9/24/2017 Logika Algoritma
PSEUDOCODE – TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1
Siti Mukaromah, S.Kom
TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA 9/24/2017
Teknik Tulisan Structure English Pseudocode
Logika Algoritma
Teknik Gambar
Structure Chart HIPO Flowchart
2
PSEUDOCODE
Kode mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya Arti pseudo: imitasi atau mirip atau menyerupai. Arti code: kode program Basis: bahasa pemrograman Lebih rinci dari structure English ◦
Logika Algoritma
9/24/2017
Dapat menyatakan tipe data yang digunakan
Struktur penulisan Sequence structure ◦ Selection structure ◦ Repetition/looping structure ◦
3
BAGAIMANA MENYATAKAN SUATU ALGORITMA (MENULIS ALGORITMA) 9/24/2017 Logika Algoritma
Phi 3.14 Input (diameter) Radius diameter / 2 Luar phi * radius * radius Output (Luas) End
4
ATURAN PENULISAN ALGORITMA Setiap algoritma akan selalu terdiri dari 3 bagian, yaitu:
Logika Algoritma
9/24/2017
Judul (Header) Kamus (Deklarasi) Algoritma (Deskripsi)
Komentar mengenai setiap bagian dituliskan diantara tanda kurung kurawal.
Contoh:
{ Komentar } 5
JUDUL (HEADER) 9/24/2017
Adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program, prosedur, atau fungsi. Contoh:
Logika Algoritma
6
KAMUS (DEKLARASI) 9/24/2017
Adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan:
Logika Algoritma
Nama type Nama konstanta Nama variabel Nama fungsi Nama prosedur
7
KAMUS (DEKLARASI): CONTOH 9/24/2017 Logika Algoritma
8
ALGORITMA (DESKRIPSI) 9/24/2017
Adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen algoritma (deskripsi) berupa:
Logika Algoritma
Instruksi dasar seperti input/output, assignment Sequence (runtutan) Operasi kondisional Perulangan
9
ALGORITMA (DESKRIPSI)
Contoh lengkap:
Logika Algoritma
Contoh:
9/24/2017
10
CONTOH PENULISAN ALGORITMA LENGKAP 9/24/2017 Logika Algoritma
11
SIMBOL-SIMBOL STANDAR FLOWCHART 9/24/2017 Logika Algoritma
12
SELECTION STRUCTURE (STRUKTUR SELEKSI) IF Selection
9/24/2017
Logika Algoritma
13
SELECTION STRUCTURE (STRUKTUR SELEKSI) IF – ELSE Selection
9/24/2017
Logika Algoritma
14
SELECTION STRUCTURE (STRUKTUR SELEKSI) CASE Selection
9/24/2017
Logika Algoritma
15
LOOPING/REPETITION STRUCTURE (STRUKTUR PENGULANGAN) 9/24/2017
Front Check Repetition
Logika Algoritma
Catatan: •Kondisi berisi nilai true atau false •Kondisi dapat berupa persamaan relasi Seperti: z < 5 z >= 10 ... dsb
16
LOOPING/REPETITION STRUCTURE (STRUKTUR PENGULANGAN) 9/24/2017
Rear Check Repetition
Logika Algoritma
Catatan: •Kondisi berisi nilai true atau false •Kondisi dapat berupa persamaan relasi Seperti: z < 5 z >= 10 ... dsb
17
LOOPING/REPETITION STRUCTURE (STRUKTUR PENGULANGAN) Fixed Repetition
9/24/2017
Logika Algoritma
18
TIPE DATA Tipe Data Sederhana Primitif Data Tipe
Tipe Data Terstruktur Structural Data Tipe
Tipe Data Pointer
Logika Algoritma
9/24/2017
Pointer Data Tipe
19
Tipe data dalam algoritma: Tipe Bilangan bulat (integer) Tipe Bilangan real Tipe data karakter Tipe data string Tipe data logikal atau boolean
Logika Algoritma
Data disimpan dalam memori komputer dalam bentuk variabel-variabel mempunyai nama tertentu dan tipe data tertentu
9/24/2017
Tipe data terstruktur:
Larik (array) record 20
TIPE DATA
Real
Untuk menyimpan data real Bilangan yang dapat mempunyai digit desimal dibelakang koma atau bilangan pecahan atau bilangan eksponensial.
Logika Algoritma
Bilangan bulat : bilangan yang tidak mempunyai nilai pecahan
9/24/2017
Integer
Karakter
Digunakan untuk menyimpan data alfanumerik Seperti : ‘A’, ‘B’, ‘*’, ‘@’, ‘9’ , . . .
21
TIPE DATA
Digunakan untuk menyimpan data yang merupakan untaian karakter Misalnya : ‘LOGIKA’
Boolean
Mengandung dua nilai yaitu TRUE atau FALSE Dengan menggunakan operator AND, OR atau NOT Nilai boolean sangat penting untuk mengambil keputusan dalam suatu program.
Logika Algoritma
9/24/2017
String
22
TIPE DATA SEDERHANA
9/24/2017 Logika Algoritma
23
TIPE DATA SEDERHANA (C++) 9/24/2017 Logika Algoritma
24
VARIABEL
Diawali dengan huruf Penulisan harus diikuti dengan Tipe Data Panjangnya bebas Tidak boleh menggunakan spasi
Logika Algoritma
lokasi memori komputer yang digunakan untuk menampung dan menyimpan data yang akan diolah. Tipe data variabel ditentukan oleh jenis data yang akan disimpan Penamaan bersifat UNIK Aturan penulisan :
9/24/2017
Suatu
25
VARIABEL (CONT..)
: string(25)
Logika Algoritma
gaji, tunjangan : real Nama
9/24/2017
Variabel adalah identifier berisi data yang dapat dirubah dalam program. Contoh pseudocode:
Contoh kode C++: float gaji, tunjangan,; int jmlAnak = 3; bool menikah; char keterangan[25];
26
VARIABEL (CONTOH SOURCE CODE C++) 9/24/2017 Logika Algoritma
27
KONSTANTA
Pemberian nilai yang akan disimpan dalam sebuah konstanta dilakukan diawal program Selama program dijalankan nilainya tidak bisa diubah.
Logika Algoritma
Besaran yang mempunyai nilai tetap selama program dijalankan.
9/24/2017
Notasi const
28
KONSTANTA (CONT..)
Logika Algoritma
constant phi: real = 3,14159 constant nama: string = ‘Alex’ constant pilih: boolean = true
9/24/2017
Konstanta adalah suatu nilai yang telah didefinisikan dan nilainya tidak akan berubah selama program tersebut dieksekusi. Konstanta terdiri dari konstanta numerik dan konstanta non numerik. Konstanta non numerik disebut dengan konstanta string yang dalam penulisan selalu diapit dengan tanda kutip (‘’) Contoh:
29
EKSPRESI 9/24/2017 Logika Algoritma
Pernyataan yang mentransformasikan nilai menjadi keluaran yang diinginkan melalui proses perhitungan (komputasi) Ekpresi terdiri dari operand dan operator. Ekspresi aritmatika adalah ekspresi yang melibatkan operand bertipe numerik dan menghasilkan nilai bertipe numerik.
30
OPERATOR
Logika Algoritma
A+B A*B
9/24/2017
Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua nilai, memberikan nilai ke variable, membandingkan dua buah nilai dan sebagainya Sebagian operator C++ tergolong sebagai operator binary yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai Contoh:
31
TIPE OPERATOR 9/24/2017 Logika Algoritma
Operator pengerjaan (assignment operator) Operator matematika (arithmetic operator) Operator peningkatan dan penurunan (increment dan decrement operator) Operator hubungan (relational operator) Operator logika (logical operator) Operator Bitwise (bitwise operator) Operator alamat (address operator) Operator koma (comma operator) Operator gabungan (group operator)
32
OPERATOR PENGERJAAN (ASSIGNMENT OPERATOR) 9/24/2017 Logika Algoritma
Operator pengerjaan (assignment) pada pseudocode berupa simbol Digunakan untuk mengisikan nilai yang berada disebelah kanannya variable yang ditunjukan disebelah kirinya. Contoh pseudocode:
A5
BC DA+B 33
OPERATOR PENGERJAAN CONTOH KODE LENGKAP C++ 9/24/2017 Logika Algoritma
34
OPERATOR ARITMATIKA Tabel Operator Aritmatika
9/24/2017
Logika Algoritma
Contoh Pseudocode: AA+5 BC+A*2 D2*A+B
35
OPERATOR INCREMENT DAN DECREMENT 9/24/2017 Logika Algoritma
Operator peningkatan ditandai dengan tanda operasi (++) dan Operator Penurunan ditandai dengan menggunakan tanda operasi (-) Operator ++ (increment) digunakan untuk menambahkan 1 pada nilai sebelumnya. Operator ++ (decrement) digunakan untuk mengurangi 1 pada nilai sebelumnya. Contoh pseudocode: A++ ++B C---D
36
OPERATOR RELASI (RELATIONAL OPERATORS)
Logika Algoritma
Operator hubungan (relational operators) digunakan untuk membandingkan dua elemen nilai dan dihasilkan nilai perbandingannya, yaitu betul (bernilai 1) atau salah (bernilai 0).
9/24/2017
Operator ini banyak digunakan pada penyeleksian suatu kondisi pada statement IF.
37
TABEL OPERATOR RELASI 9/24/2017 Logika Algoritma
Contoh pseudocode: IF nilai>=70 then output(“Lulus”) Else output(“Tidak Lulus”) Endif
38
OPERATOR LOGIKA 9/24/2017 Logika Algoritma
Nilai perbandingan operator logika menghasilkan dua kemungkinan nilai yaitu: True atau False. Operator ini banyak digunakan pada penyeleksian suatu kondisi pada statement IF.
39