Praktikum Pemasaran Berbasis Web
MODUL 1
PHP (Variabel, Tipe Data, Operator)
Laboratorium Komputer STIMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 2016
[email protected]
Praktikum Pemasaran Berbasis Web
Pertemuan 1 1.1 Tujuan : 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengenai variabel, Tipe data dan operator 2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan variable, tipe data dan operator dalam latihan, tugas dan website 1.2 Materi : 1. Variabel 2. Tipe Data 3. Operator
1.4 TIPE DATA
Tipe data variable dalam PHP tidak ditentukan oleh programmer, namun ditentukan sendiri oleh interpreter PHP pada saat variable itu diisi oleh nilainya. Beberapa tipe data tersebut meliputi: 1. Boolean 2. Integer 3. Float 4. String 5. Array 6. Object 7. Resource 8. Null Contoh deklarasi: "; echo "Tipe Float: ".$Tipe_Float; echo "
"; echo "Tipe String: ".$Tipe_String; echo "
"; echo "Tipe Boolean: ".$Tipe_Boolean; ?> Hasilnya :
[email protected]
Praktikum Pemasaran Berbasis Web
1.5 VARIABLE Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variable tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut. Contoh variable dalam PHP : $KALIMAT = "ini contoh variable"; echo $KALIMAT; Hasil: “Ini contoh variable” Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $KALIMAT dengan $kalimat merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak casesensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar. Tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka. Cara Pembuatan Variabel 1. Tulislah nama variable yang anda butuhkan Contoh : username usia 2. Tempatkan tanda $ didepan nama variable tersebut Contoh : $username $usia 3. Gunakan tanda sama dengan (=) setelah nama, untuk memasukkan nilai ke dalam variable tersebut Contoh : $username = “saya” $usia = 30 4. Memasukkan nilai ke dalam variable merupakan sebuah perintah, maka anda harus mengakhirinya dengan tanda titik koma atau semicolon (;). Contoh : $username = “saya”; $usia = 30; Berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya, dalam PHP, variable tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Selain itu, variable dapat menyimpan nilai tipe data apa pun. Perhatikan Contoh kode berikut :
[email protected]
Praktikum Pemasaran Berbasis Web
?> Seperti yang anda lihat dalam kode diatas : Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai string Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai Integer Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai floating point Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai boolean Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai array Variabel Global dan Lokal Variabel yang dideklarasikan di dalam fungsi akan bersifat local untuk fungsi tersebut. Dengan demikian, variable tersebut hanya akan dapat diakses oleh proses – proses yang terdapat dalam fungsi tersebut, termasuk nested-function atau sub fungsi. Sedangkan variable yang berada di luar fungsi secara default akan dianggap sebagai variable global. Contoh 1
Contoh2
$counter = 10; update_counter(); echo $counter ; ?>
$counter = 10; update_counter(); echo $counter ; ?>
Variabel Statis = variable yang dapat menyimpan nilai terakhir dari setiap pemanggilan fungsi. Perhatikan contoh berikut "; } $counter = 10; update_counter(); update_counter(); echo "\$counter global adalah: $counter
"; ?> Hasilnya
[email protected]
Praktikum Pemasaran Berbasis Web
Parameter Fungsi Variable dapat berperan berjalan sebagai parameter suatu fungsi, cara pendefinisiannya adalah sebagai berikut : "; } selamatDatang("herlan"); ?> Hasilnya :
Konstanta Adalah suatu pengenal program untuk menyimpan nilai sederhana seperti halnya variable. Perbedaannya sekali didefinisikan nilai konstanta tidak dapat diubah lagi. Pendefinisian nilai konstanta dilakukan dengan menggunakan fungsi define() Contoh : PASSING VARIABLE Variabel dapat di-passing atau diteruskan ke halaman web berikutnya yang diakses user. Ada beberapa teknik untuk meneruskan variabel, diantaranya : Melalui URL Melalui Form URL Variabel diteruskan melalui URL dengan format sbb [alamat web]?var1=nilai1&var2=nilai2 Misalnya, untuk memberikan variable $nama berisi “fitri” dan $alamat berisi Malang ke dalam halaman var1.php, maka pada browser dituliskan sebagai berikut:
[email protected]
Praktikum Pemasaran Berbasis Web
Variabel ini dapat diakses di script var1.php dengan cara memberlakukan format pemanggilan variable tersebut dengan deklarasi $_REQUEST[“nama_variabel”], untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut ini: "; echo "Variable \$alamat berisi $alamat"; ?> Dari script tersebut akan menghasilkan seperti pada gambar berikut:
Form Cara lain untuk mengirim kedua variabel tersebut adalah dengan menggunakan form. Sebelumnya form harus dideklarasikan dulu beserta komponen form sesuai kebutuhan antarmukanya, misalnya dalam contoh ini menggunakan komponen textbox (berfungsi sebagai antarkuma input), dan tombol submit (sebagai antarmuka tombol pemroses). Deklarasi form dapat dijelaskan pada contoh skrip berikut ini:
contoh variable form "; echo "variable \$alamat berisi $alamat
";
[email protected]
Praktikum Pemasaran Berbasis Web
?> Hasil :
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah mengarahkan aksi form ke alamat pemroses yang dituju (contoh: