, Hong Kong, consisting of :
•
Fasilitas A sebesar US$ 78.000.000 akan digunakan untuk ; pembelian “First MNC Bonds”; dan melunasi seluruh hutang RCTI kepada BCA.
•
Facility A amounting to US$ 78,000,000 will be used for subscribing for First MNC Bonds; and, to fully repay indebtness owed to BCA.
•
Fasilitas B sebesar US$ 25.000.000 digunakan untuk pembelian MNC Acquisition Bond.
•
Facility B amounting to US$ 25,000,000 will be used for subscribing MNC Acquisition Bond.
Fasilitas pinjaman ini memiliki tingkat bunga - 35 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
sebesar 3% + LIBOR, dan masa jatuh tempo dalam satu tahun.
The facility bears interest rate at 3% + LIBOR, and due in one year.
Pada bulan September 2006, RCTI telah melunasi pinjaman tersebut.
As of September 2006, RCTI has repaid the loan.
Cherwell Assets Ltd.
Cherwell Assets Ltd.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Cherwell Assets Ltd. sebesar Rp 47.750 juta (US$ 5.134.359) pada tanggal 30 September 2006 dan Rp. 50.860 juta (US$ 5.000.000) pada tanggal 30 September 2005, dengan tingkat bunga 9% per tahun.
The Company obtained short-term loan facility from Cherwell Assets Ltd. amounting to Rp 47,750 million (US$ 5,134,359) as of September 30, 2006 and Rp. 50,860 million (US$ 5,000,000) as of September 30, 2005, with interest rate at 9% per annum.
Bank Central Asia
Bank Central Asia
RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank Central Asia. Fasilitas kredit tersebut terdiri dari time loan revolving sebesar Rp 40 miliar, kredit rekening koran sebesar Rp 30 miliar dan Sight L/C sebesar US$ 1 juta. Pinjaman ini diperpanjang beberapa kali terakhir jatuh tempo tanggal 28 Pebruari 2007. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan prime lending rate dikurangi 1,25% per tahun. Jaminan dan batasan fasilitas ini sama dengan fasilitas kredit investasi (Catatan 23).
RCTI obtained short-term loan facilities from Bank Central Asia. The facilities consisted of time loan revolving facility of Rp 40 billion, overdraft facility of Rp 30 billion and Sight L/C facility of US$ 1 million. The loan has been revolving certain times, subsequently due on February 28, 2007. The loans bear interest based on prime lending rate less 1.25% per annum. The loans have the same collateral and covenants as the investment facility (Note 23).
Pada tanggal 23 Juni 2006, RCTI telah melunasi pinjaman tersebut.
On June 23, 2006, RCTI has repaid the loan.
Bank Mandiri
Bank Mandiri
PT. Indonesia Air Transport (IAT) memperoleh fasilitas modal kerja sebesar US$ 3.335.000 untuk jangka waktu 12 bulan, jatuh tempo 16 Nopember 2006. Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 9% dan 11% masing-masing tahun 2006 dan 2005. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan, piutang usaha, bangunan dan prasarana di Balikpapan 2 unit pesawat Fokker 50 dan 2 unit helicopter Bell 212. Sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut, IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, antara lain: mengubah anggaran dasar, permodalan, susunan anggota direksi, dewan komisaris dan pemegang saham kecuali diharuskan oleh Undang-undang; membagikan dividen; menjamin hutang pihak lain; menerima kredit dari bank lain; menyuruh pihak lain untuk menyatakan pailit; menjual kekayaan yang telah menjadi agunan bank; meminjamkan uang kepada pihak lain kecuali akibat usaha normal; dan menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan atau kewajiban kepada pihak lain.
PT. Indonesia Air Transport (IAT) obtained a working capital facility of US$ 3,335,000, with a term of 12 months due on November 16, 2006. Interest rate per annum of 9% and 11% for 2006 and 2005, respectively. The loan is secured by the subsidiary’s inventories, trade accounts receivable, building and infrastructure in Balikpapan, 2 units of Fokker 50 aircraft and 2 units of Bell 212 helicopter. In relation to such credit facility, IAT is restricted by certain covenants that require a written approval from Bank Mandiri, among other things to: change the Articles of Association, capital, management and composition of stockholders except in circumstances allowed by law; pay dividends; act as guarantor for other party’s loan; obtain loan or new credit facility from other bank; ask other party to file a bankruptcy; sell or dispose of collateral assets; grant loan to other party except for normal business; and transfer part or all of its rights and obligations to other party.
Bank Mega
Bank Mega
Pada tanggal 24 Agustus 2004, EN memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 20 miliar dan fasilitas bank garansi sebesar US$ 1 juta (ekuivalen Rp 10 miliar). Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 18% tahun 2006 dan
On August 24, 2004, EN obtained short-term working capital facility amounting to Rp 20 billion and bank guarantee of US$ 1 million (equivalent to Rp 10 billion). Interest rate per annum at 18% in 2006 and 14% in 2005. The loan is secured by - 36 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
14% tahun 2005. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, persediaan dan piutang EN.
EN’s land and building, inventories and accounts receivable.
17. WESEL BAYAR
East Ocean Asset Co. Ltd Pac-West Investment Ltd Jumlah
16. NOTES PAYABLE 2006
2005
250,832 250,832
216,839 216,839
East Ocean Asset Co. Ltd Pac-West Investment Ltd Total
Pada tahun 2005, M8T memperoleh fasilitas surat sanggup dari East Ocean Asset Co., Ltd. terdiri dari US$ 29.155.931, tingkat bunga 8% per tahun, jatuh tempo antara bulan Maret sampai dengan November 2006; dan Rp 82,5 miliar, tingkat bunga 15% per tahun, jatuh tempo antara bulan Pebruari sampai dengan Juni 2006.
In 2005, M8T obtained promissiory notes facilities from East Ocean Asset Co., Ltd. consisting of US$ 29,155,931 with interest rate at 8% per annum, due from March 2006 to November 2006 and Rp 82.5 billion, with interest rate at 15% per annum, due during February to June 2006.
Pada bulan Juni 2005, M8T memperoleh fasilitas jual beli surat sanggup bayar dari Pac-West Investment Ltd, sebesar Rp. 216.839 juta, yang akan jatuh tempo pada 29 Juni 2006.
On June 2005, M8T obtained promissory notes facility from Pac-West Investment Ltd, consisting of Rp. 216,839 million, due on June 29, 2006.
18. HUTANG USAHA
17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
2006
2005
a. Berdasarkan kreditur Pihak ketiga Jumlah
a. By creditor 705,779 705,779
327,933 327,933
b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Euro Lainnya Jumlah
b. By currency 678,207 18,873 8,352 347 705,779
252,889 67,693 6,055 1,296 327,933
19. HUTANG LAIN-LAIN
Rupiah US Dollar Euro Others Total
19. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
2006 Biaya operasional Premi asuransi Uang jaminan langganan Lain-lain Jumlah
Third parties Total
2005
1,442 5,256 199,756 206,454
1,145 6,221 50,918 58,284
- 37 -
Operational expenses Insurance premium Customer deposits Others Total
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
20. PENDAPATAN BELUM DIAKUI
Media dan penyiaran Telekomunikasi dan teknologi informasi Properti Jumlah
20. UNEARNED REVENUES
2006
2005
23,145
12,406
80,440 2,909 106,494
59,504 2,147 74,057
21. HUTANG PAJAK
Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
21. TAXES PAYABLE
2006
2005
87,241
75,026
7,727 6 13,467 5,915 16,302 250,655 381,313
8,918 289 11,989 7,761 6,881 130,374 241,238
22. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya operasional Bunga Program pensiun (Catatan 39) Sewa Lain-lain Jumlah
Media and broadcasting Telecommunications and information technology Property Total
Corporate income tax Income tax Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net Total
22. ACCRUED EXPENSES
2006
2005
191,367 85,237 9,164 4,147 56,341 346,256
188,786 49,951 5,478 87,776 331,991
- 38 -
Operational expenses Interest Pension plan (Note 39) Rent Others Total
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM LOANS
Akun ini merupakan pinjaman anak perusahaan kepada pihak ketiga, sebagai berikut:
Samsung Corporation, US Dollar Bank Central Asia Pinjaman direstrukturisasi, US Dollar Bank Syariah Mandiri, US Dollar Bank Mandiri, US Dollar Bank Muamalat Indonesia US Dollar PT. Astra Graphia Tbk Bank Niaga Lainnya Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
This account represents loans of the subsidiaries from third parties, with details as follows:
2006
2005
538,269 34,770 125,482 35,726 16,808
1,051,620 250,191 135,376 41,379 32,420
12,431 422 573 16,119 780,600 (201,151) 579,449
19,106 5,570 7,215 10,159 1,553,036 (393,030) 1,160,006
Samsung Corporation, US Dollar Bank Central Asia Restructured loans, US Dollar Bank Syariah Mandiri, US Dollar Bank Mandiri, US Dollar Bank Muamalat Indonesia US Dollar PT. Astra Graphia Tbk Bank Niaga Others Total Current maturities Noncurrent portion
Samsung Corporation
Samsung Corporation
Pada tanggal 21 Desember 2002, M8T mengadakan perjanjian pinjaman dengan Samsung Corporation sebesar US$ 102 juta dalam rangka pengadaan peralatan CDMA 2000 1X Cellular Network (Catatan 46b). Pinjaman ini dibayar kembali dalam 7 (tujuh) kali angsuran selama 3,5 tahun dengan tingkat bunga sebesar 1,25% diatas tingkat bunga pinjaman (prime lending rate) Export Import Bank of Korea. Pinjaman ini dijamin dengan saham M8T sebanyak 365.109.802 milik Perusahaan, 21.890.291 milik CPSC, 15.349.601 milik PT. TDM Aset Manajemen, 31.474.546 milik Asia Link B.V., dan 26.947.536 saham milik Qualcomm Incorporated, serta sebanyak 53.985.750 saham Seri A dan 112.122.654 saham Seri B Komselindo yang dimiliki M8T, dan sebanyak 9.949.485 saham Metrosel milik M8T, aktiva tetap CDMA milik Komselindo, hak M8T sesuai dengan supply agreement, hak M8T atas kapasitas sambungan telepon dan fasilitas komunikasi lainnya milik dan dioperasikan oleh Komselindo dan Metrosel, hak pertanggungan asuransi sebesar US$ 118.800.000 dan Rp 150 miliar.
On December 21, 2002, M8T entered into a US$ 102 million credit agreement with Samsung Corporation for the financing of CDMA 2000 1X Cellular Network (Note 46b). The loan is payable in seven installments for three-and-half years with interest rate per annum of 1.25% above the prime lending rate of Export Import Bank of Korea. The loan is secured by shares of stock of M8T of 365,109,802 shares owned by the Company, 21,890,291 shares owned by CPSC, 15,349,601 shares owned by PT. TDM Aset Manejemen 31,474,546 shares owned by Asia Link, B.V., and 26,947,536 shares owned by Qualcomm Incorporated; 53,985,750 Series A shares and 112,122,654 Series B shares of stock of Komselindo owned by M8T; 9,949,485 shares of stock of Metrosel owned by M8T; fixed assets using CDMA technology owned by Komselindo; M8T’s right in connection with the Supply Agreement; M8T’s right in connection with capacity of telephone lines; other telecommunication facilities owned and operated by Metrosel and Komselindo; and the insurance coverage with collateral value amounting to US$ 118,800,000 and Rp 150 billion.
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, hutang kepada Samsung Corporation masingmasing sebesar Rp 538.269 juta (ekuivalen US$ 58.285.714) dan Rp 838.328 juta (ekuivalen US$ 86.309.894).
As of September 30, 2006 and 2005, loan from Samsung Corporation amounted to Rp 538,269 million (equivalent to US$ 58,285,714) and Rp 838,328 million (equivalent to US$ 86,309,894), respectively.
Bank Central Asia
Bank Central Asia
Pada tahun 2005, EN memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 106 miliar untuk pembiayaan pembangunan stasiun transmisi, jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 15,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, stasiun transmisi EN, piutang dan saham EN. Pada
In 2005, EN obtained investment credit facility for development of transmission station amounting to Rp 106 billion, with term of 5 years and interest rate at 15.75% per annum. The loan is secured by EN’s land and buildings, transmission station, receivable and ownership shares of the Company. - 39 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
tanggal 30 Juni 2006, hutang EN kepada BCA sebesar Rp 34.874 juta.
As of June 30, 2006, EN’s loan to BCA amounted to Rp 34,874 million.
Pada tahun 2004, M8T memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja sebesar maksimal Rp 250 miliar dari Bank Central Asia untuk pembiayaan program promosi dan telah menggunakan pinjaman ini sebesar Rp 13,5 miliar, dibayar kembali tiap bulan selama 6-18 kali angsuran bulanan. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan prime lending rate dikurangi 1% per tahun, dijamin dengan piutang usaha sebesar 125% dari jumlah pinjaman dan rekening bank tertentu M8T yang tidak dibatasi penggunaannya.
In 2004, M8T obtained a working capital loan facility of Rp 250 billion from Bank Central Asia for funding the promotion program and has used Rp 13.5 billion of the loan, repayable in 6 - 18 monthly installments. The loan bears interest based on prime lending rate less 1% per annum, secured by trade accounts receivable in the amount of 125% of total loan and certain M8T’s unrestricted bank accounts.
Pada tanggal 27 Januari 2005, BCA menyetujui perubahan fasilitas kredit tersebut sebagai berikut :
On January 27, 2005, BCA approved the amendment of the loan facility as follows :
•
Fasilitas instalment Loan I sebesar Rp 200 milliar untuk modal kerja M8T dalam rangka program “Fren Smart Buy”.
•
Installment Loan I facility amounting to Rp 200 billion for M8T’s working capital “Fren Smart Buy” program.
•
Fasilitas instalment Loan II sebesar Rp 50 milliar untuk pengadaan handset program “Paket Frenship”.
•
Installment Loan II facility amounting to Rp 50 billion for purchasing of handset in “Paket Frenship” program.
Pada tanggal 28 Januari 2005, M8T mencairkan pinjaman sebesar Rp 50 miliar, dibayar kembali selama 12 kali angsuran bulanan.
On January 28, 2005, M8T drewdown the loan amounting to Rp 50 billion, repayable in 12 monthly installments.
Pada bulan Maret 2006 M8T telah melunasi pinjaman kepada BCA.
On March 2006 M8T had repaid the loan to BCA.
Pada tahun 2003, RCTI memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 180 miliar dari Bank Central Asia yang dibayar kembali secara triwulanan dengan pelunasan terakhir jatuh tempo pada tanggal 5 September 2007. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan prime lending rate dikurangi 1,25% per tahun.
In 2003, RCTI obtained an investment loan facility of Rp 180 billion from Bank Central Asia which is repayable on quarterly basis with final installment due on September 5, 2007. The loan bears interest based on prime lending rate less 1.25% per annum.
Berdasarkan akta notaris No. 11 tanggal 14 Oktober 2003 dari Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH, notaris di Jakarta, RCTI dan Bank Central Asia setuju mengadakan perubahan pertama atas perjanjian kredit. RCTI memperoleh fasilitas kredit investasi II sebesar Rp 250 miliar. Fasilitas kredit investasi II memiliki masa tenggang pembayaran 12 bulan terhitung sejak tanggal penarikan fasilitas kredit pinjaman tersebut dibayar secara triwulan dengan pelunasan terakhir jatuh tempo pada tanggal 14 Oktober 2008 dan dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun.
Based on Notarial Deed No. 11 dated October 14, 2003 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH, RCTI and Bank Central Asia agreed on the first amendment of the credit facility. RCTI obtained an investment credit facility II of Rp 250 billion. This facility has grace period of 12 months starting from the date of drawdown. The loan is payable quarterly with final installment due on October 14, 2008 and shall bear interest at 13.5% per annum.
Fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit lain yang diperoleh dari Bank Central Asia (Catatan 16) dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dengan hak guna bangunan No. 656 dan 5626 seluas 96.826 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat dan peralatan studio dan transmisi senilai Rp 22,96 miliar dan piutang usaha minimal sebesar Rp 200 miliar, dan sebidang tanah dengan hak guna bangunan
Investment loan facility and other credit facilities from Bank Central Asia (Note 16) are secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta, broadcast equipment and transmission amounting to Rp 22.96 billion, trade accounts receivable with minimum amount of Rp 200 billion, and a piece of land, with land rights certificate No. 984 measuring 594 square meters - 40 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
No. 984 seluas 594 m2 di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
in Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, RCTI tidak diperkenankan antara lain: memperoleh pinjaman baru; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi yang jumlahnya maksimum Rp 165 miliar dalam jangka waktu 3 tahun, kecuali dalam rangka menjalankan usaha; melakukan investasi diluar bisnis inti; menjual aktiva tetap; melakukan merger; melakukan perubahan usaha; mengubah anggaran dasar dan pemegang saham; melakukan penurunan modal disetor; dan membagikan dividen, kecuali bila laba bersih tahun berjalan melebihi Rp 200 miliar, maka kelebihan jumlah diatas Rp 200 miliar dapat dibagikan sebagai dividen, ketentuan ini berakhir setelah melihat public offering RCTI berlaku efektif.
Without written content from Bank Central Asia RCTI is restricted to, among other things; obtained new loans; grant loan including but not limited to related parties, with maximum amount of Rp 165 billion for a period of 3 years, except in the normal course of business; invest in noncore business; dispose of assets; undertake merger; change the business; change the Articles of Association; decrease its paid-up capital and pay dividend except, when the current net income is more than Rp 200 billion, the net income in excess of Rp 200 billion is available for dividend distributions, and these covenants will be terminated after the effectivity of RCTI public offering.
Pada bulan 23 Juni 2006, RCTI telah melunasi hutangnya kepada BCA.
On June 23, 2006, RCTI had repaid the loan.
Pinjaman direstrukturisasi (dahulu Pinjaman Sindikasi – Deutsche Bank AG, London, US Dollar)
Restructured loans (formerly Syndicated loan – Deutsche Bank AG, London, US Dollar)
UGB dan anak perusahaan mempunyai pinjaman sindikasi sebesar US$ 80 juta berjangka waktu 5 tahun yang dikoordinasi oleh Sumitomo Bank, Singapura dan difasilitasi oleh Deutsche Bank AG, London.
UGB and its subsidiary obtained a syndicated loan facility of US$ 80 million with a term of five years, coordinated by Sumitomo Bank, Singapore and facilitated by Deutsche Bank AG, London.
Pada tahun 2000, UGB dan anak perusahaan telah merestrukturisasi pinjaman sindikasi sebesar US$ 58 juta dengan kreditur luar negeri dan dalam negeri. Setelah restrukturisasi, pinjaman sindikasi berupa pokok pinjaman, bunga dan denda bunga dikapitalisasi menjadi pokok pinjaman sebesar US$ 67.992.024. Akibat restrukturisasi tersebut, UGB dan anak perusahaan memiliki hutang bunga hasil restrukturisasi yang merupakan selisih antara nilai tercatat pokok pinjaman berikut bunga dan denda bunga dengan pokok pinjaman baru.
In 2000, UGB and its subsidiary settled US$ 58 million of the syndicated loans and completed negotiations with offshore and onshore creditors. After the restructuring, the interest and penalty were capitalized resulting in a loan principal of US$ 67,992,024. As a result of the restructuring, UGB and its subsidiary have interest payable on restructured loans representing the difference between the carrying amount of the loan principal, interest and penalty, and the agreed amount with creditors.
Pada tahun 2004, UGB mengusulkan perjanjian restrukturisasi hutang kepada peserta sindikasi. Pokok-pokok restrukturisasi antara lain meliputi:
In 2004, UGB proposed a restructuring agreement to its syndicated creditors. The principal terms of debt restructuring among others are as follows:
•
Jumlah terhutang kepada kreditur dalam dan luar negeri meliputi pokok pinjaman sebesar US$ 58 juta dan bunga sebesar US$ 19.881.117 pada tanggal 29 Desember 2004 (tanggal restrukturisasi).
•
Outstanding loans to offshore and onshore borrowers consist of principal totaling US$ 58 million and accrued interest of US$ 19,881,117 as of December 29, 2004 (the restructuring date).
•
Jumlah terhutang kepada HSBC meliputi pokok pinjaman sebesar US$ 22 juta dan bunga sebesar US$ 8.258.663 pada tanggal 29 Desember 2004 (tanggal restrukturisasi).
•
Outstanding loan to HSBC consists of principal of US$ 22 million and accrued interest of US$ 8,258,663 as at December 29, 2004 (the restructuring date).
•
UGB mengambil alih hutang anak perusahaan sebesar US$ 46 juta berikut bunga terhutang.
•
UGB shall assume the subsidiary’s debt of US$ 46 million and the accrued interest.
•
Jumlah terhutang dalam perjanjian pinjaman sindikasi akan disusun kembali menjadi
•
The total indebtedness under the original loan agreements will be reconstituted as follows:
- 41 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
sebagai berikut: a.
Pinjaman Restrukturisasi Tranche A
a.
Pinjaman ini merupakan merupakan fasilitas pinjaman sebesar US$ 10 juta, tingkat bunga mengambang dan berjangka waktu 10 tahun, dengan angsuran dalam jumlah tidak sama sejak tanggal penutupan perjanjian. Facility agent menentukan tingkat bunga mengambang. b.
This loan pertains to the loan facility of US$ 10 million at floating interest rate, payable in 10 years with varying installment amounts starting from the closing date of the agreement. The facility agent determines the floating interest rate.
Fasilitas Obligasi Tranche A
b.
Fasilitas ini merupakan fasilitas obligasi konversi tanpa kupon sebesar US$ 10 juta, denominasi US$ 500 ribu dan berjangka waktu 10 tahun. Pemegang obligasi memiliki hak opsi untuk mengkonversi obligasi dengan saham UGB setiap saat sejak tanggal penutupan sampai dengan tanggal jatuh tempo dengan harga konversi sebesar nilai nominal per saham. Pada tanggal konversi, jumlah pokok hutang obligasi diperhitungkan dengan kurs tetap Rp 9.000 per 1 US Dollar. Fasilitas ini akan kadaluarsa bila tidak terdapat pembayaran selama 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo obligasi. c.
Tranche A Restructured Loan
Tranche A Bonds Facility This facility pertains to zero coupon convertible bonds of US$ 10 million, in US$ 500 thousand denomination, with terms of 10 years. The bondholder has the option to convert the bonds into UGB share at any time on or after the closing date to the final maturity date with conversion price at par value per share. At the date of conversion, the principal amount of such bond is to be at fixed exchange rate of US$ 1 to Rp 9,000. This facility will become void unless presented for payment within 5 years after the final maturity date of the bonds.
c.
Fasilitas Obligasi Tranche B
Tranche B Bonds Facility
Fasilitas ini merupakan fasilitas obligasi konversi tanpa kupon sebesar US$ 60 juta, denominasi US$ 1 juta dan berjangka waktu 20 tahun. Pemegang obligasi memiliki hak opsi untuk mengkonversi obligasi dengan saham UGB setiap saat sejak tanggal penutupan sampai dengan tanggal jatuh tempo dengan harga konversi sebesar nilai nominal per saham. Pada tanggal konversi, jumlah pokok hutang obligasi diperhitungkan dengan kurs tetap Rp 9.000 per 1 US Dollar.
This facility pertains to zero coupon convertible bonds of US$ 60 million, in US$ 1 million denomination, with terms of 20 years. The bondholder has the option to convert the bonds into UGB share at any time on or after the closing date to the final maturity date with conversion price at par value per share. At the date of conversion, the principal amount of such bond is to be at fixed exchange rate of US$ 1 to Rp 9,000.
Fasilitas ini akan kadaluarsa bila tidak terdapat pembayaran selama 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo obligasi.
This facility will become void unless presented for payment within 5 years after the final maturity date of the bonds.
•
Seluruh fasilitas pinjaman ini dijamin dengan seluruh tanah, bangunan/gedung, tagihan sewa gedung, hak tagih sewa gedung dan penggantian asuransi UGB.
•
All of these facilities are collateralized by all of UGB’s land, building, rental receivables and assignment rental and assignment of insurance.
•
UGB diwajibkan memenuhi ketentuan tertentu pada saat dan setelah penutupan perjanjian restrukturisasi meliputi persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi, persetujuan Perusahaan untuk menerbitkan obligasi termasuk melepaskan haknya untuk pemesanan obligasi dan konversi saham serta
•
UGB is to fulfill certain conditions precedent at the closing and subsequent date of the restructuring agreement such as the approval of Board Commissioners and Director, approval of the Company to issue bonds, waiver of its pre-emptive rights to subscribe for the bonds, conversion of shares and
- 42 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
mengubah anggaran dasar sehubungan dengan penerbitan saham atas obligasi konversi, dan perjanjian restrukturisasi disetujui sekurang-kurangnya 66,67% dari jumlah pokok hutang sebesar US$ 58 juta oleh kreditur dalam dan luar negeri dan HSBC sebagai kreditur sebesar US$ 22 juta. Perjanjian juga mengatur Deutsche Bank AG, Hong Kong sebagai “facility agent” dan Bank Mandiri sebagai “security agent”.
amendment of articles of association in relation to the issuance of conversion shares, and approval of the agreement by offshore and onshore creditors holding at least 66.67% of the US$ 58 million principal amount outstanding and by HSBC as the lender of US$ 22 million. The agreement also provides for Deutsche Bank AG, Hong Kong as “facility agent “ and Bank Mandiri as “security agent”.
Pada tanggal 20 Desember 2004, Perusahaan, sebagai pemegang saham UGB, menyetujui tindakan direksi UGB merestrukturisasi hutang UGB dan memberi kuasa dan wewenang kepada direksi UGB melaksanakan perjanjian restrukturisasi tersebut.
On December 20, 2004, the Company, as the shareholder of UGB, agreed with UGB’s directors to restructure its debt and gave UGB’s director the power of attorney to execute the restructuring agreement.
Pada tanggal 29 Desember 2004, kreditur mayoritas sesuai dengan ketentuan perjanjian, menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang UGB tersebut, sedangkan kreditur lain yaitu sebesar 10,34% dari jumlah pokok hutang sebesar US$ 58 juta belum menyetujui perjanjian tersebut.
On December 29, 2004, the majority lenders in accordance with conditions precedent in the agreement, signed UGB’s debt restructuring agreement, while the other creditors constituting 10.34% of the US$ 58 million principal amount outstanding did not accede to the restructuring agreement.
Pada tanggal 23 Desember 2005, Sanremo Ventures Inc., British Virgin Islands, pemegang obligasi konversi Tranche B sebesar US$ 19 juta, menawarkan UGB untuk membeli pinjaman tersebut dengan harga sebesar US$ 1,9 juta atau diskonto sebesar 90% dari jumlah partisipasi obligasi. Keuntungan pembelian kembali obligasi konversi sebesar US$ 17,1 juta atau Rp 168.264 juta diakui sebagai pendapatan lain-lain.
On December 23, 2005, Sanremo Ventures Inc., British Virgin Islands, as a holder of the US$ 19 million Tranche B convertible bonds, offered UGB to repurchase a portion such convertible bonds totaling to US$ 1.9 million at 90% discount. Gain on repurchased convertible bond amounting to US$ 17.1 million or Rp 168,264 million is presented as other income.
Pada bulan Agustus 2006, Commerzbank International Trust (Singapore) Ltd., sebagai pemegang obligasi konversi Tranche B sebesar US$ 20 juta, menawarkan UGB untuk membeli pinjaman tersebut dengan harga sebesar US$ 18.000.000 atau diskonto sebesar 10% dari jumlah partisipasi obligasi. Keuntungan pembelian kembali obligasi konversi sebesar US$ 2 juta atau Rp 18.220 juta diakui sebagai pendapatan lain-lain.
On August, 2006, Commerzbank International Trust (Singapore) Ltd., as a holder of the US$ 20 million Tranche B convertible bonds, offered UGB to repurchase a portion such convertible bonds totaling to US$ 18 million at 10% discount. Gain on repurchased convertible bond amounting to US$ 2 million or Rp 18,220 million is presented as other income.
Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri
Pada tahun 2004, IAT memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah untuk 2 unit Dauphin SA-365 N2 (PK-TSW dan PK-TSX) sebesar US$ 6 juta, jangka waktu 4 tahun sampai dengan Pebruari 2008, dengan marjin sebesar 9% per tahun (6 bulan pertama setara 8% per tahun). Pinjaman ini dibayar kembali secara bulanan sesuai jadwal angsuran yang telah ditentukan. Pinjaman ini dijamin dengan pesawat yang dibeli dengan pinjaman tersebut, 1 unit helikopter Dauphin SA365C2 (PK-TRD).
In 2004, IAT obtained Al Murabahah financing facility for the purchase of 2 units of Dauphin SA365 N2 helicopter (PK-TSW and PK-TSX) amounting to US$ 6 million, for a term of 4 years up to February 2008, with margin at 9% per annum (for the first 6 months is equivalent to 8% per annum). The loan principal is repayable on monthly basis in accordance with scheduled payment scheme. The loan is secured by the related aircraft and 1 unit of Dauphin SA-365C2 (PK-TRD).
Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 1.648.309,02 dengan
Based on Al Murabahah agreement on March 31, 2006, IAT obtained Al Murabahah financing facility of US$ 1,648,309.02 with margin US$ 10,778.27, - 43 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
marjin US$ 10.778,27 dan fee administrasi impor sebesar US$ 56.478,14. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 30 September 2008. Pinjaman ini dijamin dengan tagihan kepada PT Airfast dan CV Nabila, dua buah pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRW dan PK-TRX) dua buah Dauphin type SA-365N2 (PK-TSX dan PKTSW), serta satu buah pesawat BAC1-11 (PKTRU).
and import administration fee amounting to US$ 56,478.14. The loan principal is repayable on monthly basis in accordance with scheduled payment scheme until September 30, 2008. The loan is secured by receivable invoice to PT. Airfast and CV Nabila, and 2 units of Beechcraft 1900D (PK-TRW and PK-TRX), 2 units of Dauphin type SA-365N2 (PK-TSX and PK-TSW), and also 1 unit of BAC1-11 (PK-TRU).
Perusahaan menggunakan pinjaman ini untuk pembayaran hutang sewa guna usaha kepada Raytheon Aircraft Credit Corporation (Catatan 24).
IAT used the loan for repayment of lease payable to Raytheon Aircraft Credit Corporation (Note 24).
Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 28 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 247.754,11 dengan marjin US$ 1.615,82 dan fee administrasi impor sebesar US$ 7,818.54. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pembiayaan Al Murabahah diatas.
Based on Al Murabahah agreement on April 28, 2006, IAT obtained Al Murabahah financing facility of US$ 247,754.11 with margin US$ 1,615.82, and import administration fee amounting to US$ 7,818.54. The loan principal is repayable on monthly basis in accordance with scheduled payment scheme until October 28, 2008. The loan is secured by the same guarantee with Al Murabahah facility above.
IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Syariah Mandiri, antara lain mencari tambahan pembiayaan baru; melakukan penyertaan saham; melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti; mengeluarkan pernyataan hutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; menjual, mentransfer dan menjamin harta yang telah dijaminkan; mengubah anggaran dasar; membubarkan; meminta dinyatakan pailit dan mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.
IAT is restricted by certain covenants, without written approval from Bank Syariah Mandiri, among other things to obtain loan or new credit facility; invest in shares of stock; enter into transactions with other parties outside of its core business; issue statement for loan indebtedness, rental and guarantee to other party; sell, transfer and use as collateral the collateral assets; change the Articles of Association; liquidate; ask other party to file a bankruptcy and transfer the title of collateral assets to other party.
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Pada tahun 2002, IAT, memperoleh fasilitas kredit investasi untuk pembelian dua pesawat Fokker-50 (PK - TSN dan PK - TSO) sebesar US$ 8.545.000, jangka waktu 4 tahun sampai dengan 10 Pebruari 2006 dengan tingkat bunga 11% per tahun. Pada tahun 2004, berdasarkan addendum perjanjian kredit, sisa pinjaman sebesar US$ 4.345.000 telah diubah menjadi jatuh tempo bulan Maret 2008, dibayar triwulanan dengan total angsuran sebesar US$ 600.000 tahun 2004, US$ 1.100.000 tahun 2005 dan 2006, US$ 1.300.000 tahun 2007 dan US$ 245.000 tahun 2008. Pinjaman ini dijamin dengan pesawat yang dibeli, piutang usaha dan persediaan.
In 2002, IAT obtained an investment credit facility of US$ 8,545,000 from Bank Mandiri for the purchase of 2 units of Fokker-50 aircraft (PK TSN and PK - TSO) with a term of 4 years up to February 10, 2006 and interest rate of 11% per annum. In 2004, based on addendum to the credit agreement, payment of the outstanding principal amounting to US$ 4,345,000 was extended to March 2008, repayable on a quarterly basis in the amount of US$ 600,000 in 2004, US$ 1,100,000 in 2005 to 2006, US$ 1,300,000 in 2007 and US$ 245,000 in 2008. The loan is secured by the related aircraft, inventories and trade accounts receivable.
IAT diwajibkan memenuhi batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, antara lain: melakukan merger; akuisisi dan menjual atau melepaskan hak atas harta kekayaan; mengubah anggaran dasar, permodalan, susunan anggota direksi, dewan komisaris dan pemegang saham kecuali diharuskan oleh Undang-undang; membagikan
IAT is restricted by certain covenants, which require written approval from Bank Mandiri, to: perform merger, acquisition and sale or disposal of the title or rights to the assets of IAT; change the Articles of Association, capital, composition of the directors, commissioners and of stockholders, except in circumstances allowed by law; pay dividends; settle loans to stockholder; act as - 44 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
dividen; melunasi hutang kepada pemegang saham; menjamin hutang pihak lain; memperoleh pinjaman lain dari pihak lain; menyuruh pihak lain untuk menyatakan pailit; menjual agunan; meminjamkan uang kepada pihak lain; dan mengadakan investasi dalam bentuk apapun.
guarantor for other party’s loan; obtain loan or new credit facility from other party; ask other party to file a bankruptcy; sell or dispose of collateral assets; grant loan to other party; and make investment in whatever form.
Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia
Pada tahun 2004, pinjaman, terdiri dari:
IAT
memperoleh
fasilitas
In 2004, IAT obtained credit facilities consisting of:
•
Fasilitas pinjaman untuk refinancing maksimal sebesar US$ 1.193.675, digunakan untuk melunasi pinjaman kepada Bank Niaga sehubungan pembelian 2 unit helikopter Dauphin N, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Januari 2008, dengan margin sebesar US$ 159.166 dan dibayar secara bulanan sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditentukan.
•
Credit refinancing facility with a maximum amount of US$ 1,193,675, used for the payment of Bank Niaga loans regarding the purchase of 2 units of Dauphin N helicopter, with a period of 48 months up to January 2008 and a margin of US$ 159,166, and repayable on monthly basis based on scheduled payment scheme.
•
Fasilitas pinjaman untuk modal kerja maksimal sebesar US$ 1.306.325, digunakan untuk pembelian spareparts helikopter Dauphin N, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Januari 2008, dengan margin sebesar US$ 174.187, dibayar secara bulanan sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditentukan.
•
Working capital credit facility with a maximum amount of US$ 1,306,325, used for the purchase of spare parts of Dauphin N helicopter, with a term of 48 months up to January 2008 and a margin of US$ 174,187, and repayable on monthly basis based on scheduled payment scheme.
•
Fasilitas pembiayaan modal kerja maksimal sebesar Rp 10 miliar, jangka waktu 36 bulan, margin sebesar Rp 2.835 juta, dibayar secara bulanan sesuai dengan jadwal angsuran yang telah ditentukan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian spareparts helikopter Bell 212.
•
Working capital credit facility with a maximum amount of Rp 10 billion, term of 36 months, and margin amounting to Rp 2,835 million, repayable on monthly basis based on a scheduled payment scheme. This facility was used for the purchase of Bell 212 helicopter spare parts.
Seluruh pinjaman ini dijamin dengan 2 unit helikopter Dauphin N, 1 unit pesawat Falcon 20F, persediaan dan piutang usaha.
These facilities are secured by 2 units of Dauphin N helicopter, 1 unit of Falcon 20 aircraft, inventories and trade accounts receivable.
Pada tahun 2005, IAT pinjaman, terdiri dari :
In 2005, IAT obtained credit facilities consists of :
memperoleh
fasilitas
•
Fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar US$ 500.000 yang digunakan untuk pembelian spareparts. Pada akhir bulan Nopember 2005, fasilitas pembiayaan sebesar US$ 500.000 dan Rp 10 miliar telah diubah menjadi fasilitas pembiayaan AlMusyarakah, dengan mengkonversi pinjaman dalam mata uang Rupiah menjadi US Dollar. Fasilitas pembiayaan ini menjadi sebesar US$ 955.317, jatuh tempo Nopember 2008, dengan marjin sebesar US$ 122.350.
•
Al Murabahah financing facility amounting to US$ 500,000 for purchase of aircraft spareparts. At the end of November 2005, facilities of US$ 500,000 and Rp 10 billion was changed to Al-Musyarakah financing facilities, by converting loan in Rupiah to US Dollar. The new facility amounted to US$ 955,317, due on November 2008, with margin amounting to US$ 122,350.
•
Fasilitas pembiayaan sebesar US$ 400.000 untuk pembelian spareparts, jangka waktu 36 bulan dengan marjin sebesar US$ 71.410 yang dibayar secara bulanan, jatuh tempo pada bulan Nopember 2008.
•
Financing facility amounting to US$ 400,000 for purchase of aircraft spareparts, with term of 36 months and margin amounting to US$ 71,410, payable on monthly basis, due on November 2008.
- 45 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Seluruh pinjaman ini dijamin dengan 2 unit helikopter Dauphin N, persediaan spareparts untuk helikopter Dauphin N, fidusia tagihan kepada Total E&P Indonesie dan 1 unit pesawat Falcon 20.
All the above facilities are secured by 2 units of Dauphin N helicopter, Dauphin N helicopter spare parts, trade accounts receivable from Total E&P Indonesie and 1 unit of Falcon 20 aircraft.
PT. Astra Graphia Tbk
PT. Astra Graphia Tbk
Pada tahun 2004, Infokom memperoleh fasilitas pembiayaan pengadaan persediaan sebesar US$ 1 juta dengan jangka waktu sampai dengan bulan Agustus 2006. Fasilitas tersebut dibayar setiap bulan dengan tingkat bunga 9% per tahun.
In 2004, Infokom obtained an inventory financing facility of US$ 1 million, with a term up to August 2006. The loan is payable every month with interest rate at 9% per annum.
Pinjaman Jangka Panjang Lainnya
Other long-term loans
Pinjaman jangka panjang lainnya merupakan pembiayaan kendaraan bermotor dalam Rupiah yang diperoleh anak perusahaan dari beberapa bank dan perusahaan pembayaran jangka waktu 48 bulan dengan tingkat bunga 19,28% - 22,11% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan 9,5% 18,16% per tahun untuk pinjaman US Dollar. Pinjaman dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibeli dengan pinjaman tersebut.
Other long-term loans represent vehicle financing facilities in Rupiah obtained by certain subsidiaries from certain bank and finance companies with a term of 48 months and interest rates ranging from 19.28% to 22.11% per annum for loan in Rupiah and 9.5% - 18.10% per annum for loan in US Dollar. These loans are secured by the related vehicles.
24. HUTANG SEWA GUNA USAHA
24. LEASE LIABILITIES
This account represents lease payables of subsidiaries to Raytheon Aircraft Credit Corporation (RACC), PT. Bhakti Finance (formerly PT. Citra International Finance and Investment Corporation) and Schreiner Airways, BV, in relation with the financing of fixed wing aircraft, and financing of motor vehicles by other finance companies, with details as follows:
Akun ini merupakan hutang sewa guna usaha anak perusahaan, untuk pembiayaan pesawat terbang dari Raytheon Aircraft Credit Corporation (RACC), PT. Bhakti Finance (dahulu PT. Citra International Finance and Investment Corporation) dan Schreiner Airways, BV, serta pembiayaan kendaraan bermotor dari perusahaan pembiayaan lainnya, sebagai berikut:
2006 Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2005
5,999
35,194
(3,351) 2,648
(25,244) 9,950
Rincian hutang sewa guna usaha, sebagai berikut:
Current maturities Long-term portion
Details of lease liabilities are as follows:
2006 Raytheon Aircraft Credit Corporation, US Dollar PT. Bhakti Finance, US Dollar Perusahaan pembiayaan lainnya Jumlah
Present value of minimum lease payments
2005
5,999 5,999
22,067 10,781 2,346 35,194
Raytheon Aircraft Credit Corporation, US Dollar PT. Bhakti Finance, US Dollar Other finance companies Total
Raytheon Aircraft Credit Corporation
Raytheon Aircraft Credit Corporation
Jangka waktu sewa guna usaha dengan RACC adalah 10 tahun, berakhir pada tahun 2006 dengan tingkat bunga efektif 3,88% tahun 2003. Hutang sewa guna usaha dibayar setiap bulan dalam
The lease with RACC has a term of 10 years, ending in 2006 with effective interest rates at 3.88% in 2003. Lease liability is payable every month at fixed amounts and secured by the - 46 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
jumlah tetap dan dijamin dengan aktiva yang dibiayai.
related fixed assets.
Pada bulan Juni 2003, perjanjian sewa guna usaha dengan RACC untuk dua buah pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRW dan PK-TRX) diubah sebagai berikut:
In June 2003, the lease agreement with RACC for two Beechcraft 1900D (PK-TRW and PK-TRX) were changed as follows:
•
Hutang ini akan dibayar dalam 38 kali cicilan bulanan yang dimulai sejak bulan Januari 2003 dan berakhir pada bulan Pebruari 2006.
•
The lease liabilities are payable in 38 monthly installments starting from January 2003 up to February 2006.
•
Cicilan pertama sampai cicilan ke-24 dibayar dalam jumlah tetap sebesar US$ 27.000 untuk masing-masing pesawat, dengan tingkat LIBOR + 2,5%.
•
The first to the 24 installments are payable in fixed amount of US$ 27,000 for each aircraft, with interest rate of 2.5% above LIBOR.
•
Cicilan ke-25 sampai dengan ke-38 dibayar dalam jumlah tetap sebesar US$ 57.128 untuk pesawat PK-TRW dan US$ 57.201 untuk pesawat PK-TRX.
•
The 25 installments to the 38 installments are payable in a fixed amount of US$ 57,128 for PK-TRW aircraft and US$ 57,201 for PKTRX aircraft.
•
Pembayaran sebesar US$ 750.000 untuk masing-masing pesawat dilakukan bersamaan dengan pembayaran terakhir.
•
Amount of US$ 750,000 will be paid for each aircraft together with the last installments.
th
th
th
IAT telah melunasi hutangnya pada bulan Maret 2006.
IAT has repaid the loan on March 2006.
PT. Bhakti Finance
PT. Bhakti Finance
Jangka waktu sewa guna usaha dengan PT. Bhakti Finance adalah 6 tahun, berakhir pada tanggal 24 Maret 2003 dengan tingkat bunga efektif 13% per tahun. Hutang sewa guna usaha dibayar setiap bulan dalam jumlah tetap dan dijamin dengan aktiva yang dibiayai.
The lease with PT. Bhakti Finance has a term of 6 years, ended on March 24, 2003 with effective interest rate at 13% per annum. Lease liability is payable every month at fixed amounts and secured by the related fixed assets.
Pada bulan Juli 2004, perjanjian sewa guna usaha dengan PT. Bhakti Finance diubah menjadi 65 kali cicilan sejak 10 Agustus 2004 dan berakhir 10 Desember 2009, dengan jumlah cicilan sebesar US$ 25.000 untuk cicilan pertama sampai cicilan ke-64. Cicilan terakhir sebesar US$ 16.007. Tingkat bunga sebesar 10% per tahun.
In July 2004, the lease agreement with PT. Bhakti Finance was changed into 65 monthly installments starting August 10, 2004 up to December 10, 2009, with the first 64 installments payable in fixed amount of US$ 25,000. The final installment is payable in fixed amount of US$ 16,007. Interest rate is at 10% per annum.
IAT telah melunasi hutangnya pada bulan Juni 2006
IAT has repaid the loan on June 2006.
Perusahaan Pembiayaan Lainnya
Other Finance Companies
Jangka waktu sewa guna usaha dari perusahaan pembiayaan lainnya adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 11%-24,5% per tahun. Hutang sewa guna usaha dibayar setiap bulan dalam jumlah tetap dan dijamin dengan aktiva yang dibiayai dengan hutang sewa guna usaha tersebut.
The leases with other finance companies have terms of 3 years with effective interest rates ranging from 11% to 24.5% per annum. Lease liabilities are payable every month at fixed amounts and secured by the related fixed assets.
- 47 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
25. HUTANG OBLIGASI
25. BONDS PAYABLE
Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkan anak perusahaan kepada pihak ketiga, sebagai berikut:
This account represents bonds issued by the subsidiaries to third parties, with details as follows:
2006 Obligasi RCTI Obligasi MNC Obligasi konversi UGB (Catatan 23) Tranche A Tranche B Jumlah
2005
450,000 1,550,344
550,000 -
64,645 193,935 2,258,924
72,170 618,600 1,240,770
RCTI's bonds MNC's bonds UGB's convertible bonds (Note 23) Tranche A Tranche B Total
Obligasi RCTI
RCTI’s Bonds
Berdasarkan Surat No. S-2484/PM/2003 tanggal 13 Oktober 2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), RCTI, memperoleh surat efektif Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Obligasi RCTI tahun 2003 sebesar Rp 550 miliar. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Bank Niaga bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi RCTI tahun 2003 No. 39 tanggal 19 Agustus 2003 dari Imas Fatimah, SH.
RCTI obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his Letter No. S-2484/PM/2003 dated October 13, 2003 for the Public Offering of RCTI’s Bonds year 2003 of Rp 550 billion. In relation to the issuance of the bonds, Bank Niaga acted as trustee, based on Trust Deed on RCTI’s Bonds year 2003 No. 39 dated August 19, 2003 of Notary Imas Fatimah, SH.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan opsi beli (pelunasan awal) secara prorata: (i) 40% dari jumlah emisi pada ulang tahun kedua sejak tanggal emisi; (ii) 30% dari jumlah emisi pada ulang tahun ketiga; dan (iii) 30% dari jumlah emisi pada ulang tahun keempat. Opsi beli dilakukan dengan harga 100%. Pokok obligasi jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 23 Oktober 2008 atau tanggal 23 Oktober 2007 jika RCTI melaksanakan keseluruhan opsi beli. RCTI telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia yaitu idA-. Obligasi ini dijamin dengan 75.450.000 saham RCTI yang pada tanggal emisi bernilai nominal Rp 1.000 per saham.
The bonds were offered at 100% of the par value, with fixed interest rate at 13.5% per annum. The interest is payable on quarterly basis. The bonds will mature in 5 years with purchase options (early redemption) on a prorata basis: (i) 40% of the total par value on the second year; (ii) 30% of the total par value on the third year; and (iii) 30% of the total par value on the fourth year. The redemption price is 100% of par value. The principal of the bonds is due and payable on October 23, 2008 or on October 23, 2007 if RCTI fully exercise the purchase options. RCTI obtained a bond rating of Aid (single A-Minus:Stable Outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia. The bonds are secured by 75,450,000 shares of RCTI with par value of Rp 1,000 per share on the date of bond issuance.
Pada 29 September 2006, RCTI melakukan pembelian kembali sebagian obligasinya dengan nilai pokok sebesar Rp. 100.000 juta. Sehingga posisi obligasi per September 2006 sebesar Rp. 450.000 juta.
On September 29, 2006, RCTI has bought back RCTI’s bonds with amount Rp 100.000 million. The outstanding bond after buy back is Rp. 450.000 million.
- 48 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Obligasi MNC
MNC’s Bonds
MNC B.V., memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan pendaftaran dan penawaran dari Singapore Stock Exchange limited, tertanggal 13 September 2006 untuk melakukan penawaran perdana sebesar US$ 168.000.000, dengan 10.75 % fixed rate guaranteed secured notes, yang jatuh tempo tahun 2011.
Media Nusantara Citra B.V., a private company with limited liability incorporated under the laws of The Netherlands, has obtained listing and quotation confirmation from Singapore Exchange Limited, dated September 13, 2006, to perform Initial Public Offering year 2006 of USD 168,000,000, 10.75%, fixed rate guaranteed secured notes due 2011.
26. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 39) Uang jaminan langganan Hasil restrukturisasi hutang ditangguhkan (Catatan 23) Pembelian pesawat - US Dollar Hutang jasa konsultan (Catatan 44.e) Lainnya Jumlah
26. OTHER NONCURRENT LIABILITIES 2006
2005
95,712 12,938
69,173 13,513
26,745 18,153 264 2,003 155,815
25,276 18,134 20,966 34,638 181,700
Post-employment benefit obligations (Note 39) Customers' guarantee deposits Deferred results from loan restructuring (Note 23) Purchase of aircraft, US Dollar Consulting services payable (Note 44.e) Others Total
Hasil restrukturisasi hutang ditangguhkan merupakan selisih nilai tercatat pokok pinjaman, bunga dan denda dengan jumlah yang disepakati dengan kreditur dan diamortisasi sesuai jadual pembayaran pinjaman (Catatan 23).
Deferred results from loan restructuring represents the excess of the carrying amount of loan principal, interest and penalty over the amount agreed by the creditors and is amortized based on loan payment schedule (Note 23).
Kewajiban pembelian pesawat merupakan kewajiban IAT kepada pihak ketiga dalam US Dollar untuk perolehan pesawat BAC1-II (PK-TRU). Kewajiban ini tidak dikenakan bunga dan akan dilunasi setelah pesawat tersebut dijual oleh IAT.
Liabilities for purchase of aircraft represent US Dollar obligations of IAT to a third party for the acquisition of BAC1-II (PK-TRU) aircraft. The liabilities are non-interest bearing and will be repaid when the aircraft is sold by IAT.
- 49 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
27. HAK MINORITAS
27. MINORITY INTERESTS
Hak minoritas atas aktiva bersih/ Minority interest in net assets 2006 2005 PT. Mobile-8 Telecom dan anak perusahaan/ PT. Mobile-8 Telecom and its subsidiaries PT. Media Nusantara Citra dan anak perusahaan/ PT. Media Nusantara Citra and its subsidiaries PT. Infokom Elektrindo dan anak perusahaan/ PT. Infokom Elektrindo and its subsidiaries PT. Indonesia Air Transport PT. Citra Kalimantan Energi Jumlah/Total
178,888
165,741
16,805 226 51,441 68 247,428
28. MODAL SAHAM
Hak minoritas atas (laba) rugi bersih/ Minority interest in net (income) loss 2006 2005
63 165,804
(3,078)
76,679
(40,869)
-
71 (6,198) (50,074)
3,101 79,780
28. CAPITAL STOCK
Jumlah saham/ Number of shares
Nama pemegang saham/Name of stockholder PT. Bhakti Investama Tbk PT. Asriland UBS AG, Singapore - UBS Equities Astroria Developments Limited PT. Rizki Bukit Abadi Masyarakat dan koperasi/Public and cooperatives Jumlah/Total
1,114,552,000 359,931,868 282,300,000 142,621,722 107,809,740 591,595,026 2,598,810,356
Nama pemegang saham/Name of stockholder
Jumlah saham/ Number of shares
PT. Bhakti Investama Tbk PT. Asriland Almington Assets Limited Astroria Developments Limited PT. Rizki Bukit Abadi PT. Matra Teguh Abadi Masyarakat dan koperasi/Public and cooperatives Jumlah/Total
513,818,500 147,685,600 141,150,000 72,409,800 53,749,870 10,165,200 357,869,320 1,296,848,290
2006 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 42.89% 13.85% 10.86% 5.49% 4.15% 22.76% 100.00%
2005 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 39.62% 11.39% 10.88% 5.58% 4.14% 0.78% 27.60% 100.00%
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock 557,276 179,966 141,150 71,311 53,905 295,797 1,299,405
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock 256,909 73,843 70,575 36,205 26,875 5,083 178,934 648,424
Based on Deed No. 37 dated August 10, 2004 of Notary Imas Fatimah, SH, the stockholders agreed to increase the Company’s issued and paid-up capital stock in connection with the result of the Limited Offering I to the Company’s stockholders for the Pre-emptive Rights Issue of Rp 133,489 million consisting of 266,978,118 shares with par value of Rp 500 per share. This amendment was acknowledged by the Minister of
Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 10 Agustus 2004 dari Notaris Imas Fatimah, SH, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang disesuaikan dengan hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp 133.489 juta terbagi atas 266.978.118 saham dengan nilai nominal Rp 500 - 50 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
per saham. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. C-21516 HT.01.04.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004.
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. C-21516 HT.01.04.TH.2004 dated August 26, 2004.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 19 Juni 2006, Perusahaan akan membagikan sebanyak 1.299.013.678 saham kepada para pemegang saham sebagai saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham yang tercatat per tanggal 31 December 2005 sejumlah Rp. 649.506.839.000 , dengan ketentuan setiap pemegang 1 (satu) saham akan memperoleh sebanyak 1 (satu) saham bonus. Efektif pelaksanaan keputusan ini tanggal 12 Juli 2006.
Based on minutes of the Company’s extraordinary stockholders’ meeting dated on June 19, 2006, the Company will distribute 1,299,013,678 new share to stockholder as bonus share which is capitalized from additional paid in capital that recorded as per December 31, 2005 was amounting Rp. 649,506,839,000 and with the following ratio 1 (one) bonus share for 1 (one) exsisting share. The exercise of bonus share, will effective on July 12, 2006.
Perubahan modal saham Perusahaan lainnya pada tahun 2006 dan 2005 berasal dari pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan (Catatan 41).
Other changes in the Company’s capital stock in 2006 and 2005 were a result of the exercise of the employee stock option (Note 41).
29. AGIO SAHAM
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari:
Penawaran umum terbatas saham tahun 2004 (Catatan 28) Penawaran umum terbatas saham tahun 1995 Konversi obligasi menjadi saham pada tahun 1994 Pelaksanaan opsi saham karyawan Saham Bonus (Catatan 28) Jumlah
This account represents additional paid-in capital from:
2006
2005
533,956
533,956
150,000
150,000
25,875 21,514
25,875 17,504
(649,507) 81,838
727,335
30. MODAL SUMBANGAN
30. DONATED CAPITAL
Akun ini merupakan modal sumbangan yang diterima dari Sankyu International Co. Ltd pada tahun 1987 sebesar Rp 410 juta.
31. SELISIH KURS KEUANGAN
PENJABARAN
Limited offering of shares in 2004 (Note 28) Public offering of shares in 1995 Conversion of bonds into shares in 1994 Exercise of the employee stock option Bonus share (Note 28) Total
This account represents Rp 410 million donation received from Sankyu International Co. Ltd in 1987.
31. TRANSLATION ADJUSTMENTS
LAPORAN
This account represents foreign exchange difference resulting from the translation of the financial statements of PT. Trans Javagas Pipeline, an associate.
Akun ini merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan PT. Trans Javagas Pipeline, perusahaan asosiasi.
- 51 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
32. PENDAPATAN
32. REVENUES
2006 Media dan penyiaran Telekomunikasi dan teknologi informasi Transportasi Properti Lainnya Jumlah
2005
1,724,386
1,071,800
664,403 157,366 31,531 12,664 2,590,350
477,300 176,689 29,690 10,412 1,765,891
33. BEBAN POKOK PENJUALAN
Media dan penyiaran Telekomunikasi dan teknologi informasi Transportasi Jumlah
33. COST OF SALES 2006
2005
933,226
631,943
241,129 86,073 1,260,428
181,061 85,387 898,391
34. BEBAN USAHA
2005
290,848 213,703 65,576 72,969 99,204 18,678 44,409 26,238 54,219 885,844
227,624 273,352 87,427 56,501 77,616 10,073 31,938 13,383 33,585 811,499
35. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - LAINNYA
Salaries, allowances and employee benefits Depreciation Advertising and marketing Repairs and maintenance General and administration Freight and transportation Rent Professional fee Others Total
35. OTHER INCOME (CHARGES) – OTHERS
2006 Hasil investasi dari portofolio investment fund Amortisasi goodwill Lain-lain Bersih
Media and broadcasting Telecommunications and information technology Transportation Total
34. OPERATING EXPENSES
2006 Gaji, tunjangan dan manfaat pekerja Penyusutan Iklan dan pemasaran Perbaikan dan pemeliharaan Umum dan administrasi Pengangkutan dan perjalanan Sewa Jasa profesional Lain-lain Jumlah
Media and broadcasting Telecommunications and information technology Transportation Property Others Total
2005
24,863 (20,553) 77,603 81,913
152,920 (87,680) 83,767 149,007
- 52 -
Gain on investment in portofolio investment Amortization of goodwill Others Net
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
36. PAJAK PENGHASILAN
36. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Pajak kini Anak perusahaan Pajak tangguhan Anak perusahaan Manfaat (beban) pajak - bersih
Tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2006
2005
(89,521)
(65,881)
(29,591) (119,112)
73,745 7,864
Current tax Subsidiaries Deferred tax Subsidiaries Tax benefit (expense) - net
Aktiva Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aktiva pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan kewajiban pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Anak perusahaan Akumulasi rugi fiskal Kewajiban imbalan pasca kerja Piutang Aktiva tetap Beban tangguhan Aktiva pajak tangguhan - bersih
2006
2005
13,354
89,344
228,313 20,291 1,872 (25,710) (41,651) 196,469
247,726 11,818 5,239 1,271 (32,097) 323,301
The Company Accumulated fiscal losses Subsidiaries Accumulated fiscal losses Post-employment benefit obligation Accounts receivable Fixed assets Deferred charges Deferred tax assets - net
Kewajiban Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan setelah diperhitungkan dengan aktiva pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
2006 Aktiva pajak tangguhan Kewajiban imbalan pasca kerja Investasi saham Rugi fiskal Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap Sewa guna usaha Beban tangguhan Kewajiban pajak tangguhan - bersih
2005
724 (29,527) (28,803)
4,125 (29,107) (24,982)
Deferred tax assets Post-employment benefit obligations Investment Fiscal loss Deferred tax liabilities Fixed assets Leases Deferred charges Deferred tax liabilities - net
As of September 30, 2006 and 2005, the Company and certain subsidiaries recognized deferred tax asset on accumulated fiscal losses amounted to Rp 228,313 million and Rp 247,726 million, respectively, since the management expect that the deferred tax asset can be utilized against income tax in the future periods.
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, Perusahaan dan beberapa anak perusahaan mengakui aktiva pajak tangguhan atas rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 228.313 juta dan Rp 247.726 juta karena manajemen memperkirakan bahwa aktiva pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi - 53 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
laba kena pajak di masa datang. 37. DIVIDEN TUNAI
37. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 6 Mei 2005, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2004. Dividen akan dibagikan dalam dua opsi : (1) Dividen tunai sebesar Rp 124,80 per saham; atau, (2) Saham M8T yang dimiliki Perusahaan dan dividen tunai sebesar Rp 18,72 per saham.
Based on the annual general stockholders’ meeting dated May 6, 2005, the stockholders approved the distribution of dividends for the year 2004. Dividends will be distributed in two options : (1) Cash dividends of Rp 124.80 per share; or, (2) M8T’s shares owned by the Company and cash dividends of Rp 18.72 per share.
Pembayaran dividen dilakukan persyaratan sebagai berikut :
Payment of dividends is subject to the as following conditions precedent:
dengan
−
Perusahaan dan M8T telah memperoleh persetujuan yang diisyaratkan pihak tertentu terkait, termasuk Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
−
The Company and M8T have obtained the required approvals from certain parties including Chairman of Capital Investment Coordinating Board;
−
Pernyataan efektif dari Bapepam, sehubungan dengan penawaran umum perdana saham M8T telah diperoleh; dan
−
Effective notice regarding the initial public offering of M8T’s shares has been obtained from Bapepam; and
−
Saham M8T dicatatkan di bursa efek.
−
Shares of M8T have been registered at stock exchange.
38. LABA PER SAHAM
38. EARNINGS PER SHARE
Termasuk Pos Tidak Berulang
Including Nonrecurring Items
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculation of the basic and diluted earnings per share are based on the following data:
Laba
Earnings
2006 Laba bersih tahun berjalan
2005
302,732
22,652
- 54 -
Net income for the year
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Lembar saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings per share were as follows:
Jumlah awal tahun sebelum saham bonus Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan sebelum saham bonus Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar Penyesuaian akibat saham bonus Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan sesudah saham bonus Jumlah opsi saham beredar Jumlah saham yang seolah-olah diterbitkan dengan nilai wajar Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian
2006
2005
1,296,872,862
1,296,365,131
1,465,720
371,221
1,298,338,582
1,296,736,352
1,298,338,582
-
328,216
-
6,499,123
10,320,186
(2,639,483) 2,600,865,020
(267,751) 1,306,788,787
39. IMBALAN PASCA KERJA
Beginning balance before bonus share Weighted average number of shares issued through the employee stock option before bonus share Weighted average number of shares outstanding for the purpose of basic earnings per share Adjustment for bonus share Weighted average number of shares issued through the employee stock option after bonus share Number of shares under outstanding employee stock options Number of shares that would have been issued at fair value Weighted average numbers of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
39. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, kewajiban imbalan pasca kerja adalah:
As of September 30, 2006 and 2005, postemployment benefit obligations are as follows:
2006
2005
Perusahaan Anak perusahaan
23,774 71,938
19,343 49,830
The Company Subsidiaries
Jumlah
95,712
69,173
Total
Program Pensiun Imbalan pasti
Defined Benefit Pension
Perusahaan dan beberapa anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah Perusahaan, dan anak perusahaan merupakan mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan
The Company and certain subsidiaries established a defined benefit pension plan covering all their permanent employees. The plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed of establishment has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Danapera’s founders are the Company, with the subsidiaries as cofounder. Pension plan is funded by contributions from both employer and employee at the rate of 9.75% and 4% in 2005 and 2004, respectively. - 55 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
karyawan masing-masing sebesar 9,75% dan 4% pada tahun 2005 dan 2004. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in income in respect of the pension plan is as follows:
2006 Biaya jasa kini Biaya bunga Pengakuan segera keuntungan aktuarial Jumlah
2005
9,260 8,321 (6,186) 11,395
12,238 8,184 (13,951) 6,471
Kewajiban dari program pensiun imbalan pasti di neraca adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban program pensiun Kerugian aktuarial yang belum diakui Nilai wajar aktiva program Jumlah Kewajiban program pensiun Program pensiun dibayar dimuka
Current service cost Interest cost Net actuarial gains Total
The amounts included in the balance sheets in respect of the pension plan is as follows:
2006
2005
113,011 9,852 (119,447)
110,974 3,749 (109,245)
3,416 4,628
5,478 5,552
(1,212)
(74)
Present value of pension program obligations Unrecognized actuarial losses Fair value on plan assets Total Pension plan liability Prepaid pension plan
Aktiva program terutama terdiri dari kas di bank, deposito berjangka dan saham diperdagangkan di bursa.
The pension plan assets consisted mainly of cash in banks, time deposits and shares of stock traded in the stock exchange.
Program pensiun imbalan pasti dihitung oleh PT. Dayamandiri Dharmakonsolindo, aktuaris independen, menggunakan metode projected unit credit dengan asumsi utama sebagai berikut:
Defined benefit pension plan is calculated by PT. Dayamandiri Dharmakonsolindo, independent actuary, using the projected unit credit method with the following key assumptions:
Umur pensiun normal Tabel mortalita Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun per tahun Tingkat bunga per tahun
55 tahun/years CSO 1980 dimodifikasi/as modified 11% 13%
Normal pension age Mortality table Rate of increase in pension based income per annum Discount rate per annum
Imbalan Pasca Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali RCTI, mengakui kewajiban imbalan pasca kerja lain sesuai peraturan Perusahaan dan anak perusahaan yang didasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan.
The Company and its subsidiaries, except RCTI, recognized other post-employment benefit obligations in accordance with their policy based on Labor Law.
RCTI mengakui tambahan kewajiban imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy.
Kewajiban sehubungan dengan imbalan pasca kerja lain adalah sebagai berikut:
Obligations in respect of other post-employment benefits are as follows:
- 56 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
2006
2005
Perusahaan Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
20,841 5,211 (2,278)
17,442 4,449 (2,548)
The Company Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Kewajiban - Bersih Anak perusahaan
23,774 68,090
19,343 56,218
Net Liabilities Subsidiaries
Jumlah
91,864
75,561
Total
Nilai tunai kewajiban imbalan pasca kerja dihitung oleh PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, menggunakan metode projected unit credit dengan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Umur pensiun normal
The employee benefit obligations were calculated by PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuary, using the projected unit credit method with the following key assumptions:
13% 11% Coomissioners Standard Ordinary 1980 55 tahun/years
40. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
Discount rate per annum Future salary increment rate per annum Mortality table Normal pension age
40. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES
Tahun 2005
Year 2005
Pada bulan Desember 2005, MNC mengakuisisi 5,500 saham atau 100% saham MNIG dan mengalihkan kepemilikan 1 saham atau 0,01% saham MNIG kepada MNI. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih MNIG pada tanggal 31 Desember 2005.
In December 2005, MNC acquired 5,500 shares of stock or 100% of the issued shares of MNIG and transferred the ownership of 1 share of stock or 0.01% to MNI. This acquisition was accounted for using the purchase method based on fair value of net assets of MNIG as of December 31, 2005, with details as follows :
Pada bulan Agustus 2005, MNCN mengakuisisi 85% saham RTS dan 70% saham RSM. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih RTS dan RSM masing-masing pada tanggal 31 Agustus 2005.
In August 2005, MNCN acquired 85% of the issued capital stock of RTS and 70% of the issued capital stock of RSM. These acquisitions were accounted for using the purchase method based on fair value of net assets of RTS and RSM as of August 31, 2005, respectively.
Pada bulan Juli 2005, RTS mengakuisisi 59,5% saham RM, 68% saham RSC dan 59,5% saham RE. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih RM, RSE, dan RE masing-masing pada tanggal 31 Juli 2005.
In July 2005, RTS acquired shares of stock of 59.5% RM, 68% of RSC and 59.5% of RE. These acquisitions were accounted for using the purchase method based on fair value of net assets of RM, RSE and RE as of July 31, 2005, respectively.
- 57 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued MNCN dan anak perusahaan/ MNCN and its subsidiaries
MNIG Nilai wajar aktiva bersih diperoleh Goodwill positif Jumlah Biaya Perolehan
2.247 3.677 5.924
7.598 30.512 38.111
Fair value of net assets acquired Positive goodwill Total Cost
Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Dibayar secara tunai
5.924
38.111
Settlement of acquisition cost: Cash settlement
(5.924) 446 (5.478)
(38.111) 869 (37.242)
Arus kas keluar bersih sehubungan dengan akuisisi Pembayaran biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh Arus kas keluar bersih
Net cash outflow for the acquisition Cash consideration Cash and cash equivalents acquired Net cash outflow
MNCN and its subsidiaries contributed total revenues of Rp 10,759 million and total net loss of Rp 5,624 million which were included in the consolidated statement of income of the Company and its subsidiaries.
MNCN dan anak perusahaan memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 10.759 juta dan rugi bersih sebesar Rp 5.624 juta, yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan. 41. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN
41. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 7 tanggal 7 Juni 2000 dari Notaris Imas Fatimah, SH, para pemegang saham menyetujui Program Pemilikan Saham Karyawan (ESOP). ESOP diberikan kepada karyawan kunci Perusahaan dan anak perusahaan dalam 3 fase. Jumlah hak opsi sebanyak 38.839.000 atau 3,82% dari jumlah saham beredar Perusahaan dan dialokasikan dalam tiga tahap yaitu: Tahap A sebanyak 11.651.700 hak opsi; Tahap B dan C masing-masing sebanyak 13.593.650 hak opsi. Setiap hak opsi memberikan hak untuk membeli 1 saham baru Perusahaan. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 28 tanggal 17 April 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH, para pemegang saham menyetujui harga pelaksanaan opsi sebesar Rp 1.330. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
Based on the Company’s extraordinary general meeting of stockholders, as stated in Deed No. 7 dated June 7, 2000, of Notary Imas Fatimah, SH, the stockholders approved the Employee Stock Option Plan (ESOP). The ESOP is granted to the key employees of the Company and its subsidiaries in three phases. The total option amounts to 38,839,000 or 3.82% of the total outstanding shares of the Company and is allocated to three plans: Plan A with 11,651,700 options; Plans B and C with 13,593,650 options each. Each option entitles the holder to purchase 1 new share of the Company. Based on the Company’s extraordinary general meeting of the stockholders as stated in Deed No. 28 dated April 17, 2001, of Notary Imas Fatimah SH, the stockholders agreed on the exercise price of Rp 1,330. Such options are nontransferable and nontradable.
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of the option is estimated on the grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Opsi gagal diperoleh Suku bunga bebas risiko Periode opsi Ketidakstabilan harga saham Dividen diharapkan
0,00% 16,00% 3 tahun/years 71,73% 1,20%
- 58 -
Options forfeiture Risk-free interest rate Option period Expected stock price volatility Expected dividend
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/ Number of rights Opsi beredar 1 Januari 2004 Opsi diberikan selama tahun 2004 Opsi dibatalkan selama tahun 2004 Opsi dieksekusi selama tahun 2004 Opsi beredar 31 Desember 2004 Opsi dieksekusi selama tahun 2005 Opsi beredar 31 Desember 2005 Opsi dieksekusi selama tahun 2006 Opsi beredar 30 September 2006
15,363,151 1,800,000 (2,045,720) (5,186,761) 9,930,670 (507,731) 9,422,939 (2,923,816) 6,499,123
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, modal lain-lain sehubungan dengan opsi dieksekusi masing-masing sebesar Rp. 3.440 juta dan Rp 5.003 juta.
Outstanding options at January 1, 2004 Option granted in 2004 Option cancelled in 2004 Option exercised in 2004 Outstanding options at December 31, 2004 Option exercised in 2005 Outstanding options at December 31, 2005 Option exercised in 2006 Outstanding options at September 30, 2006
As of September 30, 2006 and 2005, other capital in relation to options exercised amounted to Rp 3,440 million and Rp 5,003 million, respectively.
42. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
42. NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
AND
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
Pemegang saham PT. Bima Kimia Citra (BKC) sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan anak perusahaan.
a.
The stockholders of PT. Bima Kimia Citra (BKC) is same as the major stockholder of the Company and its subsidiaries.
b.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan adalah Yayasan Bimantara Citra, PT. Multi Nitrotama Kimia, BKC, PT. Trans Java Gas Pipeline, PT AGIS Tbk, PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk dan PT. Bhakti Investama Tbk.
b.
Companies which have common members of management as the Company and its subsidiaries are Yayasan Bimantara Citra, PT. Multi Nitrotama Kimia, BKC, PT. Trans Java Gas Pipeline, PT AGIS Tbk, PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk and PT. Bhakti Investama Tbk.
Transaksi hubungan istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan isitmewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung, pembiayaan dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa. Menurut manajemen transaksi tersebut dilakukan dengan tingkat bunga atau harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
a.
Sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties which were made at normal interest rates or prices, terms and conditions as those done with third parties.
b.
Perusahaan juga menempatkan dana investasi dan memperoleh pinjaman dana dari pihak hubungan istimewa.
b.
The Company and its subsidiaries also placed investments with and obtained loans from related parties.
Pada tanggal neraca, saldo aktiva dan kewajiban yang timbul atas transaksi usaha tersebut adalah sebagai berikut:
At balance sheet dates, assets and liabilities related to these transactions are as follows:
- 59 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Catatan/ Notes
2006 Piutang usaha c.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
39,043
2005
6
5,072 c.
Perusahaan dan anak perusahaan juga mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak hubungan istimewa yaitu:
Trade accounts receivable
The Company and its subsidiaries also entered into nontrade transactions with related parties, as follows:
•
Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Perusahaan dan anak perusahaan oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya.
•
Obtaining/providing non-interest bearing loans arising from advanced payments of expenses of the Company and its subsidiaries by related parties or vise versa.
•
Transaksi dengan karyawan meliputi pemberian pinjaman tanpa bunga termasuk pinjaman perumahan.
•
Transactions with officers consisting of non-interest bearing loans including housing loans.
Rincian piutang dan hutang dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of receivables from and payables to related parties are as follows:
Piutang pihak hubungan istimewa
Receivables from related parties
2006 Piutang karyawan PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk Lainnya (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah
2005
1,757 2,048
1,385 2,048
6,235 10,040
4,775 8,208
Receivable from officers PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk Others (less than Rp 1 billion each) Total
Manajeman berpendapat bahwa pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, piutang pihak hubungan istimewa dapat ditagih sehingga tidak membentuk penyisihan piutang raguragu.
The management believes that receivable from related parties as of June 30, 2006 and 2005 are fully collectible, and therefore no provision was recognized.
Hutang pihak hubungan istimewa
Payable to related parties
Hutang anak perusahaan kepada pemegang saham lainnya Lainnya (masing-masing kurang dari Rp. 1 milyar) Jumlah
2006
2005
-
-
3,561
1,889
3,561
1,889
- 60 -
Payable of subsidiaries to their other stockholders Others (each less than Rp 1 billion) Total
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
43. INFORMASI SEGMEN
43. SEGMENT INFORMATION
Struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu media dan penyiaran, transportasi, telekomunikasi dan teknologi informasi, dan properti.
The organizational structure and management of the Company and its subsidiaries as well as its internal financial reporting system have not been designed based on individual product and service or group of related products and services. Therefore, business segment information of the Company and its subsidiaries are presented based on assessment of risk and results of related services which are media and broadcasting, transportation, telecommunications and information technology, and property.
Informasi segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows:
Media dan penyiaran/ Media and broadcasting PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah pendapatan HASIL SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing Lain-lain - bersih Penghasilan (beban) pajak Beban lain-lain bersih tidak dapat dialokasi Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
2006 Telekomunikasi dan teknologi informasi/ Telecommunications and information technology
Transportasi/ Transportation
Properti/ Property
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
1,724,386 -
157,366 -
664,403 -
31,531 -
-
2,577,686 -
REVENUES External revenues Intersegment revenues
1,724,386
157,366
664,403
31,531
-
12,664 2,590,350
Unallocated revenues Total revenues
453,618
28,687
(9,047)
973
-
474,231
302,732
Net income
(30,153) 444,078 (3) 4,105 (145,107)
97 (7,789)
(249) 1,837 (62,001)
364 (3,237)
-
(252) 6,403 (218,134)
24,080 2,017 (81,724)
9,932 (8,309) 8,082
78,147 52,007 (43,606)
40,041 18,152 (1,864)
-
152,200 63,867 (119,112) 23,756
(40,869)
(6,198)
(3,007)
-
-
Laba bersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasi Jumlah aktiva konsolidasi KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasi Jumlah kewajiban konsolidasi
352,806 (50,074)
SEGMENT RESULT Unallocated operating expenses Loss from operations Equity in net income of associates Interest income Interest expense Loss on foreign exchange Others - net Tax benefit (expense) Unallocated other chargesnet Income before minority interests Minority interests
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
3,941,052
426,783
2,703,196
443,338
(2,227,889)
5,286,480
916
-
3,951
26,793
-
31,660
Investments in associates
3,405,043 8,723,183 5,070,712
Unallocated assets Consolidated total assets LIABILITIES Segment liabilities
240,920 5,311,632
Unallocated liabilities Consolidated total liabilities
2,894,837
171,999
1,765,520
- 61 -
451,219
(212,863)
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
Media dan penyiaran/ Media and broadcasting PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Pendapatan tidak dapat dialokasi Jumlah pendapatan RUGI SEGMEN Beban usaha tidak dapat dialokasi Rugi usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing Lain-lain - bersih Penghasilan (beban) pajak Pos luar biasa Beban lain-lain bersih tidak dapat dialokasi Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
2005 Telekomunikasi dan teknologi informasi/ Telecommunications and information technology
Transportasi/ Transportation
Properti/ Property
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
1,071,800 -
176,689 -
477,300 -
29,690 -
-
1,755,479 -
REVENUES External revenues Intersegment revenues
1,071,800
176,689
477,300
29,690
-
10,412 1,765,891
Unallocated revenues Total revenues
248,913
39,384
(201,254)
3,186
-
90,229
KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasi Jumlah kewajiban konsolidasi
22,652
Net income
(34,228) 56,001 (208) 675 (93,374)
54 (12,566)
(744) 3,013 (44,601)
478 (2,576)
-
(952) 4,220 (153,117)
(23,682) 20,986 60,750 -
(17,956) 1,091 1,900 -
(85,033) (44,014) (72,568) -
(83,726) (1,031) 2,053 -
-
(210,397) (22,968) (7,865) 277,950
-
-
79,780
-
-
Laba bersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasi Jumlah aktiva konsolidasi
(57,128) 79,780
SEGMENT LOSS Unallocated operating expenses Loss from operations Equity in net income of associates Interest income Interest expense Loss on foreign exchange Others - net Tax benefit (expense) Extraordinary items Unallocated other chargesnet Income before minority interests Minority interests
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
2,362,350
434,191
2,803,469
349,867
(1,217,237)
4,732,640
-
-
-
26,757
-
26,757
Investments in associates
2,944,771 7,704,168
Unallocated assets Consolidated total assets
4,593,592
LIABILITIES Segment liabilities
149,591 4,743,183
Unallocated liabilities Consolidated total liabilities
1,670,871
270,380
1,906,784
- 62 -
895,809
(150,252)
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
44. IKATAN DAN PERJANJIAN
a.
44. COMMITMENTS AND AGREEMENTS
RCTI mengadakan perjanjian dengan :
a.
RCTI entered following:
into
agreements
with
the
•
SCTV dalam kegiatan siaran nasional. RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai bersama, masing-masing menanggung sebesar 50% biaya stasiun transmisi yang dibangun, penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi tersebut. Kerjasama tersebut meliputi beberapa stasiun transmisi yang akan ditentukan kemudian. RCTI dan SCTV memiliki hak yang sama atas tanah dan segala sesuatu yang terletak diatasnya. RCTI dan SCTV menanggung bersama masing-masing 50% beban operasi stasiun transmisi.
•
SCTV, in relation to the nationwide telecasting activities. RCTI and SCTV agreed to equally finance all transmission stations that were constructed, procurement of land, building and related facilities. Such cooperation consists of several transmission stations which will be determined later. The Company and SCTV shall equally own the land and all the facilities thereon. The Company and SCTV shall equally bear the expenses related to transmission station operations.
•
PT. Surya Persindo, untuk pengelolaan tanah seluas 18.600 m2 di Kelurahan Kedoya, Jakarta Barat. RCTI mengizinkan PT. Surya Persindo mendirikan bangunan di atas tanah tersebut. Pada tahun 2005, RCTI dan PT Surya Persindo sepakat mengakhiri perjanjian tersebut. Selanjutnya, RCTI menjual tanah tersebut kepada PT Media Televisi Indonesia (MTI).
•
PT. Surya Persindo, for the management of a land with an area of 18,600 square meters in sub-district of Kedoya, West Jakarta. RCTI granted PT. Surya Persindo the right to construct a building on the land. In 2005, RCTI and PT Surya Persindo agreed to terminate the agreement. Furthermore, RCTI sold the land to PT Media Televisi Indonesia (MTI).
•
MTI, untuk penyewaan tower dan ruangan milik RCTI di Jakarta, Bandung dan Sumatera Utara untuk keperluan siaran MTI untuk jangka waktu 15 tahun sampai dengan 31 Juli 2015.
•
MTI, for the rental of tower and space owned by RCTI in Jakarta, Bandung and North Sumatera for broadcasting purposes of MTI for a period of 15 years until July 31, 2015.
•
PT. Persero INDOSAT, untuk pengoperasian Satelit Dish sebagai perangkat penerima siaran televisi atau TVRO untuk jangka waktu 15 tahun.
•
PT. Persero INDOSAT, for the operation of Dish Satellite as telecast receiver system or TVRO. The term of this agreement is 15 years.
•
PT. Pasifik Satelit Nusantara, untuk sewa transponder extended C-Band Satelit Palapa C1 dengan jangka waktu 10 tahun.
•
PT. Pasifik Satelit Nusantara, for the rental of C-Band Satellite Palapa C1 transponder with a term of 10 years.
•
PT. Orientama Infokom, untuk penyediaan VBI line (Vertical Blanking Line) yang akan ditambah sesuai dengan tingkat volume Data Broadcast sehingga memungkinkan PT. Orientama Infokom untuk melakukan penjualan dan penyebaran data Bursa Efek Jakarta secara real time melalui VBI line pada media televisi milik RCTI. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2007.
•
PT. Orientama Infokom, for the provision of Vertical Blanking Line which will be increased in accordance with data broadcast volume rate, hence, enabling PT. Orientama Infokom to sell and disseminate Jakarta Stock Exchange data on a real time basis through VBI line in television media owned by RCTI. The agreement will expire on June 30, 2007.
- 63 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan •
b.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued •
PT. Satelindo, untuk penyediaan jasa atas dasar sewa ¼ (seperempat) bagian transponder dengan pengiriman modulasi system digital di Transponder No.1 (Satu) Vertikal Polarisasi pada Satelit Palapa C dengan orbital slot 1130 Bujur Timur atau penggantinya dengan Dasar Penggunaan Waktu Penuh dan Nonpreemptible Unprotected Basis dan sesuai dengan kondisi teknis sebagaimana yang dijabarkan dalam Memorandum Teknik.
Pada tanggal 21 Desember 2002, M8T menandatangani Supply Agreement dengan Samsung Electronics Co., Ltd dan Samsung Corporation untuk:
b.
PT. Satelindo, for the provision of services on the rental of 25% of the transponder with digital modulation system transmitter in Transponder No. 1 Vertical Polarization in Satellite Palapa C with orbital slot of 1130 East Bujur or its substitute with Full Time Utilization Base on Non-preemptible Unprotected Basis and in accordance with technical condition as verified under the Technical Memorandum.
On December 21, 2002, M8T entered into a Supply Agreement with Samsung Electronics Co., Ltd and Samsung Corporation and agreed to:
•
Penyediaan peralatan CDMA 2000 1X Cellular Network (Peralatan) ke anak perusahaan berdasarkan CIF basis;
•
Deliver the CDMA 2000 1X Cellular Network equipment (the equipment) to M8T on a CIF basis;
•
Memberikan jaminan non-exclusive, nontransferable dan non-sublicensable ijin menggunakan sepenuhnya software untuk mengoperasikan peralatan yang dibeli oleh anak perusahaan;
•
Grant a non-exclusive, non-transferable and non-sublicensable license to use the software necessary to operate the equipment purchased by M8T; and
•
Menyediakan servis sehubungan dengan Initial Network dan Expansion Network.
•
Perform the services in respect of the Initial Network and Expansion Network.
In relation to the Supply Agreement, M8T and Samsung Corporation (SC) signed a credit agreement, wherein SC agreed to provide financing to M8T of up to US$ 102 million (Note 23).
Sehubungan dengan Supply Agreement tersebut, M8T dan Samsung Corporation (SC) menandatangani perjanjian kredit. SC setuju mendanai M8T sampai dengan sebesar US$ 102 juta (Catatan 23). c.
Pada tanggal 14 Pebruari 2003, M8T mengadakan perjanjian sponsor dengan Perusahaan, Bhakti dan SC. Perjanjian ini berkaitan dengan perjanjian kredit antara M8T dan SC, dimana Perusahaan dan Bhakti (Sponsor) mengusahakan kepada SC untuk menyelesaikan proyek tidak lebih dari 18 bulan sejak penarikan pertama pinjaman. Sponsor diwajibkan untuk menerbitkan kembali standby Letter of Credit (L/C) atas nama M8T segera setelah penarikan dana sesuai perjanjian kredit. Sponsor dapat menyediakan dana yang memungkinkan M8T menerbitkan kembali standby L/C, melalui pinjaman atau penerbitan saham baru.
c.
On February 14, 2003, M8T entered into Sponsors’ Support Agreement with the Company, Bhakti and SC. This agreement is related to credit agreement between M8T and SC, wherein the Company and Bhakti (the Sponsors) undertake to SC to complete the project not later than 18 months after the first drawdown of loan. The sponsors are obligated to reinstate, on behalf of M8T, standby Letter of Credit (L/C) immediately after the drawdown according to what has been arranged in the credit agreement. The sponsors may provide funds to M8T to enable M8T to reinstate the standby Letter of Credit by way of loan or subscription for new shares of stock of M8T.
d.
Pada tanggal 14 Pebruari 2003, M8T mengadakan perjanjian dengan Perusahaan, CPSC, TDM, Asia Link (pemegang saham M8T) yang menyepakati antara lain:
d.
On February 14, 2003, M8T entered into an agreement with the Company, CPSC, TDM, Asia Link (collectively as M8T’s shareholders) with the following terms:
- 64 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
•
M8T akan mengakuisisi 100% saham PT. Telekomindo Selular Raya (Telesera) yang akan diatur oleh Perusahaan atau CPSC. Sehubungan dengan akuisisi Telesera tersebut, M8T akan menerbitkan saham baru kepada Perusahaan atau CPSC (atau pihak yang ditunjuk oleh Perusahaan atau CPSC) yang mencakup 10% dari modal saham M8T, atau sejumlah 36.341.895 saham baru.
•
M8T shall acquire 100% of the issued capital stock of PT. Telekomindo Selular Raya (Telesera) which will be arranged by the Company or CPSC. In relation with such acquisition, M8T shall issue new shares of stock to the Company or CPSC (or other parties appointed by the Company or CPSC) which shall represent 10% of the issued capital stock of M8T, or a total of 36,341,895 new shares of stock.
•
Perusahaan setuju untuk menyediakan dana maksimum sebesar US$ 60 juta dalam rangka investasi M8T.
•
The Company agreed to provide financing for a maximum of US$ 60 million in relation to its investment in M8T.
•
M8T akan melakukan perjanjian operasi dan pemeliharaan jaringan dengan KT Freetel Co. atau pihak lain. M8T dan para pemegang sahamnya setuju untuk membayar fee untuk jasa tersebut dengan cara mengeluarkan saham baru.
•
M8T shall enter into a network operation and maintenance agreement with KT Freetel Co. or other party. M8T and its shareholders agreed to pay fees for the services by issuing new shares of stock.
•
Sehubungan dengan perjanjian kredit antara M8T dan SC dan perjanjian sponsor, disetujui bahwa Perusahaan dan Bhakti (atau afiliasi PT. Bhakti Investasi Tbk) menyediakan pendanaan untuk M8T. Para pemegang saham M8T menyepakati dana tersebut untuk : (1) pemesanan saham baru dan/atau (2) dijadikan pinjaman tanpa bunga dan disubordinasikan terhadap hutang M8T kepada SC dan dapat dikonversikan dengan saham M8T.
•
In connection with the credit agreement and the Sponsors’ Support Agreement between M8T and SC, the Company and Bhakti (or affiliates of PT. Bhakti Investama Tbk) shall provide funds to M8T. M8T’s shareholders agreed that such funds are intended for: (1) subscription of new shares of stock and/or (2) non interest bearing loan subordinated to M8T’s loan from SC and convertible into M8T’s shares of stock.
•
M8T akan mencari investor strategis lain seperti Qualcomm Incoporated untuk berpartisipasi dalam investasi awal M8T dan apabila investor strategis melakukan penyetoran dana, M8T akan mengeluarkan saham baru.
•
M8T shall look for other strategic investors such as Qualcomm Incoporated who will participate in initial investments in M8T. M8T will then issue new shares of stock for the fund that will be provided.
Perjanjian ini menjadi efektif pada tanggal 07 Maret 2003. e.
This agreement has become effective on March 07, 2003.
M8T mengadakan perjanjian dengan KT Freetel Co. Limited (KTF) untuk penyediaan jasa konsultan. Jumlah biaya jasa konsultan adalah sebesar US$ 12.967.500 dimana sebesar 23% akan dibayar tunai dan 77% akan dikonversi menjadi saham M8T. Apabila jumlah biaya jasa konsultan kurang dari US$ 12.967.500 maka yang akan dibayar tunai adalah sebesar 30% dan sisanya sebesar 70% dikonversi menjadi saham M8T. Pada tanggal 21 Nopember 2003, KTF mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya untuk mengambil bagian saham M8T kepada PT. KTF Indonesia.
e.
- 65 -
M8T entered into an agreement with KT Freetel Co. Limited (KTF) for the provision of consulting services. Total services fees shall be US$ 12,967,500, wherein 23% shall be settled by cash and the remaining 77% shall be converted to M8T’s shares of stock. If total service fees will be less than US$ 12,967,500, the cash settlement shall be 30% and the remaning 70% shall be converted to M8T’s shares of stock. On November 21, 2003, KTF transferred its right and obligation to purchase M8T’s shares to PT. KTF Indonesia.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, hutang M8T atas jasa konsultan yang akan dikonversi menjadi saham M8T masingmasing sebesar US$ 704.300 ekuivalen Rp 6.923 juta dan US$ 2.549.500 ekuivalen Rp 23.685 juta dan disajikan sebagai kewajiban tidak lancar lain-lain (Catatan 26).
At December 31, 2005 and 2004, M8T’s payable for the consulting services which shall be converted to M8T’s shares amounted to US$ 704,300 or equivalent to Rp 6,923 million and US$ 2,549,500 or equivalent to Rp 23,685 million, respectively, and presented as other noncurrent liabilities (Note 26).
f.
Berdasarkan perjanjian tanggal 7 Oktober 2003 antara Perusahaan, M8T dengan Qualcomm Incorporated, USA, dan KT Freetel, Korea, (selanjutnya disebut Pembeli), menyetujui bahwa Pembeli setuju untuk memesan Class B convertible preferred stock M8T dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.
f.
Based on agreement dated October 7, 2003 among the Company, M8T and Qualcomm Incorporated, USA, and KT Freetel, Korea, (the Purchasers), the Purchasers agreed to subscribe M8T’s Class B convertible preferred stock with par value of Rp 1,000 per share.
g.
Pada tanggal 10 April 2003, M8T mengadakan perjanjian pembelian dan lisensi dengan Commverse Inc. Pembelian atas Real-Time Billing and Customer Relationship Management systems dan jasa terkait dengan biaya sebesar US$ 11,6 juta. M8T akan membayar dalam 11 termin sebagaimana di atur dalam perjanjian.
g.
On April 10, 2003, M8T entered into purchase and license agreement with Commverse Inc. for the purchase of Real-Time Billing and Customer Relationship Management system and the provision of related services totaling US$ 11.6 million. M8T shall pay in eleven terms as set under the agreement.
h.
Dalam Surat Keputusan No. KM. 46/PR.301/MPT-98 tanggal 1 April 1998, Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia menerapkan peraturan mengenai tarif interkoneksi jaringan telekomunikasi diantara perusahaan telekomunikasi. Peraturan ini meliputi penetapan tarif dalam negeri, saluran seluler bergerak dan provider internasional. Tarif jaringan interkoneksi untuk Public Switching Telephone Network (PSTN) dan jaringan seluler ditentukan berdasarkan lama percakapan. Sehubungan dengan ketentuan di atas, Metrosel dan Komselindo mengadakan perjanjian kerjasama (PKS) dengan operator jasa telekomunikasi lain sebagai berikut:
h.
In his Decision Letter No. KM.46/PR.301/MPT98 dated April 1, 1998, the Minister of Tourism, Posts and Telecommunications of the Republic of Indonesia established an arrangement for telecommunications network interconnection tariffs among telecommunication carriers. This includes interconnection tariffs for domestic, mobile cellular and international providers. Network interconnection tariffs for Public Switching Telephone Network (PSTN) and cellular networks are determined by the duration of the call. In relation to the decree, Metrosel and Komselindo entered into agreements with other telecommunications operators, as follows:
Metrosel
Metrosel
Metrosel dan Telkom setuju untuk menghubungkan Public Switching Telephone Network (PSTN) milik Telkom dengan jaringan STBS-AMPS milik Metrosel sehingga memungkinkan pelanggan Telkom untuk melakukan atau menerima panggilan interkoneksi dengan atau dari pelanggan Metrosel.
Metrosel and Telkom agreed to interconnect Telkom’s Public Switching Telephone Network (PSTN) network to Metrosel’s STBS-AMPS network so that Telkom’s subscribers can make or receive interconnection calls to or from Metrosel’s subscribers.
- 66 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
i.
j.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
Komselindo
Komselindo
•
Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 15 Agustus 1995, Komselindo dan Telkom setuju untuk menghubungkan Public Switching Telephone Network (PSTN) milik Telkom dengan jaringan STBS-AMPS milik Komselindo sehingga memungkinkan pelanggan Telkom untuk melakukan atau menerima panggilan interkoneksi dengan atau dari pelanggan Komselindo.
•
Based on agreement dated August 15, 1995, Komselindo and Telkom agreed to connect Telkom’s PSTN with Komselindo’s STBSAMPS mobile cellular service network to enable Telkom’s customers to make or receive interconnecting calls with or from Komselindo’s customers.
•
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 1997 dan perpanjangannya tanggal 2 Agustus 1999, Komselindo dan PT. Satelindo setuju menghubungkan International Central Gate milik Satelindo dengan STBS milik Komselindo sehingga memungkinkan pelanggan Komselindo melakukan atau menerima panggilan internasional dengan kode akses Satelindo. Perjanjian ini berlaku dua tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan bersama.
•
Based on agreement dated August 1, 1997 which was extended on August 2, 1999, Komselindo and PT. Satelindo agreed to connect Satelindo’s international central gates with Komselindo’s STBS network to enable Komselindo’s customers to make or receive international calls using the access codes of Satelindo. The agreement is valid for two years and can be extended by the parties.
Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 24 Oktober 1997, Metrosel, Komselindo dan PT. Telesera setuju untuk :
i.
Based on cooperation agreement dated October 24, 1997, Metrosel, Komselindo and PT. Telesera agreed to:
•
Melakukan pembayaran untuk tarif interkoneksi bagi masing-masing pihak dalam perjanjian, sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.
•
Pay interconnection tariffs to each of the parties in the agreement in accordance with the Decision Letter issued by the Ministry of Tourism, Posts and Telecommunications.
•
Penagihan biaya airtime dari pihak-pihak dalam perjanjian dilakukan berdasarkan penggunaan jaringan STSB. Perjanjian dapat diperpanjang atas persetujuan di antara pihak-pihak tersebut.
•
Collect airtime charges on behalf of the other parties to the agreement based on the usage of the STSB network. The agreement can be extended upon mutual agreement between the parties.
Berdasarkan perjanjian tanggal 31 Juli 1998, Komselindo dan PT. Excelcomindo Pratama (Excelcomindo) setuju menghubungkan jaringan milik Excelcomindo dengan jaringan milik Komselindo sehingga memungkinkan pelanggan Excelcomindo melakukan atau menerima panggilan interkoneksi dengan pelanggan Komselindo. Perjanjian ini berlaku tiga tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan bersama.
j.
- 67 -
Based on agreement dated July 31, 1998, Komselindo and PT. Exelcomindo Pratama (Excelcomindo) agreed to connect Excelcomindo’s STBS networks with Komselindo’s to enable Excelcomindo’s customers to make or receive interconnecting calls to Komselindo’s customers. The agreement is valid for three years and can be extended by the parties.
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
45. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
The Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows :
2006 Mata uang asing/Foreign currency Ekuivalen/ Equivalent (nilai penuh/ full amount) Rupiah
2005 Mata uang asing/Foreign currency Ekuivalen/ Equivalent (nilai penuh/ full amount) Rupiah
0
0
Aktiva/Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek/ Short-term investments Piutang usaha/ Trade accounts receivable
Piutang lain-lain/ Other receivables Uang muka dan biaya dibayar dimuka/ Advances and prepaid expenses
Rekening bank dibatasi penggunaannya/ Restricted cash in bank Piutang pihak hubungan istimewa/ Receivables from related parties Aktiva lain-lain/ Other assets
US$ Yen Euro Lainnya/ Others
14,425,357 189,100 9,773
133,218 15 115
5,212,303 39,100 3,317
53,739 4 41
US$
39,869,805
368,198
41,100,719
423,748
US$ Euro
2,295,411 -
21,198 -
2,334,708 1,100
24,071 14
US$
227,753
2,103
167,015
1,722
US$ Euro
511,684 55,618
4,725 653
202,688 8,549
2,090 106
US$
31,742,826
293,145
-
-
US$
5,968,029
55,115
-
-
US$
165,620
1,530
Jumlah Aktiva Moneter/ Total Monetary Assets
880,014
- 68 -
189,265
1,951
507,486
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued 2006
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
2005 Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
Kewajiban/Liabilities
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah
0
Pinjaman jangka pendek/Short-term loans Hutang bank/Bank loan Hutang usaha/ Trade accounts payable
US$ US$
0
7,009,859 13,886,854
64,736 128,245
3,310,035
34,126
US$ Euro Lainnya/ Others
2,435,923 712,000
22,496 8,353
6,565,799 487,521
67,693 6,055
US$ Lainnya/ Others
1,672,253
US$
7,361,756
67,986
2,329,298
24,015
US$
135,456,366
1,250,940
155,209,433
1,600,209
-
-
-
-
Hutang lain-lain/ Other accounts payable
Biaya masih harus dibayar/ Accrued expenses Pinjaman jangka panjang/ Long-term loans Hutang pihak hubungan istimewa/ Related parties Hutang sewa guna usaha/ Lease payables Obligasi konversi/ Convertible bonds Kewajiban jangka panjang/ Long-term liability
15,443
-
-
-
US$
-
-
195,876,984
US$
-
-
US$
US$
2,131,318
1,808,924
-
-
21,974 -
-
-
3,186,002
32,848
67,000,000
690,770
1
0
Jumlah Kewajiban Moneter/ Total Monetary Liabilities
3,367,123
2,477,690
Aktiva Moneter Bersih/ Net Monetary Assets
(2,487,109)
(1,970,204)
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on September 30, 2006 and 2005 were as follows:
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
US$ 1 Euro 1 Yen 100
2006 Rp
2005 Rp
9,235 11,732 78.41
10,310 12,419 91.24
- 69 -
US$ 1 Euro 1 Yen 100
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) – Continued
46. INFORMASI TAMBAHAN
46. SUPPLEMENTARY INFORMATION
The following financial information of PT Bimantara Citra Tbk (parent company only) on pages 71 to 74 present the Company’s investments in subsidiary under the equity method, as opposed to the consolidation method.
Halaman 71 sampai dengan 74 adalah informasi keuangan PT Bimantara Citra Tbk (induk perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi. 47. PERSETUJUAN PENERBITAN KEUANGAN KONSOLIDASI
LAPORAN
47. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Direksi Perusahaan telah menyetujui laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 18 Oktober 2006.
CONSOLIDATED
The consolidated financial statements were approved by the directors and authorized for issue on October 18, 2006.
*******
- 70 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I : NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2006 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang lain-lain Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi lain Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 37.265 juta tahun 2006 dan Rp 40.387 juta tahun 2005 Goodwill Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva lain-lain
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I : BALANCE SHEETS OF PARENT COMPANY ONLY SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
Catatan/ Notes
2005
23,042 368,198 9,383 1,496 706 402,825
2e,4 2f,5,42 2g,7 2i,9 10
19,887 507,554 8,303 814 587 537,145
2,608,201 64,596 13,354
2f,11 2f,12 2s,36
1,785,212 80,842 89,344
12,183 2j,2k,13,16,23 199,410 2b,2l,14,40 13,948 2g,42 90,526 2m,2l,15
11,180 204,673 47,209 189,166
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Other accounts receivable Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Investments in associates Other investments Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 37,265 million in 2006 and Rp 40,387 million in 2005 Goodwill Receivables from related parties Other assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
3,002,218
2,407,626
Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA
3,405,043
2,944,771
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang lain-lain Hutang pajak Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES AND EQUITY 47,416 132,153 988 180,557
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban tidak lancar lain-lain
32,620 27,743
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
60,363
EKUITAS Modal ditempatkan dan disetor 1,299,405 Agio saham 81,838 Modal sumbangan 410 Modal lain-lain - opsi saham karyawan 3,440 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 104,262 Keuntungan (kerugian) belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual 1,376 Saldo laba 1,673,392
16 19 2s,21
42 26
29 30 2q,41 2c,11,31 2f,12
50,860 20,781 1,116 72,757
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Other accounts payable Taxes payable Total Current Liabilities
25,168 51,665
NONCURRENT LIABILITIES Payables to related parties Other noncurrent liabilities
76,833
Total Noncurrent Liabilities
(9,177) 1,257,315
EQUITY Issued and paid-up capital stock Additional paid-in capital Donated capital Other capital - employee stock option Translation adjustments Unrealized gain (loss) on available for sale equity securities Retained earnings
648,424 727,335 410 5,003 165,871
Jumlah Ekuitas
3,164,123
2,795,181
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3,405,043
2,944,771
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
- 71 -
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II : LAPORAN LABA RUGI INDUK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2006 PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II : STATEMENTS OF INCOME OF PARENT COMPANY FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah)
Catatan/ Notes
2005
12,664 2o,32 -
2o,33
10,412
NET REVENUES
-
COST OF SALES
LABA KOTOR
12,664
10,412
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
42,817 2o,34
44,639
OPERATING EXPENSES
LABA (RUGI) USAHA
(30,153)
(34,227)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
2o 1,378 2e,2f (3,432) 16,23 (27,942) 2d 18,186 35
2,822 (2,261) 43,905 171,978
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Interest expense Loss on foreign exchange - net Others - net
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
(11,810)
216,444
Other Income (Charges) - Net
45,778
EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATES
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI
35,708 2f,11
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(6,255)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK LABA SEBELUM HAK MINORITAS
-
227,995 2s,36
(6,255)
HAK MINORITAS
308,987
LABA BERSIH
302,732
227,995
27
(205,343) 22,652
- 72 -
INCOME (LOSS) BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS MINORITY INTERESTS NET INCOME
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT COMPANY ONLY FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) Keuntungan (kerugian) belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual/ Unrealized gain (loss) on available for sale equity securities
Modal lain-lain opsi saham karyawan/ Other capital employee stock option
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustments
5,259
128,953
26,111
1,234,663
2,770,257
36,918
-
-
642 36,918
Modal Catatan disetor/ Notes Capital stock
Agio saham/ Additional paid-in capital
648,183
726,678
410
241 -
657 -
-
-
-
-
-
-
(35,288) -
22,652
Saldo per 30 September 2005
648,424
727,335
410
5,003
165,871
(9,177)
1,257,315
2,795,181
Balance at September 30, 2005
Saldo per 1 Januari 2006
648,436
727,368
410
4,990
148,505
(10,095)
1,370,660
2,890,274
Balance at January 1, 2006
Saham bonus Opsi saham karyawan 2q,41 Penyesuaian selisih kurs 2c,11,31 Kerugian belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual 2f,12 Laba bersih periode berjalan
649,507 1,462 -
(649,507) 3,977 -
(1,550) -
(44,243)
Saldo per 1 Januari 2005 Opsi saham karyawan 2q,41 Penyesuaian selisih kurs 2c,11,31 Keuntungan belum direalisasi efek ekuitas tersedia dijual 2f,12 Dividen # Laba bersih periode berjalan
Saldo per 30 September 2006
Modal sumbangan/ Donated capital
-
(256) -
Saldo laba/ Retained earnings
-
-
Jumlah ekuitas/ Total equity
(35,288) 22,652
3,889 (44,243)
-
-
-
-
-
11,471 -
302,732
11,471 302,732
1,299,405
81,838
410
3,440
104,262
1,376
1,673,392
3,164,123
194,895
195,563
- 73 -
Balance at January 1, 2005 Employees stock option Foreign currency translation adjustment Unrealized gain on available for sale equity securities Dividend Net income for the period
Bonus share Employees stock option Foreign currency translation adjustment Unrealized loss on available for sale equity securities Net income for the period Balance at September 30, 2006
PT. BIMANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV : LAPORAN ARUS KAS INDUK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2006
PT. BIMANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV : STATEMENTS OF CASH FLOWS OF PARENT COMPANY FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2006 AND 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah) 2005
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas digunakan untuk operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga
3,623
3,656
(35,797) (32,174) (2,876)
(32,878) (29,222) 1,495 -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(35,050)
(27,727)
1,103 306,574
673 (54,435)
(284,085)
(1,500)
8,409 33,574 (4,803) 280 (39,290)
3,764 (167) 52 (12,343)
21,762
(63,956)
10,000
81,505
-
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penempatan investasi jangka pendek Penambahan investasi pada anak perusahaan Penambahan investasi pada perusahaan asosiasi Hasil penjualan investasi lain Penerimaan dividen Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan (pengurangan) aktiva lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan (pembayaran) pinjaman dari pihak hubungan istimewa Setoran modal dari eksekusi hak opsi program pemilikan saham karyawan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash used in operations Income tax paid Interest paid Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Placements in short-term investments Additions to investments in subsidiaries Additions to investments in associates Disposals of other investments Dividends received Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Additions (deduction) to other assets Net Cash Used in Investing Activities
3,889
643
13,889
82,148
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short term loans Loans received (settled) from related parties Capital contributions from the exercise of the employee stock option Net Cash Provided by Financing Activities
(9,535)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
601
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
22,441
29,422
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
23,042
19,887
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
- 74 -