Psychological Well Being pada Jurnalis yang Pernah Meliput di Daerah Konflik Disusun Oleh : Arum Dea pikat 19510230
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Pembimbing: Anita Zulkaida, Msi., Psikolog
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Jurnalis Resiko saat bertugas
Trauma
Subjektive well being & psychological well being Pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian 1. Bagaimana gambaran psychological wellbeing pada jurnalis yang pernah meliput di daerah konflik? 2. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi psychological well-being pada jurnalis tersebut yang pernah meliput di daerah konflik?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran psychological well-being pada jurnalis yang pernah meliput di daerah konflik dan faktorfaktor yang mempengaruhi psychological well-being pada jurnalis tersebut yang pernah meliput di daerah konflik.
BAB II Tinjauan Pustaka Pyshological well being Definisi merupakan suatu kondisi seorang individu yang memiliki sejumlah kualitas kesehatan mental yang positif, memiliki tujuan dalam hidupnya, mampu dalam menerima dirinya dan mampu menyesuaikan dirinya terhadap tekanan-tekanan sosial dalam kehidupan seharihari dengan cara yang sesuai.
Dimensi-dimensi psychological well being Faktor-faktor yang mempengaruhi psychological well being
Ryff Ryff and keyes
1. Perbedaan Robinson sosial 2. Perwujudan penghayata 1. faktor-faktor n demografis dan 3. Persepsi klasifikasi sosial diri 2. Dukungan sosial terhadap 3. Evaluasi prilaku pengalaman4. Pemusatan pengalaman hidup psikologis
1. Penerimaan diri 2. Hubungan positiv dengan orang lin 3. Otonomi 4. Penguasaan lingkungan 5. Tujuan hidup 6. Pertumbuhan personal 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Status sosial ekonomi 4. budaya
Jurnalis
1. Persyaratan menjadi jurnalis
2. Standar wartawan profesional
pekerjaan atau kegiatan atau usaha yang berhubungan dengan pengumpulan, pengelolaan, dan penyiaran dalam bentuk fakta, pendapat, ulasan, gambar-gambar dan lain-lain sebagainya untuk perusahaan, radio, telivisi, dan film. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4.
Berakhlak Memiliki keberanian Dapat dipercaya Memiliki tingkat kecerdasan yang cukup Berwawasan luas Komunikatif Mampu berbahasa Indonesia yang baik Menguasai bahasa asing Memiliki suara khas reporter (media TV & radio) Bertahan dalam situasi stres
Melalui proses penerimaan yang baik Berprndidikan formal yang cukup Terlatih dengan baik Dilengkapi dengan pelatihan yang memadai 5. Memperoleh gaji yang layak 6. Motivasi dan idealism yang tinggi
3. Tugas jurnalis (wartawan) Kovack & Tom
Daerah Konflik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Menyampaikan kebenaran. Memiliki loyalitas kepada publik. Memiliki disiplin untuk melakukan verifikasi. Memiliki kemandirian terhadap liputannya. Memiliki kemandirian untuk memantau kekuasaan. Menjadi forum bagi kritik dan kesepakatan publik. Menyampaikan sesuatu secara menarik dan relevan kepada publik. 8. Membuat berita secara komprehensif dan proporsional. 9. Memberikan keleluasaan kepada jurnalis untuk mengikuti hati nuraninya. Daerah konflik adalah suatu tempat atau lingkungan pemerintahan yang mengalami suatu peristiwa percekcokan, perselisihan, dan pertentangan antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Bab III Metode penelitian
Studi Kasus merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisa data berkenaan dengan suatu kasus yang memiliki kekhususan (particularity), dapat dilakukan baik dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, dengan sasaran perorangan (individual) maupun kelompok, bahkan masyarakat luas. Subjek Penelitian -1 orang pria dewasa - pernah meliput ke daerah konflik - berusia 26 tahun
Studi Kasus
Informan -Teman kerja subjek - berusia 27 tahun Dokumen -Foto saat subjek meliput ke Gaza - berita-berita yang dibuat subjek mengenai Gaza
Teknik pengumpulan data -Wawancara - observasi Non Partisipan
BAB IV Hasil dan Analisa PERSIAPAN PENELITIAN Pemilihan subjek penelitian
-Menghubungi subjek dan meminta kesediaan subjek sebagai narasumber - Mengatur waktu& tempat pelaksanaan wawancara & observasi serta meminta kesediaan informan.
PELAKSANAAN PENELITIAN Pelaksanaan Wawancara & Observasi
-Wawancara subjek dilakukan 1 kali (di kantor subjek) -Observasi dilakukan 2 kali (1 kali pada saat wawancara, dan 1 kali di kantor pada saat subjek bekerja) -Wawancara informan dilakukan 1 kali di kantor subjek dan informan.
Gambaran psychological well being
Tahun 2011 akhir bergabung di detik.com
Psychological well being subjek -Penerimaan diri -Hubungan positiv dengan orang lain -Otonomi -Penguasaan lingkungan -Tujuan hidup -Pertumbuhan personal
Menjabat sebagai reporter
Faktor-faktor Faktor faktor yang mempengaruhi: -dukungan sosial -Evaluasi terhadap pengalamanpengalaman hidup perbedaan sosial, perwujudtan penghayatan, persepsi diri terhadap prilaku.
Ikut anggota DPR melakukan kunjungan politik ke Gaza
Di tahun pertama melakukan floating Pada saat bertugas, kondisi Gaza sedang perang selama 11 hari.
BAB V Kesimpulan & saran
Penerimaan diri: melakukan persiapan sebelum meliput ke daerah konflik, dan tidak merasakan trauma Hubungan positif dengan orang lain: saat bertugas subjek berkomunikasi secara baik dengan semua kalangan, baik sesama wartawan dari dalam atau luar negeri, dengan pihak kantor, masyarakat yang berada di sekitar subjek bertugas Otonomi: selalu siap untuk dirugaskan, memiliki semangat yang tinggi, mempersiapkan diri saat akan bertugas, memiliki kemandirian, dan kesigapan dalam bertugas penguasaan lingkungan: sanggup saat menjalankan tugas, dapat membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga, pekerjaan yang rumit menjadi tantangan bagi subjek, dan selalu mencari tau ke pangkal permasalahan tujuan hidup: berguna untuk orang lain dan keluargan, dan memiliki keyakinan yang tinggi pertumbuhan personal: menyikapi perubahan yang ada secara positif, memiliki potensi lebih sebagai pemimpin, merasa tidak berkembang ketika meliput hal yang sama
HASIL
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor evaluasievaluasi pengalaman hidup Persepsi diri terhadap perilaku
Perbedaan sosial Perwujudtan penghayatan
Faktor dukungan sosial
SARAN Untuk subjek Didarapkan agar psychological well being yang subjek jalankan melalui pekerjaannya sebagai wartawan dapat bertahan dan terus membantu masyarakat luas dengan pemberitaan-pemberitaan yang dibuat, dapat terus memberikan suatu informasi yang membangun, mencerdaskan, dan lebih berkualitas. Untuk para jurnalis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan psychological well being pada seluruh jurnalis yang ada di Indonesia, agar dapat saling bekerja sama satu sama lain untuk memberikan suatu pemberitaan yang berguna untuk masyarakat luas, dan saling menjaga satu sama lain. Untuk masyarakat Diharapkan untuk masyarakat dapat memahami bahwa pekerjaaan sebagai jurnalis atau wartawan memiliki resiko pekerjan yang sangat besar, dan diharapkan masyarakat juga dapat bekerja sama dengan wartawan dalam memberikan atau menyampaikan suatu informasi untuk suatu pemberitaan. Untuk Penelitian selanjutnya Peneliti berharap semoga penelitian yang akan datang dapat lebih luas lagi dari penelitian sebelumnya, mencari hal-hal unik lain yang ada di sekitar kita. Selain itu diharapkan peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan teori serta isi dari penelitian ini, serta metode-metode penelitian yang lebih mendalam dari penelitian ini. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan dalam melakukan penelitian yang serupa.
TERIMA
KASIH