PROPOSAL PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mW Waste‐to‐Energy Commercial Aplications PT. ARTECH – Jalan Raya Narogong KM 9.3 Bekasi HP.0811815750 FAX.8250028 www.artech.co.id
Pendahuluan 1. SAMPAH Usaha penanggulangan sampah perkotaan telah dilakukan oleh berbagai pihak dengan beragam pendekatan teknologi seperti: penimbunan, daur‐ulang, pengkomposan, fermentasi, insinerasi dan gasifikasi, ternyata usaha itu tetap belum mencapai sasaran dengan berbagai kendalanya masing2, sehingga sampah tetap menjadi tumpukan menggunung di TPA, yang berdampak sangat serius kepada pencemaran udara, pencemaran air, bau busuk, bertambahnya lalat dan belatung, timbul berbagai penyakit dan lain sebagainya. Sumber sampah terbesar adalah dari pemukiman dan pasar tradisional yang umumnya sampah organik dengan kadar air 70%, diasumsikan produksi rata‐rata 0,7 kg perkapita perhari, berarti potensi sampah dengan penduduk hampir 1 juta orang akan memproduksi +/‐ 700 ton sampah perhari dengan komposisi Organik 60 % Plastik 20 % Karet 10 % Kaca, Kayu, logam 5% Batu, Pasir 5 % Konsep penanggulangan sampah hendaklah berpola pemusnahan sekaligus bermanfaat ekonomi, seperti memanfaatkan energinya untuk membangun Pembangkit Listrik dengan memperhatikan sasaran target: Cepat, Murah, Mudah, Bermanfaat dan Bersahabat 2. LISTRIK Perekonomian Indonesia yang tumbuh sekitar 6,3% setiap tahun, ternyata memacu kebutuhan listrik jauh lebih cepat dari itu, sehingga mengharuskan PLN menyediakan 1500‐2000 MW setiap tahunnya. Hingga kini PLN baru mampu melayani 65% kebutuhan listrik masyarakat, utamanya untuk Jawa, Madura dan bali, sementara 35% lainnya belum terlayani karena jauh dari jaringan dan memerlukan investasi yang tidak sedikit, sehingga PLN (Pemerintah) sangat mendorong peran swasta untuk ikut mengembangkan penyediaan listrik guna membantu kekurangan pasok listrik kepada masyarakat, keinginan ini telah diujudkan Pemerintah dengan terbitnya UNDANG‐UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGA LISTRIKAN Disisi lain, issu lingkungan “mengurangi emisi karbon “ (terutama pada sektor listrik) sangat menjadi perhatian dunia Internasional, bahkan Presiden SBY pun menjanjikan akan mengurangi emisi hingga 20%, maka proposal ini mengusulkan pendekatan teknologi “Pemusnahan Sampah untuk Pembangkit Listrik yang Ramah Lingkungan ” dengan menawarkan konsep pendekatan teknologi:
GREEN INCINERATOR serie‐4000 Green Incinerator serie‐4000 tipe plasma adalah sistim pemusnah sampah yang menggunakan energi listrik bersuhu tinggi hingga >4000oC (hasil arc/torch‐plasma) dalam kondisi tertutup, terkontrol dan miskin oksigen. Sistim ini jauh lebih unggul dibanding Incinerator konvensional, karena tidak ada emisi yang lepas keudara, disamping itu dihasilkan pula gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pengumpan Gas Engine atau Gas Turbine untuk dihubungkan ke generator listrik. Teknologi ini juga dikenal dengan PGM (Plasma, Gasification, Melting) ■ Plasma – menguraikan unsur2 kimia yang terkandung pada sampah dengan proses suhu tinggi ■ Gasification – merubah unsur2 kimia sampah menjadi berbagai gas (H2 38%, CO 38%, CnHn 5%, CO2 4%, N2 15%) dengan bantuan uap, untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan bakar ■ Melting – proses peleburan material sampah an‐organik (logam,besi, kaca dll) menjadi terak (slag) yang sudah stabil sehingga dapat dijadikan untuk pengeras jalan atau campuran bahan bangunan
Spesifikasi Teknik 1. Green Incinerator Serie‐4000 Type Plasma Model ATG‐15K/P Output Power kW el 20.000 Output Thermal kW th 63.000 Temperatur °C 5.000 Produksi Gas Nm3/jam 28.000 Pemusnahan Sampah kg/jam 15.000 Konsumsi Uap kg/jam 7.500 Konsumsi Power kW 8.000 Power yang dpt dijual kW 10.000 Kebutuhan unit 2 2. Gas Engine Genset Rated Power kW 2.864 Genset Standby Power kW 3.150 Dimension LxWxH mm 12000x4000x4000 Genset Net Weight kg 46.100 Kebutuhan unit 15 3. Shredder & Crusher kW 437.5 4. Gas Cleaner dia x h mtr 2.0 x9.0 5. Gas Cooler kW 55.0 Cooling area M2 1375 6. Gas Separator Dimension dia x h Power Kebutuhan
mtr kW unit
2.0 x 4.0 37.5 2
Spesifikasi Teknik 7. Green Incinerator Plasma Type Model ATG‐15K/P Output Power kW el 20.000 Output Thermal kW th 63.000 Temperatur °C 5.000 Produksi Gas Nm3/jam 28.000 Pemusnahan Sampah kg/jam 15.000 Konsumsi Uap kg/jam 7.500 Konsumsi Power kW 8.000 Power yang dpt dijual kW 10.000 Kebutuhan unit 2 8. Gas Engine Genset Rated Power kW 2.864 Genset Standby Power kW 3.150 Dimension LxWxH mm 12000x4000x4000 Genset Net Weight kg 46.100 Kebutuhan unit 15 9. Shredder & Crusher kW 437.5 10.Gas Cleaner dia x h mtr 2.0 x9.0 11.Gas Cooler kW 55.0 Cooling area M2 1375 12.Gas Separator Dimension dia x h Power Kebutuhan
mtr kW unit
2.0 x 4.0 37.5 2
Perkiraan Biaya dan Pendapatan Pemusnah Sampah 700 ton/hari untuk Menjual Tenaga Listrik 20 mW Bahanbakar: Sampah Kota kalori rata‐rata 4000 kkal/kg kering. Hasil Guna: 1 kg sampah menghasilkan 1.33 kW tenaga listrik. Metoda pendaya guna: Gasifikasi Sampah dengan Steam dalam Plasma Fixed Bed Reactor Hasil produk: Gas sintetis dengan nilai kalor 2619 kkal/Nm3. Green Incinerator: 2 unit Serie‐4000 model Plasma ATG‐15K/P Temperatur: 5.000°C Gas Engine: 15 unit 2800GF‐M A. Biaya investasi ………………………………………………………………………… 2 unit Green Incinerator 15 unit Gas Engine 4 unit Shredder & Crusher 2 unit Gas Cleaner 2 unit Gas Cooler 4 unit Gas Separator 1 lot Bangunan, Pekerjaan sipil , Air dll. B. Biaya Operasi per bulan…………………………………………………………...... Perawatan Material Reduksi Solvent Pelumas Tenaga Kerja Biaya Lain C. Pendapatan per bulan ……………………………………………………………... Penjualan Listrik per bulan 20.000 kW x USD. 0.07 / kWh x 24 jam x 30hari Penjualan terak (slag) 70 ton/hari x 30 hari........(potensi) Tipping Fee 700 ton/hari x 30 hari......................(potensi) Bata/Beton Ringan..............................................(potensi) Tipping Fee..........................................................(potensi) D. Analisa Finansial Keuntungan per bulan Pengembalian modal E. Waktu Penyelesaian Proyek 12 ‐ 14 bulan
F. Kebutuhan area tanah 60 x 180 meter G. Bagian yang belum termasuk dalam komponen biaya Peralatan Material Handling, fasilitas water treatment, sarana penghubung listrik ke jaringan PLN Sarana start up, Pematangan lahan, Perizinan dari instansi terkait. H. Bagian yang sudah termasuk dalam komponen biaya Peralatan sesuai yang disebut diatas, Instalasi, Ujicoba dan Pelatihan operator