eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Proses Adopsi Penggunaan Blackberry di Kalangan Siswa SMA BPI 1
Dennis Yonathan R. 1, Hadi Suprapto Arifin2, Purwanti Hadisiwi3 Jurusan Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Corresponding Author:
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek Pengetahuan, aspek ketertarikan, aspek evaluasi, aspek percobaan, dan aspek perilaku pada penggunaan blackberry di kalangan siswa SMA BPI 1. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian siswa SMA BPI 1 Bandung ini berjumlah 64 dengan menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket, telaah kepustakaan dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara teknik analisis statistik deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang d ilakukan dengan cara menganalisis data berupa kuesioner dan analisis inferensial yang menyajikan jawaban responden dengan menggunakan perhitungan statistik. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa aspek Pengetahuan, aspek Ketertarikan, aspek Evaluasi, aspek Percobaan, dan aspek Perilaku pada Penggunaan Blackberry di Kalangan Siswa SMA BPI 1 ini adalah sangat baik. Kata kunci: penggunaan blackberry
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Page 1 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
I.
PENDAHULUAN Pada tahun-tahun belakangan ini kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi
semakin berkembang pesat. Perkembangan ini disebabkan oleh berbagai masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan dalam waktu cepat dan singkat. Mungkin juga disebabkan makin hebatnya saling bergantungan sesama manusia yang satu dengan manusia yang lainnya dalam melengkapi keperluan hidup mereka sehari-hari. Teknologi yang digunakan dalam komunikasi manusia pada umumnya mempunyai perangkat keras, yang terdiri dari material atau phsysical object, dan perangkat lunak, yang terdiri dari perangkat keras informasi. Menurut Roger: “Teknologi merupakan sesuatu yang dapat dipakai untuk mengurangi ketidakpastian dalam hubungan timbal balik, demi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu teknologi komunikasi dapat membuka jendela dunia yang membuat kita mengetahui berbagai macam peristiwa yang sesungguhnya kita tidak mengalaminya secara langsung”.(Roger, 1986:1-2) Keberadaan Blackberry sebagai salah satu alat komunikasi canggih, tentunya telah melewati empat generasi, yang berasal pada tahun1921 hingga saat ini. Generasi 0 hadir pada tahun 1921, generasi satu terjadi pada tahun 1973, generasi II hadir pada tahun 1990-an dan juga generasi IV sampai sekarang ini. Keempat generasi itulah yang sudah terjadi pada perkembangan teknologi komuniksi. Karena perkembangannya itu, saat ini muncullah teknologi komunikasi baru yang diberi nama Blackberry. Blackberry diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh salah satu perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Didirikan oleh Mike Lazaridis, seorang imigran Yunani di kota Warteloo, kanada. “Pertumbuhan pengguna BlackBerry di Indonesia begitu pesat. Buktinya selama 2007-2008 pengguna BlackBerry naik hingga 454 %. Hal itu diungkapkan oleh Gregory Wade, Regional Vice President, Research In Motion Asia Pacific. Angka itu juga mengalami peningkatan dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 366 persen. Namun Greg tidak mengungkap angka total pengguna BlackBerry di Indonesia” 1. Semakin
berkembangnya
jaman
produsen-produsen
berlomba-lomba
untuk
menyediakan fasilitas untuk memanjakan konsumen dengan membuat produk yang memiliki fasilitas instant messesnger. Baru-baru ini produk BlackBerry memberikan layanan surat-e gegas (push e-mail). Produk ini mendapat sebutan surat-e gegas karena seluruh surat-e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “didorong” masuk ke dalam BlackBerr y secara otomatis. Selain dapat digunakan untuk telepon dan sms singkat layaknya telepon biasa, fasilitas dan kemudahan yang terdapat di dalam Blackberry ini lah yang membedakannya dengan telepon selular biasa. Blackberry messenger atau lebih di kenal 1
http://teknologi.vivanews.com/news/read/49413_pengguna_blackberry_indonesia_naik_494_persen diakses tanggal 30 November 2011
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
sebagai Blackberry messeger, ini merupakan salah satu fasilitas yang membuat Blackberry memiliki daya tarik yang cukup tinggi, Blackberry messeger ini merupakan fasilitas chatting atau fasilitas percakapan singkat yang disediakan Blackberry. Selain itu blackberry messenger ini juga merupakan fasilitas yang belum bisa dikejar oleh pesaing mobile phone lainnya pada saat BlackBerry baru diperkenalkan kepada publik. BBM dapat diakses dengan meminta pin code seorang yang memiliki Blackberry juga sehingga orang yang meminta pin tersebut dapat terkoneksi dengan mobile phone lawannya. Produk Blackberry memang menawarkan suatu nilai prestige tersendiri dalam pemakaiannya. Salah satu aplikasi yang diandalkan oleh Blackberry adalah Blackberry Messenger yaitu suatu program pengiriman pesan instan yang disediakan untuk para pengguna Blackberry. Pada dasarnya aplikasi mengadopsi kemapuan fitur yang populer di kalangan pengguna Blackberry. Dalam perkembangannya, Blackberry Messenger (BBM) memiliki beberapa versi yang disesuaikan dengan tipe masing-masing
perangkat. Dengan
fasilitas Blackberry messeger ini maka pengguna dapat mengirimkan pesan singkat, mengirim gambar, data melakukan percakapan secara berkelompok atau conference, mengirimkan pesan suara maupun mengirim lokasi dimana kita berada.Fasilitas lain misalnya: fasilitas push email (mengirim pesan elektronik dengan jaringan internet), browsing, hiburan seperti pemutaran musik, maupun video kamera dan juga kemampuan penyimpanan data yang hamper mirip seperti yang terdapat dalam komputer. Blackberry sendiri, sebagai salah satu perangkat genggam nirkabel yang didukung oleh fasilitas push e-mail, mobile telephone, text messaging, web browser, mobile internet function, dan blackberry messenger menjadi sebuah fenomena dalam penggunaan mobile internet di Indonesia. Blackberry, pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM) pada tahun 1997. Pada pertengahan Desember 2004, Blackberry muncul di Indonesia oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Pada awalnya, Starhub menjadi bagian dari layanan segala hal teknis intalasi blackberry melalui operator Indosat. Layanan yang disediakan adalah Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server. Selanjutnya, dua operator besar yaitu Excelkom dan Telkomsel ikut meramaikan pasar Blackberry2. Jika awalnya kebanyakan pengguna Blackberry adalah karyawan perusahaan swasta atau para eksekutif muda dan wanita karir hingga pejabat, kini wacana itu sudah bisa kita buang jauh-jauh. Pasalnya, para pengguna Blackberry saat ini sudah jauh meluas sampai ke 2
http://id.wikipedia.org/wiki/BlackBerry diakses tanggal 2 Desember 2011 pukul 20.35
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
kalangan mahasiswa dan tak sedikit juga pelajar SMA.3 Sebuah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, browsing internet dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya memang begitu fenomenal belakangan ini, bukan sebagai alat berkomunikasi saja tapi kebutuhan lifestyle. Berdasarkan fakta diatas proses adopsi di kalangan siswa SMA menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Mulai dari kesadaran akan produk Blackberry, ketertarikan, evaluasi, mencoba, sampai pada tahap mengadopsi produk Blackberry tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti memilih pelajar SMA BPI 1 Bandung sebagai konsumen yang akan menjadi responden penelitian karena Blackberry dan provider Indosat pernah beberapa kali terlibat di dalam kegiatan yang dilakukan oleh OSIS sekolah tersebut, yaitu mengadakan beberapa pertandingan cheerleaders. Hal ini tentu membuat Blackberry tersebut sudah dikenal oleh sebagian besar pelajar SMA BPI 1 Bandung. Penelitian ini ditujukan untuk membahas bagaimana proses adopsi penggunaan Blackberry di kalangan siswa SMA BPI 1 Bandung terhadap produk Blackberry tersebut disertai dengan penyajian data kuantitatif dan pembahasan secara deskriptif. Berdasarkan hasil pra-observasi, banyak pendapat dilontarkan oleh anak remaja, khususnya pelajar SMA mengenai penggunaan Blackberry (BB). Contohnya pendapat Caca siswa dari kelas 11 SMA BPI 1 Bandung yang sudah lama memakai BB. Dia merasa sangat dimudahkan dengan adanya BB. Caca sudah 1 tahun memakai BB sebagai alat komunikasi dan informasi. Sebagai pelajar ia memilih BlackBerry Javelin, ia menyampaikan : “Gue emang perlu sih pake BB, trus pake ini karena ngerasain dengan bentuknya yang tidak terlalu besar dengan kamera 3,2 Mpix sangat cocok dengan gue banget, harganya pun juga cocok dengan kantong Caca sekarang ini. Maklumlah masih ngarep dari ortu. Karena sekarang harga BB lumayan relatif murah bagi orang-orang yang tergolong setengah mampu atau biasa disebut menengah keatas, udah gitu gue juga gampang buat komunikasi sama temen-temen lain” Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa Blackberry memiliki fungsi yang berbeda bagi setiap orang. Dan pernyataan tersebut juga menekankan bahwa Blackberry sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi banyak orang. Sebagai bagian dari masyarakat yang berorientasi pada konsumsi, remaja dalam hal ini anak SMA juga memenuhi kebutuhannya dengan kegiatan konsumsi. Salah satu periode dalam rentang kehidupan Individu adalah masa remaja. “Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa yang penuh gejala, pengenalan dan 3
http://www.waspada.co.id/index.php/ bb-di-kalangan-pelajar-positiif-ataunegatif&catid=38:kreasi&Itemid=62 diakses tanggal 4 Desember 2011
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan kelak dimasa dewasa.” (Hurlock, 1994:207). Berdasarkan definisi tersebut terlihat bahwa salah satu ciri khas dari remaja adalah pengenalan terutama pada suatu hal yang dianggap baru, dalam hal ini adalah penggunaan dari Blackberry. Namun realitanya, mereka mengkonsumsi sesuatu bukan dari segi fungsionalnya, melainkan dari tren yang sedang berkembang. Contoh konkritnya seperti yang dijelaskan peneliti yaitu tren Blackberry di kalangan siswa SMA saat ini. Mereka lebih memilih membeli Blackberry ketimbang handphone lainnya, padahal jika dilihat dari segi fungsionalnya, handphone yang lain juga memiliki fungsi dan kegunaan yang sama dengan Blackberry, namun tanpa Blackberry Messenger.
4
Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk
mengkaji lebih lanjut mengenai proses adopsi penggunaan Blackberry, yang terjadi di dalam kelompok anak SMA BPI 1 yang notabene masih berusia remaja. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimanakah Proses Adopsi Penggunaan Blackberry di Kalangan Siswa SMA BPI 1 di Kota Bandung?” Berdasarkan perumusan masalah, maka identifikasi masalah untuk penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Awareness siswa SMA BPI 1 dalam penggunaan Blackberry? 2. Bagaimana Interest siswa SMA BPI 1 dalam penggunaan Blackberry? 3. Bagaimana Evaluation siswa SMA BPI 1 dalam penggunaan Blackberry? 4. Bagaimana Trial siswa SMA BPI 1 dalam penggunaan Blackberry? 5. Bagaimana Adoption siswa SMA BPI 1 dalam penggunaan Blackberry?
II.
KERANGKA PEMIKIRAN Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang
dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukumhukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar (Rifai, 2009: 32). Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fifik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku S-R (stimulus-Respon). 4
http://ilmu.filsafat.ugm.ac.id/download/pec/pec2012willybrorduskalengrombeng.pdf
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Menurut Thorndike (Dalam Slavin, 2000: 52), belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. Bentuk paling dasar dari belajar adalah “trial and error learning atau selecting and connecting learning” dan berlangsung menurut hukum-hukum tertentu. Oleh karena itu teori belajar yang dikemukakan oleh Thorndike ini sering disebut dengan teori belajar koneksionisme atau teori asosiasi. Adanya pandangan-pandangan Thorndike yang memberi sumbangan yang cukup besar di dunia pendidikan tersebut maka ia dinobatkan sebagai salah satu tokoh pelopor dalam psikologi pendidikan. Adopsi merupakan suatu proses mental atau perubahan perilaku baik yang berupa pengetahuan (cognitive), perasaan (affective) maupun keterampilan (psychomotor) pada diri seseorang sejak ia mengenal suatu hal yang baru (inovasi) sampai memutuskan untuk mengadopsinya setelah menerima stimulus atau rangsangan tersebut (Rogers & Shoemaker, 1971). Penelitian Rogers (dalam Notoatmodjo, 2003) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni. 1.
Awareness (kesadaran)
2.
Interest (ketertarikan)
3.
Evaluation (menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya)
4.
Trial (mencoba)
5.
Adoption (adopsi)
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetanhuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng (long lasting). Notoatmodjo, 2003 :122)
III.
METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Menurut Rakhmat dalam bukunya, bahwa Metode Deskriptif yaitu metode yang melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik bidang tertentu secara faktual dan cermat, yaitu: 1.
Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
2.
Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
3.
Membuat perbandingan atau evaluasi.
4.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk dapat menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang (Rakhmat, 1984). Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 64 orang, yaitu terdiri dari siswa-
siswi SMA BPI 1 yang memakai Blackberry. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ( Sugiyono, 2009 : 81 ). Teknik sampling yang akan peneliti gunakan adalah Probability Sampling dengan pendekatan simple random sampling, pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2009 : 82). Sampel yang diambil berdasarkan hitungan dengan menggunakan rumus Yamane (dalam Rakhmat, 2007 : 82). Analisis adalah pengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca, serta menerangkan sesuatu atau memberikan deskripsi terhadap sesuatu (Nazir, 1987: 71). Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan data yang terkumpul untuk umum atau generalisasi (Sugiono, 2002 : 112). Teknik ini memaparkan jawaban responden dalam bentuk tabel frekuensi dan presentase. Tabel-tabel tersebut selanjutnya disertai interpretasi penulis mengetahui makna dari data-data penelitian tersebut.
IV.
HASIL DAN KESIMPULAN Sebagai data utamanya, diperoleh melalui penyebaran angket kepada 100
responden. Sementara data sekunder yang digunakan untuk menunjang data utama diperoleh melalui studi kepustakaan. Data yang diperoleh dari pengisian angket, oleh peneliti dianalisis untuk menunjang penelitian. Berikut analisis dari setiap kategorisasi yang terdapat di dalam penelitian ini : Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Awareness No
Kategori
f
%
1
Tinggi
21
32.81
2
Sedang
38
59.38
3
Rendah
5
7.81
Total
64
100.0
Sebanyak 38 responden (59.38%) menilai sedang, selain itu sebanyak 21 responden (32.81%) menilai tinggi dan sisanya sebanyak 5 responden (7.81%) menilai rendah. Hal ini menunjukkan bahwa awareness responden mengenai penggunaan Blackberry adalah baik.
Interest No
Kategori
f
%
1
Tinggi
13
20.32
2
Sedang
30
46.87
3
Rendah
21
32.81
Total
64
100.0
Sebanyak 30 responden (46.87%) menilai sedang, selain itu sebanyak 13 responden (20.32%) menilai tinggi dan sisanya sebanyak 21 responden (32.81%) menilai rendah. Hal ini menunjukkan bahwa interest responden mengenai penggunaan Blackberry adalah baik.
Evaluation No
Kategori
f
%
1
Tinggi
35
54.69
2
Sedang
21
32.81
3
Rendah
8
12.50
Total
64
100.0
Sebanyak 21 responden (32.81%) menilai sedang, selain itu sebanyak 35 responden (54.69%) menilai tinggi dan sisanya sebanyak 8 responden (12.5%) menilai rendah. Hal ini menunjukkan bahwa evaluation responden mengenai penggunaan Blackberry adalah baik.
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Trial No
Kategori
f
%
1
Tinggi
27
42.19
2
Sedang
28
43.75
3
Rendah
9
14.06
Total
64
100.0
Sebanyak 28 responden (43.75%) menilai sedang, selain itu sebanyak 27 responden (42.19%) menilai tinggi dan sisanya sebanyak 9 responden (14.06%) menilai rendah. Hal ini menunjukkan bahwa trial responden mengenai penggunaan Blackberry adalah baik.
Adoption No
Kategori
f
%
1
Tinggi
44
68.75
2
Sedang
13
20.31
3
Rendah
7
10.94
Total
64
100.0
Sebanyak 13 responden (20.31%) menilai sedang, selain itu sebanyak 44 responden (68.75%) menilai tinggi dan sisanya sebanyak 7 responden (10.94%) menilai rendah. Hal ini menunjukkan bahwa adoption responden mengenai penggunaan Blackberry adalah baik. Dari hasil penyebaran kuesioner, serta hasil wawancara langsung dengan responden, terlihat bahwa proses adopsi penggunaan Blackberry di kalangan siswa SMA BPI 1 Bandung sudah baik. Dapat terlihat bahwa penggunaan blackberry di kalangan siswa SMA BPI 1 ini diawali dengan adanya teman-teman satu sekolahnya yang menggunakan blackberry, kemudian dengan semakin banyaknya pengguna blackberry, seorang siswa akan mengetahui bahwa blackberry merupakan sebuah handphone yang sangat banyak digunakan pada saat ini. Keingintahuan kemudian muncul pada saat siswa mulai mencoba menggunakan blackberry milik temannya, ia semakin tertarik karena mengetahui apa manfaat dan perbedaan blackberry dengan telepon selular lain pada umumnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Tingkat awareness responden yatu siswa SMA BPI 1 Bandung terhadap penggunaan blackberry sudah baik. Awareness ini antara lain dapat dilihat dari pengetahuan cara
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
menggunakan blackberry, kemudian pengetahuan mengenai kemudahan komunikasi melalui blackberry dibandingkan telepon seluler yang lain. 2.
Tingkat interest atau ketertarikan responden terhadap penggunaan blackberry bisa dikatakan baik. Hal tersebut terlihat dari keinginan responden untuk menggunakan blackberry dan merasa senang karena mampu menjaga eksistensinya di sekolah jika menggunakan blackberry
3.
Tingkat evaluasi responden terhadap penggunaan blackberry sudah baik. Hal ini terlihat dari penilaian responden bahwa dengan menggunakan blackberry akan membantu komunikasi dengan teman-teman, dan dapat lebih menghemat pulsa telepon dibandingkan menggunakan telepon selular biasa.
4.
Tingkat trial responden bisa dikatakan sudah baik. Trial dapat dilihat dari perilaku responden yang mulai mencoba untuk menggunakan blackberry milik temannya, kemudian mencoba menggunakan berbagai tipe blackberry dan berkeinginan untuk mengganti blackberry yang sudah dimilikinya saat ini
5.
Tingkat adoption yang dimiliki oleh responden sudah baik. Hal ini terlihat dari keputusan responden untuk menggunakan blackberry karena kemudahan untuk mengoperasikan,
kemudahan
untuk
mendapatkan
informasi
serta
untuk
mempertahankan eksistensi di sekolah.
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saiffudin. 2001. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Burgon & Huffner. 2002. Human Communication. London: Sage Publication Griffin, Em. 2003, A First Look at Communication Theory, McGrraw-Hill Companies Hardjana, Agus.M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius. Yogyakarta Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya Nazir .1988. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Jaya Notoatmodjo, Sukidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta: Jakarta Prijana, Semendison, I., 2005, Metode Sampling Terapan, Humaniora, Bandung Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jallaludin, 1997. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Rivai, Ahmad dan Nana Sudjana. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Rogers, Everett M., 1986, Communication Technology, New York: Free Press Rogers, Everett M., & F.Floyd Shoemaker 1971. Communication of Innovation A Cross-Cultural Approach. The Free Press. New York. Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta. Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Slavin. R E. 2000. Educational Psychology, Theory and Practice. Allyn & Bacon United State of America Soedjatmiko, Haryanto. 2008. Saya Berbelanja, Maka Saya Ada. Yogyakarta : Jalasutra Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Wiryanto. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Wiasarana
Dennis Yonathan R - Proses Adopsi Penggunaan Blackberry... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 12