PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA¹ Muhammad Afdhal Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Siti Inayatul Faizah Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Unversitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: This research adopts a qualitative approach with case study methodology. Data collection is done through carrying out interview with informants such as branch manager, financial manager, marketing staffs and several donators of Baitul Maal Hidayatullah. Secondary data comes under the form of documents pertaining to the practice performed by Baitul Maal Hidayatullah. The pattern matching technique is then used to compare patterns based on empirics with the predicted patterns. Cash waqf funds are collected through direct and indirect means. The collection of cash waqf funds by Baitul Maal Hidayatullah are in accordance with the procedures set out by Badan Wakaf Indonesia which are, analysis of needs, waqif profile identification, the product of waqf, and the transactional cost. The distribution of cash waqf funds by Baitul Maal Hidayatullah are in accordance with what has been ordained by the Direktorat Pemberdayaan Wakaf, which includes, waqf distribution for education and social services. Keywords: Collection, Distribution, Cash Waqf, Baitul Maal Hidayatullah I. PENDAHULUAN Ekonomi Islam di Indonesia semakin tumbuh
dan
berkembang
(Aditya, 2008:92-93). Mengurangi krisis bisa
membuat
dalam artian mengurangi kemiskinan dan
masyarakat ikut berperan aktif dalam
di Indonesia sendiri angka kemiskinan
perkembangan
walaupun
ekonomi
Islam
baik
menurun
tetapi
tetap
melalui sektor moneter dan sektor riil
memerlukan peran aktif masyarakat dan
ataupun
pemerintah untuk lebih menekan angka
hanya
sekedar
mempelajari
dasar – dasar tentang ekonomi Islam.
kemiskinan di Indonesia. Masih banyak
Dalam sistem ekonomi Islam terdapat
penduduk Indonesia yang terjerat dalam
mekanisme ekonomi dan mekanisme non ekonomi adalah krisis
dimana
mekanisme
mekanisme
melalui
untuk
kegiatan
kemiskinan.
ekonomi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
mengurangi
pada tahun 2014 jumlah penduduk miskin
yang
Indonesia di kota adalah 10,36 juta jiwa,
sifatnya produktif, sedangkan mekanisme
sementara di desa lebih banyak yaitu
non ekonomi adalah mekanisme dalam
17,37 juta jiwa.Prosentase penduduk miskin
pemberantasan
tahun 2013 di kota dan desa masing
selain
melalui
agar
terjadi
masing 8,52 % dan 14,42 % turun menjadi
keseimbangan harta didalam masyarakat
8,16 % dan 13,76 % pada tahun 2014. Islam
kegiatan
krisis
ekonomi
ekonomi
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Muhammad Afdhal, NIM : 041114099, yang diuji pada 11 Februari 2016
490
-
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
sebagai
agama
yang
memberikan
membolehkan
wakaf
uang
(cash
rahmat bagi semua makhluk, sehingga
wakaf/waqf al nuqud) dengan syarat nilai
dari
diartikan
pokok wakaf harus dijamin kelestariannya.
bahwa Islam sangat peduli terhadap
Nasution (2005:43-44) melakukan asumsi
kehidupan kaum dhuafa. Sebagai bentuk
bahwa jumlah penduduk Muslim kelas
kepedulian Islam terhadap kaum tidak
menengah di Indonesia sebanyak 10 juta
berpunya, Islam menghadirkan lembaga
jiwa
zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang
perbulan antara Rp 500.000,00 (lima ratus
berfungsi
dan
ribu rupiah) – Rp 10.000.000,00 (sepuluh
kepada
juta rupiah) maka dana wakaf terkumpul
makna
tersebut
untuk
melakukan
dapat
mengumpulkan
pendistribusikan
masyarakat,
sehingga
dapat
selama
meningkatkan kesejahteran masyarakat.
yang
menyatakan
wakaf
mewujudkan
potensi
2004
berfungsi dan
ibadah
juga
dan
meyakinkan
pemberi,
bahwa
memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan akan dapat memberikan perubahan kepada masyarakat, dengan
yang
demikian pemberi akan menerima ide
untuk
tersebut
manfaat
dan
mau
menyumbangkan
sebagian hartanya untuk kepentingan masyarakat luas. Dari hasil penghimpunan
untuk
itu pengelola dana mempunyai tanggung jawab penuh sehingga pemilik dana tidak boleh turut serta dalam mengelola dana,
atau bisa juga disebut wakaf tunai, Majelis
karena itu yang mengetahui hasil dari
Ulama Indonesia pada tanggal 11 Mei fatwa
cara
meminta uang akan tetapi menjual ide
yang populer saat ini adalah wakaf uang
mengeluarkan
dan
proses menggalang dana bukan sekedar
yang
memajukan kesejahteraan umum. Wakaf
2002
penghimpunan
menghimpun dana merupakan sebuah
ekonomis harta benda wakaf selain untuk kepentingan
dalam
Norton (2002:15) menjelaskan bahwa
pada fungsi wakaf yang disebutkan di tahun
program
II. LANDASAN TEORI
ajaran syariah Islam. Hal ini mengacu
no.41
Maal
akan dijelaskan di landasan teori.
menerima dan digunakan sesuai dengan
UU
Baitul
sudah dilakukan sesuai dengan teori yang
diwakafkan kepada orang yang berhak
5
sejumlah
pendistribusian dana wakaf tunai apakah
sosial. Wakaf bertujuan untuk memberikan
pasal
mempunyai
proses
yang nilainya lebih dominan pada ibadah
harta
tahun
penyaluran dana wakaf tunai akan dilihat
merupakan salah satu bentuk ibadah,
faedah
satu
penghasilan
Hidayatullah sebagai lembaga amil zakat
Azizy (2004:122) menjelaskan Wakaf
atau
rata-rata
Rp3.000.000.000.000.
“Keberadaan lembaga Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) masih dipandang sebagai cara yang paling efektif untuk mendapatkan surga sehingga orientasi ZISWAF sebagai sarana untuk memberikan kesejahteraan dan memberdayakan umat masih belum terwujud” (Hidayat, 2010:312).
manfaat
dengan
usaha
yang
491
penghimpunan
dana
adalah
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
penghimpun atau yang dikenal dengan
rangka
fund-raiser (Wiroso, 2005:19). Secara umum
masyarakat (Wiroso, 2005:137).
penghimpunan dana diartikan sebagai
menghimpun
Metode
dalam
dari
menghimpun
dapat
pengendalian
yang
metode penghimpunan langsung dan
(Zulkifli,
metode penghimpunan tidak langsung. Di
diperoleh
dari
dana
masyarakat
2003:93). Dua
pada
dua
dana
aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan terhadap
dibagi
dana
jenis,
yaitu
bawah ini diuraikan mengenai penjelasan prinsip
pengelolaan
penting
harta kekayaan
dalam
masing – masing metode tersebut, yaitu:
menurut
a. Metode Penghimpunan Langsung
Islam sesuai dengan Al-Quran, antara lain
Metode ini merupakan perjanjian atas
1. Larangan
secara
suatu jenis dimana pihak pertama
berlebihan, hal ini sesuai dengan firman
menyediakan dana dan pihak kedua
Allah Swt dalam surat Al Fajr ayat 20
bertanggung jawab atas pengelolaan
yaitu
(Wiroso, 2005:33). Metode ini adalah
mencintai
harta
metode yang menggunakan teknik atau cara yang melibatkan partisipasi
Artinya: “dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan” (Q.S 89:20 Kementrian Agama RI, 2010:593). Maksud dari ayat diatas yakni dilarang mencintai harta secara berlebih – lebihan. Sebagian yang lain menambahkan, secara keji (Katsir, 2001:468) 2. Larangan Mencampur – adukkan yang
waqif secara langsung, yaitu bentuk – bentuk penghimpunan dimana proses interaksi
dan
daya
akomodasi
terhadap respon waqif bisa seketika langsung dilakukan (Wiroso, 2005:134). b. Metode
Penghimpunan
Tidak
Langsung
halal dan batil, hal ini sesuai dengan
Metode ini diartikan sebagai titipan
surat Al Fajr ayat 19:
dari satu pihak kepada pihak lain (Wiroso, 2005:20). Suatu metode yang
menggunakan teknik – teknik atau cara
Artinya: “sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan haram)” (Q.S 89:19 Kementrian Agama RI, 2010:593) Maksud dari ayat diatas yakni berasal dari mana pun harta itu diperoleh, baik dari yang halal maupun yang haram (Katsir, 2001:468). Metode yang dimaksud disini adalah suatu
bentuk
kegiatan
khas
– cara yang tidak melibatkan partisipasi waqif secara langsung, yaitu bentuk – bentuk penghimpunan dana dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya akomodasi langsung terhadap respon waqif seketika. Contoh dari metode
ini
adalah
penyelenggaraan
yang
perantara,
dilakukan oleh sebuah organisasi dalam
menjalin
referensi dan mediasi.
492
melalui
acara, relasi,
iklan, melalui melalui
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
Pada
umumnya
melakukan
sebuah
lembaga
kedua
internasional.
metode
pandang kelamin,
keduanya
memiliki
perkawinan,
tujuannya
sendiri.
Metode
serta
dari
sudut
demografis misalnya
penghimpunan dana tersebut, karena kelebihan
Dilihat
kelompok dan
usia,
ukuran
jenis status
keluarga.
langsung
Selanjutnya secara psikologis misalnya
sangat diperlukan karena tanpa metode
status ekonomi, pekerjaan, gaya hidup,
langsung,
hobi dan yang lain.
waqif
akan
kesulitan
mendonasikan dananya. Sedangkan jika
c. Identifikasi Profil Donatur/calon waqif
semua bentuk penghimpunan dilakukan
Hal
secara langsung, akan menjadi kaku dan
mengetahui profil calon waqif serta
tidak fleksibel, oleh karena itu semua
biaya operasional harta benda wakaf.
lembaga
Profil biodata waqif perorangan dapat
harus
pandai
–
pandai
mengkombinasikan metode tersebut.
adalah
proses
mempengaruhi
unsur-
untuk
hukum dalam bentuk company profile lembaga.
Wakaf Indonesia (BWI) menjelaskan dalam meliputi
penting
calon waqif organisasi atau lembaga
masyarakat untuk berwakaf dan Badan pelaksanaannya
sangat
berbentuk biodata atau CV, untuk
Penghimpunan dana dalam penelitian ini
ini
d. Produk
unsur
Nazhir
seharusnya
mempunyai
satu
berikut: Analisis kebutuhan, segmentasi,
atau beberapa produk wakaf sesuai
identifikasi profil waqif, produk, harga
perundangan yang akan ditawarkan
biaya
kepada
transaksi
penjelasan
dan
atas
promosi. unsur
Berikut
–
unsur
wakaf
para yang
calon
waqif. Produk
ditawarkan
nantinya
penghimpunan tersebut:
diharapkan mampu menarik simpati
a. Analisa Kebutuhan
dari para calon waqif
Analisis kebutuhan meliputi kesesuaian dengan
syariat,
laporan
agar mau
berdonasi di lembaga tersebut.
dan
e. Harga
pertanggung jawaban, manfaat bagi
Harga yang dimaksud adalah besaran
kesejahteraan umat, pelayanan yang
nilai harta benda wakaf yang akan
berkualitas, silaturahmi dan komunikasi.
diwakafkan atau kemampuan nazhir
b. Segmentasi
untuk mengelolanya. Misalnya untuk
Segmentasi
waqif
undang
adalah
undang-
Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai
perorangan,
nazhir, dalam wakaf tunai dengan
organisasi, dan lembaga berbadan
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di
hukum.
sudut
empat Bank Syariah telah disepakati
dapat
minimal dengan harga atau nilai dua
dilakukan misalnya dengan segmentasi
ratus lima puluh ribu rupiah sampai satu
pandang lokal,
Tetapi
dilihat
geografis regional,
sesuai
dari juga
nasional
dan
493
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
juta rupiah dan seterusnya, calon waqif
Allah Swt, karena harta itu diciptakan
dapat melaksanakan ikrar wakaf uang.
Allah yaitu untuk menunjang manusia.
Pendistribusian berasal dari kata dasar
Petunjuk
distribusi
yang
(pembagian, beberapa
berarti atau
tentang
kepada
menurut Ghazaly, et.al. (2010: 27) sebagai
ke
Indonesia
Swt
pendistribusian dan pemanfaatan harta
beberapa
berikut:
tempat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Allah
penyaluran
pengiriman)
orang
dari
1. Harta digunakan untuk kepentingan
pendistribusian
kebutuhan hidup sendiri. Penggunaan
mempunyai arti proses, cara, perbuatan
harta
mendistribusikan.
dinyatakan oleh Allah Swt dalam surat
Hidayat
(2010:244)
menjelaskan bahwa ada tiga aktivitas ekonomi
yang
disepakati
oleh
Artinya: “dikatakan kepada mereka makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan” (Q.S 77:43 Kementrian Agama RI, 2010:580) Yakni, hal tersebut dikatakan kepada
dijabarkan dengan pertanyaan; what to produce, how to produce dan for whom to produce. What and how berkaitan dengan materi dan proses teknis produksi,
mereka
sedangkan for whom menjadi acuan
2. Harta
Distribusi merupakan faktor yang tidak
macam,
tercipta keadilan sosial dalam bidang
dengan
kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,
produsen
wakaf
harus
kewajiban utang
berkenaan
agama
yang
terhadap
Allah,
(Ghazaly, et. al, 2010:29).
sejak
Masyarakat
jalan
Indonesia
selama
ini
memiliki pemahaman bahwa penyaluran
untuk
harta
disalurkan kepada konsumen. Dana
yang
adalah
keluarga, yaitu istri, anak, dan kerabat
Fungsi distribusi dilakukan oleh badan
dari
Swt.
materi yang harus ditunaikan untuk
tersebut tidak merata atau tepat sasaran.
membelinya
Allah
kasus ini wakaf tunai. Kedua, kewajiban
ekonomi
dengan
memenuhi
seperti membayar zakat atau dalam
terjadi penyalahgunaan wewenang dan
barang
kebaikan
pertama
materi
merupakan
akan tetapi pada proses ini pula banyak
pengumpulan
untuk
kepada
yang
kewajiban
ekonomi dari proses distribusi inilah semua
perorangan
bentuk
Kewajiban kepada Allah itu ada dua
karena dengan distribusi yang baik dapat
atau
digunakan
kewajibannya
dapat dipisahkan dari sistem ekonomi
usaha
sebagai
kepada mereka (Katsir, 2001: 245)
target distribusi.
faktor
hidup
para
konsumsi. Dua aktivitas pertama kemudian
sehingga
kebutuhan
Al – Mursalat ayat 43:
ekononom, yakni produksi, distribusi dan
sebagainya
untuk
benda
keperluan
didistribusikan
wakaf
ibadah
hanya saja
untuk seperti
membangun masjid, pondok pesantren,
tentunya dengan mengikuti petunjuk dari
dan keperluan ibadah lain. Pemahaman
494
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
seperti
itu
nyatanya
harus
ditinggalkan
wakaf
dapat
karena
meringankan
dimanfaatkan
menyeluruh,
seperti
pemerintah
dalam bidang kesehatan.
untuk kepentingan sosial yang lebih luas dan
beban
c) Bidang Pelayanan Sosial
bidang
Dana wakaf terutama wakaf tunai
pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial,
akan membantu dalam pembangunan
dan
bidang
pengembangan ekonomi
pemberdayaan menengah diuraikan
usaha
melalui
kecil
dan
(DPW, 2006:72). Berikut secara
singkat
pelayanan
sosial
untuk
pembangunan fasilitas umum
ini
lebih
memadai,
yang
tempat-tempat
beberapa
ibadah, dan lembaga keagamaan
bidang yang dapat dikembangkan agar
yang representatif, lalu pemberdayaan
masyarakat
kaum
dapat
kesejahteraan
yang
merasakan diinginkan
dari
dhuafa
melalui
berbagai
dan
membuat
berbagai
dakwah
yang
pelatihan,
pemanfaatan wakaf:
proyek
a) Bidang Pendidikan
beberapa bidang.
Pengembangan
dalam
pendidikan
dapat
bidang
mencakup
d) Bidang Pengembangan UKM
berupa
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
pembangunan pesantren, madrasah,
yang
perguruan tinggi Islam, lembaga riset
UKM mampu meningkatkan daya saing
untuk masyarakat, dan perpustakaan.
produknya dan bukan tidak mungkin
Kemudian dalam hal pemberdayaan
akan dapat menjangkau pasar luar
dan pengembangan kurikulum, sumber
negeri. Untuk itu perlu dilakukan hal –
daya manusia, dan proyek-proyek riset
hal seperti memprioritaskan pembinaan
teknologi tepat guna.
dan
b) Bidang Kesehatan
berkembang
akan
pengembangan
membuat
UKM
yang
menggunakan
bahan
Kendala yang dihadapi masyarakat
sumber
alam
yang kurang mampu salah satunya
pendukungnya untuk pasar dalam dan
adalah
luar
sulitnya
penanganan
mendapatkan
kesehatan
yang
daya
negeri,
kerajinan
seperti
keramik,
baku dan
industri
agro dan
dari
industri, gerabah.
memadai di rumah sakit dikarenakan
Selanjutnya dalam kaitannya dengan
kekurangan
itu
wakaf tunai adalah memberi peluang
bidang
lebih besar kepada lembaga dan
kesehatan akan sangat membantu
Nazhir wakaf tunai untuk berpartisipasi
mereka
aktif
biaya,
pengembangan
untuk
dalam
yang
membutuhkan.
dalam
menyediakan
Pembangunan rumah sakit, poliklinik,
permodalan
apotik,
pemasaran dan promosi UKM dan
dan
alat-alat
medis,
serta
bagi
UKM.
fasilitas
Membantu
pemberdayaan dan pengembangan
pembangunan
SDM kesehatan dari dana wakaf akan
mendukung pemberdayaan ekonomi
495
infrastruktur
yang
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
rakyat juga bisa dilakukan dengan
Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya
memanfaatkan dana wakaf tunai yang
disingkat
ada. Sehingga masyarakat bisa lebih
dibentuk masyarakat yang memiliki tugas
paham bahwa tidak hanya dana zakat
membantu pengumpulan, pendistribusian,
saja yang bisa diberdayakan.
dan pendayagunaan zakat. Kegiatan LAZ
Wakaf tunai merupakan wakaf yang
adalah mengumpulkan, mendistribusikan,
dikeluarkan
oleh
seseorang, kelompok
LAZ
adalah
lembaga
mendayagunakan dana zakat ataupun
orang, atau suatu lembaga dalam bentuk
wakaf tunai dari masyarakat
uang.
III.
Majelis
Ulama
Indonesia
pada
yang membolehkan wakaf uang (cash
Penelitian
wakaf/waqf al nuqud) dengan syarat nilai
menjadi
Wakaf uang atau juga bisa disebut wakaf
yang
ditunjuk untuk memperoleh manfaat dari peruntukkan harta benda wakaf sesuai yang
Wakaf
atau
bisa
disingkat
pengelolaan
AIW
Surabaya?”.
untuk mewakafkan harta benda miliknya dikelola
nazhir
sesuai
deskriptif dampak
merupakan pihak yang mengelola dana pihak
nazhir
digunakan
yang dan dari
bertujuan
untuk
menggambarkan pengelolaan
dan
(2013:1) studi kasus merupakan suatu metode kajian empiris yang berusaha
Dana wakaf tunai dalam penelitian ini
untuk menyelidiki fenomena kehidupan
dihimpun oleh Lembaga Amil Zakat yaitu
nyata dengan konteks tidak jelas dengan
Baitul Maal Hidayatullah. UU RI Nomor 23 pasal
yang
Maal Hidayatullah Surabaya. Menurut Yin
atau badan hukum.
2011
dana
pemanfaatan dana wakaf tunai di Baitul
bisa
dilakukan oleh perseorangan, organisasi,
tahun
Metode
menjelaskan
dituangkan dalam bentuk akta. Nazhir
Adapun
pemafaatan
dalam penelitian ini adalah studi kasus
dengan
peruntukan harta benda wakaf yang
wakaf.
dan
wakaf tunai di Baitul Maal Hidayatullah
adalah bukti pernyataan kehendak waqif
guna
tidak
jawaban atas pertanyaan: “Bagaimana
dituangkan dalam Akta Ikrar Wakaf. Akta Ikrar
penelitian
“Pendekatan kualitatif adalah pendekatan dengan menggunakan data yang berupa kalimat tertulis atau lisan, peristiwa-peristiwa, pengetahuan atau proyek studi yang bersifat deskriptif” (Yin 2013:2). Penelitian ini bertujuan untuk mencari
hukum dalam bentuk uang tunai.
waqif
sumber
orang yang diamati.
kelompok orang, lembaga atau badan
kehendak
penelitian
ucapan atau tulisan dan perilaku orang –
adalah wakaf yang dilakukan seseorang,
pernyataan
termasuk
berbentuk angka, melainkan berupa hasil
tunai menurut Majelis Ulama Indonesia
pihak
ini
kualitatif, oleh karena itu data yang
pokok wakaf harus dijamin kelestariannya.
adalah
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
tanggal 11 Mei 2002 mengeluarkan fatwa
Mauquf’alaih
yang
1
menggunakan
menyebutkan
496
berbagai
sumber
data
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
dengan menggunakan berbagai bentuk
yang
data kualitatif.
permasalahan. Peneliti memakai teknik
Ruang Lingkup Penelitian
purposive sampling dalam menentukan
Penelitian yang dimaksud adalah untuk menjawab
rumusan
bagaimana
masalah
dengan
obyek
informan untuk penelitian. Unit Analisis
yaitu
pengelolaan
berkaitan
dan
Penentuan unit analisis ini penting agar
pemanfaatan dana wakaf tunai di Baitul
peneliti tidak salah dalam mengambil
Maal
Surabaya.
pengumpulan data dan pengambilan
menjadi
kesimpulan nantinya. Unit analisis dalam
acuan peneliti dalam menentukan ruang
penelitian ini adalah penghimpunan dan
lingkup
pendistribusian dana wakaf tunai Baitul
Hidayatullah
Rumusan
(BMH)
masalah
penelitian
penelitian
ini
tersebut
ini.
Ruang
terbatas
lingkup
pada
cara
Maal Hidayatullah Surabaya.
lembaga amil dalam mengelola wakaf
Prosedur Pengumpulan Data
tunai dan cara yang dilakukan Baitul Maal
Langkah
langkah
Hidayatullah dalam memanfaatkan wakaf
dalam
tunai. Kemudian data yang digunakan
adalah sebagai berikut :
adalah data – data internal BMH khusus
1. Persiapan awal
dalam
hal
dana
pengumpulan
data
Persiapan awal mengurus surat izin
observasi kepada informan yaitu dari
penelitian secara formal pada bagian
internal
akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnin
dan
tunai
dilakukan
dan
BMH
wakaf
prosedur
yang
waqif
dari
BMH
Surabaya
Universitas
Sumber dan Jenis Data
mewancarai
Data
yang
terdapat
di
penelitian
Airlangga pihak
untuk
dapat
Baitul
Maal
Hidayatullah.
kualitatif dibagi menjadi dua, yaitu data
2. Proses memasuki obyek penelitian
utama dan data tambahan. Data utama
Menemui informan sesuai dengan janji
merupakan data primer yang berasal dari
yang
hasil observasi langsung ke lapangan
dengan membawa surat ijin penelitian
ataupun
secara formal dari Fakultas Ekonomi
hasil
wawancara
langsung
terhadap pihak Baitul Maal Hidayatullah Surabaya
dan
donatur
Baitul
telah
dibuat
sebelumnya,
dan Bisnis Universitas Airlangga.
Maal
3. Di Lokasi atau obyek Penelitian
Hidayatullah. Wawancara dilakukan pada
Maksud
kepala cabang dan pihak yang terkait
dijelaskan kepada informan kemudian
dengan wakaf tunai Data tambahan
melakukan obesrvasi secara langsung.
merupakan data sekunder yang diperoleh
Setelah
itu
dari suatu objek penelitian yang berupa
Waktu
pelaksanaan
dokumen, arsip-arsip, maupun laporan-
tergantung pada kesepakatan yang
laporan yang relevan serta kajian pustaka
telah
497
dan
dibuat
tujuan
dilakukan
antara
penelitian
wawancara, wawancara peneliti
dan
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
Lembaga
Amil
Zakat
Baitul
Maal
dengan
Hidayatullah.
cara
mengecek
4. Proses pengumpulan data
membandingkan
sebuah
hasil
data
dan yang
diperoleh dengan teori yang ada. Dalam
Peneliti ketika melakukan wawancara
peneltian ini triangulasi teori dilakukan
kepada
dengan
objek
mencatat
penelitian
dan
merekam
akan
cara
membandingkan
hasil
semua
wawancara dari pihak internal Baitul Maal
informasi yang diperlukan kemudian
Hidayatullah dengan teori – teori yang
hasil
sudah dijelaskan dalam bab dua.
wawancara
dianalisis
tersebut
sehingga
dapat
akan
Teknik Analisis
dijadikan
hasil pembahasan dan simpulan dalam
Penelitian
penelitian ini.
ini
menggunakan
teknik
analisis penjodohan pola. Menurut Yin
Data sekunder diperoleh dengan prosedur
(2013:140)
sebagai berikut :
membandingkan pola yang didasarkan
1. Kajian
pustaka
berhubungan
dan
literatur
dengan
yang
atas
wakaf tunai,
penjodohan
empiri
pola
dengan
adalah
pola
yang
diprediksikan. Dalam studi kasus yang
cara pengelolaan wakaf tunai dan
menggunakan
pemanfaatan
yang
penjodohan pola akan relevan dengan
diperoleh dengan cara membeli di
pola variabel variabel spesifik yang di
toko buku yang berada di Surabaya,
prediksi
membaca buku di perpustakaan dan
pengumpulan datanya.
ruang baca Universitas Airlangga, dan
IV. HASIL dan PEMBAHASAN
informasi
wakaf
lainnya
tunai,
diperoleh
melalui
dan
metode
ditentukan
deskriptif,
sebelum
Wakaf tunai di BMH cabang Surabaya
internet;
dilakukan penghimpunan dana dengan
2. Mengikuti
perkembangan
terkini
seksama dimana dibuat laporan harian
tentang wakaf ataupun wakaf tunai
untuk dana wakaf tunai yang masuk
melalui koran dan televisi.
melalui donatur yang datang langsung ke
Teknik Keabsahan Data Teknik
keabsahan
kantor BMH atau donatur yang membayar yang
melalui nomor rekening bank atas nama
digunakan dalam penelitian ini adalah
Baitul Maal Hidayatullah. Dana wakaf
teknik
triangulasi
tunai yang terkumpul itu nantinya akan
menurut Yin (2013:38) merupakan sebuah
disalurkan untuk pembangunan Pesantren
teknik pemeriksaan keabsahan data yang
Tahfidz Quran Yatim dan Dhuafa Darul
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
Hijrah II.
triangulasi.
data
Teknik
data untuk keperluan pengecekan atau
Metode penghimpunan dana wakaf
pembanding terhadap data itu. Triangulasi penelitian
ini
yang
digunakan
adalah
triangulasi
tunai dalam
yang
dilakukan
BMH
dilakukan
dengan metode langsung dan metode
teori
tidak
498
langsung,
metode
langsung
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
dilakukan saat waqif datang langsung ke
pembangunan
kantor
Quran dan Yatim Dhuafa Darul Hijrah II.
cabang
membayar metode
BMH
wakaf
tidak
Surabaya tunai,
langsung
untuk
sementara saat
Pelayanan
waqif
Pesantren
yang
membangun
berkualitas
komunikasi
nomor rekening bank atas nama Baitul
dlakukan oleh BMH.
Masyarakat
serta
silaturahmi
membayar donasi wakaf tunai melalui
Maal Hidayatullah.
Tahfidz
dengan
dan
waqif
juga
b. Identifikasi Profil Waqif
yang
membayar
Waqif yang melakukan donasi wakaf
wakaf tunai ke BMH cabang Surabaya
tunai di BMH akan dimintai keterangan
bisa memilih satu diantara dua cara yaitu
tentang biodata diri yang meliputi
yang
nama, alamat dan nomor telepon
pertama
ingin
calon
donatur
bisa
langsung datang ke kantor cabang BMH
yang bisa dihubungi oleh pihak BMH.
Surabaya yang berada di Jl. Mulyosari no.398
atau
menghubungi
yang nomor
kedua telepon
di
c. Produk
bisa
Produk wakaf tunai di BMH dibuatkan
031-
dalam bentuk program pendistribusian
5928866 dan setelah itu bisa disepakati
dana
apakah donatur membayar ke rekening
pembangunan
BMH Surabaya atau petugas BMH yang
Quran dan Yatim Dhuafa Darul Hijrah II,
datang
pembelian
kerumah
donatur
untuk
mengambil dana wakaf tunai tersebut.
wakaf
tunai
yang
meliputi
Pesantren
Tahfidz
mobil
ambulance,
pembelian armada dakwah untuk da’i
Unsur – unsur penghimpunan dana
di pelosok, serta beasiswa untuk santri
wakaf tunai dilakukan BMH berupa analisa
dari Pesantren Tahfidz Quran dan Yatim
kebutuhan, identifikasi profil waqif, produk,
Dhuafa Darul Hijrah II. Walaupun dalam
serta harga biaya transaksi. Dibawah ini
praktiknya
masing – masing penjelasannya sesuai
pembangunan
yang dilakukan BMH Surabaya:
Quran dan Yatim Dhuafa Darul Hijrah II,
a. Analisa Kebutuhan
sementara produk yang lain hanya
BMH
melakukan
laporan
dan
BMH
dilakukan
fokus
untuk
Pesantren
Tahfidz
apabila
waqif
pertanggung jawaban atas dana yang
menginginkannya sesuai dengan akad
dihimpun,
yang disepakati di awal antara nazhir
laporan
keuangan
BMH
dicantumkan dalam tabloid Mulia yang
dan waqif.
rutin tiap bulan dicetak. Untuk produk
d. Harga
wakaf tunai yang ada di BMH nantinya
Uang
akan
memberikan
waqif untuk produk wakaf tunai di BMH
manfaat bagi kesejahteraan umat dan
beragam, mulai dari 250.000 rupiah
kesejahteraan
bentuk
hingga
berupa
nominal yang harus dibayarkan waqif
disalurkan
peningkatan
untuk ini
dalam
pendidikan
499
yang
harus dikeluarkan
50.000.000
rupiah.
oleh
Untuk
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
dibuatkan BMH dalam bentuk paket
kegiatan
donasi wakaf tunai. Beberapa paket
dilakukan BMH.
donasi para
dibuat waqif
untuk
yang
memudahkan
ingin
apa
saja
yang
sudah
2. Promosi di Media Sosial
membayar
Dengan semakin majunya teknologi,
wakaf tunai di BMH Surabaya dan
BMH
berikut tabel paket donasi wakaf tunai
menjadikan teknologi sebagai salah
yang ada di Baitul Maal Hidayatullah
satu cara menarik minat masyarakat
Surabaya:
untuk membayar wakaf tunai yakni
Tabel 1. Paket Donasi Wakaf Tunai Baitul Maal Hidayatullah Cabang Surabaya
melalui media sosial seperti Facebook dan
Surabaya
memiliki
akun
terdapat
dihubungi
media
informasi
sosial
seputar
jika
bersedia
membayar
wakaf tunai atau produk yang lain. 3. Melalui Pengajian BMH cabang Surabaya sama halnya di cabang lain melakukan pengajian rutin tiap minggunya dengan tema yang menarik tentang Islam dan dari situ
alasan
masyarakat
akan
semakin
banyak
yang mengetahui tentang BMH dan pada
calon waqif yang ingin membayar dan
akhirnya
bisa
memberikan
sebagian dananya untuk kepentingan
agar jelas berapa biaya yang harus
umat melalui BMH.
dikeluarkan.
4. Penyebaran kotak infaq
Untuk menarik minat masyarakat agar
Sering kita jumpai di beberapa restoran
berdonasi wakaf tunai, BMH Surabaya
atau tempat umum lain terdapat kotak
memiliki beberapa cara, antara lain:
infaq yang disebar oleh BMH jika ingin
1. Penerbitan Majalah Hidayatullah
Di
juga
BMH serta nomor telepon yang bisa
tunai adalah karena bisa memudahkan
Maal
Surabaya
kegiatan BMH dan produk yang ada di
membuat paket donasi ini untuk wakaf
Baitul
Twitter.
tersebut
Nama Paket Jumlah Rp.50.000.000 Wakaf Tunai Firdaus Wakaf Tunai Adn Rp.25.000.000 Wakaf Tunai Na’iim Rp.15.000.000 Wakaf Tunai Ma’wa Rp.10.000.000 Wakaf Tunai Darussalam Rp. 5.000.000 Wakaf Tunai Darul Rp. 1.000.000 Muqoomah Wakaf Tunai Maqoomul Rp. 500.000 Amiin Wakaf Tunai Khuldi Rp. 250.000 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) BMH
cabang
menyumbangkan sebagian uangnya,
mencetak
jadi tidak perlu harus datang ke kantor
majalah tiap bulannya, dan majalah ini
cabang BMH. Cara seperti ini juga
bisa didapatkan oleh donatur BMH.
dapat
Majalah yang bernama ‘Mulia’ ini berisi
mengenalkan
BMH
kepada
masyarakat.
informasi seputar produk – produk yang
5. Door to door
ditawarkan BMH, artikel yang memuat
Cara
berita seputar Islam, hingga informasi
yang
sebenarnya
sederhana
namun efektif adalah door to door,
500
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
BMH melakukan cara ini dengan tujuan
Tengger, Pondok Pesantren Tahfidz Quran
menjalin silaturahmi dengan donatur
Yatim & Dhuafa Darul Hijrah I, dan Balai
dan
Latihan Kerja dan PPAS Center. Berbeda
bisa
menerangkan
secara
langsung terkait produk yang ada.
dengan lembaga sejenis yang membuat
Peneliti melakukan pengamatan langsung
wakaf produktif dimana wakaf tunai yang
di BMH Surabaya saat ada donatur yang
diterima nantinya akan disalurkan kepada
datang ke kantor BMH hendak membayar
masyarakat untuk selanjutnya menjadi
donasi,
menanyakan
modal usaha, sementara BMH Surabaya
terlebih dahulu akad apa yang ingin
memanfaatkan dana wakaf tunai untuk
dilakukan, kemudian menjelaskan tentang
membangun sarana pendidikan.
petugas
BMH
program – program yang ada di BMH lalu setelah
disepakati
BMH
Surabaya
juga
merangkap sebagai amil, karena yang
terlebih
mengelola wakaf tunai adalah Lembaga
dahulu informasi tentang donatur seperti
Amil Zakat maka proporsi dana kelola
nama dan total donasi yang dikeluarkan.
untuk wakaf diambil dari dana amil.
dengan
Kentungan
akad
di
bisa
dilakukan
barulah
Nazhir
mencatat
yang
didapatkan
bagi
Mencampurkan
dana
wakaf
dengan
waqif yang membayar wakaf tunai di
dana infak dilakukan BMH dan dalam
Baitul Maal Hidayatullah antara lain:
laporan keuangan nanti akan ada masing
1. Investasi
amal
memberikan
jariah
dari
wakaf
– masing pos untuk dana wakaf dan dana
kontribusi
yang
efektif
infak.
bagi pembangunan generasi Qur/ani
Pesantren Penghafal Al-Quran Darul
dengan pahala yang terus mengalir
Hijrah
2. Sertifikat bagi waqif 3. Kemudahan
pendidikan
memperoleh
layanan
salah
Islam
satu
di
merupakan program
dakwah BMH 4. Layanan
sebagai
lembaga
Indonesia
yang
dari Baitul Maal
Hidayatullah melalui dana wakaf tunai
ambulance
gratis
bagi
yang
keluarga muwaqif
dihimpun
komitmen
dari
untuk
donatur
melahirkan
memiliki generasi
Kendala atau kesulitan tentu dihadapi
muslim yang berkualitas dengan dibekali
BMH dalam penghimpunan dana wakaf
kemampuan ulumuddin, leadership, dan
tunai
life skill. Proyek pembangunan pesantren
seperti
kurangnya
pemahaman
donatur terkait wakaf tunai. Baitul
Maal
Hidayatullah
cabang
Penghafal
Al-Quran
merupakan
salah
satu
Darul ikhtiar
Hijrah untuk
Surabaya dalam mendistribusikan dana
menjawab kebutuhan fasilitas penunjang
wakaf tunai fokus untuk membangun
pendidikan
Pesantren
dan
Quran. Visi dari Darul Hirah yaitu mencetak
Dhuafa Darul Hijrah II setelah sebelumnya
kader pemimpin yang hafidz dan faham
Tahfidz
Quran
Yatim
membangun Pondok Pesantren Muallaf
501
bagi
santri
penghafal
Al-
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
As Sunah. Sementara misi yang dilakukan
apakah sesuai dengan anggaran yang
untuk mencapai visi tadi antara lain:
sudah dibuat.
1.
V. SIMPULAN
Membangun
potensi dasar anak
didik berdasarkan Al-Quran dan As
Berdasarkan hasil pembahasan di bab
Sunah. 2.
sebelumnya,
Memandu
anak
didik
untuk
Memberikan
bekal
Mentarbiyah
dasar
anak
mengamalkan
bahwa
Maal Hidayatullah Surabaya dilakukan bahasa,
perhitungan
ulumuddin, dan iptek. 4.
diketahui
pengelolaan dana wakaf tunai di Baitul
menghafal Al-Quran. 3.
dapat
dana
Penghimpunan didik
Islam
untuk
dilakukan
dalam
ketentuan
kehidupan sehari – hari.
secara
dana
secara
wakaf
benar
Islam,
mencampurkan
harian, tunai
berdasarkan
yaitu
antara
tidak
dana
halal
Lokasi dari Pesantren Tahfidz Quran Yatim
dengan dana non halal yang dihimpun
dan Dhuafa Darul Hijrah yang kedua ini
dari
berada di area proyek seluas 6000 m² di
praktiknya penghimpunan dana wakaf
sekitar Taman Dayu, Desa Ketan Ireng,
tunai memakai metode langsung dan
Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan,
tidak
Jawa Timur. Untuk santrinya sendiri tidak
tersebut juga sesuai dengan Badan Wakaf
ada kriteria khusus yang ditetapkan BMH,
Indonesia yaitu memiliki beberapa unsur
hanya fokus kepada anak yatim dan
penghimpunan dana, antara lain analisa
dhuafa
kebutuhan, identifikasi profil waqif, produk
Keterbatasan Penelitian
dan harga biaya transaksi
Keterbatasan penelitian terdapat pada pihak
Baitul
Maal
Hidayatullah
Baitul
Maal
langsung.
Hidayatullah,
dalam
Penghimpunan
dana
Pendistribusian dana wakaf tunai yang
yakni
dilakukan
BMH
sesuai
dengan
yang
General Manajer Perwakilan yang tidak
dijelaskan oleh Direktorat Pemberdayaan
bisa
Wakaf yaitu menyalurkan dana wakaf
diwawancarai
secara
mendalam
tentang pengelolaan dan pemanfaatan
tunai
wakaf tunai. Hasil wawancara dalam
bidang pelayanan sosial. Pendistribusian
penelitian
mendapatkan
dana wakaf tunai yang fokus disalurkan
jawaban dari Manajer Keuangan dan
untuk pembangunan Pesantren Tahfidz
Kantor Baitul Maal Hidayatullah. Peneliti
Quran dan Yatim Dhuafa Darul Hijrah II
juga tidak meneliti langsung ke Pesantren
menyebabkan
Tahfidz Quran & Yatim Dhuafa Darul Hijrah
langsung habis, dan untuk hak nazhir
II sebagai program pemanfaatan wakaf
diambilkan dari dana infak dan dana
tunai Baitul Maal Hidayatullah sehingga
zakat,
tidak
merangkap
ini
banyak
mengetahui
pembangunan
yang
kemajuan sedang
proses berjalan
untuk
bidang
karena
dana
nazhir
sebagai
pendidikan
wakaf
di amil
BMH maka
dan
tunai
juga hal
tersebut bisa dilakukan. Dalam praktiknya
502
Afdhal, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 490-503; PROSES KEGIATAN PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI WAKAF TUNAI DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SURABAYA
BMH belum melakukan penyaluran dana
dan Tantangan dalam Mewujudkan
wakaf
Kesejahteraan Umat. Jakarta: PKTTI-UI
tunai
untuk
pengembangan Menengah
Usaha
(UKM).
bidang Kecil
dan
Norton, Michael. 2002. Menggalang Dana.
Pelayanan
dan
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Dan
penyampaian program yang dilakukan
Kemitraan
BMH kepada waqif sudah jelas sementara
Pemerintahan Di Indonesia
pemahaman waqif tentang wakaf tunai
Untuk
Perubahan
Tata
Wiroso. 2005. Penghimpunan Dana Dan
masih sebatas hanya pengertian wakaf
Distribusi
Hasil
Usaha
tunai secara umum.
Jakarta: PT.Grasindo
Bank
Syariah.
Yin, Robert. 2013. Studi Kasus Desain dan Metode.Jakarta: DAFTAR PUSTAKA
PT
Zulkifli, Sunarto. 2003. Panduan Praktis
Ekonomi Islam. Fokus Ekonomi, Vol. 3,
Transaksi
No. 1 (Juni) 2008
Jakarta:Zikrul Hikam
dan
Terjemahannya.
2010.
Syamil Al Qur’an. Bandung: PT. Sygma Azizy, Qodri. 2004. Membangun Fondasi Ekonomi
Umat.
Yogyakarta:Pustaka
Pelajar Direktorat Pemberdayaan Wakaf. 2006. Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia. Jakarta: Depag RI Ghazaly, Abdul Rahman, et al. 2010. Fiqh Muamalat.
Edisi
Pertama.
Jakarta:
Kencana Hidayat, Mohamad. 2010. An Introduction to The Sharia Economic. Jakarta:Zikrul Hakim Katsir,
Ibnu.
Grafndo
Persada
Aditya, Elma Muncar. 2008. Universalitas
Al-Qur’an
Raja
2001.
Tafsir
Ibnu
Katsir.
Jakarta:Pustaka Imam asy-Syafi’i Majelis Ulama Indonesia (MUI), Fatwa tentang Wakaf Uang, 11 Mei 2002. http://www.mui.or.id diakses pada 7 Januari 2015 pukul 12.00 WIB Nasution, Mustafa Edwin. 2005. Wakaf Tunai Inovasi Finansial Islam, Peluang
503
Perbankan
Syariah.