UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN Proposal Penelitian Skripsi
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
OLEH
NAMA
: ANGGITA ZORAYA MARPAUNG
NIM
: 040503055
DEPARTEMEN : AKUNTANSI
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada
Fakultas Ekonomi Program Strata 1 Universitas Sumatera Utara Medan 2009
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan , adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi program S1 Reguler Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas, benar apa adanya, dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh universitas.
Medan, 24 November 2009 Yang membuat pernyataan
Anggita Zoraya Marpaung NIM : 040503055
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya bagi pebulis sehingga dapa menyelesaikan penulisan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis, khususnya mengenai masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Selain itu, peneiltian ini juga dilaksanakan dalam memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi pada Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan skrips ini hingga selesai, penulis telah mendapat banyak bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak., selaku Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dan Ibu Dra Mutia Ismail,SE, MM selaku Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku dosen pembimbing penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan atas waktu, kesempatan, bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
4. Bapak Firman Syarif, SE, M.Si,Ak, selaku Dosen Pembanding I, terima kasih atas saran-sarannya. 5. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak selaku Dosen Pembanding II, terima kasih atas saran dan arahannya. 6. Orangtuaku tersayang, H.Hotman Marpaung dan Mas Chairani, serta kakak penulis Dian Rahmayani, dan abang penulis Zailani Surya yang telah memberi semangat dan doa kepada penulis. Penulis menyadari skripsi ini masi jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan ke depan. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Medan, 23 November 2008 Penulis
Anggita Zoraya Marpaung NIM : 040503055
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sosial dalam laporan tahunan. Variabel independent dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah asosiatif. Penelitian ini mengambil 40 sampel perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis statistic yaitu analisis regresi linier berganda, uji t, dan uji F. Uji t digunakan untuk menguji variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untukmenguji pengaruh variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ditemukan bahwa variabel Struktur kepemilikan (Saham), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur), tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan nilai signifikansi dari masing-masing variabel tersebut ( 0,217 ; 0,819 ; 0,630; 0,398 > 0,05), sedangkan variabel financial leverage, menurut penelitian berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (0,024< 0.05). dari hasil Uji F dapat disimpulkan bahwa secvara bersama-sama, struktur kepemilikan (Saham), financial leverage (Lev), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan, yang ditunjukkan dari F hitung 1,603 < 4, dengan tingkat signifikansi 0.186 > 0,05. Kata Kunci : Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial,CSR, Struktur Kepemilikan, Tingkat Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
ABSTRACT
The objective of this research is to know the influence of corporate characteristics to social responsibility disclosure in annual report. This research use ownership structure, financial leverage, profitability, age of corporate and size as a measure of corporate characteristics. The research use associative method. The data used are in form of annual reports from 40 companies used as sample for the year 2008. the analysis method used statistical method which is double linier regression, t test, and F test. T test is used to analysis the partial influence of independent variable to dependen variable. F test is used to analysis simultaneous of independent variable to dependent variable. The result of this research shows that ownership structure, profitability, age of corporate and size have negative and not significant influence to social responsibility disclosure,it shows from the significance of the variable ( 0,217 ; 0,819 ; 0,630; 0,398 > 0,05), but the variable financial leverage have positive and siginificant to social responsibility disclosure (0.024<0,05). The result of F test shows that variable independent have not simultaneous influence to social responsibility disclosure 1,603 < 4. Keywords : Social Responsibility Disclosure, CSR, Ownership Structure, Financial Leverage, Profitability, Age, Size.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
DAFTAR ISI PERNYATAAN .........................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...............................................................................
ii
ABSTRAK .................................................................................................
iv
ABSTRACT ..............................................................................................
v
DAFTAR ISI .............................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
x
LAMPIRAN ..............................................................................................
xi
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................
1
B. Perumusan Masalah .....................................................
7
C. Tujuan Penelitian .........................................................
7
D. Manfaat Penelitian .......................................................
8
TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Lembaga Keuangan ........... .................................... a. Bank ....................................................................
9
b. Lembaga Keuangan ............................................
11
2. Corporatae Social Responsbility (Tanggung Jawab Sosial) ........................................
12
3. Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Tahunan ....................................................
16
4. Faktor- Faktor Pada Perusahaan yang Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
BAB III.
Mempengaruhi Pengungkapan Sosial ...........................
19
B. Tinjauan Peneliti Terdahulu .........................................
22
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis ............................
25
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ...................................................
29
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................
29
C. Variabel Penelitian 1. Klasifikasi Variabel ...............................................
32
2. Definisi Operasional Variabel ...............................
33
D. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................
37
E. Prosedur Pengambilan Data ........................................
38
F. Metode dan Teknik Analisis Data
BAB IV.
1. Statistik Deskriptif .................................................
39
2. Uji Asumsi Klasik ..................................................
39
3. Pengujian Hipotesis ...............................................
41
ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriprif ...................................................
44
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas ....................................................
47
b. Uji Multikoleniaritas ..........................................
49
c. Uji Autokorelasi .................................................
50
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
d. Uji Heterokedastisitas .......................................
51
3. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis a. Persamaan Regresi ................................................
53
b. Uji Hipotesis .......................................................... 56 B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. BAB V.
60
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................
63
B. Keterbatasan Hasil Penelitian ...........................................
64
C. Saran .................................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
66
LAMPIRAN
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Judul
Halaman
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian ........................................ 28
Gambar 4.1
Histogram ........................................................................... 48
Gambar 4.2
Normal P-Plot ..................................................................... 49
Gambar 4.3
Scatterplot ........................................................................... 52
DAFTAR TABEL Nomor Tabel
Judul
Halaman
Tabel 1.1
Contoh Permasalahan Sosial Pada Dunia Bisnis ........................2
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Tabel 2.1
Tinjauan Peneliti Terdahulu .......................................................22
Tabel 3.1
Daftar Sampel Emiten ................................................................31
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel .......................................................... 36
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian ........................................................................37
Tabel 4.1
Statisti Deskriptif .......................................................................45
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas ..................................................................47
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikoleniaritas ........................................................ 50
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi ................................................................51
Tabel 4.5
Variabel Entered / Removed ......................................................53
Tabel 4.6
Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................54
Tabel 4.7
Hasil Uji F ..................................................................................58
Tabel 4.8
Model Summary .........................................................................59
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran
: Judul
Lampiran i
: Daftar Sampel Emiten
Lampiran ii
: Checklist Item Pengungkapan Informasi CSR
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran iii
: Data Variabel Independen Struktur Kepemilikan
Lampiran iv
: Data Variabel Independen Financial Leverage
Lampiran v
: Data Variabel Independen Profitabilitas
Lampiran vi
: Data Variabel Independen Ukuran Perusahaan
Lampiran vii
: Data Variabel Independen Umur Perusahaan
Lampiran viii
: Daftar Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Lampiran ix
: Data Variabel Independen dan Dependen
Lampiran x
: Analisis Deskriptif
Lampiran xi
: Hasil Uji Normalitas
Lampiran xii
: Hasil Uji Multikoleniaritas
Lampiran xiii
: Hasil Uji Autokorelasi dan Heterokedastisitas
Lampiran xiv
: Hasil Uji Hipotesis
Lampiran xv
: Tabel Durbin-Watson
Lampiran xvi
: Tabel Uji t
Lampiran xvii
: Tabel Uji F
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditur, dan pemerintah. Laporan keuangan dapat dikelompokkan dalam pengungkapan yang
sifatnya wajib
(mandatory disclosure) dan
pengungkapan yang sifatnya sukarela (voluntary disclosure), pengungkapan wajib merupakan ketentuan yang harus diikuti oleh setiap perusahaan atau institusi yang berisi tentang hal-hal yang harus dicantumkan dalam laporan keuangan menurut standar yang berlaku. Sedangkan pengungkapan yang bersifat sukarela ini tidak disyaratkan oleh standar, tetapi dianjurkan dan akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya. Pusat perhatian perusahaan pada saat ini lebih kepada stockholders dan bondholders, sedangkan pihak lain sering diabaikan. Banyak aksi protes yang dilakukan oleh elemen stakeholders kepada manajemen perusahaan, mereka menuntut keadilan terhadap kebijakan upah dan pemberian fasilitas kesejahteraan yang diterapkan perusahaan. Di lain pihak banyak masyarakat yang protes atas pencemaran lingkungan akibat limbah atau polusi yang dilepas ke lingkungan, sehingga menyebabkan hubungan yang tidak harmonis antara perusahaan dengan lingkungan sosialnya. Untuk itu masyarakat membutuhkan informasi mengenai sejauh mana perusahaan sudah melaksanakan aktivitas sosialnya. Sehingga hak masyarakat untuk hidup aman dan tentram, kesejahteraan karyawan, dan keamanan mengkonsumsi makanan dapat terpenuhi. Tabel 1.1 Contoh Permasalahan Sosial Pada Dunia Bisnis Indonesia Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
No 01.
02.
03.
04.
05.
06.
Contoh kasus
Lokasi
Permasalahan Sosial
Porsea Dihentikan operasional karena Propinsi . adanya masalah lingkungan dan Sumatera Utara masalah dengan masyarakat sekitar industri Lhokseumawe Menghentikan kegiatan produksi PT. Exxon mobils Aceh utara karena faktor stabilitas keamanan Prop . DI Aceh Penarikan distribusi, pemasaran, PT.Ajinamoto Indonesia Jakarta dan aktifitas produksi karena masalah sertifikasi halal oleh MUI Mendapatkan protes dari Beberapa Perusahaan kertas Propisi Riau masyarakat setempat sehubungan permasalahan limbah industri dan di Riau lingkungan Sidoarjo Permasalahan demo buruh dan isu PT.Maspion Indonesia Surabaya kesejahteraan karyawan Jawa Timur Serikat Karyawan (Sekar) PT.Telkom Indonesia Divre IV PT.Telkom menolak penjualan Jateng dan DIY Divre IV Kepada PT.Indosat PT.Inti Indo Rayon Utama
07.
PT. BCA
Jakarta
08.
PT.Kereta Api Indonesia
Jakarta
09.
Bank Internasional .Indonesia (BII)
Jakarta
10.
PT.Gudang Garam
Kediri Jawa Timur
Serikat Pekerja menolak Divestasi saham BCA Serikat Pekerja menolak kembalinya Dewan Direksi lama, karena dianggap bertanggung jawab atas beberapa kasus kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia Tuntutan Karyawan atas gaji, upah dan peningkatan kesejahteraan pekerja Mogok Kerja Massal karyawan menuntut perbaikan gaji dan kesejahteraan pekerja.
Kewajiban untuk melaksanakan peran tanggung jawab sosial dan pengungkapannya dalam laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan semakin kuat dengan dikeluarkannya UU no 40 tahun 2007 pasal 74 ayat 1, dimana perusahaan diwajibkan untuk melaksanakan program tanggung jawab Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
sosial. Serta melalui UU no 40 tahun 2007 pasal 74 ayat 3, yang berisikan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan program tanggung jawab sosial dan tidak memuat pengungkapan program tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan undang-undang. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perbankan mempunyai implikasi berupa pengungkapan laporan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan. Sesuai dengan UU no 40 tahun 2007 pasal 66 ayat 2, setiap perusahaan perseroan di Indonesia termasuk perusahaan perbankan, diwajibkan untuk memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan. Sejak tahun 2007, laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menampilkan pengungkapan pelaksanaan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan. Walaupun perbankan telah menampilkan laporan pengungkapan tanggung jawab sosial pada laporan keuangan tahunan, namun luas lingkup dan kedalaman pengungkapan sosial yang dimuat oleh perusahaan berbeda-beda. Luas pengungkapan
laporan tanggung
jawab
sosial
adalah
banyaknya
item
pengungkapan sosial yang telah dimuat oleh perusahaan dalam laporan keuangan tahunan. Perusahaan perbankan yang memuat secara lengkap laporan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan salah satunya adalah PT. Bank Danamon Tbk.. Bank Danamon melalui laporan keuangan tahunan pada tahun 2007 dan 2008 yang diterbitkan melalui situs www.idx.com telah menampilkan item-item pengungkapan sosial yang telah dilakukan. Seperti berupa program Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
beasiswa revitalisasi pasar, bantuan bencana alam, dan peduli lingkungan hijau. Cakupan pengungkapan tanggung jawab sosial secara luas juga dilaksanakan oleh PT. Bank Mandiri Tbk.. Melalui laporan keuangan tahunannya pada tahun 2007 dan 2008 yang diterbitkan melalui situs www.idx.com, Bank Mandiri menampilkan secara luas hal-hal yang telah dilakukan. Item-item pengungkapan meliputi beasiswa, donasi, program lingkungan, kemitraan usaha kecil dan menengah, dan bantuan bencana alam. Namun, terdapat perusahaan perbankan yang hanya memuat pengungkapan tanggung jawab sosial tanpa menjabarkan program-program yang dilakukan. Bank Century Tbk. pada laporan keuangan tahunan pada tahun 2007 dan 2008 yang diterbitkan melalui situs www.idx.com, hanya menempatkan laporan tanggung jawab sosial pada akun jasa sosial dan belum secara rinci memuat daftar pelaksanaan tanggung jawab sosial. Bank Bukopin melalui laporan keuangan tahunan pada tahun 2007 dan 2008 hanya menampilkan beberapa item pengungkapan sosial yang telah dilakukan, seperti kemitraan usaha kecil dan menengah. Bank Agro Niaga Tbk. pada laporan keuangan tahunan tahun 2008, memasukkan laporan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan pada akun jasa sosial pada kredit yang telah diberikan. Kedalaman pengungkapan sosial adalah kelengkapan atau rincian item pengungkapan sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan. Seperti pada item membiayai program beasiswa, kedalaman pengungkapan sosial dicerminkan dari pengungkapan banyaknya siswa yang memperoleh beasiswa, asal sekolah, jumlah yang diberikan,dsb. (Amalia,2005). Bank Danamon adalah perusahaan perbankan yang telah menampilkan kelengkapan item pengungkapan sosial yang telah dilakukan. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
seperti pada program revitalisasi pasar, melalui kegiatan pasarku bersih, sehat dan sejahtera. Selain memuat jumlah biaya yang dibutuhkan, Bank Danamon juga memuat daftar pasar yang menerima bantuan, jumlah relawan, jumlah biaya serta jumlah tambahan kegiatan pendukung. Bank Mega dalam Mega Berbagi Pendidikan menampilkan daftar sekolah-sekolah penerima bantuan pendidikan dan jenis bantuan selain juga menampilkan biaya yang dikeluarkan. Disisi lain, saat ini perusahaan tidak lagi hanya dituntut untuk kepentingan profit/ laba semata. Pihak stockholders, bondholders maupun pasar sudah mulai menuntut hal lain dari sebuah perusahaan, yakni mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama bagi perusahaan industri yang mau tidak mau seringkali memberikan efek bagi lingkungan disekitarnya selama melakukan proses produksi. Para stockholder mulai melihat perusahaan dari sisi non-keuangan, dan salah satunya adalah dengan melihat tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab dirasa perlu, karena hal itu bisa menjadi indikator mengenai profil perusahaan. Telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial (social disclosure)
terhadap perusahaan. Penelitian
Basamalah dan Jermias (2005) menunjukkan bahwa salah satu alasan manajemen melakukan pelaporan sosial adalah untuk alasan strategis. Sayekti (2006) menyatakan, meskipun belum bersifat terpaksa, tetapi dapat dikatakan bahwa hampir semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sudah mengungkapkan informasi mengenai CSR dalam laporan tahunannya dalam kadar yang beragam. Pengungkapan laporan tanggung jawab sosial dalam laporan Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
keuangan, bisa menjadi nilai tambah bagi perusahaan tersebut. Banyak faktorfaktor yang mempengaruhi seberapa luas pengungkapan tanggung jawab sosial yang dicantumkan dalam laporan keuangannya. Amalia (2005) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sementara Anggraini (2006) menyatakan bahwa ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan keuangan. Rosmasita (2007) juga menemukan bahwa financial leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara statis tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, namun kepemilikan manajemen menunjukkan secara statistik mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan. Mirfazli dan Nurdiono (2007) menemukan terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam penyajian jumlah pengungkapan sosial seluruh tema antara perusahaan dalam kelompok aneka industri high-profile dengan perusahaan dalam kelompok aneka industri low-profile. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya dampak sosial yang muncul pada sebagian perusahaan dalam dua kelompok di atas yang termasuk dalam type high-profile yang
mendorong
mereka
untuk
melakukan
dan
mengungkapkan
pertanggungjawaban sosial perusahaan. Sitepu (2008) menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama atau simultan memiliki kemampuan mempengaruhi jumlah informasi sosial yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tingkat kepercayaan 95%. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Penelitian ini bersifat replikasi dari penelitian terdahulu, yakni penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2005), Anggraini (2006), Rosmasita (2007), Mirfazli dan Nurdiono (2007), dan Sitepu (2008). Ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya membuat Peneliti ingin meneliti kembali apakah struktur, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah apakah struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan pada perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara simultan maupun parsial.
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui apakah struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan, berpengaruh terhadap pengungkapan sosial dalam laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
bagi peneliti, untuk semakin memahami dunia industri perbankan dan lembaga keuangan
di Indonesia dan sebagai bahan persiapan untuk memasuki
lingkungan dunia kerja di perusahaan perbankan atau lembaga keuangan, 2.
bagi perusahaan, sebagai sumber informasi tentang pentingnya pengungkapan sosial dalam laporan keuangan tahunan, dan agar perusahaan perbankan dan lembaga keuangan jug lebih peka terhadap lingkungan disekitar perusahaan,
3.
bagi investor, sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan jika ingin menanamkan modal di perusahaan perbankan dan lembaga keuangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
A. Tinjauan Teoritis 1. Lembaga Keuangan Dari definisi umum, yang dimaksud dengan lembaga keuangan adalah,”Setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan,menghimpun dana,menyalurkan dana, atau kedua-duanya.” Artinya, kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan sellau berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana, atau kedua-duanya, baik menghimpun maupun menyalurkan dana. Dalam prakteknya, lembaga keuangan digolongkan dalam dua golongan besar yaitu : lembaga keuangan bank, dan lembaga keuangan lainnya. a. Bank Pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya,dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Definisi ini mencerminkan dua peran utama bank sebagai financial intermediate maupun institute of development, atau memberi tekanan bahwa usaha utama bank adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan, yang merupakan sumber dana bank dan dari segi penyalurannya, bank tidak semata-mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik, tapi juga kegiatannya itu diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Menurut PSAK No.31 (2004; 31.1), bank didefinisikan sebagai : Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampakdari kegiatan pokok bank yang meneriman simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan,serta deposito berjangka dan memberikan kredit pada pihak yang memerlukan dana.
Dalam praktiknya, lembaga keuangan bank terdiri dari : 1) bank sentral, 2) bank umum, 3) bank perkreditan rakyat. Bank sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank dan lender of the last resort. Biasanya pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan kata lain, nasabah Bank Indonesia dalam hal ini lebih banyak kepada lembaga perbankan. Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil dan dikelompokkan ke dalam dua jenis bank yaitu bank devisa dan bank umum non devisa. Bank umum yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih luas daripada bank yang berstatus non devisa, antara lain dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa bank ke luar negeri. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. BPR berasal dari Bank Desa, Bank Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank yang lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis produk yang ditawarkan Bank Perkreditan Rakyat relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPR, seperti pembukaan rekening giro dan ikut kliring. b. Lembaga Keuangan Lainnya Kegiatan lembaga keuangan adalah membiayai permodalan suatu bidang usaha disamping usaha lain, seperti menampung uang yang sementara waktu belum digunakan oleh pemiliknya. Selain itu kegiatan lainnya lembaga keuangan, tidak terlepas dari jasa keuangan. Jenis- jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di Indonesia antara lain : 1) pasar modal, 2) pasar uang dan valas, 3) koperasi simpan pinjam, 4) perum pegadaian, 5) perusahaan sewa guna usaha, 6) perusahaan anjak piutang,
7) modal ventura, 8) dana pensiun, 9) kartu plastik.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Fungsi lembaga keuangan pada dasarnya adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Bagi masyarkat yang kelebihan dana, dapat menyimpan uangnya dalam bentuk giro, tabungan,deposito, atau bentuk simpanan lainnya. Sebaliknya masyarakat yang kekurangan dana dapat meminjam uang di lembaga-lembaga keuangan dalam bentuk kredit.
2. Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial Perusahaan) Dalam konteks global, istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970an dan semakin populer terutama setelah kehadiran buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998), karya John Elkington. Mengembangkan tiga komponen penting sustainable development, yakni economic growth, environmental protection, dan social equity, yang digagas the World Commission on Environment and Development (WCED) dalam Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus: 3P, singkatan dari profit, planet dan people. Tamam Achda (2007) mengartikan CSR sebagai komitmen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan dampak operasinya dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta terus menerus menjaga agar dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan lingkungan hidupnya. Meskipun laba dan kesempatan kerja tetap memiliki arti penting, tetapi dewasa ini terdapat banyak faktor yang memberikan kontribusi pada penilaian kinerja sosial sebuah perusahaan, termasuk di antaranya memberikan kesempatan kerja yang sama; Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
menghargai perbedaan budaya para karyawan; merespons masalah-masalah linghkungan hidup; menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat; dan memproduksi produk-produk bermutu tinggi yang aman untuk digunakan. ISO 26000 mengenai Guidance on Social Responsibility juga memberikan definisi CSR. Meskipun pedoman CSR Internasional ini baru akan ditetapkan tahun 2010, draft pedoman ini bisa dijadikan rujukan. Menurut ISO 26000, CSR adalah : tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang berlaku yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh (draft 3, 2007). Tujuh isu pokok dalam masalah CSR jika dikaitkan dengan ISO 26000 adalah : a. b. c. d. e. f. g.
pengembangan masyarakat, konsumen, praktek kegiatan institusi yang sehat, lingkungan, ketenagakerjaan, hak asasi manusia, organizational governence (governence organisasional) Pengertian lain mengenai CSR dikemukakan oleh Baker (2007). Baker menyatakan,” Tanggung jawab sosial adalah bagaimana cara perusahaan mengelola proses bisnisnya untuk menghasilkan segala hal yang positif yang berpengaruh terhadap lingkungannya.”. Pengertian CSR menurut Baker tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan CSR bukan saja hanya untuk melepas kewajiban terhadap peraturan saja, tapi harus menjadi bagian dari budaya perusahaan. CSR
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
bukan hanya untuk menaikkan image perusahaan, tetapi sebagai bagian operasi non keuangan dari perusahaan. Dauman dan Hargreaves (1992) dalam Hasibuan (2001) menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan dapat dibagi menjadi tiga level sebagai berikut: a . Basic responsibility (BR) Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari suatu perusahaan, yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut seperti; perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi standar pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level ini tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat serius. b. Organization responsibility (OR) Pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhan ”Stakeholder” seperti pekerja, pemegang saham, dan masyarakat di sekitarnya. c. Sociental responses (SR) Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan. Di Indonesia, debut CSR semakin menguat terutama setelah dinyatakan dengan tegas dalam UU PT No.40 Tahun 2007 .Disebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1). Peraturan lain yang menyentuh CSR adalah UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa ”Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.” Peraturan tentang CSR yang relatif lebih terperinci adalah UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN. UU ini kemudiaan dijabarkan lebih jauh oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No.4 Tahun 2007 yang mengatur mulai dari besaran dana hingga tatacara pelaksanaan CSR. Seperti kita ketahui, CSR milik BUMN adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam UU BUMN dinyatakan bahwa selain mencari keuntungan, peran BUMN adalah juga memberikan bimbingan bantuan secara aktif kepada pengusaha golongan lemah, koperasi dan masyarakat. Selanjutnya, Permen Negara BUMN menjelaskan bahwa sumber dana PKBL berasal dari penyisihan laba bersih perusahaan sebesar 2 persen yang dapat digunakan untuk Program Kemitraan ataupun Bina Lingkungan. Peraturan ini juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang berhak mendapat pinjaman adalah pengusaha beraset bersih maksimal Rp 200 juta atau beromset paling banyak Rp 1 miliar per tahun [Majalah CSR dalam Suharto (2008)] Darwin (2004), menyatakan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengitegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan social kedalam operasinya
dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi
tanggunggjawab organisasi di bidang hukum. Darwin (2004) mengatakan bahwa
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Corporate Sustainability Reporting terbagi menjadi 3 kategori yaitu kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja sosial. . 3. Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Menurut Murtanto (2006) dalam Media Akuntansi, pengungkapan kinerja perusahaan seringkali dilakukan secara sukarela (voluntary disclosure) oleh perusahaan. Adapun alasan-alasan perusahaan mengungkapkan kinerja sosial secara sukarela antara lain: a. Internal Decision Making : Manajemen membutuhkan informasi untuk menentukan efektivitas informasi sosial tertentu dalam mencapai tujuan sosial perusahaan. Walaupun hal ini sulit diidentifikasi dan diukur, namun analissis secara sederhana lebih baik daripada tidak sama sekali. b. Product Differentiation : Manajer perusahaan memiliki insentif untuk membedakan diri dari pesaing yang tidak bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat. Akuntansi kontemporer tidak memisahkan pencatatan biaya dan manfaat aktivitas sosial perusahaan dalam laporan keuangan, sehingga perusahaan yang tidak peduli sosial akan terlihat lebih sukses daripada perusahaan yang peduli. Hal ini mendorong perusahaan yang peduli sosial untuk mengungkapkan informasi tersebut sehingga masyarakat dapat membedakan mereka dari perusahaan lain. c. Enlightened Self Interest : perusahaan melakukan pengungkapan untuk menjaga keselarasan
sosialnya
dengan
para
stakeholder
karena
mereka
dapat
mempengaruhi pendapatan penjualan dan harga saham perusahaan. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Pelaporan pengungkapan sosial dalam laporan tahunan merupakan voluntary disclosure, artinya pengungkapan ini bersifat sukarela dan belum diatur secara tegas dalam PSAK. Namun dengan kondisi saat ini, stakeholder mulai menganggap pengungkapan tanggungjawab sosial itu menjadi salah satu yang penting. Menurut Belkaoui & Karpik (1989) dalam Anggraini (2006), perusahaan melakukan pengungkapan informasi sosial dengan tujuan untuk membangun image pada perusahaan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Perusahaan memerlukan biaya dalam rangka untuk memberikan informasi sosial, sehingga laba yang dilaporkan dalam tahun berjalan menjadi lebih rendah. Ketika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tinggi akan cenderung untuk mengungkapkan informasi sosial. Jadi pengungkapan informasi sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial, kinerja ekonomi dan visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan pengawasan Stakeholder teori menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beropreasi untuk kepentingannya sendiri, namun juga harus memeberi manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain ). Para stakeholder mulai melihat perusahaan, apakah bertanggungjawab atau tidak atas dampak operasi usahanya. Pengungkapan sosial pun mulai menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan. Investor perlu mengetahui tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, untuk menghindari dampak yang timbul dikemudian hari sebagai akibat kurangnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
lingkungan disekitarnya. Gray,Kouhy dan Adams (1994, p.53) dalam Chairiri (2008) menyatakan: kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada stakeholder, dan dukungan tersebut harus dicari, sehingga aktivitas perusahaan adalah untukmencari dukungan tersebut. Makin powerfull stakeholder, makin besar usahan perusahaan untuk beradaptasi .Pengungkapan sosial dianggap sebagai media komunikasi antara perusahaan dengan stakeholdernya. Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas
dan
kinerjanya
dapat
diterima
oleh
masyarakat.
Perusahaan
menggunakan laporan tahunan mereka untuk menggambarkan kesan tanggung jawab lingkungan, sehingga mereka diterima oleh masyarakat. Dengan adanya penerimaan dari masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal tersebut dapat mendorong atau membantu investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi. Menurut Mathews (1993) dalam Kirana (2009), Teori legitimasi mengandung pengertian bahwa aktivitas berupa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu usaha yang berkenaan dengan tekanan dari lingkungan sekitar, misalnmya tekana politis, social ataupun ekonomi. Pihak manajemen berusaha untuk mencari kesepahaman diantara sudut pandang orang lain terhadap nilai social yang dimilikinya serta apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai dorongan social yang paling sesuai. Praktik pengungkapan sosial bagi perusahaan di Indonesia yang ingin mengungkapkan laporan pengungkapan sosialnya dapat berpedoman kepada standar yang telah dikeluarkan dan diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dimana secara implisit telah mengakomodasi hal tersebut.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Sebagaimana tertulis pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no.1 (Revisi 1998), Paragraf 9, yang berbunyi sebagai berikut: perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memengang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.
Dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-38/PM/1996, di Peraturan Nomor VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan, juga diatur tentang uraian mengenai keikutsertaan perusahaan dalam kegiatan pelayanan masyarakat, program kemasyarakatan, amal atau acara sosial lainnya. Peraturan ini menunjukkan bahwa laporan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat perlu untuk dicantumkan.
4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor luas pengungkapan [Lang and Lundholm (1993) dalam Anggraini (2006)]. Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial diproksikan dalam struktur kepemilikan, tingkat financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan basis perusahaan.
a. Struktur kepemilikan
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Laporan tahunan dapat dipandang sebagai upaya untuk mengurangi asimetri informasi antara manajemen dan pemilik. Ada potensi konflik kepentingan antara manajemen dan pemilik dalam hal luasnya ungkapan sukarela laporan tahunan. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh publik, maka semakin besar tekanan yang dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan informasi lebih banyak dalam laporan tahunannya. Hal ini dikarenakan dengan semakin besar porsi pemilikan publik, maka semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, sehingga semakin banyak pula butir-butir informasi yang mendetail yang dituntut untuk dibuka dalam laporan tahunan. b .Tingkat financial leverage Tingkat leverage adalah untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kewajibannya kepada pihak lain. Perusahaan yang mempunyai proporsi utang lebih banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai biaya keagenan yang lebih besar. Oleh karena itu,perusahaan yang mempunyai leverage tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan informasi krediturnya [Suripto (1999) dalam Amalia (2005)] c. Profitabilitas Pengungkapan
mengenai
pertanggungjawaban
sosial
perusahaan
mencerminkan suatu pendekatan perusahaan dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan bersifat
multidimensi.
Hubungan antara
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan profitabilitas perusahaan telah diyakini mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang dilakukan pihak manajemen Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
untuk membuat suatu perusahaan memperoleh keuntungan (Bowman dan Haire, 1976 dalam Sembiring, 2003). Profitabilitas
yaitu
mengukur
kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan laba. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menghitung rasio profitabilitas. Diantaranya, rasio margin laba kotor ; rasio margin laba bersih ; rasio pengembalian aktiva ; rasio pengembalian atas ekuitas ; earning per share ; basic earning power ; contribution margin ; dan productivity ratio. d. Ukuran perusahaan Size perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untu menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan yang dibuat. Secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan besar akan menghadapi resiko politis yang lebih besar dibanding perusahaan kecil. e. Umur Perusahaan Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan kualitas ungkapan sukarela. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam publikasi laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak akan lebih mengetahui kebutuhan konstituennya akan informasi tentang perusahaan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Tabel 2.1 Tinjauan Peneliti Terdahulu N o 1
Nama Peneliti dan Tahun Penelitian Amalia (2005)
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Independen Variabel : ukuran perusahaan, rasio leverage, basis perusahaan, struktur kepemilikan, umur perusahaan, perubahan rasio laba terhadap ekuitas (ROE) rasio nilai pasar terhadap nilai buku ekuitas (PBV) Variabel Dependen : pengungkapan sosial
-ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. -rasio leverage dan luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan tidak signifikan.
Variabel Independen : prosentase kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan, tipe industri , profitabilitas Variabel Dependen : Pengungkapan informasi sosial Variabel Independen : kepemilikan manajemen, tingkat leverage, ukuran perusahaan (Size), profitabilitas. Variabel Dependen : Pengungkapan informasi lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang bersangkutan.
- Hanya variabel prosentase kepemilikan manajemen (MAN) dan tipe industri (IND) yang berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial
Pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam penyajian jumlah pengungkapan sosial seluruh tema antara perusahaan dalam kelompok aneka industri hihgprofile dengan perusahaan dalam kelompok aneka
2
Anggraini (2006)
3
Rosmasita (2007)
4
Mirfazli dan Variabel Independen : Nurdiono - Pengungkapan sosial yang (2007) dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang terkategori dalam industri yang dalam kelompok Industri Dasar dan Kimia - Pengungkapan sosial yang
.
- kepemilikan manajemen, leverage, ukuran perusahaan (Size), dan profitabilitas secara bersama-sama memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan Manufaktur. - leverage, ukuran perusahaan (Size), profitabilitas secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan manufaktur .
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
5
Sitepu (2008)
dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang terkategori dalam industri yang dalam kelompok Aneka Industri Variabel Independen : ukuran dewan komisaris, financial leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas
industri low-profile.
- Penelitian ini memberikan hasil bahwa ukuran dewan komisaris, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersamasama atau simultan memiliki kemampuan mempengaruhi jumlah informasi sosial yang diungkapkan dalamlaporan tahunan
Dalam penelitian ini, peneliti berpedoman pada peneliti terdahulu. Fr. Reni Retno Anggraini dalam penelitiannya menyatakan bahwa hanya variabel prosentase kepemilikan manajemen dan tipe industri yang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan perusahaan dalam mengungkapkan informasi sosial dengan arah sesuai dengan yang diprediksi. Semakin besar kepemilikan manajer di dalam perusahaan, manajer perusahaan akan semakin banyak mengungkapkan informasi sosial. Hal ini mendukung teori keagenan, yaitu semakin banyak kepemilikan manajemen di dalam perusahaan, manajemen akan semakin banyak melakukan kegiatan produktif yang dapat meningkatkan image perusahaan. Tipe industri juga berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan dalam mengungkapkan informasi sosial. Hal ini berarti bahwa industri yang high-profile yaitu industri yang memiliki visibilitas konsumen, risiko politis yang tinggi, atau menghadapi persaingan yang tinggi cenderung mengungkapkan informasi sosial yang lebih banyak dibandingkan industri yang low-profile. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri yang high-profile lebih banyak diawasi oleh pemerintah dibandingkan perusahaan yang termasuk dalam industri low-profile. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas terhadap pengungkapan informasi sosial oleh perusahaan. Hardhina
Rosmasita
(2007)
dalam
penelitiannya
menunjukkan
kepemilikan manajemen, leverage, ukuran perusahaan (Size), dan profitabilitas secara bersama-sama memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan Manufaktur. Penelitian Rosmasita juga menunjukkan bahwa leverage, ukuran perusahaan (Size), profitabilitas secara statistik
tidak
pertanggungjawaban
berpengaruh sosial
signifikan
perusahaan
terhadap
manufaktur,
namun
pengungkapan kepemilikan
manajemen menunjukkan bahwa secara statistis mempengaruhi pengungkapan pertanggungjawaban sosial dalam laporan tahunan perusahaan Manufaktur . Amalia (2005), menyatakan dalam penelitiannya bahwa Dari hasil regresi diketahui bahwa kedua persamaan regresi (model yang menggunakan indeks pengungkapan dengan pembobotan maupun model yang menggunakan indeks pengungkapan tanpa pembobotan) memberikan hasil yang sama, yaitu hanya ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Mirfazli dan Nurdiono (2007), mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam penyajian jumlah pengungkapan sosial seluruh tema antara perusahaan dalam kelompok aneka industri hihg-profile dengan perusahaan dalam kelompok aneka industri low-profile. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya dampak sosial yang muncul pada sebagian perusahaan dalam dua kelompok di atas yang termasuk dalam type high-profile yang mendorong mereka untuk Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
melakukan dan mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Sitepu (2008) menemukan hasil bahwa ukuran dewan komisaris, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama atau simultan memiliki kemampuan mempengaruhi jumlah informasi sosial yang diungkapkan dalam laporan tahunan. Sitepu juga menemukan bahwa tingkat leverage dan ukuran perusahaan secara statistik tidak berpengaruh terhadap jumlah pengungkapan sosial dalam laporan tahunan.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi kepentingannya sendiri, tapi juga harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham , kreditor, supplier, konsumen, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain). Gray,Kouhy dan Adams (1994, p.53) dalam Chairiri (2008) menyatakan: kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada stakeholder, dan dukungan tersebut harus dicari, sehingga aktivitas perusahaan adalah untukmencari dukungan tersebut. Makin powerfull stakeholder, makin besar usahan perusahaan untuk beradaptasi .Pengungkapan sosial dianggap sebagai media komunikasi antara perusahaan dengan stakeholdernya.
Publik sebagai salah satu stakeholder juga wajib mengetahui tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatun perusahaan. Sebagai salah satu stakeholder, peran publik sebagai pemegang saham bisa menjadi salah satu dorongan perusahaan untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Semakin besar kepemilikan saham oleh publik dalam
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
suatu perusahaan, maka semakin besar pula tanggung jawab perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Teori keagenan memprediksi bahwa bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat leverage ( rasio hutang /ekuitas) semakin besar kemungkinan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Oleh karena itu perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan ungkapan yang lebih luas daripada perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Pendapat lain mengatakan bahwa semakin tinggi leverage, kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pelanggaran terhadap kontrak utang, maka manajer akan berusaha melaporkan laba sekarang lebih tinggi dibandingkan laba masa depan. Donovan dan Gibson (2000) menyatakan bahwa berdasarkan teori legitimasi, salah satu argumen dalam hubungan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para pengguna laporan akan membaca ”good news” kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai hubungan yang negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Teori agensi menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan, maka biaya keagenan yang muncul juga semakin besar. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut, perusahaan akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas. Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan kualitas ungkapan sukarela. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam publikasi laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak akan lebih mengetahui kebutuhan konstituennya akan informasi tentang perusahaan. Berikut adalah kerangka konseptual mengenai pengaruh struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan, terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial dalam laporan
keuangan tahunan perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan teori, dan hasil penelitian terdahulu maka dari kerangka konseptual dapat dibentuk suatu hipotesis, dimana struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan, berpengaruh terhadap pengungkapan sosial dalam laporan keuangan tahunan
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Struktur Kepemilikan
Financial Levarage
Pengungkapan
Profitabilitas
Sosial
Ukuran Perusahaan
Umur Perusahaan
.
B. Hipotesis Penelitian Struktur
kepemilikan,
financial
leverage,
profitabilitas,
ukuran
perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
dalam laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan dan
lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara simultan, maupun parsial. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel denga variabel lainnya (Umar, 2003: 30). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisiss hubungan antara lima variabel independen,terhadap satu variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini, di dalam hipotesis memiliki pengaruh yang kuat terhadap variabel dependennya. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi menurut Sugiyono (2004 : 72), merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2006-2008, seperti yang tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2008. Dalam ICMD tersebut diketahui bahwa jumlah perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang go public di BEI adalah sebanyak 73 perusahaan yang terdiri dari empat bidang usaha. Bidang usaha tersebut antara lain perbankan, perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, dan agen kartu plastik (credit agencies).
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ( Sugiyono, 2004: 73). Teknik sampling (teknik pengambilan sample) adalah suatu teknik dengan mana setiap unsur (anggota) dari populasi diberikan peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample (Sugiyono, 2006: 72). Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah dengan metode purposive sampling, yaitu mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Beberapa pertimbangan atau kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah : a. perusahaan- perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008, b. perusahaan tersebut telah mengeluarkan laporan tahunan secara lengkap untuk tahun 2008, c. dalam laporan tersebut, tercantum laporan pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil seleksi dengan menggunakan purposive sampling mendapatkan 40 sampel penelitian dan disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Tabel 3.1 Daftar Sampel Emiten No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Wisnu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Central Omega Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk
1 √ √ √ √ √
Kriteria 2 √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √
Sampel Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 4
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9
√
√
√
Sampel 10
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Sampel 11 Sampel 12 Sampel 13
√ √
√ √
√ √
Sampel 14 Sampel 15
√ √
√ √
√ √
Sampel 16 Sampel 17
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Sampel 18 Sampel 19 Sampel 20 Sampel 21 Sampel 22 Sampel 23
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
Sampel 24 Sampel 25 Sampel 26 Sampel 27 Sampel 28 Sampel 29 Sampel 30 Sampel 31
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
32 33 34
Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk
35 Lippo Sekuritas Tbk Asia Kapitalindo 36 Securities Tbk 37 Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta 38 Tbk 39 Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna 40 Tbk
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Sampel 32 Sampel 33 Sampel 34
√
√
√
Sampel 35
√
√
√
Sampel 36
√ √
√ √
√ √
Sampel 37 Sampel 38
√ √
√ √
√ √
Sampel 39 Sampel 40
C. Variabel Penelitian 1. Klasifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian, yaitu : a. variabel independen (bebas), merupakan variabel yang digunakan dalam variabel lain (Umar, 2003:50). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan basis perusahaan. Variabel independen disimbolkan dengan ”Saham” (Struktur kepemilikan), ”Lev” (financial Leverage), ”Profit” (profitabilitas), ”Log” (size), dan ”Umur” (umur perusahaan), b. variabel dependen (terikat), merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah indeks pengungkapan tanggung jawab sosial.
Variabel dependen
disimbolkan dengan ”Y”.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
2. Definisi Operasional Variabel a. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial. Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktivitas sosialnya yang meliputi tema masyarakat, konsumen dan tenaga kerja. Pengukuran variabel ini dengan mengukur pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamatan mengenai ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan, apabila item informasi tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode ini sering dinamakan Checklist data. Item informasi pengungkapan sosial dalam penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu
pada
instrumen
yang
digunakan
oleh
Utomo
(2000)
yang
mengelompokkan informasi CSR ke dalam kategori: masyarakat, konsumen dan tenaga kerja. Pemilihan pengukuran dengan item yang dirumuskan oleh Utomo ini adalah karena item-item pengungkapan sosial di dalamnya sangat cocok dijadikan pengukur variabel dependen untuk industri perbankan dan keuangan. Pendekatan untuk menghitung jumlah pengungkapan sosial dalam laporan tahunan ini pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan [Haniffa et al, (2005) dalam Yosefa (2007)]. Kemudian, skor yang didapat dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk mendapatkan Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
indeks pengungkapan tanggungjawab sosial dari setiap sampel. Rumus perhitungan Indeks Pengungkapan Tanggung jawab Sosial (Corporate Social Responsibility Index) adalah sebagai berikut: CSRI = ΣXij j
n
j
Keterangan: CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j nj : jumlah item untuk perusahaan j, nj≤ 78 Xij : dummy variable: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan, dengan demikian, 0 ≤ CSRIj ≤ 1,
b. Variabel Independen 1) Kepemilikan Saham Kepemilikan manajerial dilihat dari persentase jumlah saham yang dimiliki publik di dalam perusahaan tersebut. Persentase jumlah saham ini dilihat dalam Annual Report. 2) Financial Leverage Dalam penelitian ini, Leverage operasi perusahaan, diukur dengan rasio hutang atau ekuitas. Rumus untuk menghitung Leverage adalah : Leverage = Total Kewajiban Total Aktiva
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
3) Profitabilitas Profitabilitas
diartikan
sebagai
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham. Terdapat beberapa ukuran untuk menentukan profitabilitas perusahaan, yaitu : return of equity, return on assets, earning per share, net profit dan operating ratio. Variabel profitabilitas dalm penelitian ini menggunakan Return On Asset (ROA). ROA adalah perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan aktiva untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total . Rasio ini merupakan rasio yang terpenting untuk mengetahui profitabilitas suatu perusahaan. Return on asset merupakan ukuran efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus : Laba bersih setelah pajak ROA = ---------------------------------------------Total aktiva
4) Size Pada penelitian ini, pengukuran variabel size yang dilakukan peneliti, mengacu pada peneliti terdahulu, yakni Amalia (2005) .Proxy yang digunakan dalam variabel ini adalah total aktiva perusahaan. Total aktiva tersebut adalah dalam milyaran rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva akan ditransformasi dalam bentuk logaritma natural. Size = Log Natural (Total Aktiva)
5) Umur Perusahaan Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode pengukuran basis perusahaan seperti yang dilakukan peneliti terdahulu, yakni Amalia (2005). Variabel umur perusahaan diukur berdasarkan selisih antara tahun 2008 dengan tahun first issue di Bursa Efek Jakarta. Rumus: Umur Perusahaan = 2008 – (tahun first issue di BEJ)
Operasionalisasi Variabel Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi
Pengukuran
Skala
Sumber
Data
Data
Variebel Dependen Pengungkapan tanggungjawab Sosial
Data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktivitas sosialnya
Jumlah item yang diungkapkan perusahaan/Jumlah item yang diharapkan
Indeks
Annual Report
Variabel Independen Struktur Kepemilikan
jumlah saham beredar yang dimiliki oleh publik
Persentase saham
Rasio
Annual Report
Financial Leverage
Kemampuan perusahaan
Total kewajiban / Total aktiva
Rasio
Annual Report
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
dalam menyelesaikan kewajibannya Profitabilitas
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham
Size
Ukuran
Umur Perusahaan
Laba bersih setelah pajak / total aktiva
Rasio
Annual Report
LN(Total aktiva)
Rasio
Annual Report
Rasio
Annual Report
perusahaan lama perusahaan 2008- (tahun first setalah issue di BEJ/BEI) menerbitkan saham perdana di BEI
D. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (Indonesia) yang diakses melalui www.idx.go.id. Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Penyelesaian Proposal Pencarian data awal Pengajuan proposal Penyerahan proposal kepada dosen pembimbing
Mei Juni
Juli
Agustus September Oktober November
√ √ √ √
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
√
Bimbingan dan perbaikan proposal Seminar proposal Pengumpulan dan pengolahan data Analisis data Bimbingan dan penyelesaian skripsi
√
√ √ √ √ √
E. Prosedur Pengambilan Data Data yang digunakan peneliti data penelitian ini adalah data sekunder,yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut seperti laporan keuangan tahunan. Data diperoleh dari media internet melalui situs www.idx.go.id berupa bentuk laporan keuangan yang dipublikasikan dan melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD), untuk melihat laporan keuangan dan data-data yang terkait dengan perusahaan yang dijadikan
sampel
dalam
penelitian
ini.
Data
diperoleh
dengan
cara
mendapatkannya dari pihak luar perusahaan, yang disebut data eksternal (Umar, 2001 : 70). Pengumpulan data dari pihak luar ini meliputi studi pustaka, yaitu melakukan pengumpulan data dari buku, jurnal, maupun literatur dan pihak penelitian terdahulu.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
F. Metode dan Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16. Semua data yang diperoleh untuk variabel independen dan dependen akan dihitung melalui alat uji statistik SPSS 16 tersebut. Metode analisis menggunakan SPSS dipilih untuk menemukan hasil yang lebih akurat. 1. Statistik Deskriptif Statistik ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggunakan data yang sudah terkumpul namun bukan untuk membuat kesimpulan bersifat generalisasi (Sugiyono, 2004 : 142). Dalam statistik deskriptif ini hanya akan dilihat nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum dan minimum dari variabel.
2. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan asumsi klasik lainnya agar pengujian tidak bersifat bias dan efisien. a. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas ditujukan untuk mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya
langkah-
langkah
analisis
statistik
sehingga
kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan Untuk mendekteksi data Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
berdistribusi normal,digunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S), yang dijelaskan olej Ghozali (2005 : 115). Bila nilai signifikan < 0,05 berarti data tidak normal. Sebaliknya bila nilai signifikan > 0,05 berarti distribusi normal.
b. Uji Multikoleniaritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2005). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen.Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoleniaritas di dalam model regresi, menurut Ghozali (2005: 91) dapat dilihat dari : 1) nilai tolerance dan lawannya, 2) variance inflation factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoleniaritas adalah Tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10.
c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi diuji dengan Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
menggunakan uji Durbin-Watson (DW test ). Panduan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi sebagai berikut : i. ii. iii.
jika DW > DU berarti tidak ada autokorelasi jika DW < DL berarti terjadi auto korelasi jika DL < DW < DU berarti tidak dapat mengambil keputusan apakah autokorelasi terjadi atau tidak.
d. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan lainnya adalah penting. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas, dapat dilihat dari grafik plot antara lain prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID (Ghazali , 2005 : 105)
3. Pegujian Hipotesis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu menguji variabel- variabel dari karakteristik perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencari tingkat signifikansi yang paling tinggi di antara variabel- variabel tersebut. kepemilikan, financial leverage, profitabilitas,
Variabel struktur
ukuran perusahaan dan umur
perusahaan dengan tingkat signifikansi yang paling tinggi akan diregresi dengan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
a. Metode Regresi Linear Berganda Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen,berdasarkan nilai independen yang diketahui [Gujarari (2003) dalam Ghozali (2005)].
Variabel independen dalam penelitian
ini adalah struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas,
ukuran
perusahaan dan umur perusahaan. Sedangkan variabel independennya adalah indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Y : b0 + b1Saham - b2Lev+ b3Profit + b4Log+ b5Umur+ e
Keterangan : Y : Indeks skor pengungkapan b : Konstanta Saham : Struktur Kepemilikan Lev: Financial Leverage Profit: Profitabilitas Log: Ukuran Perusahaan Umur : Umur Perusahaan e : Error
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
b. Uji signifikansi parameter individual (Uji stastistik t) Menurut Ghozali (2005) uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1) jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, 2) jika nilai signifikan≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien
regresi
signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji signifikansi simultan (Uji stastistik F) Menurut Ghozali (2005) uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis adalah sebagi berikut : 1) jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan kelima variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen,
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
2) jika nilai signifikan≤ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien
regresi
signifikan). Ini berarti secara simultan kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
d. Koefisien Determinasi Koefisien isien determinasi ( R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel–variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-varibel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). Data dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 11.5. Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai signifikansi koefisien variabel yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan berdasarkan t-test dan F-test untuk menguji signifikansi variabel– variabel independen terhadap variabel dependen.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan sampel, dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi diaman sampel diambil. Menurut Ghozali (2005:19) statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,minimum, sum, range, dan kemencengan distribusi. Tabel 4.1 Desciptive Statistics Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Variance
Saham
40
.6
57.2
24.163
13.7111
187.994
Lev
40
.20
1.57
.7520
.27991
.078
Profit
40
-2.00
7.00
1.3950
1.83135
3.354
Size
40
10.11
21.67
14.9337
2.86613
8.215
Umur
40
1
26
10.05
6.721
45.177
Indeks
40
.2
.9
.473
.1872
.035
Valid N (listwise)
40
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009)
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Berikut ini perincian data deskriptif yang telah diolah : - variabel Saham memiliki nilai minimum 6 ; nilai maksimum 57,2 ; nilai ratarata Saham sebesar 24,16 , dengan standar deviasi sebesar 13,71 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel. - variabel Lev memiliki nilai minimum 0,20 ; nilai maksimum 1,57 ; nilai rata-rata Lev sebesar 0,75, dengan standar deviasi sebesar 0,28 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel. - variabel Profit memiliki nilai minimum -2, 00 ; nilai maksimum 7,00 ; nilai ratarata Profit sebesar 1,39 dengan standar deviasi sebesar 1,83 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel. - variabel Log memiliki nilai minimum 10,11 ; nilai maksimum 21,67 ; nilai ratarata Log sebesar 14, 93 dengan standar deviasi sebesar 2,86 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel. - variabel Umur memiliki nilai minimum 1 ; nilai maksimum 26 ; nilai rata-rata Umur sebesar 10,05 dengan standar deviasi sebesar 6, 72 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel. - variabel Indeks memiliki nilai miimum 0,2 ; nilai maksimum 0,9 ; nilai rata-rata sebesar 0,473, dengan standar deviasi sebesar 0,19 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel.
2. Uji Asumsi Klasik Salah satu syarat yang mendasari model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS) adalah terpenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat bias dan efisien. Pengujian asumsi klasik dalam Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
peneitian ini dilakukan dengan bantuan program satististik normalitas data, autokorelasi, heterokedastisitas, dan asumsi klasik lainnya agar hasil peneitian tidak bersifat bias dan efisien. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal serta untuk menghindari bias dalam model regresi. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan hipotesis : H0 = Data residual berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Apabila signifikansi lebih besar daripada 0,05, maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Saham N a
Normal Parameters Mean Std. Deviation
Lev
Profit
Size
Umur
Indeks
40
40
40
40
40
40
24.163
.7520
1.3950
14.9338
10.05
.473
.27991 1.83135
2.86613
6.721
.1872
13.7111
Most Extreme
Absolute
.117
.190
.200
.076
.170
.151
Differences
Positive
.117
.190
.181
.076
.170
.151
Negative
-.062
-.113
-.200
-.075
-.157
-.073
Kolmogorov-Smirnov Z
.737
1.200
1.263
.483
1.074
.956
Asymp. Sig. (2-tailed)
.649
.112
.082
.974
.199
.320
a. Test distribution is Normal. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009)
Dari hasil pengolahan data, diperoleh variabel Saham, Lev, Profit, Log, Umur, dan Indeks secara keseluruhan berdistribusi normal karena nilai signifikan dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,05. Nilai signifikan yang lebih besar daripada 0.05 ini menunjukkan bahwa setiap variabel berdistribusi normal. Dengan demikian data dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut turut dilampirkan grafik histogram dan plot data yang terdistribusi normal .
Gambar 4.1 Histogram Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa distribusi data mendekati normal,karena grafik histogram menujukkan garis diagonal yang tidak menceng Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
(skewness) baik ke kiri, maupun ke kanan.Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot :
Gambar 4.2 Normal P-Plot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Grafik P-Plot menunjukka n titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannyaa mengikuti garis diagonal. Kondisi demikian menunjukkan bahwa data penelitian terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikoleniaritas Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikoleniaritas adalah dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Menurut Ghozali (2005 : 92), nilai cutoff yang umum dipakai untuk menujukkan adanya Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
multikoleniaritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. Di samping itu, suatu model dikatakan terdapat gejala multikoleniaritas, jika korelasi di antar variabel independen lebih besar dari 0,9. berikut adalah hasil pengujian multikoleniaritas. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoleniaritas
Coefficients(a)
Collinearity Statistics Model 1
a.
Tolerance
VIF
Saham
.963
1.038
Lev
.931
1.074
Profit
.968
1.033
Size
.941
1.062
Umur
.928
1.078
Dependent Variable: Indeks
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Dari data tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoleniaritas dengan dasar nilai VIF untuk setiap variabel independen. Gejala multikoleniaritas terjadi apabila nilai VIF lebih besar dari 10, dan dari data diatas dapat terlihat bahwa nilai VIF untuk semua variabel, lebih kecil dari 10.
c. Uji Autokorelasi Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan uji Durbin- Watson. Hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut : Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
b
Model Summary
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.437
.191
.072
Durbin-Watson .1804
2.191
a. Predictors: (Constant), Umur, Profit, Saham, Size, Lev b. Dependent Variable: Indeks
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Hasil uji autokorelasi di atas menunjukka n nilai statistic Durbin Watson (DW) sebesar 2,191. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai table Durbin – Watson yang menggunakan signifikansi 5% dengan jumlah sample 40 dan jumlah variable independent sebanyak 5 variabel. Pada tabel Durbin-Watson didapat nilai batas atas (du) 1,786 dan nilai batas bawah (dl) 1,230. Oleh karena itu, nilai DW lebih besar dari nilai batas (2,191> 1, 786 > 1,230), berarti tidak ada autokorelasi.
d. Uji Heterokedastisitas Dalam
penelitian
ini,
untuk
mendeteksi
ada
tidaknya
gejala
heterokedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1) jika pola tertentu, seperti titik-titik yang teratur, maka telah terjadi heterokedastisitas, Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
2 ) jika tidak ada pola tertentu, serta titik-titik yang menyebar tidak tertentu di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas, atau dengan kata lain, terjadi homokedastisitas. Berikut
adalah
grafik
scatterplot
untuk
menganalisis
apakah
terjadi
heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Dengan demikian,
model
ini
layak
dipakai untuk
memprediksi pengungkapan
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
tanggungjawab sosial pada perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di BEI berdasarkan masukan variabel independen Saham, Lev, Profit, Log,Umur.
3. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis a. Persamaan Regresi Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan metode enter, karena metode enter seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Data akan diolah dengan menggunakan metode enter pada input alat batu program statistik dan dihasilkan output sebagai berikut. Tabel 4.5 Variabel Entered / Removed Variables Entered/Removedb Variables
Variables
Entered
Removed
Model 1
Method
Umur, Profit, Saham, Size,
. Enter
a
Lev
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Indeks
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukkan analisis statistik deskriptif sebagai berikut :
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
1) variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel Umur, Lev, Log, Saham, dan Profit, 2) tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan, 3) metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.107
.179
Saham
.003
.002
Lev
.252
Profit
Coefficients Beta
t
Sig. .594
.557
.198
1.258
.217
.107
.377
2.360
.024
-.004
.016
-.036
-.231
.819
Size
.005
.010
.077
.486
.630
Umur
.004
.004
.146
.913
.368
a. Dependent Variable: Indeks
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Berdasarkan table 4.6, pada kolom Unstandarized Coefficients bagian B, diperoleh model persamaan regres ilinier berganda sebagai berikut: Y = 0,107 + 0,03 X1 + 0,252X2 - 0,04 X3 + 0,05 X4 + 0,04 X5 a) konstanta sebesar = 0,358, menyatakan bahwa jika X1, X2, X3, X4, dan X4 adalah 0, maka indeks pengungkapan sosial adalah 0,107,
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
b) koefisien regresi untuk kepemilikan manajerial (b1) sebesar 0,03 menyatakan bahwa kepemilikan saham manajerial berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan (Y). Artinya, setiap penambahan 1,00 x pada rasio kepemilikan saham, maka akan meningkatkan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar 0,03, dan dalam hal ini, faktor lain di anggap konstan, c) koefisien regresi untuk financial leverage (b2) sebesar 0, 252 menyatakan bahwa setiap penambahan 1,00x pada rasio
financial leverage, akan
meningkatkan tingkat indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar 0,252, dan dalam hal ini, faktor lain dianggap konstan, d) koefisien regresi untuk profitabilitas (b3) sebesar -0,04 menyatakan bahwa setiap penambahan 1,00x pada rasio net profit margin, akan mengurangi indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar 0,04, dan dala hal ini, faktor lain dianggap konstan, e) koefisien regresi untuk ukuran perusahaan (b4) sebesar 0,05 menyatakan bahwa setiap penambahan 1,00 pada rasio umur perusahaan, maka akan meningkatkan tingkat indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar 0,05, dan dalam hal ini, faktor lain di anggap konstan, f) koefisien regresi untuk Umur perusahaan (b5) sebesar 0,04 menyatakan setiap penambahan 1 pada umur perusahaan, maka akan meningkatkan tingkat indeks pengungkapan tanggung jawab sosial sebesar 0,04, dan dalam hal ini faktor lain di anggap konstan.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
b. Pengujian Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ha : Struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
dalam laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara simultan, maupun parsial,dengan tingkat kepercayaan 5% Ho : Struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara simultan, maupun parsial dengan tingkat kepercayaan dalam penelitian ini adalah 5%. Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi mempunyai pengaruh nyata atau signifikan terhadap variabel dependen, digunakan uji statitik t. Uji t dilakukan untuk menguji seberapa jauh suatu variabel independent secara parsial atau individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah variabel sruktur kepemilikan (X1), financial leverage (X2), profitabilitas (X3), ukuran perusahaan (X4), dan umur perusahaan (X5) berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (Y) dalam laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti yang terlihat pada table 4.6 diatas. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Menurut Ghozali (2005 :84) ), “ uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas atau independen secara individual menerangkan variabel dependen.” Adapun kriteria pengujiannya adalah : Ho diterima jika t hitung < t table dan signifikansi > 0,05 Ha diterima jika t hitung > t tabel dan signifikansi < 0,05 Hasil uji t yang ditunjukkan pada tabel 4.6, memperlihatkan nilai probabilitas signifikansi dari masing-masing variabel independen. Variabel struktur kepemilikan (Saham), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur) memiliki signifikansi masing-masing 0,217 ; 0,819 ; 0,630; dan 0,398 yang berarti lebih besar atau di atas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel struktur kepemilikan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan. Sedangkan Nilai signifikansi variabel financial leverage dari pengujian diatas adalah sebesar 0,024 ,lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 ini menujukkan bahwa variabel financial leverage secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Demikian pula nilai t tabel dari variabel financial leverage adalah sebesar 2,021, lebih kecil dari 2,360, artinya financial leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Selanjutnya, untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam model regresi ini mempunyai pengaruh signifikan secara simultan atau tidak Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial, maka dilakukan uji F (F test) . Menurut Ghozali (2005 : 84), “ uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independent yang dimasukkan ke dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.” Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti yang terlihat pada F tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji F
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
.261
5
.052
Residual
1.106
34
.033
Total
1.367
39
F 1.603
Sig. a
.186
a. Predictors: (Constant), Umur, Profit, Saham, Size, Lev b. Dependent Variable: Indeks
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Salah satu criteria pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis ini adalah Quick Look. Menurut Ghozali (2005 :84), “Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4, maka H0 ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata lain, hipotesis alternative diterima.” Dari uji F diatas, diperoleh F hitung sebesar 1,603 < 4, dengan tingkat signifikansi 0.186 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel struktur kepemilikan (X1), financial leverage (X2), profitabilitas (X3), ukuran perusahaan (X4), dan umur perusahaan (X5) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (Y). Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
3. Koefisien Adjusted Determinasi (R2) “Koefisien Adjusted Determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali , 2005 : 83)”. Melalui koefisien determinasi dapat diketahui sejauh mana struktur kepemilikan , financial leverage , profitabilitas , ukuran perusahaan, dan umur perusahaan mampu menjelaskan variabel pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan . Tabel 4.8 Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model
R
R Square .437a
1
Adjusted R Square
.191
.072
Std. Error of the Estimate .1804
a. Predictors: (Constant), Umur, Profit, Saham, Size, Lev b. Dependent Variable: Indeks
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2009) Pada tabel model summary terlihat bahwa nilai R sebesar 0,437 > 0,5, ini menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan manajerial , financial leverage , profitabilitas , ukuran perusahaan, dan umur perusahaan memiliki korelasi yang cukup kuat dengan pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan, yaitu sebesar 43,7%, definisi tidak kuat ini didasarkan pada nilai R yang berada di atas 0,5 . Nilai adjuster R square atau koefisien determinasi adalah 0, 191. Hal ini berarti 19,1% variasi atau perubahan dalam pengungkapan tanggung jawab sosial Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
dalam laporan tahunan perusahaan mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan dari variabel independen yakni struktur kepemilikan , financial leverage , profitabilitas , ukuran perusahaan, dan umur perusahaan, dan selebihnya sebesar 80,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak tercantum dalam penelitian ini.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan penyajian data hasil penelitian beserta pengolahannya yang bersumber dari Annual Report perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan ICMD 2008, maka penulis dalam pembahasan ini akan membahas hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang diajukan. Dari hasi pengujian variabel secara parsial, ditemukan bahwa hanya variabel financial leverage yang berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan variabel struktur kepemilikan (Saham), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur), tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan nilai signifikansi dari masing-masing variabel tersebut. Dari hasil pengujian secara bersama-sama, dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan (Saham), financial leverage (Lev), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan, yang ditunjukkan dari F hitung 1,603 < 4, dengan tingkat signifikansi 0.186 > 0,05 Nilai adjusted R square sebesar 0,191 yang artinya variasi dalam perubahan Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial (Indeks) dapat dijelaskan oleh variabel struktur kepemilikan (Saham), financial leverage (Lev), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur) sebesar 19,1%. Sedangkan sisanya sebesar 80,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Dengan demikian, kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel independen bisa dikatakan rendah. Hasil penelitian ini tidak
sejalan dengan penelitian Amalia (2005),
Rosmasita (2007) dan Sitepu (2008), yakni penelitian
berhasil menemukan
hubungan yang secara statistik signifikan antara rasio leverage dan luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Anggraini (2006), dimana penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap kebijakan pengungkapan informasi sosial oleh perusahaan. Namun hasil penelitian pada variabel financial leverage tidak sejalan,dimana dalam penelitian ini,variabel financial leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Rosmasita (2007), dimana ukuran perusahaan (Size), profitabilitas secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Variabel umur perusahaan dalam penelitian ini juga terbukti tidak signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini berarti umur perusahaan tidak mempengaruhi luas pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2005). Penelitian ini tidak berhasil Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
membuktikan variabel struktur kepemilikan (Saham), financial leverage (Lev), Profitabilitas (Profit), Ukuran Perusahaan (Log), dan Umur Perusahaan (Umur), memiliki hubungan signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, baik secara parsial maupun simultan.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, makan dapat disimpulkan bahwa : 1. variabel struktur kepemilikan
berpengaruh negatif terhadap tingkat
pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel Saham yang sebesar 0, 217 (lebih besar dari 0,05 ), 2. variabel financial leverage (Lev) berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel Lev yang sebesar 0, 024 (lebih kecil dari 0,05 ), 3. variabel
profitabilitas
(Profit)
berpengaruh
negatif
terhadap
tingkat
pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel Profit yang sebesar 0,819 (lebih besar dari 0,05 ) 4. variabel ukuran perusahaan (Log) berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel Log yang sebesar 0,630 (lebih besar dari 0,05 ), 5. variabel umur perusahaan (Umur) berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
dilihat dari nilai signifikansi variabel Umur yang sebesar 0,368 (lebih besar dari 0,05 ), 6. variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan, 7. nilai adjuster R square atau koefisien determinasi adalah 0, 191. Hal ini berarti 19,1% variasi atau perubahan dalam pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan dari variabel independen yakni Kepemilikan manajerial , financial leverage , profitabilitas , ukuran
perusahaan, dan umur perusahaan, dan
selebihnya sebesar 80,9 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak tercantum dalam penelitian ini.
B. Keterbatasan Hasil Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain : 1. sampel yang digunakan hanya perusahaan perbankan dan lembaga keuangan saja, dan jumlah sampel hanya 40, sehingga tidak diketahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel independen pada jenis perusahaan lain seperti jasa, perbankan, perusahaan tambang dan lainnya, 2. sampel yang digunakan hanya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak dapat diketahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada perusahaan yang tidak terdaftar di BEI,
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
3. periode waktu yang diambil dalam penelitian ini hanya tahun 2008, sehingga kondisi tersebut tidak dapat digeneralisir untuk hasil penelitian yang telah ada, 4. variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya lima yaitu, empat variabel independen ; struktur kepemilikanl, tingkat leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan serta satu variabel dependen, jumlah informasi sosial yang diungkapkan, sehingga variabel-variabel independen tersebut tidak begitu mampu menjelaskan jumlah informasi sosial yang diungkapkan.
C. Saran Berdasarkan keterbatasan dari penelitian di atas, maka penulis mengajukan saran untuk peneliti selanjutnya : 1. bagi peneliti selanjutnya, hendaknya meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada jenis perusahaan lain, misalnya perusahaan jasa atau perbankan, 2. bagi peneliti selanjutnya, yang menggunakan variabel yang sama dalam penelitian ini, hendaknya menggunakan perhitungan yang lain dalam mengukur masing-masing variabel independen, 3. bagi peneliti selanjutnya,hendaknya menggunakan jumlah sampel yang lebih besar.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
DAFTAR PUSTAKA Achda, B. Tamam. 6 Juni 2008. Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Implementasinya di Indonesia. http://www.menlh.go.id/serbaserbi/csr/sosiologi.pdf. Amalia, Dessy.2005. ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela (Valuntary Disclosure) Pada Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan ”. Jurnal Akuntansi dan Pemerintahan. Vol 1, No.2, November 2005. Anggraini, Fr. Reni Retno, 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”, Simposium Nasional Akuntansi 9. Basamalah, Anies S., and Johnny Jermias, 2005. “Social and Environmental Reporting and Auditing in Indonesia: Maintaining Organizational Legitimacy?”, Gadjah Mada International Journal of Business, JanuaryApril 2005, Vol. 7, No. 1, pp. 109 – 127. Baker, Mallen. 2002. “ Corporate Social Responsibility : What Does It Mean?” CSR News an Resources on www.bakermalen.net. San Fransisco. The United States of America. Chairiri, Anis, 2008. Kritik Sosial Atas Pemakaian Teori dalam Penelitian Pengungkapan Sosial dan Lingkungan, Jurnal Maksi vol 8, 2 Agustus 2008, 151- 169. Darwin, Ali. 2004.” Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia”. Konvensi Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan. Yogyakarta, 13-15 Desember. Donovan, Gary and Kathy Gibson.2000. “Environmental Disclosure in The Corporate Annual Report : A Longitudinal Australian Study”. Paper for Presentation in the 6th Interdisciplinary Environmental Association Confrence. Montreal, Canada. Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gray, Rob; Colin Dey; Dave Owen; Richard Evans and Simon Zadek. 1997. Struggling with the Praxis of Social Accounting: Stakeholders, Accountability, Audits and Procedures. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 10, No. 3, p. 325-364. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Hasibuan,Muhammad Rizal , 2001 “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Emiten di BEJ dan BES”, Tesis S2 Magister Akuntansi Undip (Tidak dipublikasikan ) Kasmir, 2003.Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Ketujuh, PT. Raja Grafindo, Jakarta. Kirana, Rosita Candra, 2009. Studi Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social Responsibility di Beberapa Negara Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance.Tesis S2 Magister Ilmu Hukum Bisnis Universitas Sebelas Maret. Murtanto, 2006, “Menciptakan Nilai Tambah Melalui Corporate Social Responsibility”, Media Akuntansi, Edisi 53 Harmoni, Ati, Andriyani Ade, (2008), ” Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Official Website Perusahaan Studi Pada PT. Unilever Indonesia Tbk”, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008). http ://www.csrindonesia.com http://www.madani-ri.com Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan . Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Jurusan Akuntansi, 2004. Buku Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Medan. Jogiyanto, 2005. Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman, Cetakan Ketiga, Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Mirfazli, Edwin. Nurdiono, 2007. ”Evaluasi Pengungkapan Informasi Pertanggungjawaban Sosial Pada Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Dalam Kelompok Aneka Industri yang GO Public di BEJ”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.12, No.1, Januari 2007. Rosmasita, Hardhina, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.Skripsi Program Studi Akuntansi. Universitas Islam Indonesia. Sayekti, Yosefa, 2006. “Determinan Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Suatu Usulan Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta), Tugas Mata Kuliah Seminar Doktoral Akuntansi Keuangan, Tidak Dipublikasikan, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi, FEUI . Sayekti, Yosefa, Ludoficus Sensi Wondabiwo,2007. ” Pengaruh CSR Terhadap Earning Response Coefficient.” Simposium Nasional Akuntansi 10. Sembiring, Eddy Rismanda, 2005. ” Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi 7, Solo 15-16 Desember 2005. Sitepu, Andre Christian, 2008. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alphabeta, Bandung, Suharto, Edi, 2008. ”Menggagas Standar Audit Program CSR” 6th Round Table Discussion Asosiasi Auditor Internal. Sunyoto, Danang, 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Cetakan Pertama, Buku Kita. Jakarta. Umar, Husein, 2001. Riset Akuntansi; Metode Riset Sebagai Cara Penelitian Ilmiah, Gramedia Pustaka, Jakarta, Undang- Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Undang- Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal Undang- Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Utomo, Muhammad Muslim (2000),” Praktek Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia ( Studi Perbandingan antara Perusahaan– Perusahaan High Profile dan Low Profile)”, Simposium Nasional Akuntansi 3, 2000. Widiastuti, Harjanti (2002),” Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan terhadap Earning Response Coefficient (ERC)”, Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang, 2003.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran i Daftar Sampel Emiten No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Wisnu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Central Omega Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk
1 √ √ √ √ √
Kriteria 2 √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √
Sampel Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 4
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9
√
√
√
Sampel 10
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Sampel 11 Sampel 12 Sampel 13
√ √
√ √
√ √
Sampel 14 Sampel 15
√ √
√ √
√ √
Sampel 16 Sampel 17
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Sampel 18 Sampel 19 Sampel 20 Sampel 21 Sampel 22 Sampel 23
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
Sampel 24 Sampel 25 Sampel 26 Sampel 27 Sampel 28 Sampel 29 Sampel 30 Sampel 31
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
32 33 34
Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk
35 Lippo Sekuritas Tbk Asia Kapitalindo 36 Securities Tbk 37 Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta 38 Tbk 39 Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna 40 Tbk
√ √ √
√ √ √
√ √ √
Sampel 32 Sampel 33 Sampel 34
√
√
√
Sampel 35
√
√
√
Sampel 36
√ √
√ √
√ √
Sampel 37 Sampel 38
√ √
√ √
√ √
Sampel 39 Sampel 40
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran ii PENGUNGKAPAN SOSIAL TEMA MASYARAKAT No Item pengungkapan aspek sosial 01
Dukungan pada kegiatan sosial budaya (pameran,pagelaran seni,dsb)
02
Dukungan pada kegiatan olahraga ( termasuk sponsorship)
03
Dukungan pada dunia anak (pendidikan)
04
Partisipasi pada kegiatan sekitar kantor atau pabrik (perayaaan Hari besar)
05
Dukungan ke Lembaga kerohanian (Dewa Masjid, Bazis,dsb)
06
Dukungan ke lembaga pendidikan ( termasuk beasiswa, kesempatan magang dan kesempatan penelitian )
07
Dukungan ke lembaga sosial lainnya
08
Fasilitas sosial dan fasilitas umum
09
Prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar ( termasuk pemberian fasilitas dan motivasi oleh perusahaan untuk berwirausaha bagi masyarakat sekitar industri)
PENGUNGKAPAN SOSIAL TEMA KONSUMEN No Item pengungkapan aspek Sosial 01
Mutu, kualitas produk
02
Penghargaan kualitas ( termasuk sertifikasi kualitas, sertifikasi halal , penghargaan , dsb )
03
Costumer Satisfaction ( upaya – upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen )
04
Masalah komputer ( MKT ) 2000 / Y2K
05
Iklan yang terlalu mengekploitasi konsumen
06
Spesifikasi produk, umur produk, aspek masa berlaku dsb
PENGUNGKAPAN SOSIAL TEMA TENAGA KERJA No Item pengungkapan aspek Sosial 01
Jumlah tenaga kerja
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
02
Keselamatan kerja ( kebijakan dan fasilitas keselamatan kerja )
03
Kesehatan ( termasuk fasilitas dokter dan poliklinik perusahaan )
04
Koperasi karyawan
05
Gaji / upah
06
Tunjangan dan kesejahteraan lain ( termasuk UMR , bantuan masa krisis untuk keluarga karyawan, asuransi dan fasilitas transportasi )
07
Pendidikan dan latihan ( termasuk kerjasama dengan perguruan tinggi )
08
Kesetaraan gender dalam kesempatan kerja dan karir
09
Fasilitas peribadatan ( termasuk fasilitas peribadatan dan peringatan hari besar agama)
10
Cuti karyawan (termasuk cuti yang diperlukan oleh pekerja wanita )
11
Pensiun ( termasuk pembentukan atau pemilihan yayasan dana pensiun )
12
Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) dan Serikat Pekerja
13
Turnover pekerja ( termasuk pengurangan kerja dan rekrutmen )
Sumber : Muslim Utomo, 2000
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran iii Data Variabel Penelitian Struktur Kepemilikan (% Saham) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Windu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Duta Kirana Finance Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk Lippo Sekuritas Tbk
Man 0.6 23.28 15.4 9.1 26.95 46.96 57.22 32.12 20.74 38.38 10.13 31.75 10.11 33.03 11.79 20.33 9.6 25.34 9.87 41.01 10.99 14 43.21 44.78 7.47 4 31.04 24.01 10.8 32.12 33 36.47 26.54 19.4 48.84
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
36 37 38 39 40
Asia Kapitalindo Securities Tbk Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta Tbk Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna Tbk
22.92 21.74 8.54 24.64 28.3
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran iv Data Variabel Penelitian Financial Leverage No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Wisnu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Buana Finance Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk Bhakti Investama Tbk
Lev 0.88 0.95 0.93 0.81 0.92 0.91 0.22 0.77 0.94 0.91 0.94 0.81 0.88 0.89 0.83 0.89 0.88 0.65 0.77 0.91 0.92 0.87 1.57 0.71 0.68 0.53 0.27 0.21 0.75 0.64 0.92 0.41
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
33 34 35 36 37 38 39 40
Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk Lippo Sekuritas Tbk Asia Kapitalindo Securities Tbk Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta Tbk Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna Tbk
1.35 0.53 0.35 0.2 0.64 0.72 0.61 0.51
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran v Data Variabel Penelitian Profitabilitas (% ROA) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Wisnu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Central Omega Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk Lippo Sekuritas Tbk
Profit 0.39 0.29 1.66 2.07 0.09 0.23 0.09 0.01 -2 0.86 0.23 1.1 2.26 3.1 1.27 1.54 1.29 1.75 2.53 0.88 1.7 0.25 4.18 1.98 0.19 0.35 7 0.04 1.03 0.06 0.6 2 2 0.03 0.01
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
36 37 38 39 40
Asia Kapitalindo Securities Tbk Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta Tbk Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna Tbk
0.01 5.58 0.33 2 6.82
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran vi Data Variabel Ukuran Perusahaan [LN(Total Aktiva)] No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Perusahaan Emiten Bank Agro Tbk Bank Artha Graha Tbk Bank Bukopin Tbk Bank Bumi Artha Tbk Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Wisnu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Duta Kirana Finance Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk Lippo Sekuritas Tbk
Size 21.67 16.23 10.39 14.53 15.65 19.32 15.53 11.58 14.22 17.84 14.59 18.45 14.71 19.7 15.52 17.35 15.03 17.98 14.12 15.54 17.8 14.55 10.11 17.37 14.28 10.86 14.3 17.57 10.67 12.15 15.04 12.08 16.05 12.17 13.04
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
36 37 38 39 40
Asia Kapitalindo Securities Tbk Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta Tbk Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna Tbk
11.37 12.67 19.86 12.46 13
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran vii Data Variabel Penelitian Umur Perusahaan [2008 -(first issue di BEJ)] No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Wisnu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Central Omega Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk
Umur 1 18 2 2 6 8 11 19 7 19 6 19 1 5 11 14 7 26 6 9 18 1 5 8 4 14 18 7 19 5 4 11 8 3
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
35 36 37 38 39 40
Lippo Sekuritas Tbk Asia Kapitalindo Securities Tbk Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta Tbk Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna Tbk
14 7 18 19 19 3
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran viii Daftar Data Pengungkapan Sosial No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Perusahaan Emiten Bank Agro Bank Artha Graha Bank Bukopin Bank Bumi Artha Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Century Tbk Bank Danamon Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Kesawan Tbk Bank CIMB Niaga Tbk Bank Ekonomi Rahardja Tbk Bank Mandiri Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk Bank NISP Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Panin Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Victoria Tbk Bank Permata Tbk Bank Windu Kentjana Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Mega Tbk Adira Finance Tbk Buana Finance Tbk Clipan Finance Tbk Danasupra Era Facific Tbk Indocitra Finance Tbk Trust Finance Tbk WOM Finance Tbk
Masy
Konsumen
Tenaker
Jlh
Indeks
2 3 6 2
4 4 6 4
5 9 10 4
11 16 22 10
0.4 0.57 0.79 0.36
7 8 6 8
6 5 6 6
3 7 5 12
16 20 17 26
0.57 0.71 0.61 0.93
2
3
5
10
0.36
5 4 8 3 7
6 5 5 4 6
5 8 5 4 3
16 17 18 11 16
0.57 0.61 0.65 0.4 0.57
3 8
4 5
3 4
10 17
0.36 0.61
3 5 2 2 8 2 8 4 2 3 3 2 2 2 4
5 6 3 4 5 5 6 5 5 3 4 3 2 3 4
3 4 8 3 12 3 6 3 12 3 7 1 1 4 4
11 15 13 9 25 10 20 12 19 9 14 6 5 9 12
0.4 0.54 0.47 0.32 0.9 0.36 0.71 0.43 0.68 0.32 0.5 0.21 0.18 0.32 0.43
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
32 33 34 35 36 37 38 39 40
Bhakti Investama Tbk Panin Sekuritas Tbk Panca Global Securities Tbk Lippo Sekuritas Tbk Asia Kapitalindo Securities Tbk Asuransi Ramayana Tbk Asuransi Bina Dana Arta Tbk Asuransi Dayin Mitra Tbk Asuransi Multi Arta Guna Tbk
8 2 2 2
4 3 3 3
5 5 6 3
17 10 11 8
0.61 0.36 0.4 0.29
1 1 1 3 2
2 3 3 3 4
3 2 7 2 4
5 5 11 8 10
0.18 0.18 0.4 0.29 0.36
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran ix Data Variabel Independen dan Dependen Saham 0.6 23.28 15.4 9.1 26.95 46.96 57.22 32.12 20.74 38.38 10.13 31.75 10.11 33.03 11.79 20.33 9.6 25.34 9.87 41.01 10.99 14 43.21 44.78 7.47 4 31.04 24.01 10.8 32.12 33 36.47 26.54 19.4
Lev 0.88 0.95 0.93 0.81 0.92 0.91 0.22 0.77 0.94 0.91 0.94 0.81 0.88 0.89 0.83 0.89 0.88 0.65 0.77 0.91 0.92 0.87 1.57 0.71 0.68 0.53 0.27 0.21 0.75 0.64 0.92 0.41 1.35 0.53
Profit 0.39 0.29 1.66 2.07 0.09 0.23 0.09 0.01 -2 0.86 0.23 1.1 2.26 3.1 1.27 1.54 1.29 1.75 2.53 0.88 1.7 0.25 4.18 1.98 0.19 0.35 7 0.04 1.03 0.06 0.6 2 2 0.03
Size 21.67 16.23 10.39 14.53 15.65 19.32 15.53 11.58 14.22 17.84 14.59 18.45 14.71 19.7 15.52 17.35 15.03 17.98 14.12 15.54 17.8 14.55 10.11 17.37 14.28 10.86 14.3 17.57 10.67 12.15 15.04 12.08 16.05 12.17
Umur 1 18 2 2 6 8 11 19 7 19 6 19 1 5 11 14 7 26 6 9 18 1 5 8 4 14 18 7 19 5 4 11 8 3
Indeks 0.4 0.57 0.79 0.36 0.57 0.71 0.61 0.93 0.36 0.57 0.61 0.65 0.4 0.57 0.36 0.61 0.4 0.54 0.47 0.32 0.9 0.36 0.71 0.43 0.68 0.32 0.5 0.21 0.18 0.32 0.43 0.61 0.36 0.4
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
48.84 22.92 21.74 8.54 24.64 28.3
0.35 0.2 0.64 0.72 0.61 0.51
0.01 0.01 5.58 0.33 2 6.82
13.04 11.37 12.67 19.86 12.46 13
14 7 18 19 19 3
0.29 0.18 0.18 0.4 0.29 0.36
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran x Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Variance
Saham
40
.6
57.2
24.163
13.7111
187.994
Lev
40
.20
1.57
.7520
.27991
.078
Profit
40
-2.00
7.00
1.3950
1.83135
3.354
Size
40
10.11
21.67
14.9337
2.86613
8.215
Umur
40
1
26
10.05
6.721
45.177
Indeks
40
.2
.9
.473
.1872
.035
Valid N (listwise)
40
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xi Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Saham N a
Normal Parameters Mean Std. Deviation
Lev
Profit
Size
Umur
Indeks
40
40
40
40
40
40
24.163
.7520
1.3950
14.9338
10.05
.473
.27991 1.83135
2.86613
6.721
.1872
13.7111
Most Extreme
Absolute
.117
.190
.200
.076
.170
.151
Differences
Positive
.117
.190
.181
.076
.170
.151
Negative
-.062
-.113
-.200
-.075
-.157
-.073
Kolmogorov-Smirnov Z
.737
1.200
1.263
.483
1.074
.956
Asymp. Sig. (2-tailed)
.649
.112
.082
.974
.199
.320
a. Test distribution is Normal.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xi (lanjutan)
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xii Hasil Uji Multikoleniaritas
Coefficients(a)
Collinearity Statistics Model 1
b.
Tolerance
VIF
Saham
.963
1.038
Lev
.931
1.074
Profit
.968
1.033
Size
.941
1.062
Umur
.928
1.078
Dependent Variable: Indeks
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xiii Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square a
.437
.191
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .072
Durbin-Watson .1804
2.191
a. Predictors: (Constant), Umur, Profit, Saham, Size, Lev b. Dependent Variable: Indeks
Hasil Uji Heterokedastisitas
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xiv Hasil Uji Hipotesis t (Uji t) Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Coefficients
Std. Error
Beta
(Constant)
.107
.179
Saham
.003
.002
Lev
.252
Profit
t
Sig. .594
.557
.198
1.258
.217
.107
.377
2.360
.024
-.004
.016
-.036
-.231
.819
Size
.005
.010
.077
.486
.630
Umur
.004
.004
.146
.913
.368
a. Dependent Variable: Indeks
Hasil Uji Hipotesis F (Uji F) ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
.261
5
.052
Residual
1.106
34
.033
Total
1.367
39
F 1.603
Sig. a
.186
a. Predictors: (Constant), Umur, Profit, Saham, Size, Lev b. Dependent Variable: Indeks
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xiv (lanjutan) Model Summaryb Model 1
R
R Square .437a
Adjusted R Square
.191
.072
Std. Error of the Estimate .1804
a. Predictors: (Constant), Umur, Profit, Saham, Size, Lev b. Dependent Variable: Indeks
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Lampiran xv Tabel DurbinWatson
n 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95
k’ = 2 dL dU 0.95 1.54 0.98 1.54 1.02 1.54 1.05 1.53 1.08 1.53 1.1 1.54 1.13 1.54 1.15 1.54 1.17 1.54 1.19 1.55 1.21 1.55 1.22 1.55 1.24 1.56 1.26 1.56 1.27 1.56 1.28 1.57 1.3 1.57 1.31 1.57 1.32 1.58 1.33 1.58 1.34 1.58 1.35 1.59 1.36 1.59 1.37 1.59 1.38 1.6 1.39 1.6 1.43 1.62 1.46 1.63 1.49 1.64 1.51 1.65 1.54 1.66 1.55 1.67 1.57 1.68 1.59 1.69 1.6 1.7 1.61 1.7 1.62 1.71
k' = 3 dL dU 0.82 1.75 0.86 1.73 0.9 1.71 0.93 1.69 0.97 1.68 1 1.68 1.03 1.67 1.05 1.66 1.08 1.66 1.1 1.66 1.12 1.66 1.14 1.65 1.16 1.65 1.18 1.65 1.2 1.65 1.21 1.65 1.23 1.65 1.24 1.65 1.26 1.65 1.27 1.65 1.28 1.65 1.29 1.65 1.31 1.66 1.32 1.66 1.33 1.66 1.34 1.66 1.38 1.67 1.42 1.67 1.45 1.68 1.48 1.69 1.5 1.7 1.52 1.7 1.54 1.71 1.56 1.72 1.57 1.72 1.59 1.73 1.6 1.73
k' = 4 dL dU 0.69 1.97 0.74 1.93 0.78 1.9 0.82 1.87 0.86 1.85 0.9 1.83 0.93 1.81 0.96 1.8 0.99 1.79 1.01 1.78 1.04 1.77 1.06 1.76 1.08 1.76 1.1 1.75 1.12 1.74 1.14 1.74 1.16 1.74 1.18 1.73 1.19 1.73 1.21 1.73 1.22 1.73 1.24 1.73 1.25 1.72 1.26 1.72 1.27 1.72 1.29 1.72 1.34 1.72 1.38 1.72 1.41 1.72 1.44 1.73 1.47 1.73 1.49 1.74 1.51 1.74 1.53 1.74 1.55 1.75 1.57 1.75 1.58 1.75
k’ = 5 dL dU 0.56 2.21 0.62 2.15 0.67 2.1 0.71 2.06 0.75 2.02 0.79 1.99 0.83 1.96 0.86 1.94 0.9 1.92 0.93 1.9 0.95 1.89 0.98 1.88 1.01 1.86 1.03 1.85 1.05 1.84 1.07 1.83 1.09 1.83 1.11 1.82 1.13 1.81 1.15 1.81 1.16 1.8 1.18 1.8 1.19 1.8 1.21 1.79 1.22 1.79 1.23 1.79 1.29 1.78 1.34 1.77 1.38 1.77 1.41 1.77 1.44 1.77 1.46 1.77 1.49 1.77 1.51 1.77 1.52 1.77 1.54 1.78 1.56 1.78
k' = 6 dL dU 0.45 2.47 0.5 2.4 0.55 2.32 0.6 2.26 0.65 2.21 0.69 2.16 0.73 2.12 0.77 2.09 0.8 2.06 0.84 2.03 0.87 2.01 0.9 1.99 0.92 1.97 0.95 1.96 0.97 1.94 1 1.93 1.02 1.92 1.04 1.91 1.06 1.9 1.08 1.89 1.1 1.88 1.11 1.88 1.13 1.87 1.15 1.86 1.16 1.86 1.17 1.85 1.24 1.84 1.29 1.82 1.33 1.81 1.37 1.81 1.4 1.8 1.43 1.8 1.46 1.8 1.48 1.8 1.5 1.8 1.52 1.8 1.54 1.8
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
100 150 200
1.63 1.71 1.75
1.72 1.76 1.79
1.61 1.69 1.73
1.74 1.77 1.8
1.59 1.68 1.73
1.76 1.79 1.81
1.57 1.66 1.72
1.78 1.8 1.82
1.55 1.65 1.71
1.8 1.82 1.83
Lampiran xvi Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Tabel t alph a 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 40 31 80 32 120 33 1000 34 si nu>120(infini) nu
0.01 63.657 9.925 5.841 4.604 4.032 3.707 3.499 3.355 3.25 3.169 3.106 3.055 3.012 2.977 2.947 2.921 2.898 2.878 2.861 2.845 2.831 2.819 2.807 2.797 2.787 2.779 2.771 2.763 2.756 2.75 2.704 2.66 2.617 2.576
0.02 31.821 6.965 4.541 3.747 3.365 3.143 2.998 2.896 2.821 2.764 2.718 2.681 2.65 2.624 2.602 2.583 2.567 2.552 2.539 2.528 2.518 2.508 2.5 2.492 2.485 2.479 2.473 2.467 2.462 2.457 2.423 2.39 2.358 2.326
0.05 12.706 4.303 3.182 2.776 2.571 2.447 2.365 2.306 2.262 2.228 2.201 2.179 2.16 2.145 2.131 2.12 2.11 2.101 2.093 2.086 2.08 2.074 2.069 2.064 2.06 2.056 2.052 2.048 2.045 2.042 2.021 2 1.98 1.96
0.1 6.314 2.92 2.353 2.132 2.015 1.943 1.895 1.86 1.833 1.812 1.796 1.782 1.771 1.761 1.753 1.746 1.74 1.734 1.729 1.725 1.721 1.717 1.714 1.711 1.708 1.706 1.703 1.701 1.699 1.697 1.684 1.671 1.658 1.645
0.2 3.078 1.886 1.638 1.533 1.476 1.44 1.415 1.397 1.383 1.372 1.363 1.356 1.35 1.345 1.341 1.337 1.333 1.33 1.328 1.325 1.323 1.321 1.319 1.318 1.316 1.315 1.314 1.313 1.311 1.31 1.303 1.296 1.289 1.282
0.3 1.963 1.386 1.25 1.19 1.156 1.134 1.119 1.108 1.1 1.093 1.088 1.083 1.079 1.076 1.074 1.071 1.069 1.067 1.066 1.064 1.063 1.061 1.06 1.059 1.058 1.058 1.057 1.056 1.055 1.055 1.05 1.046 1.041 1.036
Lampiran xvii Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Tabel F dengan signifikansi 5% df1 df2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1
2
3
4
5
6
161.448 18.513 10.128 7.709 6.608 5.987 5.591 5.318 5.117 4.965 4.844 4.747 4.667 4.600 4.543 4.494 4.451 4.414 4.381 4.351 4.325 4.301 4.279 4.260 4.242 4.225 4.210 4.196 4.183 4.171 4.160 4.149 4.139 4.130 4.121 4.113 4.105 4.098 4.091 4.085 4.079 4.073 4.067 4.062
199.500 19.000 9.552 6.944 5.786 5.143 4.737 4.459 4.256 4.103 3.982 3.885 3.806 3.739 3.682 3.634 3.592 3.555 3.522 3.493 3.467 3.443 3.422 3.403 3.385 3.369 3.354 3.340 3.328 3.316 3.305 3.295 3.285 3.276 3.267 3.259 3.252 3.245 3.238 3.232 3.226 3.220 3.214 3.209
215.707 19.164 9.277 6.591 5.409 4.757 4.347 4.066 3.863 3.708 3.587 3.490 3.411 3.344 3.287 3.239 3.197 3.160 3.127 3.098 3.072 3.049 3.028 3.009 2.991 2.975 2.960 2.947 2.934 2.922 2.911 2.901 2.892 2.883 2.874 2.866 2.859 2.852 2.845 2.839 2.833 2.827 2.822 2.816
224.583 19.247 9.117 6.388 5.192 4.534 4.120 3.838 3.633 3.478 3.357 3.259 3.179 3.112 3.056 3.007 2.965 2.928 2.895 2.866 2.840 2.817 2.796 2.776 2.759 2.743 2.728 2.714 2.701 2.690 2.679 2.668 2.659 2.650 2.641 2.634 2.626 2.619 2.612 2.606 2.600 2.594 2.589 2.584
230.162 19.296 9.013 6.256 5.050 4.387 3.972 3.687 3.482 3.326 3.204 3.106 3.025 2.958 2.901 2.852 2.810 2.773 2.740 2.711 2.685 2.661 2.640 2.621 2.603 2.587 2.572 2.558 2.545 2.534 2.523 2.512 2.503 2.494 2.485 2.477 2.470 2.463 2.456 2.449 2.443 2.438 2.432 2.427
233.986 19.330 8.941 6.163 4.950 4.284 3.866 3.581 3.374 3.217 3.095 2.996 2.915 2.848 2.790 2.741 2.699 2.661 2.628 2.599 2.573 2.549 2.528 2.508 2.490 2.474 2.459 2.445 2.432 2.421 2.409 2.399 2.389 2.380 2.372 2.364 2.356 2.349 2.342 2.336 2.330 2.324 2.318 2.313
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
4.057 4.052 4.047 4.043 4.038 4.034 4.030 4.027 4.023 4.020 4.016 4.013 4.010 4.007 4.004 4.001 3.998 3.996 3.993 3.991 3.989 3.986 3.984 3.982 3.980 3.978 3.976 3.974 3.972 3.970 3.968 3.967 3.965 3.963 3.962
3.204 3.200 3.195 3.191 3.187 3.183 3.179 3.175 3.172 3.168 3.165 3.162 3.159 3.156 3.153 3.150 3.148 3.145 3.143 3.140 3.138 3.136 3.134 3.132 3.130 3.128 3.126 3.124 3.122 3.120 3.119 3.117 3.115 3.114 3.112
2.812 2.807 2.802 2.798 2.794 2.790 2.786 2.783 2.779 2.776 2.773 2.769 2.766 2.764 2.761 2.758 2.755 2.753 2.751 2.748 2.746 2.744 2.742 2.740 2.737 2.736 2.734 2.732 2.730 2.728 2.727 2.725 2.723 2.722 2.720
2.579 2.574 2.570 2.565 2.561 2.557 2.553 2.550 2.546 2.543 2.540 2.537 2.534 2.531 2.528 2.525 2.523 2.520 2.518 2.515 2.513 2.511 2.509 2.507 2.505 2.503 2.501 2.499 2.497 2.495 2.494 2.492 2.490 2.489 2.487
2.422 2.417 2.413 2.409 2.404 2.400 2.397 2.393 2.389 2.386 2.383 2.380 2.377 2.374 2.371 2.368 2.366 2.363 2.361 2.358 2.356 2.354 2.352 2.350 2.348 2.346 2.344 2.342 2.340 2.338 2.337 2.335 2.333 2.332 2.330
2.308 2.304 2.299 2.295 2.290 2.286 2.283 2.279 2.275 2.272 2.269 2.266 2.263 2.260 2.257 2.254 2.251 2.249 2.246 2.244 2.242 2.239 2.237 2.235 2.233 2.231 2.229 2.227 2.226 2.224 2.222 2.220 2.219 2.217 2.216
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.