LEMBAR DISPOSISI / CATATAN DINAS KOMUNIKASI, INFORMATlKA DAN KEHUMASAN PROVINSIDKIJ~TA
Indek •
Tanggal Masuk
.J0.~~..............
Kode
:
.~9.!~1.!~.!?:
.~".t?f?:.............
.
:m~:~#~~1EI~ ·········is···f\5J:(··~·········
Hal/lsi Ringkas
......
. ·og··..
..···..·····..·······)
~·:·~·~····7·6·l~10'~·····
.
········~····
····..··
.
;~~::::r.$ ..:ft.f~t.:.: •.::.:::....::,:••: .:
Tgl./Nomor Surat As a I
Instruksi Iinformasi :
Diteruskan / Kepada : 1. Sekretaris
J:v~
~(~
f.~~
2. Kabid Media Massa
Q Kabid Informasi Publik 4. Kabid SIM
5. Kabid Infrastruktur . Perangkat Lunak 6. Kabid Infrastruktur Perangkat Keras 7. Kabid POSTEL
~1~~L
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada: .. Coret yang tidak pertu
.
JAYA
RAYA
W
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN KEHUMASAN Jln. Medan Merdeka Selatan 8-9
JAKARTA 10110
~
NOTA DINAS Kepada Oari Nomor Sifat Lampiran Hal
Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta Kepala Bidang Informasi Publik Ot(o [O'rY' t{ . Biasa 3 (Tiga Lembar) Laporan Pantauan Aksi Unjuk Rasa Hizbut Tahrir Indonesia Penolakan Tentang Rencana Pembangunan Gedung Kedubes AS Oi Jakarta.
Berdasarkan pantauan di lapangan atas aksi Unjuk Rasa HTI Penolakan Tentang Rencana Pembangunan Gedung Kedubes AS Oi Jakarta, dengan ini dilaporkan sebagai berikut : 1. 2.
3. 4.
Ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur, Balai Kota Jakarta. Selasa, 08 Januari 2013 Oalam aksi tersebut para pengunjuk rasa mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk bersama-sama bersatu melakukan penolakan atas rencana pembangunan renovasi gedung kedutaan besar Amerika Serikat. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga telah mencium adanya rencana tersembunyi Amerika Serikat (AS) yang juga akan membuka pangkalan militer di Indonesia. Penerimaan perwakilan dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh Gubernur OKI Jakarta secara langsung ke dalam ruang kerjanya di Balai Kota. Oemikian laporan ini disampaikan. Mohon arahan dan petunjuk dari Bapak.
Jakarta, 08 Januari 2013
Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta
-
. EKO HARIADI ~l NIP. 196801011996031003
Laporan Unjuk Rasa Rencana Pembangunan Gedung kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Di Jakarta Selasa, 8 Januari 2013
Ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur, Balai Kota Jakarta untuk menyatakan ketidak setujuan mereka akan adanya rencana renovasi gedung kedutaan besar Amerika Serikat yang berlokasi di jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Proyek senHai U$450 juta (sekitar Rp. 4,2 triliun) inidirencanakan akan selesai dalam lima tahun dan akan melibatkan lebih dari 5000 pekerja. Dalam aksi tersebut para pengunjuk rasa mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk bersamasama bersatu melakukan penolakan atas rencana pembangunan renovasi gedung kedutaan besar Amerika Serikat. Hal itu dikarenakan bahwa Amerika Serikat merupakan bangsa imperilasis yang suka melakukan aksi perampasan dan perampokan hak-hak bangsa lain. Menurut Farid salah satu pembicara aksi tersebut Amerika Serikat merupakan negara imperialis yang telah membunuh jutaan umat islam di dunia seperti di Irak, Palestina, Pakistan dan lain-lain. Masyarakat Papua pun mengalami kekejaman Amerika Serikat dengan di kuras habisnya hasH bumi yang mereka miliki. Dalam aksi tersebut ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga telah mencium adanya rencana tersembunyi Amerika Serikat (AS) yang juga akan membuka pangkalan militer di Indonesia dengan alasan sebagai personel keamanan yang diperlukan, di atas tanah seluas 3,6 hektar. Gubernur DKI Jakarta Bapak Jokowi Dodo secara langsung menerima perwakilan dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ke dalam ruang kerjanya di Balai Kota. Aksi unjuk rasa tersebut berjalan damai dan lancar tidak terjadi sesuatu hal yang menjurus anarkis dikarena adanya pengawalan dari pihak kepolisian dan Pamdal Pemprov DKI Jakarta yang bersikap cukup sigap dalam mengantisipasi dampak yang terjadi dilapangan.