Instalasi Proxmox pada server Instalasi Proxmox menggunakan file ISO (CD Image) yang diperoleh dari web Prowxmox di www.proxmox.com. Untuk mendownloadnya pilih menu download , kemudian Iso Image, kemudian pilih versi Proxmox yang ingin didownload, yang kami gunakan adalah versi 1.9. Kemudian burn file ISO kedalam CD untuk selanjutnya melakukan boot. Proses boot juga dapat dilakukan menggunakan flashdisk
yang
terlebih dahulu dibuat menjadi bootable. Yang perlu diperhatikan adalah seluruh isi hardisk akan terformat pada saat melakukan instalasi Proxmox Instalasi Promox di Server 1.Boot server dari CD yang berisi file ISO Proxmox yang sudah di burn. Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini, tekan Enter untuk memulai proses Boot 2. Masuk ke halaman Proxmox Installer Agreement, tekan button I agree pada bagian kanan bawah untuk melanjutkan. Terdapat button Abort untuk membatalkan proses instalasi. 3. Menentukan Location and Time Zone Selection Ubah Country menjadi Indonesia, kemudian ubah Time Zone menjadi Asia / Jakarta, Sedangkan untuk keyboard layout secara default U.S English. Tekan Button Next di pojok kanan bawah untuk melanjutkan,Button Abort untuk membatalkan instalasi. 4. Menentukan Password dan Email address Isi Password dengan minimal 8 karakter atau lebih, bisa berupa kombinasi huruf, symbol dan angka, yang nantinya digunakan untuk login saat konfigurasi. Confirm Password, diisi dengan password yang sama. Lalu isi email sebagai administrator email address. Tekan Button Next di pojok kanan bawah untuk melanjutkan, atau Button Abort untuk membatalkan proses instalasi. 42
5. Network Configuration Network Konfigurasi, dimulai dengan mengisi Hostname diisi dengan FQDN (Fully Qualified Domain Name) . Mengatur IP address untuk Proxmox VE, Proxmox secara otomatis mengatur IP address , netmask, gateway, tetapi kita dapat melakukan perubahan sesuai yang diperlukan. Selanjutnya tekan Button Next di pojok kanan bawah untuk melanjutkan, atau Button Abort untuk membatalkan proses instalasi. 6.Proses Instalasi Setelah itu akan memasuki proses Loading, proses ini cukup memakan waktu tergantung spesifikasi hardware yang digunakan, pada saat menunggu proses loading mencapai 100% juga ditampilkan fitur fitur yang disediakan oleh Proxmox. Setelah Mencapai 100% tombol button next berubah menjadi Reboot, Tekan Reboot untuk mereebot system. Menjalankan Server 1.Setelah melakukan Reboot maka tampilan akan seperti ini, pilih Proxmox Virtual Environment GNU(GNU's Not UNIX)/Linux with Linux 2.6.32-16-pve kemudian tekan enter, secara otomatis akan terpilih apabila dalam 4 detik idle.
2. Melakukan Login Server Proxmox Tampilan Layar menunjukan IP address yang ditunjuk sebagai IP Promox. Melakukan Login dengan Username : root. Kemudian mengisi password dengan password yang telah dipilih pada saat pendaftaran email dan password. Terdapat kalimat Welcome to the Proxmox Virtual Environment. Please use Web Browser to configure this server –
connect to: Https://192.168.19.136 Dengan melakukan login, maka server sudah berjalan.
Konfigurasi Proxmox melalui web browser client 1. Konfigurasi menggunkan client yang terhubung dengan server. Pertama buka web browser (Mozilla atau Google Chrome), setelah itu masukan IP address server Proxmox, yaitu
192.168.19.136 lalu tekan enter. Akan muncul pesan peringatan
bahwa jaringan tidak aman (default browser) tekan I know the risk, maka kita akan memasuki halaman login server Proxmox. Untuk Login, username dan password sama dengan saat login di server. Username dengan root, kemudian tekan button Login. 2.Tampilan awal Proxmox setelah Login. Menunjukan informasi dan status dari server Proxmox, dan menu menu yang ada didalamnya seperti VM Manager, Configuration , dan Administrations. 3. Pada Menu Virtual Manager, kemudian pilih Virtual Machine, maka akan menunjukan menu berupa List, Create, dan Migrate. List untuk menunjukan VM yang sedang berjalan, saat ini masih kosong. 4. Appliance Template. Pada Menu VM manager juga terdapat Appliance template, disini kita bisa mendownload template yang ada, atau mengupload template yang kita ingin gunakan. Pilih Local untuk mengupload, kemudian browse template yang ingin diupload. Jika format file tidak sesuai, Proxmox akan meminta pengubahan nama template , harus yang berformat .tar.gz
5. Mengupload Template Kami mengupload EyeOS template dengan nama debian-6.0-eyeos-1.9.0.2-SVN7072_i386.tar.gz yang didapat dari website EyeOS. Jika format file tidak sesuai, Proxmox akan meminta pengubahan nama template , format template harus berkestensi .tar.gz 6. Membuat Virtual Machine Setelah berhasil mengupload Appliance Template EyeOS, maka perlu membuat virtual machine yang tadi masih kosong. Pilih menu virtual machines , kemudian create. Terdapat beberapa yang harus diisi, dan beberapa sudah diatur secara otomatis . Setelah terisi semua, tekan create untuk membuat virtual machine dengan nama bppt-1. IP address disini adalah IP address dari EyeOS yaitu 192.168.19.137 7. Virtual Machine berhasil dibuat 8 . Halaman ini menunjukan List VM yang ada, VM dengan nama bppt-1 sudah ada dalam list namun belum berjalan, statusnya “stopped” 9. Halaman ini menunjukan Status dari VM dan detailnya, sekarang ini status VM adalah stopped. Untuk menjalankannyua dengan menekan Start button. 10. Vm berhasil dijalankan, dilihat dari statusnya yang semula stopped sekarang sudah menjadi running.
Penggunaan EyeOS Setelah VM bppt-1 berjalan sekarang saatnya kita menggunakan EyeOS. Untuk Mengaksesnya melalui browser, kemudian masukan IP address VM 101 (bppt-1) yaitu 192.1685.19.137. Setelah itu akan masuk kehalaman Login EyeOS, lakukan login dengan username root. Atau dapat juga melakukan registrasi sebagai user baru.
Setelah melakukan login, maka kita akan masuk ke dalam tampilan desktop, dengan berbagai icon yang ada dan menu menu untuk berbagai aktivitas kita. Dapat dilihat tampilannya sederhana sehingga tidak membingungkan untuk pengguna baru. Salah satu yang dapat dilakukan dengan EyeOs adalah organisasi file, mengupload file, membuat teks dokumen dan banyak lagi seperti pada OS umumnya, perbedaannya yaitu pada penyimpanan datanya dimana data data tersebut bukan tersimpan di hardisk komputer, melainkan di server Membuka Menu File Manager File manager terdapat folder folder yaitu Desktop , Documents, Images , Music, dan Video Mengupload file, akan ditunjukan cara mengupload sebuah file untuk kali ini akan mengupload sebuah file berformat .jpg. Untuk itu pilih menu Image , Add files, lalu pilih gambar yang akan diupload kemudian tekan upload now Setelah terupload maka akan terlihat di dalam file list, kita bisa menambah file jenis lain dengan cara yang sama dengan tujuan
masuk ke folder lainnya seperti document,
music,video Salah satu fitur yang ditawarkan EyeOS adalah Word Processor, untuk membuat dan mengolah teks dokumen. Untuk mengaksesnya buka Office lalu pilih menu ke 2, yaitu Word Processor Tampilan Word Processor, tampilannya sekilas mirip dengan Microsoft word dengan banyak toolbar untuk mendukung pembuatan dan pengolahan dokumen. Format file yang didukung oleh word processor antara lain *.eyedoc , *.doc , *odt. Setelah kita selesai membuat file, tinggal disimpan dengan format yang kita inginkan.