Psikologi Sosial 2 Modul ke:
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi www.mercubuana.ac.id
PsikoDinamika Kelompok Norma Kelompok Bagaimana Terjadinya norma; Psikodinamika norma, perubahan sosial Setiawati Intan Savitri, S.P, M.Si
Psikologi Sosial
PsikoDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
… Area yang diperuntukkan untuk mengkaji pengetahuan tentang sifat alami kelompok…. “ (Cartwright & Zander, 1968)
DINAMIKA KELOMPOK Dinamika kelompok adalah adanya interaksi dan interdependensi di antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Dinamika kelompok adalah proses interpersonal yang saling mempengaruhi yang berlangsung dalam kelompok (Forsyth, 2006). Kurt Lewin (1951) menggambarkan dinamika kelompok sebagai cara kelompok dan individu bertindak dan bereaksi terhadap perubahan keadaan.
Smile and say hello to your teacher and fellow classmates.
Norma Kelompok (Parks, 2011). • Norma-norma kelompok adalah standar yang mengatur perilaku dalam suatu kelompok. • Norma-norma dapat secara eksplisit dan dicatat dengan hatihati untuk semua anggota baru dimasa yang akan datang. • Norma juga dapat bersifat secara implisit, di mana transmisi norma untuk anggota baru akan tergantung pada kemampuan dan motivasi senior anggota kelompok untuk menyampaikan secara akurat norma-norma kelompok (Parks, 2011). • Norma memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku kelompok dan sulit untuk berubah.
Norma Kelompok • Norma adalah peraturan di dalam kelompok yang mengindikasikan bagaimana anggota-anggota seharusnya atau tidak seharusnya bertingkah laku (Baron dan Byrne, 2003). • Norma-norma kelompok lebih banyak secara implisit daripada yang eksplisit (Dijksterhuis, & Custers, dalam Forsyth, 2010). • .
Norma kelompok dan Batas Kelompok • Norma-norma kelompok menciptakan kesatuan dalam kelompok dan membuat batas-batas (Boundaries) antar kelompok.
Norma formal • Norma yang tercatat, relatif mudah untuk diberikan pada anggota, melalui dokumentasi kepada anggota baru dan mengklarifikasi setiap ambiguitas yang ada dalam catatan tertulis.
Norma Informal • Norma-norma informal cenderung untuk dibagikan secara lisan atau dengan cara: anggota baru mengamati perilaku anggotaanggota lainnya yang berpengalaman. • Pengetahuan tentang norma-norma informal biasanya terbatas pada anggota sebuah ingroup dan itu bisa sangat sulit bagi anggota outgroup untuk menerima pengakuan norma kelompok tersebut.
TRANSMISI NORMA (Parks, 2011) • Norma kelompok ditransmisikan secara akurat untuk masuk menjadi anggota kelompok. • Proses transmisi norma biasanya disebut sebagai "sosialisasi.“
Merubah Norma Setelah terbentuk, norma kelompok mempertahankan pengaruh untuk waktu yang cukup lama. Norma yang menyimpang perlu diubah, norma yang usang perlu diubah.
1. Rotasi keanggotaan kelompok. Dengan cara ini, anggota yang perilakunya mengakar kuat pada norma sebelumnya dikeluarkan dari kelompok, dan anggota baru yang dapat dilatih dalam norma yang diinginkan ditambahkan. 2. Strategi lain yang telah diusulkan adalah demonstrasi falibilitas (kesalahan) dari norma; memberikan insentif bagi kepatuhan terhadap norma baru; dan menghukum mereka yang mengikuti norma lama.
3. Intervensi paling sukses untuk mengubah norma adalah ketika kelompok mengalami kegagalan akibat berpegang pada norma yang ditetapkan atau norma lama, karena norma lama "gagal" memberikan bukti bahwa norma tidak berguna lagi. 4. Norma yang fleksibel, fleksibilitas akan memungkinkan norma untuk diubah lebih mudah, sehingga membantu kelompok menghindari perubahan yang lebih radikal yang terjadi jika norma yang berlaku harus ditinggalkan dan diganti dengan standar yang baru
Jenis – jenis norma sosial • Norma sosial deskriptif (himbauan). Norma deskriptif adalah norma yang hanya mendeskripsikan apa yang sebagian besar orang lakukan pada situasi tertentu. Norma-norma ini mempengaruhi tingkah laku dengan cara memberitahu perilaku kita mengenai apa yang umumnya dianggap efektif atau adaptif pada situasi tersebut.
Jenis – jenis norma sosial • Norma injungtif (perintah) Norma injungtif adalah norma yang harus dipatuhi atau menetapkan apa yang harus dilakukan, tingkah laku apa yang dapat diterima atau tidak diterima pada situasi tertentu.
Bagaimana terjadinya norma kelompok • Menurut Sherif, norma berkembang karena adanya interaksi diantara anggota kelompok. • Muzafer Sherif (Forsyth, 2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa individu cenderung mengambil keputusan secara individual. Namun ketika individu berada dalam sebuah kelompok akan berbeda. Sesi pertama dalam kelompok, individu mulai mempertimbangkan keputusan lain dari anggota lain dalam kelompok. • Kemudian keputusan individu tersebut menjadi sebuah keputusan kelompok.
Efek autokinetik(self-motion)
Bagaimana terjadinya norma kelompok
• Kelompok terkadang mendiskusikan dan secara resmi mengadopsi norma sebagai aturan kelompok mereka, tetapi norma-norma lebih sering adalah standar implisit daripada yang eksplisit. Karena anggota secara bertahap menyelaraskan perilaku mereka sampai mereka sesuai dengan standar tertentu, mereka sering bahkan tidak menyadari bahwa perilaku mereka ditentukan oleh normanorma situasi.
Karakteristik dan varietas (jenis-jenis) norma Fitur-fitur umum Deskriptif
Deskripsi Menjelaskan bagaimana kebanyakan anggota-anggota dalam kelompokm beraksi, merasa, dan berpikir
Konsensual
Terbagi diantara anggota kelompok, daripada secara personal dan level keyakinan tiap anggota kelompok
Injungtif
Menjelaskan perilaku yang mana yang buruk atau tidak diterima dan yang baik atau dapat diterima
Preskriptif
Melihat standar perilaku yang diharapkan, apa yang harus dilakukan
Proskriptif
Mengidentifikasi perilaku-perilaku yang seharusnya tidak ditampilkan
Informal
Menjelaskan aturan-aturan yang tidak tertulis dalam kelompok
Implisit
Diambil oleh anggota kelompok dan secara otomatis mengikuti norma kelompok
Pembangkitan diri (self-
Muncul sebagai anggota mencapai konsensus melalui pengaruh timbal
generating)
balik
Stabil
Sekali norma berkembang, anggota akan tahan (resisten) terhadap perubahan dan diteruskan dari anggota saat ini menuju anggota baru
Psikodinamika norma • Kapankah tepatnya norma injungtif benar-benar mempengaruhi perilaku? Karena jelas bahwa norma tersebut tidak selalu dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang . contohnya meskipun ada norma injungtif yang menyatakan, “bersihkan kotoran ayam dikandangmu” dan meskipun pada kenyataannya terdapat aturan untuk yang mengatur kebersihan lingkungan, dan seringkali pemilik kandang ayam juga melihat pada tetangga yang juga mempunyai kandang ayam yang juga tidak menghiraukan kebersihan lingkungan.
Psikodinamika norma • Mengapa orang-orang mengabaikan norma injungtif? Hal ini dapat dijelaskan melalui teori fokus normatif (Focus Normative Theory) oleh Cialdini (1990). • Teori ini menyatakan bahwa norma akan akan mempengaruhi tingkah laku hanya bila norma tersebut menjadi fokus orang-orang yang telibat pada saat perilaku tersebut muncul . • Dengan kata lain, orang akan mematuhi norma injungtif hanya jika mereka memikirkan tentang norma tersebut dan melihatnya terkait dengan tindakan mereka.
Perubahan sosial Melalui norma bagaimana perilaku individu dibentuk oleh apa yang ada sekitar masyarakat, mereka anggap tepat, benar atau diinginkan. Para peneliti menyelidiki bagaimana norma-norma perilaku manusia dibentuk dalam kelompok dan bagaimana perilaku-perilaku masyarakat berevolusi dari waktu ke waktu, dengan harapan belajar bagaimana untuk mengerahkan pengaruh yang lebih ketika datang untuk mempromosikan kesehatan, pemasaran barang atau mengurangi prasangka.
Perubahan sosial Norma-norma sosial, aturan yang sering terucapkan dari kelompok, bukan hanya membentuk perilaku kita, tetapi juga sikap kita. Norma sosial mempengaruhi bahkan hingga preferensi yang mereka anggap pribadi, seperti musik yang kita suka atau kebijakan apa yang akan kita dukung. Intervensi yang memanfaatkan tekanan kelompok yang sudah ada, harus mampu menggeser sikap dan perilaku perubahan dengan biaya yang sedikit. Norma melayani fungsi dasar sosial manusia, membantu kita membedakan apa yang ada dalam kelompok dan apa yang ada diluar kelompok. Berperilaku dengan cara kelompok yang dianggap tepat adalah cara untuk menunjukkan kepada orang lain, dan untuk diri sendiri, bahwa kita adalah bagian dari sebuah kelompok.
Terima Kasih Firman Alamsyah