PROPOSAL Tes Kesehatan Mental Indonesia Versi dewasa
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (UU No.23 tahun 1992)
Kesehatan Jiwa / Mental (definisi WHO) Orang yang sehat jiwa /mentalnya adalah orang yang: •
merasa sehat dan bahagia,
•
mampu menghadapi tantangan kehidupan,
•
menerima orang lain sebagaimana adanya,
•
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain
(Buku Pedoman Kesehatan Jiwa, Departemen Kesehatan R.I., Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat, 2003, hal.5)
Taraf kesehatan jiwa / mental yang baik, dengan perkataan lain akan mempertinggi
kualitas
kehidupan.
Perkembangan
kesehatan
jiwa/mental itu sendiri perlu: •
pemahaman perkembangan diri serta lingkungan
•
hubungan antar manusia yang adekuat dan optimal
•
mengoptimalkan potensi yang ada untuk suatu tujuan hidup yang berarti
Kita hidup di jaman yang penuh dengan tantangan sekarang ini. Terdapat orang-orang yang tidak produktif dalam bidang pekerjaan ataupun lingkungan sosialnya akibat potensi kinerja dan kemampuan adaptasinya
yang
tidak
maksimal.
Ada
pula
orang-orang
yang
membahayakan
lingkungan
akibat
dari
kendala
psikologis
yang
dimilikinya, perilaku berisiko yang dilakukannya, dan integritas moralnya yang tidak baik. Mungkin saja mereka mengalami gangguan jiwa dengan tingkatan mulai dari yang ringan sampai berat. Bisa juga mereka mempunyai
kepribadian
yang
membuat
mereka
sulit
untuk
mengembangkan diri sampai dengan melakukan tindakan perusakan diri dengan mengonsumsi narkoba dan zat aditif lain.
Semua hal tersebut dapat memberikan dampak bagi kehidupan mereka, lingkungan sosial, pendidikan, dan pekerjaan. Hubungan yang tidak baik dengan orang - orang di sekitarnya dan perilaku yang buruk tentu berdampak tidak baik dalam prestasi dan kinerja.
Tetapi jika sejak dini seseorang sudah diketahui memiliki potensi untuk menjadi seperti itu maka hal tersebut dapat dicegah dan dapat diberikan penatalaksanaan yang optimal.
Setiap orang memiliki struktur kepribadian tertentu yang pasti berbeda dengan orang lain. Struktur kepribadian tersebut membuatnya bisa merasa nyaman atau tidak nyaman dengan suasana pekerjaannya. Apabila
struktur
kepribadiannya
sesuai
dengan
pekerjaan
yang
dihadapinya maka tentunya kinerjanya akan lebih meningkat dan membawa dampak yang baik bagi perusahaan tempat dia bekerja.
Apa itu Tes Kesehatan Mental Indonesia ( TKMI )
Tes kesehatan mental indonesia adalah suatu tes yang dapat digunakan untuk mengetahui : Potensi kerja seseorang dan bidang pekerjaan yang cocok Kemampuan adaptasi Perilaku yang beresiko (agresifitas, narkoba) Adanya gangguan jiwa tertentu Struktur kepribadian dasar seseorang
Tes ini berbentuk 350 pertanyaan yang harus dijawab sesuai atau tidak sesuai dengan peserta tes. Setelah selesai hasil jawaban tersebut akan diolah dengan menggunakan
komputer dan kemudian hasilnya akan
diinterpretasi oleh dokter pemeriksa.
Apa saja yang dinilai dalam TKMI
Penilaian validitas : Apakah hasil tes ini valid atau tidak? Apakah peserta tes menjawab pertanyaan dengan sesungguhnya dan secara konsisten? Apakah peserta tes ingin menunjukkan bahwa dia dalam kondisi sakit (faking bad)? Apakah peserta tes ingin menunjukkan bahwa dia baik (faking good)?
Penilaian gejala klinis saat ini : Bagaimana kondisi perasaan peserta tes saat ini? Apakah ada kecemasan, ketakutan, depresi? Apakah peserta tes mengalami keluhan-keluhan fisik yang berkaitan dengan kondisi psikologisnya? Bagaimanakah pandangan peserta tes tentang orang lain? Adakah pikiran-pikiran yang tidak wajar yang mengarah pada gangguan jiwa pada peserta tes ? Apakah peserta tes ada kecenderungan ke arah gangguan suasana perasaan?
Penilaian kondisi psikologis peserta tes : Aggr
Psyc Disc Nege Intr
: Bagaimana tingkat agresifitas peserta tes, apakah ada kecenderungan peserta tes menggunakan tindakan kekerasan untuk mencapai hal yang dia inginkan serta bersikap antisosial. Adakah kecenderungan untuk bersikap submisif, pasif, dan tidak asertif. : Apakah peserta tes mempunyai kecenderungan untuk memiliki gangguan jiwa (psikotik). : Apakah peserta tes menyukai kegiatan yang berisiko tinggi, ada kecenderungan untuk melawan aturan, mudah dipengaruhi oleh pendapat orang lain : Apakah peserta tes memiliki kecenderungan emosi yang negatif hingga menghambat kinerjanya sehari-hari : Bagaimana tingkat keterbukaan peserta tes
Penilaian pengaruh kondisi psikologis peserta tes saat ini : A R Es Do DEP PK MDS
: Tingkat kecemasan peserta tes : Tingkat represi (menyimpan masalah ) peserta tes : Kemampuan peserta tes menghadapi masalah-masalah kehidupan : Tingkat dominasi peserta tes : Apakah peserta tes mengalami depresi? : Apakah peserta tes mengalami trauma di masa lalu? : Apakah ada masalah dalam masalah perkawinan atau hubungan interpersonal? FAM : Apakah gejala sekarang mengganggu dalam hubungan keluarga? WRK : Apakah gejala sekarang mengganggu kualitas pekerjaan? TRT : Keinginan pasien untuk berobat bila memiliki gejala/gangguan AAS dan APS : Kecenderungan ke arah penggunaan narkoba GM dan GS : kecenderungan gender
PROFIL KEPRIBADIAN DASAR SCALES
Characteristics
Openness to experience
Tingkatan di mana seseorang punya perasaan ingin tahu yang besar tentang hal-hal yang ada di dalam dirinya dan juga di luar. (Keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru) Kemampuan kontrol diri (kemampuan untuk mengerjakan tugas, keterampilan, disiplin) Tingkatan kedekatan dengan orang lain
(keterbukaan pikiran baru)
Conscientiousness (Keterbukaan kendali hati)
Extraversion (Keterbukaan terhadap orang lain)
HIGH (2) Explorer
LOW (0) Preserver
-Entrepreneur -Architect
-Financial manager -Applied scientist
Focussed
Flexible
-Academician -Workoholic
-Researcher -Detective -Consultant
Extravert
Introvert
-Marketing -Politician
-Computer programmer -Physical scientist
Agreeableness (Keterbukaan terhadap kesepakatan) Neuroticism
Kemampuan untuk bekerja sama atau melawan orang lain Perasaan tidak stabil
(Keterbukaan terhadap tekanan)
Adapter -teacher -social worker -psychologist
Challenger -military -executive
Resilient (Low emotionality) -Customer service
Reactive (High emotionality) -Artist
Pembiayaan
Pembiayaan untuk Tes Kesehatan Mental Indonesia ini adalah : Rp 150.000,00 / orang, sudah termasuk peralatan untuk tes dan konsultasi bila diperlukan.
Tim TKMI
Tim yang melaksanakan tes kesehatan mental indonesia ini adalah tenaga profesional di bidang kedokteran jiwa (psikiatri).
Penutup
Tes kesehatan mental ini adalah sebuah tes yang sangat berguna untuk penyaringan mahasiswa, tenaga kerja, staf yang akan masuk ke perguruan tinggi atau masuk ke perusahaan. Tes ini juga dapat mengetahui kepribadian dasar seseorang dan potensi kerja yang dimiliki sehingga diharapkan dapat dihasilkan individu dengan kepribadian yang baik dan potensi kerja yang baik bagi perguruan tinggi atau perusahaan sehingga diharapkan dapat mengembangkan diri sebagaimana dengan potensi yang dimilikinya.