PROPOSAL PUBLIC RELATION TRAINING
MEDIA TODAY, HOW YOU HANDLE IT
I . L ATA R B E L A K A N G Public relation dan media massa? Keduanya merupakan unsur yang berkaitan erat, tidak
peran media massa begitu besar berpengaruh pada kepercayaan publik.
hanya sebagai sarana mengkomunikasikan
Tingkat kepercayaan publik ke media masih
keunggulan suatu perusahaan/instansi, tetapi
sangat tinggi. Bahkan, berdasarkan survei
juga dalam berperan dalam pembentukan image
Edelman Trust Barometer 2012 di 25 negara
perusahaan/instansi tersebut. Penting sekali
yang melibatkan 30.000 responden, tingkat
bagi public relation perusahaan untuk dapat
kepercayaan publik Indonesia kepada media
memenangkan media dan unggul atas
melampaui rerata kepercayaan publik dunia
kompetitor. Apalagi pada era modern seperti ini,
dan Asia Pasifik kepada media (lihat tabel).
80%
* Tingkat kepercayaan publik kepada media
63% 53%
Indonesia Rata-rata Asia Pasifik (Indonesia, China, India, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia, dan Australia) Rata-rata dunia
Sumber: Edelman Trust Barometer, 2012
01
Bagi institusi publik, pengetahuan dunia
komunikasi publik di perusahaan-perusahaan,
komunikasi sangat dibutuhkan untuk bisa
baik swasta maupun negeri, baik yang profit
menjembatani kepentingan institusi dengan
maupun non-profit oriented. Terlebih, bagi
publik luas. Penting bagi institusi publik dan
institusi yang berhubungan langsung dengan
perusahaan-perusahaan untuk bisa memahami
layanan publik, sangatlah penting untuk terus
pola komunikasi publik, antara lain melalui media
meningkatkan kompetensi tim komunikasi
massa. Dengan memahami pola komunikasi
perusahaan guna menopang target kinerja.
publik, perusahaan diharapkan bisa mendesain
Bagi Anda para penggiat public relation, 3 on 3
strategi yang tepat untuk melancarkan
Public Relation Training hadir untuk
komunikasi ke masyarakat luas, terutama terkait
meredakan keresahan terhadap permasalahan
dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh perusahaan.
ini.
Dengan landasan berpikir itulah, perlu diadakan peningkatan kompetensi bagi tim
02
I I . T U J UA N K E G I ATA N
1
Memberikan pemahaman mengenai definisi, fungsi, dan tujuan kegiatan PR dalam sebuah institusi/perusahaan, agar mampu memainkan peran dengan optimal, khususnya dalam menghadapi dan merespon pola komunikasi dewasa ini dan masa mendatang.
2
Mendalami peran seorang public relation sebagai penyambung lidah bagi perusahaan dengan stake holder, bahkan dalam keadaan yang sedang krisis hingga persepsi negatif publik.
3
Menjelaskan strategi yang bisa dilakukan dalam kegiatan PR mengenai bagaimana menciptakan dan mengelola citra sebuah perusahaan.
4
Memberikan pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan sebuah berita dan siaran pers, mulai dari penulisan hingga pemaparan isu, sehingga tidak hanya sebagai sarana komunikasi internal maupun eksternal institusi/perusahaan, akan tetapi juga memberikan nilai berita untuk dimuat dalam media massa.
5
Menjalin relasi antara seluruh entitas yang PR yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Baik antar peserta, peserta dengan fasilitator, fasilitator dengan pihak penyelenggara, maupun peserta dengan penyelenggara.
V. K U R I K U LU M P E L AT I H A N A. Metode Pelatihan Pelatihan PR yang kami namakan 3 on 3 Public Relation Training ini adalah pelatihan yang menyajikan 3 (tiga) pembicara dengan 3 (tiga) materi berbeda pada pelaksanaannya. Pada pelatihan ini, metode yang digunakan adalah metode Pelatihan Orang Dewasa. POD
I I I . N A M A K E G I ATA N “3on3 Public Relation Training: Media Today, How You Handle It”
dalam pelatihan ini berujung pada pembentukan kompetensi, juga mengakomodasi aspek keterlibatan langsung dari para peserta. Aspek ini membuat peserta tidak hanya mengamati dan diberi asupan informasi, tetapi juga ikut
I V. WA K T U DA N T E M PAT PELAKSANAAN
mendalami dan mempraktikkan secara langsung terhadap ilmu yang diperoleh untuk kemudian
Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya
diukur keberhasilannya melalui tahap evaluasi.
Selasa, 27 November 2012
Tahap evaluasi ini penting karena peserta bisa
Pukul 08.00 17.00 WIB
terlecut semangatnya untuk terus belajar dari
03
hasil evaluasi yang diberikan oleh fasilitator. Pemberian tantangan menjadi hal wajib untuk menstimulasi para peserta. Hal ini bisa dilakukan dengan metode eksperimen atau inkuiri. Rangkaian model yang akan diberikan pada pelatihan ini meliputi: - Pemberian materi (penyajian formal) - Diskusi terbuka - Diskusi kelompok dengan adanya pemimpin di masing-masing kelompok - Curah pendapat (brainstorming) - Demonstrasi metode dan karya B. Materi Kurikulum Te r d a p a t e m p a t m a t e r i y a n g a k a n
1. Public Relations: Dulu, Kini, dan Tantangan Masa Depan Di era komunikasi 3.0 saat ini, peran PR menjadi terasa lebih sentral. Kehadiran media baru (new media) seperti blog, jejaring sosial, dan internet kian memudahkan lalu-lintas komunikasi antar-manusia. Seseorang bisa melontarkan keluhannya tentang institusi di internet melalui mailing list, Facebook, atau Twitter. Keluhan itu bisa mendapat respons dari ribuan orang dan bisa semakin memperburuk citra institusi. Kasus Prita Mulya Sari dengan sebuah rumah sakit internasional menjadi pelajaran berharga di mana era komunikasi lintas batas, borderless, saat ini harus benarbenar dipahami oleh tim PR.
didiskusikan dalam pelatihan kehumasan ini.
Saat ini, PR tak lagi hanya berorientasi pada
Setiap materi memuat unsur evaluasi yang
fungsi (function oriented), tapi sudah harus
menjadi indikator keberhasilan peserta dalam
menjangkau pada fokus strategi institusi.
mengikuti pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk
Ketiga materi tersebut adalah sebagai berikut:
menjembatani pemahaman akan fungsi PR yang sebenarnya tersebut.
04
Sasaran: 1. Peserta memahami definisi, fungsi, dan tujuan kegiatan PR 2. Peserta mempunyai kemampuan untuk memetakan peran sentral publik 3. Peserta mempunyai pemahaman tentang pola komunikasi di era saat ini dan respons di masa mendatang
Bahasan: 1. The power of public relations 2. Era komunikasi 3.0: Peluang dan tantangan 3. Tantangan dan masa depan dunia PR 4. Etika pola komunikasi PR
Indikator Keberhasilan: 1. Peserta menguasai strategi PR melalui berbagai saluran distribusi komunikasi 2. Peserta mampu menyusun sasaran dan tujuan kegiatan PR, baik secara internal maupun eksternal
Durasi Pelatihan: Materi ini membutuhkan waktu dua jam dengan rincian sebagai berikut: - Penyampaian materi
: 60 menit
- Diskusi dan brainstorming
: 60 menit
Alat Peraga: Alat peraga dan penunjang yang dibutuhkan dalam materi ini adalah sebagai berikut: Laptop dan proyektor, papan tulis, kertas bergaris untuk diskusi dan brainstorming
Fasilitator Nama
: Vera Makki
Kompetensi
: Corporate Communications & Public Affairs PT Mercedes-Benz Indonesia
Peran Strategis : Pakar Public Relation Indonesia, Accredited Business Comunicator from International Association of Business Communicators (IABC).
05
2. Manajemen Krisis: Menyelamatkan dan Menjaga Citra Institusi Manajemen krisis (crisis management) sangat penting untuk dipahami oleh tim PR. Manajemen krisis didasarkan pada bagaimana cara menghadapi krisis (crisis bargaining and negotiation), membuat keputusan di saat krisis (crisis decision making), mengawasi perkembangan krisis (crisis dynamics), serta meminimalisir kemungkinan terjadinya kemerosotan reputasi institusi (reputation lost). Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan sejumlah studi kasus tentang bagaimana sebuah institusi merespons krisis dalam konteks PR. Studi kasus terdiri atas pengelolaan manajemen krisis yang berhasil memulihkan citra institusi serta pengelolaan yang buruk sehingga semakin menjatuhkan citra institusi.
06
Sasaran: 1. Peserta mampu memahami peranya sebagai juru bicara institusi yang berfungsi sentral untuk menentukan baik-buruknya persepsi publik terhadap institusi 2. Peserta memahami strategi untuk menghadapi krisis PR 3. Peserta mempunyai kemampuan untuk mengatur isu (manajemen isu) Bahasan: 1. Memahami definisi dan ragam krisis 2. Penyebab-penyebab terjadinya krisis di sebuah institusi dalam konteks PR 3. Pemahaman tentang manual crisis plan 4. Krisis PR dan strategi untuk menghadapi krisis (metode komunikasi krisis) 5. Panduan menghadapi media dan relasi media saat terjadi krisis 6. Manajemen isu (pengertian, pendekatan, dan proses) 7. Membangun kembali reputasi yang hilang
Indikator Keberhasilan: 1. Peserta menguasai konsep tentang manajemen krisis, terutama dalam konteks PR 2. Peserta mampu menyusun manual crisis plan Durasi Pelatihan: Materi ini membutuhkan waktu dua jam dengan rincian sebagai berikut: - Penyampaian materi : 45 menit - Diskusi
: 15 menit
- Studi kasus
: 30 menit
- Evaluasi
: 30 menit
Alat Peraga: Alat peraga dan penunjang yang dibutuhkan dalam materi ini adalah sebagai berikut: Laptop dan proyektor, papan tulis, kertas bergaris untuk studi kasus dan evaluasi.
Fasilitator Nama
: Lutfil Hakim
Kompetensi
: Pemimpin Redaksi kabarbisnis.com, Wakil Ketua Umum PWI Jatim
Peran Strategis : Sosok pers senior, berpengalaman dalam penanganan manajemen krisis institusi
07
3. Teknik Menulis Berita dan Siaran Pers: Menepis Stereotip ”Jurnalisme Humas” Yang akan dibahas dalam pelatihan ini adalah tulisan jurnalistik, bukan hanya dari sisi teknis tulisan tapi juga tentang pemetaan cara berpikir yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam pengambilan sudut pandang (angle) tulisan. Poin penting dalam materi ini adalah mengubah paradigma ”jurnalisme humas” yang selama ini masih sangat kental dalam divisi komunikasi institusi. Selama ini, jurnalisme selalu berasosiasi kepada jurnalis media massa umum. Apa yang ditulis oleh tim PR sebuah institusi kerap dinilai minor dan kalah kelas dibanding produk jurnalistik jurnalis media massa umum. ”Jurnalisme humas” dinilai minor karena selalu dianggap hanya sebagai corong institusi dengan teknik penulisan yang kaku dan minim nilai berita (news value).
Sasaran: 1. Peserta memiliki kemampuan untuk melakukan penulisan, pengeditan, dan pemaparan poin-poin tulisan yang tidak hanya berfungsi ketika membuat berita dan siaran pers, tapi juga berguna untuk pengerjaan tugas-tugas kantor 2. Peserta menguasai sistematika pemikiran yang runtut dan logis untuk diaplikasikan dalam tulisan serta memahami dampak atas tulisan yang dibuat 3. Peserta mempunyai kemampuan penulisan berita untuk kepentingan komunikasi internal institusi secara lebih baik 4. Peserta mempunyai kemampuan menulis siaran pers yang mempunyai nilai berita (news value), sehingga potensi pemuatan beritanya di media massa menjadi semakin besar
08
Bahasan: 1. Tulisan sebagai media berkomunikasi yang efektif 2. Pemetaan ide dalam proses penulisan - Alur berpikir yang taat logika - Penyusunan alur tulisan untuk berita dan siaran pers 3. Teknik penulisan - Unsur-unsur dalam tulisan jurnalistik - Sistematika penulisan jurnalistik - Jenis-jenis tulisan jurnalistik (hard news sampai features) - Etika dalam kepenulisan - Memperkuat insting jurnalistik untuk menangkap semua potensi pemberitaan yang bisa meningkatkan citra institusi 4. Pengeditan naskah - Pengeditan dari sisi konten tulisan - Pengeditan dari sisi teknis tulisan (tata bahasa) - Pengayaan pilihan kata atau diksi
09
Indikator Keberhasilan: 1. Peserta mampu menulis berita dengan baik dalam sesi praktik dan evaluasi 2. Peserta mampu mengolah data yang disajikan dalam sesi praktik dan evaluasi untuk dijadikan materi siaran pers dengan nilai berita (news value) tinggi
Durasi Pelatihan: Materi ini membutuhkan waktu dua jam dengan rincian sebagai berikut: - Penyampaian materi : 45 menit - Diskusi
: 15 menit
- Praktik
: 30 menit
- Evaluasi
: 30 menit
Alat Peraga: Alat peraga dan penunjang yang dibutuhkan dalam materi ini adalah sebagai berikut: Laptop dan proyektor, papan tulis, kertas bergaris untuk praktik dan evaluasi, data-data kinerja institusi (untuk simulasi saja, data bisa bukan data sebenarnya) Fasilitator Nama
: Ahmad Munir
Kompetensi
: Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur
10
VI. PENUTUP Demikian kami menyusun rancangan kegiatan ini. Tidak perlu ragu untuk segera berpartisipasi dalam 3on3 Public Relation Training 2012 dan menghubungi kami untuk keterangan lebih lanjut. Akhir kata, terima kasih atas perhatian Anda.
Contact Person: Dini Primahatrisnani (0878 52 830083) Annisa Andarini
(0878 5354 3272)
Surabaya, Agustus 2012 Menyetujui,
Annisa Andarini (Project Manager)
11
M. Ali Affandi (Chief Enchantment Officer)
"PR means telling the truth and working ethically - even when all the media want is headlines and all the public wants is scapegoats. Public relation fails when there is no integrity."
- Viv Segal -
PT. AIRLANGGA MEDIA CAKRA NUSANTARA