PROPOSAL PROGRAM KREAIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Budidaya Jewawut : Makanan Pokok yang Diabaikan BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Angger Nugroho F0213011 ( 2013 ) Novia Pramithajati F0213072 ( 2013 ) Ando Suryo Wicaksono F0315009 ( 2015 ) Aji Priyambodo F0315006 ( 2015 )
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii DAFTAR ISI
............................................................................................ iii
RINGKASAN
............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... Latar Belakang
..............................................................................................1
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA ..........................................................2 BAB III METODE PELAKSANAAN ....................................................................3 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................ 4. 1 Anggaran Biaya ..............................................................................................6 4. 2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................................7 LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................................8
Ringkasan Iklim yang tidak menentu akibat pemasanan global sering kali membuat kekhawatiran petani di Indonesia. Bahkan kebanyakan dari mereka sulit menentukan masa panen karena kemarau yang berkepanjangan ini. Akhirnya gagal panen pun sering terjadi dan mengakibatkat kerugian besar bagi petani sehingga produksi beras dalam negeri pun menurun. Kebijakan untuk impor beras saat ini dirasa sangat berat karena turunnya nilai rupiah terhadap dolar sehingga perlu dilakukan tindakan alternatif untuk mengantsipasi masalah ini. Dalam makalah ini kami mencoba mengambil solusi alternatif untuk peralihan makanan pokok dari padi menjadi jewawut. Jewawut pernah menjad makanan pokok daerah timur Indonesia sebelum ditemukan padi. Kandungan gizi yang ada dalam jewawut dirasa lebih tinggi daripada padi karena jewawut memiliki antioksidan yang tidak ditemukandalam tumbuhan padi. Namun untuk generasi yan modern saat ini tumbuhan jewawut dirasa kurang berkelas karena tanaman ini mirip dengan rumput liar. Padahal di beberapa daerah di Indonesia tanaman jewawut sering dijadikan sayur untuk lauk makan, campuran makanan tradisional dan juga ada yang masih menjadikanya makanan pokok. Menanam jewawut sangat mudah dan tidak serumit dibandingkan menaman padi, apalagi untuk kondisi musim kemarau yang panjang ini menanam jewawut dapat dijadikan pilihan yang patut diperhitungkan. Makalah ini mencoba membahas bagaimana tata cara membudidayakan jewawut yang diyakini sebagi makanan pokok yang terabaikan. Semoga dengan adanya makalah ini, petani di Indonesia khususnya masyarakat Indonesia lebih sadar akan potensi alam yang ada di negeri ini dan lebih mencintai produk okal daripada harus impor beras dari luar negeri.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global yang terjadi sekarang semakin parah keadaannya. Pemanasan global yang tak menentu ini menyebabkan iklim di dunia tidak bisa diprediksi dan juga akan menyebabkan ketimpangan di dunia pertanian yang pasti berpengaruh langsung terhadap hasil produksi dan kualitas dari suatu produk pertanian yang ditanam. Kualitas dari suatu hasil produksi akan menurun jika barang yang diproduksi tersebut tidak tahan oleh iklim yang tidak bisa diprediksi seperti sekarang ini. Dalam keadaan seperti ini produk utama pertanian di Indonesia adalah padi. Padi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia umumnya bukan merupakan tumbuhan yang tahan terhadap lingkungan extrem seperti yang terjadi saat ini, maka dari itu sebaiknya petani beralih ketanaman pokok pengganti padi yang tahan terhadap iklim extrem yang terjadi seperti sekarang ini, contoh dari tanaman pokok yang tahan terhadap iklim extrem sekarang ini adalah tanaman jewawut.
Jewawut adalah tanaman serealia yang tahan terhadap berbagai jenis iklim extrem yang terjadi dewasa ini. Jewawut juga merupakan tanaman yang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi daripada padi. Selain itu jewawut merupakan tanaman yang masa panennya lebih cepat dari padi yaitu sekitar 3-4 bulan. Jadi disini penulis mengajak para pembaca untuk membudidayakan jewawut sebagai ganti tanaman pokok lain dikarenakan jewawut memiliki banyak kelebihan dibanding tanaman lain.
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Budidaya jewawut memiliki peluang yang besar jika dilihat pada kondisi iklim kemarau panjang, serta jewawut yang berjenis serealia mampu beradaptasi bagi lidah indonesia. Jewawut sebenarnya pernah populer, namun tergantikan olehberas/nasi sehingga sedikit demi sedikit jewawut bukan lah menjadi bahan makanan pokok. Kami memiliki tujuan untuk mempopulerkan kembali jewawut disebabkan oleh aspek kreativitas pengusaha muda yang mulai memodifikasi makanan – makanan tempo dulu menjadi lebih modern lalu iklim kemarau panjang yang merebaknya gagal panen padi di hampir seluruh bagian indonesia, karena kemampuan jewawut yang bisa hidup dengan kondisi iklim kering atau air yang terbatas Hal tersebut lah yang menjadikan nilai ekonomis yang tinggi. Kami juga melihat dari program pemerintah yang menganjurkan memakan jagung, ubi dan lainya sebagai pengganti beras/nasi, namun belum dibahas mengenai jewawut. Peluang Niaga dari pemanfaatan jewawut adalah sebagai makanan selingan berupa bubur, camilan pengganti singkong, jagung namun lebih bernilai gizi. Tanaman jewawut juga dapat diolah menjadi tepung untuk mensubtitusi tepung beras. Hal ini dikarenakan jewawut mengandung sumber vitamin B dan beta karoten. Biji jewawut dapat pula dijadikan bahan minuman penyegar seperti milo dengan cukup ditambah dengan coklat dan susu.
BAB III METODE PELAKSANAAN
Sistem Olah Tanah Sistem olah tanah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman jewawut, terdiri atas tiga metode atau cara, yaitu sistem olah tanah konvensional (yang menggunakan guludan/ bedengan), sistem olah tanah minimum (pada tanah yang subur atau gembur) dan sistem tanpa olah tanah. Berikut sistem olah tanah yang digunakan : Sistem Olah Tanah Konvensional (Guludan atau Bedengan) Prinsip dari sistem olah tanah konvensional (guludan atau bedengan) adalah mengolah tanah secara keseluruhan, yaitu dengan cara manual dan menggunakan cangkul atau linggis kemudian membongkar dan membalik tanah lalu diratakan. Tanah yang akan ditanami tanaman harus dibersihkan dari tanaman pengganggu seperti gulma. Tanah yang telah bersih kemudian dibentuk guludan atau semacam bedengan dengan saluran drainasenya agar dapat membuang kelebihan air pada musim-musim hujan. Guludan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong lereng. Tinggi tumpukan tanah sekitar 25 – 30 cm dengan lebar dasar sekitar 30–40 cm. Jarak antara guludan tergantung pada kecuraman lereng, kepekaan erosi tanah, dan erosivitas hujan. Guludan dapat diperkuat dengan menanam rumput atau tanaman perdu (Chairani, 2010). Keuntungan dari olah tanah konvensional adalah pertumbuhan tanaman akan subur sebab aliran dalam tanah menjadi lancar, pori-pori tanah juga semakin banyak menyerap air dan unsur hara yang diperlukan tanaman. Namun, ada juga kerugian dari pengolahan tanah konvensional yaitu membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan penggunaan waktu juga kurang efisien sebab selain membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak juga membutuhkan waktu yang agak lama dibandingkan dengan olah tanah yang lain sebab dalam olah tanah ini, semua permukaan tanah diolah tanpa terkecuali bahkan tanah yang tidak ditanami (Chairani, 2010). Lingkungan Tumbuh Dan Ekologinya Jewawut dapat ditanam di daerah semi kering dengan curah hujan kurang dari 125 mm selama masa pertumbuhan yang pada umumnyam 3-4 bulan. Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan dan rentan terhadap periode musim kering yang lama. Di daerah tropis, tanaman ini dapat tumbuh pada daerah semi
kering sampai ketinggian 2000 m dpl. Tanaman ini menyukai lahan subur dan dapt tumbuh baik pada bebagai jenis tanah, seperti tanah berpasir hingga tanah liat yang padat, dan bahkan tetap tumbuh pada tanah miskin hara atau tanah pinggiran. Sedangkan pH yang cocok untuk tanaman ini adalah 4 – 8 . Kami memilih sempel di daerah Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Waktu Tumbuhan jewawut dapat dipanen selama 75 hari atau kurang lebih 3 bulan Berikut teknik budidaya yang dapat diterapkan pada juwawut: a. Budidaya tanaan jewawut ini agak mirip dengan tanaman sorgum. Untuk penanamnnya dapat dilakukan di lahan maupun di dalam green house untuk menjaganya dari gangguan hama seperti burung dan hama tikus karena jewawut ini termasuk tanaman yang digemari oleh kedua jenis hama ini. Sama dengan sorgum, benih jewawut tidak disemaikan tetapi dapat langsung di tanam pada suatu media tanam ataupun lahan penanaman dengan jumlah benih yang ditanam sebanyak satu jumput atau malai dalam satu lubang tanam. Jarak tanam yang cocok untuk tanaman jewawut pada luas areal 2 x 3 meter adalah 75 x 20 cm atau 70x 25 cm. b. Penyulaman, mengganti tanaman lama yang tumbuhnya tidak normal, rusak atau terkena hama penyakit dengan mencabut seluruh akarrnya kemudian diganti dengan tanaman baru pada lubang bekas tanaman tersebut. c. Pemberian Ajir. Pemberian cagak untuk memperkuat berdirinya juwawut. Biasanya dilakukan 2-3 MST. d. Pemangkasan, merupakan proses pemotongan tunas/cabang yang tumbuh tidak produktif. Pelaksanaannya dilakukan 2 tahap, pertama pada saat pemasangan ajir selanjutnya pemangkasan kedua dilakukan 3-4 minggu setelah pemangkasan pertama. e. Penyiangan f. Roguing g. Proses pemupukannya dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea, TSP dan KCL dengan perbandingan 2 : 1 : 1 dan jika perlu menambahkan fosfor sebagai pelengkap. h. Proses pemeliharaannya yang perlu dilakukan adalah penyiraman di mana di lakukan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penyiraman ini
sebaiknya dilakukan 2 kali sehari agar tanaman tersebut tidak mengalami kekeringan selama pertumbuhannya. i. Penyulaman perlu juga dilakukan jika ada tanaman yang tidak tumbuh pada suatu lubang tanam. Selain itu, dapat pula dilakukan penyiangan untuk membersihkannya dari hama dan penyakit seperti gulma dan serangga perusak tanaman dengan menyemprotkan pestisida ke bagian tanaman yang terserang. j. Pengendalian hama & penyakit. Tanaman juwawut termasuk tanaman yang tahan terhadap serangan hama penyakit. Meskipun demikian tetap ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang, namun apabila tanaman ini dirawat dengan baik kecil kemungkinan akan terserang hama penyakit. Oleh karena itu tindakan preventif / berjaga-jaga sangat dianjurkan agar tanaman tidak terserang.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya No.
Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
Rp 1135250
2
Bahan habis pakai
Rp 2350000
3
Perjalanan
Rp 80000
4
Lain lain
Rp 60000 Jumlah
Rp 3625250
4.2 jadwal kegiatan
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama
: Heru Agustanto, SE.,ME.
NIDN
: 0014085804
NIP/NIK
: 19580814 198601 1 001
Tempat dan Tanggal Lahir
: Sukoharjo, 14 – 08 – 1958
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Kristen
Golongan / Pangkat
: III-D
Jabatan Fungsional Akademik
: Lektor
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret - Surakarta
Alamat
: Jl. Ir. Sutami 36 – a Surakarta 57126 Telp./Faks.
: 0271-647481 /Faks. 0271-638144
Alamat Rumah
: Perum. Joho Baru blok E-04 Joho – Sukoharjo 57513
Telp./Faks.
: 0271-591013
Mobile phone
: 08122970462 ; 081331316434
Alamat e-mail
:
[email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN Tahun Lulus
Jurusan/ Program Pendidikan (diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor)
1984
Sarjana Ekonomi S-1
1998
Sarjana S-2 (Magister Sain Manajemen)
PELATIHAN PROFESIONAL
Perguruan Tinggi
Program Studi
UNS
Manajemen
UI
Manajemen
Tahun
Jenis Pelatihan (Dalam/ Luar Negeri)
Penyelenggara
Jangka waktu
Pelatihan dan Ujian Profesi untuk Pengadaan barang jasa Pemerintah
LKPP – UNDIP Semarang
4 hari
2013
LEAN Management
FEB
3 hari
2015
TOT DPL - KKN
UNS
2 hari
2011
PENGALAMAN MENGAJAR Mata Kuliah
Program Pendidikan
Institusi/Jurusan/Program Studi
Tahun ... s.d. ...
Manajemen Keuangan
S-1
FE – UNS
1986 - sekarang
Teori Portofolio dan Analisis Investasi
S-1
FE – UNS
2002 - sekarang
Analisis derivatives
S-1
FE – UNS
2004 - sekarang
Seminar Manajemen Keuangan
S-1
FE – UNS
2008 - sekarang
Manajemen Strategik
S-1
FE – UNS
2004 - sekarang
Jenis Bahan Ajar (cetak dan noncetak)
Tahun ... s.d. ...
PRODUK BAHAN AJAR Mata Kuliah
Program Pendidikan
Praktek Manajemen 2
S-1
Modul Praktek Manajemen 2
2006 - sekarang
Kompetensi keuangan
S-1
Buku Praktek kompetensi Pasar Modal
2005 - sekarang
Analisis derivatives
S-1
Buku Pegangan kuliah
2006 - sekarang
Analisis Investasi dan Portofolio
S-1
Buku Pegangan kuliah
2007 - sekarang
PENGALAMAN PENELITIAN Tahun
Judul Penelitian
Ketua/anggota Tim
Sumber Dana
Tim peneliti
Fak. Psikologi UI
2010
Sense in the city: Analisa Ekonomi dan Psikologi Terhadap Pola Interaksi Urban
2011
Analisis pengaruh kebijakan pendanaan perusahaan terhadap hasil investasi sebelum krisis keuangan global dan pasca krisis (kajian empiris perusahaan go public di Indonesia periode 1998-2006 dan 2008-2010)
Ketua
DIKS BLU – FE UNS
2012
Pengaruh perkembangan Bursa Efek Indonesia terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Studi empiris tahun 1987 – 2012)
Ketua
BOPTN – FE UNS
2014
Analisis kelayakan usaha ternak sapi potong dan sapi perah di Kab. Boyolali
Anggota
Insentif Start-up riset UNS
2015
Pemberdayaan ekonomi petani melalui kegiatan diversifikasi usaha terkait di Kab. Sukoharjo
Anggota
PUPT – Tahun Anggaran 2015
KARYA TULIS ILMIAH* A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun
Judul
Penerbit/Jurnal
2004
Keputusan pembelanjaan dan peluang investasi: kajian empiris perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta tahun 1995 – 2002
Jurnal Perspektif Vol. 9 No. 1 edisi Juni 2004.
2006
Analisis Capital Assets Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory di Bursa Efek Jakarta – Studi kasus pada perusahaan yang termasuk dalam LQ 45 tahun 2000 – 2004
Fokus Manajerial Vol. 4 No. 1, tahun 2006.
2009
Analisis pengaruh kebijakan dividend an Free Cash Flow terhadap tingkat leverage perusahaan dengan moderasi set kesempatan investasi (IOS) dan struktur kepemilikan perusahaan
Perspektif Ekonomi Vol. 2 No. 1, April 2009.
*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
B. Makalah/Poster Tahun
Judul
Penyelenggara
2007
Keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Ditinjau dari perspektif Ekonomi dan Investasi (Sosialisasi draft perubahan UU No. 8, tahun tentang Pasar Modal 1995 – Pembicara (MM – UNS) - 2007
MM-UNS kerjasama dengan LKP dan BEI (2007)
2008
Asuransi sebagai alternative Investasi
Himpunan Mahasiswa FMIPA UNS (2008)
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM Tahun
Judul Kegiatan :
Penyelenggara Kembali
Panitia/ peserta/pembicara
2011
Menolak Neoliberalisme Ekonomi Konstitusi
ke PDIE – FE UNS
Peserta
2012
Kuliah Penyegaran Ekonomi Kontemporer PDIE – FE UNS oleh Prof. Dr. Sri Ediswasono.
Peserta
2012
Diskusi penguatan kelembagaan antara Bappenas dan FE Peserta Bappenas dan Stakeholder Pemerintah UNS (Maret 2012)
2012
Seminar Internasional dan Workshop on BI – FE UNS, dan Peserta Financial Inclusion – Affordable Financial AFI Acces for All (28-30 Maret 2012)
2012
Sosialisasi E-Journal dan E-book (September UPT Perpustakaan 2012) UNS
2012
Seminar Internasional Reinventing Academic Libraries : Menata Ulang Manajemen Perpustakaan dalam rangka mendukung Perguruan Tinggi yang Berkeunggulan Global (2 Oktober 2012 di Hotel Asia Solo)
Forum Peserta Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN)
2012
Technical Assistance Penelitian Kualitatif
JMFE – UNS
2012
Seminar Nasional: Peluang dan dampak FTA BKF Kemenkeu Peserta dan MESP – FE terhadap Industri Kecil di Indonesia UNS
2013
Lokakarya : Kebijakan Keuangan Negara Bagi Biro Komunikasi Peserta kalangan Dosen Perguruan Tinggi kota dan Layanan Informasi Setjen Surakarta Kemenkeu
2014
Seminar dan Lokakarya Internasional: Bank Indonesia Peserta Affordable Financial Inclussion untuk dan IFA Masyarakat
Peserta
Peserta
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun
Jenis/Nama Kegiatan
Tempat
2011
Pelatihan pembuatan study kelayakan usaha bagi anggota KSP/USP/LKM Dinas Koperasi dan UKM Kab. Boyolali
Aula KUD Kota Boyolali
2012
Konsultan Pendamping UKM Mitra Binaan PPM FE-UNS peserta Pelatihan Manajemen Praktis
Mojosongo - Surakarta
2012
Pengembangan Usaha bagi ibu-ibu anggota Bangun Karya Central Java – Grameen Bank Replication melalui Stimulan
Desa Susukan, Sukorejo, Kec.
dana
Pabelan, Kab. Semarang Ruang Aula Magister Manajemen FE-UNS Surakarta
2012
Pemateri Sekolah Pasar Modal tingkat Basic dan Intermediate (Kerjasama PT. Bursa Efek Indonesia dengan FE-UNS, dan PT. First Asia Capital)
2012
Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM untuk Pembukuan Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT. Bank Bukopin Surakarta).
Ruang Aula Hotel Indah Jaya Surakarta
2013
Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM Binaan PT. Angkasa Pura untuk Perencanaan Usaha dan Pembukuan Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT. Angkasa Pura ).
Ruang Aula Kantor Angkasa Pura-Bandara Adisumarmo Surakarta
2014
Pemberdayaan ekonomi bagi petani salak pondoh dan penambang pasir Kaliputih, desa Srumbung, GrogolsariMuntilan
Mandiri
2015
Pemberdayaan ekonomi rakyat dan pelatihan kewirausahaan petani tembakau dan sayuran di Dieng, Wonosobo
KKN tematik 2015
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI Peran/Jabatan
Institusi(Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio, Manajemen Sistem Informasi Akademik dll)
Tahun…s.d. ...
Ketua
Pelaksanaan pembangunan gedung V FE – UNS tahun 2005 s/d sekarang
2005 - sekarang
Ketua
Perpustakaan FE – UNS tahun 2008 s/d sekarang
2008 - 2014
Ketua
Pojok BEI
2008 - 2014
Ketua
Pokja Pengadaan Barang Jasa FEB - UNS
2012 - sekarang
PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN Tahun 2009
Jenis/Nama Kegiatan
Peran
Usaha pembuatan leker carica Pembimbing/pendamping candamercences yang kaya
Tempat Wonosobo
2010
2010
2010
2011 2012 2012
2014
2015
vitamin – sebagai alternative makanan kesehatan dan pemberdayaan potensi alam daerah Wonosobo Mundu center – Program pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan sentra budidaya mundu guna membuka peluang usaha baru dan pelestarian spesies langka asli Indonesia di Mojosongo, Surakarta Dawung Tersenyum : Program Pemanfaatan potensi ampas tebu sebagai rambak tebu kaya serat aneka rasa guna meningkatkan income dan membuka peluang usaha masyarakat Dawung – Sragen. Analisis pola kemitraan masyarakat daerah pesisir terhadap profitabilitas dan kepuasan usaha - studi kasus pada di Bantul – DIY Bisbul, makanan sehat berbahan dasar buah mundu Tatos fries sebagai camilan lezat dan bergizi Jenk-cloth, ekspresi coretan peribahasa Jawa berbau kearifan local. KKN tematik – Pemberdayaan Ekonomi dan Pariwisata Desa Bandungrejo-Kec. Ngablak, Magelang KKN tematik – Pemberdayaan Ekonomi dan Pariwisata Desa Bandungrejo-Kec. Ngablak, Magelang
Pembimbing/pendamping
Desa Mojosongo – Surakarta
Pembimbing/pendamping
Desa dawung Sragen
Pembimbing/pendamping
Bantul - DIY
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping Bandungrejo – Kec. Lapangan (DPL) Ngablak, Kabupaten Magelang-Jateng Pembimbing/pendamping Lapangan (DPL)
Bandungrejo, Magersari, dan Kanigoro – Kec. Ngablak, Kabupaten Magelang-Jateng
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang Material
Justifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Alat ukur
Mengukur lahan untuk pembibitan
1 buah (5 meter)
21000
21000
Sabit/ celurit
Memangkas jewawut yang tidak layak / gagal produksi
1 buah
40000
40000
cangkul
Untuk menggali tanah
1 buah
50000
50000
Selang air
Sarana irigasi tamanan jewawut
20 meter
100000
100000
PH meter
Mengukur keasaman tanah
1 buah
250000
250000
Gergaji kayu
Untuk memotong bambu
1 buah
35000
35000
golok
Untuk memotong bambu
1 buah
45000
45000
Sewa tanah
Sebagaisaran 4 bulan / penyedia lahan pertumbuhan jewawut
1000000
4000000
SUB TOTAL
2. Bahan habis pakai
4541000
Material
Justifikasi pemakaian Komponen utama produksi Sebagai penyeimbang ph tanah Penunjang kesuburan tanah
Kuantitas 10kg
Harga satuan(Rp) 25000/kg
Jumlah (Rp) 250000
100g
5000
10000
20kg
5000/kg
100000
pestisida
Pembasmi hama tanaman
2 liter
35000/250ml
280000
Plastik (ajir)
Untuk menutup tanah
1 set
450000
450000
Tali rafia
Untuk menali ajir dan bamboo
1 roll besar
BTKL
Untuk mengeola lahan selama pembibita sampai dengan panen
4 bulan
Benih jewawut Kapur pertanian (dolomit) Pupuk NPK
10000
800000/ bulan
SUB TOTAL
3. Perjalanan Material Biaya survei tempat solo selogiri
3600000
4700000
Justifikasi perjalanan Akomodasi kendaraan selama perjalanan
Belanja Biaya ntuk perlengkapan mebeli peralatan dan perlengkapan
Kuantitas
Harga satuan(Rp)
Jumlah (Rp 500000
100000
Kontrol tumbuhan
Kontrol selama masa pembibitan sampai dengan masa panen
200000
SUB TOTAL
4. Lain – lain Material
800000
Justifikasi perjalanan
Kuantitas
Harga satuan(Rp)
Jumlah (Rp
administrasi
Biaya print, scan, dan internet.
100000
publikasi
Biaya poster, baleho, social media, dan promosi
500000
SUB TOTAL (Rp)
600000
Total (keseluruhan)
10641000
Lampiran 3.4 susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
no Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
Uraian tugas
1
Angger Nugroho ( F0213011)
Manajemen Manajemen keuangan
Analisis pasar, perencanaan pemasaran
2
Novia Pramithajati (F0213072)
Manajemen Manajemen keuangan
Belanja peralatan, analisis peluang
tanaman dan laporan laba/ rugi 3
Ando Suryo Wicaksono (F0315009)
Akuntansi
Akuntansi
Survey tempat dan distribusi panen
4
Aji Priyambodo (F0315006)
Akuntansi
Akuntansi
Penanaman dan pengawasan