Jurnal Tugas Akhir RANCANG BANGUN MESIN PEMBERSIH LENDIR TERUNG DENGAN 50KG/PROSES SEBAGAI BAHAN BAKU KERUPUK Luqman Chakim 1), Achmad Akbar Kurniawan 2), Suhariyanto 3) 1) dan 2) Mahasiswa D3 Teknik Mesin Disnakertransduk, ITS Surabaya 3) Dosen D3 Teknik Mesin, ITS Surabaya
Abstrak
Industri kecil yang memproduksi kerupuk terung dalam proses pembersihan lendirnya saat ini masih menggunakan cara manual, yaitu dengan cara diinjak-injak sehingga memerlukan banyak tenaga dan banyak biaya. Alternatif untuk menambah efisiensi dan produktifitas yaitu dengan membuat mesin pembersih lendir terung. Pembuatan mesin pembersih lendir ini dimulai dari mencari dimensi panjang drum yang cukup untuk 50 kg terung, mencari daya yang dibutuhkan mesin, menentukan komponen elemen mesinnya, dan menguji lama proses pembersihan lendir terung. Hasil perhitungan diperoleh diameter drum galvanis 575 mm dan tinggi 600 mm. Daya yang dibutuhkan oleh mesin pembersih lendir terung adalah 3,06 HP. Belt yang digunakan adalah satu buah V Belt tipe A. Diameter luar pulley adalah 66 mm dan 141 mm. Poros yang digunakan jenis baja karbon kontruksi mesin. Hasil percobaan mesin diperoleh waktu yang dibutuhkan untuk sekali proses pembersihan terung adalah 25 menit. Kata kunci : pembersih, lendir, terung, kerupuk
1.
PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Dalam era globalisasi ini perkembangan dunia industri sangat pesat, khususnya untuk industri-industri kecil ataupun menengah. Kebutuhan hidup yang semakin komplek dan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan menjadi alasan utama pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Realita yang penulis jumpai di lapangan, khususnya di daerah Kenjeran, masih banyak industri-industri kecil yang menggunakan alat sederhana dan serba manual dalam proses membersihkan lendir terung atau teripang bola sebagai bahan baku kerupuk terung. Sangatlah ironis melihat hal semacam itu di zaman seperti ini. Karena membutuhkan usaha dan tenaga manusia yang tidak sedikit untuk melakukannya dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Berdasarkan alasan ini pula penulis berusaha untuk merancang alat yang dapat beroperasi lebih cepat praktis dan
efisien, sehingga pada akhirnya dapat dicapai
hasil yang lebih maksimal. Salah satu caranya dengan membuat rancangan mesin penghilang lendir terung atau teripang bola sebagai bahan baku kerupuk terung. Dengan demikian untuk proses pembersihan lendir terung tidak lagi membutuhkan tenaga manusia yang besar. 1.2 Rumusan Masalah. Inti permasalahan diatas adalah bagaimana agar proses operasional dalam pembersihan teripang bola sebagai bahan baku pembuatan kerupuk terung dapat berlangsung cepat, praktis, efisien meskipun dilakukan oleh industri kecil atau rumahan. dan hal inilah yang dijadikan sebagai pokok permasalahan yang diangkat dalam perancangan mesin penghilang lendir teripang bola sebagai bahan baku krupuk. Alat pembersih terung ini merupakan alat pembersih sederhana yang memanfaatkan putaran motor seperti alat-alat lainnya. Pada dasarnya alat ini tersusun atas rangkaian elemen mesin yang menghasilkan suatu putaran drum. Drum yang dalamnya
Jurnal Tugas Akhir dilengkapi oleh baling-baling atau suatu tahanan terhubung oleh poros, dimana salah satu ujung poros dilengkapi dengan pulley yang ditramsmisikan daya oleh motor. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan, penganalisaan, perhitungan, pengujian sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan mengetahui latar belakang yang ada, masalah yang muncul adalah : 1. Berapa dimensi drum yang mampu menghasilkan kapasitas terung 50kg/siklus ? 2. Berapa daya yang diperlukan mesin dan elemen-elemen mesin apa saja pada rancangan mesin penghilang lendir terung ? 3. Bagaimana dimensi elemen mesin seperti belt, pasak dan bearing ? 4. Bagaimana bentuk prototype rancangan mesin penghilang lendir terung ? 5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan mesin untuk membersihkan lendir terung ? 1.3 Batasan Masalah. Dalam perencanaan ini perlu adanya pembatasan permasalahan yang timbul supaya tidak terlalu meluas, antara lain : 1. Mesin ini dipergunakan khusus proses pembersihan lendir-lendir dan juga kotoran pada teripang bola . 2. Sebelum di bersihkan dari lendirlendirnya, teripang bola telah ditusuk sampai berlubang atau sobek sedikit terlebih dahulu, agar cairan teripang bola dapat keluar dengan mudah . 3. Melakukan perhitungan analisa meliputi perencanaan besar daya dan elemen-elemen mesin pembersih lendir terung lainnya 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah
1. Untuk mengetahui dimensi drum yang mampu menghasilkan kapasitas terung 50kg/siklus 2. Untuk mengetahui berapa daya dan elemen-elemen mesin pada rancangan mesin penghilang lendir terung. 3. Untuk mengetahui dimensi dimensi elemen mesin seperti belt, pasak dan bearing. 4. Untuk mendapatkan prototype rancangan mesin penghilang lendir terung agar dapat bekerja dengan baik. 5. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan mesin untuk membersihkan lendir terung Manfaat pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1. Mahasiswa dapat secara langsung menerapkan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. 2. Pembuatan mesin membantu industri kecil masyarakat kenjeran dalam pembersihan terung sebagai bahan baku krupuk. 2. Terung Terung merupakan salah satu hewan laut berbentuk seperti bola tenis dengan diameter 10-15 cm. Nama latin dari hewan ini adalah Phylloporus spiculata sp. Hidup di dasar perairan dangkal yang berpasir atau berlumpur. Permukaan kulitnya agak kasar dan berlendir. Hewan ini berwarna coklat kehitaman dan memiliki tentakel tipis. Makanan utama hewan ini adalah plankton dan potongan potongan kecil dari hewan ataupun tumbuhan laut lainnya. 2.1 Pemanfaatan Terung Pemanfaatan hewan berlendir ini bermacam macam, mulai dari sebagai anti tumor sampai sebagai bahan baku pembuatan kerupuk. Masyarakat Kenjeran Sukolilo Surabaya memanfaatkan hewan ini sebagai bahan baku pembuatan kerupuk terung. Kerupuk ini mempunyai harga yang cukup tinggi, berkisar
Jurnal Tugas Akhir Rp. 130.000,- sampai Rp. 150.000,- per kilogramnya. Tingginya harga kerupuk terung ini sebanding dengan peroses produksinya yang panjang dan cukup rumit. Meskipun rasa kerupuk ini agak sedikit pahit, namun masih tetap menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia yang menyukai kerupuk 2.2 Pengolahan Hewan Terung Sampai Menjadi Kerupuk a. Terung yang masih segar dikeluarkan lendirnya dengan cara diinjak injak dalam keranjang yang alasnya telah diganti dengan pelat stainless stell. Proses ini menggunakan sedikit air dan abu hasil pembakaran kayu. Ketika diinjak-injak, lendir terung keluar melalui celah celah keranjang. Dalam proses manual ini untuk sekali proses bisa sampai 50 kg terung basah waktu yang dibutuhkan sekitar 20 – 25 menit. b. Setelah lendir hlang dari kulitnya, terung yang berwarna putih tersebut ditaruh dalam bak berisi air bersih, terung dicuci. Setelah bersih, terung dibelah menjadi 2 bagian(tidak sampai terpisah) dan dipisahkan isi perutnya. Isi perut ini juga digunakan sebagai bahan baku kerupuk. c. Daging terung didiamkan semalam, lalu dijemur dengan sinar matahari hingga 12 jam, setelah itu dibalik lalu jemur kembali hingga kering. d. Daging terung didiamkan semalam, lalu dijemur dengan sinar matahari hingga 12 jam, setelah itu dibalik lalu jemur kembali hingga kering e. Setelah didinginkan selama 1 jam an, terung digoreng dengan minyak, kerupuk terung ditiriskan sampai kering dari minyak dan siap dikemas. 3. PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Dimensi Drum Direncanakan masa
terung
sekali
proses
pembersihan lendir terung adalah 50 kg. Dimana volume terung (Vterung) dengan masa 50 kg adalah sebesar 48,83 Liter, didapatkan dengan cara pengukuran. Diameter dalam drum yang digunakan adalah drum yang banyak tersedia dipasaran yaitu 575 mm.
Setelah itu melakukan pecobaan memasukkan air dengan volume 49 Liter kedalam drum yang posisinya sama seperti pada Gambar 4.1. Masa jenis terung bisa dihitung dengan rumus :
terung
mterung Vterung
50kg 1,02 kg L 48,83L
3.2 Volume Maksimum Terung Posisi drum yang bersudut 350 menyebabkan kapasitas terung lebih sedikit.
1 D
A CG
1
H B
O
C
Gambar 1. Posisi Drum Dimana : AB = diameter drum sebesar 5,75 dm AC = didapatkan hasil pengukuran 1,6 dm GC = didapatkan hasil pengukuran 5 dm BT = tinggi drum sebesar 6 dm OH = dari hasil pengukuran 1,27 dm Daerah arsiran warna merah adalah volume 1, sedangkan daerah arsiran warna hijau adalah kapasitas maksimal terung per siklus.
Jurnal Tugas Akhir
Vdrum V1 2 V1 L1 t Vmaks
L1 L juringGHC LGHC L juringGHC
GHC Lalas drum 360 0
Dimana : Vdrum = 155,7 dm3
1 Lalas drum 3,14 (5,75) 2 24,4dm 2 4 L juringGHC
1280 24,4 dm 2 8,67 dm 2 3600
1 GC OH 2 1 (5 1,27) dm 2 3,175 dm 2 2 L1 (8,67 3,175) dm 2 5,495dm 2
LGHC
V1 (5,49 6) dm3 32,94 dm3
155,7 32,94 3 dm 2 61,38 dm 3 61,38 Liter
Vmaks
mmaks = masa terung maksimum yang bisa ditampung drum, didapatkan dari hasil penimbangan banyaknya volume maksimum terung (Vmaks) yaitu sebesar 62,6 kg.
Vterung Vmaks 48,83 Liter 61,38 Liter mterung mmaks 50kg 62,6kg Berdasarkan persamaan di atas, disimpulkan bahwa drum dengan jari jari 2,87 dm dan tinggi 6 dm bisa digunakan pada mesin dengan volume 50 kg per proses dalam pembersihan lendir terung.
Gambar 2. Desin mesin pembersih lendir terung Keterangan : 1. Pengaduk 2. Karet pencabut bulu ayam 3. Drum galvanis 4. Lubang keluarnya lendir 5. Pelindung belakang tandon 6. Poros pemutar 7. Bearing dan bantalannya 8. Gearbox 1:20 9. Motor bensin 5,5 HP 10. Tuas pengangkat 11. Pulley 12. V belt 13. Rangka mesin 14. Sepasang roda 15. Saluran pembuangan lendir 16. Lubang pembuangan lendir
3.3 Hasil Percobaan Mesin Pembersih lendir Dari percobaan pembersih lendir dengan massa terung 50 kg maka didapatkan datadata sebagai berikut :
Jurnal Tugas Akhir Tabel 1. Hasil Percobaan Mesin Pembersih Lendir Terung 5. Percobaan
Waktu terung bersih dari lendir
I
25 menit
II
26 menit
III
24 menit
IV
28 menit
Rata rata
25,75 menit atau 25 menit 45 detik
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dari perencanaan dan perhitungan pada ”Mesin Pembersih Lendir Terung”, diperoleh data-data sebagai berikut : 1. 2.
3.
4.
Dimensi drum galvanis yang dipakai adalah diameter 2,87 dm dan tinggi 6 dm Daya yang dibutukan oleh mesin pembersih lendir terung sebesar 3,06 HP = 2,282 Kw dan daya pada motor bensin sebesar 5,5 HP = 4,101 Kw ( putarannya 2.695 rpm ). Belt yang digunakan sebanyak 1 buah Jenis V-Belt tipe A dengan panjang keliling belt 1.000 mm. Diameter luar pulley adalah 66 mm dan 141 mm, sedangkan diameter dalamnya adalah 26 mm dan 101 mm dengan ketebalan 20 mm. Poros yang digunakan adalah bahan baja karbon kontruksi mesin dan diameter luar poros 50 mm dengan ketebalan 5 mm. Umur bantalan A adalah 867.164 hari dan bantalan B adalah 51.337.062 hari Rata – rata waktu yang dibutuhkan dalam sekali proses pembersihan lendir terung
adalah 25,75 menit atau 25 menit 45 detik. Berdasarkan hasil prototipe mesin pembersih lendir terung, setelah diujicoba, mesin bisa bekerja dengan baik dengan volume terung 50kg /proses.
4.2 Saran 1. Dari segi konstruksi mesin sebaiknya rangka mesin pembersih lendir terung dibuat lebih kuat, kokoh agar mesin lebih awet. 2. Drum yang dipakai sebaiknya terbuat dari stainless steel, agar lebih tahan terhadap korosi, karena terung merupakan hewan laut dengan kadar garam yang cukup tinggi DAFTAR PUSTAKA 1. Sularso, Kiyokatsu Suga. 1991. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Cetakan ke 11, PT Pradnya Paramita, Jakarta. 2. Dobrovolsky, A.1978 : Machine Elements. Moscow. 3. Deutschman, Aaron D. 1975. Machine Design : Theory and Practice. New York : Macmillan Publishing Co., Inc. 4. Suhariyanto. 2006. Elemen Mesin I. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 5. Suhariyanto, Syamsul Hadi. 2004. Elemen Mesin II. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 6. Sato, G. Takeshi, N. Sugiarto H. 2000. Menggambar Mesin menurut standar ISO, PT Pradnya Paramita, Jakarta. 7. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_m omen_inersia